Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M. FAUZI, S.

T
KELAS / INSTANSI : B / SMK MA’ARIF PLAYEN
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TUGAS : LKPD

SMK MA’ARIF PLAYEN


JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN
PROGRAM KELAS/
KOMPETENS JUDUL JAM
KEAHLIAN I
SEMESTER
TEKNIK Perawatan&perbaikan
KENDARAAN sistem bahan bakar
PMO 5 x 45 XI TKR
RINGAN diesel Injeksi pompa
rotari /Distributor

A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:
1. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi tipe rotary/distributor.
2. Menjelaskan prinsip kerja pompa injeksi tipe rotary/distributor.
3. Menjelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing komponen pada pompa
injeksi tipe rotary/distributor.
4. Melakukan Pemeriksaan pompa injeksi tipe rotary/distributor sesuai dengan SOP.
5. Mengamati dan pempelajari sistem bahan bakar pada motor diesel (distributor).

B. ALAT DAN BAHAN


1. Toolbox 5.Nampan
2. Majun 6.Solar
3. Mesin diesel 7.Buku Manual
4. Feller gauge

C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Teliti saat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen mesin diesel.
4. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.

D. DASAR TEORI

Bahan bakar yang diinjeksikan melalui noozle diatur banyaknya oleh pompa
injeksi dengan tekanan tinggi. Untuk fungsi tersebut, mak pompa injeksi harus
mampu dengan akurat mengatur banyaknya bahan bakar sesuai dengan beban
mesin, dalam waktu singkat, untuk periode waktu tertentu dan sesuai dengan setiap
kondisi beban mesin. Pada jenis pompa injeksi ini menggunakan sebuah pompa
plunyer untuk mensuplai bahan bakar ke semua silinder. Pompa injeksi tipe
rotary/distributor (tipe VE) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 Kecil, ringan dan mampu pada rpm tinggi.
 Penghantaran/penekanan bahan bakar dengan cam permukaan dan plunyer tunggal
Di dalam unit pompa terdapat governor.
 Terdapat juga pengatur saat penyemprotan yang dikontrol oleh tekanan bahan bakar,
dan pompa penyalur/pengisian tipe rotari.
Bahan bakar secara otomatis diputus ketika pengapian dimatikan.

 Pelumasan dengan sendirinya.

Source : Swisscontact, 2000


Pompa pengalir (feed pump), pelat nok (cam plate) dan plunyer (plunger)
digerakkan oleh poros penggerak (drive shaft). Dua pegas plunyer (plunger spring)
menekan plunyer untuk kembali pada posisi semula. Seperti diilustrasikan pelat
nok mempunyai 4 nok (sesuai dengan banyaknya silinder mesin). Ketika pelat nok
berputar permukaan nok menaiki rollers dan secara simultan mengerakkan
plunyer, oleh karena itu dengan satu putaran pelat nok plunyer juga membuat satu
putaran lengkap dengan 4 kali penyemprotan. Bahan bakar untuk satu silinder
disemprotkan pada setiap ¼ putaran saat gerak bolak-balik plunyer.
Plunyer pompa mempunyai 4 alur hisap dan satu pintu/saluran distribusi.
Ada 4 saluran distribusi dalam silinder. Ketika satu dari 4 alur hisap dalam plunyer
bertemu dengan pintu/lubang hisap, penghisapan berlangsung.
Penekanan/penginjeksian bahan bakar terjadi ketika pintu/port distribusi plunyer
bertemu dengan satu dari 4 saluran distribusi silinder dan bahan bakar diinjeksikan
ke setiap silinder oleh injektor.

E. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Sebelum melepas pompa injeksi, putar poros engkol pada posisi saat
penyemprotan silinder. Perhatikan tanda pada puli atau roda gila.
3. Lepaskan saluran bahan bakar dan pipa tekanan tinggi
4. Tutup lubang-lubang saluran bahan bakar pada pompa injeksi dan pada nozel
5. Lepaskan saluran vakum pada pompa injeksi apabila menggunakan
governor vakum.
6. Lepaskan hubungan pedal gas dengan tuas penyetel pada pompa injeksi.
7. Lepaskan baut – baut pengikat pompa injeksi
8. Lepaskan pompa injeksi dari dudukannya
9. Pelajari konstruksi dan cara kerja pompa injeksi tipe rotary/distributor.
10. Bersihkan bagian luar dari pompa injeksi dan ganti minyak pelumas pompa
11. Setel pompa injeksi pada saat penyemprotan silinder 1
12. Pasang kembali pompa injeksi pada mesin.
13. Lakukan pembuangan udara
14. Bongkar pompa injeksi type distributor.
15. Melakukan pengamatan terhadap komponen pompa injeksi type distributor.
16. Merakit kembali pompa injeksi type distributor.
17. Buat laporan hasil praktek.

TUGAS
1. Tuliskan semua hasil pemeriksaan komponen pada lembar data praktik!
2. Gambarkan konstruksi dari pompa injeksi yang digunakan dan jelaskan
cara kerjanya!
3. Buatlah laporan praktik tentang praktik yang telah dilakukan. Laporan
dibuat secara individu dan dikumpulkan pada praktik berikutnya!

Anda mungkin juga menyukai