Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

MATERI UNIT KOMPETENSI

1. Uraian
Pada Sistem bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap
bahan bakar dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh
fuel filter dan kandungan air yang tedapat pada bahan bakar
dipisahkan oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi
bahan bakar.

Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor, timer


dan feed pump, ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan
tipe line. Dengan digerakan oleh mesin, pompa injeksi menekan
bahan bakar dan mengalirnya melalui delivery line ke injection
nozzle dan selanjutnya diinjeksikan kedalam silinder menurut
urutan pengapian.
2. Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter

Pompa injeksi dan nozzle dibuat dengan presisi pada ketelitian 1/1000 mm
(1/40) kemampuan mesin akan sangat terpengaruh bila bahan bakar
tercampur debu atau air. Saringan bahan bakar dan fuel sedimenter
digunakan untuk menyaring debu dan air semacam itu.

2.1 Untuk Pompa Injeksi Tipe Distributor

Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan


digabung dengan priming pump dan water sedimenter, priming pump adalah
bagian manual yang berisi piston gerak lurus untuk menghisap bahan bakar
dari tangki pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar dan
biasanya dilengkapi dengan pengunci agar tidak bekerja selama motor hidup.
Udara akan masuk kedalam sistem bahan bakar bila tangki kosong pada saat
motor hidup atau pada saat saluran bahan bakar dibongkar untk perbaikan,
bila udara masuk ke sistem bahan bakar, maka pompa injeksi akan menekan
udara dan tidak membangkitkan tekanan bahan bakar, hal ini akan sangat
mengganggu motor untuk hidup, priming pump berfungsi untuk
mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar untuk mencegah masalah
ini timbul.
Water sedimenter memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan
perbedaan berat jenis, bila tinggi air dan pelampung naik melebihi bats
tertentu magnet yang ada didalam pelampung akan menutup reed switch dan
menyalakan lampu indikator pada meter kombinasi untuk peringatan
pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter, Sedimenter
mempunyai kran dibawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka kran
dan menggerakan priming pump.

Air lebih berat dari bahan bakar diesel sehingga akan berada dibawah,
pelampung lebih ringan dari air tetapi lebih berat dari bahan bakar, oleh
sebab itu, pelampung akan naik bila permukaan air dibawah bahan bakar
naik. Pada saat mencapai ketinggian water detection switch ( reedswitch )
magnet didalam pelampung akan menghubungkan switch, dan lampu
indikator akan menyala.

SWITCH UNTUK MENDETEKSI TINGGI AIR


2.2. Untuk Pompa Injeksi Tipe In – line

Pompa Injeksi tipe in line menggunakn filter dengan elemen kertas, pada
bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang dipergunakan
untuk mengeluarkan udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan
bakar. Pada saat sumbat ventilasi udara dilonggarkan, gerakan priming pump
akan mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar. Priming pump pada
pompa injeksi tipe in line merupakan satu unit bersama feed pump yang
dipasangkan pada body pompa injeksi
Water sedimenter yang dipergunakan tipenya sama dengan pada tipe
distributor, biasanya dipasangkan terpisah dari sarigan bahan bakar.
1. Pemanas Bahan Bakar

Lilin yang tidak larut yang terdapat pada bahan bakar diesel akan membeku
sebagian pada temperature udara yangmendekati nol derajat Celcius dan
akan menyumbat filter bahan bakar, untuk mengatasi hal ini maka
ditambahkan pemanas bahan bakar sebagai option pada sistem bahan bakar,
bagian utama bahan bakar terdiri dari elemen pemanas dan vaccum switch.
1.1. Vaccum Switch

Vaccum switch dipasang pada bagian atas fuel filter untuk menghindari
perbedaan tekanan bagian inlet dan outlet pada fuel filter. Bila perbedaan
tekanannya lebih besar dari ketentuan, magnet akan bergerak kearah bagian
outlet dan menghubungkan reed switch. Ini mengakibatkan arus listrik
mengalir melalui elemen pemanas bahan bakar.

