Anda di halaman 1dari 31

FEED DAN DEDC PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

PT. OPSI MITRA INTEGRITAS

A6. PROSEDUR HOT TAPPING

REV

TANGGAL

DESKRIPSI

DISIAPKAN

DIPERKSA

DISETUJUI

CLIENT

PENGGUNAAN ATAU PENYALINAN KEMBALI DOKUMEN INI SECARA KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN DILARANG KECUALI DENGAN IZIN TERTULIS DARI PEMILIK

JOB NO. P11001

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

DOCUMENT NO.

FEED DAN DEDC PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

JGB00-ALL-GEN-PCD-003

No Dok. JGB00- ALL-GEN-PCD-001 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 2 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

LEMBAR KONTROL REVISI

REV. NO

TANGGAL

DESKRIPSI

No Dok. JGB00 -ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 3 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

DAFTAR ISI
PROSEDUR HOT TAPPING ..................................................................... 6 1.1 PENJELASAN UMUM DAN RUANG LINGKUP .................................. 6 1.1.1 Penjelasan Umum ................................................................................... 6 1.1.2 Ruang Lingkup ......................................................................................... 6 1.2 1.3 KODE, STANDAR DAN DASAR HUKUM ........................................ 6 DATA HOT TAPPING .................................................................. 7 1.3.1 Data Umum .................................................................... 7 1.3.2 Data Teknis .................................................................... 8 1.4 PROSEDURE HOT TAPPING ....................................................... 11 1.4.1 Lingkup Pekerjaan Hot Tapping .................................................... 11 1.4.2 Perhitungan Tekanan Operasi Maksimum Pada Pipa Existing ...................................................................................................... 21 1.5 PENGELASAN ........................................................................... 23 1.5.1 Persiapan Pada Pipa Existing........................................................... 23 1.5.2 Persiapan Penyetelan Split Tee....................................................... 24 1.5.3 Pengelasan Memanjang/Longitudinal Welding ...................... 24 1.5.4 Pengelasan Melingkar (Circumferential Welding) .................. 24 1.5.5 Pengetesan Hasil Pengelasan .......................................................... 25 1.5.6 Pengeboran / Hot Tapping .............................................................. 25 1.6 1.7 HOT-TAP CHECK LIST ACTIVITY............................................... 26 KESELAMATAN KERJA DI LINGKUNGAN HOT TAPPING ............... 27 1.7.1 Peralatan Keselamatan Kerja ........................................................... 28 1.7.2 Peralatan Pelindung Diri (Apd) ....................................................... 29 1.7.3 Peralatan Tambahan............................................................................ 29
No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING Page 4 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

1.8

TANGGAP DARURAT ................................................................ 29 1.8.1 Koordinasi Lapangan .......................................................................... 29 1.8.2 Evakuasi..................................................................................................... 30

1.9

PERSONIL ................................................................................ 30

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 5 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

PROSEDUR HOT TAPPING


1.1 PENJELASAN UMUM DAN RUANG LINGKUP
1.1.1 Penjelasan Umum Hot Tapping adalah salah satu teknik penyambungan pipa dengan pencabangan, dimana pada waktu pelaksanaan penyambungan, aliran gas pada pipa existing tidak perlu dihentikan. Posisi pencabangan dari pada sambungan pipa boleh terpasang secara tegak lurus atau mendatar, atau juga secara menyudut dengan kemiringan tertentu, Hal ini disesuaikan dengan kondisi disekitar pipa existing tersebut.

1.1.2 Ruang Lingkup Prosedur ini dibuat untuk memberikan detail metode pelaksanaan hot tapping pada pipa distribusi gas milik PT. Perusahaan Gas Negara (Pesero), Tbk. yang dihubungkan dengan pipa jaringan gas kabupatenBogor yang nantinya akan digunakan untuk supply gas pada para pelanggan.

1.2 KODE, STANDAR DAN DASAR HUKUM


Berikut adalah acuan kode, standar, dan dasar hukum dalam pembuatan prosedur Hot Tapping: 1. Undang Undang No. 23 Tahun 1977, Tentang : Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Undang Undang RI No. 22 Tahun 2001, Tentang : Minyak dan Gas Bumi.

