LEMBARAN PERUBAHAN
1. TUJUAN………………………………………………………………….. 4
2. CAKU PAN…………………………………………………………………… 4
3. REFERENSI………………………………………………………………….. 4
4. TANGGUNG JAWAB…………………………………………………………… 4
8. KONTROL PENGELASAN…………………………………………………….. 6
9. LAMPIRAN…………………………………………………………………. 6
1. TUJUAN
2. CAKUPAN
3. REFERENSI
4. TANGGUNG JAWAB
4.2 Welding inspector harus mengecek kawat las sebelum dipakai untuk melakukan
perbaikan dan pastikan kawat harus sudah di panaskan, melakukan pengecekan
kelokasi perbaikan sebelum dan sesudah perbaikan selesai. Pastikan Visual inspeksi
setelah perbaikan ada pengujian NDE (RT, PT, MT) atau tidak .
WELDING REPAIR
PROSEDUR FOR PIPING
NO DOKUMEN Pekerjaan Engineering, REVISI :0
Procurement & Construction NO HALAMAN
(EPC) Proyek Pembangunan
LREF-00-PR-00-XXXX-XX
Terminal LPG Refrigerated 5 Dari 8
5.1 Rounded indication (indikasi cacat berlobang) such as (porosity, pin hole, worm
hole, etc.)
5.2 Elongated such as (slag inclusion. slag lines, incomplete penetrasion , lack of
fusion etc.)
5.3 Crack ( retak )
5.4 Undercut . ( lubang memanjang antara metal dan lasan )
5.5 Excess reinforment ( panetrasi yang berlebihan )
6.1 Cacat pada pipa seperti : retak , pitting, laminasi sesuai recomendasi
setelah inspeksi .
6.2 Cacat di permukaan dan dalam pipa setelah menghilangkan
membuang las-lasan sementara (tacking).
6.3 Cacat bekas pemasangan braket atau suport sementara pada material pipa
7.1.3 Semua terak karat dan kotoran las harus dihilangkan/ dibuang.
7.1.5 Daerah yang diperbaiki tersebut harus diperbaiki secara visual atau
diperiksa dengan cara yang sama yang digunakan sebelumnya .
7.1.6 Prosedur perba ikan harus dilakukan oleh juru las yang telah memenuhi
syarat ( Lulus Qualifikasi )yang menggunakan /disetujui spesifikasi
prosedur pengelasan.
Persyaratan dekumentation setelah perbaikan selesai pada daerah
perbaikan pengelasan harus dicatat. WPS yang akan digunakan harus
disetujui oleh K o n s o r s i u m W I K A - P E N d a n P e r t a m i n a
perusahaan pemeriksaan NDE harus dilakukan sebelum dan sesudah
proses perbaikan selesai
8. CONTROL PENGELASAN
8.1 Prosedur Pengelasan
Semua pengelasan yang dilakan harus sesuai dengan WPS/PQR yang di setujui
Prosedur pengelasan harus memenuhi kua lifikasi sesuai dengan ASME Section IX.
9.3.1 Kawat las yang digunakan harus sudah disetujui tipe dan jenisnya serta
bungkusnya /kemasannya, kawat las harus ditaruh /disimpan ditempat yang
kering dan dilindungi.( portable dryer )
Oven dryer /termos pemanas kawat las harus selalu diperiksa secara teratur
untuk memestikan fungsinya masih baik atau tidak temperaturnya.
8.3.2 Jika empat (4) jam telah berlalau pengambian kawat las diambil dari oven,
dan terkena angin, kawat las tersebut harus di kembalika n keholding oven
untuk dipanaskan kemba li.
8.3.3 Mesin las yang digunakan harus memen uh i dari kapasitas yang memadai
untuk menghasilkan lasan yang di inginkan. Juru las juga akan
menggunakan alat yang tepat dari peralatan tersebut.
8.4.1 Tidak ada penge lasan apapun harus dilakukan ketika permukaan yang
akan dilas basah dari hujan. Ketika hujan jatuh pada permukaan benda
kerja tersebut, atau selama waktu angin kencang kecuali tukang las dan
pekerjaan dengan benar -benar terlindung.
8.4.3 Pada pengoperasian mesin las inspektur las (QC) harus mengontrol
arus.input dari perkwensi arus tersebut
8.4.4 Semua pengelasan yang akan dimulai harus sesuai urutan pengelasan
untuk menghindari deformasi apapun selama perbaikan.
8.5.1 Semua lasan harus diperiksa secara visual setelah selesai pengelasan.
8.5.2 Semua sambungan lasan butt weld harus telah diselesaikan dengan full
penetrasi dan fusi.
Permukaan ( Profile ) lasan harus tidak ada garis kasar, alur kasar,
kelebihan cairan lasan ,lasan yang kurang, flux dan terak harus dibersihkan
sepenuhnya dari alur permukaan lasan dan logam dasar disebelah kiri dan
kanan Lasan .
10. LAMPIRAN
9.1 Welding Repair Report
9.2 NDE Request Report