Anda di halaman 1dari 46

REVITALISASI PABRIK GULA Doc No : PGM-MC2A05102

MOJO Rev. No. : A


PT. PERKEBUNAN NUSANTARA
IX Hal : 1 dari 4

PANDUAN OPERASI DAN PERAWATAN PERALATAN PENDUKUNG BOILER


OPERATION AND MAINTENANCE MANUAL AUXILIARY MECHANICAL

PROYEK : REVITALISASI PABRIK GULA MOJO

LOCATION : PABRIK GULA MOJO, SRAGEN

PEMILIK : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX

NOMOR KONTRAK : PDN.24.13/1/9.6S/2017

KONTRAKTOR : PT. ADHI KARYA

VENDOR : PT. OMETRACO ARYA SAMANTA

VENDOR DOC NO : OAS-27.0010-2

PT. ADHI KARYA DIVISI EPC


REVITALISASI PABRIK GULA Doc. No. : PGM-MC2A05102
MOJO
Rev. No. : A
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX
GAMBAR KONSTRUKSI DEMIN PUMP Hal : 2 dari 4

A ISSUED FOR AS-BUILT 12/12/2018 - MFR AHN WRI


2 ISSUED FOR CONSTRUCTION 09/04/2018 MFR DSW IAW HDO
1 ISSUED FOR APPROVAL 20/02/2018 MFR DSW IAW HDO
0 ISSUED FOR REVIEW 23/01/2018 MFR DSW IAW HDO
Rev. Description Date Prep’ d Chk’ d App’ d

LEMBAR CATATAN PERUBAHAN

REV. NO REFF TANGGAPAN OWNER JAWABAN KONTRAKTOR KESIMPULAN

1 Rev. 0 Diminta RPM pompa 1500 Adhi telah memperhitungkan CLOSED


(1) performance dan kualitas
pompa yang digunakan. Selain
itu pemilihan pompa tidak
menyalahi RKS karena di dalam
RKS tidak disebutkan besarnya
putaran pompa

2 For Construction

A For As-Built CLOSED

PT. ADHI KARYA DIVISI EPC


REVITALISASI PABRIK GULA Doc. No. : PGM-MC2A05102
MOJO
Rev. No. : A
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX
GAMBAR KONSTRUKSI DEMIN PUMP Hal : 3 dari 4

PT. ADHI KARYA DIVISI EPC


REVITALISASI PABRIK GULA Doc. No. : PGM-MC2A05102
MOJO
Rev. No. : A
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX
GAMBAR KONSTRUKSI DEMIN PUMP Hal : 4 dari 4

INDEKS
MANUAL OPERASI & PEMELIHARAAN
Boiler Tungku Gerak Kontinyu
BAGIAN DESKRIPSI HALAMAN
Pengantar
1 Gambaran umum boiler ISGEC
2 Detail teknis peralatan
3 Uji Hidrolik
4 Inspeksi awal untuk boiler dan peralatan pendukung
5 Pengoperasian rutin peralatan
6 Keadaan darurat, LAKUKAN & JANGAN
7 Kimia dan Air Boiler
8 Pemeliharaan boiler tidak beroperasi
9 Bukaan dan pengaturan katup pengaman
10 Inspeksi selama pemeliharaan
11 Filosofi kontrol boiler

PT. ADHI KARYA DIVISI EPC


REVITALISASI PABRIK GULA Doc. No. : PGM-MC2A05102
MOJO
Rev. No. : A
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX
GAMBAR KONSTRUKSI DEMIN PUMP Hal : 5 dari 4

PENGANTAR

Panduan operasi dan pemeliharaan ini telah "CATATAN"


disiapkan dimaksudkan untuk memberikan Pojok wacana adalah hal yang perlu mendapat
tahapan dan panduan untuk keamanan dan fungsi perhatian dan penekanan lebih
yang efisien dari peralatan.
Beberapa hal di luar ruang lingkup tujuan manual
Prosedur dan tindakan pencegahan harus selalu operasi ini seperti menyediakan instruksi untuk
diamati selama pengoperasian boiler dan juga semua kemungkinan operasi dan mengendalikan
termasuk saat mulai hingga matinya boiler serta tindakan yang mungkin diperlukan untuk
ketika boiler dalam kondisi tidak beroperasi. pengoperasian boiler. Perlu diingat bahwa
panduan pengoperasian ini adalah bukan
Personil yang bertuga harus terbiasa dengan representasi untuk seluruh pengetahuan dan
instruksi yang tertuang dan juga hal-hal yang kualifikasi personil operasi untuk detail operasi
berkaitan dengan tindakan yang harus diambil peralatan.
dalam hal keadaan darurat. Instruksi untuk
perlatan pendukung boiler dan peralatan aksesori Pensupply barang tidak bertanggung jawab
terletak pada bab berikutnya, panduan tersebut tanggung jawab atas kerusakan yang diakibatkan
juga wajib dan harus ditaati. dari pengoperasian peralatan yang salah. Dilarang
untuk mengnonaktifkan ataupun mem-bypass
Di dalam panduan ini, pojok perhatian system keamanan dan interlock pada masing-
digambarkan pada instruksi yang memerlukan masing peralatan boiler.
perhatian khusus, dikategorikan sebagai berikut :
Pensupply berhak untuk merevisi atau
"PERINGATAN" menambahkan panduan operasi jika diperlukan
Keacuhan untuk mengamati panduan ini dapat dalam improvisasi operasi baru.
mengakibatkan kehilangan nyawa atau cedera Manual operasi yang diserahkan harus
serius diperlakukan dengan hati-hati untuk memastikan
bagi personil dan peralatan. tersedia ketika personil terkait membutuhkannya.

"AWAS" Selain unsur-unsur desain, beberapa data


Keacuhan untuk mengamati panduan ini dapat operasional dalam manual ini diambil dari
mengakibatkan kerusakan serius pada peralatan berbagai pengalaman bersama dari peralatan
boiler. serupa yang beroperasi di seluruh dunia. Data
tersebut bervariasi dan dapat berubah karena
beberapa pengaruh, misalnya :kualitas bahan
bakar, ukuran bahan bakar, kualitas air, praktis
operasi & pemeliharaan pada unit individu.

PT. ADHI KARYA DIVISI EPC


Untuk permintaan suku cadang dan layanan, harap kirimkan ke
comasd@isgec.co.in

Data yang disediakan dalam manual ini dapat  Kegagalan komponen jika ada dan analisis
digunakan sebagai nilai awal dan akan tetap operasi.
disesuaikan dan dioptimalkan, sebagaimana  Pembacaan per jam mencakup semua
personil unit operasi akan mendapat lebih banyak parameter yang disediakan.
pengalaman dalam pengoperasian setiap  Frekuensi dan durasi blow down dan soot
sistem. Tidaklah mungkin untuk merumuskan blowing.
aturan yang baku untuk mengatur operasi rutin  Data terperinci dari semua perbaikan dan
peralatan boiler dan peralatan servis rutin dilakukan pada ketel atau
pendukungnya. Pada aktualnya akan banyak peralatan pendukukng.
pengalaman yang didapat dalam operasi aktual  Jumlah dan jenis dosis bahan kimia dll.
pabrik, karena pada dasarnya pengetahuan dari  Pastikan bahwa semua data operasi /
masing-masing individu hanya dapat diperoleh Peristiwa pergeseran telah direkam dalam
dalam kondisi kerja praktik. histori Digiltalized Control System (DCS).
 Analisis kualitas air.
Tugas personil operasi terdiri dari pemeriksaan  Analisis Kualitas Bahan Bakar.
dan persiapan pekerjaan untuk memulai hidupkan
perlatan, menghidupkan peralatan, shutdown dan Efisiensi dan ketersediaan adalah poin utama
pemeliharaan. Saat transisi shift, harus pengoperasian boiler yang baik, dan karenanya
diperhatikan agar personil dari shift sebelumnya hal ini tergantung pada semua alat pendukung
tidak meninggalkan dahulu tempat kerja mereka dan instrumen yang berada pada kondisi yang
sebelum pengoperasian telah benar-benar baik, maka dari itu pemeliharaannya harus selalu
digantikan oleh personil shift selanjutnya dengan menjadi yang prioritas utama.
menginformasikan seluruh peristiwa ataupun
permasalahan shift sebelumnya. Sebuah komparasi lembar log sheet harian harus
selalu diperbarui. Hal ini akan membantu
Log sheet shift wajib berisikan informasi yang menemukan perbedaan pembacaan pada kondisi
dipisahkan berdasarkan jenis kegiatan dan beban yang serupa. Alasan yang disimpulkan
penunjukkan waktu saat aktivitas dilakukan: kemudian harus diselidiki dan dilaporkan. Ketika
 Cek fungsional dan perubahan-perubahan membuat komparasi, range harga baacan harus
pada keperluan operasional dibuat secara varian progresif karena disebabkan
 Startup & Shutdown oleh faktor fouling dari gas, dll. yang dihasilkan
 Kondisi abnormal seperti kebisingan, dari operasi rutin boiler.
kebocoran, getaran, tekanan berlebih,
temperatur dll. dan tindakan perbaikan
yang dilakukan.
 Peristiwa khusus dalam shift.
BAGIAN 1 - GAMBARAN UMUM ISGEC BOILER

Isgec Heavy Engineering Ltd., saat ini, adalah salah Boiler Isgec dirancang dengan sistem kontrol yang
satu produsen terkemuka boiler di seluruh dunia. efektif dan terbukti untuk keandalan yang sangat
Boiler Isgec terkenal akan efisiensi pembakaran tinggi dan efisien dalam pengendalian parameter
tinggi, didesain untuk mampu membakar hampir boiler. Isgec boiler dapat didesain dengan tingkat
semua jenis bahan bakar mulai dari biomassa, otomatisasi sangat tinggi tergantung pada
batubara, bahan bakar cair (Minyak), bahan bakar permintaan pelanggan.
gas ex:Petcoke.

Desain boiler Isgec terdiri dari boiler efisiensi


tinggi dengan gerak tungku kontinyu untuk
biomassa dan batubara, boiler dengan pembakar
yang sangat efisien untuk bahan bakar cair dan
gas, boiler tungku terfluidisasi atmospheris dan
terfluidisasi sirkulatif untuk batubara, petcoke,
char dan biomassa. Isgec menggunakan teknologi
modern yang efisien untuk membakar secara
praktis semua jenis bahan bakar dan juga
merupakan spesialis penggunaan bahan bakar
rendah kalori.

Boiler Isgec sangat ramah lingkungan dan mampu


memenuhi persyaratan kebijakan pengendalian
polusi yang ketat di seluruh dunia. Boiler Isgec
dapat dirancang sesuai dengan aturan dan
kebijakan emisi SPM, SOx dan NOx yang ketat.
Desain boiler dapat disertakan dengan pemisah
mekanik efisiensi tinggi, scrubber, kantung filter
atau pengumpul elektrostatik untuk kontrol SPM.
Boiler ISGEC memiliki kemampuan yang sangat
baik dalam pengendalian SOx dengan
penambahan batu kapur sehingga menciptakan
pengurangan NOx pada pembakaran sesuai
kebutuhan pabrik tertentu.

Boiler Isgec dimanufaktur dengan tingkat jaminan


kualitas yang sangat tinggi dengan pemeriksaan
yang sangat ketat di setiap tahap manufaktur
untuk memastikan pengiriman memenuhi kriteria
produk sesuai dengan spesifikasi.
BAGIAN 2 - DETAIL TEKNIS PERALATAN

Nama Proyek : PTPN.IX (A / C PROYEK REVITALISASI PG. MOJO,

INDONESIA)

Kontraktor EPC : PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA.

Detail Ketel : 1 x 80 TPH Travel Grate Ketel

IWT No. : 6529

Kode Desain : ASME

Kapasitas Penguapan : 80 TPH

Tekanan Uap Main Steam Stop Valve (MSSV) : 47 Bar (g)

Temperatur Uap : 450 ± 10 ° C

Tekanan Desain Boiler : 56.5 Bar (g)

Jumlah drum : Bi-Drum

Pendukung Boiler : Support Intermediet Furnace

Sistem pendingin gas buang : ESP diinstal

Set Tekanan Katup Pengaman Pemanas Lanjut : 50,5 Bar (g)

Set Tekanan Katup Pengaman Drum # 1 : 56.0 Bar (g)

Set Tekanan Katup Pengaman Drum # 2 : 56.5 Bar (g)


1.0 DATA UMUM

Pemilik PTPN.IX, INDONESIA


Proyek PROYEK REVITALISASI PG. MOJO, INDONESIA
Kontraktor EPC PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA.
Konsultan NA
Nomor pekerjaan JB1029 IWT No. 6529
Jenis Boiler Bi-Drum, pipa air, sirkulasi natural, Pengudaraan Setimbang, Support
Furnace Intermediet, Boiler Tungku Bergerak Kontinyu membuang Abu
cocok untuk penggunaan Bagasse MCR 100%
Instalasi di luar
Kode Desain ASME
Jumlah Boiler Satu

2.0 DASAR DESAIN

Kapasitas penguapan pada MCR (Kg / jam) 80.000


Tekanan Uap pada Katup Penyetop Uap Utama Bar (g) 47
Kapasitas maksimum Boiler (Kg / jam) 88.000
Durasi minimum yang dimungkinkan untuk kapasitas puncak / Shift (8 jam) 30 menit
Temperatur uap pada MSSV Boiler (Deg.C) 450 +/- 10
Rentang kendali temperatur uap 70% - 100%
Tekanan desain boiler 56.5 Bar (g)
Temperatur air pengumpan di outlet De-aerator dan inlet economizer (operasi) 105 ° C
Tekanan operasi de-aerator 0,23 Bar (g)

Analisis Bahan Bakar Ultimate % dari berat


Elemen Bagas
Analisis Ultimate % dari berat
Carbon 22.56
Hydrogen 3.26
Oxygen 20.69
Nitrogen 0
Sulfur 0.05
Abu 1.44
Moisture 52.00
GCV Kcal/kg 2200
NCV Kcal/kg 1728

Temperatur gas meninggalkan pemanas udara 170


Kadar debu dalam gas buang setelah sistem 250 mg / Nm 3 (dengan O2 aktual) dan semua
pengumpul debu peralatan system beroperasi

3.0 DATA UTILITAS


3.1 Sistem kelistrikan
Sistem distribusi LT
Volts 380 ± 10%
Fase 3 ph
Frekuensi & Frekuensi Toleransi Diizinkan 50Hz ± 5%
Toleransi kombinasi tegangan dan frekuensi 10%
Kontrol & Instrumentasi
Voltase 220 VAC
Fase Single
Frekuensi 50 HZ
3.2 Udara instrumen
Tekanan 7 Bar (g)
Temperature Ambient
Dew Point -40 ° C
3.3 Air Pendingin
Temperatur Ambient
Tekanan 4,0 Bar (g)

4.0 DATA SITUS

Desain Temperatur Ambien (Desain Performansi) 32 ° C


Kelembaban relatif (Desain Performansi) 95%
Kecepatan Angin Basis 3.3 m / s
Ketinggian dari permukaan laut rata-rata 109 m di atas MSL
Koefisien Seismik Zona 4 sesuai UBC 1997
Lokasi Pabrik Mojo, Indonesia

5.0 PREDIKSI DATA PERFORMANSI

Deskripsi Satuan 100% MCR Bagasse


5.1 Efisiensi Termal Boiler pada Basis NCV % 87.2
5.2 Prediksi Profil Temperatur
5.2.1. Prediksi Profil Temp. Udara
Inlet pemanas udara °C 35
Outlet pemanas udara °C 213
5.2.2 Prediksi Profil Temp Gas Pembakaran
Memasuki pemanas lanjut Sekunder °C 844
Meninggalkan pemanas Lanjut Primer °C 686
Meninggalkan Pipa Bank Boiler °C 511
Meninggalkan Economiser °C 289
Meninggalkan Pemanas Udara °C 170
5.2.3. Prediksi Profil Temperatur Air
Inlet Economizer °C 105
5.3 Profil Tekanan Drum
Tekanan Operasian Drum pada MCR Bar (g) 51.5
Tekanan Desain Drum bar (g) Bar (g) 56.5

5.4 Luas Permukaan Pemanasan


Perapian m2 927
Pemanas Lanjut Primer m2 258
Pemanas Lanjut sekunder m2 235
Bank pipa boiler m2 604
Economizer m2 1267
Pemanas udara m2 3456

6.0 PERSYARATAN KUALITAS AIR:


6.1 KUALITAS AIR PAKAN BOILER:
Kualitas Air Pengumpan Boiler di inlet economiser
PH @ 25 ° C 8.8 - 9.2
Total Suspended solid (maks) ppm 0
Besi, Tembaga, Co 2 & klorin Gratis ppm 0,01
Total Kekerasan (maks) ppm 0
Total padatan terlarut (maks) ppm 1.0
Silika (maks) ppm 0,02
Minyak, Bahan Organik, dll. ppm 0
Oksigen (maks) ppm 0
Total Co2 (Maks.) ppm 0,007
Permanganat (maks) ppm 0
Konduktivitas Listrik Spesifik pada 25 ° C setelah Mikro 0
degassing Siemens / cm
Sisa fosfat (maks) ppm 2.0

Catatan: Kemurnian uap didasarkan pada kualitas air pengumpan di atas

6.2 KUALITAS AIR STEAM DRUM:


Kualitas Air di Steam Drum Blow
Turun:
Silika (maks) ppm 10
PH @ 25 ° C 9.8-10.2
Total Kekerasan (maks) ppm 0
O 2 terlarut (maks) ppm -
Total padatan terlarut (maks) ppm 150
Residual Phosphate (Maks) 20
Besi, Tembaga, Co 2 & klorin ppm 0
Gratis
Permanganat (maks) ppm 0
Total padatan tersuspensi (maks) ppm 5
Konduktivitas Listrik Spesifik pada Mikro Siemens / cm 300
25 ° C setelah degassing
6.3 PERSYARATAN KUALITAS AIR PENDINGIN:
No Kualitas air pendingin:
1 Nilai Ph ppm 10
2 Total padatan terlarut 9.8-10.2
3 Total Padatan Tersuspensi ppm 0
4 Daya konduksi ppm -
5 Kekerasan ppm 150
6 Total Kekerasan sebagai 20
CaCO 3
7 Klorida sebagai Cl ppm 0
8 Silika ppm 0
9 PO 4 ppm 5
10 Alkalinity Mikro Siemens / cm 300
11 Fe
12 Klorin bebas residu
13 Kekeruhan
14

DATA MEKANIK
1.0.Bagian TEKANAN
PAPAN
1.1.RUMBIL BOILER
Satuan Drum Uap Drum Lumpur
Diameter dalam mm 1372 990
Ketebalan cangkang mm 56 40
Panjang cangkang mm 6235 4990
Bahan -
Tekanan Desain Kg / cm ^ 2 (g) 57,62 58.14
Desain temperatur °C 301 302
1.1.2. Dished Head
Ketebalan mm 40 30
Bahan - SA 516 Gr. 70 SA 516 Gr. 70

mm mm 40 - SA 516 Gr. 70 SA 516 Gr. 70 301 302 mm 40 30 - SA 516 Gr. 70

1.1.3. Drum internal


Deskripsi Satuan Data
Komponen - Baffle & Cyclone separator dan
pad demister
Tidak ada pemisah siklon - 23
Demister pad
Lebar mm 500
Ketebalan mm 100
Panjang mm 300
Jumlah Pcs 14
Bahan - AISI 321
- - 23. mm 500 mm 100 nya mm 300 Tidak. 14 –
1.2. Bank pipa boiler
Deskripsi Satuan Data
Ukuran Pipa mm x mm OD 51 x 4.0 Thk
Bahan Pipa - SA 210 Gr. A1

1.3. Perapian
Deskripsi Satuan Data
Ukuran Pipa
Bahan
Bahan sirip dinding air
1.3.1. & 1.3.2 Header bawah &
depan depan & belakang
Deskripsi Satuan Data
Ukuran mm
Bahan
mm OD 51.0 × 4.0 Thk. - SA 210 Gr. A1 - IS 2062 Gr. SEBUAH Satuan Data 200DN x Sch.100 - SA106 Gr. B
1.3.3 Header dinding samping
Deskripsi Satuan Data
Ukuran Header Atas mm 200DN x Sch.100
Ukuran Header Bawah mm 200DN x Sch.100
Bahan - SA 106 Gr. B

Deskripsi Satuan Data mm 200DN x Sch.100 mm 200DN x Sch.100 -.


1.4 Pendatang Turun
Lokasi Jumlah (No.) Ukuran
Main down comer - I & II (Dari 2 400DN x Sch.40
drum)
Comer down utama setelah 2 350DN x Sch.40
penyadapan dinding belakang
Main down comer setelah dinding 2 200DN x Sch.40
belakang & dinding samping
header mengetuk
Pasokan pipa ke header dinding 4 150DN x Sch.40
belakang dari utama downcomer
Pasokan pipa ke header dinding 4 150DN x Sch.40
depan dari utama downcomer
Pasokan pipa ke header dinding 3 150DN x Sch.40
sisi kiri dari utama downcomer
Pasokan pipa ke header dinding 3 150DN x Sch.40
sisi kanan dari utama downcomer
Bahan - SA106Gr. B
1.5. Terbangun
Deskripsi Satuan Data
Bahan SA106Gr. B
Ukuran 150 DN x Sch.40
2 2 2 4 4 3 3 Bahan - Deskripsi Satuan Data - mm

1.6.LANJUTHEATER
1.6.1.Pemanas Lanjut Primer
Deskripsi Satuan Data
Apakah bisa dikeringkan atau
tidak?
Ukuran Pipa (Gulungan dalam
Bahan Pipa
BAGIAN - I
BAGIAN II
Ukuran Pipa (Gulungan luar)
Bahan Pipa
BAGIAN - I
BAGIAN II

Deskripsi Satuan Data - Tidak). mm OD 38.1 x 4.00 Thk. - SA 210 Gr. A1 - SA 213 Gr. T11 mm OD 38.1 x 4.00
Thk - SA 210 Gr. A1 - SA 213 Gr. T11
1.6.2. Pemanas Lanjut sekunder

Deskripsi Satuan Data


Apakah bisa dikeringkan atau
tidak?
Ukuran Pipa
Bahan Pipa

1.6.3 Header Pemanas lanjut


No Deskripsi Ukuran Spesifikasi Material
1 Header inlet SH primer 200DN x Sch.80 SA 106 Gr. B
2 Header outlet SH primer 250DN x Sch.80 SA 106 Gr. B
3 Header inlet SH sekunder 250DN x Sch.80 SA 106 Gr. B
4 Header outlet SH 250DN x Sch.80 SA 335 Gr. P11
sekunder

Deskripsi Satuan Data Apakah bisa dikeringkan atau tidak? - Tidak Ukuran Pipa mm x mm OD 38.1 x 4.00 Thk.
Bahan Pipa - SA 213 Gr. T11 Sl. Tidak ada deskripsi Ukuran Spesifikasi bahan 1 SA 106 Gr. B 2. SA 106 Gr. B 3.
4.
1.7.Ekonomiser
1.7.1. Elemen Ekonomi
Deskripsi Satuan Data
Ukuran Pipa mm x mm OD 38.1 × 3.66 Thk
Bahan SA 210 Gr. A1
Economiser Header
Deskripsi Satuan 150 DN × Sch. 80 Data
Ukuran mm x mm
Bahan SA106 Gr. B

Deskripsi Satuan Data. - 1.7.2. . Deskripsi Satuan Data

2.0. Pemanas udara


No Deskripsi Unit Pemanas Lanjut Primer Pemanas Lanjut Sekunder
1 Jumlah blok Tidak Pcs 3 3
2 Ukuran Pipa
Pipa polos mm x mm OD 63.5 × 2.03 Thk. OD 63.5 × 2.03 Thk.
3 Spesifikasi material. Pipa
Pipa polos BS 6323, 1982 BAGIAN-V, BS 6323, 1982 BAGIAN-V,
GR-I ERW GR-I ERW
Baja Corton SA-423 Gr. I SA-423 Gr. I
4 Bahan lembaran Pipa IS 2062 Gr. A
5 Pengaturan Pipa Berbaris Sejajar

3.0. DUCTING:
Bahan : IS 2062 Gr. A
Ketebalan
Saluran udara : 4 mm
Saluran Gas : 5 mm

AUXILLARY BOILER
1.0 FANS: PEMANUFAKTUR - M / s. VENTI OELDE
1.1 FAN DRAFT PAKSA

No Deskripsi Parameter
1 Aplikasi Fan draft paksa
2 Kode barang FFD001
3 Jumlah total fan Satu set
4 Jenis fan Horisontal, Radial, Mundur melengkung, Hisap Tunggal,
Cukup Didukung
5 Sedang ditangani Udara atmosfer
6 Ketinggian situs 109 m di atas permukaan laut rata-rata
7 Jenis impeller dan dudukan Sentrifugal, Mundur melengkung, Langsung digabungkan
8 Jenis kontrol Kontrol drive kecepatan konstan dan Variable Inlet guide
vane di Inlet dengan silinder daya yang dioperasikan secara
pneumatik dengan tautan yang sesuai
9 Kecepatan fan 950 rpm
10 Motor yang direkomendasikan 90 kW
peringkat
11

Fan yang disediakan yang beroperasi secara paralel sesuai untuk pengoperasian boiler pada 100% MCR
Bagasse (untuk menghasilkan aliran 21,49 m3 / detik pada tekanan 186 mmwc dan memiliki margin yang
cukup dan di atas persyaratan oleh boiler.

1.2 FAN UDARA SECONDARY


No Deskripsi Parameter
1 Aplikasi Fan draft paksa
2 Kode barang FFD001
3 Jumlah total fan Satu set
4 Jenis fan Horisontal, Radial, Mundur melengkung, Hisap Tunggal,
Cukup Didukung
5 Sedang ditangani Udara atmosfer
6 Ketinggian situs 17.5 m di atas permukaan laut rata-rata
7 Jenis impeller dan dudukan Sentrifugal, Mundur melengkung, Langsung digabungkan
8 Jenis kontrol Kontrol drive kecepatan konstan dan Variable Inlet guide
vane di Inlet dengan silinder daya yang dioperasikan secara
pneumatik dengan tautan yang sesuai
9 Kecepatan fan 1450 rpm
10 Motor yang direkomendasikan 160 kW
peringkat
11
Fan yang terpasang beroperasi secara paralel sesuai dengan desain operasi boiler pada 100% MCR Bagasse,
menghasilkan udara 14,33 m3 / detik pada tekanan 616 mmwc dan memiliki margin operasi yang cukup dan
di atas persyaratan minimum kebutuhan boiler.

1.3 FAN DRAFT HISAP


No Deskripsi Parameter
1 Aplikasi Fan draft hisap
2 Kode barang FID001
3 Jumlah total fan Satu set
4 Jenis fan Horisontal, Radial, Mundur melengkung, Hisap Tunggal,
Cukup Didukung
5 Sedang ditangani Udara atmosfer
6 Ketinggian situs 17.5 m di atas permukaan laut rata-rata
7 Jenis impeller dan dudukan Sentrifugal, Mundur melengkung, Langsung digabungkan
8 Jenis kontrol Kontrol drive kecepatan konstan dan Variable Inlet guide
vane di Inlet dengan silinder daya yang dioperasikan secara
pneumatik dengan tautan yang sesuai
9 Kecepatan fan 980 rpm
10 Motor yang direkomendasikan 325 kW
peringkat
11

Fan yang terpasang beroperasi secara paralel sesuai dengan desain operasi boiler pada 100% MCR Bagasse,
menghasilkan udara 70,97 m3 / detik pada tekanan 206 mmwc dan memiliki margin operasi yang cukup dan
di atas persyaratan minimum kebutuhan boiler.

2.0 POMPA AIR PENGPENGUMPAN KETEL/BOILER: PEMANUFAKTUR - KSB Pumps

No Deskripsi Satuan
1 Kode barang - Fan draft paksa
2 Kuantitas Pompa Pcs FFD001
3 Pabrikan Pompa - Satu set
4 Model / Ukuran - Horisontal, Radial, Mundur
melengkung, Hisap Tunggal, Cukup
Didukung
5 Jumlah tahapan Pcs Udara atmosfer
6 Cairan - Air Pengumpan Boiler
7 Alur dengan Boiler berjalan di MCR m3/h Sentrifugal, Mundur melengkung,
Langsung digabungkan
8 Kepala diferensial pada kondisi MCR mwc Kontrol drive kecepatan konstan dan
Variable Inlet guide vane di Inlet
dengan silinder daya yang
dioperasikan secara pneumatik
dengan tautan yang sesuai
9 Kecepatan Pompa rpm 1450 rpm
10 Kecepatan operasi minimum yang aman rpm 160 kW
11 Waktu diizinkan untuk mencapai minimum detik
kecepatan aman
12 Rotasi dilihat dari ujung sambungan -
13 Ukuran saringan NB
14 Tekanan yang diijinkan turun di saringan m 1.6

Sl. Tidak DESKRIPSI UNIT 1 Kode barang - BFP001 2 Tidak. 2 (1W + 1S) 3 - Pompa KSB Terbatas 4 - HDA 100/7
5 Tidak. 7 6 7 m 3 / jam 85.49 8 mwc 728 9 rpm 2980 10 rpm 1500 11 detik 5 - 8 12 - Searah jarum jam 13 NB
200 (Tipe-Y) 14 m 1.6

3.0 PRECIPITATOR ELECTROSTATIC: PEMANUFAKTUR - ISGEC APCE


Beban Debu di outlet ESP dengan satu bidang layanan : 250 mg / N.Cu.M

No Deskripsi Satuan Detail


DATA UMUM TENTANG ESP
1 Kode barang Pcs Fan draft paksa
2 Kuantitas BFP Pcs FFD001
3 Pabrikan Pompa Pcs Satu set
4 Model / Ukuran Pcs Horisontal, Radial, Mundur
melengkung, Hisap Tunggal, Cukup
Didukung
5 Jumlah tahapan mm Udara atmosfer

Sl. Tidak. Deskripsi Satuan Detail 1 Jumlah ESP per boiler Tidak. Satu 2 Jumlah jalur gas per boiler Tidak. Satu
3 Jumlah lapangan kerja (secara seri di setiap pass gas) No. Dua 4 Jumlah lapangan boneka (dalam seri di
setiap pass gas) No. NA 5 Panjang x Tinggi bidang kerja mm 5240X 8500

4.0 VALVE KESELAMATAN UNTUK STEAM DRUM & STEAM LINE UTAMA: PEMANUFAKTUR - Nona. PENTAIR
SANMAR

No Deskripsi Satuan Detail


1 Nomor Penandaan DD 001 DD 002
2 Lokasi Steam Drum Steam Drum
3 Jumlah katup Satu Satu
4 Fluida dan Fase Uap jenuh
5 Kapasitas Bukaan 66000 (Kapasitas
Dibutuhkan total dari kedua
katup pengaman)
6 Setting Tekanan 56 56.5
Buka
7 Dasar Perancangan ASMEC sec-I ASMEC sec-I

Sl.

Tidak. Deskripsi Satuan 1. Menandai. Tidak - DD 001 DD 002 FF 001 2. Lokasi - Drum uap Drum uap Tautan
outlet SH 3. Jumlah katup Tidak. Satu Satu Satu 4. Cairan & Keadaan - Jenuh uap Jenuh uap Sangat panas uap
5. Wajib dihilangkan kapasitas Kg / jam. 66000 (Total kapasitas dua katup pengaman drum) 22000 6. Setel
tekanan (SV pr pembukaan.) Bilah (g) 56 56.5 50.5 7. Dasar ukuran - ASME detik-I ASME detik-I ASME detik-I

5.0 KATUP PENGAMAN LAIN: PEMANUFAKTUR - M / s. FAINGER LESSER


No Deskripsi Satuan Detail
1 Nomor Penandaan DD 001 DD 002
2 Lokasi Steam Drum Steam Drum
3 Jumlah katup Satu Satu
4 Fluida dan Fase Uap jenuh
5 Kapasitas Bukaan 66000 (Kapasitas
Dibutuhkan total dari kedua
katup pengaman)
6 Setting Tekanan 56 56.5
Buka
7 Dasar Perancangan ASMEC sec-VIII ASMEC sec-VIII

Sl.N Hai. Deskripsi Satuan Detail 1. Menandai. Tidak - 04G001 04VV001 2. Lokasi - Jelaga Keselamatan blower
Katup Katup Pengaman Deaerator 3. Jumlah katup Tidak. Satu Satu 4. Cairan & Keadaan - Uap jenuh Uap
jenuh 5. Wajib dihilangkan kapasitas Kg / jam. 9680 5800 6. Setel tekanan (SV pr pembukaan.) Bilah (g) 26
2.5 7. Dasar ukuran - ASME Sec VIII ASME Sec VIII

6.0 PENGHAMBUR JELAGA (SOOT BLOWING) : PEMANUFAKTUR: BHEL


A. PENGHAMBUR JELAGA PANJANG GERAK MAJU KEMBALI:
No Item Satuan
1 Peralatan yang harus dibersihkan
2 Lokasi Zona pemanas lanjut
3 Nomor Tag
4 Kuantitas per Boiler
5 Catu Daya (Tegangan / Fasa / Hertz
6 Jenis Perapian
7 Bahan Bakar
8 Media Penghambur
9 Tekanan Media Penghambur
10 Temperatur Media Penghambur
11 Klasifikasi Area

S.Tidak 1. - Ketel 2. - 3. - LRSB-1 & LRSB-2 4. Tidak 2 5.) V / Ph / Hz 380V ± 10% / 3 Fase / 50 Hz ± 5%. 6. -
Konsep seimbang 7. Bahan Bakar Dipecat - 100% Bagas 8. Meniup Menengah - Uap 9. Meniup Tekanan
Sedang Kg / cm ^ 2 (g) 23.5 10. Hembusan temperatur sedang Deg C 316 11. Klasifikasi Area - Tidak
berbahaya

B. PENGHAMBUR JELAGA PENDEK GERAK MAJU KEMBALI:


No Item Satuan
1 Peralatan yang harus dibersihkan
2 Lokasi Zona pemanas lanjut
3 Nomor Tag
4 Kuantitas per Boiler
5 Catu Daya (Tegangan / Fasa / Hertz
6 Jenis Perapian
7 Bahan Bakar
8 Media Penghambur
9 Tekanan Media Penghambur
10 Temperatur Media Penghambur
11 Klasifikasi Area

S.Tidak Item Satuan 1. Peralatan yang akan dibersihkan - Ketel 2. Lokasi 1 - Bank pipa boiler Nomor Tag -
SRSB-I Kuantitas per Boiler Tidak 1 3. Lokasi 2 - Zona economiser Nomor Tag - SRSB-II Kuantitas per Boiler
Tidak 1 4. Lokasi 3 - Zona Preheater Udara
Halaman 18
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 18 Nomor Tag - SRSB-III & SRSB-IV Kuantitas per Boiler Tidak 2 5. Catu
Daya (Tegangan / Fasa / Hertz) V / Ph / Hz 380V ± 10% / 3 Fase / 50 Hz ± 5%. 6. Jenis Tungku - Konsep
seimbang 7. Bahan Bakar Dipecat - 100% Bagas 8. Meniup Media - Uap 9. Meniup Tekanan Sedang Kg / cm ^
2 (g) 23.5 10. Hembusan temperatur sedang Deg C 316 11. Klasifikasi Area - Tidak berbahaya
Halaman 19
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 19

7.0 SISTEM PENAKAR AIR: PEMANUFAKTUR - M / s. ENGINEERS METAPOW

No DESKRIPSI PENAKAR TEKANAN PENAKAR TEKANAN


TINGGI RENDAH
1 Kapasitas Tangki 350 LITER 350 LITER
2 Fluida yang diperlukan
3 Kapastitas Pompa
4 Kuantitas Pompa
5 Tekanan Outlet Pompa
6 Power Motor Pompa
7 Power Motor Agitator

NO DESCRIPTION DOSIS HP DOSIS LP 1 Kapasitas tangki 350 LTRS 350 LTRS 2 Cairan harus ditangani
TRISODIUM FOSFAT NALCO 4221 / ERYTHORBATE / CARBOHYDRAZIDE. 3 Kapasitas pompa 0 - 30 LPH 0 - 30
LPH 4 Kuantitas pompa 2 NOS (1W + 1S) 4 NOS (2W + 2S) 5 Debit pompa tekanan 65 KG / CM (G) 7 KG / CM
(G) 6 Pompa peringkat motor 0.37KW / 1440 RPM 0,37 KW / 1440 RPM 7 Motor pengaduk peringkat 0,37
KW / (90 - 110 RPM) 0,37 KW / (90 - 110 RPM)

8.0 SILENCER: PEMANUFAKTUR: M / s. TEKNIK AKUSTIK SG


No DESKRIPSI PENAKAR TEKANAN PENAKAR TEKANAN
TINGGI RENDAH
1 Kapasitas Tangki 350 LITER 350 LITER
2 Fluida yang diperlukan
3 Kapastitas Pompa
4 Kuantitas Pompa
5 Tekanan Outlet Pompa
6 Power Motor Pompa
7 Power Motor Agitator

SL. TIDAK ADA DESKRIPSI LANJUTHEATER KATUP PENGAMAN SILENCER VENT STARTUP VALVE SILENCER 1
Kode barang SIL301 SIL302 2 Cairan Operasi Uap lanjut panas Uap lanjut panas 3 Laju Alir - Kg / jam 32590
27100 4 Tidak 1 (umum) 4 Tekanan Saluran masuk pada Peredam - Kg / cm 2 (g) 0,5 0,5 5 Tekanan Hulu
Katup - Kg / cm 2 (g) 51.5 47.94 6 Silencer Inlet Level kebisingan - dB (A) 154 @ 1 m Jarak 153 @ 1 m jarak 7
Level Kebisingan Maksimum pada 3 m Jarak dari Peredam - dB (A) 110 110 8 Mounting Peredam Vertikal

9.0 SUBMERGED BELT CONVEYOR: PEMANUFAKTUR- M / s. ADVANCETEK ENGINEERS


No Deskripsi Unit
Penanganan material
Kepadatan Massa
Kapasitas Kg / jam
Kecepatan Belt
Sudut Inklinasi
Jarak horizontal
Power motor

SL.NO DESKRIPSI SATUAN 1 - Hot Ash @ 950 Deg. C 2 l Kg / M Cub. 4 00 3. 1 TPH 4 Mtrs./Sec. 0,058 5
Kecenderungan Deg. Horisontal & 17 6 Mtr. 27 7 Peringkat motor KW 3.7
Halaman 20
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 20

TITIK TERMINASI & PENGECUALIAN


1.0. TITIK TERMINASI
A. Air, Uap & Kondensat
1. Uap utama Ditempatkan satu meter di luar
barisan terdepan kolom boiler
2. Pipa pengembalian kondensat Ditempatkan satu meter di luar
kolom deaerator
3. Pipa air penambahan (DM Ditempatkan satu meter di luar
Water) kolom deaerator
4. Uap bantu untuk deaerator Ditempatkan satu meter di luar
(selama operasi normal & kolom deaerator
memulai)
5. Perpipaan uap PRDS klien Ditempatkan satu meter di luar
barisan terdepan kolom boiler
B. Bahan Bakar
1. Bagasse Di selongsong masuk silo bagasse
C. Pembakaran Udara & Gas
Buang
1. Udara Pembakaran
2. Gas Buang
D. Abu
1. Abu bawah
2. Abu terbang
E. Blow down / Saluran Bawah dan
Saluran Atas
1. Blow down / drain ( termasuk
drain instrument)
2. Saluran atas / cerobong
F. Lain-lain
1. Air Pendingin
2. Air Servis
3. Luapan Air Deaerator
Pengisian Pertama Boiler
Penakar Kimia HP/LP
G. Elektrikal
1. Power Elektrikal
H. Instrumentasi & Kontrol
1. UPS Power
2. Instrumentasi
I. Struktural
1. Struktur Kerangka Baja

:
.

:.::: Saat menyedot fan FD / SA.: Di outlet cerobong. Berlari: Di outlet silo abu bawah. 2. Terbang Ash : Di
outlet fly ash conditioner berada di bawah fly ash silo. E. Blow down / tiriskan dan curhat 1. Blow down /
tiriskan (Termasuk Tiriskan instrumen) : Hingga saluran / parit permukaan terdekat masuk area ketel. 2.
Ventilasi / Buang : Hingga ketinggian aman pada 1 m di atas ketel atap. F. Lainnya 1. Air pendingin (Pasokan /
pengembalian) : Pada satu meter di luar barisan depan boiler kolom.
Halaman 21
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 21 2. Air Layanan (Persediaan / Pengembalian) : Pada satu meter di
luar barisan depan boiler kolom. 3. Garis meluap Deaerator : Pada satu meter di luar kolom deaerator. 4.
Baris pengisian awal boiler : Pada satu meter di luar barisan depan boiler kolom. 5. Bahan kimia dosis HP / LP
: Di inlet tangki dosis masing-masing. G. Listrik 1. Tenaga listrik : Di terminal Input masing-masing LT MCC. H.
Instrumentasi & Kontrol 1. UPS Power : Pada satu titik di dekat meja kontrol / pada satu waktu titik di lantai
operasi. 2. Instrumentasi : Hingga & termasuk kotak persimpangan lokal. J. Struktur 1. Struktur berbingkai
baja : Dari level + 300mm
Halaman 22
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 22
PENGECUALIAN
Berikut ini tidak termasuk dalam ruang lingkup suplai pemasok:
MEKANIKAL:
•Semua pipa uap dan air di luar titik terminasi
•Air baku / sistem air lunak termasuk tangki penyimpanan, pengolahan air baku sistem (DM / RO), tangki
penyimpanan air pengumpan boiler dan perpipaannya sampai masuk deaerator.
•Semua pendukung PRDS (selain yang telah disepakati) dan perpipaan terkait, katup, alat kelengkapan, pipa
spray water dll
•Sistem transportasi bagasse sebelum saluran silo bagasse termasuk system pengembalian bagasse.
•Sistem pendeteksi & perlindungan kebakaran dan sistem alarm kebakaran
•Platform interkoneksi antara boiler & pembangkit listrik.
•Bahan kimia untuk pembersihan panas (Rincian bahan kimia akan disediakan oleh Isgec).
•Power, bahan bakar, air, dan bahan kimia untuk konstruksi, uji hidraulik, start up, commissioning dan tes
performansi
•Air pendingin, air servis di luar titik terminasi.
•Aplikasi cat layer akhir

LISTRIK:
•PCC Low Tension, transformator daya, kabel penghubung Inter hingga inlet boiler dan ESP Low Tension
MCC.
•Pembumian bawah tanah lengkap termasuk lubang tanah.
•Sistem DC peralatan
•Semua transformator daya, Auxiliary Transformers dan lighting transformer.
•Pencahayaan lapangan, ruang kontrol & pencahayaan ruang MCC.
•Sistem DC, perangkat Diesel Generator, baterai dan pengisi daya baterai.

KONTROL & INSTRUMENTASI:


•Sistem pendingin udara, ventilasi dan komunikasi.
•Kompresor udara instrumen dan servis dan penggeraknya.
•Probe getaran dan system monitoring
•Kabel instrumen dan sinyal dari kotak persimpangan ke PLC.
•PLC
•UPS
•Alat analisis gas buang (kecuali alat analisis O2 dan CO).

SIPIL:
•Pekerjaan sipil lengkap termasuk desain dan konstruksi fondasi, Bangunan, kamar, jalan penghubung,
struktur Boiler dari permukaan tanah ke platform pembakaran RCC, platform RCC dan struktur ESP dari
permukaan tanah ke level posisi bearing
•Perataan & pemilahan lokasi, investigasi tanah.
•Grouting dan suplai semen grouting.
•Drainase & Pekerjaan Sanitasi.

LAINNYA:
•Ereksi dan commissioning boiler dan peralatan bantu.
•Fasilitas Interkom / Telepon.
•Persetujuan dari otoritas hukum dan izin dari dinas lingkungan hidup (Dokumen yang diperlukan akan
disediakan oleh ISGEC).
•Biaya pendaftaran boiler.
•Barang lain yang tidak disebutkan secara spesifik dalam ruang lingkup persediaan.
•Stamp kode ASME.
FITUR DESAIN DAN SPESIFIKASI FILOSOFI OPERASI PADA BOILER PANDUAN OPERASI UNTUK BOILER
Ketel yang disuplai untuk PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK - INDONESIA merupakan jenis boiler bi-drum yang
dirancang oleh ISGEC, air dalam pipa, stoker tipe tungku gerak kontinyu, support furnace intermediet,
sirkulasi natural, produksi 100% MCR dengan sumber bahan bakar bagas. Boiler dimanufaktur dengan
perancangan desain yang handal dan silinder bertekanan yang didesain secara konservatif termasuk drum
uap, drum air, boiler bank, dinding air tipe membrane dan pipa interkoneksi. Untuk mendapatkan nilai
temperature uap diinginkan, satu tahap pemanas lanjut lengkap dengan desuperheater tipe katup kontrol air
spray.

Ketel ini juga dilengkapi dengan economiser dan pemanas udara tubular sebagai pemanfaatan terakhir
sistem panas untuk meningkatkan efisiensi. Efisiensi boiler (pada NCV basis) sebesar 87,2% dihitung dengan
metode kehilangan panas (as per ASME PTC 41-1964 (R1991)).

Peralatan pendukung ketel uap utama didesain untuk siap operasi yang andal dan efisien, meliputi: 2 x
100% (1W + 1S) pompa pengumpan air boiler dengan motor penggerak kecepatan konstan.
1 x 100% fan hisap dengan motor dilengkapi dengan VFD dan MLD yang dioperasikan oleh silinder daya
pneumatik.
1 x 100% fan hembus paksa dilengkapi dengan konstan motor penggerak cepat dan IGV dioperasikan oleh
silinder daya pneumatik.
1 x 100% fan udara sekunder dilengkapi dengan motor penggerak kecepatan konstan dan IGV dioperasikan
oleh silinder daya pneumatik.
2 x 100% (1W + 1S) Pompa untuk HP & LP sistem penakar.

Jalur Perpipaan Uap & Air:

Air diubah menjadi uap sesuai dengan parameter yang dirancang dengan mensirkulasikan air melalui
berbagai silinder bertekanan boiler. Perjalan yang dilalui oleh air dan uap secara skematis ditunjukkan dalam
gambar P&ID (Ref. Drg. No. JB1029-50990200-PID-0003). Air pengumpan berkualitas seperti yang dijabarkan
pada data teknis sebelumnya sangat penting untuk menjaga deaerator berada dalam kondisi operasi yang
handal dan juga mencegah boiler bebas dari permasalahan. Boiler tidak boleh dioperasikan untuk waktu
lama dengan temperatur air pengumpan pada inlet economiser lebih tinggi dari 105 ° C. Air pengumpan
boiler dari Deaerator mengalir ke economizer melalui pompa pengpengumpan air boiler kemudian menuju
stasiun kontrol pengpengumpan yang secara sistemis tergantung pada beban boiler. Sebagaimana air
pengpengumpan mengalir menuju drum melalui economizer, terjadi penambahan kalor sensiblel pada
proses tersebut.

Economiser boiler didesain tidak akan menghasilkan uap dan diperkirakan temperature air pengumpan yang
meninggalkan economiser di MCR adalah 242 ° C.

Air pengumpan dari drum uap masuk ke drum air melalui bank pipa boiler. Bank pipa boiler bertindak
sebagai evaporator dan juga penurun air, tergantung pada fluks panas yang diterima. Air dalam keadaan
jenuh memasuki dasar header bawah melalui downcomer dan mengisi dinding-dinding air kemudian
mengalir kembali ke drum uap melalui pipa riser; proses penyelesaiaan sistem sirkulasi natural. Pada dinding
air dan bank pipa boiler, sebagian air jenuh berubah menjadi uap dan terakumulasi pada drum uap.

Bagian dalam drum yang efisien teridiri dari pemisah siklon, scrubber dan demister memisahkan uap dari
campuran air uap di dalam drum.
Uap jenuh kering dari drum uap memasuki pemanas lanjut primer melalui pipa uap jenuh. Dari pemanas
lanjut primer, steam memasuki ke pemanas lanjut secondary yang kemudian uap keluar dengan nilai
parameter operasi. Attemperator terletak di antara pemanas lanjut secondary dan primer yang berfungsi
mengontrol uap temperatur pemanas lanjut pada temperatur yang diinginkan. Spray air mengontrol panas
berlebih dari temperatur uap di dalam desuperheater dalam range antara 70-100%.
Sistem gas udara dan buang:

Gambaran skematis system gas buang dan cerobong asap dijabarkan dalam P&ID (Merujuk gambar JB1029-
50990200-PID-0004). Udara dibutuhkan untuk pembakaran bahan bakar dan untuk menjaga efisiensi
pembakaran. Boiler ini memiliki dua sistem udara untuk mencapai persyaratan efisisnesi pembakaran. Sistem
pertama adalah sistem udara FD yang digunakan untuk pembakaran dan system kedua adalah sistem udara
SA yang digunakan untuk menyebarkan bahan bakar dan untuk memasok udara sekunder ke tungku untuk
meningkatkan efisiensi pembakaran. Pada kedua system fan tersebut wajib mampu mengalirkan udara dari
atmosfer melalui pipa pemanas udara. Pipa pemanas udara terdiri dari dua tahap yang terpisah pada
masing-masing blok. Pemanas udara FD digunakan untuk udara system FD dan pemanas udara SA digunakan
untuk system udara SA. Saat melewati pipa pemanas udara, udara menjadi panas. Pipa pemanas udara
membantu untuk mengambil panas dari gas buang yang dihasilkan boiler, yang juga berperan untuk
meningkatkan efisiensi. Temperatur gas buang boiler harus dipertahankan pada nilai desain. Udara panas
yang keluar dari pemanas udara membantu meningkatkan kualitas proses pembakaran bahan bakar. Namun,
untuk sistem udara FD & SA, pemanas udara by pass (sebagian) disediakan juga untuk pengoperasian pada
beban rendah.

Sekitar 40% dari udara pembakaran digunakan sebagai udara sekunder yang dialirkan pada dua level
ketinggian berbeda melalui saluran udara sekunder yang terletak di dinding depan dan belakang ruang
pembakaran. Udara dingin atmosperik dialirkandan melalui pemanas udara, dipanaskan dan dialirkan
menuju sistem SA.

Damper yang terletak di saluran udara diatur pembukaanya selama komisioning untuk memberikan
pembakaran yang sempurna, mengurangi bahan bakar tidak terbakar dan meningkatkan pembakaran bahan
bakar yang tersuspensi di zona bawah ruang bakar.

Sebagian udara sekunder dialirkan menuju penghambur pneumatik untuk menyebarkan bahan bakar secara
merata kedalam tungku. Damper manual terletak di saluran udara harus diatur bukaannya selama periode
commissioning untuk mendapatkan pendistribusian bahan bakar yang tepat. Boiler dilengkapi dengan satu
(1) ID fan untuk menghisap gas buang dari ruang bakar dan dibuang menuju cerobong. ID Fan membantu
untuk mempertahankan tekanan negatif dalam ruang bakar sehingga tidak ada kebocoran udara panas dari
ruang ataupun melalui saluran udara. Tekanan pada ruang bakar harus dipertahankan –5 mmwc dengan
memodulasi bilah pengarah pada FD & ID fan atau inlet MLD kontrol damper. Sistem pengendali tekanan
ruang bakar secara otomatis akan menjaga tekanan ruang bakar. Penting untuk secara berkala memonitor
aliran gas buang yang melewati bank pipa boiler, economiser dan pemanas udara sampai dengan saluran
masuk fan ID sesuai denga parameter yang ditentukan. Segala bentuk kelainan yang teramati selama operasi
harus dianalisis. Peningkatan pada jumlah aliran dan tekanan menunjukkan adanya penyumbatan /
pengendapan pada peralatan bertekanan yang perlu diperiksa yang apabila tidak dapat menyebabkan
permasalahan besar di peralatan tekanan.

Temperatur gas di berbagai lokasi sepanjang jalur gas buang juga harus dimonitor. Secara praktis melihat
banyaknya variabel yang termasuk dalam paramteter operasi boiler, tidak mungkin secara tepat nilai
temperatur gas dan uap dapat diprediksi. Tetapi temperature gas dan uap pasti akan berada di bawah sekitar
nilai prediksi yang ditentukan dalam lembar data teknis. Perlu untuk mempertahankan temperatur gas yang
keluar dari ruang bakar (yaitu, memasuki pemanas lanjut) di sekitar 844 °C sampai 855 °C saat supplai
bagasse pada 100% MCR.

Sistem pembakaran bahan bakar:


Boiler dirancang untuk pembakaran 100% MCR bagasse.

Perlu untuk dimonitor secara berkala akan hasil analisis abu. Tinjauan analisis abu akan memberikan indikasi
kecenderungan pengotoran bahan bakar yang membantu untuk merencanakan shutdown boiler untuk
pembersihan besar.

Bahan bakar lain yang tidak dianjurkan dalam penggunaan desain boiler tidak boleh digunakan tanpa
persetujuan ISGEC.

Penghambur jelaga disediakan di area economizer, bank pipa boiler, pemanas udara dan pemanas lanjut
untuk membersihkan Pipa Boiler dengan baik secara berkala. Penghambur jelaga harus dioperasikan sekali
atau dua kali secara bergiliran sebagaimana ditentukan oleh pengamatan aktual untuk mencegah akumulasi
abu pada permukaan yang panas.

Peralatan berikut disediakan oleh kami untuk menjalankan pemasok bahan bakar dan juga penghamburnya:
Sistem pemasok biomassa terdiri dari 3 pemasok tipe geser untuk mendukung keseluruhan sistem pemasok
yang andal. Sistem ini dimulai dari silo bagasse. Bagasse tersebut mengisi silo melalui lubang yang disediakan
di bagian atas silo. Tiga pemasok bagasse rantai geser mentransportasikan bagasse dari silo dan
mengirimkannya ke pneumatik distributor yang terpasang di dinding air. Kecepatan dari ketiganya dapat
divariasikan sesuai dengan beban boiler dengan fitur variabel konverter frekuensi. Semua bagian yang
menghadap ke zona radiasi dibuat dari stainless steel terutama peralatan penghambur pneumatik.
Penghambur pneumatik memiliki nozzle udara yang dapat disesuaikan & pelat pemasok untuk menyebarkan
bahan bakar dengan menjaga keseragaman penyebaran di atas perapian. Rotari damper udara dilengkapi di
jalur distribusi udara sekunder sebelum penghambur pneumatik. Impeler putar di dalam damper
memvariasikan aliran udara dari minimum hingga maksimum secara siklis. Udara yang bervariasi ini
memberikan gerakan fluktuatif dan memastikan distribusi bagas seragam dari depan hingga ke belakang
ruang bakar sesuai dengan kebutuhan.