1.2. Elemen Pemanas Bahan Bakar

Elemen pemanas dipasang didalam fuel filter hpusing, memanaskan housing


dan selanjutnya bahan bakar mengalir melalui housing. Elemen ini dibuat dari
bahan keramik yang tahanannya dapat naik tajam bila temperaturnya naik,
oleh karena itu elemen dapat digunakan sebagai alat kontrol temperatur yang
dapat menghentikan arus listrik bila temperaturnya telah mencapai batas
tertentu, cara ini kerjanya lebih aman dari pada dengan elemen pemanas
konvensional.
1.3. Cara Kerja

Pada saat temperatur rendah, lilin yang terkandung didalam bahan bakar
akan memadat sebagian dan menyumbat filter, hal ini akan menyebabkan
terjadinya perbedaan tekanan bahan bakar pada bagian inlet dan outlet, bila
perbedaan ini melebihi dari 150 mmHg, vaccum switch akan ON dan
mengalirkan arus listrik melalui elemen pemanas bahan bakar. Ini akan
mencairkan lilin agar tidak menyumbat filter, bila perbedaan tekanan turun
dibawah 120 mmHg, maka vaccum switch OFF menghentikan aliran arus
listrik ke elemen pemanas bahan bakar.
2. Feed Pump

Feed Pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke pompa melalui fuel filter. Feed pump adalah single acting
pump yang dipasang pada bagian sisi pompa injeksi dan digerakan oleh
camshaft pompa injeksi, manual pump juga dipasang disini untuk
mengeluarkan udara dari saluranbahan bakar bila diperlukan sebelum mesin
dihidupkan.
Ruang bahan bakar pada pompa injeksi harus terus menerus terisi bahan
bakar dalam jumlah yang cukup, tetapi fuel pump sendiri tidak dapat
memberikan bahan bakar yang cukup pada saat mesin kecepatan tinggi, oleh
karena itu bahan bakar diesel harus dialirkan ke pompa injeksi pada tekanan
tertentu dan untuk tujuan itu tekanan pengaliran dipertahankan pada 1,8 -
2,2 kg/cm2 (25-31 psi, 177 – 216 kpa )

Cara kerja :
Feed pump digerakan oleh camshaft pompa injeksi yang menyebabkan piston
bergerak bolak-balik sehingga dapat menghisap dan mengeluarkan bahan
bakar dengan tekanan. Pada saat camshaft (1) tidak mendorong tappet roller
(2), piston (4) mendorong push rod (5) ke bawah karena adanya tegangan
piston spring (6) pada saat itu volume pada pressure chamber (7) membesar
dan membuka inlet valve (5) untuk menghisap bahan bakar.
Camshaft terus berputar dan kadang-kadang mendorong piston melalui
tappet roller dan push rod.
Naik piston menekan bahan bakar didalam pressure chamber, menutup inlet
valve (8) dan bahan bakar dikeluarkan dengan tekanan.
Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasuki prssure chamber (9) yang
terletak dibelakang piston. Bila tekanan bahan bakar (tekanan pengeluaran)
dibelakang piston naik mencapai 1,8 – 2,2 kg/cm2 (25-31 psi, 177 – 216 kpa )
maka tegangan pegas tidak cukup kuat untuk menurunkan piston, akibatnya
piston tidak dapat lagi bergerak bolak-balik dan pompa berhenti bekerja.

3. Pompa Injeksi

Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi mesin dan digerakan oleh
crankshaft melalui timing gear atau sebuah timing belt.
Ada dua tipe pompa injeksi : Tipe distributor dan tipe in line

3.1. Pompa Injeksi Tipe Distributor


Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel filter
kemudian ditekan ke rumah pompa injeksi oleh vane type feed pump yang
mempunyai empat buah vane, bahan bakar melumasi komponen pompa pada
saat mengalir ke pump plunger, sebagian bahan bakar kembali ke tangki
melalui overflow screw sambil mendinginkan bagian-bagian pompa yang
dilewatinya.
Pump plunger bergerak lurus bolak-balik samil berputar karena bergeraknya
drive shaft, camplate, tappet rolers, plunger spring dan bagian-bagian
lainnya.
Gerakan bolak-balik plunger menaikan tekanan bahan bakar dan menekan
bahan bakar melalui delivery valve ke injection nozzle. Mechanical governor
mengatur banyaknya bahan bakar yang diseprotkan dari nozzle dengan
menggerakan spiil ring sehingga merubah saat akhir langkah efektif plunger.
Fuel injection timing diatur oleh pressure timer, timer sendiri diatur oleh
tekanan pengirim dari feed pump. Posisi tapped roller diubah-ubah oleh timer
untuk mengatur
Injection timing.
Mesin mati bila injeksi bahan bakar berakhir : pada saat starter switch off,
arus yang mengalir ke fuel cut off solenoid terputus dan saluran bahan bakar
tertutup oleh solenoid plunger, akibatnya penginjeksian bahan bakar akan
berhenti danmesin akan mati.

