Spesifikasi Ball Valve

STANDAR TEKNIS MATERIAL
SPESIFIKASI BALL VALVE
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.
No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : i dari ii
LEMBAR RIWAYAT PERUBAHAN
Rev. Tanggal Deskripsi
0 15-03-2016 Untuk diimplementasikan

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : ii dari ii
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT
1. Tujuan ......................................................... 1 1. Objective .................................................... 1
2. Ruang Lingkup ........................................... 1 2. Scope ......................................................... 1
3. Definisi ........................................................ 1 3. Definitions ................................................. 1
4. Kode dan Standar ...................................... 5 4. Codes and Standards ............................... 5
5. Ketentuan Umum ....................................... 8 5. General Requirements ............................. 8
6. Desain Valve ............................................ 13 6. Valve Design ........................................... 13
7. Persyaratan Material ................................ 18 7. Material Requirements............................18
8. Perlindungan Korosi dan Ujung Valve .. 19 8. Corrosion and End Protection...............19
9. Inspeksi dan Pengujian ........................... 21 9. Inspection and Testing .......................... 21
10. Penandaan .............................................. .26 10. Marking .................................................... 26
11. Garansi...................................................... 26 11. Warranty .................................................. 26
12. Pengemasan dan Pengiriman................. 27 12. Packaging and Shipping........................ 27
13. Penolakan Valve ..................................... 28 13. Rejection ................................................. 28
14. Dokumen Vendor .................................... 28 14. Document by Vendor ............................. 28

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 1 dari 38
1. Tujuan 1. Objective
Memberikan acuan umum dalam As general guidance to determine the
menentukan spesifikasi teknis minimum ball minimum technical specifications of ball
valve untuk sistem perpipaan transmisi valve for natural gas transmission and
dan distribusi gas bumi dan fasilitas distribution pipeline system and its
pendukungnya. supporting facilities.
2. Ruang Lingkup 2. Scope

2.1. Dokumen ini berisi persyaratan minimum 2.1. This document covers general minimum
mengenai spesifikasi teknis material valve requirements for material technical
onshore untuk sistem perpipaan transmisi specification of onshore valve for natural
dan distribusi gas bumi dan fasilitas gas transmission and distribution pipeline
pendukungnya. system and its supporting facilities.
2.2. Persyaratan lainnya yang tidak diatur dalam 2.2. Another requirement that does not include
dokumen STM ini harus mengacu kepada in this STM shall refer to applicable bid
dokumen pengadaan dan datasheet yang documents and datasheet.
berlaku.
3. Definisi 3. Definitions
3.1. Ball valve adalah valve seperempat putaran 3.1. Ball valve is a quarter turn valve with
dengan bagian disc berbentuk bola yang a spherical disc, which is normally used as
berfungsi pada umumnya untuk membuka open/close application the flow through it.
dan menutup aliran yang melewatinya.
3.2. Bi-directional valve adalah valve yang 3.2. Bi-directional valve is a valve designed
dirancang untuk memblokir fluida di bagian for blocking the fluid in both downstream
arah hulu dan hilir. and upstream directions.
3.3. Dokumen pengadaan adalah dokumen 3.3. Bid document is a document prepared by
yang disiapkan oleh kelompok/ fungsi/ group/ function/ procurement committee, as
panitia pengadaan, sebagai pedoman a guideline in the process of creation and
dalam proses pembuatan dan penyampaian submission of tenders by procurement
penawaran oleh peserta pengadaan. participants.
3.4. Double block and bleed valve adalah valve 3.4. Double block and bleed valve is a valve
dengan dua permukaan seat dimana dalam with two seating surfaces which, in the
keadaan tertutup memberikan penyegelan closed position, provides a seal against
terhadap tekanan dari kedua ujung valve pressure from both valve ends of the valve
dengan dilengkapi sarana venting/ bleeding with a means of venting/ bleeding the cavity
pada rongga diantara permukaan seat. between the seating surfaces.

3.5. Double isolation valve adalah valve tunggal 3.5. Double isolation valve is a single valve with
dengan dua permukaan seat, masing-masing two seating surfaces, each of which provides
terdapat seal terhadap tekanan yang berasal a seal against pressure originating from a
dari satu sumber. Fitur ini dapat diberikan single source. This feature may be provided
dalam satu atau kedua arah. in one direction or in both directions.
3.6. Double isolation & bleed valve adalah 3.6. Double isolation & bleed valve is a single
sebuah valve tunggal dengan dua valve with two seating surfaces, each of
permukaan seat, masing-masing terdapat which provides a seal against pressure or
seal terhadap tekanan atau aliran dari satu flow from a single source, with a means of
sumber, dengan sarana ventilasi rongga di venting the cavity between the seating
antara kedua permukaan seat. surfaces.
3.7. FAT (Factory Acceptance Test) adalah 3.7. FAT (Factory Acceptance Test) is quality
kegiatan kontrol kualitas yang dilakukan control activities that are done by
oleh manufaktur agar sesuai persyaratan manufacturers to meet codes and
dari kode dan standar standards requirements.
3.8. Hand wheel adalah roda yang terdiri dari rim 3.8. Hand wheel is a wheel consisting of a rim
yang terhubung ke sebuah hub, misalnya connected to a hub, for example by spokes,
dengan jari-jari, dan digunakan untuk and used to manually operate a valve
mengoperasikan valve secara manual yang requiring multiple turns.
membutuhkan beberapa putaran.
3.9. Harus menunjukkan bahwa persyaratan 3.9. Shall indicate requirements strictly to be
wajib dipenuhi agar sesuai dengan followed in order to conform to this
spesifikasi ini dan dimana deviasi terhadap specification and from which no deviation is
spesifikasi tidak diperbolehkan. permitted.
3.10. Indikator posisi adalah perangkat untuk 3.10. Position indicator is a device to show the
menunjukkan posisi obturator dari valve. position of the valve obturator.
3.11. Kelas tekanan adalah kelas desain tekanan 3.11. Pressure class is a numerical pressure
numerik yang dinyatakan sesuai dengan design class expressed in accordance with
kelas tekanan nominal atau kelas rating either the nominal pressure (PN) class or the
ASME. ASME rating class.
3.12. Kontraktor adalah pihak yang bertanggung 3.12. Contractor is the party which
jawab menyediakan barang dan jasa serta responsibles to procure materials and
melakukan pemasangan beserta services also to construct and test as
pengujiannya sesuai dengan kontrak specified in contract with PGN.
dengan PGN.
3.13. Lifting lug adalah alat yang dirancang dan 3.13. Lifting Lug is tools designed and mounted
dipasang pada suatu benda untuk on an object to facilitate vertical lift and
memudahkan mengangkat vertikal dan move the object.
memindahkan benda tersebut.
3.14. Locking device merupakan bagian atau 3.14. Locking device is a part or an arrangement
susunan dari suatu bagian untuk of parts for securing a valve in the open
mengamankan valve dalam posisi terbuka and/or closed position.
dan/atau tertutup.
3.15. Manufaktur adalah pihak yang 3.15. Manufacturer is the party which product
memproduksi barang tertentu dengan material(s) through a process involving
pemrosesan material dasar, komponen- raw materials, components, or
komponen atau perakitan beserta assemblies and tests as specified in
pengujiannya sesuai dengan kontrak contract with PGN.
dengan PGN.
3.16. Obturator merupakan bagian dari valve, 3.16. Obturator is a part of a valve, such as a ball,
seperti bola, clapper, disc, gate atau plug clapper, disc, gate or plug that is positioned
yang diposisikan pada suatu aliran untuk in the flow stream to permit or prevent flow.
membiarkan atau mencegah aliran.
3.17. Perakitan ekstensi stem adalah susunan 3.17. Stem extension assembly is an assembly
yang terdiri dari perpanjangan stem dan consisting of the stem extension and the
rumah dari perpanjangan stem. stem extension housing.
3.18. Perbedaan tekanan maksimum adalah 3.18. Maximum pressure differential is a
perbedaan maksimum antara tekanan hulu maximum difference between the upstream
dan hilir di seluruh obturator dimana obturator and downstream pressure across the
tersebut dapat dioperasikan. obturator at which the obturator may be
operated.
3.19. Permukaan seat adalah kontak permukaan 3.19. Seating surfaces is a contact surface of the
obturator dan seat yang menjamin sealing obturator and seat which ensure valve
valve. sealing.
3.20. PGN adalah PT Perusahaan Gas Negara 3.20. PGN is PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
3.21. Pihak ketiga/ perwakilan adalah 3.21. THIRD PARTY/ representative is PGN
perwakilan PGN dan/ atau pihak yang representative and/or party appointed by
ditunjuk oleh PGN dan vendor/ supplier/ PGN and vendor/ supplier/ contractor to
kontraktor yang terlibat sesuai dengan accomplish such as supervision,
ketentuan kontrak untuk melakukan approval, rejection or other necessary
tindakan seperti pengawasan, persetujuan, action to fulfill the requirement.

penolakan atau tindakan lainnya yang
sesuai dengan permintaan.
3.22. Sebaiknya adalah saran yang sangat 3.22. Should Indicates a strong recommendation
dianjurkan untuk memenuhi ketentuan to comply with the requirements of this
dalam dokumen ini. document.
3.23. Stem adalah bagian yang menghubungkan 3.23. Stem is part that connects the obturator to
obturator dengan operator dan yang dapat the operator and which can consist of one or
terdiri dari satu atau lebih komponen. more components.
3.24. STM adalah Standar Teknis Material. 3.24. STM is Standar Teknis Material.
3.25. Support ribs atau legs adalah struktur 3.25. Support ribs or legs is a metal structure that
logam yang memberikan landasan yang provides a stable footing when valve is set on
stabil ketika valve diposisikan pada suatu a fixed base.
tempat yang tetap.
3.26. Through-conduit valve adalah valve 3.26. Through-conduit valve is a valve with an
dengan bukaan silinder yang tidak terhalang unobstructed and continuous cylindrical
dan berkesinambungan. opening.
3.27. Usia material adalah dihitung sesudah FAT 3.27. Material age is started from FAT (Factory
(Factory Acceptance Test) pada material Acceptance Test) date as required by
yang dilakukan sesuai dengan persyaratan applicable code & standard. Stock valve
kode & standar yang berlaku. Valve stok shall clearly mention the FAT (Factory
harus menyebutkan tanggal FAT (Factory Acceptance Test) date on its traceability
Acceptance Test) dalam dokumentasinya documents.
dengan jelas.
3.28. Valve stok adalah valve yang belum 3.28. Stock valve is valve(s) which never been
pernah digunakan dengan usia material used with maximum material age 1 (one)
valve maksimum 1 (satu) tahun dan tidak year and have no physical defect.
terdapat cacat fisik.
3.29. Vendor/ supplier adalah pihak yang 3.29. Vendor/ supplier is the party which
menyediakan barang tertentu beserta supplies material(s) and tests as
pengujiannya sesuai dengan kontrak specified in contract with PGN. Vendor/
dengan PGN. Vendor/ supplier harus supplier must be authorized local agency
merupakan agen lokal resmi yang diakui recognized by the manufacturer of valve.
oleh manufaktur valve.
3.30. Valve adalah perangkat mekanikal untuk 3.30. Valve is a mechanical device for controlling
mengontrol aliran fluida. the flow of a fluid.
4. Kode dan Standar 4. Codes and Standards

