Anda di halaman 1dari 14

Sistem Control ON/OFF

Pada Peralatan
Kelompok 4:

1. Ardian Abhyasa (0921005102)


2. Prassetya Wira Avchandra (0921018102)
3. A.Bagas Wardana Zulkarnaen (0921024102)
PENGERTIAN
Aksi kendali dua posisi adalah aksi kendali otomatis
yang hanya mempunyai dua kondisi/posisi, yaitu “On”
dan “Off” (Ogata, 1996: 199). Sehingga sistem kendali
dua posisi ini sering juga disebut dengan sistem kendali
On-Off
Dalam sistem kendali On-Off untuk memperoleh
sinyal keluaran sistem dapat dilakukan dengan
mengambil dari sinyal keluaran pengendali u(t) yang
cenderung tetap pada salah satu nilai maksimum
atau minimum, tergantung apakah sinyal pembangkit
kesalahan (error) positif atau negatif, sehingga nilai
u(t) dapat dituliskan sebagai berikut:
JENIS CONTROL ON/OFF
Controller On-Off Sederhana
Misalnya, Pada sistem kendali suhu ruang, pengendali on-off akan
mengatur pemanas dengan
aturan sebagai berikut:
• Jika suhu ruangan di bawah set point maka sistem pemanas akan ON.
• Jika suhu ruangan di atas set point maka sistem pemanas akan OFF
JENIS CONTROL ON/OFF
Kontroller On-Off dengan histeresis
Dengan menggunakan histeresis maka kerja pengendali on-off dibantu oleh Upper Set Point
dan Lower Set Point. Sehingga menjadi sebagai berikut:
• Jika suhu ruang di bawah lower set-point maka sistem pemanas akan ON
• Jika suhu ruang naik di atas lower set-point namun masih di bawah upper set-point maka sistem pemanas
akan tetap ON
• Jika suhu ruang di atas upper set point maka sistem pemanas akan OFF
• Jika suhu ruang turun di bawah upper set point namun masih di atas lower set point maka sistem pemanas
akan tetap OF
JENIS CONTROL ON/OFF

Kontroller On-Off dengan Penundaan


Pada pemakaian di sistem kendali proses, sering kali dibutuhkan
pengendali on-off yang tertunda. Pada pengendali ini, kondisi ON dan OFF
akan ditunda beberapa saat setelah sinyal galat berubah. Gambar dibawah
memperlihatkan bagian penunda dari kendali on-off tertunda. Pada aplikasinya
saklar SW dapat dihubungkan dengan keluaran komparator.
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
Tangki Bahan Bakar (fuel tank)
Tangki bahan bakar (fuel tank) berfungsi untuk menyimpan
bahan bakar, terbuat dari plat baja tipis yang bagian dalamnya
dilapisi anti karat. Dalam tangki bahan bakar terdapat fuel sender
gauge yang berfungsi untuk menunjukkan jumlah bahan bakar yang
ada dalam tangki dan juga separator yang berfungsi sebagai
damper bila kendaraan berjalan atau berhenti secara tiba-tiba atau
bila berjalan di jalan yang tidak rata. Fuel inlet ditempatkan 2 – 3
mm dari bagian dasar tangki, ini dimaksudkan untuk mencegah ikut
terhisapnya kotoran dan air.
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter
1. Untuk pompa injeksi tipe distributor
Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan digabung
dengan priming pump dan water sedimenter. Saringan bahan bakar berfungsi untuk
menyaring debu dan kotoran dari bahan bakar. Priming pump berfungsi untuk
mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar (bleeding), sedangkan water
sedimenter berfungsi untuk memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan
perbedaan berat jenis. Bila tinggi air dan pelampung naik melebihi batas tertentu maka
magnet yang ada pada pelampung akan menutup reed switch dan menyalakan lampu
indikator pada meter kombinasi untuk memperingatkan pengemudi bahwa air telah
terkumpul pada water sedimenter. Water sedimenter mempunyai keran di bawahnya, air
dapat dikeluarkan dengan membuka keran dan menggerakkan priming pump.
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
2. Untuk pompa injeksi tipe in-line
Pompa injeksi tipe in-line menggunakan filter dengan elemen
terbuat dari kertas. Pada bagian atas filter bodi terdapat sumbat
ventilasi udara yang digunakan untuk mengeluarkan udara
(bleeding). Priming pump pada pompa injeksi tipe in-line
merupakan satu unit bersama feed pump dan dipasangkan pada
bodi pompa injeksi.
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
Pompa priming (priming pump)
Pompa priming berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari
tangki pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan
bakar (bleeding).

Feed Pump (Untuk Pompa Injeksi Tipe In-line)


Feed pump berfungi untuk menghisap bahan bakar dari tangki
dan menekannya ke pompa injeksi. Feed pump adalah single acting
pump yang dipasangkan pada sisi pompa injeksi dan digerakkan
oleh camshaft pompa injeksi.
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
Pompa Injeksi (Injection Pump)
 Pompa injeksi tipe distributor
Bahan bakar dibersihkan oleh filter dan water sedimenter dan
ditekan oleh feed pump tipe vane yang mempunyai 4 vane. Pump
plunger bergerak lurus bolak-balik sambil berputar karena
bergeraknya drive shaft, cam plate, plunger spring dan lain-lain.
Gerakan plunger menyebabkan naiknya tekanan bahan bakar dan
menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injektion nozzle.
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
 Pompa injeksi tipe in-line
Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki dan menekan bahan bakar
yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi tipe in-line
mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah
silinder pada mesin. Cam menggerakkan plunger sesuai dengan firing
order mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan
bakar dan mengalirkannya ke injection nozzle melalui delivery valve.
Delivery valve berfungsi untuk menjaga tekanan pada pipa injeksi dan
menghentikan injeksi dengan cepat.
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
Injection nozzle
Injection nozzle terdiri atas nozzle body dan needle. Injection
nozzle berfungsi untuk menyemprotkan dan mengabutkan bahan
bakar. Antara nozzle body dan needle dikerjakan dengan presisi
dengan toleransi 1/1000 mm (1/40 in). Karena itu, kedua
komponen itu dalam proses penggantiannya harus secara bersama-
sama.
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
Busi pemanas
Bila mesin diesel dihidupkan dalam keadaan dingin, ruang bakarnya masih
dalam keadaan dingin dan tekanan udara kadang-kadang panasnya kurang untuk
membakar bahan bakar sehingga mesin sukar dihidupkan. Problem ini sering
terjadi pada mesin-mesin diesel yang dilengkapi dengan ruang tambahan
(auxiliary chamber), hal ini disebabkab luas areal ruang bakar yang besar. Dengan
alasan ini, diperlukan busi pijar pada ruang bakar mesin diesel tipe ruang
tambahan. Arus listrik dialirkan ke busi pijar sebelum dan selama mesin
dihidupkan untuk memanaskan ruang bakar, dengan demikian dapat diatur
temperatur udara yang dikompresikan pada tingkat yang cukup tinggi. Sebagian
besar sistem injeksi langsung tidak mempunyai busi pijar, disebabkan
mempunyai luas permukaan yang kecil dan sedikit sekali panas yang hilang.

Anda mungkin juga menyukai