2. Prassetya Wira Avchandra (0921018102) 3. A.Bagas Wardana Zulkarnaen (0921024102) PENGERTIAN Aksi kendali dua posisi adalah aksi kendali otomatis yang hanya mempunyai dua kondisi/posisi, yaitu “On” dan “Off” (Ogata, 1996: 199). Sehingga sistem kendali dua posisi ini sering juga disebut dengan sistem kendali On-Off Dalam sistem kendali On-Off untuk memperoleh sinyal keluaran sistem dapat dilakukan dengan mengambil dari sinyal keluaran pengendali u(t) yang cenderung tetap pada salah satu nilai maksimum atau minimum, tergantung apakah sinyal pembangkit kesalahan (error) positif atau negatif, sehingga nilai u(t) dapat dituliskan sebagai berikut: JENIS CONTROL ON/OFF Controller On-Off Sederhana Misalnya, Pada sistem kendali suhu ruang, pengendali on-off akan mengatur pemanas dengan aturan sebagai berikut: • Jika suhu ruangan di bawah set point maka sistem pemanas akan ON. • Jika suhu ruangan di atas set point maka sistem pemanas akan OFF JENIS CONTROL ON/OFF Kontroller On-Off dengan histeresis Dengan menggunakan histeresis maka kerja pengendali on-off dibantu oleh Upper Set Point dan Lower Set Point. Sehingga menjadi sebagai berikut: • Jika suhu ruang di bawah lower set-point maka sistem pemanas akan ON • Jika suhu ruang naik di atas lower set-point namun masih di bawah upper set-point maka sistem pemanas akan tetap ON • Jika suhu ruang di atas upper set point maka sistem pemanas akan OFF • Jika suhu ruang turun di bawah upper set point namun masih di atas lower set point maka sistem pemanas akan tetap OF JENIS CONTROL ON/OFF
Kontroller On-Off dengan Penundaan
Pada pemakaian di sistem kendali proses, sering kali dibutuhkan pengendali on-off yang tertunda. Pada pengendali ini, kondisi ON dan OFF akan ditunda beberapa saat setelah sinyal galat berubah. Gambar dibawah memperlihatkan bagian penunda dari kendali on-off tertunda. Pada aplikasinya saklar SW dapat dihubungkan dengan keluaran komparator. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN Tangki Bahan Bakar (fuel tank) Tangki bahan bakar (fuel tank) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar, terbuat dari plat baja tipis yang bagian dalamnya dilapisi anti karat. Dalam tangki bahan bakar terdapat fuel sender gauge yang berfungsi untuk menunjukkan jumlah bahan bakar yang ada dalam tangki dan juga separator yang berfungsi sebagai damper bila kendaraan berjalan atau berhenti secara tiba-tiba atau bila berjalan di jalan yang tidak rata. Fuel inlet ditempatkan 2 – 3 mm dari bagian dasar tangki, ini dimaksudkan untuk mencegah ikut terhisapnya kotoran dan air. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter 1. Untuk pompa injeksi tipe distributor Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan digabung dengan priming pump dan water sedimenter. Saringan bahan bakar berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran dari bahan bakar. Priming pump berfungsi untuk mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar (bleeding), sedangkan water sedimenter berfungsi untuk memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis. Bila tinggi air dan pelampung naik melebihi batas tertentu maka magnet yang ada pada pelampung akan menutup reed switch dan menyalakan lampu indikator pada meter kombinasi untuk memperingatkan pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter. Water sedimenter mempunyai keran di bawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka keran dan menggerakkan priming pump. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN 2. Untuk pompa injeksi tipe in-line Pompa injeksi tipe in-line menggunakan filter dengan elemen terbuat dari kertas. Pada bagian atas filter bodi terdapat sumbat ventilasi udara yang digunakan untuk mengeluarkan udara (bleeding). Priming pump pada pompa injeksi tipe in-line merupakan satu unit bersama feed pump dan dipasangkan pada bodi pompa injeksi. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN Pompa priming (priming pump) Pompa priming berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar (bleeding).
Feed Pump (Untuk Pompa Injeksi Tipe In-line)
Feed pump berfungi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan menekannya ke pompa injeksi. Feed pump adalah single acting pump yang dipasangkan pada sisi pompa injeksi dan digerakkan oleh camshaft pompa injeksi. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN Pompa Injeksi (Injection Pump) Pompa injeksi tipe distributor Bahan bakar dibersihkan oleh filter dan water sedimenter dan ditekan oleh feed pump tipe vane yang mempunyai 4 vane. Pump plunger bergerak lurus bolak-balik sambil berputar karena bergeraknya drive shaft, cam plate, plunger spring dan lain-lain. Gerakan plunger menyebabkan naiknya tekanan bahan bakar dan menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injektion nozzle. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN Pompa injeksi tipe in-line Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki dan menekan bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi tipe in-line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada mesin. Cam menggerakkan plunger sesuai dengan firing order mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan mengalirkannya ke injection nozzle melalui delivery valve. Delivery valve berfungsi untuk menjaga tekanan pada pipa injeksi dan menghentikan injeksi dengan cepat. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN Injection nozzle Injection nozzle terdiri atas nozzle body dan needle. Injection nozzle berfungsi untuk menyemprotkan dan mengabutkan bahan bakar. Antara nozzle body dan needle dikerjakan dengan presisi dengan toleransi 1/1000 mm (1/40 in). Karena itu, kedua komponen itu dalam proses penggantiannya harus secara bersama- sama. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN Busi pemanas Bila mesin diesel dihidupkan dalam keadaan dingin, ruang bakarnya masih dalam keadaan dingin dan tekanan udara kadang-kadang panasnya kurang untuk membakar bahan bakar sehingga mesin sukar dihidupkan. Problem ini sering terjadi pada mesin-mesin diesel yang dilengkapi dengan ruang tambahan (auxiliary chamber), hal ini disebabkab luas areal ruang bakar yang besar. Dengan alasan ini, diperlukan busi pijar pada ruang bakar mesin diesel tipe ruang tambahan. Arus listrik dialirkan ke busi pijar sebelum dan selama mesin dihidupkan untuk memanaskan ruang bakar, dengan demikian dapat diatur temperatur udara yang dikompresikan pada tingkat yang cukup tinggi. Sebagian besar sistem injeksi langsung tidak mempunyai busi pijar, disebabkan mempunyai luas permukaan yang kecil dan sedikit sekali panas yang hilang.