Vendor/ supplier/ kontraktor harus bekerja Vendor/ supplier/ contractor shall work in
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan accordance with the requirements specified
dalam spesifikasi ini dan persyaratan yang herein and the applicable requirements of
berlaku dalam referensi kode dan standar the latest editions of the referenced codes
edisi terbaru, kecuali jika disetujui lain oleh and standards, unless otherwise approved
PGN. by PGN.
ASME B16.5 Pipe Flange and Flanged ASME B16.5 Pipe Flange and Flanged
Fittings Fittings
ASME B16.10 Face to Face and End to End ASME B16.10 Face to Face and End to End
Dimension of Valves Dimension of Valves
ASME B16.11 Forged Fittings, Socket ASME B16.11 Forged Fittings, Socket
Welding and Threaded Welding and Threaded
ASME B16.25 Buttwelding Ends ASME B16.25 Buttwelding Ends
ASME B16.34 Valves Flanged, Threaded ASME B16.34 Valves Flanged, Threaded and
and Welding End Welding End
ASME B31.3 Piping Process ASME B31.3 Piping Process
ASME B31.8 Gas Transmission and ASME B31.8 Gas Transmission and
Distribution Piping Systems Distribution Piping Systems
ASME BPV Sec. II Part C, Material Specifications ASME BPV Sec. Part C, Material Specifications
for Welding Rods, Electrodes II for Welding Rods, Electrodes
and Filler Metals and Filler Metals
ASME BPV Sec. V Non-Destructive Examination ASME BPV Sec. Non-Destructive Examination
V
ASME BPV Sec. Welding and Brazing ASME BPV Welding and Brazing
IX Qualifications Sec.IX Qualifications
API Spec 5L Specification for Line Pipe API Spec 5L Specification for Line Pipe
API Spec 6D Specifications for Pipeline API Spec 6D Specifications for Pipeline
Valves Valves
API 6FA Specification for Fire Test for API 6FA Specification for Fire Test for
Valves Valves
API 598 Valve Inspection and Testing API 598 Valve Inspection and Testing
API 607 Fire Test for Soft Seated API 607 Fire Test for Soft Seated
Quarter Turn Valves Quarter Turn Valves
API 608 Metal Ball Valves- Flanged, API 608 Metal Ball Valves- Flanged,
Threaded, and Welding End. Threaded, and Welding End.
API 1104 Welding of Pipeline and API 1104 Welding of Pipeline and
Related Facilities Related Facilities
ASTM 370 Standard Test Methods and ASTM 370 Standard Test Methods and
Definitions for Mechanical Definitions for Mechanical
Testing of Steel Products Testing of Steel Products
ASTM A350 Standard Specification for ASTM A350 Standard Specification for
Carbon and Low-Alloy Steel Carbon and Low-Alloy Steel
Forgings, Requiring Notch Forgings, Requiring Notch
Toughness Testing for Piping Toughness Testing for Piping
Components Components
ASTM E18 Standard Test Methods for ASTM E18 Standard Test Methods for
Rockwell Hardness and Rockwell Hardness and
Rockwell Superficial Rockwell Superficial Hardness
Hardness of Metallic Materials of Metallic Materials
ASTM E92 Standard Test Method for ASTM E92 Standard Test Method for
Vickers Hardness of Metallic Vickers Hardness of Metallic
Materials Materials
ASTM E125 Standards Reference ASTM E125 Standards Reference
Photograph for MPI on Photograph for MPI on Ferrous
Ferrous Casting Casting
ASTM E186 Standard Reference ASTM E186 Standard Reference
Radiographs for Heavy Radiographs for Heavy Walled
Walled (2” to 4.5”) steel (2” to 4.5”) steel castings.
castings.
ASTM E446 Standard Reference ASTM E446 Standard Reference
Radiographs for Heavy Radiographs for Heavy Walled
Walled Steel Castings up to Steel Castings up to 2” thick
2” thick
ASTM E543 Practice for Agencies ASTM E543 Practice for Agencies
Performing Nondestructive Performing Nondestructive
Testing. Testing.
ASTM E709 Magnetic Particle ASTM E709 Magnetic Particle Examination
Examination Microstructures Microstructures
ASTM G8 Standard Test Method for ASTM G8 Standard Test Method for
Cathodic Disbonding of Cathodic Disbonding of

Pipeline Coatings Pipeline Coatings
BS-5351 Steel Ball Valves for the BS-5351 Steel Ball Valves for the
petroleum, chemical and petroleum, chemical and allied
allied industries industries
BS EN 10204 Metallic materials. Types of BS EN 10204 Metallic materials. Types of
inspection documents inspection documents
MSS SP-6 Finishes for Contact Faces of MSS SP-6 Finishes for Contact Faces of
Pipe Flange and Connecting- Pipe Flange and Connecting-
End Flanges of Valve and End Flanges of Valve and
Fittings Fittings
MSS SP-25 Standard Marking System for MSS SP-25 Standard Marking System for
Valves Fittings, Flanges and Valves Fittings, Flanges and
Unions Unions
MSS SP-44 Steel Pipeline Flange MSS SP-44 Steel Pipeline Flange
MSS-SP-53 Quality Standards for Steel MSS-SP-53 Quality Standards for Steel
Castings and Forgings for Castings and Forgings for
Valves, Flanges and Fittings Valves, Flanges and Fittings
and Other Piping and Other Piping Components
Components - Magnetic - Magnetic Particle
Particle Examination Method Examination Method
MSS-SP-55 Quality Standards for Steel MSS-SP-55 Quality Standards for Steel
Castings for Valves, Flanges Castings for Valves, Flanges
and Fittings and Other Piping and Fittings and Other Piping
Components - Visual Method Components - Visual Method
ISO 17292 Metal Ball Valves for ISO 17292 Metal Ball Valves for petroleum,
petroleum, petrochemical and petrochemical and allied
allied industries. industries.
NACE MR 0175 Standard Recommended NACE MR 0175 Standard Recommended
Practice. Sulfide Stress Practice. Sulfide Stress
Cracking. Resistant Metallic Cracking. Resistant Metallic
Materials for Oilfield Equipment Materials for Oilfield Equipment
Kepatuhan oleh vendor/ supplier/ Compliance by vendor/ supplier/ contractor

kontraktor terhadap ketentuan spesifikasi ini with the provisions of this specification does
tidak membebaskan vendor/ supplier/ not relieve vendor/ supplier/ contractor of his
kontraktor dari tanggung jawabnya untuk responsibility for providing valves with a
menyediakan valve dengan desain yang proper design suited to meet the specific
sesuai untuk memenuhi kondisi operasi operating conditions and Indonesian codes,
yang spesifik dan semua peraturan laws and regulations governing design and
Indonesia yang mengatur desain dan safety. Compliance with statutory
keselamatan. Kepatuhan terhadap requirements of Indonesian authorities is
persyaratan undang – undang yang berlaku mandatory.
di Indonesia adalah kewajiban.
5. Ketentuan Umum 5. General Requirements

