Anda di halaman 1dari 35

ENGINE MANAGEMENT

SYSTEM (EMS)

 Suaatu sistem pengaturan pada engine yang mengatur dan mengontrol seluruh


sistem pada engine, yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU),
sehingga engine terkontrol sesuai dengan kondisi dan keadaan pada performa
terbaik.

PPG Tahap 4 UNY - Ajib Maqsudi, S.Pd


Kontrol Durasi Injeksi (Injection Duration
Control)
Dipengaruhi oleh
 tekanan bahanbakar
 besar lubang injektor
 lama injektor terbuka.

Tekanan bahan bakar diatur tetap oleh regulator tekanan, besar


lubang injektor dibuat tetap.

Maka untuk mementukan jumlah injeksi bahan bakar diatur


dengan menentukan lama injektor“ON”. Lama injektor “ON”
disebut durasi injeksi
Durasi injeksi dikontrol oleh ECU berdasarkan
masukan dari:
 sensor jumlah udara (air
flow meter/ MAP
sensor),
 putaran mesin
(ignition coil/ NE signal),
 temperatur mesin
(Coolant temperature
sensor),
 posisi katup gas (throttle
position sensor),
 emisi gas buang (oxygen
sensor).
Durasi injeksi dikelompokan menjadi
2:
Durasi injeksi saat starter
 Durasi injeksi saat starter mesin terdiri dari durasi
injeksi dasar dan koreksi durasi saat starter.
 Koreksi durasi saat starter adalah koreksi temperature

udara masuk dan koreksi tegangan


baterai.
Durasi injeksi dasar (Basic Injection Duration)
Durasi injeksi dasar ditentukan berdasarkan 2 faktor utama,
yaitu :
 Jumlah udara yang masuk ke dalam silinder dari sensor air flow

meter untuk EFI-L atau MAP sensor untuk EFI-D.


 Putaran mesin dari NE signal

Koreksi temperature udara masuk (Intake Air


Temperature Correction)
 Koreksi temperature udara masuk merupakan penambahan
lama injeksi sebagai koreksi temperatur udara yang masuk.
 Temperature udara yang masuk dideteksi oleh sensor Air
temperature sensor. Standar AFR pada temperature 20ºC.
Koreksi baterai (Battery Correction)
 Koreksi baterai merupakan penambahan lama injeksi
sebagai koreksi perubahan tegangan baterai. Pada saat
starter tegangan baterai menurun (voltage drop),
sehingga injektor tidak segera membuka walaupun
signal ECU sudah “ON”, kondisi tersebut dapat
menyebabkan kesalahan jumlah injeksi.
Durasi injeksi saat starter dapat
digambarkan sebagai berikut:
Diagnosis Kerusakan Durasi Injeksi
Setelah start
Kemungkinan Penyebab Mesin Sulit Hidup
 Kunci Kontak Kendor/Rusak
 Injector Soket Kendor atau Rusak
 Sensor Engine Coolant Temperature (ECT) Soket

Kendor atau Rusak


 Elektronic Control Module (ECM) Soket Kendor

atau Rusak
Diagnosis Kerusakan Durasi Injeksi
Setelah Start (Engine Running)
Kemungkinan Penyebab Mesin tersendat-sendat
 Injector Kendor atau Rusak
 Sensor Engine Coolant Temperature (ECT) Soket

Kendor atau Rusak


 Sengsor Manifold Absolute Pressure (MAP) Soket

Kendor atau Rusak


 Trhrottle position Sensor (TP) Soket Kendor atau Rusak
 Intake Air Pressure (IAT) Soket Kendor atau Rusak
 Tegangan Baterai Tidak Standart
 Elektronic Control Module (ECM)Soket kendor atau

rusak
TERIMA KASIH
ENGINE MANAGEMENT
SYSTEM (EMS)
(Kontrol durasi injeksi, Kontrol saat Starter dan Pemanasan)

PPG Tahap 4 UNY - Ajib Maqsudi, S.Pd


Kompetensi Dasar
 4.6  Merawat berkala Engine Management System
/EMS (Kontrol Durasi Injeksi)
 4.17 Memperbaiki Engine Management System /EMS

