TRAINING
BASIC QSHE TRAINING (BASQET)
Pendahuluan
Apa yang perlu anda ketahui sebelum melakukan training
SAEFTY WISDOM : JIKA ANDA BERTANYA LAGI APA ARTI DAN GUNA KESELAMATAN, MAKA PIKIRKAN
LAGI ALASAN UTAMA UNTUK SIAPA ANDA SETIAP HARI HARUS MELAKUKAN PEKERJAANPEKERJAAN INI
0
1
Menjadi perusahaan
pelayaran terbaik dalam
Industri Offshore dan
Pengangkutan Bahan
Bakar
0
2
0
3
ARI ANDIKA
Senior QSHE
Superintendent
DEDY
SUHENDY
Superintendent
Balikpapan
Superintendent
Jakarta
Bertugas dalam
pengawasan aspek QSHE
di wilayah Samarinda dan
Pulau Atas
Bertugas dalam
pengawasan aspek safety
di area Balikpapan
Bertugas dalam
pengawasan aspek safety
di area Jakarta
PRASETYA A
LEONARD
SIHOMBING
Superintendent
Banjarmasin
Bertugas dalam
pengawasan aspek safety
di Banjarmasin
0
5
M YASIN
Excellent / PASS
> 90%-100%
Good/Pass
80%-89%
Average/Pass
60%-79%
Training Designer
Pihak yang bertanggung
jawab dalam penyusunan
materi dan konten training
FASILITAS
PESERTA
Materi Presentasi
Sertifikat
Sertifikat Bertinta Emas (Peserta
Terbaik)
Poor/Fail
0-59%
0
6
Materi Training
Point utama penyampaian
Kepemimpinan, Komitmen
& Kebijakan
Organisasi, Sumber
Daya, Tanggung
Jawab, Standard
dan Dokumentasi
Pembahasan terkait organisasii,
pengelolaan sumber daya, Program
promosi & Pembudayaan (Awareness),
Training dan Kepatuhan terhadap
undang-undang terkait
Implementasi, &
Monitoring Performance
HSE Monitoring Performance,
Manajemen Kecelakaan
Why Safety?
Teori Maslow
Pendekatan K3
Aspek Hukum
Perundangan K3
Aspek Ekonomi
Aspek Sosial
Aspek Kemanusiaan
PERSETUJUAN
BUDAYA PERUSAHAAN
INVESTASI
Tanpa adanya komitmen dari Pihak Manajemen terkait hal ini maka unsur persetujuan, budaya dan suri tauladan tidak akan terwujud
sehingga aspek/ruh keselamatan tidak akan terwujud dalam rutinitas operasional perusahaan
Faktor Komitmen Manajemen adalah point pertama yang menjadi perhatian dari Pencharter sebagai bagian dari seleksi Contractor
yang akan join sebagai rekanan. Apabila tidak ditemukannya komitmen manajemen sebuah perusahaan dalam masalah safety,
otomatis akan langsung dilakukan penolakan/dinyatakan gagal dalam seleksi rekanan yang dilakukan pencharter
1
8
MANAGEMENT VISIT
MEETING RUTIN
MANAJEMEN REVIEW
1
6
Manajemen Visit
Manajemen Review/Quarterly
Kebijakan
Meeting Koordinasi
SAFETY LEADERSHIP
Point2 yang terpenting dakam kepemimpInan Safety
01
04
INTEGRITAS
05
NILAI LEBIH
POINT SAFETY
LEADERSHIP
02
LEADERSHIP
ADALAH TAULADAN
Setelah kita paham maka
kitapun harus menjadi agen
safety dengan memberikan
contoh kepada yang lain
Pembelajaran berupa
contoh/tauladan yang terbaik
03
AKAL SEHAT
Akal Sehat adalah dasar dari
semua keselamatan. Apabila
dari sisi rasional kita dianggap
tidak aman maka jangan
lakukan, atau tegur rekan kita
yang tidak berperilaku safety
1
9
KESELAMATAN KERJA
MANAJEMEN MUTU
KESEHATAN
KEPATUHAN TERHADAP
UNDANG-UNDANG
PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN
Sudah kewajiban setiap manusia untuk bisa
ikut melakukan perlindungan terhadap
lingkungan, karena apapun hal buruk yang kita
berikan kepada lingkungan pasti akan berbalik
kepada diri kita sendiri (ISO 14000)
2
1
MEKANISME OBJECTIVE/TARGET
TARGET
SPESIFIK
MEKANISME
MONITORING
Semua diawali dari Visi & Misi (Impian), yang kemudian berlanjut kepada Target/Goal
Spesifik yang memiliki variabel waktu (batas waktu) kemudian berlanjut dengan
mekanisme monitoring. Di perusahaan kita sistem KPI Balance Score Card adalah
salah satu mekanisme monitoring yang ada di perusahaan kita
: 0.5
: 0.8
:0
F.A.Q
RESTRICTED WORK
INJURY (RWI)
FATALITY
Kecelakaan yang
menyebabkan seseorang
tidak bisa kembali
bekerja lebih dari 1 x 24
jam
Kecelakaan yang
menyebabkan seseorang
kembali lebih dari 1 x 24 jam
namun harus bekerja dengan
cara yang terbatas (misal :
tangan digips dll)
CATATAN
:
F.A.Q
Kecelakaan yang
menyebabkan kerusakan
peralatan yang faktor
utamanya adalah
tersulutnya api
KERUSAKAN
PERALATAN
(KAPAL/KENDARAAN)
Kecelakaan yang
menyebabkan kerusakan pada
peralatan / property : Standard
kerugian akibat yang masuk
dalam TRDR adalah lebih dari
50 juta untuk
OIL SPILL
Pencemaran di laut/sungai
yang disebabkan oleh minyak
yang berasal dari kapal.