5.1. Ball valve yang diproduksi atau dipasok 5.1. Ball valves manufactured and/or supplied
harus memiliki sertifikat mill dan merupakan shall have mill certificates and be of proven
desain yang telah teruji sesuai dengan design in accordance with sound
proses enjiniring, fabrikasi dan proses engineering, fabrication and construction
konstruksi. proccess.
5.2. Sertifikat pengujian, material dan/atau 5.2. Test certificate, materials and/or plant to
pabrik yang saling terkait tidak dapat which they relate shall always be
diterima apabila sertifikat tersebut tercatat unacceptable if the certificates is dated
lebih dari enam (6) bulan untuk ball valve more than six (6) months for new ball valve
baru dan dua belas (12) bulan untuk ball and twelve (12) months for stock ball valve
valve stok sebelum pembelian kepada prior to the vendor/ supplier’s purchase
vendor/ supplier kecuali sertifikat tersebut unless it is submitted to PGN together with
diserahkan ke PGN bersama dengan a further original certificate from the
sertifikat asli dari manufaktur yang manufacturer verifying that the materials
menyatakan bahwa material dan/atau and/or plant have been reinspected and
pabrik telah diinspeksi ulang dan tidak they have not deteriorated below the
terjadi penurunan kualitas di bawah standards required at the time of the
standard seperti yang dibutuhkan pada saat original testing.
pengujian awal.
5.3. Ball valve harus dalam keadaan baru atau 5.3. Ball valve shall be new or stock and shall
stok dengan kondisi yang harus bebas dari be clean, free from all defects, clean and
semua cacat, bersih dan dilengkapi complete with required traceability as
traceability sesuai kode dan standar. regular code & standard.
5.4. Ball valve stok dapat digunakan setelah 5.4. Stock ball valve may be used with PGN
mendapat persetujuan dari PGN. approval.
5.5. Ball valve stok harus mempunyai sertifikat 5.5. Stock ball valve must have original and/or
asli dan/atau true copy sertifikat dari true copy of the certificates from
manufaktur. manufacturer.
5.6. Vendor/ supplier/ kontraktor harus 5.6. Vendor/ supplier/ contractor shall provide a
menyediakan salinan monogram API 6D copy of valid API 6D monogram that has
yang berlaku yang telah diberikan kepada been awarded to the valve manufacturer.
manufaktur valve.
5.7. Semua Ball valve yang terdapat dalam 5.7. All Ball valves subject of the purchase order
purchase order yang dikeluarkan PGN placed by PGN are deemed to be
harus difabrikasi di fasilitas manufaktur. fabricated at the manufacturer premises.
5.8. Vendor/ supplier harus memberikan 5.8. Vendor/ supplier shall provide a
Manufacturing Procedure Specification Manufacturing Procedure Specification
(MPS) dan Quality Control Manual (QCM) (MPS) and Quality Control Manual (QCM)
untuk manufaktur dan inspeksi valve, for manufacture and inspection of valves,
menjelaskan semua operasi yang diajukan describing all proposed operations in their
dengan urutan yang benar sesuai dengan correct sequence with their parameters of
parameter pelaksanaannya. execution.
5.9. Vendor/ supplier/ kontraktor harus 5.9. Vendor/ supplier/ contractor shall submit
menyerahkan gambar detail dan material detail drawing and material take-off for
take-off untuk setiap valve yang disediakan. each type of valve of the supply. The
Penyerahan gambar dan perhitungan ke submission for review of drawings and
PGN untuk keperluan pemeriksaan tidak calculation notes to PGN does not relieve
membebaskan vendor/ supplier/ kontraktor the vendor/ supplier/ contractor from any of
dari tanggung jawabnya terhadap desain his responsibilities regarding the design of
valve tersebut. the valves.
5.10. Semua ball valve harus memiliki umur 5.10. All ball valves shall have same design life
desain sama dengan piping/ pipeline of piping/ pipeline system otherwise as
kecuali jika dipersyaratkan lain dalam required the bid document.
dokumen pengadaan.
5.11. Gear operator, yang disuplai oleh 5.11. Gear operator, as furnished by the valve
manufaktur harus disediakan untuk valve manufacturer, shall be provided for valves
dengan diameter lebih besar dari 4” dan dia. larger than 4” and shall be designed in
harus didesain mengikuti kode dan standar accordance with the suitable code and
yang sesuai. standard.
5.12. Gear operator harus dari tipe bevel gear. 5.12. Gear operators shall be of the enclosed
Poros pinion harus tegak lurus terhadap bevel gear type. The pinion shaft shall be
valve stem. perpendicular to the valve stem.
5.13. Hand wheel dan tuas pada valve manual 5.13. Hand wheel and levers for manual valves
harus didesain sehingga gaya yang shall be sized so that force to open/close
digunakan untuk membuka atau menutup valve no more than 360 N (35 kgf) on the
valve tidak lebih dari 360 N (35 kgf) pada end of wheel or lever. The maximum length
ujung hand wheel atau tuas. Panjang of lever is 500 mm. Hand wheel diameter
maksimum tuas adalah 500 mm. Diameter shall not exceed the valve face to face or
hand wheel tidak boleh melebihi panjang end to end dimension. Gear operated
dimensi face to face atau end to end dari wheel may be used to meet the above
valve. Hand wheel yang dilengkapi roda gigi requirement.
dapat digunakan untuk memenuhi
ketentuan di atas.
5.14. Untuk ball valve manual atau yang memiliki 5.14. For manual or actuated ball valves,
aktuator, bonnets, stem, dll harus didesain bonnets, stems, etc. shall be designed to
untuk dapat menahan torsi maksimum yang withstand the maximum anticipated torque
mungkin terjadi pada saat pengoperasian that might be applied during the operation
valve dan diberikan oleh aktuator dengan of the valve and delivered by the actuator at
kekuatan aktuator maksimum yang the maximum allowable actuator power.
diperbolehkan. Pengoperasian harus lancar Operation shall be smooth at all times.
setiap waktu.
5.15. Lifting lug harus disediakan untuk valve 5.15. Lifting lugs shall be provided for valves with
dengan diameter enam (6) inci dan lebih diameter of six (6) inch and above.
besar.
5.16. Supports (legs) harus disediakan dan 5.16. Supports (legs) shall be supplied and
dipasang oleh manufaktur valve untuk valve installed by the valve manufacturer for
dengan diameter enam (6) inci dan lebih valves with diameter of six (6) inch and
besar. Kecuali jika dipersyaratkan lain oleh above. Unless otherwise approved PGN.
PGN
5.17. Manufaktur harus memberikan desain dan 5.17. Manufacturer shall submit the design and
perhitungan pada lifting lugs dan valve calculation of the lifting lugs and valve
support, termasuk estimasi maximum supports, including estimation of the
allowable load untuk setiap item. Dokumen maximum allowable load of each item.
ini harus disetujui PGN. These documents shall be approved by
PGN.
5.18. Untuk semua ball valve yang dioperasikan 5.18. For all manually gear-operated ball valves,
secara manual dengan roda gigi, vendor/ vendor/ supplier/ contractor shall submit,
supplier/ kontraktor harus menyerahkan, with his quotation, suitable drawing
beserta quotation-nya, gambar yang showing the principal dimensions and

menunjukkan dimensi utama dan berat assembled weight of the valve and of the
valve beserta roda giginya. Gambar gear operator, clearly indicating the sizes
tersebut harus mengindikasikan dengan and tag number of the valve to which the
jelas ukuran dan nomor tag dari valve drawing are applicable.
dalam gambar yang terkait.
5.19. Semua ball valve harus memiliki indikator 5.19. All Ball Valves shall have mechanical
yang menunjukkan posisi terbuka penuh, position indicators, indicating fully open,
terbuka/ tertutup sebagian, dan tertutup partially open and fully close positions.
penuh.
5.20. Putaran stem pada valve adalah 5.20. Rotation of valve stem is anticlockwise
berlawanan arah jarum jam untuk membuka direction to open the valve and clockwise
valve dan searah jarum jam untuk menutup direction to close the valve. Arrow direction
valve. Petunjuk arah tanda panah harus mark shall be provided on gearbox body
disediakan pada badan gearbox dan and handwheel/ lever to give clear
handwheel/ lever untuk memberikan indication of these valve stem rotations.
indikasi yang jelas terhadap putaran valve
stem.
5.21. Socket welding end dan threaded end dapat 5.21. Socket welding ends and threaded ends
digunakan untuk valve dengan diameter shall be applicable for valve with nominal
nominal 1 1/2” dan lebih kecil, dan harus diameter 1 1/2” and smaller, and shall
memenuhi ASME B16.11. comply with ASME B16.11.
5.22. Socket welded ball valve harus dilengkapi 5.22. Socket weld ball valves shall be provided
dengan long end plain nipple sepanjang with 100 mm long plain end nipples (each
100 mm (setiap sisi) yang terbuat dari side) made of either an integral forged
integral forged nipple atau socket welded nipple or of a socket welded one, of
nipple, dari bahan yang sesuai dengan materials complying with the relevant piping
piping material classes yang relevan, material classes requirements, unless
kecuali dinyatakan lain sesuai pada valve otherwise specified on the valve data
datasheet. sheets.
5.23. Material trim pada valve harus sesuai 5.23. Valve trim material shall be suitable for gas
dengan aplikasi yang berkaitan dengan gas. application.
5.24. Setiap ball valve harus dilengkapi dengan 5.24. All ball valves shall be provided with
pad yang memadai dan lubang yang sesuai adequate pads and holes for enabling
untuk dapat mengunci valve pada posisi locking at both the open and close
terbuka atau tertutup. Vendor/ supplier/ positions. Vendor/ supplier/ contractor shall
kontraktor harus menyediakan gembok dan provide padlock with all padlock key be
kuncinya yang telah diberi label yang sesuai tagged in according with valve tag number,
dengan nomor tag dari valve, kecuali jika unless otherwise specified by PGN.
dipersyaratkan lain oleh PGN.
5.25. Semua pengelasan harus dilakukan 5.25. All welding shall be performed using
menggunakan prosedur pengelasan dan welding procedures and welders/welding
oleh welder/ welding operator yang memiliki operators qualified according to ASME
kualifikasi ASME Section IX. Semua Section IX. All welding procedures,
prosedur pengelasan termasuk prosedur including repair procedures shall be
perbaikan lasan harus diserahkan untuk submitted for review and comments to
diperiksa PGN. Perbaikan dengan PGN. Welding repair on forgings is not
pengelasan pada material hasil penempaan allowed.
tidak diperbolehkan.
5.26. Butt welding end dari valve harus sesuai 5.26. Butt welding ends of valves shall comply
dengan ASME B31.8 dan ukuran bore with ASME B31.8 and their bores shall
harus sesuai dengan pipa yang akan match those of the pipe to which they are
dihubungkan atau dinyatakan lain di connected or otherwise stated datasheet.
datasheet.
5.27. Semua butt-welded end ball valve harus 5.27. All butt-welded end valves shall be
dilengkapi dengan pup piece dan/ atau provided with pup pieces and/ or transition
transition piece. Pup piece dan/ atau pieces. Pup pieces and/ or transition pieces
transition piece disediakan untuk are provided to allow the transition between
memungkinkan transisi antara badan valve the valve body (material grade and
(tingkat bahan dan ketebalan) dan pipa thickness) and the adjacent pipe (material
yang bersambungan (tingkat bahan dan grade and thickness) to which the valve is
ketebalan) dimana valve ditujukan untuk intended to be connected. Both pup pieces
disambungkan. Kedua pup piece dan and transition pieces shall meet the internal
transition piece harus memenuhi bore requirement of the valve. The pup
persyaratan internal bore pada valve. Pup pieces and transition pieces shall be
piece dan transition piece harus disuplai supplied and welded by the valve
dan dilas sebelum pengujian valve oleh manufacturer prior to valve testing.
manufaktur valve.
5.28. Prosedur pengelasan untuk pup piece 5.28. Welding procedure for pup pieces and/ or
dan/atau transition piece harus sesuai transition pieces shall be in accordance
dengan ASME Sect. IX. End preparation with ASME Sect. IX. End preparation shall
harus sesuai dengan ASME B31.8. be in accordance with ASME B31.8.
5.29. Total panjang pup piece + transition piece, 5.29. The total length pup piece + transition
atau pup piece saja jika tidak ada transition piece, or only pup piece if no transition
piece harus minimal 1.5 x nominal pipe size piece shall be minimum of 1.5 x nominal
diameter pipa atau 300 mm di setiap sisi, pipe size of the line pipe or 300 mm on
dipilih yang lebih panjang. each side, whichever is longer.
5.30. Coating dan painting untuk aplikasi di atas 5.30. Coating and painting for above ground and
dan di bawah permukaan tanah harus underground valve shall refer to related
merujuk ke STM Painting terkait. STM Painting.
5.31. Desain valve harus menjamin valve 5.31. The design of valve shall warrant correct
berfungsi dengan baik dan dapat tertutup functioning and tight shut-off. Valves shall
rapat. Valve harus tahan terhadap air be able to withstand the passage of water
dan/atau metanol. and/or methanol.
5.32. Jika drain dipasang, sambungan drain 5.32. If the drain installed, drain connections shall
harus dipasang pada titik terendah dari be installed at the lowest point of valves in
valve dengan posisi dimana akses tetap such a position that access will be possible
tersedia meskipun valve dipasang di atas even though valves are mounted on skid
skid frame atau support. frames or supports.
5.33. Valve dengan penggerak roda gigi harus 5.33. Gear operated valve shall be provided with
dilengkapi dengan pengoperasian worm worm gear operation, or with scotch yoke
gear atau dengan pengoperasian scotch operation.
yoke.
6. Desain Valve 6. Valve Design

