Anda di halaman 1dari 8

KSO NOOREL-LEN

PEKERJAAN SURVEY KONSTRUKSI


No Dokumen Rev. No Kontrak :
Page 1 of 8
JRGS-0000-2020-CN-PR-001 0 015/Cons/PPK/Jargas7/2020

PEMILIK PROYEK : DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

PENYEDIA JASA : KSO NOOREL-LEN

NAMA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH


TANGGA DI KOTA DUMAI DAN KOTA PEKANBARU (9.981 SR)

0 Issued for Construction 24/03/2020


A Issued for Review 22/03/2020
PRPD CHKD CHKD APPD CAS PPK
Rev. DESKRIPSI TANGGAL
KSO PMC APPROVED
KSO NOOREL-LEN

PEKERJAAN SURVEY KONSTRUKSI


No Dokumen Rev. No Kontrak :
Page 2 of 8
JRGS-0000-2020-CN-PR-001 0 015/Cons/PPK/Jargas7/2020

LEMBAR KRONOLOGIS REVISI DOKUMEN

Rev No Date Description


A 22/03/2020 Issued for Review
0 24/03/2020 Issued For Construction

DAFTAR ISI
KSO NOOREL-LEN

PEKERJAAN SURVEY KONSTRUKSI


No Dokumen Rev. No Kontrak :
Page 3 of 8
JRGS-0000-2020-CN-PR-001 0 015/Cons/PPK/Jargas7/2020

1. TUJUAN .......................................................................................................... 4
2. RUANG LINGKUP .......................................................................................... 4
3. DEFINISI ......................................................................................................... 4
4. ACUAN ........................................................................................................... 5
5. KETENTUAN UMUM ...................................................................................... 5
6. SURVEI VERIFIKASI JALUR PIPA ............................................................... 6
7. PERLINTASAN DAN LAYOUT FASILITAS .................................................. 6
8. TIE-IN PIPA .................................................................................................... 7
9. PENANDAAN LAPANGAN ............................................................................ 7
10. PERLENGKAPAN SURVEI ............................................................................ 7
11. LAMPIRAN ..................................................................................................... 8
KSO NOOREL-LEN

PEKERJAAN SURVEY KONSTRUKSI


No Dokumen Rev. No Kontrak :
Page 4 of 8
JRGS-0000-2020-CN-PR-001 0 015/Cons/PPK/Jargas7/2020

1. TUJUAN
Memberikan pedoman umum tentang pelaksanaan pekerjaan survei konstruksi
dalam rangka konstruksi pipa baja dan polyethylene (PE) pada sistem jaringan pipa
gas bumi dan fasilitas penunjangnya.

2. RUANG LINGKUP
Dokumen ini mencakup persyaratan minimal survei konstruksi sebelum
pelaksanaan konstruksi pipa baja dan polyethylene (PE) pada sistem jaringan
pipa gas bumi yang di antaranya meliputi verifikasi rencana jalur pipa, identifikasi
fasilitas struktur yang ada dalam jalur pipa dan pemberian tanda pada jalur
pemasangan pipa yang di tentukan.

3. DEFINISI
a. Survei Awal, adalah survei yang dilakukan untuk menentukan rencana jalur
pipa pada tahapan perencanaan.
b. Survei Konstruksi adalah survei yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan
setelah survei awal dan sebelum pelaksanaan konstruksi.
c. Kilometer Point adalah tanda yang berisi informasi angka kilometer jalur pipa
penyalur.
d. Fasilitas Penunjang adalah semua peralatan dan instrumen yang menunjang
pengoperasian gas di luar jaringan pipa, meliputi Regulator Station (RS), dll.
e. Patok adalah penanda sementara yang terbuat dari kayu atau penanda lain
dengan nilai koordinat tertentu.
f. Titik Ikat (BM) adalah marker terbuat dari beton yang memiliki nilai referensi
tertentu secara horizontal (koordinat, x, y) sebagai acuan awal dan akhir
pelaksanaan survei.
g. Pengawas adalah Direksi Teknis dan/atau Konsultan Pengawas yang
ditunjuk oleh Migas untuk mengawasi Pekerjaan.
h. Pekerjaan adalah Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga.
i. Migas adalah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia sebagai Pemilik Proyek.
KSO NOOREL-LEN

