Anda di halaman 1dari 3

No : SOP-TJ-005

SOP Tgl terbit : 16-07-2022

PENGOPERASIAN UNIT LOADER Revisi : 00

Halaman : 1 dari 3

TUJUAN Prosedur ini digunakan untuk menetapkan standar pengoperasian unit loader
di sekitar lingkungan tambang. Selain itu tujuannya adalah untuk
menghindari kerugian pada manusia harta benda dan lingkungan dan
terutama sebagai pedoman bagi operator dalam mengoperasikan unit loader.
RUANG LINGKUP Prosedur ini digunakan untuk pedoman pengoperasian unit loader di CV.
Tekad Jaya.

REFERENSI 1. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2020 TENTANG KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT
ANGKUT.
1. DEFINISI
1.1. Loader adalah alat berat yang digunakan untuk mengangkat material yang akan dimuat ke dalam
dumptruck atau memindahkan material ke tempat lain.
1.2. Operator adalah Tenaga Kerja yang mempunyai kemampuan dan memiliki keterampilan khusus
dalam pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.

2. TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN


2.1. Penanggung Jawab Area
2.1.1. Memeriksa lokasi kerja apakah kondisi pada titik/tempat bekerja tersebut aman untuk
karyawan dan unit.
2.1.2. Melakukan pengawasan pada proses kerja yang berlangsung pada area tambang (area
yang menggunakan loader).
2.1.3. Melaporkan kepada KTT apabila terjadi kecelakaan pada saat pengoperasian unit.
2.1.4. Mengambil tindakan apabila terdapat kondisi seperti unsafe condition (kondisi tidak
aman), unsafe action (tindakan tidak aman), near miss (hampir celaka)
2.2. Operator
2.2.1. Operator Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut berkewajiban:
2.2.1.1. Mematuhi ketentuan peraturan pcrundangundangan di bidang K3.
2.2.1.2. Melaksanakan standar prosedur kerja aman.
No : SOP-TJ-005

SOP Tgl terbit : 16-07-2022

PENGOPERASIAN UNIT LOADER Revisi : 00

Halaman : 2 dari 3

2.2.1.3. Tidak meninggalkan tempat/ruang kerja pengoperasian Pesawat Angkat dan


Pesawat Angkut selama tenaga penggerak bekerja.
2.2.1.4. Mengoordinasikan Operator kelas II dan Operator kelas III bagi Operator
kelas I, dan Operator kelas II mengawasi dan mengoordinasikan Operator
kelas III.
2.2.1.5. Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian selama mengoperasikan
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
2.2.1.6. Segera melaporkan kepada atasan jika Alat Pengaman atau perlengkapan
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut tidak berfungsi dengan baik atau rusak.

3. URAIAN
3.1. Pengoperasian loader harus:
3.1.1. Berada pada landasan yang cukup keras untuk menjaga kestabilan.
3.1.2. Tetap pada posisi stabil di lokasi kerja baik dalam kondisi tanjakan atau turunan.
3.1.3. Dihindari pengangkatan/pengisian muatan melalui atau melintasi kabin truk yang akan
diisi muatan.
3.2. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud diatas, dalam pengoperasian loader:
3.2.1. Dalam pengoperasian loader saat mengangkut muatan, jarak antara sisi terbawah bak
(bucket) dengan permukaan landasan paling rendah 30 cm (tiga puluh sentimeter) dan
paling tinggi 90 cm (sembilan puluh sentimeter).
3.3. Loader pada saat sedang tidak digunakan harus diletakkan pada landasan yang rata tanpa ada
kemiringan dengan kondisi rem terkunci dan sisi terluar bak (bucket) menempel pada
permukaan landasan.
No : SOP-TJ-005

SOP Tgl terbit : 16-07-2022

PENGOPERASIAN UNIT LOADER Revisi : 00

Halaman : 3 dari 3

Kolom Pengesahan

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Mhd. Hafiz Diska Nofrial, S.T. Rahmad Setiawan, S.T. Roni Syahril
HSE Kepala Teknik Tambang Direktur Utama

Riwayat Revisi

Tanggal Penjelasan Perubahan Diajukan Disetujui


No Revisi
Oleh Oleh

Anda mungkin juga menyukai