STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL

FIELD JOINT COATING

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : i dari ii

REVISION HISTORICAL SHEET

Rev. Date Description

1 08-09-2014 Issued for Implementation
0 31-07-2013 Issued for Implementation
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : ii dari ii

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT

1. Tujuan …………………………..………………1 1. Objective ………………………….….………...….1

2. Ruang Lingkup ………………….………….…1 2. Scope ………………………………...……………..1

3. Definisi ……………………….…..…………….1 3. Definition ………………………….….…………...1

4. Kode dan Standar …..………..……………….3 4. Codes and Standards ………….…………….....3

5. Ketentuan Umum ……………………...…..….5 5. General Provision ……………………..……….…5

6. Field Joint Coating dan 6. Field Joint Coating and

Coating Field Repair ………………………......6 Coating Field Repair ….……..............................6

7. Wrapping ….……………………..….….….....13 7. Wrapping ………………...….……......................13

8. Jaminan Kualitas ….…………….…….….....19 8. Quality Assurance ………………....….….........19

9. Penolakan ….……………………….…..….....19 9. Rejection ………………...….……......................19

 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 1 dari 25

1. Tujuan
Sebagai pedoman umum dalam menentukan
spesifikasi teknis material field joint coating dan
wrapping pipa untuk jaringan pipa distribusi
dan transmisi gas.
1. Objective
As general guidance to determine the
material technical specification of linepipe
field joint coating and wrapping for gas
distribution and transmission pipeline.

2. Ruang Lingkup 2. Scope

2.1. Dokumen ini berisi tentang persyaratan 2.1. This document covers requirements for
mengenai spesifikasi teknis material field joint material technical specification of field joint
coating dan wrapping untuk jaringan pipa gas. coating and wrapping for gas pipeline.
2.2. Persyaratan lainnya yang tidak diatur dalam 2.2. Another requirement that does not include
dokumen STM ini harus mengacu kepada in this STM shall refer to applicable bid
dokumen pengadaan (bid document) dan documents and datasheet.
datasheet yang berlaku.

3. Definisi 3. Definition
3.1. PGN adalah PT Perusahaan Gas Negara 3.1. PGN is PT Perusahaan Gas Negara
(Persero), Tbk. (Persero), Tbk.
3.2. Vendor/Supplier adalah pihak yang 3.2. Vendor/Supplier is the party which
menyediakan barang tertentu beserta supplies material(s) and tests as
pengujiannya sesuai kontrak dengan PGN. specified in contract with PGN.
3.3. Kontraktor adalah pihak yang bertanggung 3.3. Contractor is the party which
jawab menyediakan barang dan jasa serta responsibles to procure materials and
melakukan pemasangan beserta services also to construct and test as
pengujiannya sesuai kontrak dengan PGN. specified in contract with PGN.
3.4. PIHAK KETIGA/Perwakilan adalah 3.4. THIRD PARTY/Representative is PGN
Perwakilan PGN dan/atau pihak yang Representative and/or party appointed by
ditunjuk oleh PGN dan PGN and Vendor/Supplier/Contractor to
Vendor/Supplier/Kontraktor yang terlibat accomplish such as supervision,
sesuai dengan ketentuan kontrak untuk approval, rejection or other necessary
melakukan tindakan seperti pengawasan, action to fulfill the requirement.
persetujuan, penolakan atau tindakan lainnya
yang sesuai dengan permintaan.
3.5. STM adalah Standar Teknis dan Material. 3.5. STM is Standar Teknis dan Material.
3.6. Dokumen Pengadaan adalah dokumen 3.6. Bid Document is a document prepared
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 2 dari 25

yang disiapkan oleh by Group/Function/Procurement

Kelompok/Fungsi/Panitia Pengadaan, Committee, as a guideline in the process
sebagai pedoman dalam proses pembuatan of creation and submission of tenders by
dan penyampaian penawaran oleh peserta procurement participants.
pengadaan.
3.7. Coating adalah material pelindung yang 3.7. Coating is protection material layer
diterapkan pada permukaan pipa untuk applied on linepipe surface to prevent or
mencegah atau mengurangi laju korosi dan resist corrotion rate and to make linepipe
dapat membuat permukaan pipa lebih halus. surface smoother.
3.8. Field Joint Coating adalah proses 3.8. Field Joint Coating is a coating
pemasangan coating pada sambungan pipa, application process for joint of pipe, fitting
fitting (elbow, tee dan reducer), dan (elbow, tee and reducer) and other
permukaan lain yang belum ter-coating yang discontinuities coated pipe which
dilakukan di lapangan. performed at field.
3.9. Holiday adalah celah pada coating yang 3.9. Holiday is discontinuity of the coating that
menyebabkan permukaan pipa terpapar ke exposes the metal surface to the
lingkungannya atau adanya konduktivitas environment or exhibit electrical
listrik jika dipaparkan pada tegangan uji yang conductivity when exposed to a
tinggi. predominated test voltage.
3.10. Holiday Detector adalah peralatan listrik 3.10. Holiday Detector is an electrical devices
yang berguna untuk mendeteksi celah pada that detects discontinuities in the
protective coating. protective coating.
3.11. Pengelupasan adalah hilangnya daya rekat 3.11. Disbondment is the loss of adhesion
antara coating dan permukaan yang di- between a coating and the coated
coating. surface.
3.12. Cat Dasar adalah lapisan pertama pada 3.12. Primer is the first coat of coating/paint
aplikasi coating/cat pada sebuah permukaan. applied to a surface. Formulated to have
Cat dasar dimaksudkan untuk mendapatkan good bonding and wetting characteristic.
perekatan dan karakteristik pembasahan
yang baik.
3.13. Pembersihan dengan Pelarut adalah 3.13. Solvent Cleaning is a method for
metode untuk menghilangkan semua minyak, removing all visible oil, grease, soil,
pelumas, tanah, material hasil pemotongan cutting compounds and other soluble
dan kontaminan lain yang tampak dari contaminants from steel surface by use of
permukaan baja dengan menggunakan specified chemicals in accordance with
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 3 dari 25

bahan kimia tertentu sesuai SSPC-SP 1. SSPC-SP 1.