3.2. Pompa Injeksi Tipe In Line

Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menekan
bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi
tipe in line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan
jumlah silinder pada mesin> Cam menggerakan plunger sesuai dengan firing
order mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar
dan mengalirkannnya ke injection nozzle melalui delivery valve.
Delivry valve memegang dua peranan penting : mencegah aliran bahan bakar
balik dari saluran bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap bahn bakar
dari injection nozzle untuk menghentikan injeksi dengan cepat.
Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan cam shaft oleh minyak pelumas
mesin. Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh
injection nozzle dengan menggeser control rack. Governor dibedakan dalam
dua tipe yaitu : simple mechanical sentrifugal governor dan combined
governor yang merupakan kombinasi antara pneumatic governor dengan
mechanical centrifugal governor. Timing injeksi bahan bakar diatur oleh
automatic centrifugal timer. Timer mengatur putaran camshaft.Mesin mati jika
control rack digerakan kearah akhir bahan bakar.
4. Injection Nozzle dan Nozzle Holder
Injection Nozzle terdiri dari nozzle body dan needle. Nozzle menyemprotkan
bahan bakar dari pompa injeksi ke dalam selinder dengan tekanan tertentu
untuk mengatomisasi bahan baker secara merata.
Pompa injeksi adalah sejenis katup yang dikerjkan dengan sangat presisi
dengan toleransi 0,001 mm, oleh karena itu bila nozzle perlu diganti maka
nozzle body dan needle harus diganti bersama-sama.
Injection nozzle harus dilumasi dengan bahan bakar diesel. Nozzle holder
memegang nozzle dengan retaining nut dan distance piesce, nozzle holder
terdiri dari adjusting washer yang mengatur kekuatan tekanan pegas untuk
menentukan tekanan membukanya katup nozzle.
Cara kerja

1. Sebelum Penginjeksian

Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui
saluran minyak pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah
nozzle body.

1. Penginjeksian Bahan Bakar

Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan
ujung needle, bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle
akan terdorong keatas oleh tekanan bahan bakar dan nozzle needle terlepas
dari nozzle body seat. Kejadian ini menyebabkan nozzle menyemprotkan
bahan bakar ke ruang bakar
2. Akhir Penginjeksian

Bila pompa injeksi berhenti mengalir bahan bakar, tekanan bahan bakar turun
dan tekanan pegas (pressure spring) mengembalikan nozzle needle ke posisi
semula. Pada saat ini needle tertekan kuat pada nozzle body seat dan
menutup saluran bahan bakar.

Sebagian bahan bakar tersisa diantara nozzle needle dan nozzle body, antara
pressure pin dan nozzle holder dan lain-lain, melumasi semua komponen dan
kembali ke over flow pipe
Seperti terlihat diatas, nozzle needle dan nozzle body membentuk sejenis
katup untuk mengatur awal dan akhir injeksi bahan bakar dengan tekanan
bahan bakar.
5. Model Nozzle

Secara garis besar nozzle dapat dibagi atas model lubang dan model pin.

Nozzle Model Lubang Lubang satu


Lubang Banyak
Nozzle Model Pin Jenis Throttle
Jenis Pintle

Jenis Nozzle sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang
bakar, Jenis lubang banyak umumnya digunakan untuk mesin semprot
langsung, sedangkan model pin umumnya digunakan untuk mesin yang
mempunyai ruang bakar muka dan ruang bakar model pusar.
Kebanyakan Nozzle model pin adalah jenis Throttle, karena bentuk khusus
dari jenis pintle, maka pada saat permulaan injeksi, hanya sedikit jumlah
bahan bakar yang ditekan kedalam ruang bakar muka, tetapi pada akhir
penyemprotan jumlah yang disemprotkan bertambah banyak, bila sejumlah
bahan yang dibutuhkan disalurkan.
Dengan demikian, kemungkinan terjadinya detonasi sangat kecil sekali dan
pemakaianbahan bakar lebih hemat, permukaan luncur antara nozzle body
dan jarumnya diberi sedikit kelonggaran untuk memungkinkan bahan bakar
dapat melumasi permukaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai