2 For Construction
INDEKS
MANUAL OPERASI & PEMELIHARAAN
Boiler Tungku Gerak Kontinyu
BAGIAN DESKRIPSI HALAMAN
Pengantar
1 Gambaran umum boiler ISGEC
2 Detail teknis peralatan
3 Uji Hidrolik
4 Inspeksi awal untuk boiler dan peralatan pendukung
5 Pengoperasian rutin peralatan
6 Keadaan darurat, LAKUKAN & JANGAN
7 Kimia dan Air Boiler
8 Pemeliharaan boiler tidak beroperasi
9 Bukaan dan pengaturan katup pengaman
10 Inspeksi selama pemeliharaan
11 Filosofi kontrol boiler
PENGANTAR
Data yang disediakan dalam manual ini dapat Kegagalan komponen jika ada dan analisis
digunakan sebagai nilai awal dan akan tetap operasi.
disesuaikan dan dioptimalkan, sebagaimana Pembacaan per jam mencakup semua
personil unit operasi akan mendapat lebih banyak parameter yang disediakan.
pengalaman dalam pengoperasian setiap Frekuensi dan durasi blow down dan soot
sistem. Tidaklah mungkin untuk merumuskan blowing.
aturan yang baku untuk mengatur operasi rutin Data terperinci dari semua perbaikan dan
peralatan boiler dan peralatan servis rutin dilakukan pada ketel atau
pendukungnya. Pada aktualnya akan banyak peralatan pendukukng.
pengalaman yang didapat dalam operasi aktual Jumlah dan jenis dosis bahan kimia dll.
pabrik, karena pada dasarnya pengetahuan dari Pastikan bahwa semua data operasi /
masing-masing individu hanya dapat diperoleh Peristiwa pergeseran telah direkam dalam
dalam kondisi kerja praktik. histori Digiltalized Control System (DCS).
Analisis kualitas air.
Tugas personil operasi terdiri dari pemeriksaan Analisis Kualitas Bahan Bakar.
dan persiapan pekerjaan untuk memulai hidupkan
perlatan, menghidupkan peralatan, shutdown dan Efisiensi dan ketersediaan adalah poin utama
pemeliharaan. Saat transisi shift, harus pengoperasian boiler yang baik, dan karenanya
diperhatikan agar personil dari shift sebelumnya hal ini tergantung pada semua alat pendukung
tidak meninggalkan dahulu tempat kerja mereka dan instrumen yang berada pada kondisi yang
sebelum pengoperasian telah benar-benar baik, maka dari itu pemeliharaannya harus selalu
digantikan oleh personil shift selanjutnya dengan menjadi yang prioritas utama.
menginformasikan seluruh peristiwa ataupun
permasalahan shift sebelumnya. Sebuah komparasi lembar log sheet harian harus
selalu diperbarui. Hal ini akan membantu
Log sheet shift wajib berisikan informasi yang menemukan perbedaan pembacaan pada kondisi
dipisahkan berdasarkan jenis kegiatan dan beban yang serupa. Alasan yang disimpulkan
penunjukkan waktu saat aktivitas dilakukan: kemudian harus diselidiki dan dilaporkan. Ketika
Cek fungsional dan perubahan-perubahan membuat komparasi, range harga baacan harus
pada keperluan operasional dibuat secara varian progresif karena disebabkan
Startup & Shutdown oleh faktor fouling dari gas, dll. yang dihasilkan
Kondisi abnormal seperti kebisingan, dari operasi rutin boiler.
kebocoran, getaran, tekanan berlebih,
temperatur dll. dan tindakan perbaikan
yang dilakukan.
Peristiwa khusus dalam shift.
BAGIAN 1 - GAMBARAN UMUM ISGEC BOILER
Isgec Heavy Engineering Ltd., saat ini, adalah salah Boiler Isgec dirancang dengan sistem kontrol yang
satu produsen terkemuka boiler di seluruh dunia. efektif dan terbukti untuk keandalan yang sangat
Boiler Isgec terkenal akan efisiensi pembakaran tinggi dan efisien dalam pengendalian parameter
tinggi, didesain untuk mampu membakar hampir boiler. Isgec boiler dapat didesain dengan tingkat
semua jenis bahan bakar mulai dari biomassa, otomatisasi sangat tinggi tergantung pada
batubara, bahan bakar cair (Minyak), bahan bakar permintaan pelanggan.
gas ex:Petcoke.
INDONESIA)
DATA MEKANIK
1.0.Bagian TEKANAN
PAPAN
1.1.RUMBIL BOILER
Satuan Drum Uap Drum Lumpur
Diameter dalam mm 1372 990
Ketebalan cangkang mm 56 40
Panjang cangkang mm 6235 4990
Bahan -
Tekanan Desain Kg / cm ^ 2 (g) 57,62 58.14
Desain temperatur °C 301 302
1.1.2. Dished Head
Ketebalan mm 40 30
Bahan - SA 516 Gr. 70 SA 516 Gr. 70
1.3. Perapian
Deskripsi Satuan Data
Ukuran Pipa
Bahan
Bahan sirip dinding air
1.3.1. & 1.3.2 Header bawah &
depan depan & belakang
Deskripsi Satuan Data
Ukuran mm
Bahan
mm OD 51.0 × 4.0 Thk. - SA 210 Gr. A1 - IS 2062 Gr. SEBUAH Satuan Data 200DN x Sch.100 - SA106 Gr. B
1.3.3 Header dinding samping
Deskripsi Satuan Data
Ukuran Header Atas mm 200DN x Sch.100
Ukuran Header Bawah mm 200DN x Sch.100
Bahan - SA 106 Gr. B
1.6.LANJUTHEATER
1.6.1.Pemanas Lanjut Primer
Deskripsi Satuan Data
Apakah bisa dikeringkan atau
tidak?