3.14. Blast Cleaning adalah metode untuk 3.14. Blast Cleaning is a method for removing
menghilangkan kerak mill, karat, kerak karat, of mill scale, rust, rust scale, foreign
material asing atau cat dari permukaan material or paint from surface, by the use
dengan menggunakan material abrasive of abrasive propelled through nozzles or
bertekanan yang dialirkan melalui nozzel by centrifugal wheels.
atau dengan centrifugal wheels.
3.15. Pembersihan dengan Perkakas Tangan 3.15. Hand and Power Tool Cleaning is a
dan Power Tool adalah metode untuk method for removing of loose rust, loose
menghilangkan karat, kerak mill, dan cat mill scale, and loose paint to degree
yang mudah terkelupas dengan tingkat specified, by hand chipping, scraping,
kebersihan tertentu, menggunakan tangan sanding, and wire brushing in accordance
untuk mengelupaskan, mengikis, mengambil with SSPC-SP 2, SP 3 and SP 11
dan menyikat dengan kawat sesuai SSPC-
SP 2 , SP 3 dan SP 11.
3.16. Cut back adalah bagian pipa yang dibiarkan 3.16. Cut back is length of linepipe left
tidak di-coating pada setiap ujungnya untuk uncoated at each end for joining purposes
keperluan penyambungan (misalnya untuk (e.g. welding).
pengelasan).
3.17. Pemanasan Awal adalah pemanasan yang 3.17. Pre Heating is heat applied at coated
dilakukan pada daerah coating sebelum area before Field Joint Coating aplication
proses Field Joint Coating dilakukan.
3.18. Pemanasan Akhir adalah pemanasan yang 3.18. Post Heating is heat applied to coating
dilakukan setelah material coating direkatkan product after embed at pipe.
pada pipa.
3.19. Harus menunjukkan bahwa persyaratan 3.19. Shall indicate requirements strictly to be
wajib dipenuhi agar sesuai dengan followed in order to conform to this
spesifikasi ini dan dimana deviasi terhadap specification and from which no deviation
spesifikasi tidak diperbolehkan. is permitted.
3.20. Sebaiknya adalah saran yang sangat 3.20. Should Indicates a strong
dianjurkan untuk memenuhi ketentuan dalam recommendation to comply with the
dokumen ini. requirements of this document.

4. Kode dan Standar 4. Codes and Standards

Vendor/Supplier/Kontraktor harus bekerja Vendor/Supplier/Contractor shall work in

 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 4 dari 25

sesuai dengan persyaratan yang ditentukan accordance with the requirements specified
dalam spesifikasi ini dan persyaratan yang herein and the applicable requirements of the
berlaku dalam referensi Kode dan Standard latest editions of the referenced Codes and
edisi terbaru, kecuali jika disetujui lain oleh Standards, unless otherwise approved by
PGN. PGN.
API RP 5L1: Recommended Practice for API RP 5L1: Recommended Practice for
Railroad Railroad
API RP 5LW: Recommended Practice for API RP 5LW: Recommended Practice for
Transportation of Linepipe on Transportation of Linepipe
Barges and Marine Vessels on Barges and Marine
Vessels
ASTM A499: Method of measurement of ASTM A499: Method of measurement of
Coating Thickness by the Coating Thickness by the
Magnetic Method: Non- Magnetic Method: Non-
Magnetic Coatings on Magnetic Coatings on
magnetic Basis metals magnetic Basis metals
ASTM D4285: Test method for Indicating Oil ASTM D4285: Test method for Indicating
or Water in Compressed Air Oil or Water in Compressed
Air
ASTM D4417: Field Measurement of Surface ASTM D4417: Field Measurement of
Profile of Blast Cleaned Steel Surface Profile of Blast
Cleaned Steel
ASTM E337: Test for Relative Humidity by ASTM E337: Test for Relative Humidity by
Wet and Dry Bulb Wet and Dry Bulb
Psychrometer Psychrometer
NACE Material Requirements for NACE Material Requirements for
MR0274: Polyolefin Cold-Applied Tapes MR0274: Polyolefin Cold-Applied
for Underground Submerged Tapes for Underground
Pipeline Coatings Submerged Pipeline
Coatings
NACE Control of External Corrosion NACE Control of External
RP0169: on Underground or RP0169: Corrosion on Underground
Submerged Metallic Piping or Submerged Metallic
System Piping System
NACE, High Voltage Electrical NACE, High Voltage Electrical
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 5 dari 25

RP0274: Inspection of Pipeline RP0274: Inspection of Pipeline

Coatings. Coatings.
SSPC-SP 1: Solvent Cleaning SSPC-SP 1: Solvent Cleaning
SSPC-SP 2: Hand Tool Cleaning SSPC-SP 2: Hand Tool Cleaning
SSPC-SP 3: Power Tool Cleaning SSPC-SP 3: Power Tool Cleaning
SSPC-SP 10: Steel Structure Painting SSPC-SP 10: Steel Structure Painting
Council - Near White Blast Council - Near White Blast
Cleaning Cleaning
SSPC-SP 11: Power Tool Cleaning to Bare SSPC-SP11: Power Tool Cleaning to
Metal Bare Metal
SSPC-VIS 1: Visual Standards for Blasted SSPC-VIS 1: Visual Standards for Blasted
Surfaces Surfaces
SSPC-VIS 3: Visual Standards for Power SSPC-VIS 3: Visual Standards for Power
and Hand Tool Cleaned Steel and Hand Tool Cleaned
Steel
Kepatuhan oleh Vendor/Supplier/Kontraktor Compliance by Vendor/Supplier/Contractor
terhadap ketentuan spesifikasi ini tidak with the provisions of this specification does
membebaskan Vendor/Supplier/Kontraktor dari not relieve him of his responsibility to provide
tanggung jawabnya untuk memberikan material field joint coating and wrapping material of a
field joint coating dan wrapping dari desain yang proper design suited to meet the specific
tepat untuk memenuhi kondisi operasi yang operating conditions and Indonesian codes,
spesifik dan semua peraturan Indonesia yang laws and regulations governing design and
mengatur desain dan keselamatan. safety.

5. Ketentuan Umum 5. General Requirements

5.1. Field joint coating dan field repair coating 5.1. Field joint coating and field repair coating
dalam spesifikasi ini menggunakan Heat in this specification using Heat Shrink
Shrink Sleeve (HSS), dan wrapping Sleeve (HSS), and wrapping using primer,
menggunakan primer, satu lapisan inner a single layer of inner wrap tape and a
wrap tape dan satu lapisan outer wrap tape. single layer of outer wrap tape.
5.2. Untuk lapisan pelindung pada valve 5.2. Mastic should be used for surface
sebaiknya menggunakan mastic. protection in valve application.
5.3. Aplikasi wrapping untuk coating jaringan pipa 5.3. Application of wrapping for pipeline coating
harus mendapat persetujuan dari PGN. shall have approval from PGN.
5.4. Vendor/Supplier/Kontraktor harus 5.4. Vendor/Supplier/Contractor shall submit
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 6 dari 25

mengirimkan true copy dari sertifikat produk true copy from product or material
atau material untuk setiap material yang certificate for each material to be used.
akan digunakan.

6. Field Joint Coating dan Coating Field 6. Field Joint Coating and Coating Field
Repair Repair
6.1. Field joint coating 6.1. Field joint coating
6.1.1. Field joint coating harus menggunakan heat 6.1.1. Field joint coating shall use heat shrink
shrink sleeves. sleeves.
6.1.2. Field joint coating yang diproduksi sesuai 6.1.2. Field joint coating manufactured in
dengan spesifikasi ini harus memenuhi accordance with this specification shall
persyaratan dalam kode dan standar meet the requirements in the related
terkait. Codes and Standards.
6.1.3. Field joint coating harus dirancang untuk 6.1.3. Field joint coating shall be designed to
memberikan pengendalian korosi yang provide adequate corrosion control gas
memadai untuk jaringan pipa gas sesuai pipeline as per design.
desain.