PEKERJAAN SURVEY KONSTRUKSI


No Dokumen Rev. No Kontrak :
Page 5 of 8
JRGS-0000-2020-CN-PR-001 0 015/Cons/PPK/Jargas7/2020

4. ACUAN
a. ASME B31.8, Gas Transmission and Distribution Piping System, Edisi Terakhir.
b. IGE/TD/3 1992. Recommendation on Transmission and Distribution Practice;
Distribution Mains. The Institution of Gas Engineers, London, UK, Edisi
Terakhir;
c. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.PE/1997
tentang Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas 8umi;
d. SNI 13-3507-1994 Konstruksi Sistem Pipa Polyethylene Gas Bumi:
e. SNI 3474:2009, Sistem Penyaluran dan Distribusi Pipa Gas

5. KETENTUAN UMUM
a. Setelah jalur pipa ditentukan berdasarkan data survei awal,sebelum konstruksi,
lokasi harus diberi patok ulang sehingga pekerja konstruksi dapat menentukan
posisi atau garis penggalian.
b. Jalur pipa yang di survei seperti adalah :
 Semua jalur pipa utama.
 Pada semua persilangan atau perlintasan.
 Garis tengah lokasi pipa yang direncanakan untuk pelintasan, tee,
valve utama, sambungan pipa dan fasilitas pipa lainnya, harus diberi
patok.
c. Jika pipa akan dipasang pada jalur yang berupa jalan umum, jalur pipa harus
diidentifikasi dengan menggunakan jalur pembatas, garis timbul atau penanda
jalur pipa.
d. Semua fasilitas yang ada di bawah tanah pada area konstruksi harus diketahui
sebelum proyek dimulai. Pemilik fasilitas tersebut harus dihubungi secara
langsung untuk menentukan lokasinya.
e. Survei Konstruksi juga dilakukan untuk menentukan lokasi tempat akomodasi,
kantor lapangan, construction camp, ground bed, lokasi Horizontal Directional
Drilling, dan sebagainya.
f. Jarak peletakan pipa PE terhadap bangunan harus mengacu sesuai kepada
Lampiran Tabel 11.1.
KSO NOOREL-LEN

PEKERJAAN SURVEY KONSTRUKSI


No Dokumen Rev. No Kontrak :
Page 6 of 8
JRGS-0000-2020-CN-PR-001 0 015/Cons/PPK/Jargas7/2020

g. Penentuan titik koordinat TBM menjadi BM dilakukan dengan pengukuran


menggunakan Total Station terikat pada SM.
h. Titik Ikat Sementara (TBM) harus dipasang pada semua lokasi perlintasan.
i. Baik BM maupun TBM harus diletakkan pada tempat yang aman untuk
menghindari kerusakan akibat akitivitas konstruksi.
j. Setiap pelaksanaan pekerjaan survey konstruksi harus dilengkapi dengan Job
Safety Analysis (JSA) dan Ijin Kerja I Permit to work (PTW).
k. Setiap hasil pekerjaan survey konstruksi harus dibuat didalam laporan
pekerjaan.