Boiler dilengkapi dengan tungku gerak kontinyu yang kokoh. Khusus fitur stoker ISGEC diberikan di bawah. 1.
Parut perjalanan disediakan dengan SG jeruji besi untuk umur panjang. 2. Bar parut lebar dan sempit
panjang yang menyediakan dikendalikan pembukaan udara di perapian karena berkurang jumlah clearance
lateral. 3. Bahan tarik tinggi digunakan untuk konstruksi rantai dan karenanya mereka kuat dan memberi
umur panjang. 4. Pin dan semak-semak rantai dikeraskan untuk umur panjang. 5. Sprocket dan pemalas
adalah dari pemain konstruksi baja. 6. Stoker drive adalah motor listrik dengan kotak gear planetary dan
motor dikontrol oleh PKS. 7. Desain tugas berat, mampu menangani bahan bakar abu tinggi dan dengan
berdiri tugas yang ketat 8. Grates disediakan dengan khusus lubang dirancang untuk aliran udara yang efektif
melalui parut menjadi lebih baik pembakaran pembakaran dan parut. Bantalan stoker disediakan dengan diri
sendiri melumasi bantalan bush grafit. Itu rincian prosedur instruksi lainnya sebagai sesuai dengan instruksi
manual kami diikuti. Perlu untuk memeriksa secara berkala posisi penahan hidung berada di bagian depan
stoker dan disesuaikan sehingga tidak ada celah ketika bilah jeruji berubah menjadi bawah. Jika celahnya
tidak disesuaikan maka ada kemungkinan tidak terbakar bahan bakar dan abu panas dibuang ke riddling sisi
hopper dan menetap jeruji menyebabkan terlalu panas dan merusak stoker itu. Elemen temperatur logam
adalah disediakan untuk memonitor logam parut temperatur dan hopper temperatur. Setiap peningkatan
abnormal dari ini temperatur > 300 ° C menunjukkan pembakaran bahan bakar di bawah parut bar dan
hopper. Ini perlu dihadiri segera untuk dapat diandalkan operasi parut.
Halaman 34
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 34 Struktur Boiler: Struktur pendukung boiler baik struktur
menguatkan dengan baik vertikal dan gelang horisontal untuk beban transfer secara efektif. Penguat vertikal
telah diatur dari atas ke bawah dan terus menerus untuk mentransfer beban horisontal ke dasar kolom.
Gelang horisontal miliki telah diatur pada tingkat diskrit hingga mentransfer beban horizontal karena angin,
beban seismik dan termal dari ketel, ditransmisikan ke panduan ke kolom. Kolom struktural dan Ukuran
balok sudah memadai. Itu kolom disediakan dengan lugs geser sisi bawah pada pelat dasar tersebut bahwa
beban geser horizontal dapatkan dipindahkan ke yayasan. Mengakses bukaan disediakan di mana pun
diperlukan dan ukuran tangga dan jarak trotoar telah dilakukan secara bebas. Piring Grating & Kotak-kotak
telah disediakan Pengoperasian Boiler yang Efisien: Untuk mendapatkan efisiensi boiler terbaik berikut aspek
terkait kinerja untuk diingat: Sebuah. Pengoperasian boiler dengan lebih tinggi kelebihan udara dari yang
disarankan berarti, kehilangan gas kering lebih tinggi dan efisiensi yang lebih rendah dan daya yang lebih
tinggi konsumsi. Karena itu direkomendasikan untuk mengoperasikan boiler pada nilai yang ditunjukkan. b.
Biarkan temperatur gas tetap lebih dekat ke nilai prediksi yang ditunjukkan. Semakin tinggi temperatur gas,
semakin rendah akan menjadi efisiensi. c. Sesuaikan udara sekunder untuk mendapatkan lebih rendah tidak
terbakar dalam abu. Pengurangan dalam tidak terbakar akan meningkatkan boiler efisiensi d. Prevent any
leakage in furnace, ducting etc. Ingress of air into the furnace will reduce efficiency and increase power
consumption.
BAGIAN 3 - UJI HIDROLIK
3.1 Tujuan pengujian hidrolik boiler dilakukan adalah untuk memeriksa kebocoran pada seluruh silinder
bertekanan dan membuktikan kemampuan boiler jika bekerja pada tekanan yang lebih besar dari tekanan
operasi boiler, serta wajib dilakukan setelah pekerjaan berikut: Setelah selesai ereksi, Setelah menyelesaikan
perbaikan boiler bagian tekanan, Setelah menyelesaikan perbaikan tahunan, permintaan otoritas hukum
untuk memenuhi persyaratan hukum.

