POMPA
NOMOR O-OIL-008/100.19
1 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 1 dari 34
LEMBAR PENGESAHAN
1
2 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 2 dari 34
LEMBAR REVISI
2
3 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 3 dari 34
DAFTAR ISI
I. TUJUAN ................................................................................................................................. 4
3
4 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 4 dari 34
I. TUJUAN
Prosedur desain ini bertujuan:
a. Memberikan panduan umum dalam merencanakan sistem pompa pada industri
minyak.
b. Memastikan bahwa desain pompa memenuhi standar dan regulasi yang berlaku,
termasuk keselamatan dan lingkungan
c. Menetapkan pedoman keamanan yang memastikan operasi pompa tanpa risiko
berlebihan bagi pengguna dan lingkungan
II. RUANG LINGKUP
Panduan desain ini berisikan panduan dalam perencanaan pompa yang meliputi
klasifikasi, pemilihan dan material pompa, serta persyaratan umum dalam sistem
pemompaan termasuk penggerak, sistem lubrikasi dan perpipaannya.
III. REFERENSI
Referensi yang digunakan sebagai dasar untuk penerbitan dokumen ini antara lain:
1. PIP RECP001, Design of Pumping Systems That Use Centrifugal Pumps
2. PIP REEE003 - Guidelines for General Purpose Non-lubricated Flexible Couplings –
3. PIP RESP73H - Application of ASME B73.1 Specification for Horizontal End Suction
Centrifugal
4. PIP RESP73V - Application of ASME B73.2 Specification for Vertical In-Line
Centrifugal Pumps for Chemical Process
5. API 610/ISO 13709 - Centrifugal Pumps for Petroleum, Petrochemical and Natural
Gas Industries
6. API 611 - General-Purpose Steam Turbines for Petroleum, Chemical, and Gas
Industry Services API API 614 - Lubrication, Shaft-sealing, and Control-Oil Systems
and Auxiliaries for Petroleum, Chemical, and Gas Industry Services
7. API 671 - Special Purpose Couplings for Petroleum, Chemical and Gas Industry
Services
8. API 674 - Positive Displacement Pumps - Reciprocating
9. API 675 - Positive Displacement Pumps - Controlled Volume
10. API 676 - Positive Displacement Pumps - Rotary
11. API 682 - Pumps-Shaft Sealing Systems for Centrifugal and Rotary Pumps
4
5 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 5 dari 34
12. API 685 - Sealless Centrifugal Pumps for Petroleum, Heavy Duty Chemical, and Gas
Industry Services
13. API RP686 – Recommended Practice for Machinery Installation and Installation
Design
14. American Society of Mechanical Engineering (ASME)
15. ASME B73.1 - Specification for Horizontal End Suction Centrifugal Pumps for
Chemical Process – ASME B73.2 - Specification for Vertical In-Line Centrifugal Pumps
for Chemical Process –
16. ASME B73.3 - Specification for Sealless Horizontal End Suction Metallic Centrifugal
Pumps for Chemical Process
17. ANSI/Hydraulic Institute Standard 3.1-3.5 Rotary pump nomenclature definitions
applications and operations –
18. ANSI/Hydraulic Institute Standard 12.1-12.6 Rotodynamic (Centrifugal) Slurry Pumps
for Nomenclature, Definitions, Applications and Operation –
19. ANSI/Hydraulic Institute Standard 1.1-1.2 Rotodynamic (Centrifugal) Pumps for
Nomenclature and Definitions –
20. ANSI/Hydraulic Institute Standard 1.3 Rotodynamic (Centrifugal) Pumps for Design
and Application
21. NEMA MG-1, “Motors and Generators”
IV. DEFINISI
Istilah dan definisi yang tercantum di bawah ini merupakan bagian integral yang tidak
terpisahkan, definisi yang dipakai antara lain:
a. Axial split: Casing pompa yang dapat dipisah dan dibuka dengan arah paralel dengan
poros pompa.
b. Best efficiency point (BEP): Laju alir pompa sentrifugal dimana menghasilkan
efisiensi yang maksimum.
c. Between bearing: Jenis pompa dimana lokasi impeler ditopang diantara bearing.
d. Diffuser: Desain pompa dimana impeler dikelilingi oleh diffuser vane dengan saluran
yang makin membesar dan merubah head kecepatan menjadi tekanan.