6. SURVEI VERIFIKASI JALUR PIPA


a. Sebelum pelaksanaan konstruksi, harus dilakukan survei mengenai kelayakan
dan kejelasan rute jalur pipa bawah tanah yang didasarkan pada rencana
jalur pipa hasil dari survei awal.
b. Dalam pelaksanaan survei konstruksi diutamakan posisi jalur pipa dibawah
bahu jalan, jika jalur pipa harus berada dibawah badan jalan maka harus diberi
pelindung khusus dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan.
c. Pekerjaan mengenai survei kelayakan disepanjang rencana jalur pipa harus
meliputi:
 Data yang relevan dari survei rute sebelumnya termasuk survei dan
dokumentasi mengenai perubahan rute dari posisi sebelumnya.
 Memastikan bahwa koridor (ruang) dari pipeline sudah bebas dan bersih dari
gangguan termasuk penyelesaian perizinan dari pihak yang berwajib.
 Menentukan tempat penyimpanan pipa di lokasi proyek.
d. Hasil survei verifikasi jalur pipa harus dibuktikan dengan Berita Acara tertulis
dan disertai dengan Laporan Pekerjaan.
e. Hasil pengukuran survey koordinat adalah dibuat dalam bentuk latitude-
longitude sesuai format UTM (Universe Transverse Mercator).

7. PERLINTASAN DAN LAYOUT FASILITAS


a. Semua pemilik utilitas diperlintasan harus diidentifikasi dan dihubungi secara
langsung.
KSO NOOREL-LEN

PEKERJAAN SURVEY KONSTRUKSI


No Dokumen Rev. No Kontrak :
Page 7 of 8
JRGS-0000-2020-CN-PR-001 0 015/Cons/PPK/Jargas7/2020

b. Patok yang memadai harus digunakan sehingga memungkinkan konstruksi


perlintasan sesuai dengan perencanaan.
c. Semua fasilitas perpipaan harus diberi patok sesuai dengan perencanaan.

8. TIE-IN PIPA
a. Semua interkoneksi dengan fasilitas terpasang, lokasi dan kedalaman pipa
terpasang atau valve harus diidentifikasi secara lengkap.
b. Jika penyambungan baru akan dibuat dengan cara pemasangan tee fitting
pada pipa terpasang, profil pipa terpasang harus diketahui untuk jarak 15 meter
dari tee yang direncanakan untuk mengetahui elevasi yang pasti dari pipa
terpasang.

9. PENANDAAN LAPANGAN
a. Di sepanjang jalur pipa yang di survei harus diberi patok secara
berkesinambungan dengan interval 30 - 50 m dan berikutnya dengan patok
kayu berukuran 4 cm x 6 cm panjang 50 cm.
b. untuk area konstruksi yang disurvei apabila tidak memungkinkan menggunakan
patok, dapat digunakan cat penanda atau aerosol spray permanen.
c. Patok harus ditempatkan pada semua pertengahan titik penandaan lokasi seperti
pagar, perlintasan pipa, perlintasan kabel telepon, perlintasan jalur listrik,
perlintasan saluran air.
d. Setiap patok harus diberi tanda nomor yang memadai dengan menggunakan
tinta penanda warna hitam dan ditancapkan pada kedalaman tanah minimum 20
cm.

10. PERLENGKAPAN SURVEY


a. Peralatan survey konstruksi yang digunakan adalah Total Station.
b. Jika menggunakan peralatan selain Total Station maka harus mendapat
persetujuan Pengawas Pekerjaan terlebih dahulu.
KSO NOOREL-LEN

PEKERJAAN SURVEY KONSTRUKSI


No Dokumen Rev. No Kontrak :
Page 8 of 8
JRGS-0000-2020-CN-PR-001 0 015/Cons/PPK/Jargas7/2020

11. LAMPIRAN
Lampiran 11.1. Tabel Jarak Minimum Peletakan Pipa Polyethylene Terhadap
Bangunan
Pipe Diameter
Operating Pressure Minimum Proximity to Building
(mm)
< 180 Not exceeding 75 mbar No minimum, but lay as far as practicable
> 180 Not exceeding 75 mbar 1
All Size > 75 mbar – 2 bar 3
All Size > 2 bar – 4 bar 5
Reference : SNI 13-3507-1994

Anda mungkin juga menyukai