MSM-BST-05 Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan Dan Pencegahan

PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-05
Your Shipping Services Partner

Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 05 – TINDAKAN PEMERIKSAAN, Halaman 1 dari 12
PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN
1. TUJUAN
Mengawasi, memelihara dan mengukur semua kegiatan operasional yang dilakukan
oleh PT Bintang Samudra Timur (BST) dan dapat menimbulkan dampak pada
keselamatan, kesehatan, mutu dan lingkungan.
2. RUANG LINGKUP
Pemeliharaan dan pengawasan terhadap kegiatan operasional yang dilakukan oleh
PT BST.
3. TANGGUNG JAWAB
3.1 QSHE/DPA
4. DEFINISI
N/A.
5. PENGAWASAN DAN PENGUKURAN
5.1 Pendahuluan
PT BST membuat prosedur yang terdokumentasi untuk mengawasi dan mengukur
secara berkala kunci unsur-unsur dari pengoperasian dan kegiatan yang dapat
menimbulkan dampak berarti pada keselamatan, mutu dan lingkungan. Meliputi :
a) Informasi tercatat untuk mengawasi kinerja perusahaan pada berbagai
kegiatan. Perbaikan yang sesuai harus segera diaplikasikan begitu tampak
penyimpangan untuk menjamin keutuhan pelayanan yang diberikan.
b) Tujuan untuk mencapai mutu
PT BST berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan dan dalam pelaksanan segala

macam kegiatan sehingga tidak terjadi situasi yang membahayakan manusia atau
merusak lingkungan.
PT BST telah menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk memonitor

dan mengukur performa OH&S secara teratur. Prosedur ini telah memuat :
a. Pengukuran secara kualitatif dan kuantitatif yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi
b. Pemantauan sejauh mana Target OH&S perusahaan terpenuhi
c. Pemantauan keefektifan dari control (Baik untuk Kesehatan dan juga Keselamatan)
d. Langkah-langkah proaktif kinerja yang memantau kesesuaian dengan OH&S
Program, control dan kinerja operasional
Level 2 / MSM 05 – Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan dan Pencegahan DOKUMEN UTAMA

Revisi 0
Tanggal
e. Tindakan reaktif kinerja yang memantau kesehatan yang buruk (termasuk

kecelakaan, near-misses dll) dan record bukti yang lain dari defisiensi performa
OH&S
f. Menyimpan data dan hasil dari pemantauan dan pengukuran yang cukup untuk
memfasilitasi berikut analisa tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan
Pemantauan terhadap keselamatan, kesehatan kerja, perlindungan lingkungan dan

mutu dimulai dengan pengukuran kinerja dan pengumpulan data untuk menilai
keberhasilan dalam memberikan hal-hal berikut ini :
a. Implementasi Sistem Manajemen Terpadu
b. Kepatuhan pada undang-undang dan ketentuan Keselamatan, Kesehatan Kerja,
Perlindungan Lingkungan dan Mutu.
c. Melaksanakan audit terencana secara teratur.
d. Memantau kemajuan dalam pencapaian tujuan, target dan rencana tahunan.
e. Program Kalibrasi.
f. Rencana dan Kriteria Pengendalian Operasional.
g. Kepuasan Pelanggan
5. 2 Legislative dan Regulatory Review

PT BST membuat dan menentukan prosedur yang terdokumentasi untuk evaluasi
secara berkala kesesuaian dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
5.3 Pengujian dan Pemeriksaan Awal

a) PT BST meyakinkan bahwa pelayanan suplier atau bahan baku yang
diperoleh memenuhi persyaratan yang ditentukan sebelum digunakan.
Dalam penentuan verifikasi akan dipertimbangan pengawasan yang
dilakukan pada fasilitas suplier serta bukti tercatat yang tersedia.
b) Bila bahan baku atau pelayanan yang diperoleh terpaksa digunakan sebelum
verifikasi kesesuaian langkah khusus akan dicadangkan untuk memudahkan
penggantian bila terjadi bahwa bahan baku atau pelayanan yang diperoleh tidak
dapat diterima.
5.4 Pengendalian Alat Pengawasan dan Pengukuran (MMDs)

a) PT BST menentukan peralatan pengawasan dan pengukuran yang
diperlukan untuk menyediakan bukti kesesuaian pelayanan dengan
persyaratan.
b) Alat pengawasan dan pengukuran (MMDs) digunakan untuk menjamin
bahwa pengukuran ketidaktentuan diketahui dan sejalan dengan
persyaratan pengawasan dan pengukuran yang dibutuhkan.