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 6 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

3. Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 1979, Tentang Keselamatan Kerja pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi. 4. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor:

06p/0746/M.pe/1991, Tentang : Pemeriksaan Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik yang dipergunakan dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi. 5. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor :

300.K/38/M.pe/1977, Tentang : Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas Bumi. 6. Peraturan Menteri No.15 Tahun 2008, Tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia mengenai Sistem Perpipaan Transmisi dan Distribusi Gas sebagai Standar Wajib yaitu SNI 13-34742002. 7. Prosedur Pengelasan Hot Tapping Mengacu kepada Standar API 1104 (SNI 13-3472 Rev.2002) & 1107 (SNI 13-4129-1996) (Pengelasan Saluran Pipa dan Fasilitas yang terkait).

1.3 DATA HOT TAPPING


Berikut akan dijelaskan data yang diperlukan untuk mengerjakan prosedur hot tapping: 1.3.1 Data Umum Pemakai Proyek Lokasi : Direktorat Jenderal Migas : Jaringan Gas KabupatenBogor : Bogor

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 7 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

1.3.2 Data Teknis A. Data Mesin Hot Tapping Mesin hot tap yang dipergunakan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut: Mesin Tapping 3 to 12 Type Mesin Merk Kapasitas Bor Ratting Power Boring Bar Travel Max. Working Pressure 100F Operating Temperature Barg) Berat : 283 Kg : -20 F to 700 F at 700 Psig (48 : 660b : TDW USA : 3 s/d 12 : # 80 s/d # 300 : Hydraulic Diesel Engine : 42 : 1480 Psig (100 Barg) at

Panjang dengan measuring rod : 2.087 meter

Kelengkapan mesin untuk pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut: Adapter Cutter : 4 s/d 12 RF # 600 :

3 Std. OD : 80mm / 67mm c/w Pilot Drill 4 Std. OD : 100mm / 87.3mm c/w Pilot Drill 6 Std. OD : 150mm / 138.9mm c/w Pilot Drill 8 Std. OD : 200mm / 185.8mm c/w Pilot Drill 10 Std. OD : 250mm / 241.3mm c/w Pilot Drill
No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING Page 8 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

12 Std. OD : 300mm / 292.1mm c/w Pilot Drill Venting Hoses Tool Set : Bleed Valve : High Pressure : Lengkap

B. Data Pipa Distribusi (Sumber) Diameter Spesifkasi : 4 : API 5L Gr. B.

C. Data Pipa Sambungan (Tapping-MRS) Diameter Spesifikasi Jenis Coating Proteksi Cathodic : 2 : API 5L Gr.B : : Sacrificial Anodes : : : Dye Penetrant & Ultrasonic Test

Maximum Operating Pressure Tekanan/Suhu Design Inspeksi Las (ASME V)

D. Material Seluruh material tanpa terkecuali harus sesuai dengan code dan standard manufaktur yang diperkenankan oleh Ditjen Migas, spesifikasi untuk fitting dan material piping lainnya. a) Tee

Prosedure ini tidak diperuntukkan untuk spherical, atau conduit barrel split tee.Saat menerima tee, periksa nota kedatangan atau dokumen pengiriman yang meliputi: Ukuran Main dan Branch

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 9 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

Klas Flange Spesifikasi Material Ketebalan Split tee (Wall Thicness) Profil pengelasan Backing Strips Raised Face joint Lock-o-ring Flanges (jika diperlukan)

b) Stopple Valve Valve pada penyambungan hot tap dapat berupa block valve atau control valve yang harus dapat membuang material coupon setelah operasi pemotongan untuk jalur baru. Valve yang sesuai adalah a ball valve atau gate valve bukan plug atau buterfly valve, dan harus memenuhi kriteria: Mempunyai kelas yang sesuai Lubang bor harus sesuai dengan mesin bor dan stople-nya jika diperlukan Panjang valve berikut muka flange harus diperiksa guna memastikan mesin bor hot tapping dapat menembus valve dan hot tap tee. Pengoperasian mesin bor harus

dikonsultasikan dengan perhitungan komputer pada kondisi jarak mesin yang kritis c) Gasket yang digunakan disesuaikan dengan standar dan

Gasket

spesifikasi yang ada dan dalam kondisi bagus dengan tidak terlihat ada cacat pada material tersebut

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 10 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

d) Elektroda Electrode yang digunakan harus mengacu pada Welding

Prosedure Specification, dalam kondisi baik dengan tidak terlihat cacat pada casingnya selama pengiriman.Electrode tidak

diperkenankan digunakan jika ditemukan tanda-tanda antara lain: Disbonding dari Flux terhadap kawat las Flux Chipped dari bagian ke electrode Nampak cracking pada lapisan flux Kondisi basah

Proses pengelasan membutuhkan penyerapan hidrogen tingkat rendah, oleh karenanya jika basah dan terjadi kerusakan lapisan, electrode tidak dapat digunakan dan tidak diperkenankan untuk menjemur kawat las guna memperbaiki kondisi tersebut. Electorode yang digunakan berupa low hidrogen, kering dan dimasukkan dalam oven selama satu jam pada suhu 150C sebelum digunakan.