5
6 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 6 dari 34
e. Double suction: Impeler dengan dua suction eyes yang berlawanan, dimana fluida
masuk dari kedua sisi impeler.
f. Eye inducer: Impeler aliran aksial dengan head rendah yang ditempatkan pada poros
yang sama di depan impeler stage pertama, untuk menaikkan tekanan hisap NPSHA
ke impeler.
g. Margin ratio NPSH: Perbandingan antara NPSHA pada sisi hisap pompa dengan
NPSH3
h. Net positive suction head available (NPSHA): NPSH dalam meter (feet) fluida yang
ditentukan oleh pembeli pada laju aliran rated dan temperature normal.
i. Net positive suction head 3 (NPSH3), sebelumnya NPSH required (NPSHR):
NPSH dalam meters (feet) fluida yang ditentukan oleh Supplier melalui pengujian,
dengan air. NPSH3 diukur pada flens hisap dan dikoreksi ke elevasi datum. NPSH3
adalah minimum NPSH pada kapasitas rated yang diperlukan untuk mencegah
penurunan head > 3% (i.e., head stage pertama pada pompa multistage) karena
kavitasi.
j. Pompa Canned Motor: Pompa sealless dimana motor dan impeler berada dalam satu
rumah dan poros impeler menjadi satu dengan poros motor.
k. Pompa Magnetic Drive (MDP): Pompa sealless dimana impeler pompa diletakkan
pada poros penggerak yag memiliki magnet dan dilindungi dalam containment.
l. Pompa overhung: Pompa sentrifugal dengan poros impeler menggantung dan
ditopang di bantalan.
m. Pompa Vertikal Menggantung (Suspended): pompa sentrifugal dengan impeler
ditopang secara vertikal dengan posisi nosel hisap tercelup.
n. Radial split case: Pompa casing yang terbelah melintang dengan poros pompa
o. Recycle atau spill back: Mengontrol jumlah aliran melalui pompa dengan
mengirimkan sebagian aliran kembali ke sisi hisap, baik bejana hisap (lebih disukai)
atau pipa hisap untuk menghindari turbulensi, biasanya digunakan untuk menjaga
pompa sentrifugal beroperasi di dekat BEP-nya. Self-venting: udara memiliki jalan
keluar sendiri dari casing pompa sehingga tidak terjadi kantung udara dalam casing.
p. Shut off head: Titik pada kurva pompa sentrifugal dimana laju alirannya nol.
6
7 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 7 dari 34
q. Sealless pump: Pompa tanpa seal mekanis, tetapi menggunakan magnet atau
arus induksi dengan rumah bertekanan (pressure containing housing) untuk
mengisolasi cairan.
r. Suction eye: bagian impeler sebelum baling-baling tempat masuk cairan.
V. PANDUAN DESAIN
Panduan desain berisi hal-hal sebagai berikut:
5.1 KLASIFIKASI DAN MATERIAL POMPA
5.2.1. Umum
Persyaratan proses harus ditentukan terlebih dahulu sebelum menentukan sistem pompa.
Penentuan sistem pompa membutuhkan pompa yang cocok dengan persyaratan proses
dan properti cairan. Pemilihan dan penerapan teknologi pemompaan yang tepat dapat
sangat meningkatkan keandalan sistem pemompaan. Produsen harus dikonsultasikan
untuk referensi aplikasi pompa yang serupa (mis., pompa yang beroperasi di bawah
kondisi yang hampir sama/analog ). Berikut adalah klasifikasi untuk pompa sentrifugal dan
potisitif displacement.