Revisi 0
Tanggal
c) PT BST mendefinisikan dan mengimplementasikan proses pengukuran dan

pengawasan yang efektif, termasuk metode dan alat untuk pembuktian
dan pengesahan proses, guna menjamin kepuasan pelanggan dan
kelompok lain.
d) PT BST menentukan peralatan MMD yang memiliki indikator yang sesuai
atau catatan identifikasi untuk menunjukkan status kalibrasi.
e) PT BST mengkalibrasi peralatan MMD secara berkala sesuai Manual
petunjuk atau sebelum digunakan, dibandingkan peralatan bersertifikasi
yang sudah memiliki suatu standar internasional atau nasional yang diakui.
Bila tidak ada standar yang diakui, dasar untuk mengkalibrasi harus
didokumentasikan.
f) PT BST mendefinisikan proses kalibrasi peralatan MMD, termasuk tipe
peralatan, identifikasi khas, frekuensi pemeriksaan, metode pemeriksaan,
kriteria penerimaan, serta tindakan yang akan diambil bila hasil kalibrasi
tidak memuaskan.
g) PT BST meyakinkan bahwa penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan
peralatan MMD dilakukan dengan baik dan terlindung dari kerusakan.
h) PT BST meyakinkan bahwa kondisi lingkungan sesuai dengan
pengkalibrasian, pemeriksaan, pengukuran dan pengujian yang
dilaksanakan.
i) PT BST mencatat hasil kalibrasi dan pembuktiannya akan disimpan.
j) PT BST menjaga peralatan MMD dari tindakan yang dapat membuat
kalibrasi tidak berlaku lagi.
k) PT BST memeriksa dan mencatat keabsahan hasil pemeriksaan dan
pengujian terdahulu bila ditemukan peralatan MMD tidak terkalibrasi dan
mengambil tindakan seperlunya pada peralatan dan produk atau
pelayanan yang terpengaruh.
l) PT BST menyiapkan kemampuan perangkat lunak komputer untuk
memuaskan pengguna yang dimaksud, dan dapat ditegaskan ulang bila
diperlukan.
m) Peralatan MMD disesuaikan menurut kebutuhan sebelum penggunaan.
5.5 Analisa Pengukuran dan Peningkatan

a) PT BST merencanakan analisa proses pengukuran dan peningkatan
selanjutnya yang diperlukan untuk :
i) Menunjukkan kesesuaian pelayanan.
ii) Menjamin kesesuaian dengan sistem manajemen dalam mengelola
keselamatan, mutu dan lingkungan.

Revisi 0
Tanggal
iii) Selalu meningkatkan sistem manajemen dalam mengelola

keselamatan, mutu dan lingkungan secara berkesinambungan.
iv) Menunjukkan kesesuaian dan keberhasilan sistem manajemen.
v) Mengevaluasi dimana pengembangan keberhasilan sistem
manajemen dapat dilakukan.
b) Data yang dianalisa akan memberikan informasi yang berkaitan dengan
kepuasan pelanggan, pemenuhan persyaratan sistem manajemen, karakter
dan kecenderungan dari proses dan produk, termasuk kesempatan untuk
tindakan pencegahan serta pemasok.
c) Hal ini juga mencakup penentuan metode yang dipakai, termasuk teknik
statistik dan luas penggunaan.
5.6 Status Pemeriksaan dan Pengujian
a) PT BST membuat dan menyimpan prosedur tertulis untuk

mengidentifikasikan bahan baku, perlengkapan atau ruang muatan jika
dapat digunakan atau tidak.
b) Perijinan sistem kerja PT BST termasuk tindakan untuk meyakinkan kondisi
ruang dan sistem jika aman atau tidak selalu teridentifikasikan.
6 PENGENDALIAN BAHAN BAKU, PERLENGKAPAN DAN RUANG MUATAN YANG