1.4 PROSEDURE HOT TAPPING


1.4.1 LINGKUP PEKERJAAN HOT TAPPING Pekerjaan hot tapping yaitu metode dalam membuat pencabangan pipa ke pipa existing dimana sistem existing tersebut bekerja dalam pipa bertekanan (dalam kondisi opersional) dengan kata lain gas didalam pipa existing tersebut tetap mengalir tanpa gangguan operasional.

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 11 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

Posisi pemasangan split tee dapat dipasang secara tegak lurus, mendatar atau secara menyudut dengan kemiringan tertentu, disesuaikan dengan kondisi disekitar pipa existing. A. Penggalian Penggalian dilakukan dengan manual sampai mendapatkan bagian pipa existing yang akan dilakukan hot tap. Lubang galian harus memberikan ruang kerja yang cukup agar welder dapat melakukan pengelasan dengan baik dan tidak terganggu oleh utilitas lain. Shelter harus disediakan untuk menghindari kotoran dan angin selama pengelasan B. Pencegahan Memasang rambu-rambu serta melokalisir lokasi pelaksanaan dengan pagar pengaman guna menjamin keselamatan pejalan kaki serta lokasi sekitar dan hanya orang yang berwenang yang dapat memasuki area tersebut Sebelum eksekusi, perlu dilakukan pendataan kembali terhadap peralatan yang dipersiapkan telah lengkap dan sesuai dengan pelaksanaan kerja yang aman.Jika diperlukan dipersiapkan pula pompa guna membuang air yang mungkin tergenang dalam lobang galian. Jika diperkirakan terjadi longsoran pada dinding galian, maka diperlukan tambahan dinding penahan tanah. Dinding penahan tanah tersebut harus dapat menahan bahaya longsoran pada dinding galian serta penempatannya harus menjamin dapat

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 12 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

memberikan ruang yang cukup dalam pelaksanaan hot taping C. Peralatan/Perlengkapan a) Alat Las Semua peralatan harus dipersiapkan dengan baik, sebelum pelaksanaan pengelasan split tee dimulai. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: Mesin Las dalam kondsi baik, sesuai untuk pengelasan busur shield metal arc welding (SMAW). Suplai arus dan tegangan minimal 70 Ampere dan Voltage 30 V. Satu mesin dipergunakan oleh satu Welder. Welding Lead (Kabel Las) bebas dari sambungan atau isolasi yang terbuka, diameter kabel harus memadai untuk

menghindari penurunan arus listrik. Oven kawat las dalam kondisi baik dan berfungsi sebagai mana mestinya. Oxygene/Acytelyne torch tersedia berikut selang, regulator dan torchnya untuk preheat Tang Ampere 0-600 A, untuk mendeteksi arus listrik pada saat pengelasan. U Clamp sesusaidengan diameter split tee dipergunakan pada saat penyetelan split tee pada pipa existing. Racun Api untuk mencegah terjadinya kebakaran.

b) Alat Bor Tap Mesin untuk membor pipa (drilling machine berbagai type, disesuaikan dengan ukuran pipa serta exiating pressure)
No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING Page 13 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

Valve (all valve, type full bore) Mata bor, shell cutter Fitting (split tee atau weld o let, sesuai ukuran yang dbutuhkan)

Blind flange Plate type drilling machine adapter Pilot drills Hot type drilling machine adapter Stopple plugging machine untuk tujuan lain Hydraulic power unit

D. Sistem Kerja Hot Tapping Sistem kerja hot tapping cukuplah sederhana, tapi memerlukan penanganan khusus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk menghubungkan pipa pencabangan ke pipa existing diperlukan split tee yang akan menjadi satu kesatuan dengan pipa pencabangan baru sebagai outlet connector. Sebuah alat drilling mesin biasanya berisi bor telescopic, penggerak hidrolik dan alat-alat potong, dihubungkan ke

sandwich valve dan split tee untuk membuat lubang pada pipa existing. Split tee (untuk pencabangan pipa existing) harus di joint bersama, menyatu dengan keliling permukaan pipa dan dilakukan pengelasan pada arah memanjang atau melingkar. Apabila drilling mesin dan shell cutter telah selesai membuat pelubangan serta bekerja dengan baik, maka alat tersebut siap dipindahkan.