5.2.2. Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal dibagi menjadi bebarapa kategori di bawah ini:
• Pompa Overhung
Pompa ini memiliki beberapa jenis tipe seperti di bawah ini:
a. Pompa horisontal close coupled sentrifugal overhung tidak memiliki kopling
sehingga tidak memerlukan alignment kopling dan penggerak. Karena itu, dapat
dipasang tanpa pondasi. Namun, memiliki keterbatasan power dan temperatur,
serta perlu pemindahan motor ketika perawatan.
b. Pompa horisontal foot mounted overhung sentrifugal didukung dari bagian bawah
casing. Digunakan pada cairan asam, kaustik, dan air yang terkontaminasi. Dalam
unit proses kilang, pompa ini biasanya dibatasi untuk servis non-hidrokarbon.
Pompa ini memiliki batasan operasi sbb.:
- Temperatur operasi maksimum: 150°C (300°F)
- Kecepatan pompa maksimum: 3,600 rpm
- Tekanan keluaran maksimum: 2.0 MPa (275 psig)
- Laju alir maksimum: 135 m3/hr (600 GPM)
7
8 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 8 dari 34
8
9 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 9 dari 34
9
10 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 10 dari 34
10
11 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 11 dari 34
11
12 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 12 dari 34
Pompa sliding vane memiliki toleransi abrasif yang rendah dan dapat beroperasi kering
hanya pada waktu yang singkat. Kemampuan tekanan pompa ini dipengaruhi oleh desain
dan bahan. Tekanan operasi terbatas hingga 1,72 megapascal (250 psig).
• Pompa Lobe
Pompa ini masuk dalam tipe rotary positive displacement, bisa dari jenis tunggal, dua, tiga
atau multi lobe. Lobe tidak saling kontak dan gerakannya diatur oleh external timing gears
yang berada dalam gearbox. Pompa ini umumnya menggunakan bantalan dengan pelumas
grease. Pompa ini dapat mengalirkan fluida dengan partikel ukuran sedang dengan
viskositas yang bervariasi. Jika seal terus dilumasi, pompa ini dapat bekerja dalam kondisi
kering tanpa fluida dalam waktu yang lama. Pompa ini menggunakan seal mekanis dan
tidak digunakan untuk aplikasi tekanan tinggi.
• Pompa Roda Gigi (Gear)
Pompa ini dibagi menjadi dua jenis yaitu pompa roda gigi eksternal dan internal. Pompa
roda gigi eksternal memiliki dua rotor berbentuk roda gigi. Bentuk roda gigi rotor dapat
berbentuk spur, helical, atau herringbone gear teeth dan dapat menggunakan timing gear.
Lihat lampiran 1 untuk pompa roda gigi eksternal dan internal. Pompa roda gigi internal
memiliki satu rotor dimana roda gigi bagian dalam bergerak pada roda gigi luar. Pompa gear
memberikan laju aliran konstan pada tekanan apa pun yang diperlukan untuk memindahkan
cairan. Pompa gear sangat efisien dan dapat memompa cairan dengan berbagai kepadatan
dan viskositas (> 5 cP) serta memiliki persyaratan NPSH3 yang rendah. Cairan dengan
viskositas rendah dapat menyebabkan selip internal meningkat yang akan membatasi
tekanan diferensial dan mengurangi kapasitas pompa. Jika kavitasi terjadi dalam aplikasi
energi yang tinggi, uap air yang pecah dapat menyebabkan pulsasi tekanan dan getaran
pada pompa serta palu hidrolik dalam pipa.
• Pompa Ulir (Screw)
Pompa ulir adalah jenis pompa perpindahan positif berputar di mana cairan bergerak melalui
ruang-ruang yang terjadi karena perputaran sekrup. Agitasi cairan relatif lebih rendah
dibanding pompa perpindahan positif lainnya. Pompa ulir dapat digunakan untuk aplikasi
bertekanan tinggi dengan berbagai density dan viskositas. Pompa ulir memiliki pulsasi dan
NPSH3 yang rendah. Pompa ulir tidak dapat menangani partikel solid sehingga memerlukan
strainer untuk menyaring kontaminan dan partikel. Jika memompa cairan dengan viskositas
yang rendah maka kapasitas pompa ulir dapat berkurang.
12
13 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 13 dari 34
Pompa ulir memiliki batasan suhu operasi karena jarak clearance pada ulir berkurang. Jika
kavitasi terjadi dalam aplikasi energi tinggi, uap air yang pecah dapat menyebabkan pulsasi
tekanan dan getaran pada pompa dan palu hidrolik dalam pipa.
