Anda di halaman 1dari 21

MENERAPKAN ALAT UKUR MEKANIK DAN FUNGSINYA

2019
SIDIK PURNOMO

JANGKA SORONG

MENERAPKAN ALAT UKUR MEKANIK DAN


FUNGSINYA
SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
1/1/2019
DAFTAR ISI

1. Pengertian Jangka Sorong .......................................................................................................... 3


2. Fungsi Jangka Sorong ................................................................................................................. 3
3. Bagian bagian Jangka Sorong ................................................................................................... 4
3.1 Rahang Dalam (Inners Jaws) ................................................................................................ 4
3.2 Rahang Luar (Outer Jaws)..................................................................................................... 5
3.3 Pengukuran Kedalaman (Depth Measuring Blade) ......................................................... 5
3.4 Skala Utama Hasil Pengukuran (cm) .................................................................................. 5
3.5 Skala Utama Hasil Pengukuran (inchi) ............................................................................... 5
3.6 Skala Vernier atau Skala Nonius (mm) ............................................................................... 5
3.7 Skala Vernier atau Skala Nonius (inchi) ............................................................................. 5
3.8 Mur Pengunci (Locking Screw) ............................................................................................ 6
4. Cara Kerja Jangka Sorong .......................................................................................................... 6
4.1 Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Diameter ................................. 6
4.2 Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Kedalaman ............................. 7
5. Cara Membaca Jangka Sorong .................................................................................................. 8
A. Langka pertama, Menentukan skala utama ........................................................................ 9
B. Langka kedua, Menetukan skala nonius ............................................................................. 9
6. Jenis-jenis Jangka Sorong ........................................................................................................ 10
6.1 Jangka Sorong Manual (Vernier Caliper) ......................................................................... 11
6.2 Jangka Sorong Analog (Dial Caliper) ............................................................................... 11
6.3 Jangka Sorong Digital (Digital Caliper) ............................................................................ 12
7. Macam-Macam Jangka Sorong ................................................................................................ 13
7.1 Jangka sorong Cakram (Disk Brake Vernier Calipers) ................................................. 13
7.2 Jangka Sorong Gigi Gear (Gear Tooth Vernier Calipers) ........................................... 14
7.3 Jangka Sorong Jarak Pusat (Centerline Caliper)........................................................... 14
7.4 Jangka Sorong Pipa (Tube Thickness Caliper) .............................................................. 15
7.5 Jangka Sorong Ketinggian (Height Vernier Caliper) ..................................................... 15
7.6 Jangka Sorong Alur Dalam (Inside Grove Caliper) ....................................................... 16
8. Contoh Soal Jangka Sorong ..................................................................................................... 16

1
Contoh 1 ......................................................................................................................................... 16
Contoh 2 ......................................................................................................................................... 17
Contoh 3 ......................................................................................................................................... 18
Contoh 4 ......................................................................................................................................... 19
Contoh 5 ......................................................................................................................................... 20

2
1. Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong atau sigmat (Vernier Caliper) adalah salah satu alat ukur yang
digunakan dalam mengukur diameter, serta ketebalan suatu benda dengan
akurasi dan tingkat presisi yang tinggi dengan toleransi kesalahan sekitar
0,001mm. Dalam pengukuran dalam satu kali menggunakan alat jangka sorong
alat ini dapat mengukur diameter luar dan diameter dalam dari benda yang diukur.
Dengan berfungsi sebagai alat ukur yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi
maka, tidak heran kalau benda ini sering kita temukan pada orang-orang yang
berprofesi sebagai mekanik, engineer, peneliti dan berbagai pekerjaan yang
membutukan pengukuran dengan ketelitian dan akurasi yang tinggi.

2. Fungsi Jangka Sorong

Dikarenakan bertindak sebagai alat ukuran dengan akurasi yang tinggi maka,
jangka sorong memiliki banyak fungsi yang sering digunakan oleh para mekanik.