6.1. Ball valve dengan ukuran 2” dan lebih besar 6.1. Ball valves with size 2” and above shall be
harus didesain sesuai dengan API Spec. 6D designed in accordance with API Spec. 6D
dan untuk ukuran lebih kecil dari 2” harus and for size less than 2” shall be designed
didesain sesuai dengan API 608 atau in accordance with API 608 or ASME
ASME B16.34. B16.34.
6.2. Dimensi face to face atau end to end harus 6.2. Face to face or end to end dimensions shall
sesuai dengan standar API Spec. 6D, comply with API Spec. 6D, except as
kecuali dinyatakan berbeda seperti yang otherwise stated in the valve datasheets.
tercantum dalam datasheet. Untuk ukuran Other valve size which are not covered in
yang tidak tercantum dalam standar API API Spec 6D shall comply with ASME
Spec. 6D harus mengacu kepada ASME B16.10.
B16.10
6.3. Flange pada valve dengan tipe sambungan 6.3. Flange for valve with flange end connection
flange end harus merupakan tipe raised shall be of the raised face type and in
face dan memenuhi kriteria ASME B16.5, accordance with ASME B16.5, B16.47 or
B16.47 atau MSS SP-44 (mengacu kepada MSS SP-44 (refer to STM Flange, Gasket,
STM Flange, Gasket, Bolt and Nuts). Bolt and Nuts).
6.4. Permukaan kontak harus mengalami 6.4. Contact faces shall undergo finish
permesinan akhir sesuai dengan MSS-SP-6 machining in accordance with MSS-SP-6
dan persyaratan sebagai berikut: and the following requirements:
a. flange facing: raised face 1/16”(with a. flange facing : raised face 1/16”(with
spiral wound gasket; spiral wound gasket);
b. finish: smooth finis; b. finish : smooth finish;
c. average roughness (nilai maksimum) : c. average roughness (maximum value) :
250 AARH (6.3 µ). 250 AARH (6.3 µ).
6.5. Setiap valve harus didesain dan difabrikasi 6.5. Each valve shall be designed and
untuk meminimalkan fluida yang fabricated so as to minimize the entrapment
terperangkap di dalam badan Valve. Bleed of fluid in the valve body. A bleed assembly
assembly harus disediakan pada setiap sisi shall be provided on each side of each
dari double isolation and bleed valve untuk double isolation and bleed valve for the
mengeluarkan fluida yang terperangkap. removal of entrapped liquids.
6.6. Ball valve harus memiliki tipe fully welded 6.6. Ball valves shall be of fully welded body
body untuk ukuran 2” dan keatas, kecuali type for size 2” and above, unless
ditetapkan berbeda (untuk kondisi tertentu otherwise (for certain condition with the
sesuai persetujuan PGN) seperti yang prior approval of the PGN) stated in the bid
tertera dalam dokumen penawaran dan document and valve datasheet.
datasheet.
6.7. Ball valve untuk jaringan pipa distribusi gas 6.7. Ball valve for gas distribution pipeline shall
harus memiliki tipe koneksi flange ends be flange ends type connection for size up
untuk ukuran sampai dengan 12”. Kecuali to 12”. Unless otherwise approved PGN.
dipersyaratkan lain oleh PGN.
6.8. Ball valve harus didesain untuk 6.8. Ball valve shall be designed to be fitted for
pemasangan secara horisontal dan vertikal. vertical and horizontal installation.
6.9. Ball valve yang terdapat pada jaringan pipa 6.9. Ball valve on pigable pipeline shall be
yang dapat dilalui pig harus didesain designed with the capability of being pigged
dengan kemampuan untuk dapat dilalui pig in either the normal flow or reverse flow
dengan arah aliran normal dan berlawanan. direction.
6.10. Ball valve lebih besar sama dengan 2” 6.10. Ball valve 2” and above shall be trunnion
harus merupakan tipe trunnion. Desain mounted type. Valve design shall minimize
valve harus meminimalisasi kemungkinan the possibility of debris ingress into the
masuknya debris ke dalam trunnion. trunnion. Floating ball valve is acceptable
Floating ball valve diperbolehkan hanya only for valve below 2” size.
untuk valve dengan ukuran dibawah 2”.
6.11. Desain valve harus full bore. Tipe reduced 6.11. Valve design shall be full bore. Reduced
bore dapat dipergunakan hanya untuk bore type may be used only for floating ball
floating ball valve dengan ketentuan seperti valve with the provisions as described in
dijelaskan pada pasal 6.10. point 6.1.0.
6.12. Valve harus diproduksi dari forged steel 6.12. Valve shall be manufactured from forged
sesuai dengan Standar ASTM A105 atau steel in accordance with ASTM A105 or
ASTM A350 LF2 sesuai dengan desain ASTM A350 LF2 as per basis design.
basis. Detail dari spesifikasi material untuk Details of material specification for ball
ball valve dispesifikasikan dalam datasheet. valve are specified in the datasheet.
6.13. Semua bantalan poros harus memiliki 6.13. All bearings shall be of a self lubricating
didesain self lubricating (material anti design (anti friction material is acceptable).
gesekan diperbolehkan).
6.14. Untuk valve yang digerakkan dengan 6.14. For actuated valves, bonnets, stem, stem
aktuator, bagian bonnet, stem, dan stem extension, etc shall be designed and
extension, dll harus didesain dan dihitung calculated to withstand the maximum
untuk dapat menahan torsi maksimum yang torque delivered by the actuator at the
dihasilkan oleh aktuator pada tenaga maximum allowable actuator power (i.e.
aktuator maksimum yang diperbolehkan pressure or otherwise). Operation shall be
(yaitu tekanan atau lainnya). Pengoperasian smooth at all times. Mechanical stops shall
valve harus berjalan mulus setiap saat. be provided to prevent actuator end-of-
Mechanical stops harus disediakan untuk stroke failures.
mencegah kegagalan end-of-stroke pada
aktuator.
6.15. Kegagalan pada aktuator atau sistem 6.15. Failure of the actuator or control system
kendali tidak boleh mempengaruhi bagian shall not affect any other part of the valve.
lain dari valve. Komponen yang cacat pada Any such defective component in the
bagian aktuator tersebut harus dapat diganti actuator shall be able to be replaced
tanpa melepaskan valve tersebut. without removing the valve from service.
6.16. Valve dengan diameter 4 inci dan lebih 6.16. Valves 4 inch diameter and larger shall
besar harus dilengkapi dengan body incorporate body tappings for draining and
tapping sebagai fasilitas draining dan venting the valve’s cavity. Vent tapping and
venting rongga valve. Fasilitas venting dan draining shall refer to Table 1.
draining harus merujuk pada Table 1.

6.17. Sambungan pressure relief harus dipasang 6.17. Pressure relief connections shall be located
pada bagian seperempat atas badan valve, in the upper quarter of valve body, if
jika diperlukan. required.
6.18. Fasilitas pressure relief harus memiliki 6.18. Pressure relief lines shall have a diameter
diameter minimal ½ inci. of not less than ½ inch.
6.19. Kebutuhan fasilitas atau aksesoris pada ball 6.19. The requirements for facilities or
valve ditunjukkan pada Tabel 1. accessories on ball valve are shown on the
Table 1.
6.20. Valve drain, relief, sealant dan bagian 6.20. Valve drain, relief, sealant and other ports
lainnya harus dipasang pada posisi yang shall be located in positions that allow easy
memberikan kemudahan akses untuk access by the operator.
operator.
6.21. Penggerak roda gigi pada ball valve harus 6.21. Gear operator for ball valve shall be heavy
merupakan tipe heavy duty dan tahan duty type and shall be weather proof by
terhadap cuaca dengan menggunakan total enclosure suitable for humid tropical
penutup yang sesuai dengan lingkungan environment. Gearbox shall be sealed,
tropis yang lembab. Gearbox harus ditutup lubricated for life, and suitable for operating
rapat, dilumasi sepanjang waktu, dan at an ambient temperature of 38ºC. No
sesuai untuk dioperasikan pada temperatur positive motion between the valve body and
lingkungan 38ºC. Pergerakan posisi the stem extension housing or the actuator
diantara badan valve dan stem extension shall be allowed.
housing atau aktuator tidak diizinkan.
6.22. Material grey cast iron tidak boleh 6.22. Grey cast iron material shall not be used for
digunakan untuk gearbox atau hand wheel. gearboxes or hand wheel. Only steel or
Hanya baja atau ductile iron yang ductile iron is allowed.
diperbolehkan.
6.23. Indikator posisi gearbox harus terhubung 6.23. The gearbox position indicator shall be
secara langsung dengan posisi aktual directly associated with actual stem/port
stem/port dan mudah dimengerti dan dapat position and shall be easily understood and
dilihat setiap saat dalam kondisi normal dari visible at all time under normal operation
jarak sepuluh (10) meter. from a distance of ten (10) meters.
6.24. Saat gearbox dilepas (contohnya untuk 6.24. When gearbox is removed (i.e for
perawatan) valve stem end harus maintenance) the valve stem end shall
menunjukkan indikasi positif dari posisi incorporate positive indication of actual ball
aktual ball. Pemasangan gearbox kembali position. The refitting of the gearbox shall
harus dapat mempertahankan posisi seperti be capable of retaining the position so