• Pompa Progressive Cavity
Pompa ini memiliki kemampuan head yang tinggi pada laju alir yang rendah. Pompa ini
memiliki efisiensi yang tinggi, self priming dan bebas getaran serta dapat digunakan untuk
fluida dengan berat jenis dan viskositas yg tinggi serta dapat menghandel gas serta 20%
solid dalam fluida. Pompa ini biasa digunakan untuk fluida metering serta fluida yang sensitif
terhadap viscous atau shear karena memiliki laju alir volumetrik yang proporsional dengan
rotasi serta shear rate yang rendah terhadap fluida. Temperatur dibatasi oleh kemampuan
material stator, umumnya hingga 180 deg C
5.2.4. Material Pompa
• Konstruksi Material Logam
Tabel 3.2 (lampiran 3) menunjukkan material logam yang biasa digunakan untuk memompa
berbagai jenis fluida. Kode pemilihan material pada kolom 5 dijelaskan pada tabel 3.1
Material pompa harus dipilih berdasarkan sifat fisik terhadap cairan yang dipompa, kondisi
lingkungan pompa, dan tegangan pada bahan karena kondisi operasi pompa. Material harus
kompatibel secara mekanis, mis.: tidak terkikis jika bergesekan, sehingga penggunaan
bahan tahan korosi yang sama tidak dapat diaplikasikan pada bagian berputar dan diam
karena tidak dapat bekerja dengan baik, misalnya berbagai jenis baja tahan karat.
• Konstruksi Material Polimer
Tabel 3.4 adalah panduan pemilihan material polimer baik thermoplastic dan thermoset
yang sesuai untuk berbagai macam fluida. Maksimum temperatur kontinu adalah kondisi
dimana fluida tidak mempengaruhi sifat mekanis material. Pada temperatur yang melebihi
dari acuan ini baik dalam waktu yang singkat harus dikonsultasikan dengan Manufaktur.
Kekuatan tarik dan modulus elastis dari polymer dapat turun secara signifikan dengan
naiknya temperatur sehingga menjadi batasan yang paling utama selain ketahanan
13
14 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 14 dari 34
14
15 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 15 dari 34
Pada tipe impeler terbuka, celah aksial yang sempit dapat menyebabkan gangguan
mekanis karena ekspansi termal. Kontrol aliran pompa dapat dilakukan dengan membatasi
aliran pompa. Mengatur kecepatan pompa dapat juga digunakan untuk mengontrol
kapasitas pompa. Pengontrolan pipa hisap pompa dengan throttling untuk mengontrol
aliran sebaiknya tidak dilakukan. Kecepatan kritis harus minimal 20% di luar kisaran
kecepatan operasi pompa untuk memberikan margin yang memadai antara kecepatan
operasi dan kecepatan kritis agar meminimalkan kemungkinan terjadinya ketidakstabilan
rotor. Pompa yang dipilih sebaiknya memiliki karakteristik head – aliran yang naik secara
kontinu hingga shut off. Pompa dengan karakteristik kenaikan head yang kontinu dapat
dipasang parallel jika memiliki performa hidrolik yang sama. Jika sistem pemompaan
didesain agar pompa bekerja paralel, kenaikan head hingga shut off sebaiknya tidak
kurang dari 10% dari head pada kapasitas rated. Operasi paralel dapat menggunakan
sistem bypass agar dapat beroperasi pada semua rentang sistem aliran. Pompa dengan
kurva karakteristik yang tidak naik secara signifikan ketika aliran berkurang, lebih tahan
beroperasi pada kondisi tertutup (shut in) jika beroperasi paralel. Diameter minimum
impeler yang dipilih harus 105% dari minimum diameter impeler dari kurva pompa untuk
pompa tertentu. Jika cairan memiliki specific gravity yang bervariasi, head yang dihasilkan
pompa harus berdasarkan specific gravity tertinggi dan perbedaan tekanan sistem yang
paling besar pada laju aliran yang diperlukan. Jika koreksi viskositas diperlukan, maka
koreksi head, kapasitas dan efisiensi menjadi tanggung jawab Manufaktur pompa, dan
dihitung sesuai dengan prosedur pada ANSI/HI 1.3 “Centrifugal Pump”.
