Anda di halaman 1dari 26

PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04

Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 1 dari 26
PENGOPERASIAN

1. TUJUAN
Memastikan bahwa dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, PT Bintang
Samudra Timur (BST) memperhatikan aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Perlindungan Lingkungan.

2. RUANG LINGKUP
Dalam pelaksanaan seluruh kegiatan operasional PT BST.

3. TANGGUNG JAWAB
1. Perusahaan

4. DEFINISI
N/A.

5. UMUM
Pengoperasian kapal di bawah PT BST mengedepankan keselamatan, kesehatan
kerja, perlindungan lingkungandan mutu. Pengoperasionalan kapal di bawah
manajemen PT BST mengacu pada prosedur yang berpedoman pada peraturan
nasional, internasional, class dan negara bendera sebagai salah satu wujud
kepatuhan serta sebagai perlindungan terhadap manusia, aset pelanggan dan
perusahaan. Prosedur pengoperasian kapal adalah acuan utama pihak kapal dalam
menjalankan operasional sehari-hari.

6. SUMBER DAYA

6.1 Personil Kapal

a) PT BST menyediakan awak kapal seperlunya setelah mempertimbangkan


tipe kapal, beban kerja awak kapal, daerah operasi dan persyaratan
pengawakan yang ditentukan Negara Bendera Kapal.

b) PT BST mempekerjakan dan mengangkat awak kapal yang telah memenuhi


persyaratan sebagai berikut : memiliki sertifikat yang diakui, mempunyai
pengalaman dalam jabatan dan tipe kapal yang sama, berbadan sehat yang
disertai surat keterangan dari dokter.

c) Kualifikasi, pengalaman dan ketentuan lain harus sesuai dengan persyaratan


Negara Bendera Kapal sesuai dengan tipe kapal.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 2 dari 26
PENGOPERASIAN

d) PT BST melatih seluruh karyawannya untuk memahami Sistem Manajemen


Keselamatan dan Mutu perusahaan. Latihan ini diadakan secara bertahap
agar seluruh karyawan yang bersangkutan terlatih.

e) Perwira dan anak buah kapal yang baru diangkat akan menerima
pengenalan dan diberi pengarahan atas persyaratan keamanan kapal serta
pencegahan polusi sebelum berlayar.

f) Nakhoda bertanggung jawab untuk menentukan, merencanakan dan


melaksanakan latihan bagi anak buah kapal yang terkait dalam
pengoperasian kapal yang aman sesuai dengan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Mutu yang telah ditentukan.

g) Untuk meyakinkan bahwa Sistem Manajemen Keselamatan dan Mutu PT BST


dipahami oleh seluruh awak kapal, Manual petunjuk akan diterbitkan dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sehingga dapat dipahami dan
dimengerti oleh semua awak kapal.

h) Jika awak kapal terdiri dari berbagai bangsa, PT BST menyusun awak kapal
dalam sebuah kapal sedemikian rupa agar mereka dapat saling
berkomunikasi dengan baik dalam melaksanakan tugas-tugas mereka,
terutama dalam mengikuti Sistem Manajemen Keselamatan dan Mutu
perusahaan.

6.2 Personil Darat

a) Personil darat diterima sesuai dengan kualifikasi dan pengalamannya.


Selain kualifikasi yang ada, perusahaan akan mempertimbangkan faktor lain
termasuk keterampilan berkomunikasi, nilai rata-rata hasil ujian sekolah
serta kemauan untuk kerja keras dan belajar.

b) Semua personil diberi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan


pertimbangan perusahaan berdasarkan kemahiran dan pengalaman personil
tersebut. Dari waktu ke waktu, personil dapat diminta untuk memenuhi
posisi ataupun tugas lain sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

c) Perusahaan juga dapat merubah posisi karyawan dari waktu ke waktu agar
yang bersangkutan dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab posisi
lain.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 3 dari 26
PENGOPERASIAN

d) Perusahaan selalu melatih semua personil darat dengan mengadakan


latihan in-house, latihan eksternal, kursus, seminar serta selalu mencoba
memperluas pengetahuan dan kemahiran karyawan agar mereka dapat
memberikan kontribusi tambahan kepada perusahaan.

e) Semua personil darat yang dipekerjakan harus disetujui oleh Director.

6.3 Sumber Daya Lainnya

Sumber daya lain termasuk informasi, infrastruktur, lingkungan kerja dan financial.
a) Informasi
i) Informasi disediakan melalui beberapa bentuk termasuk surat kabar,
radio, televisi, Manual, katalog, manual, video dan untuk beberapa
hal khusus disediakan fasilitas internet.

ii) Semua bahan informasi harus digunakan dengan baik dan tidak
disalah gunakan. Khusus untuk Manual dan katalog supaya
dikembalikan kepada tempat asalnya setelah digunakan. Semua
bahan informasi tidak boleh diambil keluar dari kantor atau dibawa
pulang kecuali sudah mendapat izin dari manajemen.

b) Infrastruktur

i) Infrastruktur termasuk tempat kerja, perabotan, peralatan kerja, dan


kendaraan.

ii) Tempat kerja adalah lokasi dimana karyawan melaksanakan


tugasnya. Perusahaan menyiapkan tempat kerja yang cukup dan
nyaman.
iii) Perabotan termasuk meja, kursi, lemari arsip. Perusahaan
menyiapkan semua perabotan secukupnya sesuai dengan kebutuhan
dan memastikan bahwa semua kondisi perabotan layak digunakan
sesuai fungsinya.

iv) Peralatan kerja termasuk komputer, printer, telepon, mesin tik, mesin
fotocopy, mesin fax, handphone, mesin video, kamera dan peralatan

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 4 dari 26
PENGOPERASIAN

lainnya. Semua peralatan harus dipelihara dengan baik dan jika


diperlukan akan diganti sesuai keputusan manajemen.

v) Kendaraan termasuk motor, mobil dan sepeda. Setiap kendaraan


ditempatkan kepada seorang pengguna dan setiap pengguna
bertanggung jawab untuk memelihara kendaraan tersebut atas biaya
perusahaan. Pengguna dapat menagih kembali semua pengeluaran
rutin seperti biaya bahan bakar, biaya servis dan lain-lain. Untuk
pengeluaran yang tidak rutin seperti penggantian spare part atau ban
dan lain-lain, pengguna harus mendapat persetujuan manajemen
sebelum diganti. Pengguna bertanggung jawab atas kebersihan
kendaraannya.

c) Lingkungan Kerja

i) Perusahaan menyiapkan lingkungan kerja yang nyaman dan lega.