TIDAK SESUAI
PT BST membuat dan menyimpan prosedur untuk meyakinkan bahwa bahan baku atau
peralatan yang tidak sesuai dapat dicegah penggunaannya atau instalasinya.
Pengendalian ini meliputi pengukuran yang benar untuk identifikasi, dokumentasi,
penilaian, pemisahan dan pemberitahuan akan pertimbangan fungsi.
Ruang muatan dengan kondisi yang tidak sesuai dengan persyaratan kontrak tidak
akan digunakan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada penyewa. Penyewa akan
mempertimbangkan kondisi ruang muatan tersebut sebagai dasar untuk menerima
dengan atau tanpa syarat. Kondisi ruang muatan akan dicatat.
7 KETIDAK SESUAIAN, LANGKAH PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN
1. Sistem manajemen PT BST meliputi prosedur tertulis yang meyakinkan bahwa

ketidaksesuaian, termasuk kecelakaan dan keadaan berbahaya, dilaporkan kepada

Revisi 0
Tanggal
perusahaan, diselidiki dan dianalisa dengan tujuan untuk meningkatkan

keselamatan, pencegahan polusi dan peningkatan secara keseluruhan.
2. PT BST membuat dan menyimpan prosedur tertulis mengenai :
a) Penentuan penanggung jawab dan wewenang dalam menangani dan

menyelidiki ketidaksesuaian.
b) Mengambil tindakan koreksi yang diperlukan sehubungan dengan

ketidaksesuaian tersebut.
c) Mengajukan dan melengkapi tindakan perbaikan dan pencegahan.
3. PT BST meyakinkan bahwa tindakan perbaikan telah diambil untuk menghilangkan

penyebab dari ketidaksesuaian untuk mencegah terjadi kembali.
4. PT BST mendokumentasikan tindakan perbaikan tersebut yang meliputi :
a) Melakukan review dan pelaporan yang efektif mengenai ketidaksesuaian.
b) Menanggapi dan menganalisa keluhan pelanggan dan pihak terkait lainnya

secara efektif.
c) Penyelidikan asal-usul kejadian, dengan tujuan untuk menghilangkan dan

mencegah terulangnya kejadian.
d) Penentuan tindakan yang diperlukan untuk menghilangkan penyebab

ketidaksesuaian.
e) Langkah-langkah untuk meyakinkan bahwa tindakan perbaikan telah

diterapkan.
f) Langkah-langkah untuk mereview bahwa tindakan perbaikan yang

diterapkan efektif.
5. Sebagai hasil dari tindakan perbaikan, perubahan harus didokumentasikan dan

penerapan sistem manajemen harus dicatat.

Revisi 0
Tanggal
6. Tindakan pencegahan akan diambil untuk menghilangkan penyebab potensial dari

ketidaksesuaian untuk mencegah terjadinya kembali. Hal ini harus setaraf dengan
resiko dan pengaruh atas potensi masalah tersebut. Tindakan pencegahan
termasuk pertimbangan hampir terjadinya kecelakaan, informasi keadaan
berbahaya dan lain-lain.
7. Prosedur tertulis untuk tindakan pencegahan termasuk :
a) Pelaporan dan peninjauan yang efektif atas kemungkinan terjadinya

ketidaksesuaian.
b) Penyelidikan penyebab potensial dari ketidaksesuaian, dengan maksud

untuk menghilangkan dan mencegah kejadian tersebut.
c) Mereview dan menganalisa dokumentasi dan catatan sistem manajemen

untuk menentukan penyebab potensial ketidaksesuaian dan tindakan yang
diambil.
d) Menentukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya

ketidaksesuaian.
e) Langkah-langkah untuk meyakinkan bahwa tindakan pencegahan telah
diterapkan.
f) Langkah-langkah untuk mereview bahwa tindakan perbaikan yang

diterapkan efektif.
g) Catatan hasil dari tindakan yang diambil.
8. Sebagai hasil dari tindakan pencegahan, perubahan harus didokumentasikan dan

penerapan sistem manajemen dicatat.
9. Pelaporan Ketidaksesuaian, Kecelakaan dan Keadaan Berbahaya
a) Semua kejadian ketidaksesuaian, kecelakaan dan kejadian berbahaya

harus dilaporkan, diselidiki dan dianalisa dengan tujuan untuk memperbaiki
tingkat keselamatan dan pencegahan polusi.
PT BST telah menentukan prosedur pelaksanaannya. Kejadian seperti di

bawah ini harus dilaporkan :

Revisi 0
Tanggal
i) Kegagalan atau kelalaian mengikuti prosedur yang telah ditentukan