5.2.3. Kopling
Ukuran kopling harus didasarkan pada torsi yang ditransmisikan (daya kuda per 100
RPM). Kopling harus memiliki peringkat torsi kontinu yang lebih besar dari rated torsi pada
rated daya dan kecepatan penggerak. Kopling harus memiliki faktor servis minimum 1,25
pada daya poros yang diperlukan dari peralatan yang digerakkan. Untuk rated kecepatan
antara 800 dan 3.600 RPM, jenis fleksible kopling harus dipilih sesuai dengan kriteria
berikut:
• Untuk tenaga kuda hingga 100, kopling elastomer dapat digunakan.
• Untuk tenaga kuda antara 100 dan 2.000 atau untuk peralatan vital atau tidak
memiliki cadangan dengan tenaga kuda berapapun, kopling nonelastomer dapat
digunakan.
15
16 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 16 dari 34
• Kopling disk atau diafragma harus memiliki lebih dari satu bidang fleks.
• Kopling elastomer tidak boleh digunakan untuk servis panas.
• Untuk peralatan yang beroperasi terus menerus di atas 3.600 RPM, kopling special
purpose harus digunakan sesuai dengan ketentuan dalam API 671.
• Untuk peralatan yang beroperasi di bawah 800 RPM, harus dari rekomendasi
produsen peralatan.
5.2.4. Pelumasan
Bantalan dan rumah bantalan didesain untuk pelumas oil menggunakan mineral
(hidrokarbon) oil. Desain pelumas harus mengikuti persyaratan minimum dalam standard
atau code pompa yang digunakan. Desain harus menyediakan akses yang mudah pada
koneksi untuk pengisian dan pembuangan serta pada operasi dan pemeliharaan. Desain
harus menyediakan saluran pembuangan yang dapat mengeringkan komponen dan
sistem selengkap mungkin tanpa meninggalkan bahan sisa untuk dibersihkan. Desain
harus menyediakan ventilasi dan saluran pembuangan dengan ukuran yang cukup dan
ditempatkan dengan benar. Desain harus menyediakan saluran pengisian dan drainase
serta koneksi yang cukup dalam ukuran dan memiliki orientasi sehingga servis dapat
dilakukan tanpa tumpahan oil dan tidak memerlukan peralatan khusus. Sistem perpipaan
harus dilengkapi dengan ventilasi di titik tertinggi dan drain di titik terendah. Pada peralatan
dengan sistem oli sirkulasi, desain perpipaan harus dilengkapi dengan spool break-out
untuk jumper pada koneksi suplai dan balik ke setiap titik pelumasan pada mesin untuk
memfasilitasi pembilasan sistem oli. Desain sistem pelumasan harus memenuhi hal
berikut:
• penggunaan support dan perlindungan yang tepat untuk mencegah kerusakan dari
getaran saat pengiriman, operasi, dan pemeliharaan.
• fleksibilitas yang tepat dan aksesibilitas yang baik untuk operasi, pemeliharaan,
termasuk pengisian, pengeringan dan pembersihan secara menyeluruh.
• pemasangan dengan pengaturan yang rapi dan tertata disesuaikan dengan kontur
mesin tanpa menghalangi akses peralatan seperti kotak junction, kopling,
instrumentasi, dll.
• Pengeluaran kantong udara dengan menggunakan katup ventilasi atau pengaturan
desain perpipaan yang tidak menumpuk.
16
17 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 17 dari 34
• Proses drain melalui titik-titik terendah tanpa pembongkaran pipa, alat vacuum atau
pembilasan.