yang diindikasikan. indicated.
6.25. Valve harus memiliki desain double 6.25. Valve shall be double isolation and bleed
isolation and bleed untuk memfasilitasi design to facilitate complete flush, drain/
drain atau venting rongga valve pada posisi venting of the valve cavity both in open and
valve terbuka atau tertutup, kecuali untuk close position, except for floating ball valve
floating ball valve dengan ketentuan seperti with the provisions as described in point
dijelaskan pada pasal 6.10. 6.10.
6.26. Trunnion mounted valve harus didesain 6.26. Trunnion mounted valve shall be designed
untuk menjamin penutupan (sealing) yang to maintain tight sealing in both direction of
rapat pada kedua arah aliran dengan flow using double piston sealing system
menggunakan double piston sealing system (Double Piston Effect).
(Double Piston Effect).
6.27. Valve dengan diameter 4” dan lebih besar 6.27. Valves with 4” diameter and larger shall be
harus dilengkapi dengan fasilitas injeksi fitted with sealant injection facilities with
sealant dengan ukuran ¾ inch yang terdiri size ¾ inch which consist of double check
dari 2 (dua) check valve, paling tidak 1 valves, where at least 1 (one) is inside the
(satu) berada di dalam badan valve (check valve’s body (separate check valve), plug
valve terpisah), plug valve, dan metal valve and metal sealing cap.
sealing cap.
6.28. Untuk ukuran 4” sampai 12” ball valve harus 6.28. There shall be at least 2 (two) pieces of
memiliki minimal 2 (dua) sealant injection sealant injection fitting per seat sealing for
fitting untuk setiap seat sealing dan untuk ball valve 4” up to 12" and at least 4 (four)
ukuran lebih besar dari 12” harus memilki pieces of sealant injection fitting per seat
minimal 4 (empat) buah sealant injection sealing for ball valve larger than 12”. The
fitting untuk setiap seat sealing. Jumlah port number of sealant injection fittings shall
sealant injection harus menjamin distribusi ensure equitable distribution of sealant to
sealant secara merata ke seluruh bagian all parts of seat seal and stem.
seat seal dan stem.
6.29. Desain valve harus memungkinkan 6.29. Valve design shall permit replacement of
penggantian stem seal atau packing pada stem seal or packing design pressure.
kondisi tekanan sesuai desain.
6.30. Fasilitas injeksi sealant pada upper stem 6.30. Sealant Injection facility of the upper stem
harus disediakan untuk semua valve must be provided for all valves in diameter
berdiameter 4” atau lebih besar. Titik injeksi 4” and larger. The injection point on the
pada stem harus berada diantara primary stem must be located between primary and
dan backup seals atau antara 2 (dua) backup seals or between 2 (two) primary
primary seal. seals.
6.31. Ball Valve harus memiliki desain anti-static 6.31. Ball valves shall have anti static and anti
dan anti blow out stem dengan seal lebih blow out stem design by more than two
dari dua yang terdiri dari primary seals dan seals with primary seals and back-up seals.
back-up seals.
6.32. Seat yang digerakkan pegas harus 6.32. Spring energized seats shall be provided
disediakan dan diaktifkan pada kondisi and activated during low pressure operation
operasi tekanan rendah. Sistem sealing condition. The sealing system for trunnion
untuk trunnion mounted valve harus berupa mounted valve shall be primary metal to
primary metal to metal seated dan juga metal seated and secondary soft seal
termasuk secondary soft seal (PMSS) yang (PMSS) which is made of an elastic
dibuat dari material elastis, dan untuk material, and for floating ball valve shall be
floating ball valve harus berupa soft seat soft seat system. The seat system shall
system. Sistem seat harus dapat menahan resist typical pollution of pipeline system
polusi tipikal sistem perpipaan (well thread, (well thread, rust etc).
rust, dll).
7. Persyaratan Material 7. Material Requirements

7.1 Bodi valve termasuk flange, bonnet dan 7.1 Bodies, including end flanges, bonnets, and
cover harus terbuat dari material yang covers of valves shall be made of material
memenuhi spesifikasi dalam standar ASTM. conforming to the specifications of ASTM
standard.
7.2 Untuk semua ANSI class rating, seal yang 7.2 For all ANSI class rating, seal made from
terbuat dari material elastomer harus elastomer materials must be certified with
memiliki sertifikat AED (Anti Explosive AED (Anti Explosive Decompression).
Decompression).
7.3 Flange, carbon steel valve dengan welded 7.3 Flanges, carbon steel valves with welded
end, atau material dimana pengelasan ends, or for which welding is used as part
digunakan sebagai bagian dari metode of the fabrication method (e.g. welded
fabrikasi (misalnya welded body) harus body) shall comply with the following
memenuhi persyaratan kimia berikut, chemistry requirements, based on ladle
berdasarkan ladle analysis untuk material analysis of the carbon steel materials used
baja karbon yang digunakan dalam for the fabrication of the valves (this does
fabrikasi Valve (tidak berlaku untuk weld not apply to weld overlays):
overlays):
 kandungan karbon harus kurang dari  the carbon content shall be less than
0,23%; 0.23%;
 Carbon Equivalent (CE) pada valve  the Carbon Equivalent (CE) for the
yang akan dilas di lapangan tidak boleh portion of the valves to be field welded
melebihi 0,43 yang dihitung dengan shall not exceed 0.43 computed by the
menggunakan formula: following formula:
CE = C + (Mn/6) + ((Cr+Mo+V)/5) + CE = C + (Mn/6) + ((Cr+Mo+V)/5) +
((Ni+Cu)/15) ((Ni+Cu)/15
Jika kandungan alloy element selain C If the content of alloying elements other
atau Mn tidak diketahui, dengan than C or Mn is unknown and with the
persetujuan PGN formula yang prior approval of the PGN, the formula
digunakan adalah: to be used shall be:
CE = C + (Mn/6) CE = C + (Mn/6)
dan dalam hal ini nilai CE harus lebih And in this case the carbon equivalent
kecil dari 0,40. shall be less than 0.40.
7.4 Tingkat kekerasan material dasar body, 7.4 The hardness of the body base material,
flange dan bagian utama dari valve tidak flanges and main parts of the valve shall
boleh melebihi 22 HRC sesuai dengan not exceed 22 HRC in accordance with
kriteria ASTM E18, atau tidak melebihi 248 ASTM E18, or not exceed 248 HV10 in
HV10 sesuai dengan kriteria ASTM E92. accordance with ASTM E92.
7.5 Charpy impact test pada material dasar 7.5 Charpy impact test of base material of
valve, flange, weld metal dan HAZ harus valves and flanges, weld metal and HAZ
dilakukan sesuai dengan kriteria ASTM shall be conducted in accordance with
A370. ASTM A370.
7.6 Detail spesifikasi material untuk setiap jenis 7.6 The detail material specifications for each
valve diberikan pada datasheet. valve type are presented in the datasheet.
8. Perlindungan Korosi dan Ujung Valve 8. Corrosion and End Protection

8.1. Setelah inspeksi dan pengujian, bagian 8.1. After inspection and test, the inside of
dalam pada valve harus bebas dari kotoran valves shall be completely free of debris
dan air, dikeringkan dan siap untuk and water, dried and prepared for
pengiriman. Perlindungan harus diberikan shipment. Protection shall be provided
pada kerusakan mekanis dan korosi dalam against mechanical damage and
perjalanan, dan setidaknya untuk delapan atmospheric corrosion in transit, and for at
belas (18) bulan penyimpanan luar pada least eighteen (18) months outdoor storage
lokasi pekerjaan sebelum instalasi. Standar at job-site prior to installation. Manufacturer
manufaktur coating atau pengecatan harus standard heavy duty coating or painting
diserahkan ke PGN untuk persetujuan. shall be submitted to the PGN for approval.
8.2. Permukaan yang mengalami proses 8.2. Exposed finished and machined surfaces
permesinan (termasuk baut) harus (including bolting) shall be given a heavy
diberikan lapisan anti karat atau rust coating of rust inhibitor compound (bronze
inhibitor yang kuat (tidak termasuk valve valves is excluded). Internal metal surfaces
dari perunggu). Permukaan metal bagian shall be sprayed or coated with similar
dalam harus di-spray atau dilapisi dengan suitable rust preventive. Rust inhibitor
pencegah karat yang sesuai. Senyawa compound shall be submitted to the PGN
lapisan anti karat atau rust inhibitor harus for approval.
sesuai dengan persetujuan PGN.
8.3. Semua valve harus dilindungi dari korosi 8.3. All valves shall be protected from external
luar sesuai dengan STM Painting. corrosion in accordance with STM Painting.
8.4. Pengecatan primer, intermediate dan 8.4. Primer, intermediate, and finish paint shall
pengecatan akhir harus dicat oleh vendor be painted by vendor according to STM
sesuai dengan STM Painting. Perunggu Painting. Bronze and stainless steel shall
dan stainless steel tidak boleh dicat. Flange not be painted. Flange faces, weld bevels,
face, weld bevels dan exposed stems tidak and exposed stems shall not be painted.
boleh dicat.
8.5. Untuk aplikasi bawah tanah, bodi ball valve 8.5. For underground application, the body of
dan gearbox harus dilapisi dengan cat ball valve and gearbox shall be coated with
Powercrete R95 atau yang sejenisnya, paint Powercrete R95 or equal, unless
kecuali ditentukan lain dalam datasheet. otherwise specified in the datasheet.
Spesifikasi dan datasheet dari coating valve Specification and datasheet of valve and
dan gearbox harus diserahkan kepada PGN gearbox coating shall be submitted to PGN
untuk disetujui. for approval.
8.6. Vendor/ supplier/ kontraktor harus 8.6. The vendor/ supplier/ contractor shall
mengembalikan warna penandaan, nomor reinstate any colour marking, serial number
seri atau nomor batch pada badan valve or batch number on valve body after
setelah semua perlindungan korosi selesai. completion of all corrosion protection.
8.7. Valve end harus dilindungi terhadap 8.7. Valve ends shall be suitably protected
kerusakan dan masuknya debris dan air. against damage and the entrance of debris
Perlindungan ujung sambungan yang and water. End protection being offered
ditawarkan harus sesuai dengan salah satu shall be in accordance with one of the
dari berikut: following:
a. Semua socket welding end dan plain a. All socket welding ends and plain ends
ends harus ditutup dengan pelindung shall be closed with metal or plastic
logam atau plastik yang sesuai baik di protectors that fit either inside or
dalam atau di luar untuk mencegah outside to prevent damage and
kerusakan dan masuknya benda asing. entrance of foreign materials.
b. Bukaan yang berulir harus dtutup b. Threaded openings shall be plugged
dengan plug plastik yang berulir. with threaded plastic plugs.
c. Bukaan flange harus dilindungi c. Flanged openings shall be protected
terhadap kerusakan dalam pengiriman against damage in shipment by plastic
dengan plastik (disarankan) atau (preferred) or wooden covers. Plastic
penutup dari kayu. Penutup flange flange covers may be attached with
plastik dapat dipasang dengan bolts plastic bolts/ inserts, minimum of four
/inserts plastik, minimal empat bolts bolts/ inserts. Wooden flange covers
/inserts. Penutup flange kayu harus shall be secured with appropriately
diamankan dengan bolt mesin yang sized machine bolts.
berukuran tepat.
8.8. Semua bukaan harus ditutupi atau 8.8. All openings shall be covered or plugged
dipasang dengan plastik (disarankan), with plastic (preferred), wood, or metal
kayu, atau logam penutup, terpasang closures, securely fastened to prevent
dengan kencang untuk mencegah damage and entrance of foreign materials
kerusakan dan masuknya benda asing dan and suitable for prolonged exposure to final
sesuai dengan instalasi akhir. installation.
8.9. Permukaan gasket harus dilindungi secara 8.9. The gasket contact surfaces shall be
tepat dengan rust inhibitor untuk properly protected with a rust inhibitor to
memastikan gerigi tidak rusak selama ensure the serrations are not damaged
pengiriman dan masa penyimpanan. during shipping and storage period. Rust
Senyawa rust inhibitor harus disampaikan inhibitor compound shall be submitted to
ke PGN untuk persetujuan. the PGN for approval.
9. Inspeksi dan Pengujian 9. Inspection and Testing