3.2 Persiapan untuk Tes


Periksa semua alat, peralatan, dan item lepas telah dihapus dari drum dan manifold. Periksa bahwa semua
aktivitas dan Posting NDT las perlakuan panas di mana pun berlaku setelah bagian tekanan Boiler pengelasan
telah selesai. Periksa apakah semua drum manholes dan tutup inspeksi berjenis ketat tertutup. Tutup semua
katup stop, tiriskan katup dan meledakkan katup. Dimanapun berlipat ganda katup isolasi disediakan tutup
katup kedua. Lepaskan semua katup pengaman dan muat kosong flensa untuk katup pengaman tipe flens.
Untuk katup pengaman yang dilas, uji hidro colokan harus dipasang memastikan itu steker yang benar
dipasang sesuai identifikasi. Untuk tes diambil di colokan hidrolik tekanan kerja tidak perlu disediakan. Buka
semua katup pelepas udara. Isolasi semua instrumen kecuali pengukur tekanan uji. Instrumen atau peralatan
yang terisolasi ini harus dibuang ke atmosfer untuk mencegah apapun yang dibangun dari tekanan.
Diperlukan pengukur tekanan yang dikalibrasi untuk dihubungkan pada drum ketel uap. Dial pressure gauge
yang digunakan dalam pengujian harus lebih disukai memiliki panggilan lebih dari mereka seluruh jajaran
sekitar dua kali lipat yang dimaksud tekanan tes maksimum, tetapi tidak dalam hal apapun kisaran harus
kurang dari 1,5 kali uji tekanan. Tekanan yang dikalibrasi ukuran alat pengukur harus lebih besar dari 150
mm. Pastikan ketersediaan cukup jumlah air DM sesuai persyaratan untuk uji hidro (kurang-lebih 3 kali
kapasitas penampung air ketel). Periksa pompa pengisian boiler / pengumpan boiler pompa siap dalam
segala hal untuk boiler mengisi air. Periksa semua gantungan batang pengikat, penyangga pipa dan
pengaturan penguncian ditempatkan sesuai gambar. Periksa gantungan beban konstan, pegas gantungan
dimuat terkunci pada posisinya dengan pin pengunci. Periksa semua itu sementara dukungan dihapus. Tes
hidrolik harus dilakukan hingga katup akar pemasangan. Periksa pencahayaan yang tepat, pendekatan
platform dan sistem komunikasi siap. Bagian Tekanan tidak harus ditutup dengan isolasi untuk uji hidro
pertama. Koneksi pengisian air sementara dengan dukungan yang tepat harus lengkap. Dua set drum dan
yang penting lainnya gasket harus tetap siap sebagai cadangan. Periksa semua uang dan dukungan seismik
dipasang sesuai gambar. Pastikan bahwa semua pengelasan lampiran dengan bagian tekanan selesai
termasuk sirip untuk Pipa dan jangkar ke bagian tekanan.
Halaman 2
Isgec Rekayasa Berat Ltd Comm / JB No 1029 / C3 Rev 00 01 / 28.06.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 3, Halaman 2 3.3 Prosedur Hydro-test Mulai
mengisi ketel dengan menggunakan ketel mengisi pompa dari titik terendah mungkin yaitu melalui
economizer tiriskan header bawah atau dinding air menguras. Pertahankan pH air pengumpan boiler antara
9,5 hingga 10,5 dan oksigen pemulung hingga 200 ppm. Jika boiler harus idle setelah hydrotest (Ada jarak
panjang antara hydrotest dan pembakaran boiler), disarankan untuk Pertahankan ketel. Dalam hal ini pH air
DM harus dipertahankan antara 10,5 hingga 11,0 dan Oksigen pemulung hingga 200 ppm. Saat boiler terisi,
operasikan semua blowdown dan tiriskan katup untuk membuktikannya jelas. Tutup ventilasi udara
economizer, dinding air tajuk atas, drum, pemanas lanjut di urutan, ketika air mulai keluar bebas tanpa
udara. Saat ketel penuh air dan semua udara ventilasi telah ditutup, periksa boiler di kondisi permukaan air
penuh untuk kebocoran. Jika kebocoran diamati - hentikan tes, perbaiki. Jika tidak kebocoran ditemukan
melanjutkan untuk tekanan naik ke 50% dari tekanan kerja. Amati tingkat penurunan tekanan dengan
menghentikan pompa; tingkat penurunan tekanan seharusnya tidak cukup besar. Dalam hal penurunan
tekanan tinggi periksa dan perbaiki. Tingkatkan tekanan secara perlahan untuk tekanan uji hidro yang
diinginkan. Peringkat dari peningkatan tekanan tidak boleh melebihi 50 psig (3,5 kg / cm2g) per menit. Uji
tekanan tidak boleh melebihi lebih dari 6% dari tekanan uji yang dibutuhkan. Untuk boiler yang baru
didirikan, tes tekanan harus dipertahankan untuk maksimum 30 menit pada 1,5 kali tekanan kerja
maksimum yang diijinkan dari drum / tekanan desain drum (84.75 Bar untuk boiler ini) dan kemudian
tekanan harus dikurangi menjadi kerja maksimum yang diijinkan CATATAN: Kondisi panas: Temperatur tungku
lebih dari 200deg C Kondisi hangat: Temperatur tungku 60 deg hingga 200 deg C. Kondisi dingin: Temperatur
tungku kurang dari 60 derajat C. Tes hidrolik harus dilakukan pada boiler dalam kondisi dingin. Tiba-tiba
perubahan temperatur disebabkan oleh mengisi boiler dengan panas air yang relatif dingin akan
menyebabkan tegangan termal, mengarah ke serius kerusakan. Itu temperatur air digunakan sebagai media
pengujian tekanan tidak boleh kurang dari 20 0 C dan tidak lebih besar dari 50 0 C, 40 0 C adalah ideal Saat
mengisi ketel dengan pompa pakan memastikan bahwa tekanan debit tidak turun di bawah operasi
normalnya tekanan. Ini diperlukan untuk hindari kelebihan pompa. Ini dapat dilakukan dengan membatasi
mengalir pada katup stop pelepasan. Pertahankan pH air pengumpan boiler antara 9,5 hingga 10,5 (10,5
hingga 11) jika boiler harus dilestarikan), kualitas air sesuai kontrak & Pemulung oksigen hingga 200 ppm
Jangan mengelas bagian tekanan apa pun atau lampiran ke bagian tekanan dengan air di dalam Pipa.
Halaman 3
Isgec Rekayasa Berat Ltd Comm / JB No 1029 / C3 Rev 00 01 / 28.06.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 3, Halaman 3 tekanan dan dipertahankan cukup
waktu untuk mengizinkan inspeksi visual yang dekat untuk kebocoran bagian tekanan. Membawa keluar
pemeriksaan menyeluruh pada semua bagian boiler di bawah tekanan, tandai lokasi kebocoran / keringat. Itu
Tekanan harus dipantau di ketinggian drum boiler. Tes Hidraulik Siklik diadopsi untuk mendeteksi sendi yang
lemah yang tidak mendapatkan terpapar dalam uji hidrolik normal. Setelah tekanan dinaikkan ke hidro Tes
tekanan, mengurangi tekanan di bawah tekanan kerja hingga sekitar 75% tekanan kerja. Lagi Tekanan
dinaikkan ke tekanan uji. Ini diulangi sebanyak tiga kali. SEBUAH pemeriksaan menyeluruh dilakukan setelah
tiga siklus untuk mendeteksi kebocoran. Kurangi tekanan secara bertahap retak membuka katup
pembuangan / ventilasi katup sampai boiler mencapai 5 Kg / Cm2 lalu buka semua ventilasi katup. Jangan
biarkan saluran air terbuka tekanan di bawah 5 Kg / cm2 sampai semua ventilasi dibuka. Selanjutnya tiriskan
boiler ke tingkat cukup rendah untuk memungkinkan kebocoran / berkeringat untuk diperbaiki. Isi ulang dan
beri tekanan pada boiler sesuai prosedur yang dijabarkan di atas. Kembali- periksa kebocoran dan ulangi
sesering mungkin diperlukan sampai semua kebocoran terjadi berhenti. Jika tes Hydro ditemukan
memuaskan dan Boiler harus dilestarikan perlahan-lahan tekan boiler dengan membuka ventilasi yang cocok
sampai tekanan berkurang menjadi sekitar 10 kg / cm2. Tutup semua saluran air dan ventilasi dan
pertahankan tekanan 3 hingga 10 kg / cm2 selama periode idle. 3.4 Aksi setelah Tes Jika terjadi katup
pengaman yang dilas, lepaskan colokan uji hidro dan pasang kembali yang normal Kursi katup pengaman
setelah depressurizing dan menguras ketel. Dalam kasus flens katup pengaman, pasang kembali katup.
Pasang kembali instrumen yang telah ditutup untuk ujian. Air yang dikeringkan tidak boleh digunakan
kembali. Jika Boiler dalam pengawetan, periksa tingkat pemulung oksigen dan pH air mingguan. Level
pemulung oksigen seharusnya tidak turun di bawah 100 ppm dan pH seharusnya tidak turun di bawah 10.5.
Ketika tekanan turun menjadi sekitar 3 kg / cm2, sekali lagi naikkan tekanan boiler ke 10 kg / cm2 dan
pertahankan ini sepanjang periode idle. Jika pemulung pH atau oksigen level jatuh di bawah level yang
diinginkan, meningkatkan bahan kimia dapat dilakukan dan diperiksa. Jika tidak mungkin untuk menaikkan
level ke nilai yang diinginkan, boiler harus dikeringkan sepenuhnya dan proses tersebut harus diulang
menggunakan air tawar memiliki bahan kimia yang diinginkan level. CATATAN: Ketel harus diuji hidro hingga
1,5 Waktu maksimum yang diizinkan bekerja tekanan (desain tekanan drum) hanya untuk pertama kalinya
setelah penyelesaian ereksi (Per Persyaratan Kode yang relevan). Semua tes hidro selanjutnya harus
dilakukan pada tekanan kerja normal di Outlet lanjutheater untuk menghindari tekanan yang tidak
semestinya pada boiler kecuali ada persyaratan khusus diberikan oleh hukum / inspeksi wewenang. Ketel
harus selalu diisi dengan air yang diolah seperti yang ditentukan dalam kontrak. Mengisi ketel dengan air
yang tidak diolah akan menyebabkan kerusakan internal, korosi pada bagian tekanan
BAGIAN 6 - DARURAT, LAKUKAN & TIDAK 6.1 Umum Karena sifatnya yang bervariasi dimungkinkan keadaan
darurat, penyebab dan solusi mereka, tidak mungkin menetapkan aturan yang tepat mencakup semua
kemungkinan. Pada prinsipnya, tujuan langsung dalam suatu situasi darurat akan mengurangi atau hentikan
produksi uap dan untuk meringankan tekanan uap yang ada, sehingga mengurangi tekanan boiler. 6.2
Kehilangan Draft Paksa Jika draf paksa hilang karena alasan apa pun yaitu kegagalan daya atau mekanis,
efisiensi pembakaran akan hilang menghasilkan asap tebal dari tumpukan. Di acara ini, boiler harus
dimatikan sampai kondisi draft penuh dipulihkan. 6.3 Kegagalan Daya - Perubahan Kondisi Ubah kondisi Over
menyatakan bahwa ada durasi kegagalan daya yang sangat singkat di periode mana tingkat drum Boiler bisa
dipertahankan dalam batas operasi sebagai ditentukan. Jika level Drum tidak dipertahankan dalam
perubahan selama durasi itu akan diperlakukan sebagai kegagalan daya atau kondisi Black out. Hilangnya
daya listrik ke alat bantu dapat memiliki konsekuensi yang sangat serius. Tempatkan boiler segera di bawah
kontrol manual dan reset semua parameter sesuai operasi manual. Setel ulang semua kontrol listrik untuk
berhenti posisi untuk menghindari motor berlebih saat memulai kembali. TUTUP Katup Kontrol Attemperator
& katup isolasi secara manual BUKA semua peredam kipas secara manual memelihara konsep alami. Naikkan
level drum hingga level normal secara manual segera setelah pompa pengumpan Boiler tersedia. 6.4
Kegagalan Daya - Pemadaman Kondisi Selama operasi boiler, kadang-kadang ada kegagalan daya sepenuhnya
dari jaringan eksternal & set DG internal. Di kondisi ini semua peralatan, yaitu berjalan dengan daya, akan
berhenti posisi tertutup, kondisi ini didefinisikan sebagai Kegagalan daya atau kondisi mati. Itu staf operasi
harus mengurus pabrik boiler dengan mengikuti instruksi diberikan di bawah:- Jika pompa pengumpan siaga
yang digerakkan turbin disediakan, beralihlah ke ini segera & pertahankan drum tingkat. 1. Jika level drum
jatuh di bawah tingkat rendah-rendah, SEGERA matikan boiler dan ikuti prosedur yang diberikan dalam listrik
padam kondisi (6.4). 2. Dalam hal TIDAK ada air terlihat di gelas drum gauge, air tidak boleh diambil sampai
temperatur bagian tekanan berkurang di bawah ini 100 deg C. 3. Membawa air panas ketel di mana tingkat
telah jatuh turun ke tingkat di mana Pipa dinding air sudah hilang kosong / sebagian kehendak kosong buat
termal yang serius kejutan yang mengarah ke tekanan bagian deformasi dan kegagalan.
Halaman 2
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 2 TUTUP Nyalakan katup ventilasi,
Utama katup penghenti uap, sedot blower line katup, katup CBD & Blow down dan katup ventilasi dan
tiriskan lainnya. RETAK TERBUKA Katup pengurasan saluran uap utama menjaga aliran positif dari lanjut
panaskan sampai temperatur ketel waktu jatuh di bawah desain yang lanjut panas temperatur uap (di bawah
400 derajat C Supaya aman). TUTUP Katup Kontrol Attemperator & katup isolasi secara manual. TUTUP
Deaerator & Proses uap segera secara manual. Jika pembakar Minyak atau Gas disediakan di sistem
kemudian Segera TUTUP Katup Minyak / Gas secara manual. Tempatkan boiler segera di bawah kontrol
manual dan reset semua parameter sesuai operasi manual. BUKA semua peredam kipas secara manual
memelihara konsep alami. TUTUP / Matikan pasokan bahan bakar gerbang secara manual. Setel ulang semua
kontrol listrik untuk berhenti posisi untuk menghindari motor berlebih saat memulai kembali. LRSB tombak
harus di luar dari boiler yaitu dalam kondisi istirahat. OPEN Air Pre Heater memotong sepenuhnya secara
manual. HAPUS abu / api dari Pembakaran Zona dan bersihkan gerbong. 6.5 Tingkat Air Drum Steam Rendah
Level air drum steam rendah mungkin timbul karena salah satu dari alasan berikut: - Pengontrol air
pengumpan / katup kontrol malfungsi. Kegagalan pompa air pengumpan boiler. Peningkatan abnormal pada
beban uap aktif ketel. Kegagalan bagian tekanan boiler. Kelalaian operator. Jika level di bawah normal dan
masih di atas langkah yang sangat rendah-rendah, tindakan segera harus diambil untuk mempertahankan
level memperbaiki penyebab yang disebutkan di atas. Dalam kasus level boiler jatuh di bawah rendah-
rendah levelnya akan trip pada Auto / Interlock. Di jika tidak terjadi tindakan berikut harus diambil untuk
menghindari kelaparan air di bagian tekanan boiler. Matikan pasokan bahan bakar untuk memadamkan api
di tungku secepatnya mungkin. Tutup CBD & Semua saluran penghancuran. Matikan uap yang keluar dari
unit dengan menutup header katup isolasi. Pasokan air pengumpan ke boiler harus dikembalikan setelah
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah. Aliran air sampai steam drum bisa dilakukan sesegera mungkin
masalah diperbaiki, jika ada air tersedia dalam drum steam. CATATAN: Jika catu daya darurat tersedia di
pabrik, berikut ini harus dioperasikan pada keadaan darurat kekuasaan:- 1. Nyalakan katup ventilasi 2. Katup
IBD 3. Pompa pengumpan boiler & feed pompa transfer 4. Katup Stop Uap Utama CATATAN: Dalam hal TIDAK
ada air tersedia di drum, air tidak harus diambil sampai temperatur tekanan bagian berkurang ke tingkat
yang aman
Halaman 3
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 3 Jika kebocoran bagian tekanan
dikonfirmasi, ikuti instruksi yang disediakan untuk menangani Kegagalan Komponen Tekanan Boiler (6.7)
Tindakan berikut sesuai harus diambil. Segera matikan pasokan bahan bakar untuk memadamkan api di
tungku. Mulai stand by pompa air pengumpan untuk mempertahankan level drum. Isolasi boiler dari uap HP
jaringan dengan menutup uap HP katup isolasi header. Kurangi tekanan uap secara bertahap dengan
membuka lubang start up. Setelah unit sudah cukup dingin izinkan seorang pria untuk memasukinya, buatlah
secara menyeluruh inspeksi bagian tekanan untuk apa saja indikasi kerusakan yang dihasilkan dari kerugian
permukaan air. Setelah perbaikan yang diperlukan telah dibuat, lakukan hidrolik uji untuk boiler untuk
mendapatkan persetujuan dari otoritas inspektorat Boiler sebelumnya mengembalikan unit ke dalam
layanan. 6.6 Tingkat Air Drum Uap Tinggi Level air dalam drum akan mulai meningkat sangat cepat karena
alasan berikut: - Pengontrol air pengumpan / katup kontrol malfungsi. Penurunan beban steam boiler.
Berbusa karena kotoran dalam boiler air, konten padat tinggi dll. Harusnya ketinggian air sangat tinggi
dihindari karena dapat menyebabkan terbawa dan kerusakan gulungan lanjutheater, turbin erosi blade dan
scaling blade turbin. Jika permukaan air naik di atas direkomendasikan kisaran operasi normal, lanjutkan
sebagai berikut. Kurangi ketinggian air drum segera oleh pembukaan itu berselang pukulan (IBD) dan jalur
blowdown terus menerus (CBD) katup. Jika level drum meningkat ke tinggi-tinggi titik, boiler akan
tersandung pada Auto / Mode interlock. Jika tidak trip, trip secara manual. Tempatkan pengontrol air
pengumpan mode manual. 6.7 Kegagalan Bagian Tekanan Boiler Salah satu atau lebih dari satu perubahan
berikut terjadi dalam pengoperasian parameter ada kemungkinan kegagalan Pipa dalam boiler: Perbedaan
antara aliran uap dan aliran air pengumpan telah meningkat. Fluktuasi tekanan tungku & cerobong draft gas
di sirkuit. Menambah / mengurangi pemanas lanjut temperatur uap. Mengurangi temperatur gas buang. Air
keluar dari gerbong / angin- kotak. Operator harus mengambil tindakan korektif tergantung pada jenis dan
zona Pipa kegagalan. 6.7.1 Kebocoran Pipa Tembok Air / Bank Pipa 1. Minor Leak: - Ini dikategorikan oleh a
syarat bahwa tingkat drum normal bisa dijaga dengan maksimal 15% perbedaan dalam uap dan air
pengumpan mengalir: - Saat mendeteksi kebocoran, bahan bakar boiler makan harus dihentikan. Semua
penggemar harus terus berlari ke Bersihkan gas dan tungku draft akan dipertahankan ke -30 mmWC.
Halaman 4
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 4 - Isolasi boiler dari uap HP jaringan
dengan menutup steam katup isolasi header. Mengurangi tekanan uap secara bertahap oleh membuka
lubang start up. - Hentikan semua penggemar kecuali ID Fan sekali temperatur tungku berkurang di bawah
200 Deg C dan tingkat Oksigen menaikkan dan tetap di atas 16% untuk setidaknya 30 menit. Simpan kipas
angin peredam terbuka penuh. - Lanjutkan menjalankan kipas ID hingga temperatur tungku berkurang di
bawah 70 derajat C. - Ketika tekanan drum turun ke 2 Kg / cm2, buka ventilasi udara. - Buka semua lubang
got dan lanjutkan perbaikan / pemeliharaan. 2. Kebocoran Utama: - Ini dikategorikan oleh a syarat bahwa
tingkat drum normal tidak dapat dipertahankan dengan maksimal Perbedaan 15% dalam uap dan pakan
aliran air; Level drum mencapai di bawah 10% dan tetap lebih dari 30 Detik. - Segera hentikan pemberian
bahan bakar dan penggemar kecuali penggemar ID jika ada belum tersandung kegagalan interlock. -
BERHENTI AIR LAINNYA PEMBERIAN KE DRUM. Berhenti pompa pakan. - Buka semua peredam kipas -
Pertahankan draft tungku -30 mmWC untuk membersihkan gas. - Tetap waspada memantau pembacaan
draft tungku dan oksigen. Jika ada lonjakan tekanan tungku atau nilai-nilai oksigen diamati, Operator harus
mengambil yang sesuai tindakan seperti meningkatkan penggunaan konsep Penggemar ID. - Selama kondisi
seperti itu, bekerja orang di bidang boiler harus dievakuasi. - Lanjutkan di atas sampai ketel tungku telah
dingin di bawah 70 deg C. penggemar ID dapat dihentikan. - Buka semua lubang got dan lanjutkan inspeksi
internal / perbaikan / pemeliharaan - Dalam kasus menguras hopper menguras / udara katup berdarah
disediakan, ini harus dibuka. Perbaikan Pipa akan dilakukan oleh Tukang Las Tekanan Tinggi resmi. Kerusakan
sepotong Pipa harus diganti dengan yang baru potongan memiliki panjang yang cukup (mengukur minimum
200mm). Jika tidak mungkin las sepotong baru, Pipa kerusakan bisa terpasang Lakukan inspeksi tekanan
secara menyeluruh bagian untuk indikasi kerusakan akibat hilangnya muka air. Setelah perbaikan yang
diperlukan telah dilakukan, melakukan tes hidrolik untuk boiler untuk mendapatkan persetujuan dari Boiler
otoritas inspektorat sebelum menempatkan unit kembali beroperasi. 6.7.2 Pipa Economizer bocor Kebocoran
Pipa economizer bisa terdeteksi oleh suara atau peningkatan PEMANUFAKTUR up kebutuhan air. Kebocoran
seharusnya diselidiki secepat mungkin dan unit yang akan ditutup secara normal cara. Air bocor di
economizer dapat menyebabkan kerusakan erosi yang cukup parah Pipa yang berdekatan. Air dibawa dari
kebocoran Pipa economizer dapat menyebabkan dingin korosi akhir juga. Periksa temperatur abu sebelum
memasuki boiler. Abu lapisan atas mungkin terlihat keren tapi mungkin memiliki panas tinggi di bawah
permukaan
Halaman 5
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 5 6.7.3 kebocoran Pipa Pemanas
lanjut Kebocoran kecil di elemen lanjutheater harus diselidiki paling awal mungkin waktu dan unit harus
ditutup turun secara normal. Steam bocor masuk pemanas lanjut dapat menyebabkan cukup banyak
kerusakan erosi pada Pipa yang berdekatan. Kegagalan Pipa pemanas lanjut besar mungkin memerlukan unit
darurat dimatikan. Operator harus membuat keputusan untuk menilai keseriusan kegagalan dan
konsekuensinya dan kemudian memutuskan apa jenis shutdown diperlukan. 6.8 Berlebihan Lanjutheater
Temperatur Temperatur uap lanjut panas melebihi nilai yang diizinkan; itu berikut ini dapat dilakukan sejauh
mungkin. Periksa aliran air pemberi & kerusakan katup pengontrol / kontrol. Mengurangi laju pembakaran
bahan bakar. Periksa level air dalam drum. Mengurangi itu temperatur dari udara pembakaran. Tingkatkan
konsumsi uap dari ketel, jika perlu dengan membuka katup ventilasi startup. Penyebab kegagalan pemanas
lanjut kontrol temperatur adalah: - Attemperator kontrol katup malfungsi. Jamming NRV ditutup posisi.
Isolasi katup sepanjang itu seekerator tetap tertutup. Kebocoran Pipa pemanas lanjut. Tingkat pembakaran
bahan bakar yang berlebihan. Tingkat drum rendah. 6.12 Katup Pengaman Boiler Muncul Katup pengaman
boiler dapat muncul karena alasan berikut. Tingkat pembakaran bahan bakar yang berlebihan. Tiba-tiba
penurunan beban uap. Pengaturan katup pengaman yang salah Tindakan berikut harus diambil. Mengurangi
laju pembakaran bahan bakar. Buka katup ventilasi start up. Amati aliran uap lanjut pemanas. Jika tidak ada
aliran, trip ketel. Pertahankan level drum uap. Jika katup pengaman tidak diatur ulang pada tekanan preset,
menyesuaikan kembali keamanan pengaturan katup.
Halaman 6
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 6 6.9 Dosis dan Larangan 6.9.1 Ketel -
Umum S. Tidak. Dos Larangan 1 Dapatkan izin kerja sebelumnya memulai pekerjaan pemeliharaan ketel
Jangan memasuki tungku boiler memastikan bahwa tungku dingin dan catu daya untuk semua drive
terisolasi 2 Pertahankan Cadangan untuk semua peralatan, katup dll Jangan membawa peralatan apa pun
pemeliharaan tanpa merujuk layanan manual 3 Lumasi dengan grade yang tepat pelumas sesuai pelumasan
jadwal dan secara berkala Jangan mencampur minyak atau pelumas kualitas dan kelas yang berbeda. Jangan
mencampur minyak dengan kadar yang sama merek yang berbeda. 4 Efektif komunikasi harus selalu dijaga
antara Ruang kontrol, titik pasokan bahan bakar dan uap pengguna untuk memastikan pengpengumpanan
bahan bakar yang tidak terputus. Jangan menjalankan boiler dengan bahan bakar kualitas dan ukuran yang
tidak ditentukan. Tidak gunakan bahan bakar di ketel selain untuk untuk apa boiler dirancang 5 Periksa
getaran, temp temp. dan kebisingan abnormal Jangan menghadiri pekerjaan pemeliharaan apa pun ketika
pasokan listrik dan / atau uap DI 6 Dalam hal kegagalan peralatan, Mulai unit stand by segera Jangan
menjalankan peralatan apa pun tanpa memeriksa interlock, perlindungan & keamanan. Jangan pernah
memotong interlock apa pun dan perlindungan 7 Pindahkan damper dari set mereka posisi setidaknya
seminggu sekali Jangan pernah mencoba menjalankan peralatan kelebihan beban dalam kondisi apa pun 8
Bersihkan / bersihkan bahan bakar, debu dll dari nampan kabel, peralatan dan lingkungan Jangan memulai
peralatan apa pun tanpa konfirmasi oleh operator lapangan 9 Periksa aliran media pendingin (dimanapun
berlaku) Jangan gunakan pendingin berlumpur / keruh air 10 Pertahankan Kartu Riwayat untuk semua
peralatan bantu Jangan meningkatkan aliran melalui kipas kecuali jika arus motor menjadi menenangkan 11
Haruskah level air dalam drum tak terlihat di pengukur kaca, penembakan harus dihentikan segera Jangan
mulai ulang boiler kecuali normal level air dipulihkan. Jangan beroperasi ketel jika Drum Level Gauges / Drum
Pemancar Tingkat tidak berfungsi benar. 12 Waspada untuk mendeteksi gejala air terbawa dari Boiler Tahan
operasi ketel dengan permukaan air berfluktuasi atau air tinggi tingkat
Halaman 7
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 7 S. Tidak. Dos Larangan 1 3 3
Pertahankan udara berlebih minimum selama operasi ketel sesuai nilai yang ditentukan Jangan pernah
mencoba menjalankan boiler memuat dalam kondisi apa pun 1 4 4 Pertahankan buku harian / shift ke
merekam parameter yang sedang berjalan dari Boiler dan Bantu Jangan mengoperasikan peralatan bantu
dengan lebih tinggi getaran, bantalan temperatur & suara abnormal 1 5 5 Pertahankan kimia air boiler
sebagai per nilai yang ditentukan Jangan menjalankan boiler dengan boiler abnormal kimia air yaitu di luar
nilai yang ditentukan 1 6 6 Isi daya deaerator sedini mungkin mungkin. Jangan mengoperasikan boiler di
bawah 30% Aliran uap MCR 17 Buka katup pembuangan sebelum mengisi daya garis uap Jangan lupa
melepas kondensat sebelum pengisian saluran uap 18 Jaga Boiler & sekitarnya area bersih, mudah didekati,
dan baik diterangi Jangan melakukan operasi dan pekerjaan pemeliharaan kecuali area tersebut dibuat aman
untuk pekerjaan itu. 19 Tes hidrolik harus dilakukan pada boiler dalam kondisi dingin. Temperatur air yang
digunakan sebagai media pengujian tekanan tidak boleh kurang dari 20 deg C dan tidak lebih besar dari 50
deg C Jangan mengelas bagian tekanan atau lampiran ke bagian tekanan dengan air di dalam Pipa. Jika ada
keraguan Tekanan Komponen bocor, JANGAN biarkan boiler masuk operasi karena dapat menyebabkan uap
erosi dan rusak ke Pipa di dekatnya Pipa gagal 20 Sebelum memasuki drum ketel Personil harus
mengosongkan semua barang yaitu ponsel telepon, Kacamata, koin dll dari mereka kantong Jangan pernah
mematikan pasokan air pengumpan boiler sepenuhnya, bahkan tidak untuk waktu yang singkat 21 Saat
meniup semua saluran air dan pukulan turun secara bersamaan, jaga kapasitas sistem blow down Dalam hal
TIDAK ada air tersedia di drum, air tidak boleh diambil sampai temperatur bagian tekanan mengurangi ke
tingkat yang aman 22 Boiler harus dimulai hanya dengan lubang startup cukup terbuka. Jangan
mengoperasikan boiler dengan beban kurang dari 60% untuk jangka waktu lama 23 Pertahankan kunci
pengpengumpan bahan bakar sehat Jangan memulai pengpengumpan tanpa memastikan temperatur
pengapian yang tepat di tungku 24 Gunakan kadar air untuk refraktori aplikasi / pencampuran secara ketat
sesuai Rekomendasi OEM Jangan gunakan lot refraktori yang raknya hidup telah berakhir
Halaman 8
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 8 S. Tidak. Dos Larangan 25
Pertahankan perjalanan Traveling Grate interlock. Jangan Jaga Grate Perjalanan Non Dioperasikan untuk
Waktu yang Lama selama Musim Gugur; ini dapat menyebabkan kemacetan dari Gerakan Grate 26 Bersihkan
/ lepaskan abu secara teratur dari hopper abu Jangan pernah melanjutkan operasi boiler dengan sistem
penanganan abu gagal dan dengan ketidakmampuan untuk mengalir dan bersih abu secara manual 27
Operasikan jelaga blower sekali dalam setiap bergeser Jangan mengoperasikan sootblower kecuali
temperatur yang ditentukan dan tekanan tercapai. Temperatur elemen pemanas lanjut harus tidak boleh
melebihi temperatur desain. 6.9.2 Permulaan Boiler S. Tidak. Dos Larangan 1 Pastikan semua interlock &
perlindungan sistem sejalan Jangan mem-bypass interlock & proteksi sistem 2 Buka ventilasi udara drum
uap, katup ventilasi & uap utama garis, garis pemanas lanjut semua tiriskan katup Jangan biarkan temperatur
cerobong asap gas memasuki zona pemanas lanjut untuk naik di atas kerja normal temperatur uap pemanas
lanjut sampai aliran uap positif didirikan melalui pemanas lanjut tiriskan & katup ventilasi startup 3
Mempertahankan minimum aliran udara melalui boiler minimal 5 menit sebelum menyala untuk
membersihkan. Jangan memulai peralatan apa pun tanpa konfirmasi oleh operator lapangan 4 Pertahankan
kimia air boiler sebagai per nilai yang ditentukan Jangan biarkan kualitas air pengumpan boiler selain
direkomendasikan 5 Pertahankan ketinggian air pada 45 hingga 50% dalam drum uap Jangan
mengoperasikan boiler dengan permukaan air berfluktuasi 6 Ikuti kurva start-up (DINGIN / PANAS) Jangan
gunakan bahan bakar basah / bahan bakar tidak spesifik untuk boiler menyala dan operasi 7 Periksa
penurunan tekanan gas buang lewat secara berkala Jangan biarkan menambah tekanan jatuh melewati gas
buang 8 Mulai sistem penanganan Abu sebelumnya menyalakan Jangan biarkan akumulasi abu masuk
gerbong 9 Bypass Pra-Pemanas Udara Terbuka damper saat start-up boiler Jangan TUTUP Bypass APH basah
sampai temperatur gas buang di Outlet APH mencapai 120 deg C
Halaman 9
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 9 S. Tidak. Dos Larangan 10 Naikkan
temperatur Tungku 200 ke 250 deg C (min) untuk memulai ampas tebu / makan biomassa di tungku Jangan
mengoperasikan ampas tebu / biomassa makan dengan penyebar pneumatik tekanan di bawah 350 mmwc.
11 Simpan Semua Bagas / Biomassa Silo kondisi terisi. Hentikan pengpengumpan segera setelah tingkat
ampas tebu tiba turun ke bawah paling pertama tingkat kaca pengamatan Jangan biarkan masuk melalui
udara Sistem pengisian bahan bakar 6.9.3 Shutdown Boiler S. Tidak. Dos Larangan Dapatkan izin kerja
sebelumnya memulai pekerjaan pemeliharaan ketel Jangan memasuki tungku boiler memastikan bahwa
tungku dingin dan catu daya untuk semua drive terisolasi 1 Di setiap kotak penghentian / panas ketel adalah
Pintu Manhole harus tetap terbuka sampai penerangan berikutnya ketel untuk menghindari akumulasi CO
Jangan melewati Interlocks 2 Lakukan blowdown dari IBD untuk menghapus kotoran dan menghindari garis
chocking Lakukan blowdown Bottom Header selama start-up & shut-down di tekanan rendah (10kg / cm2g)
JANGAN biarkan kebocoran abnormal segel rusak / kerusakan sendi / kerusakan Pipa / gasket dll 3
Melakukan uji kebocoran udara dan gas pada PT sistem udara dan gas buang kapan saja mungkin Jangan
menghadiri pekerjaan pemeliharaan apa pun ketika pasokan listrik dan / atau uap DI 4 Simpan manual O&M
dan gambar yang relevan siap sebelumnya memulai perawatan apa pun. Pekerjaan apapun harus dilakukan
oleh otorisasi yang terampil hanya orang Jangan mencoba memperbaiki di luar Anda kemampuan. Mencari
saran ahli 5 Memprediksi waktu & durasi shutdown dan informasikan ke semua tim operasi & pemeliharaan
Jangan mengurangi aliran udara di bawah 30% Aliran udara MCR, sampai semua api padam dan unit tidak
terhubung 6 Menginstruksikan untuk semua beroperasi & tim pemeliharaan untuk mencari tahu cacat dan
menyelesaikan daftar untuk pekerjaan shutdown Jangan mencoba melakukan uji coba apa pun peralatan
sebelum mengkonfirmasi bahwa izin kerja keselamatan dikembalikan dan tidak seseorang sedang
mengerjakannya 7 Kurangi kuantitas bahan bakar dan udara secara bertahap dalam hal beban boiler dan
mempertahankan parameter boiler pada tingkat stabilitas Jangan LUPA mengurangi atau menutup
semprotkan / air advokator secara bertahap untuk menjaga temperatur uap
Halaman 10
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 10 6.9.4 Pompa Pengumpan Boiler S.
Tidak. Dos Larangan 1 Jauhkan ARC & menyeimbangkan kebocoran katup isolasi selalu terbuka sebelumnya
memulai pompa Jangan hentikan aliran air pendingin 2 Lumasi dengan grade yang tepat pelumas sesuai
pelumasan susunan acara Jangan operasikan pompa dengan yang lebih tinggi getaran & temperatur bantalan
3 Pertahankan kartu riwayat pompa menjalankan parameter Jangan pernah mencoba menjalankan pompa
lebih dari satu kondisi beban 4 Mulai pompa dengan katup pembuangan tutup & hisap katup terbuka Jangan
menjalankan BFP tanpa memeriksa interlock, perlindungan & keselamatan 5 Bersih pengisapan saringan
kapan tekanan diferensial strainer (dp) lebih dari nilai yang ditentukan Jangan menjalankan pompa tanpa
kopling penjaga dalam posisi 6 Jaga BFP & sekitarnya area bersih Jangan biarkan level minyak dalam cangkir
minyak lebih rendah dari level normal 7 Memeriksa itu getaran dan temperatur pompa secara teratur.
Jangan biarkan pompa dalam sirkulasi ulang lebih dari 30 menit 8 Mempertahankan itu Stempel / Kelenjar
secara teratur Jangan biarkan pompa beroperasi di bawah tekanan hisap minimum begitu bahwa NPSH
dipertahankan 9 Sengaja Dibiarkan Kosong Sengaja Dibiarkan Kosong 6.9.5 Sistem Dosis S. Tidak. Dos
Larangan 1 Jaga jalur hisap & debit katup selalu terbuka sebelum memulai pompa Jangan mengoperasikan
pompa, agitator dengan level tangki rendah, getaran lebih tinggi dll. 2 Lumasi dengan grade yang tepat
pelumas sesuai pelumasan susunan acara Jangan pernah mencoba menjalankan pompa lebih dari satu
kondisi beban 3 Menyimpan kartu riwayat untuk pompa Jangan menyiapkan solusi di bawah Air DM
berkualitas 4 Bersihkan & periksa saringan hisap di interval berkala Periksa penurunan level tangki di berkala
Jangan menjalankan pompa tanpa larutan kimia dalam tangki. 5 Mulai agitator untuk pencampuran yang
tepat larutan kimia dalam tangki setidaknya dua kali secara bergiliran Jangan biarkan bahan kimia
mengendap di tangki dosis
Halaman 11
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 11 6.9.6 Fans S. Tidak. Dos Larangan 1
Periksa & bersihkan casing kipas & impeller secara berkala Jika satu kipas berjalan jangan terus siaga fan
damper terbuka untuk mencegah terbalik rotasi 2 Lumasi dengan grade yang tepat pelumas sesuai
pelumasan susunan acara Jangan jalankan kipas jika ada kerusakan diperhatikan 3 Menyimpan kartu riwayat
kipas menjalankan parameter Jangan pernah mencoba menjalankan kipas lebih kondisi beban 4 Mulai kipas
dengan suction damper dekat Jangan menjalankan kipas tanpa memeriksa interlock, perlindungan &
keselamatan 5 Jaga Kipas & sekitarnya area bersih Jangan mengoperasikan kipas dengan yang lebih tinggi
getaran & temperatur bantalan 6 Pindahkan damper dari set mereka posisi setidaknya seminggu sekali
Jangan buka peredam isap sampai arus motor menjadi stabil 6.9.7 Katup S. Tidak. Dos Larangan 1 Jaga agar
spindle bebas dari debu & lumasi secara teratur Jangan mengencangkan / menjalankan katup secara
berlebihan 2 Operasikan katup jika memungkinkan bahkan jika sistem tidak digunakan Jangan lari dengan
segel katup bocor, kelenjar 3 Selalu sediakan paking cadangan Jangan gunakan di bawah peringkat / sub-
katup standar sebagai pengganti 4 Gunakan tombol berukuran untuk mengoperasikan katup Jangan menukar
bagian-bagian katup 6.9.8 Pengukur Level Drum S. Tidak. Dos Larangan 1 Kerja pengukur level yang benar
harus diuji setiap delapan jam Jangan mengoperasikan pengukur level dengan kebocoran
Halaman 12
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 12 S. Tidak. Dos Larangan 2 Pengukur
level drum harus baik diterangi Melakukan tidak mengambil mengukur kaca untuk pemeliharaan tanpa
merujuk layanan manual 3 Simpan gelas pengukur level drum selalu bersih Jangan mengoperasikan boiler
jika keduanya drum pengukur level tidak berfungsi 4 Menyeberang memeriksa Drum tingkat Pemancar
dengan Level Drum ukur secara berkala Jangan mengoperasikan ketel jika level drum pengukur / Pemancar
Tingkat Drum tidak bekerja dengan benar 6.9.9 Soot Blower S. Tidak. Dos Larangan 1 Pertahankan Suku
Cadang & Kartu Sejarah untuk semua Soot Blower Jangan membawa peralatan apa pun pemeliharaan tanpa
merujuk layanan manual 2 Lumasi dengan grade yang tepat pelumas sesuai pelumasan susunan acara
Jangan mencampur minyak atau pelumas kualitas dan kelas yang berbeda Jangan mencampur minyak
dengan kadar yang sama merek yang berbeda 3 Pastikan katup yang tepat BUKA dan TUTUP selama operasi
Jangan lari dengan kebocoran uap dari katup / gasket 4 Periksa getaran, kemacetan dan suara yang tidak
normal Jangan menghadiri pekerjaan pemeliharaan apa pun ketika pasokan listrik dan / atau uap DI 5
Pastikan Soot Blower / Lance pipa berada di posisi rumah setelah penyelesaian siklus Jangan menjalankan
peralatan apa pun tanpa memeriksa interlock, perlindungan & keamanan 6 Untuk LRSB, dalam kasus
fouling / kegagalan, segera tarik pipa tombak menggunakan tangan manual tuas setelah mematikan Daya
Menyediakan Jangan lupa TUTUP dan DIKUNCI lubang intip / lubang got sebelum memulai operasi jelaga
jelaga 7 Operasikan jelaga blower sekali dalam setiap bergeser awalnya sampai cocok frekuensi hembusan
jelaga adalah ditentukan sesuai pengalaman Jangan memulai peralatan apa pun tanpa konfirmasi oleh
operator lapangan 8 Tambah draft tungku sebelumnya mulai itu jelaga hembusan operasi Jangan lupa TUTUP
katup Utama setelah jelaga selesai operasi bertiup 9 Selalu pertahankan satu orang di lapangan mengamati
operasi jelaga jelaga selama AUTO MODE / DCS Panel Jangan mengoperasikan jelaga dengan basah uap 10
Mengisi saluran Steam upto didefinisikan nilai sebelum memulai jelaga operasi bertiup Jangan
mengoperasikan blower tanpa hembusan medium selama ketel operasi
Halaman 13
Isgec Heavy Engineering Ltd. Comm / JB No 1029 / C6 Rev 00 01 / 02.07.13 1x80 TPH Bepergian Boate Grate
Nona. PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK, INDONESIA. Bagian 6, Halaman 13 6.9.10 ESP S. Tidak. Dos Larangan 1
Pastikan semua personil keluar dari ESP sebelum ditutup pintu akses. Jangan mulai Fan Draft yang Diinduksi
(ID Kipas) sebelum menutup ESP semua pintu dan kompartemen. 2 Sistem interlock kunci mekanis harus
sesuai untuk Keselamatan sudut pandang Jangan mencoba untuk mengalahkan interlock sistem untuk
mengambil jalan pintas saat bekerja di ESP 3 Beroperasi itu Transformator - Set penyearah (T / R Set) di
Otomatis hanya mode. Jangan jalankan Transformer - Rectifier set (T / R Set) dalam mode manual. 4 Berikan
energi pada pemanas Hopper dan pemanas isolator bekerja untuk setidaknya 04 jam sebelum memulai Ketel
Jangan menggunakan ESP online sampai Temperatur titik embun asam tercapai (Biasanya minimum
cerobong gas temperatur yang dibutuhkan di ESP adalah 120 deg C) 5 Sistem pembersihan udara harus
dimulai sekitar 04 jam sebelum mulai Boiler Jangan BERHENTI membersihkan sistem udara ESP sedang
berjalan 6 Berikan energi pada sistem kontrol rap sekitar 04 jam sebelum mulai Boiler Jangan bergantung
pada switchgear TR untuk pentanahan tegangan tinggi yang aman komponen. Menggunakan itu disediakan
kait pentanahan untuk memastikan pentanahan. 7 Selama pemeliharaan ESP, Signs harus menjadi
ditempatkan di itu Kontrol transformer / Penyearah kabinet dan pada Transformer - Rectifier menunjukkan
bahwa High Voltase kontrol memiliki telah DIMATIKAN Jangan izinkan akses ke internal ESP dan pasokan
listrik ke siapa pun yang tidak terlatih dalam operasi ESP dan pemeliharaan
1x80 Ton per Jam,