Tempat kerja selalu dibersihkan dan bila memungkinkan akan
dipasang mesin AC.

ii) Air minum serta minuman ringan disediakan. Semua personil tidak
diperbolehkan untuk menyalah gunakan fasilitas yang telah
diberikan.

d) Financial

i) Manajemen menyiapkan dan mempertahankan sumber daya


financial yang cukup untuk menjalankan pengoperasian harian
perusahaan. Jika diperlukan perusahaan akan meminjam dana dari
bank atau sumber lain untuk menutupi segala kekurangan.

ii) Manajemen membuat suatu perencanaan dan perhitungan cashflow


kedepan sambil memperhatikan kebijakan perusahaan dan
merencanakan semua kebutuhan dana serta sumber dana untuk
mencapai target yang telah ditentukan.

iii) Kesehatan perusahaan dalam segi financial sangat tergantung


kepada efektivitas sistem manajemen dan dapat terjadi melalui
pemborosan material atau waktu, kecelakaan, keterlambatan
pengiriman peralatan pendukung, kehilangan pelanggan. Dengan

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 5 dari 26
PENGOPERASIAN

demikian diharapkan semua karyawan ikut bertindak dan melapor


jika ditemukan segala macam hambatan agar dapat segera ditindak
dan diperbaiki.

7. MANAGEMENT REPRESENTATIVE (MR) DAN DESIGNATED PERSON


ASHORE (DPA)

7.1 Management Representative (MR)

a) Manajemen menunjuk Management Representative (MR) sebagai


Management Representative yang memiliki hubungan langsung
dengan tingkat manajemen tertinggi.

b) MR berhubungan dengan pihak luar dalam hal pengadaan, persetujuan


dan penentuan waktu audit pada sistem manajemen agar memenuhi
kode dan pedoman standar yang terkait.

c) MR menimbulkan kesadaran terhadap kebutuhan pelanggan di semua


lapisan struktur PT BST.

d) MR harus memiliki pengetahuan yang cukup dan mampu


berkomunikasi secara efektif dalam melaksanakan tanggung
jawabnya yang berkenaan dengan penerapan, verifikasi dan
pengawasan atas Sistem Manajemen Keselamatan dan Mutu.

e) MR melapor langsung kepada Managing Director.

f) MR melaporkan kinerjanya kepada top manajemen untuk direview dan


sebagai dasar pengembangan sistem manajemen.

g) PT BST meyakinkan bahwa MR didukung oleh sumber daya yang


cukup dalam melaksanakan tugasnya.

7.2 Designated Person Ashore (DPA)

a) Untuk menjamin pengoperasian kapal secara aman dan untuk


menyediakan suatu hubungan antara Perusahaan dengan personil di
kapal, PT BST menunjuk seorang Petugas di darat (DPA) untuk sejumlah
kapal dalam pengoperasian.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 6 dari 26
PENGOPERASIAN

b) Jumlah DPA yang ditunjuk serta pengaturan berapa kapal yang ditangani
oleh seorang DPA ditentukan sesuai dengan bobot pekerjaan.

c) DPA menjadi penghubung antara PT BST dan awak buah kapal untuk
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Mutu yang telah
disetujui guna pengoperasian yang aman bagi setiap kapal.

d) DPA memiliki akses langsung ke Managing Director sebagai dasar untuk


perbaikan Sistem Manajemen.

e) DPA yang ditunjuk harus memiliki pengetahuan yang memadai dan lincah
dalam berkomunikasi agar dalam pelaksanaan tugasnya yang berkaitan
dengan penerapan, verifikasi dan pengawasan persyaratan keselamatan
dan pencegahan pencemaran sesuai ketentuan perusahaan dapat
dilakukan secara hemat dan bermanfaat.

8 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB NAHKODA

1. Nakhoda sebuah kapal bertanggung jawab atas keselamatan kapal yang dipimpin.
Tanggung jawab dan wewenang Nakhoda termasuk :

a) Melaksanakan kebijakan perusahaan tentang keselamatan dan


perlindungan lingkungan.

b) Menggalakkan ABK dalam mencermati kebijakan tersebut diatas.

c) Memberikan perintah dan instruksi yang tepat, jelas dan sederhana.

d) Memeriksa bahwa persyaratan-persyaratan khusus telah dicermati.

e) Meninjau Sistem Manajemen Keselamatan dan Mutu yang ada dan melapor
kekurangannya kepada manajemen di darat.

f) Menjamin keselamatan anak buah kapal, kapal serta segala sesuatu di atas
kapal.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 7 dari 26
PENGOPERASIAN

2. Nakhoda harus memeriksa dan menjamin beberapa persyaratan khusus, misalnya


prosedur dan instruksi yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Mutu harus dicermati dan dipenuhi dalam pengoperasian kapal sehari-hari.
3. Nakhoda bertanggung jawab untuk mengkaji kembali Sistem Manajemen
Keselamatan dan Mutu kapal guna meyakinkan manfaat dan kesesuaiannya di
kapal. Pengkajian kembali harus dilakukan secara berkala minimal setahun sekali.

4. Keputusan dan rekomendasi atas hasil pengkajian kembali ini harus diserahkan ke
perusahaan untuk pembahasan dan penilaian.

5. Nakhoda harus segera melaporkan ke perusahaan jika mengubah tata cara kerja
yang telah ditentukan demi menjamin keselamatan dan perlindungan lingkungan.