9.1. Vendor/ supplier/ kontraktor harus 9.1. Vendor/ supplier/ contractor shall perform
melakukan semua inspeksi dan pengujian all inspections and tests as per the
sesuai persyaratan spesifikasi ini, standar requirements of this specification, design
desain yang dispesifikasikan pada sub-bab standard as specified in sub-section 6.1
6.1 dan kode/ standar lain yang terkait. and other relevant codes/ standards.
9.2. Vendor/ supplier/ kontraktor harus memiliki 9.2. Vendor/ supplier/ contractor shall have the
sarana yang memadai untuk melakukan necessary facility means of examination.
pengujian.
9.3. PGN mempunyai akses untuk inspeksi, 9.3. PGN have full access to inspection, audit,
audit, monitor dan review setiap aktifitas monitor and review to every activities and
dan laporan/ dokumentasi desain, raw reporting/ documentations of valve design,
material dan pembuatan valve, pengujian raw material and manufacturing, testing
dan pemasangan yang sesuai dengan and installing in accordance with applicable
kode, standar dan STM ini. codes, standards and this STM.
9.4. Vendor/ supplier/ kontraktor harus 9.4. Vendor/ supplier/ contractor shall notify
menginformasikan PGN setidaknya tiga PGN at least thirty (30) working days before
puluh (30) hari kerja sebelum tanggal the inspection date of test items with W
pengujian pemeriksaan dengan keterangan (Witness) and H (Hold) remarks.
W (Witness) dan H (Hold).
9.5. Semua pemeriksaan dan pengujian harus 9.5. All required inspections and tests shall be
diselesaikan sebelum pengiriman valve dari completed prior to valve shipment from
vendor/ supplier/ manufaktur. vendor/ supplier/ manufacturer works.
9.6. Vendor/ supplier/ manufaktur harus meliputi 9.6. Vendor/ supplier/ manufacturer shall
jadwal fabrikasi yang mengindikasikan include a fabrication schedule indicating
milestone yang penting dan checkpoint important milestones and inspection
inspeksi pada pemasukan penawaran. checkpoints in bid submission
9.7. Inspeksi dan pengujian yang dilakukan dan 9.7. Inspection and tests performed and
disaksikan oleh PGN merupakan kewajiban witnessed by the PGN shall in no way
vendor/ supplier/ manufaktur untuk relieve the vendor/ supplier/ manufacturer’s
melakukan inspeksi dan pengujian yang obligation to perform the required
diperlukan. inspection and tests.
9.8. Semua valve harus di inspeksi visual 100% 9.8. All valves shall be 100% visually inspected
sesuai dengan MSS SP-55. in accordance with MSS SP-55.
9.9. Pemeriksaan dimensi harus dilakukan 9.9. Dimensional check shall be carried out as
sesuai gambar yang disetujui. per approved drawings.
9.10. Pemeriksaan non-destructive secara 9.10. Non-destructive examination of individual
individu pada material valve dan komponen valve materials and components consisting
yang terdiri dari tapi tidak terbatas pada of but not limited to castings, forgings,
casting, forging, plate dan assembly welds, plates and assembly welds, shall be carried
harus dilakukan oleh vendor/ supplier/ out by the vendor/ supplier/ manufacturer in
manufaktur sesuai dengan prosedur yang accordance with the procedures contained
terdapat dalam ASME Section V. in ASME Section V.
9.11. Casting harus diinspeksi 100% dengan 9.11. Castings shall be 100% inspected by
inspeksi metode magnetic particle sesuai magnetic particle inspection methods in

dengan MSS SP-53. accordance with MSS SP-53.
9.12. Fabrikasi bodi dan bonnet dibuat dengan 9.12. Bodies and bonnets fabricated by weld
perakitan lasan pada bagian forging harus assembly of segments of forgings shall be
diperiksa dengan metode, yang berlaku, examined by methods, as applicable,
yang ditentukan untuk komponen tempa. specified for forged components.
9.13. Inspeksi dengan 100% radiografi atau 9.13. Inspection by 100% radiography or 100%
100% ultrasonic harus dilakukan pada ultrasonic shall be carried out on all welds
semua bagian lasan yang mengandung of pressure containing parts in accordance
adanya tekanan sesuai ASME Section V. with ASME Section V.
9.14. Lasan yang tidak dapat diinspeksi oleh 9.14. Welds which cannot be inspected by
metode radiografi harus diperiksa oleh radiographic methods shall be examined by
metode ultrasonic atau magnetic particle. ultrasonic or magnetic particle methods.
9.15. Area seat ring harus diradiografi dengan 9.15. Seat ring areas shall be completely
benar. Jika hal ini tidak memungkinkan, radiographed. If this is not feasible, these
area seat ring harus diinspeksi ultrasonic. seat ring areas shall be ultrasonically
Selain itu, area tersebut harus diperiksa inspected. In addition, these areas shall be
kerusakannya dengan metode pemeriksaan checked for defects by means of a
magnetic particle. magnetic particle examination method.
9.16. Jika ada pengelasan lugs pada valve harus 9.16. Any lugs welded to the valve shall be
dilakukan pengujian magnetic particle. subject to magnetic particle inspection.
9.17. Komposisi kimia dan sifat mekanik 9.17. Chemical composition and mechanical
(termasuk uji kekerasan) harus diperiksa properties (including hardness test) shall be
sesuai standar material yang terkait. checked as per relevant material standards.
9.18. Semua valve harus menjalani uji tekan 9.18. All valves shall undergo pressure test
(termasuk uji torsi, uji backseat, dan uji (including torque test, backseat test, and
fungsional lainnya) sesuai dengan other functional test) in accordance with
persyaratan standar desain pada sub-bab requirements of the design standard
6.1. Tekanan uji torsi harus memiliki nilai specified in sub-section 6.1. The torque test
minimum sama dengan tekanan pada uji pressure shall be at least the same as the
hydrostatic seat. hydrostatic seat test pressure.
9.19. Air bersih harus digunakan untuk hydrotest. 9.19. Fresh, clean water shall be used for
air pengujian harus dihilangkan dari hydrotest. Test water shall be removed
pengujian bodi valve berikutnya. Valve from the valve body following testing. The
harus dikeringkan dengan udara kering valve shall be dried with dry air to prevent
untuk mencegah karat dari permukaan any rusting of the valve internal surface.
bagian dalam valve.

9.20. Uji low pressure gas seat, uji anti static, dan 9.20. Low pressure gas seat test, anti static test
uji double block and bleed harus dilakukan and double block and bleed test shall be
sesuai dengan standar desain pada sub- carried out in accordance with the design
bab 6.1. standard specified in sub-section 6.1.
9.21. Udara pengujian harus kering, bebas dari 9.21. Test air shall be dry, free of dirt, oils and
kotoran, minyak dan material yang dapat deleterious materials that could damage the
merusak komponen bagian dalam valve. valve interior components.
9.22. Vendor/ supplier/ manufaktur harus 9.22. Vendor/ supplier/ manufacturer shall submit
menyampaikan prosedur uji tekan untuk pressure test procedure for review.
pemeriksaan.
9.23. Vendor/ supplier/ manufaktur harus 9.23. Vendor/ supplier/ manufacturer shall submit
menyampaikan sertifikat inspeksi untuk inspection certificates for review.
pemeriksaan.
9.24. Setiap sertifikat harus menunjukkan hasil 9.24. Each certificate shall indicate the result of
tes yang dilakukan dibawah persyaratan ini tests performed under this requirement
seperti tes fungsional dan inspeksi dimensi such as functional tests and dimensional
valve. inspections of valves.
9.25. Vendor/ supplier/ manufaktur harus 9.25. Vendor/ supplier/ manufacturer shall give
memberikan pemberitahuan yang layak dan due and proper notice of the
tepat dari dimulainya fabrikasi dan uji valve. commencement of valve fabrication and
tests.
9.26. Vendor/ supplier/ manufaktur harus 9.26. Vendor/ supplier/ manufacturer shall
menyampaikan, dalam tiga rangkap, submit, in threefold, the following
sertifikat berikut : certificates:
a. sertifikat uji pabrik yang sesuai dengan a. mill test certificates relevant to the
analisis kimia dan sifat mekanik dari chemical analysis and mechanical
material yang digunakan untuk properties of the materials used for the
konstruksi valve sesuai dengan standar valve construction as per the relevant
dan kode; standards and codes;
b. laporan pengujian pada pemeriksaan b. test reports on non-destructive
non-destructive (inspeksi magnetic examination (magnetic particle, dye
particle, dye penetrant, radiografi dan penetrant, radiography and ultrasonic
ultrasonic); inspection);
c. sertifikat uji hidrostatik dan uji c. test certificates of hydrostatic and
pneumatic lengkap dengan catatan pneumatic tests complete with records
waktu dan tekanan dari setiap of timing and pressure of each test;
pengujian; d. test reports on operation of valve;
d. laporan pengujian pada operasi valve; e. all other test reports and certificates as
e. semua laporan pengujian dan sertifikat required by the design standard
yang dipersyaratkan oleh standar specified in sub-section 6.1.
desain pada sub-bab 6.1.
9.27. Sertifikat inspeksi valve harus sesuai 9.27. Valve inspection certificate shall be
dengan BS EN 10204 minimal tipe 3.1 atau according to BS EN 10204 minimum type
dinyatakan lain dalam datasheet. 3.1 or otherwise stated in the datasheet.
9.28. Pemeriksaan non-destructive pada material 9.28. Non-destructive examination of individual
valve dan komponen, yang terdiri dari tapi valve materials and components, consisting
tidak terbatas pada casting, forging, plate of but not limited to castings, forgings,
dan perakitan lasan, harus dilakukan oleh plates and assembly welds, shall be carried
vendor/ supplier bersertifikat ASNT out by the supplier/ vendor personnel
(American Society of Non-destructive Test) certified to ASNT (American Society of
level II, sesuai dengan prosedur yang tepat Non-destructive Testing) level II, in
yang terdapat dalam ASME Section V dan accordance with the appropriate
ASTM E543. Prosedur NDE tersebut akan procedures contained in ASME Section V
diperiksa dan/atau disetujui oleh ASNT and ASTM E543. Such NDE procedures
Level III personil. Sertifikat copy shall be reviewed and/or approved by
terlegalisasi dari NDE personil tersebut ASNT Level III Personnel. True copy
diatas harus diserahkan oleh PGN untuk certificates of the NDE personnel
pemeriksaan. mentioned above shall be submiited to
PGN for review.
9.29. Perbaikan pada valve diperbolehkan hanya 9.29. Repair on valve is allowed only for non
untuk bagian yang tidak terdapat tekanan, pressurized containing parts, such as
seperti pengecatan. painting
9.30. Pemeriksaan dan pengujian yang 9.30. The inspection and tests necessary to
diperlukan untuk mengkonfirmasi bahwa confirm that the products meet the
produk memenuhi persyaratan, spesifikasi requirements of the standards,
standar dan purchase order harus specifications and purchase order shall be
dilakukan di pabrik vendor/ supplier oleh carried out in the vendor/ supplier plant by
personil pabrik yang sudah terkualifikasi specially qualified personnel of the plant.
khusus.
9.31. Vendor/ supplier/ kontraktor harus 9.31. The vendor/ supplier/ contractor shall set
mengatur dan menjaga jaminan kualitas up and maintain such quality assurance
dan sistem pemeriksaan yang diperlukan and inspection systems as are necessary to
untuk memastikan bahwa barang atau jasa ensure that the goods or services supplied
yang diberikan sesuai dengan persyaratan comply in all respect with the requirements
standard yang sesuai. of the relevant standards.
9.32. Komposisi kimia dan sifat mekanik 9.32. Chemical composition and mechanical
(termasuk sifat kekerasan) harus diperiksa properties (including hardness property)
berdasarkan standar yang sesuai. shall be checked as per relevant standards.
9.33. Semua pengujian minimal harus sesuai 9.33. All tests shall be in accordance with the
dengan persyaratan pada Tabel-2 dan 3, minimum requirement shown on Table-2
atau ditentukan lain oleh PGN. and 3, unless otherwise specified by PGN.
9.34. Persyaratan khusus untuk valve stok : 9.34. Specific requirements for stock valve :
a. semua valve stok harus sudah lulus a. all stock valve shall be pass all test
semua pengujian yang dipersyaratkan required in accordance with the suitable
pada kode dan standar yang sesuai; code and standard;
b. semua pengujian untuk ball valve stok b. all tests for stock ball valve shall be in
harus sesuai dengan persyaratan pada accordance with the requirement shown
Tabel-4, atau ditentukan lain oleh PGN. on Table–4, unless otherwise specified
Apabila terdapat pengujian yang belum by PGN. If there is a test that has not
dilakukan dan/ atau tidak terbukti been done and/ or not evidenced by
dengan sertifikat pengujian, maka certificate of testing, the vendor must
vendor harus melakukan pengujian perform the test again.
kembali.
9.35. Ball valve yang gagal uji harus ditolak dan 9.35. Failed ball valves shall be rejected and
diganti dengan yang baru dan harus replaced with a new one and shall be
ditandai secara permanen dan dipisahkan. marked permanently and separated. Re
Pengujian kembali dapat dilakukan test maybe required upon PGN request.
berdasarkan permintaan PGN.
10. Penandaan 10. Marking