Ukuran Pipa (Gulungan dalam
Bahan Pipa
BAGIAN - I
BAGIAN II
Ukuran Pipa (Gulungan luar)
Bahan Pipa
BAGIAN - I
BAGIAN II
Deskripsi Satuan Data - Tidak). mm OD 38.1 x 4.00 Thk. - SA 210 Gr. A1 - SA 213 Gr. T11 mm OD 38.1 x 4.00
Thk - SA 210 Gr. A1 - SA 213 Gr. T11
1.6.2. Pemanas Lanjut sekunder
Deskripsi Satuan Data Apakah bisa dikeringkan atau tidak? - Tidak Ukuran Pipa mm x mm OD 38.1 x 4.00 Thk.
Bahan Pipa - SA 213 Gr. T11 Sl. Tidak ada deskripsi Ukuran Spesifikasi bahan 1 SA 106 Gr. B 2. SA 106 Gr. B 3.
4.
1.7.Ekonomiser
1.7.1. Elemen Ekonomi
Deskripsi Satuan Data
Ukuran Pipa mm x mm OD 38.1 × 3.66 Thk
Bahan SA 210 Gr. A1
Economiser Header
Deskripsi Satuan 150 DN × Sch. 80 Data
Ukuran mm x mm
Bahan SA106 Gr. B
3.0. DUCTING:
Bahan : IS 2062 Gr. A
Ketebalan
Saluran udara : 4 mm
Saluran Gas : 5 mm
AUXILLARY BOILER
1.0 FANS: PEMANUFAKTUR - M / s. VENTI OELDE
1.1 FAN DRAFT PAKSA
No Deskripsi Parameter
1 Aplikasi Fan draft paksa
2 Kode barang FFD001
3 Jumlah total fan Satu set
4 Jenis fan Horisontal, Radial, Mundur melengkung, Hisap Tunggal,
Cukup Didukung
5 Sedang ditangani Udara atmosfer
6 Ketinggian situs 109 m di atas permukaan laut rata-rata
7 Jenis impeller dan dudukan Sentrifugal, Mundur melengkung, Langsung digabungkan
8 Jenis kontrol Kontrol drive kecepatan konstan dan Variable Inlet guide
vane di Inlet dengan silinder daya yang dioperasikan secara
pneumatik dengan tautan yang sesuai
9 Kecepatan fan 950 rpm
10 Motor yang direkomendasikan 90 kW
peringkat
11
Fan yang disediakan yang beroperasi secara paralel sesuai untuk pengoperasian boiler pada 100% MCR
Bagasse (untuk menghasilkan aliran 21,49 m3 / detik pada tekanan 186 mmwc dan memiliki margin yang
cukup dan di atas persyaratan oleh boiler.
Fan yang terpasang beroperasi secara paralel sesuai dengan desain operasi boiler pada 100% MCR Bagasse,
menghasilkan udara 70,97 m3 / detik pada tekanan 206 mmwc dan memiliki margin operasi yang cukup dan
di atas persyaratan minimum kebutuhan boiler.
No Deskripsi Satuan
1 Kode barang - Fan draft paksa
2 Kuantitas Pompa Pcs FFD001
3 Pabrikan Pompa - Satu set
4 Model / Ukuran - Horisontal, Radial, Mundur
melengkung, Hisap Tunggal, Cukup
Didukung
5 Jumlah tahapan Pcs Udara atmosfer
6 Cairan - Air Pengumpan Boiler
7 Alur dengan Boiler berjalan di MCR m3/h Sentrifugal, Mundur melengkung,
Langsung digabungkan
8 Kepala diferensial pada kondisi MCR mwc Kontrol drive kecepatan konstan dan
Variable Inlet guide vane di Inlet
dengan silinder daya yang
dioperasikan secara pneumatik
dengan tautan yang sesuai
9 Kecepatan Pompa rpm 1450 rpm
10 Kecepatan operasi minimum yang aman rpm 160 kW
11 Waktu diizinkan untuk mencapai minimum detik
kecepatan aman
12 Rotasi dilihat dari ujung sambungan -
13 Ukuran saringan NB
14 Tekanan yang diijinkan turun di saringan m 1.6
Sl. Tidak DESKRIPSI UNIT 1 Kode barang - BFP001 2 Tidak. 2 (1W + 1S) 3 - Pompa KSB Terbatas 4 - HDA 100/7
5 Tidak. 7 6 7 m 3 / jam 85.49 8 mwc 728 9 rpm 2980 10 rpm 1500 11 detik 5 - 8 12 - Searah jarum jam 13 NB
200 (Tipe-Y) 14 m 1.6
Sl. Tidak. Deskripsi Satuan Detail 1 Jumlah ESP per boiler Tidak. Satu 2 Jumlah jalur gas per boiler Tidak. Satu
3 Jumlah lapangan kerja (secara seri di setiap pass gas) No. Dua 4 Jumlah lapangan boneka (dalam seri di
setiap pass gas) No. NA 5 Panjang x Tinggi bidang kerja mm 5240X 8500
4.0 VALVE KESELAMATAN UNTUK STEAM DRUM & STEAM LINE UTAMA: PEMANUFAKTUR - Nona. PENTAIR
SANMAR
Sl.
