Page 1 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
Page 2 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
DATE
REV DESCRIPTION PPS PGN
Page 3 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
Page 4 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
Page 5 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
DAFTAR ISI
Page 6 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
1 LATAR BELAKANG
PGN sebagai sub-holding gas memiliki entitas Business Unit (BUI) dan anak
perusahaan Pertagas yang mengelola portofolio infrastruktur pengangkutan gas bumi
(transmission pipeline). Sinergi antara BUI dan Pertagas mutlak diperlukan untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi portofolio pengangkutan tersebut. Salah Satu
kegiatan sinergi ini dapat dilakukan dengan integrasi secara fisik melalui interkoneksi
infrastruktur maupun secara non-fisik melalui penggabungan sistem gas management di
antara kedua entitas tersebut.
Integrasi infrastruktur ini akan memicu terjadinya integrasi market yang ada di
dalam sub-holding Gas sehingga pada akhirnya akan tercipta single market di Indonesia
dengan tarif pengangkutan atau toll fee yang teragregasi. Selain itu juga integrasi akan
memperkuat portofolio pasokan gas sehingga suplai gas dari pemasok tertentu dapat
menjangkau market dengan area yang lebih luas.
Sebagai bentuk target jangka pendek dalam kegiatan integrasi ini, akan dilakukan
integrasi fisik infrastruktur melalui interkoneksi pipa Contract Package (CP)-3 (BUI) dan
pipa West Java Area (Pertagas) di Bitung untuk mengalirkan tambahan penyaluran
sebesar 25 BBTUD ke Pupuk Kujang Cikampek (PKC) dan 10 BBTUD ke RU VI
Balongan. PKC dan RU VI saat ini merupakan shipper Pertagas, namun karena terjadi
penurunan pasokan gas dari Pertamina untuk area Jawa Barat maka permintaan
tambahan gas tersebut akan dipenuhi dari lapangan gas yang ada di Sumatera dan
dialirkan melalui jaringan transmisi South Sumatera West Java (SSWJ).
Untuk memenuhi hal tersebut, proyek ini bertujuan untuk melakukan
pembangunan pipeline 24“ sepanjang 1500 m dan pemindahan stream Orifice Meter,
Filter dan Pressure Control Valve dari Stasiun Hurip Jaya ke Stasiun Bitung, dengan
maksimal penyaluran gas sebesar 165 MMScfd dengan pola operasi metering n+1.
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk PT PRATIWI PUTRI SULUNG
Page 7 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
2 TUJUAN
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk memberikan panduan umum kegiatan Field
Joint Coating pada konstruksi pipa baja untuk sistem jaringan pipa distribusi gas bumi
dan fasilitas penunjang dalam pekerjaan Proyek EPCIC Pembangunan Interkoneksi
Pipa SSWJ dan WJA.
3 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dokumen ini mencakup kegiatan meliputi persyaratan-persyaratan
minimum kegiatan konstruksi Field Joint Coating pada konstruksi pipa baja untuk sistem
jaringan pipa distribusi gas bumi dan fasilitas penunjang dalam pekerjaan Proyek
EPCIC Pembangunan Interkoneksi Pipa SSWJ dan WJA.
4.2 SINGKATAN
Singkatan yang terkandung dala isi dokumen ini adalah sebagai berikut :
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk PT PRATIWI PUTRI SULUNG
Page 8 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
Page 9 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
SNI 3474; 2009 Sistem Pipa Penyaluran dan Distribusi Pipa Gas
Page 10 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
6 KETENTUAN UMUM
a. FJC secara umum digunakan untuk perlindungan korosi pada sambungan
pengelasan dengan menggunakan material Heat Shrink Sleeve, wrapping atau
material lain yang disetujui Pengawas Pekerjaan.
b. Untuk pipa baja yang memiliki ukuran diameter lebih kecil dari 6 inchi, maka
sambungan pipa dapat diproteksi menggunakan wrapping tape. Sedangkan untuk
pipa baja yang memiliki ukuran diameter 6 inchi atau lebih, sambungan pipa harus
diproteksi menggunakan Heat Shrink Sleeve.
c. FJC harus dilakukan hanya pada lasan yang telah lulus Pengujian Tidak Merusak
(NDT).
d. Sebelum melaksanakan pekerjaan FJC, prosedur, material dan personil harus
dikualifikasi dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
e. Untuk penerapan blasting, Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan tenda
pelindung berikut APD yang sesuai.
f. Pekerjaan di dalam galian harus menggunakan proteksi galian yang telah diatur di
dalam panduan ini.
g. Safety Induction dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) minimum dalam
bekerja disampaikan sebelum pelaksanaan pekerjaan.
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk PT PRATIWI PUTRI SULUNG
Page 11 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
h. Job Safety Analysis (JSA) dan Permit To Work (PTW) yang sesuai dilengkapi
sebelum pekerjaan dimulai serta dikomunikasikan kepada pekerja pada saat
Toolbox Meeting.