6. Nakhoda diberi hak dan wewenang lebih atau diatas lainnya untuk mengambil
sesuatu tindakan dalam aspek keselamatan dan pencegahan polusi serta dapat
memohon bantuan PT BST seperlunya.

7. Nakhoda harus memastikan bahwa semua laporan dan dokumentasi akan


dilengkapi sesuai jadwal yang telah ditentukan dan disampaikan ke kantor pusat di
darat tepat pada waktunya.

9 PERSONIL KAPAL

9.1 Kualifikasi Nakhoda dan Dukungan Perusahaan

PT BST mempekerjakan dan menunjuk Nakhoda yang :


a) Memiliki kualifikasi yang sesuai untuk memimpin kapal.

b) Mempunyai pengetahuan akan sistem manajemen PT BST sebelum


menjalankan tugas.

c) Diberikan dukungan yang diperlukan sehingga Nakhoda dapat


menjalankan tugasnya dengan aman.

9.2 Awak Kapal

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 8 dari 26
PENGOPERASIAN

a) PT BST menyediakan awak kapal seperlunya setelah mempertimbangkan


tipe kapal, beban kerja awak kapal, daerah operasi, persyaratan
pengawakan yang ditentukan Negara Bendera Kapal.

b) PT BST mempekerjakan dan mengangkat awak kapal yang telah memenuhi


persyaratan sebagai berikut : memiliki sertifikat yang diakui, mempunyai
pengalaman dalam jabatan dan tipe kapal yang sama, berbadan sehat yang
disertai surat keterangan dari dokter dan atau sertifikat kesehatan pelaut
sesuai peraturan yang berlaku.

c) Kualifikasi, pengalaman dan ketentuan lain harus sesuai dengan persyaratan


Negara Bendera Kapal sesuai dengan tipe kapal.
d) PT BST melatih seluruh karyawan dan awak kapal untuk memahami Sistem
Manajemen Keselamatan dan Mutu perusahaan. Latihan ini akan diadakan
secara bertahap agar seluruh karyawan yang bersangkutan terlatih.

e) Perwira dan anak buah kapal yang baru diangkat menerima pengenalan dan
diberi pengarahan atas persyaratan keamanan kapal serta pencegahan
polusi sebelum berlayar.

f) Nakhoda bertanggung jawab untuk memperkenalkan rencana dan


pelaksanaan latihan bagi anak buah kapal dalam mengoperasikan kapal
dengan selamat sambil mendukung Sistem Manajemen Keselamatan dan
Mutu yang telah ditentukan.

g) Untuk meyakinkan bahwa Sistem Manajemen Keselamatan dan Mutu PT BST


dipahami oleh seluruh awak kapal, jika perlu, Manual petunjuk akan
diterjemahkan dalam bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti oleh
semua awak kapal.

h) PT BST meyakinkan personil kapal dapat berkomunikasi secara efektif dalam


melaksanakan tugasnya, sehubungan dengan sistem manajemen.

i) Jika awak kapal terdiri dari berbagai bangsa, PT BST akan menyusun awak
kapal dalam sebuah kapal sedemikian rupa agar mereka dapat saling
berkomunikasi dengan baik dalam melaksanakan tugas-tugas mereka,
terutama dalam mengikuti Sistem Manajemen Keselamatan dan Mutu
perusahaan.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 9 dari 26
PENGOPERASIAN

10. PELATIHAN, PENGETAHUAN DAN KECAKAPAN

10.1 Umum

a) PT. BST meyakinkan bahwa personil yang bertanggung jawab dan bertugas
dalam keselamatan operasi, pencegahan polusi dan kualitas, harus
kompeten dan telah mengikuti pendidikan yang sesuai dengan tindakan
keselamatan (baik yang diadakan di dalam maupun di luar) dan memiliki
keterampilan serta pengalaman.

b) PT BST mempekerjakan dan menunjuk personil darat dan personil kapal


(yang khusus terlibat dalam sistem manajemen), yang memiliki pemahaman
yang cukup atas peraturan, undang-undang, kode dan pedoman yang
terkait.
c) PT BST menentukan keterampilan yang diperlukan oleh karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan yang berpengaruh pada keselamatan, mutu dan
perlindungan lingkungan dan memastikan tersedianya pelatihan yang
sesuai. PT BST mengevaluasi keefektifan dari tindakan yang telah diambil,
serta memastikan karyawan mengetahui hubungan kepentingan dari
pekerjaan mereka dalam meningkatkan kinerja perusahaan serta kontribusi
mereka terhadap pencapaian sasaran mutu.

d) Catatan pelatihan, kecakapan dan pengalaman yang sesuai akan


disimpan.

10.2 Pelatihan Pengenalan

PT BST mengadakan, mendokumentasikan dan menjalankan prosedur untuk


meyakinkan bahwa personil baru maupun mutasi sebelum ditempatkan sudah diberi
pengenalan atas tugasnya yang berkaitan dengan keselamatan, perlindungan
lingkungan dan mutu.

11 KOMUNIKASI

Top manajemen meyakinkan bahwa proses komunikasi sesuai kebutuhan telah


ditentukan di dalam PT BST dan komunikasi tentang keberhasilan sistem selalu
berjalan.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 10 dari 26
PENGOPERASIAN

Awak kapal melaporkan kegiatan operasional dan tidak tertutup pemeliharaan ke


kantor pusat paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. Laporan meliputi operasional,
pekerjaan, pemeliharaan yang lebih jelas pada form Ship Report. Nakhoda wajib
mempertanggung jawabkan keterlambatan pelaporan.

Dalam kesehariannya pihak kapal wajib melaporkan setiap item yang terdapat pada
Daily Operational Report. Pihak kapal wajib melaporkan persyaratan pencharter dan
mengikutsertakan petugas darat dalam pelaporan tersebut. Untuk hal yang bersifat
mendadak (kecelakaan, gangguan keamanan, dll). Nakhoda harus melaporkan kepada
DPA untuk tindakan lebih lanjut.

