WMS-MOP-QC-003
Daftar Isi
1.0. Ruang Lingkup.................................................................................................................................3
2.0. Bahan..............................................................................................................................................3
3.0. Lokasi yang Berlaku:........................................................................................................................3
4.0. Metode...........................................................................................................................................3
5.0. Kesehatan dan Keselamatan...........................................................................................................4
6.0. Catatan...........................................................................................................................................4
7.0. Lampiran.........................................................................................................................................4
METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN No. WMS-MOP-QC-003
2.0. Bahan
2.1. Semua material/bahan harus yang digunakan sesuai dengan standar dan kapasitas yang
memadai.
4.0. Metode
4.1. Penyimpanan
4.1.1. Pelajari dan kenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan dan bahaya yang akan
ditimbulkan.
4.1.2. Periksa dengan secara cermat kondisi physik truk / transportasi yang akan
digunakan.
4.1.3. Periksa secara cermat kapasitas daya angkut dari transportasi yang akan
digunakan, apakah sesuai dengan barang yang akan dimuat.
4.1.4. Periksa secara cermat tali pengikat beban pada truk dan pada saat unloading
perhatikan tali pengikat tidak boleh dilepas sebelum posisi truk berada tepat
diarea handling dan begitu sebaliknya.
4.1.5. Lakukan inspek terhadap alat angkat crane / forklift sebelum digunakan dan
pastikan SIO (Surat Ijin Operasi ) crane / forklift masih berlaku.
4.1.6. Pastikan SIO ( Surat Ijin Operasi ) dari operador crane / forklift masih berlaku.
4.1.7. Pastikan kapasitas alat angkat lebih besar dari beban yang akan diangkat dan
tidak diijinkan mengangkat beban yang melebihi daya angkat crane / forklift.
4.1.8. Rigger atau pemberi komando adalah petugas yang telah ditunjuk telah
mempunyai sertifikat dan pemberi komando atau aba-aba saat pelaksanaan
loading dan unloading tidak boleh lebih dari satu orang.
4.1.9. Pastikan posisi berdiri rigger atan pemberi aba-aba dalam keadaan aman dari
jangkauan benturan beban, tidak terlalu jauh dan terlihat oleh operador crane /
forklift.
4.1.10. Periksa secara cermat kondisi lapangan kerja yang akan dilakukan loading dan
unloading, bebaskan area dan pasang tanda “ SEDANG ADA PEKERJAAN
PENGANGKATAN “.
4.1.11. Periksa secara cermat tempat berpijaknya kaki crane dan pastikan dan pastikan
landasan kaki crane berada ditanah yang keras.
METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN No. WMS-MOP-QC-003
4.1.12. Apabila karena kondisi dilapangan landasan kaki crane harus terpaksa berada di
area yang tidak keras / lembek, lakukan rekayasa dengan melakukan
pemasangan plat dari baja sebagai landasan dan lakukan test dan uji coba
sebelum mengangkat beban, jika sudah benar-benar menyakinkan baru lakukan
pengangkatan beban.
4.1.13. Sling yang digunakan untuk mengikat beban harus benar-benar diperhatikan
kondisi physik sling, kapasitas sling harus lebih besar dari beban yang akan
diangkat, sesuaikan panjang dengan beban yang akan diangkat dan pastikan
sertifikat sling masih berlaku.
4.1.14. Pastikan shackle / segel yang akan digunakan kondisinya masih baik dan
bersertifikat.
4.1.15. Rigger memasang pengikat pada beban yang akan diangkat harus seimbang dan
laksanakan dengan baik pekerjaan loading dan unloading sesuai dengan aba-
aba yang diberikan oleh Signalman.
4.1.16. Gunakan tag line untuk mengontrol pergerakan material yang diangkat.
4.1.17. Pastikan Alat Berat yang akan digunakan telah lulus inspeksi dan telah diberi
stiker tagging yang menandakan bahwa alat tersebut diperbolehkan beroprasi.
4.1.18. Pastikan Engineering telah membuat rencana pengangkatan atau lifting plan
yang sesuai serta Jurney Management Plan jika ada pekerjaan untuk moving
material
4.1.19. Pastikan rencana pengangkatan meliputi:
4.1.19.1. Ijin-ijin Kerja yang berlaku, sertifikat2
4.1.19.2. jadwal operasi pengangkatan.
4.1.19.3. daftar alat angkat
4.1.19.4. denah lokasi dan letak crane.
4.1.19.5. gambaran pergerakan crane.
4.1.19.6. perhitungan beban
4.1.19.7. SWL atau Beban Kerja Aman adalah beban maksimum yang boleh
dikenakan kepada Alat
4.1.19.8. SWL tidak boleh dilampaui
4.1.19.9. SWL sling 2 kaki akan menurun bila sudutnya makin membesar
4.1.19.10. Sling kaki banyak ( 4 atau lebih ) adalah lebih kompleks dan harus
dilakukan oleh operator yang kompeten.
4.1.20. Perhatikan kecepatan angin, jika diatas >25 knot maka aktivitas pengangkatan
dihentikan.
4.1.21. Setelah selesai pekerjaan rapihkan kembali alat kerja dan kembalikan pada
tempat semula dalam keadaan bersih
METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN No. WMS-MOP-QC-003
4.2. Housekeeping
4.2.1. Sebelum meninggalkan lokasi kerja, posisikan material serta peralatan pada
tempat yang aman dan benar.
4.2.2. Pastikan bahwa tidak ada lagi sampah dan material yang berserakan di lokasi
kerja.
4.2.3. Lepas semua rambu-rambu keselamatan
6.0. Catatan
6.1. Ijin kerja harus diajukan dan disetujui sebelum melaksanakan pekerjaan.
7.0. Lampiran
7.1. HIRADC
7.2. JSA
7.3. Working at height Permit
7.4. Lifting Plan