(baik pada saat mengoperasikan kapal maupun pemeliharaan
kapal).
ii) Kecelakaan atau kejadian yang mengakibatkan kerusakan kapal

atau peralatannya dan mengakibatkan polusi di sekitar
lingkungannya.
iii) Kejadian yang mengakibatkan gangguan atas jadwal pengiriman

yang terkait dengan muatan serta kemampuan kapal untuk
melaksanakan trayeknya seperti kerusakan mesin, kandas, deviasi
dari jalur pelayaran yang telah ditentukan.
iv) Resiko bahaya serta hampir terjadinya kecelakaan.
v) Ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat internal audit.
Karyawan yang melapor kejadian seperti diatas harus mengikuti prosedur

seperti dibawah ini :
i) Mengisi Formulir Laporan Temuan. Untuk internal audit akan diisi

Formulir Laporan Ketidaksesuaian Internal Audit oleh Auditor.
ii) Sebagai tambahan atas point (b) di bawah, untuk item yang
disebutkan dalam point (a)(ii) – (a)(iv), berita akan dikirim kepada
bagian terkait di darat menurut pedoman yang diberikan di dalam
Manual Petunjuk Darurat Kapal (MDK).
b) Dalam Formulir Laporan Temuan harus dijelaskan kejadian tersebut

termasuk mengapa terjadinya, data personil yang luka, kerusakan
terhadap lingkungan maupun lainnya dan hilangnya keselamatan
operasional.
c) Usulan perubahan supaya tidak terulang kejadian tersebut atau cara-cara

lain untuk memperbaiki situasi yang terjadi dapat diperkenalkan.
d) Untuk Formulir Laporan Temuan yang berasal dari kapal, setelah

Formulir Laporan Temuan diselesaikan (status “CLOSED”) maka salinan

Revisi 0
Tanggal
formulir tersebut akan diserahkan ke kapal yang bersangkutan dan yang

asli disimpan oleh SCO.
e) QHSE/DPA akan menyimpan semua laporan temuan.
f) QHSE/DPA mengawasi supaya semua laporan temuan tersimpan dengan

baik dan ditinjau pada saat pertemuan manajemen, jika diperlukan akan
diadakan langkah perbaikan.
10. Penyidikan Temuan
a) Semua kejadian temuan diselidiki dengan baik dan lengkap.
b) Penyidikan dapat dilaksanakan dengan wawancara, pemeriksaan,

pengujian, pendataan dan hal lain sesuai dengan kejadian.
c) Bukti-bukti kejadian dikumpulkan dan dilampirkan dalam laporan termasuk

berita acara, laporan, barang bukti dan lain lain.
d) Semua kemungkinan-kemungkinan didaftar dan dievaluasi pada langkah

berikutnya.
11. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
a) Setelah semua laporan dan penyidikan dilaksanakan, dilakukan tindakan

perbaikan.
b) Semua tindakan perbaikan yang telah direncanakan harus disetujui oleh

personil yang telah ditentukan sesuai dengan Formulir Laporan Temuan
sebelum dilaksanakan.
c) Setelah tindakan perbaikan dilaksanakan dan selesai serta situasi kembali

normal, semua data-data dan berita acara serta penemuan lain (jika ada)
akan dilampirkan untuk pembahasan langkah berikutnya.
d) Langkah berikutnya adalah memutuskan untuk mengambil tindakan

pencegahan supaya kejadian pertama tidak terulang lagi.

Revisi 0
Tanggal
e) Setelah tindakan tersebut direncanakan, akan disetujui oleh

personil yang berwenang dan akan dilaksanakan tindakan
pencegahan tersebut.
f) Setelah semua prosedur dan langkah-langkah perbaikan serta

pencegahan dilaksanakan, Formulir Laporan Temuan tersebut
diserahkan kepada Director untuk di “CLOSED” atau penutupan
kasus.
12. Sebagai hasil dari tindakan pencegahan, perubahan dokumen dan penerapan
sistem manajemen harus dicatat.
8 DOKUMENTASI
1. PT BST membuat, mendokumentasikan dan menyimpan prosedur untuk

identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pencarian keterangan dan disposisi
catatan sistem manajemen. Catatan tersebut meliputi laporan pelatihan, laporan
audit internal dan eksternal, laporan manajemen review dan laporan lain yang
dibutuhkan untuk membuktikan pemenuhan persyaratan di dalam pedoman ini.
2. Catatan tersebut haruslah :
a) Mudah dibaca, mudah diidentifikasi dan dapat ditelusur ulang

kepada proses, kegiatan atau jasa yang berhubungan.
b) Disimpan dengan cara tertentu sehingga mudah ditemukan dan

terlindung dari kerusakan atau kehilangan.
3. Waktu penyimpanan dokumen ditentukan dan dicatat.
4. Salinan DOC ditempatkan di atas kapal dan salinan SMC untuk kapal disimpan di
darat.
5. PT BST menyimpan salinan dari laporan pemillik kapal kepada pemerintah

bendera kapal yang menjelaskan nama penuh dan data perusahaan di atas kapal.