Tidak. Deskripsi Satuan 1. Menandai. Tidak - DD 001 DD 002 FF 001 2. Lokasi - Drum uap Drum uap Tautan
outlet SH 3. Jumlah katup Tidak. Satu Satu Satu 4. Cairan & Keadaan - Jenuh uap Jenuh uap Sangat panas uap
5. Wajib dihilangkan kapasitas Kg / jam. 66000 (Total kapasitas dua katup pengaman drum) 22000 6. Setel
tekanan (SV pr pembukaan.) Bilah (g) 56 56.5 50.5 7. Dasar ukuran - ASME detik-I ASME detik-I ASME detik-I
Sl.N Hai. Deskripsi Satuan Detail 1. Menandai. Tidak - 04G001 04VV001 2. Lokasi - Jelaga Keselamatan blower
Katup Katup Pengaman Deaerator 3. Jumlah katup Tidak. Satu Satu 4. Cairan & Keadaan - Uap jenuh Uap
jenuh 5. Wajib dihilangkan kapasitas Kg / jam. 9680 5800 6. Setel tekanan (SV pr pembukaan.) Bilah (g) 26
2.5 7. Dasar ukuran - ASME Sec VIII ASME Sec VIII
S.Tidak 1. - Ketel 2. - 3. - LRSB-1 & LRSB-2 4. Tidak 2 5.) V / Ph / Hz 380V ± 10% / 3 Fase / 50 Hz ± 5%. 6. -
Konsep seimbang 7. Bahan Bakar Dipecat - 100% Bagas 8. Meniup Menengah - Uap 9. Meniup Tekanan
Sedang Kg / cm ^ 2 (g) 23.5 10. Hembusan temperatur sedang Deg C 316 11. Klasifikasi Area - Tidak
berbahaya
S.Tidak Item Satuan 1. Peralatan yang akan dibersihkan - Ketel 2. Lokasi 1 - Bank pipa boiler Nomor Tag -
SRSB-I Kuantitas per Boiler Tidak 1 3. Lokasi 2 - Zona economiser Nomor Tag - SRSB-II Kuantitas per Boiler
Tidak 1 4. Lokasi 3 - Zona Preheater Udara
Halaman 18
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 18 Nomor Tag - SRSB-III & SRSB-IV Kuantitas per Boiler Tidak 2 5. Catu
Daya (Tegangan / Fasa / Hertz) V / Ph / Hz 380V ± 10% / 3 Fase / 50 Hz ± 5%. 6. Jenis Tungku - Konsep
seimbang 7. Bahan Bakar Dipecat - 100% Bagas 8. Meniup Media - Uap 9. Meniup Tekanan Sedang Kg / cm ^
2 (g) 23.5 10. Hembusan temperatur sedang Deg C 316 11. Klasifikasi Area - Tidak berbahaya
Halaman 19
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 19
NO DESCRIPTION DOSIS HP DOSIS LP 1 Kapasitas tangki 350 LTRS 350 LTRS 2 Cairan harus ditangani
TRISODIUM FOSFAT NALCO 4221 / ERYTHORBATE / CARBOHYDRAZIDE. 3 Kapasitas pompa 0 - 30 LPH 0 - 30
LPH 4 Kuantitas pompa 2 NOS (1W + 1S) 4 NOS (2W + 2S) 5 Debit pompa tekanan 65 KG / CM (G) 7 KG / CM
(G) 6 Pompa peringkat motor 0.37KW / 1440 RPM 0,37 KW / 1440 RPM 7 Motor pengaduk peringkat 0,37
KW / (90 - 110 RPM) 0,37 KW / (90 - 110 RPM)
SL. TIDAK ADA DESKRIPSI LANJUTHEATER KATUP PENGAMAN SILENCER VENT STARTUP VALVE SILENCER 1
Kode barang SIL301 SIL302 2 Cairan Operasi Uap lanjut panas Uap lanjut panas 3 Laju Alir - Kg / jam 32590
27100 4 Tidak 1 (umum) 4 Tekanan Saluran masuk pada Peredam - Kg / cm 2 (g) 0,5 0,5 5 Tekanan Hulu
Katup - Kg / cm 2 (g) 51.5 47.94 6 Silencer Inlet Level kebisingan - dB (A) 154 @ 1 m Jarak 153 @ 1 m jarak 7
Level Kebisingan Maksimum pada 3 m Jarak dari Peredam - dB (A) 110 110 8 Mounting Peredam Vertikal
SL.NO DESKRIPSI SATUAN 1 - Hot Ash @ 950 Deg. C 2 l Kg / M Cub. 4 00 3. 1 TPH 4 Mtrs./Sec. 0,058 5
Kecenderungan Deg. Horisontal & 17 6 Mtr. 27 7 Peringkat motor KW 3.7
Halaman 20
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 20
:
.
:.::: Saat menyedot fan FD / SA.: Di outlet cerobong. Berlari: Di outlet silo abu bawah. 2. Terbang Ash : Di
outlet fly ash conditioner berada di bawah fly ash silo. E. Blow down / tiriskan dan curhat 1. Blow down /
tiriskan (Termasuk Tiriskan instrumen) : Hingga saluran / parit permukaan terdekat masuk area ketel. 2.
