Anda di halaman 1dari 17

 Keunggulan sistem PGM-FI

 Lebih irit BBM

Gambar 3.3 Perbandingan BBM

 Performa lebih baik

 Mesin mudah dihidupkan


 Mudah perawatan

 Ramah lingkungan
Sensor -sensor PGM FI system:
1. temperature sensor
 engine oil temperature sensor ( EOT )
 engine coolant temperature sensor ( ECT )
 intake air temperature sensor ( IAT )
2. Throttle Position sensor ( TP )
3. Manifold Absolute Pressure sensor ( MAP )
4. Ignition Pulse Generator sensor ( CKP )
5. O2 sensor
6. Bank Angel sensor
7. Injektor
8. Fuel Pamp
1. Pompa bahan bakar
Fuel pamp module/ pompa bahan bakar dipasang di dalam tangka bahan bakar dan
terdiri dari fuel suction filter ,pompa fuel pressure regulator dan float ( pelampung ) . Fungsi
dari Fuel Pamp Module adalah memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki ke injector
. Tekanan bahan bakar didalam system aliran bahan bakar diatur oleh pressure regulator pada
294kPa ( 3,0 kgf/cm2 43 psi ). Pressure Regulator mengembalikanbahan bakar dengan
membuka katub saat tekanan bahan bakarnya melebihi 294 kPa ( 3,0 kgf/cm2 43 psi )

i. Bagan pompa bahan bakar


ii. Sistem kerja pompa bahan bakar
 Pompa bahan bakar dijalankan oleh sinyal listrik dari ECM sewaktu kunci kontak diputar
ke posisi ON .
 Pompa bahan bakar memompa bahan bakar kedalam slang bahan bakar , pada waktu ini,
tekanan bahan bakar meningkat di dala slang bahan bakar dikarnakan bahan bakar tertahan
oleh injector .
 ECM menghentikan pompa bahan bakar dua detik setelah kunci kontak diputar ke posisi
ON . tekanan bahan bakar didalam slang bahan bakar dipertahankan bahkan setelah pompa
bahan bakar berhenti beroperasi.
Saat mesin dalam kondisi hidup
Setelah crankshaft mulai berputar , pompa bahan bakar dan injector digerakan oelh sinyal -sinyal
kelistrikan dari ECM untuk memasok bahan bakar ke mesin . pompa bahan bakar melanjutkan
beroperasi selama mesin dalam keadaan hidup , sehingga tekanan bahan bakar didalam saluran
bahan bakar dipertahankan .
Ketika mesin dimatikan
ECM menghentikan pengoprasian pompa bahan bakar dan injector sewaktu mesin
dimatikan . Seperti diperhatikan di bawah , tekanan bahan bakar didalam saluran bahan
bakar dipertahankan bahkan sewaktu komponen -komponen dari saluran bahan bakar tidak
beroperasi.

d. Pressure Regulator
Bagian atas dari pressure regulator terkena tekanan bahan bakar di dalam
saluran bahan bakar. Jika tekanan bakan bakar melebihi tekanan standar (294
Kpa), maka valve akan terdorong membuka. Bahan bakar melalui valve dan
kembali ke tangki bahan bakar.

i. Pengukuran tekanan pompa bahan bakar


Pompa bahan bakar berfungsi memompa bahan bakar dari fuel tank ke injector
sesuai dengan kebutuhan mesin yang di kendalikan oleh ECM. Pompa bahan
bakar adalah sebuah impeller (turbin). Pompa yang digerakkan oleh motor
12V-DC dengan tekanan konstan 294 kPa (3,0 kgf/cm2).
Berikut adalah peralatan yang diperlukan untuk melakukan pengukuran
pompa bahan bakar:

e. Fuel Injector

f. Fuel Feed Hose (selang pemasukan bahan bakar)

Slang pemasokan bahan bakar pada PGM FI mempunyai lebih banyak lapisan dari
pada slang untuk kendaran dengan karburator sehingga dapat tahanan terhadap
tekanan yang lebih besar dan material berbeda .