Revisi 0
Tanggal
9 AUDIT
1. PT BST membuat, mengimplementasikan, menyimpan program serta prosedur,

dan memastikan pelaksanaan untuk audit internal maupun audit eksternal
terhadap sistem manajemen yang berlaku untuk menentukan :
a) Kegiatan sesuai dengan susunan sistem manajemen yang direncanakan.
b) Bahwa sistem manajemen telah diterapkan secara aktif, dipelihara dan

efektif.
c) Sistem manajemen yang diberlakukan atau diterapkan sudah sesuai.
2. Planning and Development Department bertanggung jawab untuk merencanakan

dan menjamin bahwa audit internal dan audit eksternal dilaksanakan sesuai
ketentuan.
3. Internal audit dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan bahwa sistem yang
dijalankan oleh perusahaan baik di kantor dan di kapal sesuai dengan Sistem
Manajemen yang berlaku.
4. Eksternal audit dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan verifikasi dan

sertifikasi dari Administrasi Badan Sertifikasi yang diakui sebagai bukti bahwa
sistem yang dijalankan oleh perusahaan baik di kantor dan di kapal sesuai dengan
semua persyaratan standar elemen yang berlaku dan dipersyaratkan.
5. Proses dan pelaksanaan audit yang dijalankan secara garis besar terbagi menjadi
dua, yaitu:
a) Audit Sistem Manajemen di kantor – untuk menilai keefektifan penerapan

sistem manajemen di kantor sesuai dengan elemen standar dan prosedur
yang berlaku.
b) Audit Sistem Manajemen di kapal – untuk menilai keefektifan sistem

manajemen yang dibuat oleh perusahaan dengan penerapannya di kapal
sesuai dengan elemen standar dan prosedur yang berlaku.
10 MANAJEMEN PERUBAHAN

Revisi 0
Tanggal
1. Pekerjaan yang timbul dari perubahan sementara atau permanent pada

perusahaan, personil, sistem, proses, prosedur, perlengkapan, tidak akan
dilaksanakan kecuali proses manajemen perubahan dilengkapi.
2. Manajemen perubahan dapat meliputi :

a) Penilaian resiko yang dilaksanakan oleh pihak yang terkena dampak
perubahan.
b) Pengembangan rencana kerja yang dengan jelas mencantumkan skala

waktu untuk perubahan tersebut dan langkah pengendalian yang akan
diterapkan meliputi :
i) Perlengkapan, fasilitas dan proses.
ii) Pengoperasian, pemeliharaan dan proses pemeriksaan.
iii) Pelatihan, personil dan komunikasi.
iv) Dokumentasi.
c) Otorisasi atas rencana kerja oleh personil yang bertanggung jawab untuk
mengawasi tugas tersebut.
Dokumentasi
QHSE/DPA akan menyimpan catatan sebagai berikut selama 2 (dua) tahun :
1. Formulir Laporan Temuan
2. Jadwal Audit.
3. Internal Audit Checklist
4. Daftar Hadir Internal Audit
5. Daftar Hadir Wawancara Internal Audit
6. Laporan Ketidaksesuaian Internal Audit

Revisi 0
Tanggal
7. Laporan Internal Audit
8. Internal Audit Status
11 DOKUMEN TERKAIT
12 REFRENSI
1. ISO 9001:2015 klausul 8.2.3
2. ISO 14001:2015 klausul 8.5
3. ISO 18001:2007 klausul 8.5

MSM-BST-05 Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan Dan Pencegahan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MSM-BST-05 Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan Dan Pencegahan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-05

Your Shipping Services Partner

5. PENGAWASAN DAN PENGUKURAN

PT BST berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan dan dalam pelaksanan segala