6.1.4. Manufacturing Procedure Specification 6.1.4. Manufacturing Procedure Specification

(MPS) dan Inspection Test Plan (ITP) harus (MPS) and Inspection Test Plan (ITP)
disusun oleh Vendor/Supplier/Kontraktor shall be prepared by Vendor/Supplier/
dan diserahkan ke PGN untuk mendapat Contractor and submitted to PGN for
persetujuan. approval.
6.1.5. Dokumen MPS harus berisi semua 6.1.5. The MPS documents shall include all
informasi mengenai proses coating yang coating information including, but not be
mencakup, namun tidak terbatas pada, limited to, the following documentation:
dokumentasi berikut:
 Instruksi rinci mengenai penyimpanan,  Detailed instruction for the correct
persiapan dan aplikasi untuk setiap conservation, preparation and
produk yang digunakan selama application of each product used
proses. during the process.
 Prosedur penanganan, penyimpanan  Handling, storage and transportation
dan transportasi material coating. procedures of coating materials.
 Gambaran umum mengenai kondisi  General description for coating
atau parameter aplikasi coating yang application conditions or parameters
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 7 dari 25

mencakup: concerning:
 Pembersihan permukaan;  Surface cleaning;
 Pemanasan permukaan;  Surface heating;
 Penerapan primer;  Application of the primer;
 Penerapan moldable sealant;  Application of the moldable
sealant;
 Penerapan heat shrink sleeve  Application of the heat shrink
(ketebalan maksimum dan sleeve (optimal maximum and
minimum yang optimal, minimum thickness, application
temperatur penerapan); temperature);
 Deskripsi prosedur inspeksi  Description of the inspection
sesuai Tabel 2; procedure as per Tables 2;
 Prosedur perbaikan coating;  Coating repair procedure;
 Laporan inspeksi dan perbaikan;  Inspection and repair reports;
 Metode dan prosedur tindakan  Corrective action methods and
perbaikan; procedures;
 Prosedur penandaan field joint  Marking procedure of field joint
coating; coating;
 Sistem ketelusuran untuk material  Traceability system for coating
coating dan coated field joint. materials and coated field joint.
6.1.6. Pre-Production Test (PPT) harus dilakukan 6.1.6. Pre-Production Test (PPT) shall be
oleh Vendor/Supplier/Kontraktor sesuai performed by Vendor/Supplier/Contractor
dengan MPS dan ITP. Persyaratan in accordance with the MPS and ITP. The
minimum yang harus dipenuhi dicantumkan minimum requirements to be satisfied are
dalam Tabel 2. listed in Table 2.
6.1.7. Persiapan permukaan untuk pekerjaan field 6.1.7. Surface preparation for field joint
joint coating harus mengacu pada application shall be in accordance with
persyaratan Tabel 2 dan Tabel 3 (untuk requirements stated in Table 2 and 3 (for
Pre-Production Test (PPT) dan Pekerjaan Pre-Production Test (PPT) and Complete
Menyeluruh). Penggunaan material Works). Use of abrasive material for
abrasive untuk pekerjaan persiapan surface preparation shall be steel shot
permukaan harus menggunakan steel shot and/or steel grit. If there is any alternative
dan/atau steel grit. Jika ada pekerjaan surface preparation work from Table 2
persiapan permukaan alternatif selain dari and Table 3, it shall be approved by PGN
Tabel 2 dan Tabel 3, harus disetujui terlebih in advance.
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 8 dari 25

dahulu oleh PGN.

6.1.8. Material coating yang diproduksi harus 6.1.8. The coating materials for production shall
sama dengan material yang digunakan saat be the same used during the Pre-
Pre-Production Test (PPT) dimana hasil Production Test (PPT) where the test
pengujian tersebut harus telah disetujui results have been approved by PGN. The
PGN. Persyaratan minimum yang harus minimum requirements to be satisfied are
dipenuhi dicantumkan dalam Tabel 3. listed in Table 3.
6.1.9. Sertifikat hasil pengujian yang 6.1.9. Test certificates demonstrating raw
menunjukkan kesesuaian material dasar material conformity shall be furnished by
dengan persyaratan yang ditetapkan harus Vendor/Supplier/Contractor. Tests shall
dibuat oleh Vendor/Supplier/Kontraktor. be carried out at the Manufacturer's own
Pengujian harus dilakukan di laboratorium laboratory or at a reputed laboratory and
Manufaktur atau di laboratorium lain dan shall be subject to inspection by a Third
harus diinspeksi oleh inspektur pihak Party Inspector.
ketiga.
6.1.10. Sertifikat hasil pengujian yang 6.1.10. Test certificates demonstrating sleeve
menunjukkan kesesuaian sleeve dengan conformity shall be furnished by
persyaratan yang ditetapkan harus dibuat Vendor/Supplier/Contractor.
Vendor/Supplier/Kontraktor.
6.1.11. Vendor/Supplier/Kontraktor harus 6.1.11. Vendor/Supplier/Contractor shall provide
menyediakan Material Safety Data Sheet Material Safety Data Sheets (MSDS) for
(MSDS) untuk semua material, termasuk all materials, including thinners, cleaning
tiner, larutan pembersih dan primer di solvents and primers on-site at the start
lapangan pada saat awal pekerjaan field of the field joint coating application and
joint coating dan harus digabungkan shall be incorporated as part of this
menjadi salah satu bagian dari spesifikasi specification. This information shall be
ini. Informasi ini harus tersedia untuk made available to all personnel at the site
semua personil di lapangan selama as long as field joint coating installation is
pekerjaan field joint coating. in progress.
6.1.12. Vendor/Supplier/Kontraktor harus 6.1.12. Vendor/Supplier/Contractor shall identify
mengidentifikasi produk spesifik dari the specific products by coating
Manufaktur coating beserta nomor Manufacturer including the catalog
katalognya. Vendor/Supplier/Kontraktor number. Vendor/Supplier/Contractor shall
harus menyediakan data sheet produk submit the coating Manufacturer's latest
terbaru yang dikeluarkan oleh Manufaktur published product data sheet and
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 9 dari 25

coating beserta instruksi aplikasinya. application instructions.