Demi mewujudkan sistem keselamatan dan perlindungan lingkungan di lokasi kerja, PT


BST telah menetapkan langkah-langkah monitoring kegiatan kapal dibidang QSHE
yang mencakup laporan-laporan terkait Control of Work, laporan temuan, laporan
pembuangan sampah, laporan kecelakaan serta ceklist yang dimaksudkan sebagai
pengingat disaat situasi darurat maupun setiap sebelum memulai pekerjaan. 

PT BST menetapkan bahwa komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan media


tertulis (email, internal memo, notulen rapat, dll) sedangkan komunikasi eksternal
apabila memungkinkan dibuat dokumentasi dan rekamannya. Komunikasi diperlukan
untuk menjaga keefektifan sistem manajemen mutu.
a. Komunikasi Internal
Yang termasuk dalam komunikasi internal adalah :
 Komunikasi di dalam satu unit atau antar unit melalui rapat reguler yang
dilakukan baik secara mingguan, bulanan dan tahunan dengan bukti
pelaksanaannya di buat dalam minutes of meeting (MoM) dan daftar hadir.
 Komunikasi manajemen dengan deluruh personil dapat dilakukan melalui
rapat, email, laporan, surat keputusan, informasi / memo / lembar perintah
ataupun papan pengumuman.
b. Komunikasi eksternal
Seluruh komunikasi perusahaan termasuk masalah-masalah sistem manajemen
ke pihak luar (eksternal) seperti visitor, supplier, customer, distributor, dll.
c. Komunikasi Pelanggan
Tata cara berkomunikasi dengan pelanggan ditetapkan yaitu melalui :
 Surat resmi, faksimili, email, telepon, digunakan untuk menjawab
pertanyaan, penanganan kontrak atau pesanan termasuk perubahan.
 Kuesioner, surat keluhan pelanggan dan saran digunakan untuk
mendapatkan feedback dari pelanggan.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 11 dari 26
PENGOPERASIAN

12 PENGENDALIAN DOKUMEN

12.1 Sistem Dokumentasi

Sistem dokumentasi PT BST terdiri dari :


a) Dokumentasi dari kebijakan mutu dan keselamatan serta tujuan dari
kebijakan tersebut
b) Manual petunjuk sistem manajemen PT BST yang terbagi dalam 7
(tujuh) Manual manual yaitu :

i) Manual Petunjuk Keselamatan dan Mutu (SQM)


ii) Manual Deskripsi Pekerjaan (MDP)
iii) Manual Petunjuk Prosedur Kantor (MPO)
iv) Manual Petunjuk Darat (MPD)
v) Manual Pengoperasian Kapal (MPK)
vi) Manual Petunjuk Darurat Kapal (MDK)
vii) Manual Maintenance Kapal (MMK)

c) Dokumentasi dari prosedur untuk :

i) Pengendalian dokumen dan data, termasuk dokumen yang


berasal dari luar perusahaan.
ii) Mewujudkan pelayanan sebagai suatu keharusan
iii) Audit internal
iv) Tindakan perbaikan dan pencegahan
v) Ketidaksesuaian, kejadian berbahaya dan hampir terjadinya
kecelakaan
vi) Pengendalian kualitas dokumen

d) Dokumen yang diperlukan untuk proses perencanaan,


pengoperasian dan pengendalian.

e) Catatan yang diperlukan untuk membuktikan kesesuaian.

12.2 Format

a) Di depan setiap Manual petunjuk akan diberikan informasi sebagai


berikut :

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 12 dari 26
PENGOPERASIAN

i) Penerbit Manual petunjuk.


ii) Yang menyetujui Manual petunjuk.
iii) Tanggal terbitan perubahan terakhir.
iv) Nomor salinan.
v) Jabatan pemegang salinan Manual petunjuk atau nama kapal.
vi) Jumlah halaman di Manual petunjuk.
vii) Jumlah appendix di Manual petunjuk.

b) Dalam setiap halaman Manual petunjuk akan diberikan informasi


sebagai berikut :

i) Nama Manual petunjuk.


ii) Nomor bagian.
iii) Nomor revisi serta bulan dan tahun penerbitan revisi
terakhir.
iv) Tata kerja, isi, ringkasan.
v) Nomor halaman.

c) Disetiap akhir bagian terdapat daftar formulir dan referensi dimana


formulir tersebut digunakan.

d) Disetiap halaman akhir terdapat daftar revisi dimana seluruh revisi


tercatat.
12.3 Perubahan

a) Kapal ataupun Departemen yang ada di PT BST berhak mengajukan usulan


perbaikan prosedur/manual dengan mengisi Formulir Catatan Perbaikan
Prosedur/Manual

b) Usulan perbaikan tersebut didiskusikan dan bila perlu ditentukan serta


dibuat perubahannya.

c) QHSE/DPA akan mempelajari semua Formulir Catatan Perbaikan


Prosedur/Manual yang masuk dan memberikan masukan-masukan
sebelum meminta persetujuan dari Director.

d) QHSE/DPA akan mendistribusikan perubahan yang ada kepada semua


pemegang manual setelah mendapat persetujuan akhir. Semua penerima

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 13 dari 26
PENGOPERASIAN

akan menandatangani bukti penerimaan dan mengembalikannya kepada


QHSE/DPA.

e) Semua usulan harus selesai diproses dalam periode waktu yang ditentukan
dan QHSE/DPA harus memastikan pelaksanaannya.

f) Semua usulan yang ditolak akan dikembalikan QHSE/DPA kepada pemberi


usulan.

12.4 Tuntunan dan Perubahan Tata Kerja

Untuk membuat dan mendapat persetujuan atas sebuah tata kerja Sistem
Manajemen Keselamatan dan Mutu PT BST, berikut adalah panduan umum yang
harus diikuti :
a) Setiap karyawan dapat mengajukan perubahan tata kerja atas sesuatu
kegiatan karyawan yang bersangkutan itu.

b) Proposal perubahan tersebut akan diajukan kepada QHSE/DPA yang


kemudian jika diperlukan dapat membahasnya dengan minimal pemohon,
manajer yang bersangkutan di bidangnya, manajer lainnya atau direksi.

c) Hasil pembahasan dan tatacara perubahan disusun dengan teratur.

d) QHSE/DPA mempelajari format serta isi prosedur perubahan tersebut


sebelum mengajukan kepada Managing Director untuk persetujuan
terakhir.
e) Setelah disetujui, QHSE/DPA menyebarkan perubahan tersebut kepada
semua yang bersangkutan. Semua tanda terima penerima atas perubahan
tersebut harus dikembalikan kepada QHSE/DPA.