PT BST telah menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk memonitor

Level 2 / MSM 05 – Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan dan Pencegahan DOKUMEN UTAMA

e. Tindakan reaktif kinerja yang memantau kesehatan yang buruk (termasuk

Pemantauan terhadap keselamatan, kesehatan kerja, perlindungan lingkungan dan

5. 2 Legislative dan Regulatory Review

5.3 Pengujian dan Pemeriksaan Awal

5.4 Pengendalian Alat Pengawasan dan Pengukuran (MMDs)

Level 2 / MSM 05 – Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan dan Pencegahan DOKUMEN UTAMA

c) PT BST mendefinisikan dan mengimplementasikan proses pengukuran dan

5.5 Analisa Pengukuran dan Peningkatan

Level 2 / MSM 05 – Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan dan Pencegahan DOKUMEN UTAMA

iii) Selalu meningkatkan sistem manajemen dalam mengelola

5.6 Status Pemeriksaan dan Pengujian

a) PT BST membuat dan menyimpan prosedur tertulis untuk

6 PENGENDALIAN BAHAN BAKU, PERLENGKAPAN DAN RUANG MUATAN YANG

7 KETIDAK SESUAIAN, LANGKAH PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN

1. Sistem manajemen PT BST meliputi prosedur tertulis yang meyakinkan bahwa

Level 2 / MSM 05 – Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan dan Pencegahan DOKUMEN UTAMA

perusahaan, diselidiki dan dianalisa dengan tujuan untuk meningkatkan

2. PT BST membuat dan menyimpan prosedur tertulis mengenai :

a) Penentuan penanggung jawab dan wewenang dalam menangani dan

b) Mengambil tindakan koreksi yang diperlukan sehubungan dengan

c) Mengajukan dan melengkapi tindakan perbaikan dan pencegahan.

3. PT BST meyakinkan bahwa tindakan perbaikan telah diambil untuk menghilangkan

4. PT BST mendokumentasikan tindakan perbaikan tersebut yang meliputi :

a) Melakukan review dan pelaporan yang efektif mengenai ketidaksesuaian.

b) Menanggapi dan menganalisa keluhan pelanggan dan pihak terkait lainnya

c) Penyelidikan asal-usul kejadian, dengan tujuan untuk menghilangkan dan

d) Penentuan tindakan yang diperlukan untuk menghilangkan penyebab

e) Langkah-langkah untuk meyakinkan bahwa tindakan perbaikan telah

f) Langkah-langkah untuk mereview bahwa tindakan perbaikan yang

5. Sebagai hasil dari tindakan perbaikan, perubahan harus didokumentasikan dan

Level 2 / MSM 05 – Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan dan Pencegahan DOKUMEN UTAMA

6. Tindakan pencegahan akan diambil untuk menghilangkan penyebab potensial dari

7. Prosedur tertulis untuk tindakan pencegahan termasuk :

a) Pelaporan dan peninjauan yang efektif atas kemungkinan terjadinya

b) Penyelidikan penyebab potensial dari ketidaksesuaian, dengan maksud

c) Mereview dan menganalisa dokumentasi dan catatan sistem manajemen

d) Menentukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya

f) Langkah-langkah untuk mereview bahwa tindakan perbaikan yang

g) Catatan hasil dari tindakan yang diambil.

8. Sebagai hasil dari tindakan pencegahan, perubahan harus didokumentasikan dan

9. Pelaporan Ketidaksesuaian, Kecelakaan dan Keadaan Berbahaya

a) Semua kejadian ketidaksesuaian, kecelakaan dan kejadian berbahaya

PT BST telah menentukan prosedur pelaksanaannya. Kejadian seperti di

Level 2 / MSM 05 – Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan dan Pencegahan DOKUMEN UTAMA

i) Kegagalan atau kelalaian mengikuti prosedur yang telah ditentukan

ii) Kecelakaan atau kejadian yang mengakibatkan kerusakan kapal

iii) Kejadian yang mengakibatkan gangguan atas jadwal pengiriman

iv) Resiko bahaya serta hampir terjadinya kecelakaan.

v) Ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat internal audit.

Karyawan yang melapor kejadian seperti diatas harus mengikuti prosedur

i) Mengisi Formulir Laporan Temuan. Untuk internal audit akan diisi

b) Dalam Formulir Laporan Temuan harus dijelaskan kejadian tersebut

c) Usulan perubahan supaya tidak terulang kejadian tersebut atau cara-cara

d) Untuk Formulir Laporan Temuan yang berasal dari kapal, setelah

Level 2 / MSM 05 – Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan dan Pencegahan DOKUMEN UTAMA

formulir tersebut akan diserahkan ke kapal yang bersangkutan dan yang

e) QHSE/DPA akan menyimpan semua laporan temuan.