A. Prosess Produksi
1. Fungsi
Fungsi rem yaitu :
a. Untuk mengurangi kecepatan kendaraan
b. Untuk menghentikan laju kendaraan
c. Memungkinkan kendaraan parker ditempat menurun
d. Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang
aman.
2. Prinsip Kerja Rem Cakram
System rem piringan bekerja dengan adanya suatu gerak
gesek antara pad rem yang diam dengan piringan yang berputar.
Pada kendaraan berjalan mesin berfungsi mengubah energy panas
menjadi energy kinetic maka sebaliknya dari prinsip kerja rem yaitu
mengubah energy kinetic menjadi energy panas dimana pada saat
pengereman akan terjadi gesekan antar pad rem dengan piringan
yang akan menghasilkan panas yang selanjutnya panas dilepas ke
udara bebas.
Penggunaan rem selanjutnya berulang-ulang sesuai dengan
kebutuhan, maka akan timbul panas karena adanya gesekan antar
pad dan cakram. Selama proses pengereman berlangsung,
temperature pad dan cakram akan naik sehingga akan
menyebabkan cakram memuai. Cakram yang panas akan
mengurangi daya pengereman.
Rem cakram mempunyai batas pembuatan pada bentuk dan
ukurannya. Karena berkaitan dengan aksi self enegizing limited.
Sehingga perlu tambahan tekanan hidrolik yang lebih besar untuk
mendapatkan daya pengereman yang efisien. Komponen tersebut
dinamakan boster rem. Boster rem mampu melipat gandakan daya
24
25
b. Master silinder
Master silinder merupakan suatu bagian dari konstruksi
rem hidrolis yang berfungsi meneruskan tekanan pedal
pengemudi menjadi tekanan minyak dalam suatu silinder
melalui mekanisme gerakan torak dalam silinder master. Master
silinder terbagi menjadi dua yaitu jenis tunggal dan jenis ganda,
prinsip kerja keduanya sama, hanya saja konstruksinya yang
berbeda. Pada laporan ini hanya akan dibahan mengenai
master silinder jenis ganda saja. Cara kerja master silinder
ganda yaitu saat rem kembali ke tangki dan katup inlet
menutup saluran masuk. Saat piston bergerak lagi, timbul
tekanan dan juga pada piston 2 juga timbul tekanan sehingga
tekanan fluida timbul pada system rem.
a) Pembongkaran
d. Pemasangan
Pasang kembali komponen- komponen sesuai dengan urutan
pembongkaran.
33
d. Brake line
Brake line yaitu saluran yang berfungsi untuk menyalurkan minyak rem
kesilinder roda atau caliper. Brake line dapat berupa selang ataupun
pipa-pipa.
a. Pemeriksaan
1. Periksa brake tube dari retak, pecah atau berkarat
2. Periksa brake hose dari retak, bocor, atau berkarat
3. Periksa brake tube flare nut dari rusak atau bocor
b. Pemasangan
1. Pasang brake hose
2. Pasang brake tube pada posisi yang baik, pasang kliper
Catatan : Slang rem tidak boleh dilepas, caliper tidak boleh dilepas dari
plat penahan dan jangan mengerem saat caliper tidak terpasang.
6. Membongkar caliper
a. Lepas baut nepel agar minyak rem dalam silinder dapt keluar.
b. Pembongkaran piston rem sebaiknya dilakukan dalam bak air
yang dicuci diterjen
c. Melepas karet penutup dan klip ring (ring pengunci tersebut)
d. Membongkar piston rem menggunakan tekanan udara
kompresor apabila sulit, gunakan minyak rem untuk
mempermudah proses pelepasan atau menggunakan minyak
anti karat sebagai pelican.
b) Pemeriksaan
1. Memeriksa caliper dan piston
Setelah piston rem terlepas, bersihkan dengan
menggunakan amplas halus hingga bersih, dan juga bersihkan
silinder. Pada saat pengamplasan, digunakan amplas halus (no. 1)
dan dengan air agar tidak terjadi kecacatan atau goresan pada
piston maupun silinder. Setelah bersih, kemudian keringkan dengan
kompresor.