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 14 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

Setelah alat dipindahkan valve yang terpasang pada split tee difungsikan untuk mengalirkan dan menghentikan aliran gas melalui pipa pencabangan baru tersebut. E. Prosedur Pekerjaan Hot Tapping Sebelum melakukan pekerjaan pengelasan hot tapping dan bor tapping yang perlu diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan adalah sebagai berikut : 1) Menyiapkan prosedur untuk pengelasan dan syarat-yarat untuk pengelasan meliputi : a. Welder dan welding prosedur harus sesuai API 1104, WPS/PQR maupun sertifikasi welder harus sesuai dan disetujui oleh Ditjen Migas. b. Gunakan electrode las dengan tipe low-hydrogen AWS E 7018 untuk menghindari kemungkinan defect seperti; crack, porosity, dll. Electrode las harus disimpan dalam dry-rod oven. c. Kurangi welding gap di fillet weld hingga minimum (1/8 inch maximum). d. Usahakan 1/16 sampai 3/16 inch gap pada longitudinal weld. e. Gunakan backing strip agar pengelasan tidak berhubungan langsung dengan pipa existing. Material backing strip yang dipergunakan sama dengan material pipa existing (API 5L Gr.B) dengan ketebalan 1-2mm.

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 15 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

2) Perhatikan jenis pipa existing yang akan di hot tapping apakah sudah sesuai spesifikasinya dengan WPS/PQR yang

dipergunakan. 3) Valve, fiting dan aksesoris disesuaikan dengan ukuran pipa existing dan pipa pencabangan. 4) Perhatikan dalam memilih diameter cutter. 5) Check ovality dari Split Tee. 6) Check kondisi sebelum pengelasan Split tee : a. Pasang tenda untuk mengantisipasi bila cuaca hujan atau angin kencang pada waktu pengelasan. b. Bersihkan pipa dengan gerinda kawat, pada posisi pipa yang akan dipasang Split Tee hingga bersih dari kotoran, coating dan lain-lain. c. Periksa secara visual permukaan pipa apakah ada cacat yang mengganggu. d. Periksa ketebalan pipa pada tempat yang akan di las dengan ultrasonic Thickness Gauge apakah ketebalan pipa memenuhi syarat untuk dilakukan pekerjaan Hot Tapping. e. Besihkan bagian split tee yang akan di las hingga bersih dari cat, karat dan kotoran lainnya. f. Bila pada tempat pengelasan lembab, maka harus

dikeringkan hingga kelembaban tidak terjadi. g. Pastikan posisi split tee sudah sesuai dengan gambar kerja yang disetujui sebelumnya. h. Lakukan dye penetrant test pada setiap layer pengelasan baik circum maupun longitudinal.

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 16 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

8) Setelah mesin bor tapp sudah terpasang diatas valve pipa existing lakukan pneumatic test dengan Nitrogen selama 30 menit dengan tekanan tidak melebihi tekanan desain pipa (1.1 dari tekan operasi maksimum). 9) Lakukan pengeboran atau bor tapp pada pipa existing sampai selesai. Setelah selesai valve ditutup kembali dan bleeder valve dapat dibuka sehingga pekerjaan hot taping selesai dilakukan. 10) Hasil potongan bagian pipa existing yang biasa disebut coupon tidak diperkenankan jatuh ke dalam pipa existing, oleh karena itu pilot drill yang berfungsi untuk menahan coupon tersebut dari tekanan gas biasanya diperlengkapi dengan alat

penggerak mekanis (U-Rod). F. Permasalahan pada Hot Tapping Masalah teknis biasanya berkisar pada human error dan unjuk kerja atau pemilihan alat hot tapping yang tidak tepat, karena mengabaikan prosedur dan spesifikasi pekerjaan hot tapping. Oleh karena itu dalam pekerjaan hot tapp ini sangat dibutuhkan orang yang ahli dan berpengalaman sehingga permasalahan yang terjadi dapat di minimalkan. G. Reinstatement Perbaikan kembali harus dilakukan paling tidak seperti keadaan asalnya, namun jika sudah ada kesepakatan dengan instansi terkait maka perbaikan kembali harus berdasarkan kesepakatan yang ada.