5.2.5. Penggerak
Pabrikan pompa harus menentukan rating daya poros yang dibutuhkan rakitan pompa
berdasarkan kondisi operasi yang diberikan oleh pembeli. Penentuan rating daya poros
setidaknya harus mempertimbangkan variabel berikut:
• Kepadatan relatif
• Viskositas, termasuk perubahan karena variasi suhu operasi
• Kerugian pada seal dan bantalan mekanis
• Tekanan seal chamber / tekanan stuffing box / tekanan hisap
• Perakitan gear
• Kopling
• Toleransi hidrolik
Jika pertimbangan di atas tidak membutuhkan penggerak yang lebih besar, maka
penggerak motor didesain sesuai dengan Tabel 6.1. Jika rated driver tidak didesain hingga
ujung kurva kapasitas, kelebihan beban dapat terjadi saat start melawan sistem perpipaan
yang masih kosong. Motor listrik harus didesain tidak bekerja pada faktor servis
Table 6.1. Kebutuhan Penggerak Listrik
22-75(30-100) 115
17
18 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 18 dari 34
5.2.6. Seal
Pemilihan jenis seal pada pompa harus berdasarkan jenis pompa yang dipilih dan sesuai
dengan API 682 untuk pemilihan jenis sealnya.
5.2.7. Perpipaan
Perpipaan auxiliary ke pompa seperti cairan gland, pembilasan, air pendingin, uap
pendinginan, dan sebagainya harus dilengkapi dengan katup isolasi yang terletak di
pompa. Katup non-slam check harus digunakan pada saluran keluaran sistem pompa
sentrifugal yang besar > 185 kilowatt (250 tenaga kuda) rating penggerak nominal atau
ukuran pipa > NPS 12. Pipa hisap harus dirancang tanpa high point untuk menghindari
terkumpulnya gas atau uap. Ketika sumber cairan terletak di atas garis tengah pompa,
pipa hisap harus miring ke arah pompa. Ketika sumber cairan terletak di bawah garis
tengah pompa, pipa hisap harus miring menjauhi pompa. Kemiringan pipa hisap harus
minimal 10 mm per m (1/8 in./ft) untuk mencegah akumulasi kantong gas atau uap.
Memiringkan pipa hisap pompa ke arah pompa lebih dianjurkan karena memungkinkan
gas atau uap keluar kembali ke tangki atau bejana hisap. Memiringkan pipa hisap menjauh
dari pompa memungkinkan gas atau uap keluar dari saluran hisap ke dalam casing pompa.
Gas atau uap kemudian diventing manual jika pompa tidak memiliki desain self-venting.
Reduser harus konsentris untuk pemipaan vertikal di atas pompa dan harus tipe eksentris
pada saluran hisap horizontal dengan sisi datar berada di atas. Pipa hisap pompa
sentrifugal harus memiliki jarak lurus minimum 5x diameter pipa antara flens hisap pompa
dan elbow, tee, katup, reducer, saringan permanen atau halangan lainnya untuk
memastikan aliran yang stabil dan seragam pada impeler pompa.
18
19 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 19 dari 34
Jalur hisap pipa lurus harus memiliki ukuran yang sama dengan nosel hisap pompa. Untuk
pompa dengan pipa hisap dari menara atau kolom vakum, pipa equalizing dari pompa
kembali ke ruang vapor di menara atau kolom harus disediakan untuk venting pompa pada
saat start-up. Strainer permanen yang dipasang di jalur hisap pompa harus sepenuhnya
self-venting kembali ke sumber untuk menghindari terjadinya kantung gas dan kegagalan
pompa dalam menghisap saat start. Jika diaplikasikan, pipa bypass untuk aliran minimum
harus diarahkan dari keluaran pompa ke bejana hisap, tangki, bak, atau saluran hisap
pompa. Jika pipa bypass aliran minimum diarahkan ke pipa hisap pompa, maka harus
kembali ke pipa hisap sejauh mungkin dari nozzle hisap pompa untuk meminimalkan
turbulensi.