Ventilasi / Buang : Hingga ketinggian aman pada 1 m di atas ketel atap. F. Lainnya 1. Air pendingin (Pasokan /
pengembalian) : Pada satu meter di luar barisan depan boiler kolom.
Halaman 21
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 21 2. Air Layanan (Persediaan / Pengembalian) : Pada satu meter di
luar barisan depan boiler kolom. 3. Garis meluap Deaerator : Pada satu meter di luar kolom deaerator. 4.
Baris pengisian awal boiler : Pada satu meter di luar barisan depan boiler kolom. 5. Bahan kimia dosis HP / LP
: Di inlet tangki dosis masing-masing. G. Listrik 1. Tenaga listrik : Di terminal Input masing-masing LT MCC. H.
Instrumentasi & Kontrol 1. UPS Power : Pada satu titik di dekat meja kontrol / pada satu waktu titik di lantai
operasi. 2. Instrumentasi : Hingga & termasuk kotak persimpangan lokal. J. Struktur 1. Struktur berbingkai
baja : Dari level + 300mm
Halaman 22
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 22
PENGECUALIAN
Berikut ini tidak termasuk dalam ruang lingkup suplai pemasok:
MEKANIKAL:
•Semua pipa uap dan air di luar titik terminasi
•Air baku / sistem air lunak termasuk tangki penyimpanan, pengolahan air baku sistem (DM / RO), tangki
penyimpanan air pengumpan boiler dan perpipaannya sampai masuk deaerator.
•Semua pendukung PRDS (selain yang telah disepakati) dan perpipaan terkait, katup, alat kelengkapan, pipa
spray water dll
•Sistem transportasi bagasse sebelum saluran silo bagasse termasuk system pengembalian bagasse.
•Sistem pendeteksi & perlindungan kebakaran dan sistem alarm kebakaran
•Platform interkoneksi antara boiler & pembangkit listrik.
•Bahan kimia untuk pembersihan panas (Rincian bahan kimia akan disediakan oleh Isgec).
Power, bahan bakar, air, dan bahan kimia untuk konstruksi, uji hidraulik, start up, commissioning dan tes
performansi
Air pendingin, air servis di luar titik terminasi.
•Aplikasi cat layer akhir
LISTRIK:
•PCC Low Tension, transformator daya, kabel penghubung Inter hingga inlet boiler dan ESP Low Tension
MCC.
•Pembumian bawah tanah lengkap termasuk lubang tanah.
•Sistem DC peralatan
•Semua transformator daya, Auxiliary Transformers dan lighting transformer.
Pencahayaan lapangan, ruang kontrol & pencahayaan ruang MCC.
Sistem DC, perangkat Diesel Generator, baterai dan pengisi daya baterai.
SIPIL:
•Pekerjaan sipil lengkap termasuk desain dan konstruksi fondasi, Bangunan, kamar, jalan penghubung,
struktur Boiler dari permukaan tanah ke platform pembakaran RCC, platform RCC dan struktur ESP dari
permukaan tanah ke level posisi bearing
•Perataan & pemilahan lokasi, investigasi tanah.
Grouting dan suplai semen grouting.
•Drainase & Pekerjaan Sanitasi.
LAINNYA:
•Ereksi dan commissioning boiler dan peralatan bantu.
•Fasilitas Interkom / Telepon.
•Persetujuan dari otoritas hukum dan izin dari dinas lingkungan hidup (Dokumen yang diperlukan akan
disediakan oleh ISGEC).
•Biaya pendaftaran boiler.
•Barang lain yang tidak disebutkan secara spesifik dalam ruang lingkup persediaan.
•Stamp kode ASME.
FITUR DESAIN DAN SPESIFIKASI FILOSOFI OPERASI PADA BOILER PANDUAN OPERASI UNTUK BOILER
Ketel yang disuplai untuk PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK - INDONESIA merupakan jenis boiler bi-drum yang
dirancang oleh ISGEC, air dalam pipa, stoker tipe tungku gerak kontinyu, support furnace intermediet,
sirkulasi natural, produksi 100% MCR dengan sumber bahan bakar bagas. Boiler dimanufaktur dengan
perancangan desain yang handal dan silinder bertekanan yang didesain secara konservatif termasuk drum
uap, drum air, boiler bank, dinding air tipe membrane dan pipa interkoneksi. Untuk mendapatkan nilai
temperature uap diinginkan, satu tahap pemanas lanjut lengkap dengan desuperheater tipe katup kontrol air
spray.
Ketel ini juga dilengkapi dengan economiser dan pemanas udara tubular sebagai pemanfaatan terakhir
sistem panas untuk meningkatkan efisiensi. Efisiensi boiler (pada NCV basis) sebesar 87,2% dihitung dengan
metode kehilangan panas (as per ASME PTC 41-1964 (R1991)).
Peralatan pendukung ketel uap utama didesain untuk siap operasi yang andal dan efisien, meliputi: 2 x
100% (1W + 1S) pompa pengumpan air boiler dengan motor penggerak kecepatan konstan.
1 x 100% fan hisap dengan motor dilengkapi dengan VFD dan MLD yang dioperasikan oleh silinder daya
pneumatik.
