METODA KONSTRUKSI
Metode Konstruksi ini merupakan prosedur umum yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan pekerjaan
elektrikal.
IV. PRA-INSTALASI
Pastikan hal-hal berikut ini terpenuhi sebelum dimulainya pekerjaan instalasi:
- Alat-alat bantu dan tools tersedia, sesuai dengan kebutuhan, dan layak pakai. Beberapa jenis alat kerja
perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pemberi kerja.
- Semua material harus memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan, seperti jenis, bahan, ukuran, daya,
dan lain-lain
- Gambar kerja yang dijadikan referensi adalah gambar kerja yang secara resmi telah dikeluarkan dan
diberikan oleh pemberi kerja. Ditandai dengan bukti approval gambar dan tanda penerimaan gambar
- Material untuk pelaksanaan pekerjaan mencukupi dan sesuai
- Gunakan hanya gambar dan material yang telah disetujui
- Kesiapan lapangan yang terkait dengan pekerjaan pihak lain
2. INSTALASI KABEL
a) Pastikan kabel yang akan diinstall sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Doc. No.
METODA KONSTRUKSI Issue No.
Revision
PEKERJAAN ME BUILDING
PTAEMCO PERSADA NUSANTARA Date
b) Ukur jarak tarikan kabel dengan tepat, sehingga dari satu point ke point lainnya hanya satu tarikan
kabel tanpa sambungan. Jika tidak memungkinkan tanpa sambungan, pastikan sudah mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari pemberi kerja
c) Gunakan alat-alat bantu yang sesuai untuk proses penarikan kabel ini
d) Kabel-kabel yang telah ditarik diberi marking sementara menggunakan isolasi kertas, agar tidak
tertukar dengan tarikan kabel lain.
e) Proses penarikan kabel mengikuti panduan dalam Prosedur Instalasi Kabel
f) Pengujian hasil instalasi kabel mengikuti Installation Test Procedure untuk kabel, seperti continuity
test dan insulation test.
3. TERMINASI KABEL
a) Pastikan pelaksana pekerjaan terminasi adalah teknisi yang telah terlatih untuk pekerjaan terminasi
b) Khusus untuk terminasi kabel MV, teknisi yang melaksanakan terminasi harus memiliki sertifikat
keahlian dari penyedia termination kit
c) Pengupasan isolasi kabel yang akan diterminasi, lakukan tepat sebelum dilakukan pemasangan
sepatu kabel. Kabel yang telah terkupas tidak boleh dibiarkan terbuka dalam waktu lama untuk
menghindari kotoran-kotoran yang akan mengurangi kemampuan hantar arus kabel
d) Pastikan proses pengupasan isolasi kabel jangan sampai melukai bagian inti kabel
e) Pemasangan sepatu kabel harus menggunakan alat cable crimping. Untuk kabel dengan ukuran
lebih dari 35 mm, harus menggunakan hydraulic crimping.
f) Terminasi kabel aluminium pada permukaan tembaga atau sebaliknya, harus menggunakan sepatu
kabel bimetal
g) Pengencangan baut pada sepatu kabel, harus menggunakan kunci torsi (torque wrench).
Kekencangan baut mengikuti standard yang ditetapkan
h) Beri marking pada setiap ujung kabel, sesuai dengan standard marking yang ditetapkan. Jika
diperlukan, marking kabel ditambahkan juga pada jalur kabel dengan jarak-jarak tertentu
4. INSTALASI TRANSFORMATOR
a) Pastikan transformator yang akan diinstal sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan
b) Periksa fisik transformator. Pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan fisik seperti goresan,
benturan, kebocoran, karat, dan lain-lain
c) Pastikan lokasi pemasangan transformator telah siap sesuai dengan standard instalasinya.
d) Gunakan alat bantu yang sesuai untuk pemasangan dan instalasi transformator
e) Prosedur instalasi mengikuti panduan manual instalasi yang dikeluarkan oleh pabrik transformator
f) Pengujian hasil instalasi transformator mengikuti test procedure yang telah ditetapkan, seperti
insulation test, hipot test, phase test, dan lain-lain
c) Standard ukuran dan warna kabel mengikuti standard yang ditetapkan dalam PUIL (Persyaratan
Umum Instalasi Listrik)
d) Lakukan pengujian continuity untuk semua jalur kabel instalasi
e) Lakukan test fungsi untuk semua item pekerjaan lighting (lampu, saklar, stop kontak)
Torsi (Nm)
Bolt Diameter (MM)
Class 8.8 Class 10.9
5 7 9
6 12 16
8 30 40
10 55 75
12 100 135
14 160 215
16 245 335
c) Jika diperlukan, lakukan pengujian dengan thermal camera pada saat instalasi sudah dibebani arus
listrik, untuk memastikan tidak ada hot spot pada titik-titik terminasi
VII. RECORDS
1. Inspection Request
2. Area Clearance Form
3. Installation Test Procedure
Reviewed by : Aproved by :
Tanggal : Tanggal :