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 17 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

H. Perhitungan Ketebalan Dan Tekanan Rumus Perhitungan Tekanan Maksimum Rumus perhitungan yang dipergunakan untuk menentukan

persyaratan ketebalan minimum dan untuk menentukan tekanan operasi maksimum yang diijinkan untuk pekerjaan Hot Tapping ini berdasarkan ketentuan design standard MIGAS sebagai berikut: P= 2 .S . t D

x F. E. T

Dimana : P S t D F T E : : : : : : : Tekanan Operasi (psi) Kuat ulur spesifikasi (psi) Tebal dinding nominal pipa (inch) Diameter luar nominal pipa (inch) Faktor design tipe konstruksi (=0,3) Faktor penurunan suhu Faktor sambungan memanjang / longitudinal

Tekanan maksimum yang terbaca pada pressure gauge dapat segera diketahui di lokasi Hot Tap pada sisi Up Stream (inlet) pada existing valve.Tekanan ini penting sekali untuk diketahui sebelum pengelasan dimulai dan tekanan ini tidak boleh melebihi ketentuan yang didapat setelah dilakukan perhitungan untuk hot tapping. Saluran pipa yang terpasang terbuat dari baja karbon dengan Standar API 5L Grade B yang memiliki kuat ulur minimum 35000
No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING Page 18 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

Psi. I. Rumus Perhitungan Minimum Pada saat pengelasan tekan aliran gas harus dikontrol dan tidak boleh melebihi hasil perhitungan tekanan maksimum pada ketebalan minimum daerah HAZ Pada area ini kekerasan bahan makin bertambah tetapi keliatan/ kelenturan bahan berkurang, sehingga nilai kuat ulur bahan juga berubah (dibawah nilai spesifikasi < 35000 Psi) Berikut adalah contoh perhitungan ketebalan minimum pipa Specified Min Yield Strength (S) Design Factor (F) :35000 Psi :0.3 (General Pipe

Spesification) Longitudinal Joint Factor (E) Operating Pressure (P) :1 (API 5L table 841.115A) :25 Barg (363 Psig) (#300) :16 Barg (232 Psig) (#150) Temperature Derating Factor (T) Normal Temperature 250 F or Less :1 (API 5L table 841.116A)

Operation Hot Tapping Temperature :0.9 (API 5L table 841.116A) 400 F Temperature of Metal at Base HAZ :800F

Ketebalan minimum dinding pipa saat operasi pelaksanaan hot tapping 400F adalah: Untuk pipa existing dia 6 inch

Tr

( P D) 2 S F E T

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 19 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

Tr

363 6 = 0.1152 inch 2.927 mm 2 35000 0.3 1 0.9

T Actual 0.238 inch > dibanding tebal yang disyaratkan T Required 0.1152 inch

Untuk pipa existing dia 12 inch

Tr Tr

( P D) 2 S F E T 232 12 = 0.147 inch 3.741 mm 2 35000 0.3 1 0.9

T Actual 0.3187 inch > dibanding tebal yang disyaratkan T Required 0.147 inch

Untuk pipa existing dia 16 inch

Tr

( P D) 2 S F E T

Tr

232 16 = 0.196 inch 4.9886 mm 2 35000 0.3 1 0.9

T Actual 0.425 inch > dibanding tebal yang disyaratkan T Required 0.196 inch

Tabel1 Hasil Perhitungan Tebal Minimum Pipa Existing


Size No. Grade Ratting Diameter Thickness Nominal (mm) (inch) 0.039370079 1 API 5L 150 16 12.7 0.500 10.795 0.425 0.1964 Thickness Actual (mm) (inch) t (Required) calculation (inch) (mm) 25.4 4.9886

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 20 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR
Thickness Actual (mm) (inch) t (Required) calculation (inch) (mm) 25.4 8.096 0.319 0.1473 3.7415