(Kontrol Durasi Injeksi)


Indikator Pencapaian Kompetensi
 4.6.1 Menganalisa kerusakan kontrol injeksi
 4.6.2 Menganalisa Prosedur perawatan kontrol injeksi
 4.16.1 Melakukan Pemeriksaan kontrol Injeksi
 4.16.2 Melakukan Prosedur perbaikan kontrol injeksi

injeksi
Tujuan Pembelajaran
◦ Menganalisa kerusakan padaa kontrol injeksi dengan baik
dan benar
◦ Melakukan perawatan berkala kontrol injeksi dengan baik
dan benar
◦ Melakukan pemeriksaan kerusakan Kontrol injeksi dengan
baik dan benar
◦ Melakukan perawatan berkala Kontrol injeksi dengan baik
dan benar
KELOMPOK DURASI INJEKSI:
Durasi injeksi saat starter
Nama bagian sistem start
1. Injektor Start Dingin
2. Saklar Waktu Start Dingin / ECT
3. Kunci Kontak
Memeriksa Fuel Injector
 Gunakan sound scope (1) atau
sejenisnya, periksa suara injector (2)
ketika mesin hidup atau saat starter.
Putaran suara bervariasi sesuai putaran
mesin. Jika tidak ada suara atau suaranya
aneh, periksa sirkuit injector (kabel atau
connector) atau injector.
 Lepas connector dari injector, pasang
ohmmeter antar terminal injector dan
periksa tahanan. Jika tahanan tidak
sesuai spesifikasi, ganti fuel injector.
Jika Tahanan Tidak sesuai spesifikasi
segera ganti injektor
 Pasang connector ke injector dengan
baik
Pemeriksaan Lanjut Fuel Injector
1. Lepas Injektor dari mesin
2. Pasang injector (3) dan fuel pressure
regulator (4) ke special tool (tool
pemeriksa injector) dengan washer
M10 antara holder special tool (tool
pemeriksa injector) dan injector.
3. Pasang special tool (hose dan
attachment) ke fuel feed hose (1)
kendaraan.
4. Pasang special tool (test lead) ke
injector.
5. Pasang vinyl tube yang sesuai pada
injector nozzle untuk mencegah
bahan bakar menyembur saat
penginjeksian.
6. Letakkan cylinder di bawah injector.
Pemeriksaan Lanjut Fuel Injector
7. Operasikan fuel pump dan
beri tekanan pada injector
jika hal-hal berikut terjadi:
 Lepas fuel pump relay (2)

dari main fuse box.


 Pasang dua terminal relay

connector dengan
menggunakan
 kabel jumper (1) seperti

pada gambar.
 Putar kunci kontak ke

posisi ON.
Pemeriksaan Lanjut Fuel Injector
8. Berikan tegangan battery (3) ke
injector (2) selama 15 detik dan ukur
volume penginjeksian dengan gelas
ukur. Tes masing-masing injector dua
atau tiga kali. Jika tidak sesuai
spesifikasi, ganti injector.

Jika Volume penginjeksian tidak sesuai


spesifikasi maka segera ganti injector

9. Periksa kebocoran dari injector


nozzle. Jangan mengoperasikan
injector untuk memeriksa ini (tetapi
fuel pump harus bekerja). Jika ada
kebocoran bahan bakar (1)
melebihi spesifikasi, ganti injector.
Memeriksa
Sensor Engine Coolant Temperature (ECT)
 Lepas ECT dari engine
 Rendam komponen

pengukur suhu sensor ECT


di air (atau es) dan ukur
tahanan antara sensor
terminal (1) dan (2)
sewaktu memanaskan air.
 Jika pengukuran tahanan

tidak menunjukkan
characteristic sesuai
spesifikasi, maka ganti
sensor ECT.
Memeriksa Kunci Kontak
Memeriksa voltage
 Lepas amplifier dari
cooling unit assy.
 Putar kunci kontak ke
posisi ON dan periksa
voltage di masing-
masing terminal mplifier,
lihat tabel di bawah ini.