6.1.13. Material High Density Polyethylene (HDPE) 6.1.13. The proposed High Density Polyethylene
shrink sleeve yang diajukan harus (HDPE) shrink sleeve material shall meet
memenuhi persyaratan fisik dalam Tabel 1 the physical requirements listed in
sebagai minimum. Adanya deviasi terhadap Table 1 as a minimum. Physical property
persyaratan dalam Tabel 1 harus deviations from the requirements in
diinformasikan ke PGN untuk dikaji dan Table 1 shall be submitted to PGN for
dipertimbangkan. Pembuktian kesetaraan review and consideration. The burden of
material coating tersebut menjadi tanggung proof to justify coating material equality
jawab Vendor/Supplier/Kontraktor. Bukti resides with the Vendor/Supplier/
historis pemakaian produk coating beserta Contractor. Historical case of coating
pemakainya harus disertakan, termasuk product application with customer
nama dan nomor kontaknya, untuk contacts shall be provided, including
verifikasi produk tersebut. names and phone numbers, for the
product verification.
6.1.14. Fiberglass shrink sleeve reinforced harus 6.1.14. Fiberglass shrink sleeve reinforced shall
digunakan untuk field joint coating pada be used for field joint coating for pipeline
pipa yang dikonstruksi dengan metode constructed by Horizontal Directional
Horizontal Directional Drilling (HDD) atau Drilling (HDD) and thrust boring method
thrust boring dengan persetujuan PGN. subject to PGN's approval.
6.1.15. Material field joint coating harus mampu 6.1.15. Field joint coating materials must be able
menahan temperatur ekstrim pipa sampai to withstand the extreme pipeline
129°F (54°C). Heat shrink sleeve harus dari temperatures up to 129°F (54°C). The
tipe hot-melt adhesive dengan polyethylene heat shrink sleeve shall be of hot-melt
backing sesuai untuk aplikasi dengan adhesive type with polyethylene backing
pendinginan lapisan primer yang cepat. suitable for application over a
Heat shrink sleeve dan closure backings commensurate rapid curing primer. The
harus dibuat dari radiation cross-linked, heat shrink sleeve and closure backings
ultraviolet resistant dan thermally stabilized shall be fabricated from a radiation cross-
semi-rigid polyolefin. Sleeve backing dan linked, ultraviolet resistant and thermally
closure harus homogen dan harus bebas stabilized semi-rigid polyolefin. The
dari semua cacat dan inklusi. sleeve backing and closure shall be
homogeneous and shall be free from all
defects and inclusions.
6.1.16. Moldable sealant harus digunakan pada 6.1.16. Moldable sealant shall be used for
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 10 dari 25

transisi antara dua permukaan yang transition of two different surface. The
berbeda. Moldable sealant digunakan pula moldable sealant shall also be applied to
untuk lasan, ujung yang tajam, permukaan raised welds, sharp edges, irregular
tidak beraturan, bolts, nuts, dan flange surfaces, bolts, nuts, and flanges in
dengan ketebalan yang kurang untuk sufficient thickness to provide a uniform,
mendapatkan permukaan yang seragam, contoured surface for subsequent
berkontur untuk aplikasi sleeve selanjutnya. application of the sleeve. The filler
Material filler tersebut harus sesuai dengan material shall be suitable for use up to
persyaratan temperatur pemanasan awal preheat temperature of shrink sleeve
dari shrink sleeve yang digunakan. being used.
6.1.17. Moldable sealant harus dari Manufaktur 6.1.17. Moldable sealant shall be from the same
yang sama dengan shrink sleeve dan Manufacturer of the shrink sleeve and
diterapkan sesuai dengan instruksi applied in accordance with the
Manufakturnya. Manufacturer's instructions.
6.2. Coating field repair 6.2. Coating field repair
6.2.1. Perbaikan coating harus dilakukan dengan 6.2.1. Repairs shall be performed by removing
melepaskan shrink sleeve eksisting dan the existing shrink sleeve and installing
memasang shrink sleeve yang memenuhi a new shrink sleeve complying with
persyaratan dalam spesifikasi ini. requirements in this specification.
6.2.2. Mastic filler dan shrink sleeves harus 6.2.2. Mastic filler and shrink sleeves shall be
digunakan untuk perbaikan three layer used to repair any damaged three layer
polyethylene yang rusak pada bagian pipa polyethylene coating on HDD or thrust
yang dikonstruksi dengan metode HDD atau boring pipe sections.
thrust boring.
6.2.3. Pada bagian pipa yang dikonstruksi dengan 6.2.3. On pipe constructed by method other
metode selain HDD atau thrust boring, than HDD or thrust boring, application of
penggunaan mastic filler dan PERP patch mastic filler and PERP patch is
diperbolehkan untuk perbaikan cacat yang acceptable on small repairs with PGN’s
kecil dengan persetujuan PGN. approval.
6.3. Penandaan, penyimpanan dan penanganan 6.3. Marking, storage and handling
6.3.1. Material primer, moldable sealants, penutup 6.3.1. Primers, moldable sealants, closure or
dan shrink sleeves tidak boleh disimpan cap materials and shrink sleeves shall
terpapar sinar matahari. Material tersebut not be stored in direct sunlight. Materials
harus selalu tertutup sampai siap untuk shall remain under cover until ready to
digunakan. use.
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 11 dari 25

6.3.2. Penanganan khusus harus dilakukan untuk 6.3.2. Special care shall be exercised to keep
mencegah menempelnya material pengotor foreign matter from clinging to the
pada bagian adhesive dari shrink sleeves. adhesive side of the shrink sleeves.
6.3.3. Material primer, tiner, larutan pembersih dan 6.3.3. Primers, thinners, cleaning solvents and
material lain yang mudah terbakar harus other flammable materials shall be kept
dijauhkan dari sumber api dan harus away from combustion sources and shall
disimpan dalam lemari (cabinet) besi yang be stored in metal non flammable
dibuat dari material tidak mudah terbakar material storage cabinets meeting
sesuai standar National Fire Protection National Fire Protection Association
Association (NFPA) dan Occupational (NFPA) and Occupational Safety and
Safety and Health Administration (OSHA). Health Administration (OSHA) standards.
Sebelum pengiriman material ke area Prior to material transportation to working
pekerjaan, tiner dan larutan pembersih area, thinners and solvents shall be
harus disimpan dalam kontainer yang transported in approved safety
memenuhi standar OSHA. containers meeting OSHA standards.
6.3.4. Kontainer material primer harus selalu 6.3.4. Primer material containers shall be kept
tertutup rapat untuk mencegah penguapan closed to prevent evaporation and drying
dan pengeringan material tersebut. Setelah of the primer. After use, brushes shall be
pemakaian, sikat harus dibungkus dengan wrapped in wax paper to keep them as
kertas wax untuk menjaga kebersihannya. clean as possible.
6.3.5. Material harus dikirim dalam kontainer 6.3.5. Material shall be delivered in
tertutup yang dibuat oleh Manufakturnya. Manufacturer’s original unopened
Setiap kontainer harus diberi identitas yang container. Each container shall be clearly
jelas dengan informasi berikut sebagai identified with the following minimum
minimum: informations:
 nama manufaktur,  manufacturer’s name,
 nama produk,  product designation,
 nomor batch,  batch number,
 tanggal pembuatan,  date of manufacture,
 standar & spesifikasi manufaktur, dan  manufacturing standards &
specification, and
 umur produk termasuk tanggal  shelf life expiration date.
kadaluwarsanya.
6.3.6. Material harus diberi perlindungan terhadap 6.3.6. Material shall be protected from
kelembaban, sinar matahari langsung dan moisture, direct sunlight and
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 12 dari 25