Size No. Grade Ratting Diameter

Thickness Nominal (mm) (inch) 0.039370079

API 5L

150

12

9.525

0.375

API 5L

150

10

9.271

0.365

7.880

0.310

0.1228

3.1179

API 5L

150

8.179

0.322

6.952

0.274

0.0982

2.4943

API 5L

150

7.112

0.280

6.045

0.238

0.0737

1.8707

API 5L

150

6.02

0.237

5.117

0.201

0.0491

1.2472

API 5L

300

7.112

0.280

6.045

0.238

0.1152

2.9270

API 5L

300

6.02

0.237

5.117

0.201

0.0768

1.9514

1.4.2 Perhitungan tekanan operasi maksimum pada pipa existing Tebal minimum pada saat Hot Tapping adalah tebal laminasi wall thickness tebal pada are HAZ. Asumsi tebal yang digunakan untuk menahantekanan internal

padasaat dinding pipa mengalami pemanasan akibat pengelasan. Berdasarkan fusion line pada hasil uji laboratorium berkisar antara 2 mm dengan pembatasan 60% dari T Actual yang diasumsikan sebagai daerah lelehan akibat busur las, maka tebal yang diperlukan. Contoh perhitungan tekanan operasi maksimum pada pipa existing Untuk pipa existing dia 16

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 21 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

T Actual T lelehan= 10.795 -2 = 8.795 mm 60% dari T actual = 0.6 x 10.795 = 6.477 mm T kritis = 6.477 mm = 0.255 inch Untuk pipa existing dia 10 T Actual T lelehan= 7.88 -2 = 5.788 mm 60% dari T actual = 0.6 x 7.88 = 4.7282 mm T kritis = 4.7282 mm = 0.186 inch Dengan demikian tekanan operasi maksimum pada saat dilaksanakan pengelasan Hot Tapping adalah sebagai berikut:

P min

2 S t F E T D

Untuk diameter 16 #150

P min

2 35000 0.255 0.3 0.867 290.174 Psig 20.01 Barg 16

Untuk diameter 10 #150

P min

2 35000 0.186 0.3 0.867 339.923 Psig 23.37 Barg 10

Dengan demikian tekanan operasi 16 Bar, tidak perlu diturunkan saat pelaksanaan pengelasan Hot Tapping dilaksanakan. Berikut ini hasil kalkulasi untuk diameter pipa existing .

Tabel2 Perhitungan Tekanan maximum pada pipa existing


No. Grade Ratting Size Actual Diameter (mm) Thickness Actual (inch) lelehan (mm) (inch) (mm) 25.4 (1) 1 API 5L 150 16 10.795 (2) 0.425 (3) 2.000 (4)=60%*(2) 0.2550 (5)=25.4*(4) 6.4770 (6) 290.174 (7)=0.069*(6) 20.01 (Psig) (Barg) 60% * t Actual Pmin

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 22 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR
2 3 4 5 6 7 8 API 5L API 5L API 5L API 5L API 5L API 5L API 5L 150 150 150 150 150 300 300 12 10 8 6 4 6 4 8.096 7.880 6.952 6.045 5.117 6.045 5.117 0.319 0.310 0.274 0.238 0.201 0.238 0.201 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 0.1913 0.1862 0.1642 0.1428 0.1209 0.1428 0.1209 4.8578 4.7282 4.1713 3.6271 3.0702 3.6271 3.0702 290.174 338.923 373.753 433.327 550.188 433.327 550.188 20.01 23.37 25.77 29.88 37.93 29.88 37.93

1.5 PENGELASAN
Pengelasan Split Tee mengacu pada : WPS No.:010-NK/WPS/API 1104/V/09 (2.375 to 12.75) PQR No.:010-NK/PQR/API 1104/V/09 WPS No.: 011-NK/WPS/API 1104/V/09 (>12,75 ) PQR No.: 011-NK/WPS/API 1104/V/09 1.5.1 Persiapan Pada Pipa Existing Persiapan yang harus dilakukan pada pipa existing antara lain: Pembersihan coating dan permukaan pipa yang akan dilakukan hot tapping dengan cara manual (mechanical tool) dengan menggunakan wire brush pada permukaan pipa existing. Pengujian ovalitas (jika diperlukan) Pemeriksaan wall thickness dengan alat Ultrasonic Wall

Thickness di area hot tapping harus dilakukan sebelum dilakukan hot tapping. Area hot tapping harus bebas dari cacat laminasi. Posisi yang dipilih untuk pelaksanaan pengelasan dan hot tap di hindarkan tepat diatas long seam weld pipa existing

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 23 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

