LARAS SEMBADA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA KSO PT.ARISTA CIPTA
SATKER PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI BENGKULU KSO.PT.CIVARLIGMA ENGINEERING
Revisi 01
Revisi 01
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
KONSULTANSI KONSTRUKSI PENGAWASAN
DISUSUN OLEH:
PT.CIVARLIGMA ENGINEERING
K R
{D
C
.l> {a)
, ,
- o o
Revisi 01
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUT(S| (RKK)
KONSU LTANSI KONSTRU KSI PENGAWASAN
,lr
K K
S S
O O
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
1 Kepemimpinan dan Partisipasi Tenaga Kerja dalam Keselamatan Konstruksi
2 Perencanaan Keselamatan Konstruksi
3 Dukungan Keselamatan Konstruksi
4 Operasi Keselamatan Konstruksi
5 Evaluasi Kinerja Penerapan RKK
K l(
-
r- t ,
-{-o o o
PT. Laras Semhada kso. PT. Arista Cipta kso. PT. Civarligma Engineering
PT. Laras Sembada kso. PT. Arista Cipta kso. PT. Civarligma Engineering sebagai
Badan Usaha Jasa Konstruksi berkomitmen melaksanakan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi berkeselamatan pada pelaksanaan Paket
Pekerjaan pengawasan teknis pembangunan iembatan air. ilik.b demiterciptanya
Zero Accidenf, dengan memastakan:
a. Pemenuhan ketentuan Keselamatan Konstruksi telah sesuai dengan Dokumen
RKK;
b. Pengawasan mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK);
c. Pengawasan pelakanaan berdasarkan kesesuaian standar dan desain;
d. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Standar Operasional
Prosedur (SOPI; dan
e. Menggunakan tenaga kerja yang berkompeten dan bersertifikat.
Supervision Engineer
, ST}
K K
S S
O O
9 Perkerasan Berbutir
1. Lapis Pondasi - Tidak - Terjadinya - Prosedur pekerjaan
Agregat Kelas A Terpasangnya kecelakaan kerja dan Lapis Pondasi
Rambu-Rambu Lalu kecelakaan lau lintas Agregat Kelas A
lintas di lokasi pekerjaan dilaksanakan sesuai
- Tidak Menggunaka dengan metode
APD pekerjaan dan
- Tidak prosedur kerja
Melaksanakan - Rambu-rambu Lalu
Pekerjaan sesuai lintas terpasang
Prosedur kerja dan sesuai
Metode kebutuhannya
pelaksanaan kerja - petugas pengatur
lalu lintas
K K
S S
O O
melaksanakan
tugasnya dengan
baik dan
menggunakan APD
2. Lapis Pondasi lengkap
Agregat Kelas S - Tidak - Terjadinya - Prosedur pekerjaan
Terpasangnya kecelakaan kerja dan Lapis Pondasi
Rambu-Rambu Lalu kecelakaan lau lintas Agregat Kelas S
lintas di lokasi pekerjaan dilaksanakan sesuai
- Tidak Menggunaka dengan metode
APD pekerjaan dan
- Tidak prosedur kerja
Melaksanakan - Rambu-rambu Lalu
Pekerjaan sesuai lintas terpasang
Prosedur kerja dan sesuai
Metoede kebutuhannya
pelaksanaan kerja - petugas pengatur
lalu lintas
melaksanakan
tugasnya dengan
baik dan
menggunakan APD
lengkap
10 Perkerasan Aspal
1. Lapis Resap - Tidak - Terjadinya - Prosedur pekerjaan
Pengikat - Aspal Terpasangnya kecelakaan kerja dan (Lapis Resap
Cair/Emulsi Rambu-Rambu Lalu kecelakaan lau lintas Pengikat - Aspal
lintas di lokasi pekerjaan Cair/Emulsi),
- Tidak Menggunaka dilaksanakan sesuai
APD dengan metode
- Tidak pekerjaan dan
Melaksanakan prosedur kerja
Pekerjaan sesuai - Rambu-rambu Lalu
Prosedur kerja dan lintas terpasang
Metode sesuai
pelaksanaan kerja kebutuhannya
- Petugas pengatur
lalu lintas
melaksanakan
K K
S S
O O
tugasnya dengan
baik dan
menggunakan APD
lengkap
- Pekerja wajib
menggunakan APD
2. Lapis Perekat -
- Tidak - Terjadinya - Prosedur pekerjaan,
Aspal Cair/Emulsi
Terpasangnya kecelakaan kerja dan Lapis Perekat -
Rambu-Rambu Lalu kecelakaan lau lintas Aspal Cair/Emulsi,
lintas di lokasi pekerjaan dilaksanakan sesuai
- Tidak dengan metode
Menggunakan APD pekerjaan dan
- Tidak prosedur kerja
Melaksanakan - Rambu-rambu Lalu
Pekerjaan sesuai lintas terpasang
Prosedur kerja dan sesuai
Metode kebutuhannya
pelaksanaan kerja Petugas pengatur
lalu lintas
melaksanakan
tugasnya dengan
baik dan
menggunakan APD
lengkap
- Pekerja wajib
menggunakan APD
11 Struktur
1. Beton struktur, - Tidak - Terjadinya - Prosedur pekerjaan
fc30 Mpa Terpasangnya kecelakaan kerja dan Beton dilaksanakan
2. Beton struktur, Rambu-Rambu Lalu kecelakaan lau lintas sesuai dengan
lintas di lokasi pekerjaan metode pekerjaan
fc30 Mpa (Tanpa
- Tidak Menggunaka dan prosedur kerja
Perancah)
APD - pekerja wajib
3. Beton struktur,
- Tidak menggunakan APD
fc20 Mpa (Bahu) Melaksanakan lengkap
4. Beton, fc15 Mpa Pekerjaan sesuai
5. Beton Siklop, fc15 Prosedur kerja dan
Mpa Metode
6. Beton, fc10 Mpa pelaksanaan kerja
25. Pembongkaran
- Tidak - Terjadinya - Prosedur pekerjaan
Pasangan Batu
Terpasangnya kecelakaan kerja dan dilaksanakan sesuai
26. Pembongkaran
Rambu-Rambu Lalu kecelakaan lau lintas dengan metode
Beton lintas di lokasi pekerjaan pekerjaan dan
27. Pembongkaran - Tidak Menggunaka prosedur kerja
Rangka Baja APD - pekerja wajib
28. Pengangkutan menggunakan APD
Hasil Bongkaran lengkap
yang melebihi 5
km
Hal. 15 dari
No.Dok :HK.02.03/Bb25/Satker-P2lN/PPK-Pws/4Z Tg1. Diterbitkan : 02 luni 2022
44
No. Revisi :01 Tgl. Revisi :09 lui2022 Paraf
Dibuat Oleh::
Supervision Engineer
==oiffi-
(suwARTo, sr.)
I
K K
S S
O O
8 Pekerjaan Tanah Dan Geosintetik - Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 02/SE/Db/2018 Tentang
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Jalan
dan Jembatan
- Manual Desain Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2017
9 Perkerasan Berbutir - Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 02/SE/Db/2018
Tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan
Jalan dan Jembatan
- Manual Desain Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2017
12 Pekerjaan Harian & Pekerjaan Lain- - Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 02/SE/Db/2018
Lain Tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan
Jalan dan Jembatan
- Manual Desain Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2017
- Permenhub No.PM 67 Tahun 2018 Tentang Marka Jalan
K K
S S
O O
1 Mobilisasi - Alat Berat yang dibutuhkan - Memastikan semua alat berat dan
beserta perlengkapan lainnya kebutuhan BBM dan peralatan pendukung
sampai dilokasi pekerjaan. lainnya sampai dengan kondisi baik dan
- Semua personil dan pekerja tiba layak jalan sesuai dengan fungsinnya
dilokasi dan disiapkan direksi yang - Semua personil dan pekerja berada dilokasi
layak pada kondisi siap kerja.
2 Manajemen dan - Memasang semua rambu-rambu - Memastikan semua rambu-rambu
Keselamatan lalu lalu lintas, rambu-rambu terpasang dan petugas pengatur lalu lintas
lintas peringatan, pengarah terpasang ditempatkan pada posisi yang dibutuhkan.
pada tempat yang semestinya.
3 Pengamanan - Lingkungan sekitar tidak terjadi - Memastikan lingkungan sekitar kerja kondisi
Lingkungan Hidup kerusakan dan merasa terganggu. awal sebelum memulai pekerjaan.
5 Pengujian Tanah - Pengetesan dan pengambilan - Memastikan semua alat dan peralatan
Sample sesuai dengan spesifikasi layak dijalankan dan dipergunakan
teknis
- Lingkungan tidak terjadi kerusakan
6 Manajemen Mutu - Terlaksananya pekerjaan sesuai - Memastikan semua pekerjaan sesuai
dengan metode pelaksanaan dengan spesifikasi teknis.
pekerjaan - Memastikan semua volume sesuai dengan
kontrak
7 Drainase - Galian tidak tejadi longsor - Memastikan Volume dan Desain sesuai
- Galian sesuai dengan spesifikasi dengan Kontrak
teknis - Memastikan metode galian sesuai dengan
- Semua pekerja terjamin spesifikasi teknis.
keselamatan kerja dan tidak
K K
S S
O O
3.1 Kompetensi
PERNYATAAN
Dengan ini m enyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai:
Saya berjanji:
1. Akan patuh melaksanakan Kode Etik Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya.
2. Akan mem atuhi segala ketentuan hukum yang sah dan berlaku di tempat dilaksanakannya karya saya.
a. mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya untuk
menilai pengaduan dan atau keluhan apapun dari m asyarakat yang menyangkut janji tersebut di atas.
b. menerima sanksi apapun apabila saya melanggar janji tersebut.
LUTHFI ADIANSYAH, ST
No: 13
UMUM
K K
S S
O O
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai:
Saya berjanji:
1. Akan patuh melaksanakan Kade Etik Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya.
2. Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah dan berlaku di tempat dilaksanakannya karya saya.
a. mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi
anggotanya untuk menilai pengaduan dan atau keluhan apapun dari masyarakat yang
menyangkut janji tersebut di atas.
b. menerima sanksi apapun apabila saya melanggar janji tersebut.
LUTHFI ADIANSYAH, ST
No: 12
UMUM
K K
S S
O O
3.2 Biaya
Biaya Penerapan RKK adalah termasuk dalam rangka dilaksanakan pekerjaan
pengawasan dan/atau pengendalian pekerjaan diluar biaya remunerasi tenaga ahli.
Diatur dalam Lampiran Biaya Penerapan RKK.
Pimpinan Pengawasan
Suwarto, ST.
Mursalin
Penjelasan Kerja
Pengawasan Kerja
1. Elemen ke-1 RKK yaitu kepemimpinan dan partisipasi tenaga kerja dalam Keselamatan
Konstruksi merupakan kegiatan penyusunan kebijakan untuk mengembangkan budaya
berkeselamatan, yang paling sedikit terdiri atas subelemen:
1.1 Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal yang dilakukan dengan:
K K
S S
O O
e. menentukan keinginan dan harapan dari para pekerja maupun pihak-pihak yang
berkepentingan.
1.2 Organisasi pengelola SMKK dilakukan dengan menyusun struktur organisasi Penyedia
Jasa yang dapat menjelaskan hubungan koordinasi antara Pelaksana Konstruksi,
Kantor Pusat dan pengelola SMKK, beserta tugas dan tanggung jawab.
1.3 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan partisipasi tenaga kerja dilakukan dengan:
2. Elemen ke-2 RKK yaitu Perencanaan Keselamatan Konstruksi merupakan kegiatan yang
paling sedikit terdiri atas subelemen:
1.1 IBPRP
5) penilaian risiko sisa adalah penilaian terhadap risiko yang terjadi setelah
memperhitungkan pengendalian yang sudah ditetapkan untuk mengurangi
risiko keselamatan konstruksi; dan
1) eliminasi;
2) substitusi;
3) rekayasa teknis;
1.2 Rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga kerja yang dituangkan dalam
sasaran dan program memuat:
3. Elemen ke-3 RKK yaitu dukungan Keselamatan Konstruksi merupakan komponen pendukung
Keselamatan Konstruksi yang paling sedikit terdiri atas subelemen:
3.1 Sumber daya harus ditetapkan dan disediakan untuk kebutuhan penerapan,
pemeliharaan dan peningkatan berkesinambungan dari SMKK yang paling sedikit
meliputi:
a. Sumber daya teknologi dan peralatan, yang memuat daftar teknologi dan
peralatan, surat izin atau sertifikat kelaikan peralatan konstruksi lain, termasuk
lisensi operator peralatan;
b. Sumber daya material, yang menginformasikan daftar material impor dan MSDS
pengendalian bahan berbahaya dan beracun (B3) terhadap material; dan
3.2 Kompetensi tenaga kerja dilakukan dengan menyusun daftar personil Keselamatan
Konstruksi berdasarkan kualifikasi Ahli Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas
Keselamatan Konstruksi, serta jumlah anggota UKK disesuaikan dengan ketentuan
tingkat risiko Keselamatan Konstruksi.