Standard yang diterapkan di
perusahaan adalah > 2 barel
(316 liter) yang tertumpah ke
laut
2
8
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR PERUSAHAAN
ORGANISASI
FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI
Tanggung
Jawab
DEFINISI
ORGANISASI
Organisasi adalah
sekelompok orang (dua orang
ataupun lebih) yang secara
formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya
Jalur
Hubungan
Adanya kejelasan jalur
hubungan dalam organisasi
sehingga mempermudah
penyelesaian pekerjaan
Kedudukan
Setiap anggota memahami
dan jelas terhadap
kedudukannya di dalam
organisasi sehingga paham
dalam melakukan
koordinasi dan komunikasi
terhadap suatu hal
Uraian Tugas
Kejelasan tugas dan
tanggung jawab, sehingga
tidak terjadi overlap dan
mempermudah
pengawasan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Lebih fokus
2
6
MANAJEMEN SUBCONTRACTOR
Ada beberapa hal yang terkait safety yang harus dilaksanakan bersama subcontractor/pihak luar yang bekerja di bawah
operasional kita di bawah area kerja kita
CSMS
SEBELUM
PENUNJUKAN
Rencana/Program keselamatan
yang ditawarkan kepada
penyewa/pencharter selama
masa sewa berlangsung
HSE
PLAN/BRIDG
ING DOC
SETELAH
PENUNJUKAN
Assesment/Audit yang
dilakukan pencharter di
tengah2 masa kontrak untuk
memastikan HSE Plan/point2
CSMS tetap terimplimentasi
WIP
FINAL
EVALUATION
3
8
KOMUNIKASI
Dimana Letak komunikasi dalam keselamatan?
KONSULTASI
KOMUNIKASI
BUDAYA
PARTISIPASI
3
3
Bentuk-bentuk Komunikasi
Common Practice Communication in safety
INTERNAL
EXTERNAL
INTERNAL
EXTERNAL
QPR
Safety Meeting
Pre Hire
Moment
Contractor Meeting
inspection/Meeting
Weekly Meeting
Bi-weekly
Meeting
MeetingSenin/Per
Meeting Koordinasi
Management Visit
Meeting Sosialisasi
cabang
Management
Management
Review/Quarterly
Sosialisasi
DARAT
DARAT
KAPAL
KAPAL
Pada intinya bentuk komunikasi seperti meeting adalah bertujuan untuk menemukan kesepahaman , saling mengingatkan ,
mendapatkan informasi
2
4
Safety Poster
Notice Board
Circular/Edaran
Safety
Bulletin
Award
Training Process
Jabatan
Tugas &
Tanggung
Jawab
Job
Competency
Suitable
Training
Matrix Training dibentuk dari Kebutuhan yang tertera dari Job Competency, keahlian /skill apa saja yang
dibutuhkan dalam sebuah peran tertentu dalam sebuah project/pekerjaan?
Training bisa diberikan berdasarkan kebutuhan dari jabatan, atau bisa juga dikarenakan itu kebutuhan dari
pencharter
3
6
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
CHIEF OFFICER
CHIEF ENGINEER
MASTER
ENGINEER
OPERATION
OILER
SECOND OFFICER
SECOND ENGINEER
PROJECT MANAGER
AB
VESSEL CREW
THIRD ENGINEER
1
2
3
4
5
6
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
17
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
TRAINING
HSES
NO
DPA/HSE/QMR
SHORE BASED
X
X
X
X
X
X
ISM
CODE,
ISO, ISPS
LEGAL
COMPLIANCE
UNDANG2
TERKAIT
3
7
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Minor Loss
(<50Jt) sampai
major loss
Manajemen Resiko
Minor Loss
(<50Jt) sampai
major loss
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
Life Jacket
1.
1.
1.
1.
Breathing Apparatus
1.
Hierarchy Procedure
Nahkoda
Stop Pekerjaan
Stop Working
Hospital
Laporan
pendahuluan
Preliminary Report
Lapor ke
Report to
DPA
Muhamad Yasin
08115451058
Manajer HRGA
Firman Munazat
081316388351
Serius
Serious
Bawa ke Rumah
Sakit / to hospital
Project Manager
Taufiq Anwar
081319868487
Luka Kecil
First Aid
Sehat
Healthy
Kembali Bekerja
Return to Work
Keluarga
Korban
Victim Family
Dinas Tenaga
Kerja
Penyewa / Client
KONSEP PERAWATAN
3
5
LEADING
INDICATOR
LAGGIING
INDICATOR
DEFINISI
DEFINISI
hal-hal positif
yang dapat kita
lakukan untuk
mengantisipasi
terjadinya
kecelakaan di
tempat kerja
1
7
LEADING INDICATOR
LAGGING INDICATOR
PENYELIDIKAN KECELAKAAN
AUDIT
INSPEKSI
TERIMA KASIH