12.5 Standar Format Untuk Tata Kerja

Secara umum format tata kerja terdiri dari :

a) Tujuan : Penjelasan singkat atas tujuan tata kerja.

b) Aplikasi : Uraian singkat atas areal aplikasi.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 14 dari 26
PENGOPERASIAN

c) Tanggung jawab : Ringkasan wewenang serta tanggung


dan wewenang jawab untuk semua yang bersangkutan
dalam tata kerja tersebut.

d) Prosedur : Penjelasan atas aliran kegiatan tata kerja


tersebut.

e) Dokumentasi : Ringkasan formulir yang harus diisi dalam


pelaksanaan tata kerja tersebut termasuk
tempat menyimpannya dan jangka waktu
penyimpanannya.

f) Referensi : Daftar dokumen yang digunakan sebagai


dasar acuan bertalian dengan referensi
luar yang ada kaitan dengan tata kerja
tersebut.

12.6 Pengendalian Dokumen

a) QHSE/DPA bertanggung jawab untuk memelihara dan mengendalikan


semua Manual petunjuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Mutu dan
dokumen yang bersangkutan lainnya.

b) QHSE/DPA harus meyakinkan bahwa segala dokumen direview secara


berkala dan diperbaharui seperlunya, setelah disetujui oleh pihak yang
berwenang.
c) Semua prosedur, tata kerja, perubahan, Manual petunjuk atau dokumen
lain yang bersangkutan, setelah diperiksa dengan teliti, disetujui dan
diterima oleh QHSE/DPA akan ditandakan dengan kata-kata
‘CONTROLLED’.

d) Dokumen yang telah dikendalikan atau “CONTROLLED” hanya


disebarkan kepada karyawan perusahaan dan awak kapal.

e) QHSE/DPA bertanggung jawab mendokumentasikan semua dokumen


“CONTROLLED” yang telah diterbitkan dan penyebarannya termasuk
segala perubahan yang ada.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 15 dari 26
PENGOPERASIAN

f) Setiap kapal menyimpan semua dokumen internal dan eksternal yang


berkaitan dengan kapal tersebut.

g) Manual petunjuk atau dokumen dapat diterbitkan untuk pihak ketiga


dengan persetujuan Managing Director tetapi dokumen tersebut harus
ditandai “UN-CONTROLLED” untuk menunjukan bahwa dokumen
tersebut tidak terkendali dan tidak akan dicatat secara resmi atau
digunakan dalam ketentuan pelaksanaan tata kerja. Penerbitan Manual
petunjuk atau dokumen yang tidak terkendali harus melalui QHSE/DPA.

h) QHSE/DPA bertanggung jawab untuk memelihara dokumen sesuai


dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

i) Penerima Manual petunjuk harus yakin bahwa semua dokumen yang


telah dikendalikan “CONTROLLED” dapat dibaca oleh karyawan yang
bersangkutan dalam pelaksanaan tata kerja tersebut.

j) Semua dokumen yang tidak digunakan lagi jika tidak dimusnahkan harus
dibubuhi kata-kata “OBSOLETE” atau diberi tanda silang “X“ atau garis
memanjang diagonal dalam lembaran yang tdak berlaku tersebut..
Dokumen yang sudah tidak berlaku harus dipindahkan dari tempat
asalnya.

k) Dokumen dari pihak luar akan diidentifikasikan dan didistribusikan secara


terkendali.

l) QHSE/DPA bertanggung jawab untuk membuat dan menyimpan daftar


induk dari Manual Petunjuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Mutu
untuk mengidentifikasikan status revisi dokumen yang digunakan dalam
sistem manajemen, dalam rangka menghindari penggunaan dokumen
obsolete.
Dokumentasi :

1. QHSE/DPA mengatur dan memonitor semua tata cara kerja yang tertulis.

2. Penyebaran Manual petunjuk dicatat untuk mengetahui semua penerima


dokumen.

3. Prosedur yang sudah direvisi disimpan selama 3 (tiga) tahun

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 16 dari 26
PENGOPERASIAN

13 PENGENDALIAN OPERASIONAL KAPAL

1. PT BST telah menetapkan prosedur untuk mempersiapkan perencanaan dan


instruksi untuk bagian darat dan pengoperasian di kapal, dalam kegiatan yang
berkenaan dengan keselamatan kapal dan pencegahan polusi, perlindungan
lingkungan dan mutu sebagai dukungan atas kebijakan PT BST.

2. Berbagai tugas yang terkait dijelaskan, disiapkan, disetujui dan diterapkan oleh
personil yang berkompeten.

3. PT BST dalam perencanaan pengoperasian dan kegiatan tersebut harus


meyakinkan pelaksanaannya dalam kondisi terkendali. Perencanaan dan instruksi
untuk pengoperasian kapal berkenaan dengan keselamatan kapal dan pencegahan
polusi, secara umum disiapkan dalam bentuk sebagai berikut :

a) Tersedianya informasi yang menjelaskan karakteristik pelayananan.

b) Mengadakan dan menyimpan prosedur tertulis / petunjuk kerja dimana


ketiadaannya dapat menimbulkan dampak yang membahayakan
keselamatan operasional, perlindungan lingkungan dan mutu.

c) Menjelaskan dan mendokumentasikan kriteria pengoperasian.

d) Menggunakan peralatan yang terpelihara dan sesuai.

e) Tersedianya alat pengawasan dan pengukuran yang sesuai.

f) Penerapan pengawasan dan pengukuran.

g) Menunjuk personil yang kompeten untuk melaksanakan tugas yang


diberikan.

h) Penggunaan perlengkapan yang sesuai dan lingkungan kerja yang baik.

i) Memenuhi peraturan-peraturan, undang-undang dan persyaratan kode.


j) Proses dan peralatan yang disetujui sesuai kebutuhan.

k) Penerapan kegiatan penerbitan, pengiriman dan pasca pengiriman.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 17 dari 26
PENGOPERASIAN

l) Tersedianya kegiatan kerja sesuai kebutuhan.

13.1 Keselamatan kapal

a) Semua personil kapal harus mengerti dan mengetahui tata cara


melaksanakan semua prosedur yang telah dibuat dan dapat melaksanakan
semua tugasnya dengan baik.

b) Nakhoda harus yakin bahwa semua ABK, terutama yang baru naik ke
kapal dibawah pimpinannya, mengerti seluruh sinyal-sinyal darurat,
mengetahui posisi dan tugasnya dalam keadaaan darurat, mengetahui
lokasi seluruh peralatan pemadam dan keselamatan. Hal ini dapat
dilaksanakan dalam evaluasi latihan rutin yang dijalankan secara berkala.

c) Semua pelaksanaan pemeliharaan rutin, pengujian peralatan, terutama


peralatan kritis dan penggantian semua peralatan yang kadaluarsa harus
dilakukan dengan rutin sesuai jadwal yang telah ditentukan.

d) DPA harus yakin bahwa semua latihan dan pemeriksaan serta


pemeliharaan berkala di kapal telah dilaksanakan dengan baik, yaitu
dengan memeriksa semua dokumentasi dan laporan-laporan latihan serta
mengadakan audit berkala di kapal.

e) Prosedur dan tata kerja yang telah dibuat termasuk :

i) Prosedur serah terima jabatan.


ii) Tata cara latihan dan orientasi.
iii) Persiapan keselamatan dan darurat.
iv) Prosedur charter.
v) Pengoperasian navigasi.
vi) Pengoperasian di atas dek.
vii) Pengoperasian di kamar mesin.
viii) Prosedur towing.
ix) Prosedur komunikasi.
x) Pengoperasian bongkar muat.
xi) Pencucian tangki muatan.
xii) Operasi keselamatan lainnya.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 18 dari 26
PENGOPERASIAN

xiii) Prosedur bunker.


xiv) Pengolahan air ballast.
xv) Pengolahan sampah.
xvi) Prosedur inspeksi survey.

xvii) Prosedur penerimaan dan verifikasi barang suplier


xviii) Penyalahgunaan minuman keras dan obat terlarang
xix) Pengarahan tamu

14 PEMBELIAN

14.1 Pendahuluan

PT BST meyakinkan bahwa semua produk atau jasa yang dibeli sudah sesuai dengan
persyaratan permintaan.

14.2 Penilaian Suplier

a) Setiap bagian yang memerlukan jasa suplier luar menominasikan beberapa


suplier untuk ditempatkan dalam daftar suplier yang disetujui.

b) Sebagai pedoman umum untuk setiap jasa yang diperlukan, diajukan


minimal 3 (tiga) suplier dan perusahaan akan memilih minimal 2 (dua)
suplier untuk dimasukkan dalam daftar suplier yang disetujui.

c) Setiap calon dipilih menurut kriteria berikut :

i) Besarnya perusahaan
ii) Harga dan persyaratan pembayaran yang bersaing
iii) Kualitas dari jasa atau produk yang disuplai
iv) Perusahaan yang bersertifikasi ISO

d) Technical Manager memilih minimal 2 (dua) suplier dari tiap tipe jasa atau
merk atau barang yang disuplai, sesuai dengan kepentingan barang atau
jasa tersebut bagi kegiatan perusahaan.

e) Logistic Department bertanggung jawab untuk menyimpan hasil dari


penilaian tersebut dan tindakan selanjutnya.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 19 dari 26
PENGOPERASIAN

f) PT BST menentukan cara dan jangkauan pengawasan atas suplier.


Pengawasan tersebut harus sesuai dengan tipe barang atau jasa yang
dibeli serta dampaknya atas pelayanan PT BST.
14.3 Informasi Pembelian

a) Informasi dan data atas barang dan jasa yang diminta harus diberikan
dengan jelas pada setiap permohonan dan termasuk (jika berlaku) :
i) Nama barang, tipe, nomor seri, kelas model, tingkat atau identitas
pasti lainnya.

ii) Spesifikasi, gambar, proses dan persyaratan pemeriksaan serta


data tehnik lainnya.

iii) Persyaratan untuk persetujuan atas kualifikasi material, prosedur


atau jasa.

iv) Kualifikasi dan sertifikasi dari orang yang memberikan jasa.

v) Persyaratan untuk memenuhi tingkat keselamatan yang ada,


dampak terhadap lingkungan atau sistem mutu standar termasuk
judul, nomor dan terbitan.

b) PT BST mereview dan memeriksa dokumen pembelian atas penjelasan dari


spesifikasi barang dan jasa sebelum menyetujuinya dan menerbitkannya
kepada suplier.

14.4 Verifikasi Barang atau Jasa yang Diperoleh

a) PT BST menentukan dan menerapkan kegiatan pemeriksaan atau tindakan


lain yang diperlukan untuk menjamin bahwa barang atau jasa yang
diperoleh telah sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan.

b) Jika diperlukan PT BST melakukan verifikasi di lokasi suplier, PT BST


menetapkan susunan dan metode pembuktian dari barang atau jasa serta
mencantumkannya di dalam dokumen pengadaan.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 20 dari 26
PENGOPERASIAN

c) Bila memungkinkan, perwakilan dari perusahaan mengadakan pertemuan


dengan suplier yang disetujui dalam daftar suplier yang disetujui, sekali
dalam setahun untuk mereview hubungan kerja secara menyeluruh.

d) Setiap suplier yang membuat kesalahan diberi peringatan, setiap suplier


yang menerima 3 (tiga) peringatan akan direview untuk dihapuskan dari
daftar suplier yang disetujui.

e) Managing Director memberi keputusan akhir dalam mencoret status


suplier.