3
Diantara fungsi yang sering dugunakan jangka sorong dalam penggunaannya
ialah :

 Mengukur diameter dalam suatu benda yang berukuran kecil. Biasanya


benda-benda yang berdiameter kurang dari 10cm sampai benda yang
kurang dari 1 cm.
 Mengetahui diameter luar dari benda yang diukur
 Mengukur ketebalan dari suatu benda yang kecil yang membutuhkan tingkat
akurasi yang tingi.
 Untuk mengetahui kedelaman suatu lubang dari benda yang berukuran kecil
yang tidak bisa dijangkau oleh pengukuran biasa seperti mistar.

3. Bagian bagian Jangka Sorong

Sebagai seorang pelajar yang akan menggunakan jangka sorong maka,


selayakanya kamu mengetahui bagian – bagian jangka sorong agar kamu mudah
untuk menggunakannya. Didalam jangka sorong setidaknya ada 8 bagian jangka
sorong yang perlu diperhatikan. Diantaranya ialah :

3.1 Rahang Dalam (Inners Jaws)


Bagian pertama yang perlu diketahui adalah rahang dalam atau inners
jaws adalah bagian jangka sorong yang memiliki bentuk paling besar (nomor 1).
Rahang dalam pada jangka sorong ini berfungsi sebagai alat ukur untuk diameter
luar dari suatu benda seperti digunakan untuk mengukur lebar (diameter) atau
ketebalan dari benda yang diukur dengan menggunkan rahang dalam.
Jika kita memperhatikan dalam rahang dalam terdiri dari dua rahang yaitu Rahang
Tetap dan Rahang Geser. Rahang tetap berfungsi sebagai sandaran benda

4
kemudian, rahang geser digunakan untuk merekatkan benda sehingga dapat
diketahui diameter benda yang akan diukur.

3.2 Rahang Luar (Outer Jaws)


Pada bagian selanjutnya dari jangka sorong adalah rahang luar atau outer
jaws dimana, rahang luar ini terletak pada bagian atas pada jangka sorong (nomor
2). Rahang luar ini memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam atau sisi dalam
dari suatu benda. Seperti diameter dalam tabung, cincing, lingkaran dalam dan
semisalnya.
Sama seperti rahang dalam pada rahang luar juga terdapat 2 jenis rahang yaitu
rahang tetap dan rahang geser. Rahang geser pada rahang luar ini untuk
mengukur diameter luar benda maka, ditarik keluar sampai bagian dalam benda
yang diukur sudah tidak dapat bergerak lagi. Kemudian, kita ukur diameter dalam
dari benda tersebut.

3.3 Pengukuran Kedalaman (Depth Measuring Blade)


Bagian selanjutnya dari jangka sorong adalah Depth Measuring Blade yang
berfungsi untuk mengukur kedalaman dari suatu benda. Pengukuran kedalaman
ini terletak pada bagian paling belakang dari jangka sorong yang akan keluar jika
kita menggeser rahang geser keluar. Sehingga, Depth Measuring Blade akan
terlihat dan dapat digunakan untuk mengukur dalam benda.

3.4 Skala Utama Hasil Pengukuran (cm)


Selanjutanya adalah salah satu bagin penting pada jangka sorong adalah skala
pengukuran utama dalam skala centimeter (cm). Dimana, digunakan untuk
membaca jangka sorong jika benda yang diukur dalam diameter centimeter.

3.5 Skala Utama Hasil Pengukuran (inchi)


Bagian berikutnya adalah skala pengukuran utama dalam satuan inchi (inc).
Dimana, dalam satuan pengukuran jangka sorong untuk mengukur benda jika
ukuran yang diminta dalam bentuk inchi bukan dalam bentuk sentimeter.

3.6 Skala Vernier atau Skala Nonius (mm)


Skala nonius atau skala vernier meupakan skala pengukuran fraksi atau lebih
sederhananya nilai setelah koma dari skala utama pengukuran pada jangka
sorong. Pada skala pengukuran fraksi biasanya dalam satuan milimeter (mm).

3.7 Skala Vernier atau Skala Nonius (inchi)


Sama seperti sebelumnya skala nonius dalam pengukuran jangka sorong setelah
skala utama yang dinilai dalam satuan inchi.

5
3.8 Mur Pengunci (Locking Screw)
Bagian selanjutnya dalam bagian bagian jangka sorong yang perlu diketahui juga
adalah locking screw atau yang biasa disebut dengan mur pengunci. Fungsi
utama dari mur pengunci ini adalah untuk melonggarkan dan mengunci rahang
geser pada jangka sorong.
4. Cara Kerja Jangka Sorong

wikihow.com
Setelah mengetahui bagian jangka sorong dengan baik maka, kamu perlu
mengetahui cara kerja jangka sorong. Cara menggunakan jangka sorong
termasuk mudah untuk digunakan. Apakah kamu pernah menggunakan kunci
inggris untuk memutar baut dan mur ? Maka, penggunaanya hampir sama kunci
inggris saat digunakan sebagai alat ukur. Cara kerja atau cara menggunakan
jangka sorong ialah :

4.1 Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Diameter

6
Jika kamu ingin mengukur diameter benda menggunakan jangka sorong
contohnya tutup botol ataupun cincin maka, kamu bisa menggunakan langkah-
langkah berikut ini:

A. Persiapan awal yaitu dengan mengendurkan mur pengunci (locking screw)


pada jangka sorong kemudian, geser rahang keluar sehingga mulut rahang dapat
terbuka lebar sebelum benda yang akan diukur dimasukkan. Pastikan agar rahang
benda bekerja dengan baik dengan memperhatikan nilai ukur tidak ada yang
bengkok ataupun tidak dapat terbaca dengan baik.
B. Langkah selanjutnya adalah memasukkan benda yang akan diukur pada
rahang jangka sorong di rahang luar atau di rahang dalam jangka sorong.
C. Masukkan kembali rahang bawah pada jangka sorong sehingga mengapit beda
yang akan diukur. Setelah itu putar kembali mur pengunci yang akan membuat
beda tidak dapat goyang atau lepas dari jangka sorong.
D. Jika yang ingin diukur adalah diameter dalam dari benda tersebut maka, untuk
mengapit benda tersebut menggunakan rahang atas. Dan jika ingin mengukur
diameter luar dari benda tersebut maka, benda diletakkan pada rahang bawah dari
jangka sorong. Kemudian, bacalah skala yang tertera pada jangka sorong yang
akan kita bahan pada pembahasan selanjutnya dibawah ini.

4.2 Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur


Kedalaman

7
Selanjutnya adalah ketika kamu ingin mengukur kedalaman suatu benda yang
berongga dengan menggunakan jangka sorong maka, hal yang kamu lakukan
sebagai berikut:

A. Kendurkan baut pengunci yang ada pada jangka sorong kemudian, tarik keluar
tangkai kedalaman yang ditempatkan di lubang yang akan diukur kedalaman
secara tegak lurus.
B. Panjangkan tangkai kedalaman sampai menyentuh dasar dari lubang yang
ingin diukur dengan cara menggeser rahang gerak sampai tangkai kedalaman
yang diinginkan.
C. Putar baut pengunci atau sekrupnya sampai keadaan terkunci sehingga,
tangkai kedalaman tidak bergerak lagi dan menarik jangka sorong keluar lubang.
D. Bacalah jangka sorong pada rahang bawah untuk mengetahui seberapa
dalam benda yang diukur tersebut.

5. Cara Membaca Jangka Sorong

Cara membaca jangka sorong tergolong sangat mudah namun, tetap memerlukan
ketelitian dan konsetrasi agar tidak salah dalam membaca nilai dan ukuran. Jika
kita memperhatikan pada bagian jangka sorong terdapat 2 skala pengukuran yaitu
skala pengukuran utama dalam cm dan inchi dan skala nonius dalam ukuran mm
dan inchi.

Pada 2 pengukuran utama ini lah yang akan menjadi patoka utama kita dalam
membaca ukuran benda yang diukur dengan menggunakan jangka sorong. Untuk

8
itu, kita perlu mengetahui cara membaca jangka sorong yang benar dengan
mengikuti beberapa langkah berikut ini :

A. Langka pertama, Menentukan skala utama


Perhatikan gambar diatas, kita kamu telah melakukan pengukuran jangka sorong
kepada sebuah benda semisal gasing seperti gambar diatas. Pertama yang harus
kamu baca adalah skala utama dari jangka sorong, pada bagin ini kita melihat
dimana angka 0 pada rahang geser bawah berada yang akan menetukan berapa
skala utama besaran awal dari diameter atau besaran benda tersebut.
Melihat pada gambar, diketahui bahwasanya angka yang paling mendekati angka
0 ada pada 2,3 cm.
B. Langka kedua, Menetukan skala nonius
Selanjutnya kita akan mencari skala nonius pada jangka sorong. Seperti yang kita
baca pada penjelasan sebelumnya, skala nonius merupakan angka yang terletak
dibelakang koma setelah skala utama dan memiliki satuan milimeter atau inchi.
Ketika kamu akan mencari skala nonius hal yang harus diperhatikan adalah
mencari garis tegak lurus antara garis di rahang bawah dan garis yang ada pada
skala utama.
Melihat pada gambar, kita dapat memperhatikan dengan seksama bahwa garis
tegak lurus antara skala utama dan skala nonius pada rahang bawah akan

9
menemukan satu garis yang saling terhubung satu sama lain. Garis yang
terhubung itulah yang akan mencajadi skala nonius dari haris pengukuran jangka
sorong.

Maka, diketahui bahwasanya nilai skala nonius pada gambar yang memiliki garis
tegak lurus adalah angka 5 yang jika dikonersikan menjadi 0,5mm atau 0,05 cm.
Dengan demikian, benda yang diukur pada gambar dari hasil cara membaca
jangka sorong adalah dengan menjumlahkan kedua angka tersebut
sehingga, diameter gasing adalah 2.3 cm + 0.05cm = 2.35 cm.

6. Jenis-jenis Jangka Sorong

Jangka sorong dengan berbagai manfaat yang telah dimilikinya memberikan


banyak manfaat kepada para peneliti, pelajar dan engineer dalam melakukan
pengukuran benda – benda kecil yang membuat kita mendapat manafaatnya
dalam kehidupan sehari-hari. Dan seiring dengan berkembangnya alat dan
10
teknologi sekarang jangka sorong pun memiliki beberapa jenis, diantaranya
adalah :

6.1 Jangka Sorong Manual (Vernier Caliper)

axminster.com
Jenis pertama yang banyak ditemukan dan digunakan adalah jangka sorong
manual atau vernier caliper. jangka sorong ini mempunyai 2 jenis skala yaitu skala
utama dan skala nonius.
Jangka sorong manual umunya digunakan pada praktikum awal fisika oleh
kalangan siswa dan sebagai bentuk pengenala terhadap satuan ukuran dan
pengurukan benda. Dengan menggunakan jenis manual ini kamu akan d tuntut
untuk memiliki ketelitian yang tinggin dalam melihat dan mebaca hasil pengukuran.

6.2 Jangka Sorong Analog (Dial Caliper)

Jenis kedua adalah jangka sorong analog. Jenis ini nampak sama seperti jenis
jangka sorong manual tetapi, yang membedakanya terletak pada cara
pembacaan hasil pengukuran.

11
Pada tipe analog, skala utama dan skala nonius berbentuk analog berupa jarum
jam sehingga, hal tersebut dapat membantu pembacaan terhadap hasil
pengukuran menjadi lebih mudah.

6.3 Jangka Sorong Digital (Digital Caliper)

Jenis ketiga adalah tipe digital. Dengan memiliki bentuk yang sama dengan
jangka sorng manual dan analog, jangka sorong digital memiliki perbedaan pada
cara pembacaan hasil pengukuran benda.

DImana, pembacaan hasil pengukuran dengan jangka sorong digital akan


langsung tertera pada layar digital pada jangka sorong. Sehingga, akan
mempermudah dalam mengukur besar benda semakin cepat dan semakin mudah
jika dibandingkan dengan dua jenis diatas.

12
7. Macam-Macam Jangka Sorong

Berdasarkan jenisnya, Jangka sorong memiliki beberapa macam tersendiri dari


jangka sorong tersebut. Dimana, setiap jenis tersebut memiliki fungsi tersendiri
yang khusus di buat untuk mengukur dan mengetahui besaran tertentu. Diantara
macam macam jangka sorong tersebut adalah sebagai berikut.

7.1 Jangka sorong Cakram (Disk Brake Vernier Calipers)

Disk brake vernier calipers merupakan salah satu macam jangka sorong yang
digunakan khusus untuk mengukur ketebalan suatu lempengan cakram. Dimana,
setiap cakram yang dibuat perlu diukur dan dipastikan kualitas baik dari panjang,

13
bentuk serta ketebalannya. Sehingga, cakram yang akan diproduksi secara
massal dapat dibuat dengan presisi yang tinggi dan lulus uji kualitas.

7.2 Jangka Sorong Gigi Gear (Gear Tooth Vernier Calipers)

Gear tooth vernier calipers sering digunakan pada bidang industri terkhusus pada
produksi pembuatan gear. Dimana, vernier calipers jenis ini digunakan untuk
mengukur ketebalan, jarak, serta posisi gigi gear pada mesin-mesin kendaraan
serta spare parts. Sehingga, mesin dapat bekerja dengan optimal tanpa harus
memakan ruang yang besar seperti jenis mesin kendaraan yang kita lihat saat ini.

7.3 Jangka Sorong Jarak Pusat (Centerline Caliper)

Centerline caliper merupakan salah satu jangka sorong yang digunakan untuk
mengetahui jarang antara titik pusat suatu lubang dengan lubang lainnya. Hal ini
biasa di kombinasikan dengan gear tooh calipers saat untuk mengukur jarang
antara lubang tengah gear dengan permukaan atau gigi gear yang lainnya ketika
digabungkan.

14
7.4 Jangka Sorong Pipa (Tube Thickness Caliper)

aliexpress.com
Tube thickness caliper merupakan salah satu dari macam jangka sorong yang
digunakan untuk mengetahui seberapa tebal suatu pipa. Biasanya caliper ini
digunakan di bagian pekerjaan yang berhubungan dengan zat-zat cair seperti
pada pembuatan alat alat kimia dan berbagai pekerjaan lainnya.

7.5 Jangka Sorong Ketinggian (Height Vernier Caliper)

flipkart.com
Height vernier caliper merupakan jangka sorong yang khusus dipakai untuk
mengetahui ketinggian suatu benda secara akurat dan detail. Jangka sorong ini
biasanya digunakan pada pekerjaan yang bertujuan untuk mengukur tinggi benda
saat dibuat seperti tabung ukur pada alat kimia ataupun beberapa benda
semisalnya.

15
7.6 Jangka Sorong Alur Dalam (Inside Grove Caliper)

Dengan bentuk rahang bawah yang lebih panjang dari jenis jangka sorong
lainnya, inside grove caliper digunakan untuk mengukur dalam sebuah tabung
yang memiliki bentuk yang berlekuk seperti toples atau tabung ukur kimia.

8. Contoh Soal Jangka Sorong

Untuk lebih memahami terkait dengan cara membaca jangka sorong dan cara
menghitungnya. simak dan bacalah beberapa contoh soal jangka sorong dibawah
ini.

Contoh 1
Seorang siswa mendapat tugas untuk mengukur tebal sebuah buku cetak yang
dimilikinya dengan menggunakan sebuah jangka sorong manual dan didapatkan
hasil sebagai berikut.

16
Dengan memperhatikan gambar diatas maka, dapat diketahui bahwasanya tebal
buku cetak yang dimilikinya adalah sebesar … cm.

A. 2,76 cm

B. 2,95 cm

C. 3,25 cm

D. 2,74 cm

E. 2,22 cm

Pembahasan
Dalam membaca hasil pengukuran jangka sorong perlu diketahui beberapa hal
yang telah dibahas diatas sebelumnya, yaitu :

 Menentukan skala utama (Melihat angka 0) = maka, didapatkan angka 2,7


cm
 Mencari skala nonius (Garis tegak lurus) = didapatkan angka 0,6 mm atau
0.06 cm
 Menjumlahkan skala utama dengan skala nonius = 2,7 cm + 0,06cm = 2.76
cm
Maka, jawaban untuk contoh soal 1 adalah A.

Contoh 2
Seorang peneliti mengukur dalam sebuah benda untuk keperluan penelitian
dengan menggunakan jangka sorong, Setelah melakukan pengukuran tersebut.
Peneliti memperhatikan hasil pengukuran kedalaman dengan gambar sebagai
berikut.

17
Berapakah kedalaman sebuah benda yang telah diukur oleh peneliti tersebut ?

A. 3,58 cm
B. 3,51 cm
C. 4,24 cm
D. 4,26 cm
E. 4,23 cm

Pembahasan
Untuk mengetahui kedalaman dari sebuah benda yang telah diukur maka, kita
harus mencari poin – poin berikut :

 Menentukan skala utama (Melihat angka 0) = ditemukan angka 4.2 cm


 Mencari skala nonius (Garis tegak lurus) = didapatkan angka 0,4 mm atau
0.04 cm
 Menjumlahkan skala utama dengan skala nonius = 4.2 cm + 0,04 cm = 4.24
cm
Sehingga, kedalaman sebuah yang telah diukur adalah 4.24 cm maka,
jawabannya adalah C.

Contoh 3
Ada seorang pelajar melakukan pengukuran suatu benda dengan menggunakan
jangka sorong. Setelah mengukur benda tersebut dia membaca jangka sorong
tersebut dengan hasil seperti diawah ini.

18
Jika kamu memperhatikan pengukuran diatas maka, benda tersebut memiliki tebal
…. cm.

A. 4,55 cm
B. 5,55 cm
C. 5,35 cm
D. 4,40 cm
E. 5,56 cm

Pembahasan
Pada saat melakukan pengukuran suatu benda maka, kamu perlu melakukan
beberapa hal berikut untuk mendapatkan hasil pengukuran sebagai berikut :

 Menentukan skala utama (Melihat angka 0) = ditemukan angka 5,3 cm


 Mencari skala nonius (Garis tegak lurus) = didapatkan angka 0,5 mm atau
0.05 cm
 Menjumlahkan skala utama dengan skala nonius = 5,3 cm + 0,05 cm
= 3,35 cm
Maka, dari hasil perhitungan diatas di ketahui bahwa tebal benda yang diukur
adalah 3,35 cm dengan jawaban C.

Contoh 4
Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian
dalam membuat sebuah alat. Setelah melakukan pengukuran dengan jangka
sorong diketahui hasil pengukuran sebagai berikut.

Jika kamu sebagai engineer tersebut maka, panjang dari dari baut tersebut adalah
…. cm.
A. 4,25 cm
B. 3,55 cm
C. 3,65 cm
D. 3,70 cm
E. 3,74 cm

Pembahasan

19
Dengan memperhatikan dengan seksama pada hasil pengukuran maka, dapat
diketahui beberapa pengukuran sebagai berikut.

 Menentukan skala utama (Melihat angka 0) = ditemukan angka 3,7 cm


 Mencari skala nonius (Garis tegak lurus) = didapatkan angka 0,4 mm atau
0.04 cm
 Menjumlahkan skala utama dengan skala nonius = 3,7 cm + 0,04 cm = 3,74
cm
Setelah melakukan perhitungan maka, panjang dari baut yang diukur dengan
jangka sorong sepanjang 3,74cm yang jawabannya adalah E.

Contoh 5

Sebuah bola bulat berwarna biru di ukuran dengan menggunakan jangka sorong
dengan hasil pengukuran seperti gambar diatas. Dengan memperhatikan gambar
diatas maka, diameter bola tersebut adalah ….. cm

20

Anda mungkin juga menyukai