Anda di halaman 1dari 2

BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No.

Dokumen S-FPM-08
STANDAR Tanggal Efektif 28 Maret 2019
Edisi/Revisi 1/1
Penggunaan Alat Angkat
Halaman 1 dari 2

URAIAN STANDAR

1. Personil yang mengoperasikan alat angkat harus memiliki kompetensi sebagai berikut:
1.1. Surat Izin Operator (SIO) alat angkat yang dikeluarkan oleh pemerintah.
1.2. Surat Izin Operator (SIO) sebagai Rigger/Juru Ikat yang dikeluarkan oleh pemerintah.
1.3. SIMPER (Surat Izin Mengemudi Perusahaan) untuk operator alat angkat yang berpindah.
1.4. KIMPER (Kartu Ijin Mengoperasikan Peralatan) untuk alat angkat yang statis.

2. Alat angkat harus selalu dilakukan P2H (Prosedur Pemeriksaan Harian) setiap hari sebelum alat angkat
tersebut digunakan.

3. Pengoperasian Alat Angkat


3.1. Pengoperasian alat angkat harus dilakukan sesuai dengan buku petunjuk kerja (operation manual and
maintenance) dari pabrik pembuatnya.
3.2. Area penempatan alat angkat harus datar (flat), keras dan bebas dari halangan (pohon, tiang listrik, dsb).
3.3. Jika area penempatan alat angkat bertanah lunak, maka harus disediakan tambahan base plate sebagai
alas penempatan outrigger.
3.4. Beban maksimum (safe working load) pada pengoperasian alat angkat dan alat bantu angkat harus diberi
label untuk menyatakan beban maksimum yang dapat diangkat (safe working load).
3.5. Pengoperasian alat angkat dilakukan dengan tidak melebihi standar kapasitas angkat yang ditetapkan
oleh pabrik pembuatnya.
3.6. Pemasangan safety cone atau barricade di area kerja crane.
3.7. Tidak diperlukan pemasangan safety cone atau barricade pada lokasi-lokasi fixed atau tetap yaitu dan
tidak terbatas pada ruangan workshop dan jetty yang sudah ada pagarnya.
3.8. Pengangkatan dan penurunan muatan pada pesawat angkat dan angkut harus perlahan – lahan.
3.9. Muatan harus dinaikan secara vertikal untuk menghindari ayunan pada waktu diangkat;
3.10. Setelah selesai pekerjaan
3.10.1. Tidak ada material yg masih digantung.
3.10.2. Posisikan unit dalam kondisi parkir sempurna.
3.11. Aktivitas pengangkatan harus ditunda selama penerangan area kerja kurang memadai, cuaca buruk,
termasuk badai petir dan angin kencang serta berdasarkan analisa kondisi tersebut tidak aman.

4. Tanggung jawab personil selama proses pengangkatan


4.1. Pengawas
4.1.1. Pengawas pengangkatan bertanggung jawab untuk memastikan proses pengangkatan berjalan
sesuai dengan Standar.
4.1.2. Pengawas memastikan selama proses pengangkatan berlangsung tidak ada orang, unit dan/atau
kendaraan yang tidak berkepentingan masuk dan/ atau mendekati area pengangkatan (area swing
crane).
4.1.3. Melakukan pemeriksaan area penempatan alat angkat (mobile crane).
4.2. Operator
4.2.1. Saat proses pengangkatan berlangsung, Operator hanya mengikuti arahan dari Rigger yang
ditunjuk.
4.2.2. Jika suatu muatan saat diangkat tidak berjalan sebagaimana mestinya, operator harus segera
berkomunikasi dengan radio dan menurunkan muatannya untuk mengatur kembali.
4.2.3. Pada saat pengangkatan,operator harus memastikan tidak terdapat orang yang melakukan aktifitas
lain.
4.2.4. Operator dilarang meninggalkan tempat pengoperasian pesawat angkat dan angkut, selama mesin
dihidupkan.
4.2.5. Menghentikan pesawat angkat dan angkut dan segera melaporkan kepada atasan, apabila alat
pengaman atau perlengkapan pesawat angkat dan angkut tidak berfungsi dengan baik atau rusak.

F-DEV-01.04
Ed./ Rev.: 1/3
28 Maret 2019

Portalbce

Tidak Terkendali

Anda mungkin juga menyukai