19
20 PANDUAN DESAIN
POMPA
PT PGAS SOLUTION
No. Dok. O-OIL-008/100.19/ Revisi ke: A Tanggal berlaku: November 2023 2 Hal: 20 dari 34
LAMPIRAN
2. JENIS POMPA
3. MATERIAL POMPA
20
LAMPIRAN 1. DIAGRAM ALIR PEMILHAN POMPA
LAMPIRAN 2. JENIS POMPA
POMPA SENTRIFUGAL
Pompa piston
Pompa ulir
Pemilihan Nomor
ASTM Remarks
Material
19-10 molybdenum
9 A743-CF-8M
austenitic steel
A series of nickel-base
11
alloys
Corrosion-resistant high-
12 A518
silicon cast iron
Austenitic cast iron
13 A436
– 2 types
14 Nickel-copper alloy
15 Nickel
Table 3.2 — Konstruksi material logam untuk memompa berbagai jenis fluida
2. Polycarbonate PC Lexan® GE TP
3. Poly-etheretherketone PEEK — — TP
5. Polypropylene PP — — TP
6. Polytetra Fluoroethylene PTFE Teflon® DuPont TP
Fluida Kondisi Conc PP PC PEEK PPS PP PFA/PTF PVDF Epoxy A Epoxy Vin Est
O E N
Acid, tartaric Alcohols Aqueous — 20 NR 100 95 60 95 60 25 25 80
sol.
Aluminum chloride
Beverages — — 20 — — 20 20 20 — — 20
Aqueous 10 95 — 100 95 85 95 95 25 25 95
sol.
Aluminum sulphate Aqueous 10 95 20 100 95 85 95 95 25 25 95
Ammonia Ammonium sol.
carbonate
Anhydrous 10 20 NR 100 95 — 95 95 25 25 NR
Aqueous — 60 — — 95 85 95 95 — — 65
sol.
Ammonium chloride Aqueous 10 95 20 100 95 85 95 95 25 25 95
Ammonium nitrate sol.
Ammonium
phosphate
Aqueous — 95 20 100 95 85 95 95 25 25 120
sol.
Aqueous 65 20 — — 95 85 95 95 25 25 95
sol.
Benzene — 85 NR 120 95 NR 95 20 NR NR 50
Benzol — 85 NR 120 95 NR 95 85 — — —
Brine, calcium, 10 95 NR 95 120 85 95 95 60 60 120
chloride
Dow 100 NR NR 120 95 NR 95 85 25 25 50
Aqueous
Therm “A” 96 — — 20 — — 20 — 20 60 25
sol.
Ethanol — N N 100 9 N 95 N — —
Ether R R 5 R R
Formaldehyde Furf 40 95 NR 20 95 95 95 40 — 25 50
ural Gas oline — 95 95 2 25
N N — N N N
— R R 20 95 R 95 R 5 60 R
N 2 N 9 60 6
R 0 R 5 5
Hydrogen peroxide 50 NR 70 20 N N 95 — N N —
Kerosene — NR 0 20 R R 95 9 R R 8
Lead acetate Aqueous 1 20 — — 9 2 95 5 60 6 0
sol. 5 0 0
0 95 25 80
95 85 25
Naphtha — NR — 100 95 N 95 95 25 25 80
Nicotine 1 20 2 — 95 R 95 95 — — —
sulfate 0 — 0 — — 8 95 95 — — 6
Oil, coconut — — 5 0
NR
Oil, — — — — — — — — — — —
creosote — 8 — — 9 6 9 9 — — —
Oil, — 5 — 20 5 0 5 5 — — 1
vegetable NR 120 20 95 95 2
Oil, crude 0
Fluida Kondisi Conc PP PC PEE PPS PP PFA/PTF PVDF Epoxy A Epoxy Vin Est
O K E N
Oil, — NR 20 20 95 20 95 95 — — 95
diesel — — — 20 115 20 95 95 60 60 115
Oil, — — — 20 80 85 95 95 60 60 80
fuel
Oil, kerosene
Oil, linseed — — 20 — 95 85 95 95 — — 95
Oil, — N 20 10 120 — 95 95 6 6 120
lubricating — R 20 0 120 — 95 95 0 0 120
Oil, mineral 20 20 70 —
Oil, — — — 100 250 — 95 95 — — 120
olive — — — — 80 — 95 95 — — 80
Oil, — — — 2 — — — — — — —
JP-4 0
Oil, hydraulic
a PPS contains glass
b Contains glass