Anda di halaman 1dari 8

“LAPORAN”

TEKNOLOGI SISTEM BAHAN BAKAR

Laporan ini dibuat untuk melengkapi nilai mata kuliah teknologi sistem
bahan bakar

Oleh:

ALVI RAHMANDA
NIM. 21742004

Dosen pengampu:
Ichsan Nasution, S. Pd, M. T

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF


DEPARTEMEN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek ini dengan baik Laporan praktek ini
berjudul "Bongkar pasang pompa bahan bakar mekanik" laporan ini berisi tentang hasil yang
berisi tentang pembongkaran dan pasang pompa bahan bakar mekanik. Laporan praktek ini
disusun guna melaksanakan tugas mata kuliah Praktek Teknologi Sistem Bahan Bakar.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ichsan
Nasution, S.Pd,M.T sebagai dosen pembimbing mata kuliah Praktek Teknologi Sistem Bahan
Bakar yang telah memberikan tugas dan bimbinganya sehingga dapat membantu kelancaran
perkuliahan. Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis
megharapkan kritik dan saran dari pembaca guna mencapai tahap yang lebih baik.

Sawahlunto, 22 Mei 2023


penulis

ALVI RAHMANDA
BAB I
PENDAHULUAN

A. TUJUAN PRAKTEK
Dengan mempergunakan alat-alat serta perlengkapan yang
tersedia, maka mahasiswa diharapkan dapat:

1. Membongkar, memeriksa dan memasang Kembali pompa bahan bakar mekanik.


2. Menganalisa dan menguku
3. Mengetahui prinsip kerja pompa bahan bakar mekanik

BAB II
LANDASAN TEORI

A. KAJIAN TEORI
Pompa bahan bakar berfungsi untuk memompakan bahan bakar dari tangki ke
karburator. Pada mobil letak tangki pada umumnya berada lebih rendah dari
karburator, sehingga memerlukan suatu sistem yang dapat menyalurkan bahan
bakar dari tangki ke karburator, itulah kenapa pada mobil terdapat pompa bahan
bakar. Sebaliknya pada sepeda motor tidak memerlukan pompa bahan bakar
dikarenkan letak tangki sepeda motor umumnya terletak lebih tinggi dari
karburator. Pompa bahan bakar pada kendaraan mobil dibagi menjadi 2
berdasarkan penggeraknya, yaitu pompa bahan bakar mekanik dan pompa bahan
bakar elektrik. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang cara kerja pompa
bahan bakar mekanik.

Cara kerja pompa bahan bakar mekanik antara lain ada 3 langkah yaitu langkah
hisap (suction), langka penyaluran (discharge) dan langkah pompa saat idle (pump
idling).

Gambar. Cara kerja pompa bahan bakar mekanik

1. Langkah hisap
Bila rocker arm ditekan oleh nok, diafragma tertarik ke bawah sehingga ruang
diatas diafragma menjadi hampa (vakum). Katup masuk terbuka dan katup keluar
tertutup sehingga bahan bakar mengalir keruang diafragma.

2. Langkah Penyaluran
Pada saat nok tidak menyentuh rocker arm, diafragma bergerak ke atas sehingga
katup masuk tertutup dan katup keluar terbuka sehingga bahan bakar yang berada
diruang diafragma tertekan keluar menuju ke karburator melalui katup keluar.

3. Langkah pump idling


Bila diafragma yang berada di dalam karburator sudah cukup maka diafragma tidak
terdorong ke atas oleh pegas, dan pull rod pada posisi paling bawah karena tekanan
pegas sama dengan tekanan bahan bakar. Pada saat ini rocker arm tidak bekerja
meskipun posor nok berputar sehingga diafragma diam dan poma tidak bekerja.

B. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Satu unit pompa bahan bakar mekanik
2. Obeng
3. Jangka sorong
4. Bahan perpak

Bahan :
● Engine stand
C. KESELAMATAN KERJA
Dalam praktikum ini diperlukan keselamaan kerja sebagai berikut:
⮚ Memakai wearpack
⮚ Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya
⮚ Mengikuti prosedur sesuai SOP
⮚ Mengikuti tata tertib pada bengkel
⮚ Mengikuti peirntah instruksi / dosen

D. LANGKAH KERJA
Langkah Pembongkaran
✔ Lepaskan selang-selang bahan bakar dari tangka karburator
✔ Buka baut penguat pompa bahan bakar dari dudukannya.
✔ Tarik unit pompa tersebut dari blok engine.
✔ Buka baut pengikat fuel pump body.
✔ Putar membrane, dan lepaskan serta Tarik tuas dari bodi pompa.
✔ Buka klem pengikat klep body.
✔ Buka rod seal dan raod seal retainer.
✔ Lepaskanpegas membrane as.
✔ Buka pegas rocker arm.
✔ Cabut pipot inlet valve.
✔ Lepaskan inlet valve.
✔ Cabut bushing dari pipot shaft.
✔ Bersihkan semua komponen dengan udara kompresor.
✔ Periksa kompone yang penting seperti: membrane, inlet valve, outlet valve,
tekanan pompa, volume pompa, dan kevakumannya.
✔ Ukurla diameter dalam bodi pompo.
✔ Ukur pula diameter tengah bagian dalam bodi pompa, kemudian tentukan
jumlah rpm putaran engune.
✔ Hitunglah debit pompa bensin mekanik tersebut.
✔ Pasang Kembali menurut krbalikan pembongkaran.
✔ Ganti perpak bila diperlukan.

E. DATA PRAKTEK
NO NAMA JUMLAH ALAT YANG KETERANGAN Hasil
KOMPONEN SILINDER DIGUNAKAN pengukuran
DAN PISTON

1 Blok silider 6 buah Jangka sorong Blok silider sudah Diameter blok
gores silider =
94,40 mm
Diameter
piston = 94,20
mm

2 Piston 6 buah Jangka sorong Piston sudah gores Langkah


piston
(stroke)
adalah 117,10
mm

F. EVALUASI DATA PRAKTEK


Dari hasil pengukuran tersebut di dapatkan analisis sebagai berikut:
1. Pada saat melihat pompa bahan bakar mekanik dinyatakan pompanya masih
bagus atau masih berjalan dengan lancar.
.

G. GAMBAR KERJA
⮚ ALAT
⮚ BAHAN

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Blok silinder merupakan bentuk dasar dari mesin dan blok silinder ini terdapat
beberapa silinder,pada setiap silinder terdapat sebuah torak(piston) yang di pasangkan
pada ujung batang torak,sedangkan ujung torak lainnya berhubungan langsung dengan
poros engkol(crankshaft),
Dari hasil pengukuran, di dapatkan analisis sebagai berikut :
1. Pada pengukuran kerataan blok silinder didapatkan hasil bahwa blok silinder
sudah tidak rata sehingga diperlukan adanya perataan pada bagian blok
silinder agar tetap rata dengan cara misalnya dibubut menggunakan celah yang
terlebar, karena jika tidak rata maka akan terjadi oli proses mekanisme motor
bakar tidak berjalan sempurna karena adanya celah.
2. Pada pengukuran diameter piston juga demikian mengalami perubahan
diameter antara diameter atas dan diameter bawah. Sehingga harus disamakan
atau diratakan diameter tersebut

B. SARAN
Mahasiswa diharapkan selalu menerapkan SOP agar tidak terjadi kecelakaan kerja
dan menjaga peralatan praktik agar tidak hilang atau rusak serta meningkatkan
kedisilpinan.

SAWAHLUNTO, 03
Oktober 2022
MAHASISWA DOSEN

HENDRA RAHMA DONI, S. Pd, M.


Pd. T

Anda mungkin juga menyukai