28 Mei 2020
Komponen-komponen cara kerjanya !
Sistem EFI
nama:Alvi Faringga
kelas:XII TKRO 1
Tekanan bahan bakar yang berasal dari pipa pembagi (delivery pipe) akan
menekan diafragma, jika tekanan bahan bakar tinggi maka dapat menekan
katup sehingga sebagian bakan bakar akan dikembalikan ke tangki melalui
pipa atau saluran pembalik (return pipe). Jumlah bahan bakar yang
dikembalikan ke tangki bahan bakar ditentukan oleh tegangan pada pegas
diafragma. Pada bagian sisi pressure regulator tepatnya pada bagian spring
(pegas) dihubungkan dengan kevakuman pada intake manifold sehingga jika
terjadi kevakuman pada intake manifold maka akan melemahkan tegangan
pegas diafragma. Jika kevakuman intake manifold tinggi maka akan
membuat bertambahnya volume bahan bakar yang akan dikembalikan ke
dalam tangki bahan bakar dan akan menurunkan tekanan bahan bakar di
delivery pipe.
Dengan demikian dapat dikatakan jika kevakuman pada intake manifold naik
maka tekanan bahan bakar akan turun. Sehingga tekanan bahan bakar akan
dipertahankan sesuai dengan tekanan spesifikasinya ketika mesin hidup.
Apabila mesin mati dan pompa bahan bakar berhenti bekerja maka pegas
akan menekan katup sehingga akan membuat katup menutup. Ketika katup
ini menutup maka akan membuat check valve pada pompa bahan bakar dan
katup pada pressure regulator akan mempertahankan tekanan pada saluran
bahan bakar. Jika pressure regulator tidak berfungsi maka tekana pada
saluran bahan bakar tidak dapat dipertahankan. Sebab dari pressure
regulator yang tidak berfungsi antara lain karena berkemungkinan ada
kotoran yang menempel pada katup sehingga katup tidak bisa menutup
dengan baik dan akibatnya akan membuat mesin susah dihidupkan, putaran
idle mesin menjadi tidak stabil dan bisa juga membuat tenaga mesin menjadi
turun. Apabila pressure regulator telah rusak maka gantilah pressure
regulator dengan yang baru karena pressure regulator tidak dapat disetel.