1.5.2 Persiapan Penyetelan Split Tee Split Tee yang tersedia tanpa dudukan tempat penyisipan backing strip, oleh sebab itu permukaan Split Tee yang dipersiapkan untuk pengelasan longitudinal dibentuk

sedemikian rupa terlebih dahulu untuk penempatan backing strip. Untuk menempatkan Split Tee pada pipa existing dipergunakan U clamp yang sesuai dengan diameter Split Tee. Setelah Split Tee dipasang pada pipa existing dengan

mempergunakan U clamp, maka disisipkan backing strip pada masing-masing sisi longitudinal Split tee. 1.5.3 Pengelasan Memanjang/Longitudinal Welding Putuskan sistem perlindungan katodik Pengelasan dimulai dari tengah split tee dengan arah menuju luar badan Split Tee, dimana kedua juru las melakukan pengelasan dengan arah berlawanan, pada pelaksanaan

pengelasan split tee dilaksanakan oleh dua orang juru las. Setelah pengelasan memanjang selesai Dye setiap layernya, pada

dilakukan

pemeriksaan/test

dengan

Penetrant

seluruh permukaan pengelasan memanjang dan melingkar secara bersamaan. 1.5.4 Pengelasan Melingkar (Circumferential Welding) Setelah pengelasan Melingkar selesai setiap layernya, dilakukan pemeriksaan/test dengan Dye Penetrant pada seluruh

permukaan pengelasan.

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 24 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

Bilamana pada pengelasan Layer pertama, tidak terdapat cacat las, maka pengelasan dapat dilanjutkan pada layer selanjutnya dengan metode yang sama sampai selesai.

Pengujian ultrasonic test dilakukan setelah Dye Penetrant test terakhir dilakukan. Pengelasan dinyatakan selesai bilamana tidak terdapat cacat lasan.

1.5.5 Pengetesan Hasil Pengelasan Setelah hasil pengelasan dengan NDT dinyatakan baik, maka pasang Ball Valve diatas split tee dengan menggunakan spiral wounded gasket. Pasang Hot Tap adaptor diatasnya komplit dengan gasketnya, dan lakukan test dengan mempergunakan Nitrogen (N2). Pressure test tidak boleh melebihi tekanan design pada pipa existing, tekanan ditahan selama 30 menit. Pemeriksaan kebocoran dapat dilakukan dengan air sabun atau sejenisnya. Selama pengujian dengan Nitrogen (N2) berlangsung tidak boleh ada penurunan tekanan. 1.5.6 Pengeboran / Hot Tapping Pasang Cutter Holder Pasang Cutter sesuai degan diameter yang dikehendaki Pasang Pilot Drill Pasang Bleeder Valve Lakukan Pengukuran Pasang Tapping machine diatas Tapping Valve

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 25 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

Pastikan Pilot drill diperpanjang dengan cara diputar mengikuti arah jarum jam, sampai Pilot Drill menyentuh dinding pipa existing

Pasang Hot Tapping hos pada kompresor, dan breather valve dibuka

Hidupkan kompresor dan Hot Tapping dimulai Setelah ukuran yang dikehendaki telah dicapai maka Hot Tapping selesai, naikkan boring bar sampai ke adaptor. Kemudian tutup ball valve dan Hot Tapping mesin dilepaskan dari valve.

Lakukan pemasangan blind flange.

1.6 HOT-TAP CHECK LIST ACTIVITY


Check List Activity Hot Tapping No. 1 2 3 Description Penentuan lokasi Hot-Tap Pengukuran ketebalan Data Teknik: Operating Pressure, Flow, Velocity, Temperature 4 5 6 7 Galian, pembukaan Coating Mesin Las dan Perlengkapan Pengelasan Hot-Tap Procedure X X X X PT. NK X X PGN X X X

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 26 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

No. 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Description Alat angkat/crane Hot-Tap & Perlengkapan Kunci Pipa, Kunci Pas, Ring Inspektur Las Testing Pressure Test + N2 Tenaga Pembantu Hot-Tap Technician Safety Equipment Izin izin Scaffolding Hot - Tap Split Tee Ball Valve, Gasket, Mur Baut Pemutusan Kathodic Protection

PT. NK X X X X X X X X X X X X X X

PGN

22 23

Pompa Banjir Blower

X X

1.7 KESELAMATAN KERJA DI LINGKUNGAN HOT TAPPING


Sebelum mengadakan pegelasan, kondisi berikut ini harus

diperhatikan : a. Minimum seluas 25 m2 pada lokasi pengelasan harus bebas dari keramaian dan keberadaan masyarakat. Pasang rambu-