1 x 100% fan hembus paksa dilengkapi dengan konstan motor penggerak cepat dan IGV dioperasikan oleh
silinder daya pneumatik.
1 x 100% fan udara sekunder dilengkapi dengan motor penggerak kecepatan konstan dan IGV dioperasikan
oleh silinder daya pneumatik.
2 x 100% (1W + 1S) Pompa untuk HP & LP sistem penakar.
Air diubah menjadi uap sesuai dengan parameter yang dirancang dengan mensirkulasikan air melalui
berbagai silinder bertekanan boiler. Perjalan yang dilalui oleh air dan uap secara skematis ditunjukkan dalam
gambar P&ID (Ref. Drg. No. JB1029-50990200-PID-0003). Air pengumpan berkualitas seperti yang dijabarkan
pada data teknis sebelumnya sangat penting untuk menjaga deaerator berada dalam kondisi operasi yang
handal dan juga mencegah boiler bebas dari permasalahan. Boiler tidak boleh dioperasikan untuk waktu
lama dengan temperatur air pengumpan pada inlet economiser lebih tinggi dari 105 ° C. Air pengumpan
boiler dari Deaerator mengalir ke economizer melalui pompa pengpengumpan air boiler kemudian menuju
stasiun kontrol pengpengumpan yang secara sistemis tergantung pada beban boiler. Sebagaimana air
pengpengumpan mengalir menuju drum melalui economizer, terjadi penambahan kalor sensiblel pada
proses tersebut.
Economiser boiler didesain tidak akan menghasilkan uap dan diperkirakan temperature air pengumpan yang
meninggalkan economiser di MCR adalah 242 ° C.
Air pengumpan dari drum uap masuk ke drum air melalui bank pipa boiler. Bank pipa boiler bertindak
sebagai evaporator dan juga penurun air, tergantung pada fluks panas yang diterima. Air dalam keadaan
jenuh memasuki dasar header bawah melalui downcomer dan mengisi dinding-dinding air kemudian
mengalir kembali ke drum uap melalui pipa riser; proses penyelesaiaan sistem sirkulasi natural. Pada dinding
air dan bank pipa boiler, sebagian air jenuh berubah menjadi uap dan terakumulasi pada drum uap.
Bagian dalam drum yang efisien teridiri dari pemisah siklon, scrubber dan demister memisahkan uap dari
campuran air uap di dalam drum.
Uap jenuh kering dari drum uap memasuki pemanas lanjut primer melalui pipa uap jenuh. Dari pemanas
lanjut primer, steam memasuki ke pemanas lanjut secondary yang kemudian uap keluar dengan nilai
parameter operasi. Attemperator terletak di antara pemanas lanjut secondary dan primer yang berfungsi
mengontrol uap temperatur pemanas lanjut pada temperatur yang diinginkan. Spray air mengontrol panas
berlebih dari temperatur uap di dalam desuperheater dalam range antara 70-100%.
Sistem gas udara dan buang:
Gambaran skematis system gas buang dan cerobong asap dijabarkan dalam P&ID (Merujuk gambar JB1029-
50990200-PID-0004). Udara dibutuhkan untuk pembakaran bahan bakar dan untuk menjaga efisiensi
pembakaran. Boiler ini memiliki dua sistem udara untuk mencapai persyaratan efisisnesi pembakaran. Sistem
pertama adalah sistem udara FD yang digunakan untuk pembakaran dan system kedua adalah sistem udara
SA yang digunakan untuk menyebarkan bahan bakar dan untuk memasok udara sekunder ke tungku untuk
meningkatkan efisiensi pembakaran. Pada kedua system fan tersebut wajib mampu mengalirkan udara dari
atmosfer melalui pipa pemanas udara. Pipa pemanas udara terdiri dari dua tahap yang terpisah pada
masing-masing blok. Pemanas udara FD digunakan untuk udara system FD dan pemanas udara SA digunakan
untuk system udara SA. Saat melewati pipa pemanas udara, udara menjadi panas. Pipa pemanas udara
membantu untuk mengambil panas dari gas buang yang dihasilkan boiler, yang juga berperan untuk
meningkatkan efisiensi. Temperatur gas buang boiler harus dipertahankan pada nilai desain. Udara panas
yang keluar dari pemanas udara membantu meningkatkan kualitas proses pembakaran bahan bakar. Namun,
untuk sistem udara FD & SA, pemanas udara by pass (sebagian) disediakan juga untuk pengoperasian pada
beban rendah.
Sekitar 40% dari udara pembakaran digunakan sebagai udara sekunder yang dialirkan pada dua level
ketinggian berbeda melalui saluran udara sekunder yang terletak di dinding depan dan belakang ruang
pembakaran. Udara dingin atmosperik dialirkandan melalui pemanas udara, dipanaskan dan dialirkan
menuju sistem SA.
Damper yang terletak di saluran udara diatur pembukaanya selama komisioning untuk memberikan
pembakaran yang sempurna, mengurangi bahan bakar tidak terbakar dan meningkatkan pembakaran bahan
bakar yang tersuspensi di zona bawah ruang bakar.
