Anda di halaman 1dari 5

Tugas LK 5

Praktek Sistem Bahan Bakar

Disusun Oleh:
Nama: Wahab Fiorano
Nim : 2019006017
Kelas : PSBB 6A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
S1 SISTIM BAHAN POMPA INJEKSI TYPE VE SEM 200
LK 05 menit
PTM BAKAR DISTRIBUTOR GNP
A. KOMPETENSI
Materi ini merupakan bagian dari sistim bahan bakar motor diesel dengan kompetensi
pompa injeksi tipe Distributor
B. SUB KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi bagian-bagian pompa injeksi tipe distributor
2. Membongkar dan memasang komponen pompa injeksi tipe distributor
3. Menerangkan cara kerja pompa injeksi tipe distributor
4. Memeriksa kondisi komponen-komponen pompa injeksi tipe distributor
C. KRITERIA UNJUK KERJA
1. Bagian pompa injeksi tipe distributor teridentifikasi dengan tepat
2. Cara kerja pompa injeksi tipe distributor dapat dipahami dengan benar
3. Mengetahui kondisi komponen-komponen pompa injeksi

D. DASAR TEORI

Pompa Injeksi tipe distributor mempunyai bentuk dan komponen yang lebih sederhan
dibandingkan pompa injeksi tipe – inline, adapun prinsip kerja dari pompa injeksi ini adalah
sebgai berikut:
1. Pompa pengisian/pengalir tipe vane/rotari (feed pump) mengalirkan bahan bakar dari
tangki melalui sedimenter, filter dan mengirimnya ke dalam rumah pompa distributor.
2. Katup regulasi tekanan (regulating valve) mengontrol tekanan bahan bakar dalam pompa
pengisian/pompa pengalir.
3. Bahan bakar berlebih dikembalikan ke tangki melalui katup aliran lebih (overflow valve).
Kelebihan bahan bakar tersebut juga digunakan untuk pendinginan.
4. Pelat Nok (cam plate) digerakkan oleh poros penggerak pompa. Plunyer pompa
digerakkan oleh pelat nok dan bahan bakar diinjeksikan oleh putaran dan gerak bolak-
balik plunyer ini.
5. Banyaknya penyemprotan/injeksi dikontrol oleh regulator mekanikal (governor).
6. Waktu injeksi dikontrol oleh timer (timer pinton) yang dioperasikan oleh tekanan bahan
bakar.
7. Solenoid memutuskan aliran bahan bakar ke plunyer pompa (fuel cut solenoid) .
8. Katup penyalur (delivery valve) berfungsi mencegah bahan bakar dalam pipa injeksi
berbalik ke plunyer dan hisapan sisa bahan bakar dalam nozel setelah injeksi
E. KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Keselamatan kerja
a. Lakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan
b. Gunakan peralatan yang sesuai dan jaga kebersihan
2. Alat dan bahan yang digunakan
a. Unit pompa injeksi “Distributor”
b. Tool box set
c. Majun
d. Nampan
e. Solar
3. Langkah kerja
Lihat lampiran
F. EVALUASI
Lakukan pengamatan dan identifikasi pompa injeksi tipe distributor, jawab pertanyaan pada
evaluation sheet

1
A. EVALUATION SHEET
1. Beri nama komponen pompa injesi dibawah ini dan sebutkan nama nya

1) Regulating valve

2) Fly weight

3) Overflow screw

4) Distributor

5) Feed pump

6) Timing device

7) Roller ring

8) Fuel cut off solenoid

2. Jelaskan cara kerja Pompa injeksi

Bahan bakar yang dihisap oleh pompa pengisi dari tangki dengan volume yang sama pada setiap
putarannya. Jumlah tekanan bahan bakar diatur oleh mekanisme tingkat pengatur tekanan
(pressure regulating valve) yang konstruksinya berada di atas dari pompa pengisi bahan bakar
yang telah diatur tekanannya, kemudian selanjutnya dialirkan melalui lubang pengeluaran
(delivery port) di tutup pompa pengisi (feed pump cover) ke ruang pompa injeksi (injection pump
chamber).

Plunger pompa dalam kerjanya digerakkan oleh cam plate yang terhubung dengan poros
penggerak (drive shaft), dan ditekan oleh pegas plunger. Pada plunger ditekan juga oleh cam
plate sehingga dapat bergerak maju mundur.

Cam plate memilik kontruksi permukaan yang menonjol yang disebut face cam yang jumlah
tonjolan sama banyaknya dengan jumlah silinder pada mesin. Pompa dipasang dan dihubungkan
dengan cincin roller yang tidak dapat bergerak oleh tekanan dua pegas plunger, sehingga cam
plate selain berputar juga agar dapat bergerak maju mundur sejauh cam liftnya yang sudah
ditentukan. Apabila pada bagian yang menonjol cam plate (face cam) yang berputar kemudian
bertemu dengan roller yang diam maka pada cam plate akan bergerak mundur kembali.
Banyaknya roller sama dengan banyaknya face cam. Dengan gerakan plunger seperti inilah yang
memungkinkan bahan bakar yang dipompa selain bertekanan tinggi akan tetapi juga dapat
membagi dan mengatur jumlah pemberian bahan bakar ke semua nozzle untuk diinjeksikan
sesuai dengan urutannya.

Bahan bakar mulai ditekan ke luar melalui nozzle saat plunger mulai bergerak maju sampai
lubang pada spill (spill port) yang terdapat pada plunger tidak lagi ditutupi oleh cincin spill (spill
2
ring). Karena plunger kerjanya selain berputar juga bergerak maju mundur sehingga selain
memompa juga mengatur pemberian bahan bakar meskipun plungernya hanya satu.

Fungsi dari governor centrifugal yang ada pada bagian atas dalam rumah pompa (pump housing)
adalah untuk mengatur seberapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan dengan cara
merubah kedudukan cincin spill (spill ring). Selain itu hydraulic timer yang berada pada bagian
bawah rumah pompa juga bekerja tergantung perubahan dari tekanan bahan bakar yang berada
dalam rumah pompa (pump housing) dalam menggerakan cincin roller (roller ring) untuk
kemudian memajukan saat penginjeksian agar sesuai dengan perubahan putaran.

Komponen solenoid penghenti bahan bakar (fuel cut-off solenoid) yang berada pada bagian
distributor head dengan aliran listriknya yang berhubungan dengan rangkaian penyalaan (ignition
circuit) kunci kontak. Apabila kunci kontak diputar kedudukan “off” saat mematikan mesin maka
aliran listrik ke solenoid akan berhenti sehingga pemberian bahan bakar ke nozzle juga akan
berhenti dan kemudian mesin berhenti berputar.
3. Jelaskan cara kerja feed pump dan lengkapi dengan gambar

Fungsi dari feed pump pada mesin diesel adalah untuk ambil bahan bakar diamankan dan
diteruskan ke bagian pompa injeksi. Tetapi saat sebelum pendistribusian dilaksanakan lebih dulu
bahan bakar disaring lewat filter solar.
Untuk letak dari feed pump adalah pada pompa injeksi untuk yang kerjanya ditolong oleh tenaga
yang dibuat oleh camshaft (kutub nok). Bukan hanya dapat ambil bahan bakar saja, tetapi
komponen itu dapat hilangkan udara pada mekanisme bahan bakar yang tidak dibutuhkan.
Di saat terjadi permasalahan pada bagian pompa injeksi karena itu hal itu dibutuhkan. Tetapi jika
feed pump perannya terusik karena itu menjadi pemicu mobil tiba-tiba mati. Meskipun terlihat
sama, tetapi komponen feed pump pada mesin diesel tidak terpindahkan. Argumennya adalah
untuk komponen pompa injeksi tidak bisa lakukan pengisian cukup pada ruangan bahan bakar
saat mobil dikendarai dalam kecepatan yang tinggi.

4. Jelaskan cara kerja governoor dan lengkapi dengan gambar


a. Pada saat menghidupkan / start
Ketika speed control lever digerakkan ke arah A, governor lever dengan perantara
governor spring akan tertarik ke arah C. Pada saat itu kedua governor weight belum ada
gaya sentrifugal yang bekerja, selama mesin belum dinyalakan. Demikian control rack
bergerak ke arah posisi bahan bakar maksimum bagi penyalaan awal dari mesin
b. Pada saat putaran minimum ke maksimum
Ketika putaran mesin berada antara rpm minimum ke maksimum, akan dicapai suatu
kecepatan tertentu dimana terjadi keseimbangan antara tegangan governor spring dengan
gaya sentrifugal dari kedua governor weight, yang disalurkan melalui governor shaft.
Apabila beban dinaikkan, putaran mesin akan cenderung menurun dan gaya sentrifugal
akan menurun pula, oleh karena itu control rack bergerak ke arah C sehingga kedudukan
bahan bakar akan bertambah, dari posisi putaran seimbang yang terdahulu menuju ke
putaran seimbang yang semestinya. Dengan cara ini, putaran mesin akan dikendalikan
secara otomatis pada putaran yang konstan.
c. Pada saat putaran maksimum
Ketika speed control lever bergerak ke arah A, governor weight berada pada kedudukan
gaya sentrifugal maksimum, juga governor lever menyentuh fuel limiter.Begitu beban
dinaikkan, putaran akan menurun, mengurangi gaya sentrifugal dari governor weight.
Kemudian governor lever mendorong fuel limiter (yang terdiri dari pin dan pegas) dan
bergerak ke arah C. Demikian, control rack terletak pada posisi penyemprotan bahan bakar
maksimum akan menghasilkan out put daya yang maksimum pula.
d. Pada saat mesin dimatikan
Ketika speed control lever bergerak ke arah B sepenuhnya (posisi STOP), maka governor
spring menggerakkan governor lever ke arah D sehingga control rack ditempatkan pada
posisi ‘STOP’ (tidak ada bahan bakar yang disemprotkan) oleh karena itu mesin akan mati.

Anda mungkin juga menyukai