15 HAK MILIK PELANGGAN

1. PT BST menggunakan dengan hati-hati hak milik pelanggan yang berada dalam
pengawasan PT BST.

2. PT BST bertanggung jawab untuk melindungi dan menjaga hak milik pelanggan
yang digunakan dalam pelayanan jasa perusahaan. Jika hak millik tersebut ada
yang hilang, rusak atau tidak layak digunakan kembali, maka segala kejadian harus
dicatat dan dilaporkan kepada pelanggan.

16 PRESERVATION OF SERVICE

Tidak berlaku dalam pelayanan PT BST.

17 PENELUSURAN

Sesuai dengan kebiasaan umum, PT BST mengidentifikasikan, mencatat dan


melaporkan perkembangan pelayaran pada setiap posisi penting pelayaran dari awal
hingga selesai, serta mengawasi dan mengukur setiap tahap sesuai dengan yang
disyaratkan.

Kapal harus melapor ke darat melalui radio SSB mengenai :

a) Posisi kapal (latitude and longitude).


b) Kecepatan rata-rata kapal dan rpm rata-rata main engine dalam 24 jam
terakhir.

c) Jarak yang telah ditempuh dalam 24 jam terakhir.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 21 dari 26
PENGOPERASIAN

d) Jarak yang ditempuh sejak pelabuhan berangkat terakhir dan jarak yang
akan ditempuh hingga pelabuhan tujuan.
e) Total waktu perjalanan kapal sejak meninggalkan pelabuhan.
f) Perkiraan waktu tiba (Estimated Time Arrival/ETA).
g) Jumlah pemakaian bahan bakar.
h) Jumlah pemakaian minyak pelumas.
i) Jumlah pemakaian air tawar.
j) Arah haluan.
k) Kondisi perairan.
l) Kecepatan dan arah angin.
m) Sistem pelaporan.

18 PEMELIHARAAN KAPAL DAN PERLENGKAPAN

18.1 Pendahuluan

PT BST membuat dan menyimpan prosedur tertulis untuk menjamin bahwa kapal
dipelihara sesuai dengan peraturan dan undang-undang serta persyaratan tambahan
lain.

18.2 Pemeriksaan

a) Owner Representative (OR) atau petugas yang ditunjuk oleh PT BST akan
melakukan pemeriksaan kapal sesuai periode pemeriksaan kapal yang
ditentukan.
b) Pemeriksaan yang dilakukan meliputi :

i) Jadwal pemeliharaan dan survey.


ii) Prosedur pengoperasian kapal berkaitan dengan mesin, navigasi,
pengoperasian kargo, latihan dalam keadaan darurat dan aspek
keselamatan lainnya.
iii) Pengujian atau pengukuran mesin seperti deflection test, merger test
dll.
c) Saat pemeriksaan, semua ketidaksesuaian akan dijabarkan kepada Nakhoda
dan KKM dan dibicarakan tindakan perbaikan yang harus ditempuh.
d) Nakhoda dan KKM memperbaiki semua ketidaksesuaian yang ditemukan dan
melaporkan semua tindakan yang diambil dalam jangka waktu yang
disetujui.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 22 dari 26
PENGOPERASIAN

e) Petugas yang ditunjuk menyiapkan dan menyarankan laporan pemeriksaan


kapal serta semua ketidaksesuaian yang ditemukan berikut tindakan
perbaikan yang diambil kepada seluruh Departemen yang terkait sesuai
ketentuan.

Dokumentasi

1. Operation Division menyimpan laporan pemeliharaan kapal dan laporan


pemeriksaan selama 5 tahun.

2. Nakhoda menyimpan hasil pemeriksaan di atas kapal selama 2 tahun.

18.3 Infrastruktur

PT BST menentukan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan


untuk menjalankan jasa pengelolaan kapal untuk memenuhi persyaratan khusus dan
keinginan dari pelanggan serta pihak lain yang terlibat. Hal-hal tersebut meliputi
dengan tidak terbatas kepada :

a) Bangunan, area kerja, kapal dan keperluan terkait


b) Perlengkapan proses (perangkat keras dan lunak)

c) Jasa pendukung (transportasi, komunikasi dll.)

18.4 Sistem dan Peralatan Kritis

a) PT BST membuat dan menyimpan prosedur tertulis untuk menentukan


sistem dan peralatan teknis yang kritis sehingga jika terjadi kegagalan
pengoperasian yang tiba-tiba dapat mengakibatkan keadaan berbahaya.
Prosedur pemeliharaan yang direncanakan meliputi pengukuran yang
menunjukkan daya tahan uji dari peralatan atau sistem tersebut.
Pengukuran tersebut meliputi pengujian standar atas susunan standby,
serta sistem dan peralatan teknis yang tidak selalu digunakan.

b) Pemeriksaan yang dilakukan oleh Owner Representative (OR) atau petugas


yang ditunjuk oleh Technical Manager serta tindakan-tindakan lain yang

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 23 dari 26
PENGOPERASIAN

diperlukan untuk menunjang daya tahan peralatan atau sistem yang kritis
disediakan dalam program pemeliharaan rutin.

c) Peralatan inspeksi dan pengujian yang digunakan untuk mengukur kriteria


pemeliharaan harus terkendali.

17 KESIAPAN MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

17.1 Pendahuluan

Sistem manajemen PT BST harus meyakinkan bahwa organisasi darat dan kapal siap
dan sanggup menanggulangi keadaan berbahaya, kecelakaan dan keadaan darurat
setiap saat, terutama yang berkaitan dengan kapal.

17.2 Perencanaan Tindakan Dalam Keadaan Darurat

a) Semua awak kapal dibagi menjadi empat tim penanggulangan


kejadian darurat. Keempat tim tersebut adalah :
i) Central Control Team
ii) Action Team
iii) Emergency Team
iv) Support Team

b) Dalam setiap kejadian darurat keempat tim ini akan bekerjasama sesuai
tugas masing-masing untuk menanggulangi kejadian darurat tersebut.

c) Jika diperlukan, tim krisis darat akan dibentuk oleh bagian darat untuk
mendukung dan membantu dalam kejadian darurat tersebut. Tata cara
pelaksanaan dijelaskan di Manual Petunjuk Darat (MPD) dan Manual Petunjuk
Darurat Kapal (MDK).