Proses selanjutnya setelah caliper bersih adalah melakukan
pemeriksaan seluruh komponen-komponen caliper. Hal ini
idmaksudkan agar dapat diketahui komponen-komponen mana
yang masih baik sehingga bias digunakan kembali. Beberapa hal
penting yang perlu diperhatikan adalah :
1. Memeriksa komponen-komponen silinder, apabila piston telah
menglami korosi, maka harus ganti
2. Memeriksa keadaan karet penutup, apabila telah mengeras
atau rusak maka harus ganti.
3. Memeriksa keadaan karet penutup, apabila sobek atau rusak,
maka harus diganti agar kotoran dan air dari luar tidak masuk
kedalam silinder sehingga tidak menyebabkan korosi dan rem
macet.
36
b. Ukur run out disc, digunakan dial indicator, ukur run out disc
pada posisi 10 mm dari ujung luar, run out disc maksimal 0,06
mm. bila run out lebih besar dari maksimum, ganti disc atau
bubut disc. Perlu diperhatikan sebelum mengukur run out,
konfirmasi bahwa gerak bebas bearing dalam spesifikasi.
37
disc brake adalah dengan membersihkan pad rem dan disc dengan jalan
mengendorkan baut caliper kemudian melepas pad rem dan diamplas,
pada disc juga dilakukan pengamplasan apa bila perlu
ganti
Booster rem tidak kerja Perbaiki /
ganti
Pedal tidak menyetel Setel
5. Pedal rem tidak Pegas pedal lemah Ganti
kembali
6. Rem mengerem Pegas lemah Ganti
terus
System hidrolik Periksa
tersumbat bleeding
Pad rem tidak kembali Ganti /
perbaiki
7. Jarak rem bekerja Terdapat udara pada Bleeding
rem terlalu jauh system
Fluida berkurang Tambah fluida
Pad aus Ganti
8. Pipa fleksibel retak Sudah lama Ganti
Terkena fluida rem Ganti
9. Terdapat fluida Caliper bocor Perbaiki/ganti
pada caliper
Kebocoran pada Perbaiki /ganti
system
10. Piston caliper Pelumas kurang/ habis Tambah fluida
macet
Kebocoran system Perbaiki/ganti
11. Minyak fluida cepat Kebocoran pada Perbaiki/tamb
habis system rem ah fluida
12. Rem tidak pakem Basah karena oli Bersihkan
Pad rem habis Ganti
Minyak fluida kuran Tambah fluida
13. Lampu rem tidak Switch rem rusak Ganti
menyala
Lampu putus Ganti
Arus tidak mengalir Perbaiki
Aki/baterai habis Perbaiki/ganti
14. Lampu rem Saklar rusak Perbaiki/ganti
menyala terus
15. Rem tidak Pemasangan salah Perbaiki
menyetel
16. Fluida berkurang Sambungan longgar Perbaiki
Kebocoran pada Perbaiki/ganti
43
system
17. Pengereman Pad aus Ganti
bersuara
Cakram aus/kasar Perbaiki/ganti
Komponen longgar Kencangkan
18. Rem menarik Tekanan udara pada Tambah/kuran
kesalah satu sisi ban tidak sama gi angin
Caliper rusak Ganti/perbaiki
Fluida mampet perbaiki
19. Rem blong Pad habis Ganti
Cakram licin Bersihkan
Fluida habis Tambah fluida
20. Rem berbunyi Cakram oleng Pres cakram
Pad aus Ganti
21. Pedal terlalu Setelan pedal salah Setel
dangkal
22. Rem selip Injakan terlalu dalam Setel
B. Pembahasan Ulasan