Jika selang pemasokan bahan bakar dipasang denagn lengkunagn atau puntiran yang
ektrim, maka akan menyebabkan masalah pada pemasokan bahan bakar dan kerusakan
pada slang , sewaktu memasang slang pemasokan bahan bakar , pastikan bahwa slang
telah ditempatkan sesuai aliran dengan benar ( lihat buku pedoman reparasi ) .
g. Throttle Body
Throttle body berfungsi untuk mengatur jumlah udara masuk sewaktu pengendara
mengoprasikan throttle valve yang terhubung dengan throttle grib, didalam throttle body
terdapat sensor TP ( Throttle Position ) dan idle adjusting screw.
Sensor throttle position berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan throttle valve .
Idle adjusting screw berfungsi untuk mengatur jumlah udara masuk pada waktu putaran
stasioner .

h. Idle Air Screw


Idle air screw terletak pada
throttle body, saluran udara idle
memasok aliran udara yang
dibutuhkan selama putaran
stasioner.
Saluran udara idle didesain
dalam bentuk yang
membelok , sehingga tidak
mudah dipengaruhi oleh adanya penumpukan kotoran yang dihasilkan oleh gas balik dari ruang
bakar . volume aliran udara dapat disetel dengan memutar idle air screw untuk menambah/
mengurangi celah antara screw dan dinding saluran idle air pada throttle body.
2. Idle Air Control Valve (IACV)
IACV mengatur jumlah aliran udara masuk pada putaran stationer , pengaturan tersebut
melalui throttle valve dengan mengoprasikan slide valve sesuai dengan sinyal pemasukan dari
ECM agar dapat dipertahankan putaran stasioner mesin yang ditentukan standar. Pengendali
ini secara otomatis mengatur kecepetan putaran stasioner mesin . dengan mekanisme ini,
maka kecepatan putaran stasioner mesin tidak perlu diperiksa atau distel .

Komponen IACV
1. Stepping motor , berputar secara terputus-putus berdasarkan sinyal listrik dari
ECM.
2. Slide piece , bergerak maju /mundur oleh karena feed screw sewaktu stepping
motor berputar .
3. Slide valve , bergerak dengan slide piece dan mengatur jumlah udara yang
mengalir melalui saluran bypass .
4. Spring ( pegas ) , menekan slide valve terhadap slide piece
3. Temperature Sensor PGM FI
Banyak dari sensor yang mendeteksi perubahan suhu memakai thermistor. Prinsip
dasar dari thermistor adalah perubahan nilai tahanan (resistance) jika suhu/temperatur
yang mengenai thermistor ini berubah. Thermistor ini merupakan gabungan antara kata
thermo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).
Voltase dari listrik yang mengalir melalui thermistor berubah berdasarkan pada suhu
yang dideteksi dan voltase yang dihasilkan dipakai sebagai sinyal pengeluaran dari
sensor suhu. Tahanan dari thermistor menjadi lebih kecil sewaktu suhu bertambah.

4. Engine Coolant Temperatur ( ECT ) & Engine oil temperature ( EOT ) sensor
Sensor ECT dan EOT berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu mesin .
Sensor ECT atau EOT dipasang tergantung pada metode pendingin mesin. Sensor ECT
digunakan pada sepeda motor dengan metode pendinginan radiator ( cairan pendingin ) ,
sedangkan sensor EOT dipasang pada sepeda motor dengan metode pendinginan udara .
ECT atau EOT sensor mendeteksi perubahan pada suhu mesin dengan mengubahnya
kedalam perubahan pada nilai tahanan thermomistor . ECM menerima sinyal elektrik dari
sensor tersebut sebagai voltase yang beubah -ubah dan ECM akan menyesuaikan jumlah
injeksi bahan bakar dan waktu pengapian berdasarkan temperature mesin .

5. IAT sensor
berfungsi untuk mendeteksi suhu pada intake pipa intake . intake air temperature
sensor pada intek dipasang untuk membantu mengubah pendinginan udara dan bahan
bakar tergantung pada suhu dari udara pada intake .
Bagian yang mendeteksi suhu pada sensor ini, ditempatkan thermistor yang
mempunyai volume lebih kecil dari pada sensor ECT/EOT, sehingga perubahan suhu
yang kecil dapat direspon dengan baik oleh sensor IAT ( sangat sensitif ) .

6. TP sensor ( throttle position sensor )


Berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan throttle valve . sensor ini dipasang
pada sumbu yang sama dengan throttle valve dan memakai sebuah variable
resistor yang tahanan nya berubah berdasarkan pemakain pembukaan throttle
valve .
Oleh karena itu sewaktu listrik melalui variable resistor , voltase berubah
berdasarkan seberapa besar sudut throttle valve terbuka dan voltase yang
dihasilkan dipakai sebagai sinyal elektrik yang dikeluarkan dari sensor TP.

7. Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor


Berfungsi mendeteksi perubahan tekanan pada intake manifold .
Manifold Absolute Pressure sensor dipasang untuk mendeteksi jumlah udara yang
mengalir kedalam mesin dengan cara mendeteksi tekanan pada intake manifold .
MAP sensor terdiri atas sebagai berikut : peralatan yang merasakan tekanan (
pressure sensor device ) terbuat dari silicone diaphragam , yang mengubah nilai
tahanan nya sewaktu terkena tekanan dan sebuah amplifer ( alat untuk
memperkuat ) yang diperbesar erubahan kecil pada voltase . olek karena itu ,
sewaktu listrik mengalir melalui variabele resistor , voltase berubah berdasarkan
pada tekanan yang dideteksi dan voltase yang dihasikan dipakai sebagai sinyal
pengeluaran dari MAP sensor . ECM menerima sinyal pengurangan dari sensor
dari voltase yang berubah-ubah .
Oksigen (02) Sensor
O2 sensor berfungsi untuk memperbaiki campuran udara /bahan bakar dengan cara
mendeteksi konsentrasi oksigen yang dikabdung didalam gas buang . O2 sensor terdiri
dari sebuah peralatan zirconia berbentuk cylinder, dan dilapisi dengan emas putih .
Sensor ini terpasang pada bagian pembuangan di cylinder head . Permukaan luar dari
sensor berhubungan langsung terhadap gas buang dan permukaan dalam hubungan
langsung terhadap udara atmosfer.
Perangkat sensor menghasilkan voltase ketika kedua kondisi berikut terpenuhi,
perangkat sensor terkena suhu tinggi ( efektif pada 316 C ) dan ada perbedaan pada
konsentrasi oksigen antara gas buang dan udara atmosfer . Perubahan voltase yang
dihasilkan berdasarkan perbedaab konsentrasi oksigen akan dipakai sebagai sinyal
elektrik dari O2 sensor. voltase akan lebih tinggi sewaktu waktu jumlah oksigen
didalam gas buang makin kecil (bahan bakar lebih kaya atau perbandingan
udara/bahan bakar lebih kecil .
Perubahan voltase dalam kaitannya dengan perbandingan udara dan bahan
bakar:

Zirconia menghasilkan gaya elektromotif ( elektromotif force ) dengan adanya


perbedaan konsentrasi oksigen antara atmosfir dan gas buang jika suhu lebih tinggi dari
nilai tertentu O2 sensor mendeteksi perubahan pada konsentrasi oksigen didalam gas
buang . menghasilkan viltase yang akan diterima oleh ECM .
8. Bank Angle Sensor
Bank Angel sensor berfungsi memerintahkan ECM untuk menghentikan aktivitas
suplai bahan bakar oleh injector saat sepeda motor berada pada posisi diam (
berhenti) dengan kemiringan tertentu .

Pengoprasian
Hubungan posisi antara IC & latch-up circuit dengan bandul ( pendulum ) jika bidang pendulum (
yang tidak ada coakan ) menutupi IC & latch-up circuit. Pada waktu tertentu akan mengirim sinyal
elektrik ke ECM untuk memutus aliran listrik pada injector. Ignition coil dan fuel pamp ( tidak
berfungsi ) . hal ini terjaadi hanya pada saat sepeda motor dalam keadaan diam dalam kemiringan
550 + 50.

Bagimana dengan kendaraan yang berjalan dan berbelok ?


Saat sepeda motor dikendarai dan menikung , dengan adanya gaya sentrifugal yang bekerja
pada bank angel sensor , maka bandul ditarik menuju kea rah dari gaya resultante yang
dihasilkan antara gaya sentrifugal dan gaya gravitasi ( lihat gambar ) dengan kata lain , oleh
karena bandul juga mengikuti gerak dan kemiringan sepeda motor, maka hubungan posisi
antara bandul dan IC & latch-up circuit tidak terjadi perubahan posisi bandul. Karna bangk
angel sensor tidak mendeteksi perubahan posisi pada bandul maka ECM tidak akan
menghentikan mesin ( beroperasi dalam kondisi normal ) .

Anda mungkin juga menyukai