17.3. Latihan Persiapan Darurat

a) Untuk meyakinkan bahwa semua anak buah kapal siap menghadapi


keadaan darurat, prosedur dan instruksi yang menjelaskan tindakan latihan
darurat tertulis dalam Manual Petunjuk Darurat Kapal (MDK). Latihan
darurat dilaksanakan secara tetap. Semua latihan darurat yang dilaksanakan
dicatat dan didokumentasikan.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 24 dari 26
PENGOPERASIAN

b) Personil darat dan di atas kapal melaksanakan simulasi keadaan darurat


minimal sesuai jadwal yang telah disetujui dalam formulir Jadwal Latihan
Darurat Kapal untuk menjamin bahwa PT BST siap menanggulangi keadaan
berbahaya, kecelakaan dan keadaan darurat setiap saat.

c) Peralatan pemadam dan keselamatan harus selalu dirawat, dipelihara,


diperiksa dan diuji supaya dapat digunakan setiap saat.

d) Setelah setiap latihan darurat, kecelakaan atau kejadian darurat, PT BST


mengadakan review dan bila perlu merevisi prosedur kesiapan menghadapi
keadaan darurat.

17.4 Komunikasi Dalam Keadaan Darurat

a) Tata cara pelaksanaan hubungan komunikasi dalam keadaan darurat


dijelaskan di Manual Petunjuk Darurat Kapal (MDK).
b) PT BST menyiapkan susunan organisasi, sumber daya manusia dan prosedur
untuk komunikasi serta peralatan untuk menghadapi keadaan darurat di kapal.
Daftar hubungan 24 jam dibuat untuk mengantisipasi kejadian darurat.

17.5 Tindakan Dalam Kejadian Darurat

Beberapa keadaan darurat yang mungkin terjadi telah diidentifikasi dan rencana
tindakan pada saat kejadian telah ditulis dan didokumentasi di Manual Petunjuk
Darurat Kapal (MDK).

18 AUDIT EKSTERNAL

PT BST membuat, mengimplementasikan dan menyimpan dokumentasi prosedur untuk


memastikan bahwa eksternal audit dilaksanakan pada semua fasilitas darat maupun
laut termasuk dalam sistem manajemen. Frekuensi pelaksanaan eksternal audit
minimal adalah sebagai berikut :

a) Masa berlaku dari Sertifikat Dokumen Penyesuaian (DOC) dan penerbitan


sertifikat terkait lainnya sebagai akibat dari verifikasi tahunan oleh Badan
Administrasi atau organisasi yang ditunjuk, atau atas permintaan Badan
Administrasi dari negara pengontrak dalam waktu 3 (tiga) bulan sebelum
atau sesudah tanggal penerbitan sertifikat.

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 25 dari 26
PENGOPERASIAN

b) Masa berlaku dari Sertifikat Manajemen Keselamatan (SMC) dan penerbitan


sertifikat terkait lainnya untuk dikenakan paling tidak satu kali verifikasi lanjutan
oleh Badan Administrasi atau organisasi yang ditunjuk, atau atas permintaan
Badan Administrasi dari negara pengontrak lainnya. Bila satu verifikasi lanjutan
dilaksanakan dan masa berlaku dari SMC adalah 5 (lima) tahun, maka verifikasi
lanjutan harus dilaksanakan pada masa diantara tahun kedua dan ketiga dari
tanggal penerbitan sertifikat tersebut.

19 MANAJEMEN KAPAL
PT BST telah mengembangkan dan menerapkan Kebijakan serta Prosedur sebagai
bagian dari sistem manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, Perlindungan
Lingkungan dan Mutu yang meliputi rencana pengoperasian kapal.

Sangat ditekankan untuk pengoperasian kapal yang aman dan pencegahan


pencemaran yang memungkinkan tindakan pencegahan yang harus diambil untuk
menghindari terjadinya masalah, dengan tetap mempertahankan kemampuan untuk
merespon situasi berbahaya yang mungkin terjadi.

Operasi kapal yang dapat mempengaruhi keselamatan dan lingkungan dilakukan di


bawah kondisi yang terkendali.

20 MANAJEMEN KECELAKAAN
Sebagai implementasi atas kebijakan terhadap aspek-aspek keselamatan dan
perlindungan lingkungan, PT BST telah menerapkan suatu sistem manajemen
kecelakaan yang sistematis dimana setiap kejadian yang mengakibatkan cedera atau
kerusakan property / aset perusahaan atau pencemaran lingkungan akan dilaporkan
oleh karyawan yang bersangkutan. Hasil laporan akan diinvestigasi demi mencari akar
dan sumber permasalahan kecelakaan kerja terjadi dan hasilnya akan disebarkan
sebagai bahan pembelajaran.

Hal ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sebagai bukti bahwa PT BST ikut serta
dalam menggalakkan lingkungan kerja yang aman dan jauh dari pencemaran
lingkungan. Pokok-pokok dari pembahasan manajemen kecelakaan akan di atur dalam
QSHE Manual perusahaan mengenai prosedur Manajemen Kecelakaan.

21 DOKUMEN TERKAIT
-
22 REFERENSI
a. ISM Code elemen 6.1

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA


PT BINTANG SAMUDRA TIMUR Nomor MSM-BST-04
Shipping Services
Revisi 0
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN 10 November
Tanggal
KESELAMATAN (MSM) 2017
BAGIAN 04 – PENERAPAN DAN Halaman 26 dari 26
PENGOPERASIAN

b. ISO 9001:2015 klausul 6.2.1


c. ISO 14001:2015 klausul 4.4.2
d. OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.1

Level 2 / MSM 04 – Penerapan dan Pengoperasian DOKUMEN UTAMA

Anda mungkin juga menyukai