a. Pedal Rem
1. Data Kelayakan
Tinggi pedal dari rantai : 154,7 – 164,7 mm (6,091 – 4,484
inci)
Gerak bebas : 3-6 mm (0,12 – 0,24)
2. Penyetelan Pedal rem
a. Ukuran tinggi pedal
b. Master silinder
Master silinder merupakan suatu bagian dari konstruksi rem hidrolis yang
berfungsi meneruskan tekanan pedal pengemudi menjadi tekanan minyak
dalam suatu silinder melalui mekanisme gerakan torak dalam silinder master.
Master silinder terbagi menjadi dua yaitu jenis tunggal dan jenis ganda. Prinsip
kerja keduanya sama, hanya saja konstruksinya yang berbeda. Pada laporan ini
hanya akan dibahan mengenai master siinder jenis ganda saja.
Cara kerja master silinder ganda yaitu saat rem kembali ke tangki dan
katup inlet menutup saluran masuk. Saat Piston bergerak lagi, timbul tekanan
dan juga pada piston 2 juga timbul tekanan sehingga tekanan fluida timbul
pada sistem rem.
Gambar 4.4 Master Silinder
Pembongkaran
Pemeriksaan
Pemasangan
Berikan anti rust pada permukaan bagian dalam master silinder
Pasang fluif reservior dari bands.
Pasang kembali komponen-komponen master silinder sesuai dengan
urutan
c. Brake rem
Rumah booster
Piston booster
Diafragma
Reaction mechinm
Mekanisme katup
Cara kerja booster rem yaitu apabila pedal di injak, katup terbuka.
Karena terjadi perbedaan tekanan, udara menekan diafragma, push rod
menekan piston pada master silinder. Selanjutnya minyak rem ditekan
untuk diteruskan ke silinder roda, lalu terjadilah pengereman.
b. Membongkar
Bersihkan booster body sebelum memulai pembongkaran
Lepaskan rear sheel
Lepaskan retainer lalu keluarkan bearing dan valve body seal dan rear
shell
Lepaskan retainer, keluarkan plater, seal assembly, dan push road dari
front shell
c. Pemeriksaam
Membongkar caliper
Lepas baut nepal agar minyak rem dalam silinder dapat
keluar.
Pembongkaran piston rem sebaiknya dilakukan dalam
bak air yang dicuci deterjen
Melepas karet penutup dan klip ring (ring pengunci
tersebut)
Membongkar piston rem menggunakan tekanan udara
kompresor apabila sulit, gunakan minyak rem untuk
mempermudah proses pelepasan atau menggunakan
minyak anti karat sebagai pelicin.
2. Pemeriksaan
Memeriksa caliper dan piston
Setelah piston rem terlepas, bersihkan dengan
menggunakan amplas halus hingga bersih, dan juga bersihkan
silinder. Pada saat pengamplasan, digunakan amplas halus
(no.1) dan dengan air agar tidak terjadi kecatatan atau goresan
pada piston maupun silinder. Setelah bersih, kemudian
keringkan dengan kompresor.
Proses selanjutnya setelah caliper bersih adalah melakukan
pemeriksaan seluruh komponen-komponen caliper. Hal ini
dimaksudakan agar dapat diketahui komponen-komponen
mana yang masih baik sehingga bisa digunakan kembali.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah :
1. Memeriksa komponen-komponen silinder, apabila piston
telah mengalami korosi, maka harus diganti.
2. Memeriksa keadaan karet penutup, apabila telah mengeras
atau rusak maka harus diganti.
3. Memeriksa kedalaman karet penutup, apabila sobek atau
rusak, maka harus diganti agar kotoran dan air dari luar
tidak masuk kedalam silinder sehingga tidak menyebabkan
korosi dan rem macet.
Memeriksa keausan pad
Untuk memeriksa pad, gunakan penggaris, ukuran
tebal pad tidak boleh kurang dari 1,00 mm, bila kurang
harus diganti (tidak boleh kurang dari spesifikasi pabrik)
Gambar 4.24 Memeriksa Keausan Pad
Memeriksa cakram
Hal yang dilakukan dalam memeriksa cakram yaitu :
1. Mengukur tebal piringan, dilakukan dengan micrometer,
ganti piringan bila tebal minimum atau kurang, bila tebal
piringan tidak rata atau aus, harus diratakan dengan
bubut atau ganti.
2. Ukur run out disc, digunakan dial indicator, ukur run out
disc pada posisi 10 mm dari ujung luar, run out disc
maksimal 0,06 mm. Bila run out lebih besar dari
maksimum, ganti disc atau bubut disc. Perlu diperhatikan
sebelum mengukur run out, konfirmasi bahwa gerak
bebas bearing dalam speasifikasi.
c) Pemasangan
Pemasangan pad rem
Bersihkan plat penahan dimana pad akan dipasang.
Pasang plat penunjang 1, plat pengantar pad 2 dan pegas 3 pada plat
momen 4 secara benar. Bersihkan pad rem dengan ampelas pelan-pelan.
Gambar 4.28 Memasang Pad Luar dan Pad dalam Beserta Shimnya.
Memasang Caliper
Bila pad rem baru, maka minyak rem pada reservoir harus
dikurangi, karena dapat meluap saat piston didorong. Dengan
menggunakan palu doronglah piston. Masuk caliper pelan-pelan
supaya boosts piston tidak terjepit.
Gambar 4.29 Memasang Caliper
Langkah-langkah memblending :
Angkat kendaraan
Tambahkan minyak pada reservior sampai bawah garis MAX, Buka
dapel pembuangan udara dari silinder roda yang terjauh dari master
silinder.
Masukan selang plastic pada ujung sumbat, dan ujung yang lain
masuk pada penampang oli.
Pembuangan udara dari sumbat terjauh, sampai terakhir yang terdekat
dengan master silinder.
Pedal ditekan beberapa kali, sampai terakhir yang terdekat dengan
master silinder.
Pedal ditekan beberapa kali, sambil memberi jeda pada teknisi saat
pedal ditekan
Teknisi membuka saumbat pembuangan udara, kemudian
mengencangkan kembali sambil memberi pemompa pedal rem.
18. Rem menarik Tekanan udara pada ban tidak Tambah / kurangi
kesalahsatu sisi sama angin