Page 12 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
Permukaan pipe coating harus dibuat kasar minimum sepanjang area overlap pada
pipe coating.
b. Permukaan pipa dan pipe coating harus kering dan bebas dari kontaminasi (seperti
detritus, debu, partikel nonadhering, gemuk, minyak, garam yang dapat larut, dll)
yang dapat mengganggu persiapan permukaan atau adhesi coating pada baja.
c. Persiapan permukaan untuk aplikasi Heat Shrink Sleeve harus dilakukan dengan
menggunakan blasting atau special power tool sesuai dengan rekomendasi
manufaktur.
d. Daerah yang akan dilapisi harus dibersihkan sesuai dengan ISO 8501-1, grade Sa
2,5 dibandingkan dengan comparator. Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan
comparator.
e. Anchor profile pada persiapan permukaan yang dilakukan menggunakan blasting
atau special power tool harus diperiksa setiap 50 joint produksi atau minimal satu
joint perhari dengan menggunakan surface profile gauge dan replica tape dengan
kriteria penerimaan 45 - 100 pm.
f. Dust contamination harus diukur dengan nilai rating maksimal 3 sesuai dengan ISO
8502-3.
g. Penerapan blasting harus diulang jika ditemui salah satu hal dibawah ini:
Cleanliness dan surface profile tidak tercapai.
Jeda waktu penerapan FJC lebih dari 3 jam setelah blasting dilakukan.
Permukaan pipa yang telah di-blasting mulai terlihat berkarat.
h. Permukaan pipa dan pipe coating harus dipanaskan mencapai temperatur yang
direkomendasikan oleh manufaktur. Temperatur harus diperiksa dengan
menggunakan perangkat pengukur temperatur (misalnya dengan infrared
thermometer), minimal satu lokasi di setiap sisi pipa, segera sebelum sleeve
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk PT PRATIWI PUTRI SULUNG
Page 13 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
9 PROSEDUR WRAPPING
a. Persiapan permukaan untuk wrapping dapat dilakukan dengan menggunakan
blasting, special power tool atau power tool sesuai rekomendasi manufaktur.
b. Untuk persiapan permukaan menggunakan power tool, daerah yang akan dilapisi
harus dibersihkan sesuai dengan ISO 8501-1, grade St 3. Untuk persiapan
permukaan menggunakan blasting atau special power tool, daerah yang akan
dilapisi harus dibersihkan sesuai dengan ISO 8501-1, grade Sa 2,5.
c. Anchor profile pada persiapan permukaan yang dilakukan menggunakan blasting
atau special power tool harus dilakukan setiap 50 joint produksi atau minimal satu
joint per hari dengan menggunakan surface profile gauge dan replica tape dengan
kriteria penerimaan 45 - 100 pm atau sesuai rekomendasi manufaktur.
d. Dust contamination harus diukur dengan nilai rating maksimal 3 sesuai dengan ISO
8502-3.
e. Wrapping harus overlap pada pipe coating minimal 50 mm di kedua sisi
sambungan.
f. Pemasangan wrapping tape minimal harus overlap 50% dari lebar tape.
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk PT PRATIWI PUTRI SULUNG
Page 14 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
g. Untuk pemasangan wrapping pada bare pipe, sambungan antara ujung gulungan
tape baik inner atau outer harus overlap minimal 300 mm.
h. Pada bagian pipeline yang tidak tertanam (splash zone), pemasangan wrapping
harus dilanjutkan minimum sepanjang 500 mm pada permukaan yang tidak
tertanam.
i. Wrapping tape yang telah dipasang harus diperiksa secara visual dan holiday test.
j. Kerusakan harus diperbaiki menggunakan material yang disarankan oleh
manufaktur sesuai dengan prosedur yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan
10 PEMERIKSAAN
a. FJC harus diinspeksi secara visual untuk memastikan coating dalam keadaan
kontinyu, overlap minimum terpenuhi dan tidak ada cekungan, coldspots,
gelembung, lubang, burn holes atau tanda adanya kebocoran yang terlihat.
b. Holiday test 100% harus dilakukan setelah lulus pemeriksaan visual. Seluruh
permukaan sambungan lapangan yang di-coating harus diperiksa untuk holiday
atau diskontinuitas lainnya pada tegangan 15 kV sesuai dengan metode yang
ditetapkan. Coiled spring pada alat holiday test yang digunakan harus sesuai
dengan diameter pipa yang akan diuji.
c. Peel Test harus dilakukan satu kali setiap 50 joint atau kelipatannya untuk
memastikan kualitas produksi. Jika produksi FJC dibawah 50 joint, maka Peel Test
cukup dilakukan 1 kali.
d. Bila hasil Peel Test tidak sesuai dengan ketentuan manufaktur, maka 2 (dua) Peel
Test tambahan harus diambil dan joint tambahan tersebut ditentukan oleh
Pengawas Pekerjaan. Apabila pengujian tambahan tersebut masih tidak memenuhi
kriteria penerimaan, maka Pelaksana Pekerjaan harus melakukan evaluasi
terhadap seluruh kegiatan FJC meliputi prosedur, material dan personil dan
bertanggung jawab terhadap segala resiko yang terjadi.
e. Hasil evaluasi harus diserahkan ke Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan
persetujuan.
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk PT PRATIWI PUTRI SULUNG
Page 15 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
11 LAMPIRAN
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk PT PRATIWI PUTRI SULUNG
Page 16 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
Page 17 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk PT PRATIWI PUTRI SULUNG
Page 18 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021
Page 19 of 19
PPS-PI-C004-QCT-PR-0013 0 021000.PK/HK.02/PMO/2021