Boiler Tungku Gerak Kontinyu, 47 Bar, 450 + 5 C

Terpasang di

PT Adhi Karya
Indonesia

IWT No.-6529

Project ID: JB1029


INDEX

PANDUAN OPERASI DAN PERAWATAN PERALATAN PENDUKUNG BOILER


OPERATION AND MAINTENANCE MANUAL AUXILIARY MECHANICAL

No. Deskripsi Sub-Vendor


1 Pemasok Bagasse Rantai Geser
Drag Chain Feeder
2 Katup Pengatur
Control Valves
3 Sistem Penakar Air
HP/LP Dosing System
4 Katup Pengaman
Safety Valve
5 Katup Penguras
Blow Down Valve
6 Penghambur Ampas Abu Bakaran
Soot Blower
7 Sistem Penanganan Abu
Ash Handling System
8 Pompa Pengpengumpan Ketel
Boiler Feed Pump
9 Katup Konvensional
Conventional Valve
10 Peredam Suara
Silencer
11 Fan
Fans
12
Gambar VENDOR
Instalasi, Operasi, dan Panduan Perawatan Pemasok Bagasse Rantai Geser
Installation, Operation, and Maintenance for Drag Chain Feeder
IMPORTANT NOTICE
CATATAN PENTING

Penggunaan yang tidak sesuai dari peralatan pada stasiun ini dapat menyebabkan kecelakaan serius.

Pengoperasian yang sesuai, instalasi dan perawatan harus dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja.

Pemanufaktur telah mengurangi beberapa potensi penyebab kecelakaan sesuai peruntukkan penggunaan
dengan menerapkan desain yang sesuai. Namun, instalasi dan penggunaan dari perlatan ini berada di luar
kendali pemanufaktur. Maka dari itu, bergantung pada proses instalasi dan pengoperasian yang baik
sebagaimana untuk menjalankan secara benar dan lancar.

Panduan di bawah ini telah mencakup pandangan di atas secara keseluruhan. Berdasar literatur dan
ketepatan posisi serta menerapkan rekomendasi-rekomendasi, kesempatan untuk mencegahan kecelakaan
dan mengurangi risikonya akan menjadi lebih matang
.(1) PETUNJUK KESELAMATAN UNTUK INSTALASI DAN PERAWATAN
REKOMENDASI KESELAMATAN KETIKA MEMASANG PERALATAN
1.Peletakkan Dudukan
Seluruh dudukan support harus dipastikan kekencangan dari baut-bautnya yang mengkoneksikan antara
conveyor dan peralatan/bagian-bagian pendukung. Ketidakdataran/turunan akan menyebabkan
misalignment dan dapat menyebabkan cepat aus dari rantai, liner, dan casing.

2.Pengangkatan
Roda pengangkat/katrol adalah alat wajib untuk mengangkat. Teknik mengangkat yang salah tidak hanya
menyebabkan kerusakan pada peralatan tapi juga dapat mencelakakan pekerja terkait. Perhatikan
penggantungan beban dengan benar menggunakan titik angkat yang mampu menahan beban.

3.Kabel dan Elektrikal


Seluruh pekerjaan kabel harus sudah mencakupi persyaratan minimum bekerja untuk perkabelan. Perhatikan
elektrikal peralatan agar selalu terisolasi dengan baik sebelum melepaskan cover atau pelindung dan jangan
pernah menjalankan part yang bergerak tanpa pelindung.

PETUNJUK UNTUK PERAWATAN


1. Persiapkan akses yang cukup untuk titik-titik pengisian lubrikasi dan grease.
2. Peralatan ini telah ditujukan untuk melakukan pekerjaan spesifik sesuai dengan kondisi parameter
yang telah disepakati. Penggunaan pada parameter tersebut tidak dapat diubah tanpa ada dengan
konsultasi sebelumnya. Dalam suatu waktu diperlukan spare part, sertakan nama proyek dan
drawing disertakan dengan deskripsi dari spare part tersebut selengkap-lengkapnya.

(2) Identifikasi dan Persebaran Part Peralatan

Untuk mengindentifikasi part, bagian, sub-assembly dan peralatan pendukung, General Arrangement (GA)
drawing dan penandaan/nomor kode harus dicocokkan. Mengacu pada GA Drawing Boiler yang telah
disetujui.

Setelah memastikan bagian-bagian peralatan terhadap gambar layoutpengpengumpan rantai geser,


beberapa bagian harus dicocokan.

Penggerak rantai telah didesain sedemikian rupa sehingga dapat bergerak diatas pelat tahan aus tanpa ada
penghalang.

PENTING: JANGAN PERNAH MEMBALIKKAN ARAH GERAK PERLATAN DALAM KASUS APAPUN

(3) Pembongkaran dan Pemasangan Kembali Rantai Pemasok Bagasse Rantai Geser
Pastikan listrik power benar-benar sudah off dan terisolasi secara elektrik. Buka cover atas dan belakang dari
casing drive-end, dan cover atas dari intermediet casing.

Untai seutas tali/benang melalui mesin. Letakkan set pertama rantai dengan tali tersebut dan mulai pasang
set rantai yang berikutnya. Hal ini dapat dilakukan pada sisi tensioner atau penggerak dengan
mempertimbangkan kemudahan pemasangan.

Periksa kebenaran arah pergerakan rantai dan penyambungan rantai apakah telah terpasang sesuai dengan
arah rotasi dari sprocket berikut juga dengan set rantai tipe male end menjadi posisi awalan arah putaran.
Pastikan posisi dari pemutar balik rantai terpasang denan benar sesuai dengan jenis material yang ditransfer.
Ketika set pertama dari rantai telah dipasang, pasang lagi sampai memutar satu putaran dari mesin. Koneksi
terakhir dari rantai terakhir untuk penuh satu putaran dilakukan di posisi akhir dari tensioner atau ujung
akhir penggerak.
(4)TENSIONERAN RANTAI CONVEYOR

CATATAN: JANGAN MEMBALIK ARAH GERAK RANTAI APAPUN KONDISINYA

Pasang rantai conveyor sebagaimana disebutkan pada halaman sebelumnya. Pastikan rantai secara benar
terpasang dengan sprocket penggerak sehingga dapat berputar bersamaan dengan sprocket pada sisi akhir
tensioner.

Roda sprocket untuk pertama kali diletakkan pada posisi paling ekstrem mengarah pada sisi akhir penggerak.
Mulailah menegangkan rantai dengan menyesuaikan drat pengencang satu putaran penuh sampai rantai
benar-benar pas kekencangannya.

Jangan mengencangkan rantai berlebihan sebagaimana beban berlebih akan muncul pada rantai dan bearing
yang tentunya akan menyebabkan tingkat keausan dan konsumsi power bertambah. Terlalu renggang pada
sisi bukan pembawa bagasse akan menyebabkan kemungkinan munculnya pergerakan fluktuatif dan
berhenti sesaat tergantung dari kerenggangan rantai. Kondisi ini dapat dideteksi pada pembacaan arus yang
menunjukkan angka yang berubah-ubah akibat terjadinya fluktuasi beban. Tegangan yang benar dari rantai
ialah harus tanpa ada kerenggangan dan juga tidak terlalu tegang.

Periksa sumbu shaft sprocket apakah pararel terhadap sisi permukaan refrensi pada sisi akhir casing
tensioner dengan cara memeriksa dimensi antara center dari bearing dengan refrensi permukaan dari flange
pada setiap sisi dari peralatan ialah sama.

Tidak diperlukan penyesuaian pada sisi akhir penggerak sebagaimana hal ini dilakukan pada tahap shop-
assembly.

Setelah penyesuaian di atas , kemungkinan masih terjadi misalignment. Periksa kembali susunan casing
intermediet telah terpasang secara benar dan bentuk kotak dari flange benar dan sesuai dengan susunan
part-part lainnya.

Untuk terakhir, kencangkan cover casing tensioner dan lubang inspeksi dengan baut dan gasket yang sesuai.
(5) Memasang Unit Penggerak

Unit penggerak terdiri dari gearbox, motor, kopling input, transmisi penggerak, dan sprocket dengan rantai
penggerak.

Dudukan gear box dan motor diposisikan pada lubang yang telah disesuaikan dan diset dalam kondisi
renggang dan juga secara manual perlu disesuaikan posisinya dengan sprocket penggerak menggunakan
baut penyesuai yang disediakan pada kerangka peralatan.

Sprocket penggerak transmisi dikoneksikan dengan gear dan output shaft motor menggunakan pasak(spie).
Sprocket penggerak dikopling dengan shaft penggerak feeder menggunakan shear pin. Pararelisme secara
axial harus dipastikan dengan melihat transmisi penggerak dan sprocket yang digerakkan berada dalam satu
bidang kerja. Rantai transmisi kemudian dipasang sepanjang alur sprocket dan rantai penyambung dipasang
sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Setelah meng-alignment dari unit penggerak, level oli dari gear unit motor dan seluruh bearing harus
diperiksa. Oil dengan grade yang direkomendasikan terlampir pada bagian 7.
(6) Ketentuan untuk Pemasok Bagasse Rantai Geser

1. Bersihkan selongsong dalam dari casing dan pastikan bebas dari bagasse, debu, benda asing,
peralatan, dan sisa-sisa pekerjaan
2. Jalankan peralatan secara manual dengan memutar input kopling pada motor dan periksa kelancaran
pergerakan dari rantai perlatan.
3. Jalankan motor sebelum mengkoneksikan ke peralatan pemasok dan periksa akan suara-suara yang
tidak normal. Catat arus tanpa bebannya.
4.

Anda mungkin juga menyukai