Menetapkan prosedur umum pemuatan dan pembongkaran muatan umum Adalah tidak
mungkin menjelaskan pedoman khusus untuk persiapan seluruh jenis muatan.
Tanggung Jawab
Manajer Armada/Personalia bertanggung jawab untuk menyiapkan seksi ini dan disahkan
oleh Direktur Operasi
Nakhoda bertanggung jawab atas operasi pemuatan, pemadatan dan pembongkaran
muatan curah. Tugasnya dapat didelegasikan kepada Mualim I yang juga merupakan
perwira muatan yang dibantu oleh Mualim II dan Mualim III.
.1 Pemuatan muatan curah selalu terkait dengan stress kapal secara structural
dan local. Nakhoda harus memastikan bahwa muatan didistribusikan ke
seluruh kapal secara merata
.2 Pada waktu memuat muatan curah dengan density tinggi yang memiliki
factor pemuatan (stowage factor) 0,56m3 atau kurang per ton, nakhodahrus
memastikan bahwa kapal mampu menanggung beban dengan menimbang
pada Manual Operasi dan Stability Booklet
Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 3
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN Halaman : 2/9
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN CURAH Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012
.1 Sebagian besar kapal twin decker dapat mengangkut muatan curah dengan
factor pemuatan antara 1,39 s/d 1,67. Nakhoda harus memiliki informasi ari
pemuat guna merecanakan pemuatan
Berdaasarkan informasi nakhoda atau Mualim I harus membuat lembaran data yang berisi
format berikut :
Sipat muatan :
Pengamatan :
Persyaratan khusus :
Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 3
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN Halaman : 3/9
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN CURAH Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012
Bila tidak tedapat informasi yang terinci, Nakhoda harus mengambil tindakan
kewaspadaan berikut ini :
.1 Distribusi muka belakang massa bahan tidak boleh berbeda sebagaimana halnya
pada muatan umum
.2 Berat maksimum yang dimuat untuk tiap palkah tidak boleh melebihi 0,9 x panjang
palkah x lebar palkah x sarat musim panas. Semua pengukuran dalam meter
.3 Jika muatan tidak ditrim atau ditrim sebagian, tingi bagian atas muatan tidak boleh
melebihi 1,1 x sarat musim panas x factor pemuatan (sf)
Sudut olengan karena geseraqn muatan tidak boleh lebih dari 12
Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 3
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN Halaman : 4/9
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN CURAH Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012
Daerah sisa antara kurva lengan olengan dan kurva penegak hingga ke
sudut olengan dengan perbedaan maksimum antara ordinat dua kurva
atau 40 atau sudut penggengan, mana saja yang lebih kecil, tidak boleh
lebih dari 0,07 meter radian
.2 Dalam segala hal, tanpa kecuali, masuk ke palkah muatan harus melalui
prosedur yang ketat sebagaimana dimaksud dalam Prosedur Manajemen
Keselamatan Kapal (PMKK) ‘Masuk ke Ruang Tertutup’ Formulir ini harus
diisi dan disimpan sebagai arsip untuk diperiksa oleh superintenden
Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 3
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN Halaman : 5/9
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN CURAH Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012
.5 Dalam segala hal merokok di kapal curah hanya terbatas pada daerah yan
telah ditentukan
Kapal yang dirancang untuk mengangkut muatan curah biasanya memilki palkah
muatan yang ditunjuk untuk memtolak bara guna menambah stabilitas kapal
dalam cuaca buruk. Stability Booklet atau Manual Operasi akan membimbing
bagaimana dan berapa banyak harus memtolak bara. Namun demikian Nakhoda
kapal tidak boleh membiarkan palkah muatan dalam keadaan slack karena
permukaan bebas yang terbentuk dapat merusak tanki samping atas (top side
tank). Nakhoda harus mencatat waktu, tanggal, tempat dan jumlah tolak bara
yang dimuat atau dibongkar dalam buku log dek
.1 Nakhoda harus memastiokan bahwa palkah muatan siap untuk dimuati pada saat
tiba di pelabuhan muat
.4 Menyemprot dengan jet tekanan tinggi dilakukan bila palkah telah bersih dari
sampah. Selama penyemprotan, Mualim I harus mematikan bahwa bilga selalu
bebas setiap saat
Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 3
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN Halaman : 6/9
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN CURAH Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012
.5 Adalah biasa awak kapal “menyentuh” sekat begitu selsai pembersihan. Karat yang
lepas harus discrap dan dicat primer kembali
.6 Selesai pembersihan Mualim I harus memeriksa secara langsung bahwa boks strum
bersih, katup tak balik bebas, tutup bilga pada tempatnya serta pipa duga dan pipa
pengukur suhu untuk menurunkan thermometer diperiksa dri karat dan memastikan
bahwa mereka terbebas dari muatan terdahulu. Jika perlu, hembus dengan udara
tekan.