temperatur dibawah 40°F (5°C) atau diatas
100°F (38°C).
6.3.7. Material dengan masa penyimpanan
melebihi 12 bulan dari tanggal produksinya
atau telah melebihi umur produk
Manufakturnya tidak boleh digunakan dan
harus dipisahkan dari area pekerjaan.
6.3.8. Kontainer material dimana sealing kedap
udara telah rusak atau salah satu isinya
telah hilang tidak boleh digunakan dan
harus dipisahkan dari area pekerjaan.
6.3.9. Kontainer material tidak boleh
kecuali untuk segera digunakan.
6.3.10. Material yang tidak dipakai harus segera
dikembalikan ke tempat penyimpanan pada
akhir setiap hari kerja. Material
ditinggalkan selama lebih dari 8 jam di
tempat penyimpanan yang tidak dikontrol
tidak boleh digunakan dan harus dipisahkan
dari area pekerjaan.
6.4. Dokumentasi
6.4.1. Dokumentasi PPT
a. Sebelum melaksanakan
Vendor/Supplier/Kontraktor
menyerahkan MPS ke PGN untuk
mendapat persetujuan. Dokumen MPS
tersebut harus menjelaskan setiap
tahapan dalam PPT.
b. Dokumentasi akhir
Vendor/Supplier/Kontraktor
menyerahkan laporan hasil pengujian
dalam PPT secara komprehensif ke
PGN.
Dokumentasi akhir harus mencakup
informasi berikut sebagai minimum:
temperatures below 40°F (5°C) or above
100°F (38°C).
6.3.7. Materials that are older than 12 months
from the date of manufacture or that
dari exceed the Manufacturer's shelf life shall
not be used and shall be removed from
the job site.
6.3.8. Material containers where the air tight
seal has been broken or any of the
contents are lost shall not be used and
shall be removed from the job site.
dibuka 6.3.9. Material containers shall not be opened
except for immediate use.
6.3.10. Unused material shall be returned to
storage as soon as possible at the end of
yang each work day. Materials left out for
more than 8 hours in an uncontrolled
storage area all not be used and shall be
removed from the job site.
6.4. Documentation
6.4.1. PPT Documentation
PPT, a. Before conducting PPT, Vendor/
harus Supplier/Contractor shall submit
MPS to PGN for approval. The MPS
document shall describe each phase
of PPT.
b. Final Documentation
harus Vendor/Supplier/Contractor shall
submit a comprehensive report on test
results of the PPT to PGN.
Final documentation shall also include
at least the following information:
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 13 dari 25

 nama operator yang memiliki  name(s) of the operator(s)

kualifikasi untuk penerapan field qualified for the application of the
joint coating; field joint coating;
 nomor identifikasi dan tipe peralatan  identification number and type of
yang digunakan dan telah the equipment utilized and
dikualifikasi untuk penerapan field qualified for field joint coating
joint coating. application.
6.4.2. Dokumentasi saat produksi coating 6.4.2. Coating production documentation
Vendor/Supplier/Kontraktor harus Vendor/Supplier/Contractor shall prepare
menyiapkan dan menyerahkan ke PGN, and submit to PGN, for approval, the
untuk mendapat persetujuan, dokumen MPS and ITP documents for production.
MPS dan ITP untuk kegiatan produksi.
a. Selama produksi coating a. During coating production
Dokumentasi dan laporan produksi Daily reports and production
harian, termasuk hasil pengujian, documentation, including test
harus diserahkan ke PGN setiap hari. results, shall be daily submitted to
PGN.
b. Dokumentasi akhir b. Final documentation
Vendor/Supplier/Kontraktor harus Vendor/Supplier/Contractor shall
menyerahkan dokumentasi berikut ke submit to PGN the following
PGN: documentation:
 sertifikat dari manufaktur untuk  manufacturer's certificates for
setiap batch material coating; each batch of coating materials;
 sertifikasi atau sertifikat kalibrasi  certification or calibration
untuk semua peralatan uji dan certificates for all testing and
peralatan coating; coating equipment;
 inspeksi dan pengujian,  inspection and test, records
catatan/rekaman (termasuk tindakan (including repairs), results, and
perbaikan), hasil pekerjaan, dan other documentation of all
dokumentasi lainnya mengenai material and coating tests.
semua pengujian material dan
coating.
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.
No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001
7. Wrapping
7.1. Umum
7.1.1. Sistem coating dan wrapping terdiri atas
primer, satu lapisan inner wrap tape dan satu
lapisan outer wrap tape. Sistem coating dan
wrapping harus sesuai dengan Tabel 4.
7.1.2. Anti corrosive tape harus terdiri dari lapisan
polyethylene dengan backing zat adhesif
berbasis butyl rubber untuk mendapatkan
ikatan yang tinggi dan kontinyu terhadap
pipa baja yang diberi lapisan primer. Coating
tersebut harus sesuai dengan lapisan primer.
Tape harus sesuai untuk aplikasi pada pipa
seamless atau daerah lasan.
7.1.3. Tape harus bebas cacat holiday, memiliki
ketebalan yang seragam dan tidak ada
penyusutan setelah tape dipasang.
7.1.4. Coating harus memiliki karakteristik sebagai
berikut:
 backing material: campuran polyethylene
dengan densitas rendah/tinggi;
 inner wrappping: corrosion protection
tape, warna hitam, total ketebalan
0,02 inch;
 outer wrapping: mechanical protection
tape, warna putih, total ketebalan
0,02 inch;
 material adhesif: resin butyl rubber dan
sintetis;
 karakteristik polyethylene:
 densitas: 56 – 60,5 lb/ft ,
3 3
 kuat tarik: minimal 266 lb/ft width,
 elongasi: minimal 200%,
 ketahanan volume: minimal
Revisi: 1 Hal. : 14 dari 25
7. Wrapping
7.1. General
7.1.1. System of coating and wrapping consists of
primer, a single layer of inner wrap tape
and a single layer of outer wrap tape.
Coating and wrapping system shall be in
accordance with Table 4.
7.1.2. Anti corrosive tape shall consist of a
polyethylene film backing with a butyl
rubber based adhesive to provide high and
continuous bond to the primed steel pipe.
The coating shall be compatible to the
primer. The tape shall give conformability
when applied over seamed pipe or welds.
7.1.3. The tape shall be holiday free, uniform in
thickness and present no shrinkage after
application.
7.1.4. The coating shall have the following
characteristics:
 backing material: polyethylene blend of
low/high density;
 inner wrapping: corrosion protection
tape, black color, total thickness
0.02 inch;
 outer wrapping: mechanical protection
tape, white color, total thickness
0.02 inch;
 adhesive material: butyl rubber and
synthetic resins;
 polyethylene characteristics:
 density: 56 - 60.5 Ib/ft ,
 tensile strength: min. 266 Ib/ft width,
 elongation: min. 200%,
 volume resistivity: min. 0.33 Ohms ft,
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 15 dari 25