b. analisis kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK yang disesuaikan dengan tabel
sasaran dan program; dan
3.5 Informasi terdokumentasi yaitu dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan konstruksi dengan pengendalian akses dan penyimpanan.
4. Elemen ke-4 RKK yaitu operasi Keselamatan Konstruksi merupakan kegiatan dalam
mengendalikan Keselamatan Konstruksi, yang paling sedikit memuat subelemen:
1.1 Perencanaan implementasi RKK diterapkan dengan menyusun paling sedikit struktur
organisasi pelaksana pekerjaan termasuk menjelaskan alur koordinasinya dengan unit
Keselamatan Konstruksi, beserta tugas dan tanggung jawabnya.
2) pengelolaan tata graha terkait 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin); dan
1.3 Kesiapan dan tanggapan terhadap kondisi darurat dilakukan dengan menyusun
prosedur tanggap darurat sesuai dengan sifat dan klasifikasi pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi.
5. Elemen ke-5 RKK yaitu evaluasi kinerja penerapan SMKK merupakan kegiatan untuk melihat
manfaat dari pengendalian dan pelaksanaan penerapan SMKK, yang memuat subelemen.
1.1 Pemantauan atau inspeksi dilakukan untuk mengukur tingkat kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan melalui penentuan metode, kriteria, dan prosedur
inspeksi terkait SMKK. Pemantauan atau inspeksi dilakukan berdasarkan jadwal
inspeksi yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam lembar periksa.
1.2 Audit paling sedikit dilakukan dengan menentukan kriteria penerapan RKK.
1.3 Evaluasi dilakukan dengan menentukan metode evaluasi kepatuhan dan pengambilan
tindakan.
1.4 Tinjauan Manajemen dilakukan paling sedikit dengan merencanakan dan menetapkan
prosedur dan laporan dalam tinjauan manajemen.
K K
S S
O O
7. Dalam hal pekerjaan konstruksi dilaksanakan secara swakelola atau tanpa penyedia jasa,
disusun RKK kegiatan yang memuat IBPRP, analisis keselamatan konstruksi, jadwal inspeksi
dan pengadaan APD dan APK.
8. Dalam hal pekerjaan pengawasan konstruksi dilaksanakan secara rinci, disusun RKK kegiatan
yang memuat identifikasi bahaya, serta sasaran dan program
K K
S S
O O
Hasil Penilaian
No. Kriteria Penilaian Ada Tidak Penjelasan
Ada
1 KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI
1.1 Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi
1.1.1 Terdapat lembar pakta komitmen Pada lembar komitmen
konstruksi yang ditanda tangani RKK harus diisi nama
oleh kepala pengawas pekerjaan V badan usaha, paket,
konstruksi dan pengguna jasa pekerjaan, tanggaal
penanda tanganan pakta
komitmen
2 PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengndalian Resiko
2.1.1 Terdapat table identifikasi bahaya
dan pengendlian resiko V
2.1.2 Format tabel identifikasi bahaya
dan pengendalian resiko minimal
memuat uraian kegiatan,identifikasi V
bahaya,dampak/resiko dan
pengendalian resiko
2.1.3 Tabel identifikasi bahaya dan
pengendalian resiko dibuat oleh V
penanggung jawab keselamatan
konstruksi (pengawas konstruksi)
2.1.4 Tabel identifikasi bahaya
danpengendalian resiko disetujui V
oleh Pimpinan pengawas pekerjaan
konstruksi
2.2 Peraturan Perundang undangan dan V
standar
2.2.1 Terdapat table Peraturan V
K K
S S
O O