.7 Mualim I harus memeriksa pontoon palkah atau menutup packingkaret. Baji palkah
atau sarana pengunci harus diservis dan digemuki
.8 Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pencharter, Mualim I harus menghitung
pemuatan pada berbagai scenario. Mualim I harus membuat allowance guna
menghadapi kemungkina perubahan urutan pemuatan secara tiba-tiba di terminal.
Data stabilitas dan sarat harus selalu dihitung demi keselamatan dan dalam batas
yang dibolehkan. Tahap pemuatan harus diuraikan secara rinci dan dipahami oleh
seluruh perwira.
.1 Pada tahap pemuatan, kondisi kapal harus dipantau dari tegangan yang berlebihan.
Hal ini khususnya penting pada aktu memuatan muatan dengan density tinggi
Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 3
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN Halaman : 7/9
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN CURAH Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012
.4 Diketahui fakta bahwa banyak kapal curah tua yang patah menjadi dua pada waktu
mengalami cuaca buruk. Nakhoda harus waspada terhadap bahaya tegangan kapal
pada waktu pemuatan. Nakhoda memiliki kekuasaan penuh untuk menghentikan
pemuatan jika ia menjumpai bahwa pemuatan tersebut dapat mengakibatkan
tegangan structural yang berlebihan terhadap kapal.
.5 Bilamana kapal memuat muatan curah dengan grade density tinggi dan rendah,
Nakhoda harus menimbang pada Stability Booklet mengenai bagaimana memuat
dan muatan mana yang dimuat terlebih dahulu
.6 Pada waktu selesai muat, Mualim I harus mamstikan bahwa semua tutup palka
ditutup rapat.
.8 Nakhoda harus mengeluarkan surat protes jika perbedaan jumlah muatan 1 (satu)
etrik antara angka kapal dan B/L. Harus ditekankan bahwa perbedaan jumlah
muatan meliputi angka di bawah atau di atas B/L
.9 Mentrim muatan adalah vital untuk stabilitas kapal. Nakhoda harus mengkaji Code
of Safe Practice for Carrying Bulk cargo (BC Code) mengenai persyaratan trimming
Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 3
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN Halaman : 8/9
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN CURAH Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012
.10 Beberapa muatan dapat mencair menjadi konsentrat dan beberapa batau bara
memerlukan parhatian khusus. Muatan ini dapat berupa muatan kering atau butiran
tapi dapat berubah menjadi cair dalam vibrasi dan kompaksi. Pencairan muatan
dapat membahayakan stabiltas kapal
.11 Pada waktu memuata muatan curah yang dapat menimbulkan bahaya selama
pengangkutan karena sipat atau kandungan kimia muatan, Nakhoda harus
mengacu pada appendix B Code of Safe Practice for Carrying Bulk cargo (BC Code)
dan IMO IMDG Code Vol I s/d VI
.12 Bahan yang dapat menanggas sendiri dan bahan yang mengeluarkan gas yang
mudah menyala jika bersingungan dengan air, memerlukan pemisahan dengan
bahan lain yang tidak cocok
.13 Bahan yang tidak saling cocok tidak boleh dimuat bersamaan.. Bila selesai memuat
satu muatan, palkah harus ditutup rapat sebelum memuat muatan yang lainnya
.15 Muatan yang dapat mengeluarkan gas harus dimuat jauh dari akomodasi dan
saluran masuk pearanginan. Pada waktu memuat muatan demikian, peranginan
akomodasi harus dijalankan secara internal
.16 Muatan korosif memerlukan kewaspadaan khusus. Seluruh awak kapal harus diberi
peringatan mengenai sipat muatan dan mengatasinya pada saat bersinggungan.
Prosedur darurat harus diperagakan. Harus mengacu pada IMO MFAG.
3.5 Catatatn :
Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532
Seksi : 3
PT. SINAR JAYA WIJAYA
PENGANGKUTAN Halaman : 9/9
PROSEDUR OPERASI MUATAN MUATAN CURAH Edisi : 1
SJW-60 Tanggal : 25/02/2012
Head Office
JL. PENDIDIKAN NO. 28B (KM.8) SORONG - PAPUA
PHONE : (0951) 333555, FAX : (0951) 332532