Contoh pada kunci kontak Suzuki APV


Engine Running (setelah start)
Setelah mesin hidup pengontrolan durasi injeksi
dikelompokkan pada 3 tingkatan :
1. Injeksi Dasar (Basic Injection Duration)
2. Sistem Koreksi (Injection Correction)
3. Koreksi Tegangan (Voltage Correction)
Injeksi Dasar

Pemeriksaan injektor sama seperti


pada Durasi Injeksi saat start
SISTEM KOREKSI
 Koreksi Temperatur Engine / Engine Coolat
Tmperature (ECT)
 Koreksi Temperatur Udara Masuk (Intake) /

Intake Air Temperature (IAT)


 Koreksi Percepatan
 Koreksi Perlambatan (Fuel Cut Off)
Koreksi Temperatur Engine / Engine
Coolat Tmperature (ECT)

 Pemeriksaan Sama seperti pada pemeriksaan Durasi


Injeksi saat start
Koreksi Temperatur Udara Masuk
(Intake) / Intake Air Temperature (IAT)
 Lepas Sensor IAT dari
Throtle body
 Taruh komponen pengukur

suhu sensor IAT di dalam


air (atau es) dan ukur
tahanan antar terminal
sensor, dengan cara yang
sama ukur pada air panas.
Jika pengukuran tahanan
tidak sesuai spesifikasi,
ganti sensor IAT.
Koreksi Percepatan
 Pada awal percepatan, ECU membuat durasi
injeksi besar (campuran kaya) untuk menjaga
supaya mesin tidak tersendat. Besar kecilnya
durasi injeksi tergantung pada seberapa
cepat katup gas membuka dan beban mesin.
Semakin cepat bukaan katup gas dan beban
mesin, semakin besar durasi injeksi.
Koreksi Perlambatan (Fuel Cut Off)
Sensor pendukung :
 Sensor Putaran (RPM)

Cek kondisi Speedo meter dan Venicle speed


sensor
 Sensor Katup Gas (TPS)
 Sensor MAP
Memeriksa TP Sensor

◦ Lepas kabel negatif battery


dan connector dari sensor
TP.
◦ Gunakan ohmmeter, periksa
tahanan antara terminal pada
masing-masing kondisi
sesuai tabel di bawah ini.
Jika hasil memeriksa tidak
baik, ganti sensor TP.
◦ Pasang connector sensor TP
dengan baik.
◦ Pasang kabel negatif battery.
Memeriksa Manifold Absolute Pressure
(MAP) Sensor
 1) Susun 3 buah battery 1,5 V
baru (2) secara seri (total 4.5 –
5.0 V) dan pasang terminal
positif ke terminal “Vin” sensor
dan terminal negatif ke terminal
“Ground”. Kemudian, periksa
tegangan antara “Vout” dan
“Ground”. Periksa juga apakah
tegangan berkurang ketika
terjadi vacuum hingga 400
mmHg dengan menggunakan
vacuum pump (3).
 Jika hasil pemeriksaan tidak
Sesuai Spesifikasi, ganti sensor
MAP
Koreksi Tegangan Baterai
 Besar kecilnya tegangan baterai akan
mempengaruhi kecepatan pembukaan katup
injector. Bila tegangan baterai rendah waktu
pembukaan injector lebih lambat dari waktu
yang diberikan ECU. Dengan begitu ECU akan
mengoreksi durasi injeksi seiring perubahan
tegangan.
 Jika hasil pemeriksaan baterai tidak sesuai

spesifikasi maka lakukan pengecasan ulang


atau ganti baterai
Memeriksa Tegangan baterai
Periksa Baterai dengan menggunakan Multi terter
• Arahkan selector ke DC 50 Volt
• Probe merah ke terminal positif baterai dan probe

hitam ke negatif baterai


• Baca hasil pengukuran

Jika hasil Pengukuran Kurang dari standart maka segera


lakukan pengisian atau ganti baterai.
Tegangan Standart Baterai : 12 Volt
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai