Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktek

“Engine”

Politeknik Manufaktur Astra

Disusun Oleh
Dominikus Satrio Wicaksono
0420190030

Program Studi Mesin Otomotif

Politeknik Manufaktur Astra

2019
BAB I

Alat dan Bahan

A. Alat B. Bahan
1. Engine Stand 1. Mesin tipe 5A
2. Ratchet
3. Sliding Bar T
4. Shocket
5. Kunci L
6. Obeng
7. Tang
8. SST Keeper
9. Jangka sorong
10. Mikrometer
11. Bone Gauge
12. Press Ring Piston
13. Kunci Inggris
14. Ring Pass 1 Set
15. Tracker
16. Palu Karet
17. Tang Kombinasi

BAB II

Observasi

Pada saat membongkar engine tipe 5A terdapat berbagai komponen seperti connecting
rod, crankshaft, oil filter, oil pan, busi, ring piston, blok silinder, tensioner. Pada pos engine
ini kita dituntut untuk mengetahui pembakaran 4 langkah, cara kerja piston, membongkar
pasang komponen engine, mengukur diameter blok silinder dan head piston sehingga kita
bisa memahami dasar dari cara kerja engine.
BAB III

Komponen dan Fungsi

A. Engine
1. Saluran Intake, berfungsi sebagai penyalur campuran udara dan bahan bakar dari
penyampur udara dan bahan bakar ke masing-masing silinder
2. Saluran Exhaust, berfungsi sebagai penyalur sisa pembakaran ke luar dan
menyaringnya agar tidak mencemari lingkungan
3. Piston, berfungsi sebagai penerima tekanan dan meneruskan tekanan tersebut
untuk memutar poros engkol
4. Ring Piston, berfungsi sebagai pencegah kebocoran kompresi
5. Connecting Rod, berfungsi sebagai penghubung tekanan piston ke crankshaft
6. Oil Filter, berfungsi sebagai penyaring oli yang akan masuk ke dalam oil pan
7. Oil Pan, berfungsi sebagai penampung oli yang berada di engine
8. Busi, berfungsi sebagai pemercik bunga api
9. Blok silinder, berfungsi sebagai tempat bergeraknya piston
10. Tensioner, berfungsi sebagai pengatur ketegangan timing belt atau timing chain
11. Timing belt/chain, berfungsi sebagai penghubung putaran poros engkol dengan
poros nok
12. Crankshaft, berfungsi sebagai pengubah gerak piston yang vertikal/horizontal
menjadi rotasi
13. Timing pulley, berfungsi sebagai pemutar camshaft
14. Camshaft, berfungsi sebagai pengatur urutan pembukaan katup
15. Katup In Camshaft, berfungsi jalur masuknya udara dan bahan bakar ketika
langkah hisap
16. Katup Ex camshaft, berfungsi sebagai jalur keluarnya sisa gas buang dari dalam
silinder
BAB IV

Sistem Kerja

Dalam praktek ini kami menggunakan mesin 4 tak. Mesin 4 tak sendiri memerlukan 4

langkah naik turun piston untuk menghasilkan 1 tenaga. Tahap tahap tersebut adalah:

A. Langkah hisap

Di langkah ini piston bergerak dari TMA ke TMB, di langkah ini pula katup intake

terbuka sehingga campuran udara masuk kedalam silinder dan memenuhi ruangan

B. Langkah kompresi

Di langkah ini piston bergerak dari TMB menuju ke TMA dan posisi semua katup

tertutup sehingga udara di dalam ruang silinder menjadi terkompresi. Beberapa

derajat sebelum piston mencapai TMA, busi memercikkan bunga api sehingga terjadi

ledakan

C. Langkah usaha

Di langkah ini piston bergerak dari TMA menuju ke TMB dan posisi semua katup

masih tertutup. Piston bergerak dari TMA ke TMB dikarenakan adanya ledakan yang

dihasilkan pada langkah kompresi

D. Langkah buang

Di langkah ini piston bergerak dari TMB menuju ke TMA dan posisi katup exhaust

terbuka, sehingga sisa pembakaran keluar dari ruang silinder dan dibuang melalui

saluran pembuangan
BAB V

Pengukuran

Diameter piston: 78,40 mm


Diameter silinder: 78,50 mm
Anvil: 75 mm
Washer: 1 + 3 = 4
Ukuran bore gauge:
x1: 0,98 mm y1: 0,97 mm
x2: 0,97 mm y2: 1,00 mm
x3: 0,97 mm y3: 1,01 mm
Ukuran mikrometer:
x1: 78,72 mm y1: 78,71 mm
x2: 78,71 mm y2: 78,67 mm
x3: 78,71 mm y3: 78,72 mm
BAB VI

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan
Dari mesin yang saya amati, saya mempelajari bagaimana mesin tersebut bisa
bekerja, komponen komponen apa saja yang terlibat, dan bagaimana cara mengukur
dengan alat ukur yang baik dan benar

B. Saran
Pada benda tertentu, terdapat bagian yang rusak dan tidak lengkap seperti baut
yang tidak pas. Untuk selanjutnya saya menyarankan agar kekurangan tersebut
diperbaiki

Anda mungkin juga menyukai