0,33 ohm ft,

 kekuatan dielektrik: 2300 volt,  dielectric strength: 2300 volt,
 ketahanan insulasi: 1 x 10 Mega  insulation resistance: 1 x 10 Mega
6 6

ohm, dan Ohms, and

 uap air: 4,25 x 10
-3
lb / 100 ft /
24 jam.
7.1.5. Wrapping harus dipasang di lapangan.
7.2. Persiapan permukaan
7.2.1. Sand blasting pada persiapan permukaan
harus sesuai dengan SSPC-SP-10 atau Sa
2½.
7.2.2. Semua permukaan harus dibersihkan dari
minyak, lemak dan material merusak lainnya
yang tampak dengan menggunakan uap air
atau larutan pembersih sesuai dengan SSPC-
SP-1. Permukaan harus kering terlebih dahulu
sebelum persiapan permukaan
dilakukan.
7.2.3. Semua permukaan yang telah dibersihkan
harus diberi coating pada hari yang sama
sebelum matahari terbenam. Jika terdapat
karat, permukaan yang terkena karat harus
dibersihkan kembali sesuai dengan spesifikasi
ini.
7.3. Penerapan wrapping
7.3.1. Inner dan outer tape harus dipasang dengan
tarikan yang sesuai. Kerutan
diperbolehkan.
7.3.2. Inner wrap tape harus diterapkan secara spiral
di atas permukaan pipa yang telah diberi
lapisan primer. Tape harus diterapkan untuk
memberikan overlap minimal 50%. Tarikan
yang cukup harus diberikan untuk memastikan
bahwa tape mengikuti bentuk permukaan pipa
tanpa menimbulkan celah atau kerutan.
 water vapor: 4.25 x 10 lb / 100 ft /
2 -3 2
24 hr.
7.1.5. Wrapping shall be applied at field
7.2. Surface preparation
7.2.1. Sand blasting in surface preparation shall
be in accordance with SSPC-SP-10 or Sa
2½.
7.2.2. All surfaces shall be cleaned of all visible
oil, grease and other detrimental materials
by steam and solvent cleaning in
ayyccordance with SSPC-SP-1. The
surface shall be dry to the touch before
lainnya any additional surface preparation is
performed.
7.2.3. All prepared surfaces shall be coated on
the same day prior to sun down. If any
flash rusting occurs, the affected surface
must be prepared again in accordance
with this specification.
7.3. Applied wrapping
7.3.1. Both the inner and outer tape shall be
tidak applied with proper tension of the tape. No
wrinkling will be permitted.
7.3.2. The inner wrap tape shall be spirally
wrapped over the primed pipe surface. The
tape shall be wrapped to provide a
minimum 50% overlap. Sufficient tension
shall be applied to ensure that the tape
conforms to the surface of the pipe with no
gaps or wrinkles.
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 16 dari 25

7.3.3. External tape wrap harus diterapkan secara 7.3.3. The outer wrap tape shall be spirally
spiral di atas inner wrap tape untuk wrapped over the inner wrap tape to
memberikan overlap minimal 50%. provide a minimum 50% overlap. The seam
Sambungan outer wrap tape harus for the outer wrap tape shall overlap the
memberikan overlap terhadap sambungan inner wrap exposed seam by a distance of
inner wrap yang terekspos dengan jarak the inner wrap tape width.
sebesar lebar dari inner wrap tape-nya.
7.3.4. Ujung gulungan baru dari inner atau outer 7.3.4. The end of each new roll of either inner or
wrap tape harus memberikan overlap outer wrap tape shall overlap the end of the
terhadap ujung dari gulungan wrap tape preceding roll by a minimum of 300 mm.
sebelumnya dengan jarak sebesar 300 mm. The splice shall be applied in such a
Sambungan harus dilakukan sedemikian manner to provide a wrinkle free splice. The
sehingga kerutan tidak terjadi. Sudut spiral spiral angle for application of each new roll
untuk pemasangan masing-masing gulungan of tape shall parallel the spiral angle of the
tape yang baru harus paralel terhadap sudut previous roll.
spiral dari gulungan sebelumnya.
7.3.5. Setelah proses wrapping selesai, coating tape 7.3.5. After tape wrapping operations have been
harus dipotong. completed, the tape coating shall be cut.
7.3.6. Outer wrap tape harus direkatkan seluruhnya 7.3.6. The outer wrap tape shall be completely
dengan inner wrap. bonded with the inner wrap.
7.3.7. Untuk batas antara bagian yang tertanam dan 7.3.7. For battery limit between burried section
bagian yang tidak tertanam, wrapping harus and unburried section, the wrapping shall
dilanjutkan paling tidak 500 mm sepanjang be continued for at least 500 mm along the
bagian yang tidak tertanam. unburried section.
7.3.8. Coating dan wrapping pada sambungan lasan 7.3.8. Coating and wrapping on welded joints
hanya diperbolehkan setelah semua lasan dan shall only be permitted after all welding and
uji tidak merusak (NDT) telah selesai dan non destructive test have been completed
memenuhi persyaratan. to satisfaction.
7.3.9. Pada dasarnya, tape dengan lebar berikut 7.3.9. Basically, the tape of the following width
harus dipakai pada masing-masing pipa: shall be applied to each pipe:

Permukaan yang teratur Regular surface

4 inch dan lebih kecil: tape lebar 2 inch 4 inch and smaller: 2 inch wide tape
6 inch – 10 inch: tape lebar 4 inch 6 inch – 10 inch: 4 inch wide tape
12 inch dan lebih besar: tape lebar 6 inch 12 inch and larger: 6 inch wide tape
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 17 dari 25

Permukaan yang tidak teratur (elbow, tee) Irregular surface (elbow, tee)
10 inch dan lebih kecil: tape lebar 2 inch 10 inch and smaller: 2 inch wide tape
12 inch dan lebih besar: tape lebar 4 inch 12 inch and larger: 4 inch wide tape

7.4. Perbaikan 7.4. Repair

7.4.1. Wrapping yang rusak atau cacat harus 7.4.1. Damaged or defective wrapping shall be
dibuang dengan cara dipotong. Pinggir removed by cutting. The edge cut shall be
potongan harus dibentuk bersudut kira-kira tapered approximately 45 degrees.
45 derajat.
7.4.2. Area perbaikan harus dibersihkan dengan 7.4.2. The area shall be cleaned by wire brushing,
sikat (wire brushing), diberi coating primer dan coated with primer and wrapped again with
diberi wrapping kembali dengan overlap minimum 4 inch overlap onto the existing
minimum 4 inch di atas tape eksisting. tape.
7.4.3. Coating dan wrapping yang rusak harus 7.4.3. Damaged coating and wrapping shall be
diperbaiki dan diuji kembali sesuai dengan repaired and retested in accordance with
spesifikasi ini. this specification.
7.5. Inspeksi dan pengujian 7.5. Inspection and testing
7.5.1. Semua dokumen inspeksi dan pengujian 7.5.1. All records of inspection and testing of
material yang diterima oleh Vendor/Supplier/ material received by Vendor/Supplier/
Kontraktor dan semua sertifikat material dari Contractor and all Manufacturers’ material
Manufaktur harus diserahkan ke PGN. certificates shall be submitted to PGN.
7.5.2. Semua tahapan pekerjaan harus diperiksa 7.5.2. All stages of the work shall be subject to full
secara penuh waktu oleh PGN. time inspection by PGN.
7.5.3. Untuk mengendalikan mutu coating dan 7.5.3. For quality control of the coating and
wrapping pipa, Vendor/Supplier/Kontraktor wrapping of the pipe, Vendor/Supplier/
harus menyediakan inspektor yang memiliki Contractor shall employ qualified
kualifikasi. inspectors.
7.5.4. Pipa yang telah dibersihkan dan diberi lapisan 7.5.4. Pipe which has been cleaned and primed,
primer, atau dibersihkan, diberi lapisan primer, or cleaned, primed, coated and wrapped
coating, dan wrapping namun tidak diinspeksi without having been inspected and
dan diberi persetujuan oleh PGN, harus approved by PGN, shall be rejected.
ditolak.
7.5.5. Vendor/Supplier/Kontraktor harus 7.5.5. Vendor/Supplier/Contractor shall furnish
menggunakan holiday detector bertegangan high voltage electronic holiday detectors of
tinggi dengan tipe yang dapat diterima oleh a type acceptable to PGN. The holiday
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 18 dari 25

PGN. Holiday detector tersebut harus memiliki detectors shall have low impedance.
low impedance.
7.5.6. Vendor/Supplier/Kontraktor harus menguji 7.5.6. Vendor/Supplier/Contractor shall test all
semua coating sesegera mungkin setelah coating immediately after its application.
pekerjaan coating selesai. Pengujian cacat Testing for coating flaws shall be in
coating harus sesuai dengan NACE RP-0274. accordance with NACE Standard RP-0274.
7.5.7. Crest voltage dari holiday detector harus 7.5.7. The crest voltage of the holiday detector
diatur setinggi mungkin sejauh yang dapat shall be set as high as predictable and
diprediksi dan tegangan kerja harus diatur operating voltage shall be set in accordance
sesuai dengan AWWA C-203 Section with AWWA C-203, Section 2.13.12.4.
2.13.12.4. Vendor/Supplier/Kontraktor harus Vendor/Supplier/Contractor shall provide
menyediakan peralatan yang dibutuhkan necessary devices for the holiday detector
untuk kalibrasi holiday detector tersebut. calibration.
7.5.8. Laju penggunaan holiday detector tidak boleh 7.5.8. The travel rate of the holiday detector shall
melebihi 300 mm per detik, atau tidak boleh not exceed 300 mm per second, nor shall it
dibiarkan dalam posisi statis ketika alat be allowed to remain stationary while power
dioperasikan. is on.
7.5.9. Pengujian pipa ber-coating harus dilengkapi 7.5.9. Testing of coated pipe shall be provided
dengan grounding sesuai dengan persyaratan with grounding by means satisfactory to
PGN. Elektroda detektor harus dibersihkan PGN. The detector electrode shall be
secara periodik untuk memberikan kontak periodically cleaned to continuously provide
penuh secara terus-menerus ke permukaan full contact with the surface of the coating.
coating. Electronic holiday detector yang PGN approved electronic holiday detector
disetujui oleh PGN harus dilewatkan ke pipa shall be passed over the coated pipe as
ber-coating selama pekerjaan coating coating progresses.
berlangsung.
7.5.10. Bagian yang cacat pada coating harus diberi 7.5.10. Any defective part of the coating shall be
tanda yang jelas sesegera mungkin setelah clearly marked immediately after it is
cacat tersebut diketahui. detected.
7.5.11. Semua lubang kecil, void, holiday, 7.5.11. All pinholes, voids, holidays, air bubbles,
gelembung udara, retak, dan kerusakan cracks and other breaks shall be carefully
lainnya harus diberi tanda secara hati-hati. marked. Repairs may be made
Perbaikan boleh dilakukan segera setelah immediately following the coating and
pekerjaan coating dan wrapping, atau boleh wrapping operation or may be deferred,
ditunda namun cacat tersebut harus but in any case, shall be repaired and re-
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 19 dari 25

diperbaiki dan diinspeksi sebelum proses
penimpunan kembali pada galian. Poin-poin
berikut harus diklasifikasi sebagai cacat yang
mana Vendor/Supplier/Kontraktor
memperbaikinya:
 semua holiday yang terdeteksi dengan
electronic holiday detector bertegangan
tinggi;
 potongan atau abrasi yang tampak oleh
mata pada permukaan coating yang
menembus outer wrap;
 retak, lubang kecil, void, gelembung
udara atau kerutan;
 lokasi-lokasi cacat harus ditandai secara
jelas dengan tanda bulatan dari kapur
atau tanda silang segera
ditemukan melalui pengamatan visual
atau dengan holiday detector.
inspected prior to backfilling of the trench.
The following shall be classed as defects
that Vendor/Supplier/Contractor shall
harus repair:
 all holidays detected by the high
voltage electronic holiday detector;
 cuts or abrasions visible at the surface
of the coating which penetrate the
outer wrap;
 cracks, pinholes, voids, air bubbles or
wrinkles;
 defective locations shall be clearly
indicated by a circular chalk mark or
setelah cross immediately upon discovery by
visual examination or by the holiday
detector.

8. Jaminan Kualitas 8. Quality Assurance

8.1. Manufaktur harus memiliki fasilitas fabrikasi 8.1. Manufacturer shall have manufacturing and
dan pengendalian mutu yang dapat quality control facilities that are capable of
menghasilkan dan menjamin kualitas field producing and assuring the quality of field
joint coating dan wrapping yang joint coating and wrapping required by this
dipersyaratkan dalam spesifikasi ini. specification. The production facilities shall
Fasilitas produksi tersebut harus terbuka be open for inspection by PGN or his
untuk diinspeksi oleh PGN atau perwakilan Authorized Representative.
yang ditunjuk.
8.2. Manufaktur harus memiliki sertifikat ISO yang 8.2. Manufacturer shall be ISO Certified in
sesuai dengan ISO 9001 edisi terkini dan accordance with the current edition of ISO
manajemen kualitas terdokumentasi yang 9001 and a documented quality
mendefinisikan spesifikasi produk, proses management system that defines product
manufaktur dan prosedur jaminan kualitas specifications, manufacturing and quality
untuk memastikan kesesuaiannya dengan assurance procedures that assure
persyaratan PGN dan peraturan yang conformance with PGN and applicable
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 20 dari 25

berlaku. regulatory requirements.

9. Penolakan 9. Rejection
9.1. Bahan dasar coating atau aplikasi coating 9.1. Coating based material or coating
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang application which not complied with any
terdapat dalam STM ini harus ditolak, requirement as specified in this document
ditandai dengan penanda permanen dan shall be rejected, marked with permanent
disimpan di tempat terpisah. marker and store in different storage.
9.2. Penyebab kegagalan harus diinvestigasi dan 9.2. The causes of failure shall be investigated
dilaporkan kepada PGN. and reported to PGN.
9.3. Aplikasi coating yang tidak sesuai harus 9.3. Rejected coating application shall be
dikupas dan dilakukan aplikasi coating ulang peeled and recoating application shall be
setelah mendapat persetujuan PGN. applied after PGN’s approval.
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 21 dari 25

TABLE 1 - HDPE SHRINK SLEEVE PHYSICAL PROPERTIES REQUIREMENTS

PRIMER

Test Unit Acceptance Criteria Test Method

As per manufacturer’s
Density @23 ± 0.5 C
recommendation
As per manufacturer’s
Mixing ratio @ 23 C
recommendation
Shear Strength @ 23 C 1000 minimum or as per
2
N/cm manufacturer’s ISO 4587
50 mm/min cross head speed recommendation

HDPE BACKING

Test Unit Acceptance Criteria Test Method

 1.04 – Black Backing or as
Density - per manufacturer’s ASTM D 792
recommendation
psi 2200 min. @ 23 C (73 F) ASTM D 638
Tensile Strength
psi 200 min. @ 120 C (248 F) ASTM D 638
Elongation to Break % 400 min. @ 23 C (73 F) ASTM D 638
Heat Aging Followed by Elongation
% 200 min. @ 150 C (302 C) ASTM D 638
to Break @ 23 C (73 F)
Hardness Durometer D 50 min ASTM D 2240
30,000 min. @ 23 C (73 F)
Toughness – 2% secant modulus psi or as per manufacturer’s ASTM D 638
recommendation
14
Volume Resistivity Ohm-cm 10 minimum ASTM D 257

Maximum 25% of changes

from original value of:
UV Resistance % BS EN 12068
 Tensile Strength
 Elongation at Break

ADHESIVE

Test Unit Acceptance Criteria Test Method

Ring & Ball Softening Point C 90 minimum ASTM E 28

240/25 @ 23 C (73 F)/

Lap Shear* psi ASTM D 1002
@ 60 C (140 F)
60 minimum or as per
Peel Strength @ 23 C ± 2 C test
N/cm manufacturer’s
temperature
recommendation
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 22 dari 25

INSTALLED HDPE SHRINK SLEEVE

Test Unit Acceptance Criteria Test Method

Material shall be free of

Visual Examination Visual
pinholes, bubbles and cracks

Ultimate Elongation % 400 minimum @23 C (73 F) ASTM D 638

25 mm maximum
Cathodic Disbondment mm disbondment radius @60 C ASTM G 42
(140 F) for 28 days

DIMENSION

Pipe Coating Overlap mm 100 minimum. -

Pipe Coating Cutback mm As per project’s specification -

* This is the value between the adhesive and the backing layers not the adhesive and steel substrate
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 23 dari 25

TABLE 2 - MINIMUM REQUIREMENTS FOR PRE-PRODUCTION TEST OF FIELD

JOINT COATING

MIN. EXTENT OF
NO CHECK AND TEST REQUIREMENT
TESTING
Environmental
1 - Temperature (on steel before 3 C above dew point 3 joints
blasting)
 Free from oil or grease
Steel Surface Preparation contaminant (as per SSPC SP-
Checks 1)
Before Blasting:  SSPC SP-10 or Sa 2½. for
- Oil contamination abrasive blasting
2
After blasting:  Dust level as per ISO 8502-3 3 joints
- Visual Assessment with maximum rating 3
- Dust Level  25.4 – 76.2 microns or as per
- Surface profile manufacturer’s
recommendation.
To keep steel surface temperature
3 Heating 3 C above dew point during 3 joints
coating.
Thickness check on primer
4 Minimum thickness of 0.2 mm. 1 joints
layer

Free of air pockets, tenting, edge

5 Visual Inspection lifting, bubbles, wrinkles and other 3 joints
visible defects

No Holiday at 15.000 V or as per

6 Holiday detection test
Adhesion test on finished
7 temperature or as per
coating (peel test)
Compressed Air Test and
8.
check
Table-1 NACE RP 0274 to related 3 joints
thickness
Min. 60N/cm @ 23 C ± 2 C test
3 joints
manufacturer’s recommendation
Prior to blasting or
Conform to ASTM D4285
cleaning
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 24 dari 25

TABLE 3 - COMPLETE QUALITY CONTROL OF FIELD JOINT COATING

NO CHECK AND TEST REQUIREMENT TEST FREQUENCY

Environmental
1 - Temperature (on steel
before blasting)
Steel Surface Preparation
Checks
Before Blasting:
- Oil contamination
2 100% of joints
After blasting:
- Visual Assessment
- Dust Level
- Surface profile
3 Heating
Thickness check on primer
4 Minimum thickness of 0.2 mm.
layer
3 C above dew point 100% of joints
 Free from oil or grease
contaminant (as per SSPC SP-
1)
 SSPC SP-10 or Sa 2½. for
abrasive blasting
 Dust level as per ISO 8502-3
with maximum rating 3
 25.4 – 76.2 microns or as per
manufacturer’s
recommendation.
To keep steel surface temperature
3 C above dew point during 100% of joints
coating.
100% of joints

Free of air pockets, tenting, edge

5 Visual Inspection lifting, bubbles, wrinkles and other 100% of joints
visible defects

No Holiday at 15.000 V or as per

6 Holiday detection test Table-1 NACE RP 0274 to related 100% of joints
thickness
Min. 60N/cm @ 23 C ± 2 C test
Adhesion test on finished As per project’s
7 temperature or as per
coating (peel test) requirements
manufacturer’s recommendation
Compressed Air Test and Prior to blasting or
8 Conform to ASTM D4285
check cleaning
 STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
FIELD JOINT COATING
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok : STMO-DEN-0000-PL-MS-001 Revisi: 1 Hal. : 25 dari 25

TABLE 4 – WRAPPING SYSTEM

No. System Pipe Valves Fittings Field Repair

1. Surface Preparation
- Work Place Shop in Field Field Field Field
- Grade SSPC-SP10 SSPC-SP10 SSPC-SP10 SSPC-SP11
2. Primer
- Work Place Shop in Field Field Field Field
- Material Synthetic Resin Synthetic Resin Synthetic Resin Synthetic Resin
- Application Method Brush Brush Brush Brush
3. Filler
- Work Place Field Field Field
Bituminous Bituminous Bituminous
- Material Rubber Rubber Rubber
Compound Compound Compound
- Application Method Hand Hand Hand
4. Wrapping
- Work Place Field Field Field Field
PE backing with PE backing with PE backing with PE backing with
Bituminous Bituminous Bituminous Bituminous
- Material Rubber Rubber Rubber Rubber
Compound Compound Compound Compound
Adhesive Adhesive Adhesive Adhesive
- Application Method Manual Manual Manual Manual