10.1 Nameplate harus tahan korosi dan 10.1 A corrosion resistant nameplate shall be
dipasang secara permanen untuk semua permanently fixed to all valves and
valve dan aktuator yang disuplai. actuators supplied.
10.2 Informasi tersebut harus meliputi semua 10.2 Such information shall include all marking
tanda seperti yang dipersyaratkan oleh API as required by API Spec. 6D and/ or MSS
Spec 6D dan/ atau MSS SP 25 termasuk SP 25 including item tag number.
tag number.
10.3 Satuan ukuran harus metrik kecuali 10.3 Units of measure shall be metric except
diameter nominal yang harus dalam inci nominal diameter which shall be in inches
dan harus mengikuti persetujuan PGN. and shall be subjected to PGN’s approval.
Penandaan valve dan aktuator harus Valve and actuator marking shall be
diberikan dalam dimensi yang cukup. provided in sufficient dimensions.
10.4 PGN menolak setiap penandaan ulang 10.4 Any re-marking of valve/ material shall be
pada valve/ material kecuali jika penandaan rejected except if the re-marking is
ulang disaksikan oleh pembuat tanda asli witnessed by the originator of the original
dan pembuat mengeluarkan sertifikat asli ke marking and the originator issues an
PGN untuk menjelaskan penyebab original certificate to PGN describing the
penandaan ulang. Tidak adanya sertifikasi nature of and reason for the re-marking. In
tersebut mengakibatkan valve tidak dapat the absence of such certification the re-
diterima. marking and the original marking valve shall
be not accepted.
11. Garansi 11. Warranty

11.1. Ketentuan garansi ditentukan dalam syarat 11.1. Warranty provisions are specified in the
standar dan kondisi pada permintaan standard terms and conditions attached to
penawaran dan berlaku untuk vendor/ the bid request and apply to vendor/
supplier/ kontraktor, dan sub kontraktornya. supplier/ contractor, and to vendor/
Jika perubahan ketentuan garansi disetujui supplier/ contractor’s subcontractors. If
antara PGN dan vendor/ supplier/ modified warranty terms are agreed to
kontraktor, perubahan ketentuan ini akan between PGN and vendor/ supplier/
dimasukkan dalam berkas pembelian. contractor, these modified provisions will be
incorporated in the purchased order.
11.2. Valve harus mendapatkan garansi minimal 11.2. Valves shall have guarantee for at least 2
2 (dua) tahun setelah ex-work. Valve yang (two) years after ex-works. New valves
baru harus mendapatkan garansi shall have manufacturer guarantee for at
manufaktur selama minimal 1 (satu) tahun least 1 (one) year after ex-works.
setelah ex-work.
12. Pengemasan dan Pengiriman. 12. Packaging and Shipping

12.1. Vendor/ supplier/ kontraktor harus 12.1. The supplier/ vendor/ contractor shall be
bertanggung jawab sesuai dengan responsible for suitably packaging the valve
kemasan valve untuk melindungi kerusakan to protect it from damage or loss during
atau kehilangan selama penanganan dan handling and shipment and for the storage
pengiriman dan untuk kebutuhan requirements specified in the requisition. In

penyimpanan yang ditentukan dalam daftar addition to the requirements stated herein,
permintaan. Disamping persyaratan yang shipping and packaging shall be in
dinyatakan disini, pengiriman dan accordance with the instructions stated in
pengemasan harus sesuai dengan petunjuk the purchase order.
yang tercantum dalam purchase order.
12.2. Dokumen pengiriman yang diperlukan 12.2. The required shipping document shall be
harus dimasukkan, tetapi tidak terbatas included, but not limited to the following
pada informasi berikut : information :
a. deskripsi item yang akan dikirim; a. description of the item to be shipped;
b. tonase atau ukuran kubik yang sesuai; b. tonnage or cubic size as appropriate;
c. pelabuhan pengiriman; c. port of shipment;
d. tanggal pengiriman; d. date of shipment;
e. nama perusahaan forwarding; e. name of forwarding company;
f. nama operator; f. name of carrier;
g. pelabuhan kedatangan; g. port of arrival;
h. perkiraan tanggal kedatangan. h. estimate date of arrival.
Vendor/ supplier/ kontraktor harus Vendor/ supplier/ contractor shall inform
memberitahuan PGN setiap perubahan PGN of any changes in the shipping
dalam pengiriman. program.
12.3. Diagram pemuatan menunjukkan 12.3. A loading diagram showing the stacking
pengaturan susunan, lokasi bearing strips, arrangements, location of bearing strips,
penggunaan spacer, tali tie-down, dan lain- use of spacers, tie-down straps, etc., shall
lain harus disampaikan ke PGN dan agen- be furnished to PGN and its agents, for
agennya untuk diperiksa dan disetujui review and approval prior to shipment.
sebelum pengiriman.
13. Penolakan Valve 13. Rejection

13.1. Valve yang tidak sesuai dengan ketentuan 13.1. Valve which not complied with any
yang terdapat dalam STM ini harus ditolak, requirement as specified in this document
ditandai dengan penanda permanen dan shall be rejected, marked with permanent
disimpan di tempat terpisah. marker and store in different storage.
13.2. Penyebab kegagalan harus diinvestigasi 13.2. The causes of failure shall be investigated
dan dilaporkan kepada PGN. and reported to PGN.
14. Dokumen Vendor 14. Vendor Document

14.1. Vendor/ Supplier/ Kontraktor harus 14.1. The Vendor/ Supplier/ Contractor provide all
menyampaikan dokumen-dokumen yang documents required as specified on Table-
sebagaimana dipersyaratkan pada Tabel-5. 5.
14.2. Semua dokumen yang dikirim ke PGN 14.2. All documents submitted to PGN shall be in
harus menggunakan bahasa Inggris atau English language or Indonesia language.
bahasa Indonesia.
14.1. Produksi valve harus dimulai hanya setelah 14.3. Manufacturer of valves shall commence
semua dokumen yang relevan yang only after approval of all relevant document
dipersyaratkan pada Tabel-5 telah as specified on Table-5. Once the approval
ditandatangani. Setelah seluruh dokumen has been given by PGN, any changes in
telah ditandatangi oleh PGN, seluruh design, material and method of
perubahan terhadap desain, material dan manufacturer shall be notified to PGN
metode produksi harus diketahui PGN yang whose approval in writing of all changes
menyetujui, pemberitahuan tertulis terhadap shall be obtained before the valve is
perubahan tersebut harus diterima PGN manufactured.
sebelum valve diproduksi.
LAMPIRAN / APPENDIX
TABLE - 1
TYPICAL ACCESSORIES OF BALL VALVES
Vents, Drains and Other Connection on Ball Valves
Above ground
Type of accessories Underground Valves
Valves (3)
Vent (4, 5) Yes (1,2) Yes, raised to gearbox (1,2)
Drain (4, 5) Yes (1,2) Yes, raised to gearbox (1,2)
Sealant injection of upper stem Yes (2) Yes, raised to gearbox (2)
Sealant injection of seat seal Yes (2) Yes, raised to gearbox (2)
Note:
1. The vent and drain lines shall be supplied complete with double block isolation valve and solid
plug.
2. All connections shall be preferably butt-welded to the body, or alternatively shall be seal welded
if screwed.
3. This may be applicable also for valves that are installed within the underground valve box.
4. Minimum size of vent and drain lines shall refer to API Spec. 6D.
5. Drain and vent of all ball valves shall be supplied with stiffener to during operation and vibration.
TABLE – 2
MINIMUM INSPECTION ITEM FOR NEW BALL VALVES
Relevant Surveillance Inspection Documents
No Activity Procedures and Third
Vendor PGN Required Notes
Specifications Party
1 Material Properties Project Specification,
Mechanical properties ASTM (as applicable).
Material
of body, closures, Ball, 100% V R
certificates
seals, stem, trunnion,
bolting and seals
2 Raw Material and API Spec. 6D, ASME
Machining Inspection B16.5, ASME B16.10.
100% raw material Fabrication
100% W R
100% machined drawing
components (including
flange facing)
3 NDE Project Specification,
Radiographic ASTM E709.
Inspection (where
applicable) Inspection
Wet MPI or DPI on 10% 100% W R reports
of machined bodies and
closures
Specification Section
11.3
4 Electroless Nickel ASTM B 656 > 0.03”
Plating 700HV10 on Ball, seat
Test
thickness measurement and stem. 100% W R
reports
Hardness checking
Adhesion checking
5 Weld Overlays ASME Sect. IX. Test
100% W R
reports
6 Test on Assembled Project Specification.
Valves Test
100% H H
Pressure test (including reports
torque test on actuated
Valve), Anti-static test,