Sebagian udara sekunder dialirkan menuju penghambur pneumatik untuk menyebarkan bahan bakar secara
merata kedalam tungku. Damper manual terletak di saluran udara harus diatur bukaannya selama periode
commissioning untuk mendapatkan pendistribusian bahan bakar yang tepat. Boiler dilengkapi dengan satu
(1) ID fan untuk menghisap gas buang dari ruang bakar dan dibuang menuju cerobong. ID Fan membantu
untuk mempertahankan tekanan negatif dalam ruang bakar sehingga tidak ada kebocoran udara panas dari
ruang ataupun melalui saluran udara. Tekanan pada ruang bakar harus dipertahankan 5 mmwc dengan
memodulasi bilah pengarah pada FD & ID fan atau inlet MLD kontrol damper. Sistem pengendali tekanan
ruang bakar secara otomatis akan menjaga tekanan ruang bakar. Penting untuk secara berkala memonitor
aliran gas buang yang melewati bank pipa boiler, economiser dan pemanas udara sampai dengan saluran
masuk fan ID sesuai denga parameter yang ditentukan. Segala bentuk kelainan yang teramati selama operasi
harus dianalisis. Peningkatan pada jumlah aliran dan tekanan menunjukkan adanya penyumbatan /
pengendapan pada peralatan bertekanan yang perlu diperiksa yang apabila tidak dapat menyebabkan
permasalahan besar di peralatan tekanan.
Temperatur gas di berbagai lokasi sepanjang jalur gas buang juga harus dimonitor. Secara praktis melihat
banyaknya variabel yang termasuk dalam paramteter operasi boiler, tidak mungkin secara tepat nilai
temperatur gas dan uap dapat diprediksi. Tetapi temperature gas dan uap pasti akan berada di bawah sekitar
nilai prediksi yang ditentukan dalam lembar data teknis. Perlu untuk mempertahankan temperatur gas yang
keluar dari ruang bakar (yaitu, memasuki pemanas lanjut) di sekitar 844 °C sampai 855 °C saat supplai
bagasse pada 100% MCR.
Perlu untuk dimonitor secara berkala akan hasil analisis abu. Tinjauan analisis abu akan memberikan indikasi
kecenderungan pengotoran bahan bakar yang membantu untuk merencanakan shutdown boiler untuk
pembersihan besar.
Bahan bakar lain yang tidak dianjurkan dalam penggunaan desain boiler tidak boleh digunakan tanpa
persetujuan ISGEC.
Penghambur jelaga disediakan di area economizer, bank pipa boiler, pemanas udara dan pemanas lanjut
untuk membersihkan Pipa Boiler dengan baik secara berkala. Penghambur jelaga harus dioperasikan sekali
atau dua kali secara bergiliran sebagaimana ditentukan oleh pengamatan aktual untuk mencegah akumulasi
abu pada permukaan yang panas.
Peralatan berikut disediakan oleh kami untuk menjalankan pemasok bahan bakar dan juga penghamburnya:
Sistem pemasok biomassa terdiri dari 3 pemasok tipe geser untuk mendukung keseluruhan sistem pemasok
yang andal. Sistem ini dimulai dari silo bagasse. Bagasse tersebut mengisi silo melalui lubang yang disediakan
di bagian atas silo. Tiga pemasok bagasse rantai geser mentransportasikan bagasse dari silo dan
mengirimkannya ke pneumatik distributor yang terpasang di dinding air. Kecepatan dari ketiganya dapat
divariasikan sesuai dengan beban boiler dengan fitur variabel konverter frekuensi. Semua bagian yang
menghadap ke zona radiasi dibuat dari stainless steel terutama peralatan penghambur pneumatik.
Penghambur pneumatik memiliki nozzle udara yang dapat disesuaikan & pelat pemasok untuk menyebarkan
bahan bakar dengan menjaga keseragaman penyebaran di atas perapian. Rotari damper udara dilengkapi di
jalur distribusi udara sekunder sebelum penghambur pneumatik. Impeler putar di dalam damper
memvariasikan aliran udara dari minimum hingga maksimum secara siklis. Udara yang bervariasi ini
memberikan gerakan fluktuatif dan memastikan distribusi bagas seragam dari depan hingga ke belakang
ruang bakar sesuai dengan kebutuhan.
Boiler dilengkapi dengan tungku gerak kontinyu yang kokoh. Khusus fitur stoker ISGEC diberikan di bawah. 1.
Parut perjalanan disediakan dengan SG jeruji besi untuk umur panjang. 2. Bar parut lebar dan sempit
panjang yang menyediakan dikendalikan pembukaan udara di perapian karena berkurang jumlah clearance
lateral. 3. Bahan tarik tinggi digunakan untuk konstruksi rantai dan karenanya mereka kuat dan memberi
umur panjang. 4. Pin dan semak-semak rantai dikeraskan untuk umur panjang. 5. Sprocket dan pemalas
adalah dari pemain konstruksi baja. 6. Stoker drive adalah motor listrik dengan kotak gear planetary dan
motor dikontrol oleh PKS. 7. Desain tugas berat, mampu menangani bahan bakar abu tinggi dan dengan
berdiri tugas yang ketat 8. Grates disediakan dengan khusus lubang dirancang untuk aliran udara yang efektif
melalui parut menjadi lebih baik pembakaran pembakaran dan parut. Bantalan stoker disediakan dengan diri
sendiri melumasi bantalan bush grafit. Itu rincian prosedur instruksi lainnya sebagai sesuai dengan instruksi
manual kami diikuti. Perlu untuk memeriksa secara berkala posisi penahan hidung berada di bagian depan
stoker dan disesuaikan sehingga tidak ada celah ketika bilah jeruji berubah menjadi bawah. Jika celahnya
tidak disesuaikan maka ada kemungkinan tidak terbakar bahan bakar dan abu panas dibuang ke riddling sisi
hopper dan menetap jeruji menyebabkan terlalu panas dan merusak stoker itu. Elemen temperatur logam
adalah disediakan untuk memonitor logam parut temperatur dan hopper temperatur. Setiap peningkatan
abnormal dari ini temperatur > 300 ° C menunjukkan pembakaran bahan bakar di bawah parut bar dan
hopper. Ini perlu dihadiri segera untuk dapat diandalkan operasi parut.
Halaman 34
COMM / JB1029 / C - 2 Rev. 00 01 / 20.06.13 1 x 80 TPH Travel Grate Boiler. Nona. PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk, Indonesia. BAGIAN 2 HALAMAN # 34 Struktur Boiler: Struktur pendukung boiler baik struktur
menguatkan dengan baik vertikal dan gelang horisontal untuk beban transfer secara efektif. Penguat vertikal
telah diatur dari atas ke bawah dan terus menerus untuk mentransfer beban horisontal ke dasar kolom.
Gelang horisontal miliki telah diatur pada tingkat diskrit hingga mentransfer beban horizontal karena angin,
beban seismik dan termal dari ketel, ditransmisikan ke panduan ke kolom. Kolom struktural dan Ukuran
balok sudah memadai. Itu kolom disediakan dengan lugs geser sisi bawah pada pelat dasar tersebut bahwa
beban geser horizontal dapatkan dipindahkan ke yayasan. Mengakses bukaan disediakan di mana pun
diperlukan dan ukuran tangga dan jarak trotoar telah dilakukan secara bebas. Piring Grating & Kotak-kotak
telah disediakan Pengoperasian Boiler yang Efisien: Untuk mendapatkan efisiensi boiler terbaik berikut aspek
terkait kinerja untuk diingat: Sebuah. Pengoperasian boiler dengan lebih tinggi kelebihan udara dari yang
disarankan berarti, kehilangan gas kering lebih tinggi dan efisiensi yang lebih rendah dan daya yang lebih
tinggi konsumsi. Karena itu direkomendasikan untuk mengoperasikan boiler pada nilai yang ditunjukkan. b.
Biarkan temperatur gas tetap lebih dekat ke nilai prediksi yang ditunjukkan. Semakin tinggi temperatur gas,
semakin rendah akan menjadi efisiensi. c. Sesuaikan udara sekunder untuk mendapatkan lebih rendah tidak
terbakar dalam abu. Pengurangan dalam tidak terbakar akan meningkatkan boiler efisiensi d. Prevent any
leakage in furnace, ducting etc. Ingress of air into the furnace will reduce efficiency and increase power
consumption.
BAGIAN 3 - UJI HIDROLIK
3.1 Tujuan pengujian hidrolik boiler dilakukan adalah untuk memeriksa kebocoran pada seluruh silinder
bertekanan dan membuktikan kemampuan boiler jika bekerja pada tekanan yang lebih besar dari tekanan
operasi boiler, serta wajib dilakukan setelah pekerjaan berikut: Setelah selesai ereksi, Setelah menyelesaikan
perbaikan boiler bagian tekanan, Setelah menyelesaikan perbaikan tahunan, permintaan otoritas hukum
untuk memenuhi persyaratan hukum.
Terpasang di
PT Adhi Karya
Indonesia
IWT No.-6529
Penggunaan yang tidak sesuai dari peralatan pada stasiun ini dapat menyebabkan kecelakaan serius.
Pengoperasian yang sesuai, instalasi dan perawatan harus dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja.
Pemanufaktur telah mengurangi beberapa potensi penyebab kecelakaan sesuai peruntukkan penggunaan
dengan menerapkan desain yang sesuai. Namun, instalasi dan penggunaan dari perlatan ini berada di luar
kendali pemanufaktur. Maka dari itu, bergantung pada proses instalasi dan pengoperasian yang baik
sebagaimana untuk menjalankan secara benar dan lancar.
Panduan di bawah ini telah mencakup pandangan di atas secara keseluruhan. Berdasar literatur dan
ketepatan posisi serta menerapkan rekomendasi-rekomendasi, kesempatan untuk mencegahan kecelakaan
dan mengurangi risikonya akan menjadi lebih matang
.(1) PETUNJUK KESELAMATAN UNTUK INSTALASI DAN PERAWATAN
REKOMENDASI KESELAMATAN KETIKA MEMASANG PERALATAN
1.Peletakkan Dudukan
Seluruh dudukan support harus dipastikan kekencangan dari baut-bautnya yang mengkoneksikan antara
conveyor dan peralatan/bagian-bagian pendukung. Ketidakdataran/turunan akan menyebabkan
misalignment dan dapat menyebabkan cepat aus dari rantai, liner, dan casing.
2.Pengangkatan
Roda pengangkat/katrol adalah alat wajib untuk mengangkat. Teknik mengangkat yang salah tidak hanya
menyebabkan kerusakan pada peralatan tapi juga dapat mencelakakan pekerja terkait. Perhatikan
penggantungan beban dengan benar menggunakan titik angkat yang mampu menahan beban.
Untuk mengindentifikasi part, bagian, sub-assembly dan peralatan pendukung, General Arrangement (GA)
drawing dan penandaan/nomor kode harus dicocokkan. Mengacu pada GA Drawing Boiler yang telah
disetujui.
Penggerak rantai telah didesain sedemikian rupa sehingga dapat bergerak diatas pelat tahan aus tanpa ada
penghalang.
PENTING: JANGAN PERNAH MEMBALIKKAN ARAH GERAK PERLATAN DALAM KASUS APAPUN
(3) Pembongkaran dan Pemasangan Kembali Rantai Pemasok Bagasse Rantai Geser
Pastikan listrik power benar-benar sudah off dan terisolasi secara elektrik. Buka cover atas dan belakang dari
casing drive-end, dan cover atas dari intermediet casing.
Untai seutas tali/benang melalui mesin. Letakkan set pertama rantai dengan tali tersebut dan mulai pasang
set rantai yang berikutnya. Hal ini dapat dilakukan pada sisi tensioner atau penggerak dengan
mempertimbangkan kemudahan pemasangan.
Periksa kebenaran arah pergerakan rantai dan penyambungan rantai apakah telah terpasang sesuai dengan
arah rotasi dari sprocket berikut juga dengan set rantai tipe male end menjadi posisi awalan arah putaran.
Pastikan posisi dari pemutar balik rantai terpasang denan benar sesuai dengan jenis material yang ditransfer.
Ketika set pertama dari rantai telah dipasang, pasang lagi sampai memutar satu putaran dari mesin. Koneksi
terakhir dari rantai terakhir untuk penuh satu putaran dilakukan di posisi akhir dari tensioner atau ujung
akhir penggerak.
(4)TENSIONERAN RANTAI CONVEYOR
Pasang rantai conveyor sebagaimana disebutkan pada halaman sebelumnya. Pastikan rantai secara benar
terpasang dengan sprocket penggerak sehingga dapat berputar bersamaan dengan sprocket pada sisi akhir
tensioner.
Roda sprocket untuk pertama kali diletakkan pada posisi paling ekstrem mengarah pada sisi akhir penggerak.
Mulailah menegangkan rantai dengan menyesuaikan drat pengencang satu putaran penuh sampai rantai
benar-benar pas kekencangannya.
Jangan mengencangkan rantai berlebihan sebagaimana beban berlebih akan muncul pada rantai dan bearing
yang tentunya akan menyebabkan tingkat keausan dan konsumsi power bertambah. Terlalu renggang pada
sisi bukan pembawa bagasse akan menyebabkan kemungkinan munculnya pergerakan fluktuatif dan
berhenti sesaat tergantung dari kerenggangan rantai. Kondisi ini dapat dideteksi pada pembacaan arus yang
menunjukkan angka yang berubah-ubah akibat terjadinya fluktuasi beban. Tegangan yang benar dari rantai
ialah harus tanpa ada kerenggangan dan juga tidak terlalu tegang.
Periksa sumbu shaft sprocket apakah pararel terhadap sisi permukaan refrensi pada sisi akhir casing
tensioner dengan cara memeriksa dimensi antara center dari bearing dengan refrensi permukaan dari flange
pada setiap sisi dari peralatan ialah sama.
Tidak diperlukan penyesuaian pada sisi akhir penggerak sebagaimana hal ini dilakukan pada tahap shop-
assembly.
Setelah penyesuaian di atas , kemungkinan masih terjadi misalignment. Periksa kembali susunan casing
intermediet telah terpasang secara benar dan bentuk kotak dari flange benar dan sesuai dengan susunan
part-part lainnya.
Untuk terakhir, kencangkan cover casing tensioner dan lubang inspeksi dengan baut dan gasket yang sesuai.
(5) Memasang Unit Penggerak
Unit penggerak terdiri dari gearbox, motor, kopling input, transmisi penggerak, dan sprocket dengan rantai
penggerak.
Dudukan gear box dan motor diposisikan pada lubang yang telah disesuaikan dan diset dalam kondisi
renggang dan juga secara manual perlu disesuaikan posisinya dengan sprocket penggerak menggunakan
baut penyesuai yang disediakan pada kerangka peralatan.
Sprocket penggerak transmisi dikoneksikan dengan gear dan output shaft motor menggunakan pasak(spie).
Sprocket penggerak dikopling dengan shaft penggerak feeder menggunakan shear pin. Pararelisme secara
axial harus dipastikan dengan melihat transmisi penggerak dan sprocket yang digerakkan berada dalam satu
bidang kerja. Rantai transmisi kemudian dipasang sepanjang alur sprocket dan rantai penyambung dipasang
sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Setelah meng-alignment dari unit penggerak, level oli dari gear unit motor dan seluruh bearing harus
diperiksa. Oil dengan grade yang direkomendasikan terlampir pada bagian 7.
(6) Ketentuan untuk Pemasok Bagasse Rantai Geser
1. Bersihkan selongsong dalam dari casing dan pastikan bebas dari bagasse, debu, benda asing,
peralatan, dan sisa-sisa pekerjaan
2. Jalankan peralatan secara manual dengan memutar input kopling pada motor dan periksa kelancaran
pergerakan dari rantai perlatan.
3. Jalankan motor sebelum mengkoneksikan ke peralatan pemasok dan periksa akan suara-suara yang
tidak normal. Catat arus tanpa bebannya.
4.