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 27 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

rambu peringatan bahwa pekerjaan yang berlangsung dilokasi beresiko tinggi. b. Alat pemadam kebakaran harus tersedia dilokasi agar

sewaktu-waktu dapat segera dipergunakan apabila terjadi bahaya kebakaran. c. Pemeriksaan yang seksama dan teliti perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran gas pada pipa existing digunakan alat FID atau CGI, sehingga pelaksanaan Hot Tapping ini dapat dilakukan dengan aman dan lancar. d. Seluruh peralatan pengelasan dan alat bor harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga pelaksanaan pekerjaan ini dapat berjalan baik dan lancar. e. Koordinasi dengan pihak distrik dimana tempat Hot tapping dilakukan. 1.7.1 Peralatan Keselamatan Kerja a. Tabung Pemadam Kebakaran/Fire Extinguisher jenis kebakaran Gas b. Kipas angin guna menjaga selalu tersedianya udara dalam lubang kerja. c. Safety belt agar bisa menarik pekerja dari dalam lubang secepatnya apabila terjadi keadaan darurat. d. Tangga darurat disiapkan agar pekerja yang ada dalam lokasi (lubang galian Hot Tapping) dapat segera keluar. e. Mobil Ambulance disiapkan di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya bahaya.

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 28 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

f. Mobil Pemadam Kebakaran jenis kebakaran gas disiapkan dilokasi Hot Tapping. 1.7.2 Peralatan Pelindung Diri (Apd) a. Helm b. Safety Shoes c. Apron Las (jaket las) d. Sarung tangan Las e. Kedok las f. Wear pack 1.7.3 Peralatan Tambahan a. Generator b. Pompa Air c. Crane d. Barikade

1.8 TANGGAP DARURAT


1.8.1 Koordinasi Lapangan Untuk menghadapi situasi darurat, maka langkah-langkah berikut dipersiapkan antara lain : Penyediaan kendaraan yang dilengkapi dengan hand phone di lokasi pekerjaan. Penyediaan mobil pemadam kebakaran atau fire hydrant secukupnya Penyediaan kabupatenk P3K dan mobil ambulance serta tenaga paramedic di lokasi pekerjaan

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 29 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

Penyediaan gas detector. Menentukan koordinator yang dapat bertanggung jawab di lokasi. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini koordinator yang bertanggung jawab adalah Kontraktor Pelaksana dan

bekerjasama dengan Ditjen Migas serta Distrik PT. PGN setempat. 1.8.2 Evakuasi Siapkan Emergency Respon koordinasi tanggap darurat.Apabila terjadi kecelakaan yang menimpa salah satu atau beberapa pekerja maka korban harus segera dievakuasi/dibawa ke rumah sakit rujukkan terdekat dengan mobil ambulans. Apabila keadaan darurat terjadi oleh karena kebocoran gas, maka koordinator lapangan dengan alat komunikasi melakukan tindakan pencegahan penyebaran gas disekitar lokasi dengan cara : Koordinasi dengan Distrik PT. PGN yang terkait Koordinasi dengan pihak instasi terkait (Pihak Kepolisian, PMK, Ambulans, dan Rumah Sakit terdekat)

1.9 PERSONIL
Agar terlaksananya pekerjaan Hot Tapping dengan baik dan benar serta selamat maka dibutuhkan Personil yang bertanggung jawab antara lain yaitu: 1. Koordinator 2. Petugas Stasiun Gas 3. Team Survey 4. Crew Kend. Pemadam Kebakaran : 1 orang. : 2 orang. : 2 orang. : 6 orang.

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 30 of 31

FRONT END ENGINEERING DESIGN (FEED) DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN FOR CONSTRUCTION (DEDC) PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOGOR

5. Crew Kend. Storing 6. Crew Kend. Ambulans / P3K 7. Juru Las / Welder 8. Fitter 9. Helper 10. Operator Hot Tapping Machine

: 2 orang. : 3 orang. : 2 orang. : 1 orang. : 4 orang. : 2 orang.

Demikianlah Prosedur Hot Tapping ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dengan sebaik-baiknya.

No Dok. JGB00-ALL-GEN-PCD-003 PROSEDUR HOT TAPPING

Page 31 of 31

Anda mungkin juga menyukai