Double-block-and-bleed
Valve (DBB) Test
7 Painting Project Specification.
Thickness Inspection
100% W R
measurement reports
Adhesion checking
8 Final Inspection Project Specification,
Tagging, Marking and API Spec. 6D, API 100% W R
Final checking 608.
9 Fire safe certification API 6FA or API 607. Fire safe
100% V R
certificates
10 AED Certification ASTM D 297, ASTM D
412, ASTM D 1414,
AED
ASTM D 1415, ASTM 100% V R
Certificate
D 2240
(where applicable).
Final
Final Document Project Specification
11 100% R R Inspection
Register (MDR) and Scope of Work.
Report
H : Hold – Production stop
R : Review of document
V : Review and Verification
W : Witness– to be notified
TABLE – 3
PRESSURE TEST FOR BALL VALVES
Manufacturer Manufacturer Ref.
PO. No. Valve Description
Customer Item Serial Number
Tag No Drawing Number
Tests Acceptance Criteria Test Result Comments

HYDROSTATIC
SHELL TEST
Pressure As per API Spec. 6D P = ………bar
Duration 2 hours (1) t = ……….min
Body test No leak
Bonnet-cover leak No leak
Stem leak No leak
OPERATIONAL For actuated Valve

TORQUE TEST
Valve diff. pressure dP= 79 bar (600#) dP= bar
(Break to open case) dP= 50 bar (300#) dP= bar
Side A pressurized ……………………..NM ……………………..NM
Side B pressurized ……………………..NM ……………………..NM
Without pressure
HIGH PRESSURE
CLOSURE TEST As per API Spec. 6D
(WATER)
Pressure P = ………bar
Stabilization time t = ……….min
Duration > 5 min t = ……….min
Side A Leak rate :…..
Side B Leak rate :…..
Side A&B Leak rate :…..
LOW PRESSURE
CLOSURE As per API Spec. 6D-
TEST(GAS) C3 P = ………bar
Pressure 6 bar t = ……….min

Stabilization time t = ……….min
Duration > 5 min Leak rate :…..
Side A No Leaks Leak rate :…..
Side B No Leaks Leak rate :…..
Side A&B No Leaks
RESULT :
SATISFACTORY:Y/N
NON CONFORMITY
REPORT NO
Note:
1. Duration of pressure test shall be two hours or otherwised specified in the datasheet or other contract
document with PGN approval.
TABLE – 4
MINIMUM INSPECTION ITEM FOR STOCK BALL VALVES
Relevant Surveillance Inspection Documents
No Activity Procedures and Third
Vendor PGN Required Notes
Specifications Party
1 Material Properties Project Specification,
Mechanical properties ASTM (as applicable).
Material
of body, closures, Ball, 100% V R
certificates
seals, stem, trunnion,
bolting and seals
2 Raw Material and API Spec. 6D, ASME
Machining Inspection B16.5, ASME B16.10.
100% raw material Fabrication
100% V R
100% machined drawing
components (including
flange facing)
3 NDE Project Specification,
Radiographic ASTM E709.
Inspection (where
applicable) Inspection
Wet MPI or DPI on 10% 100% V R reports
of machined bodies and
closures
Specification Section
11.3
4 Electroless Nickel ASTM B 656 > 0.03”
Plating 700HV10 on Ball, seat
Test
thickness measurement and stem. 100% V R
reports
Hardness checking
Adhesion checking
5 Weld Overlays ASME Sect. IX. Test
100% V R
reports
6 Test on Assembled Project Specification.
Valves Test
100% H H
Pressure test (including reports
torque test on actuated
Valve), Anti-static test,

Double-block-and-bleed
Valve (DBB) Test
7 Painting Project Specification.
Thickness Inspection
100% V R
measurement reports
Adhesion checking
8 Final Inspection Project Specification,
Tagging, Marking and API Spec. 6D, API 100% W W
Final checking 608.
9 Fire safe certification API 6FA or API 607. Fire safe
100% V R
certificates
10 AED Certification ASTM D 297, ASTM D
412, ASTM D 1414,
AED
ASTM D 1415, ASTM 100% V R
Certificate
D 2240
(where applicable).
Final
Final Document Project Specification
11 100% R R Inspection
Register (MDR) and Scope of Work.
Report
H : Hold – Production stop
R : Review of document
V : Review and Verification
W : Witness– to be notified
TABLE – 5
VENDOR’S DATA REQUIREMENT (Note 1)
Detail
No Document Title Bid Final Stockiest
Design
1 Copy of valid API 6D monogram for respective valve’s type √ - √ √
and specifications
2 Copy of valid fire test certificate for respective valve’s type √ - √ √
and specifications
3 Descriptive technical catalogue of the manufacturer √ - - -
4 Proposed sub VENDOR list √ √ - -
5 Experience list for similar application √ - - -
6 Nominations of third party inspection √ - - -
7 Document and drawing list and issue schedule - √ - -
8 Manufacturing specification and procedure (Note 9) √ √ √ -
9 Welding procedure specification - √ √ -
10 Quality assurance plan (Note 4) √ √ √ -
11 Inspection and test plan √ √ √ -
12 Inspection and test procedure - √ √ -
13 Data sheet √ √ √ -
14 Calculation sheet (Note 8) - √ √ -
15 Dimension drawing including assembly, sectional drawing √ √ √ √
and detail drawing with parts list (Note 6, 7)
16 Loading data √ √ √ √
17 Shipping volume - - √ √
18 Spare parts list (Construction, pre-commissioning & √ √ √ -
commissioning)
19 Spare parts list (1 year operation) √ √ √ √
20 Special tool list √ - √ √
21 Material certificate - √ (Before √ √
Delivery)
22 Entire component and all part of ball valve material - √ (Before √ √
certificate Delivery)
23 Country of origin certificate √ - √ √
24 Inspection and test report and record (Note 2, 3, 10) - √ (After √ √
Inspection)
25 Inspection and test report from Third Party Inspection - √ (After √ √
Inspection)
26 Installation manual - - √ √
27 Operation and maintenance manual √ √ √ √
28 Deviation and/or alternative list, if any √ - - -
29 Painting procedure and specification √ √ √ √
30 Engineering/material/manufacturing/Inspection schedule √ √ √ √
31 Loading/ unloading, storage, packing preservation and - √ √ √
material handling procedure
Note:
1. The document for review shall be submitted within the acceptable period during project execution. All
documents listed above shall be submitted if applicable.
2. The document for records shall be submitted at least one (1) month before the delivery, together with
the inspection record that is complied all of the inspection report and/or material certificate.
3. Inspection report shall be submitted within two (2) weeks after completion of relevant inspection and
test.
4. Quality assurance shall be in accordance with or in line with ISO 9001 – 2000 or latest. Quality
assurance plan shall specify the following items at minimum :
 List of submissions from VENDOR for PGN’s review
 VENDOR’s system for control of inspection, measuring, and test equipment
 Proposed plan of quality hold or witness points
 Proposed verification plan prior to delivery
5. The term PO shall include any of the commitment by PGN, including, but not limited to, the issuance of
the letter of intent to VENDOR.
6. Drawing shall show the proposed valve design, complete with full description and component material
identification, detail of support foot, including dimensions and distance from valve centre line to bottom
of support foot.
7. Drawing shall show the proposed valve major part with reference number and material specification and
blow – up drawing of ball valve assembly.
8. Calculation shall include torque curves for the power actuated valves along with the break torque and
maximum allowable stem torque in addition sizing criteria and torque calculations shall also be
submitted for power actuated valves.
9. Shall include a list of applicable codes, standards and specifications.
10. Shall include approved weld procedures, weld procedure qualifications and NDT procedures, summary
of approved welders and NDT technician’s qualifications, all NDT/test reports, material test reports.
11. Vendor/Supplier/Contractor shall provide data requirements that shown on Table-5, unless otherwise
approved by PGN.

Spesifikasi Ball Valve

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Spesifikasi Ball Valve

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

STANDAR TEKNIS MATERIAL

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : i dari ii

LEMBAR RIWAYAT PERUBAHAN

Rev. Tanggal Deskripsi

0 15-03-2016 Untuk diimplementasikan

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : ii dari ii

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT

1. Tujuan ......................................................... 1 1. Objective .................................................... 1

2. Ruang Lingkup ........................................... 1 2. Scope ......................................................... 1

3. Definisi ........................................................ 1 3. Definitions ................................................. 1

4. Kode dan Standar ...................................... 5 4. Codes and Standards ............................... 5

5. Ketentuan Umum ....................................... 8 5. General Requirements ............................. 8

6. Desain Valve ............................................ 13 6. Valve Design ........................................... 13

7. Persyaratan Material ................................ 18 7. Material Requirements............................18

8. Perlindungan Korosi dan Ujung Valve .. 19 8. Corrosion and End Protection...............19

9. Inspeksi dan Pengujian ........................... 21 9. Inspection and Testing .......................... 21

10. Penandaan .............................................. .26 10. Marking .................................................... 26

11. Garansi...................................................... 26 11. Warranty .................................................. 26

12. Pengemasan dan Pengiriman................. 27 12. Packaging and Shipping........................ 27

13. Penolakan Valve ..................................... 28 13. Rejection ................................................. 28

14. Dokumen Vendor .................................... 28 14. Document by Vendor ............................. 28

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 1 dari 38

2. Ruang Lingkup 2. Scope

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 2 dari 38

pada rongga diantara permukaan seat. between the seating surfaces.

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 3 dari 38

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 4 dari 38

tindakan seperti pengawasan, persetujuan, action to fulfill the requirement.

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 5 dari 38

4. Kode dan Standar 4. Codes and Standards

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 6 dari 38

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 7 dari 38

Cathodic Disbonding of Cathodic Disbonding of

Kepatuhan oleh vendor/ supplier/ Compliance by vendor/ supplier/ contractor

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 8 dari 38

5. Ketentuan Umum 5. General Requirements

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 9 dari 38

SPESIFIKASI BALL VALVE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk.

No. Dok. : STM-CTE-PG-SP-003 Revisi : 0 Hal. : 10 dari 38

SPESIFIKASI BALL VALVE