Disusun Oleh:
Nama: Wahab Fiorano
Nim : 2019006017
Kelas : PSBB 6A
D. DASAR TEORI
Pompa Injeksi tipe distributor mempunyai bentuk dan komponen yang lebih sederhan
dibandingkan pompa injeksi tipe – inline, adapun prinsip kerja dari pompa injeksi ini adalah
sebgai berikut:
1. Pompa pengisian/pengalir tipe vane/rotari (feed pump) mengalirkan bahan bakar dari
tangki melalui sedimenter, filter dan mengirimnya ke dalam rumah pompa distributor.
2. Katup regulasi tekanan (regulating valve) mengontrol tekanan bahan bakar dalam pompa
pengisian/pompa pengalir.
3. Bahan bakar berlebih dikembalikan ke tangki melalui katup aliran lebih (overflow valve).
Kelebihan bahan bakar tersebut juga digunakan untuk pendinginan.
4. Pelat Nok (cam plate) digerakkan oleh poros penggerak pompa. Plunyer pompa
digerakkan oleh pelat nok dan bahan bakar diinjeksikan oleh putaran dan gerak bolak-
balik plunyer ini.
5. Banyaknya penyemprotan/injeksi dikontrol oleh regulator mekanikal (governor).
6. Waktu injeksi dikontrol oleh timer (timer pinton) yang dioperasikan oleh tekanan bahan
bakar.
7. Solenoid memutuskan aliran bahan bakar ke plunyer pompa (fuel cut solenoid) .
8. Katup penyalur (delivery valve) berfungsi mencegah bahan bakar dalam pipa injeksi
berbalik ke plunyer dan hisapan sisa bahan bakar dalam nozel setelah injeksi
E. KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Keselamatan kerja
a. Lakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan
b. Gunakan peralatan yang sesuai dan jaga kebersihan
2. Alat dan bahan yang digunakan
a. Unit pompa injeksi “Distributor”
b. Tool box set
c. Majun
d. Nampan
e. Solar
3. Langkah kerja
Lihat lampiran
F. EVALUASI
Lakukan pengamatan dan identifikasi pompa injeksi tipe distributor, jawab pertanyaan pada
evaluation sheet
1
A. EVALUATION SHEET
1. Beri nama komponen pompa injesi dibawah ini dan sebutkan nama nya
1) Regulating valve
2) Fly weight
3) Overflow screw
4) Distributor
5) Feed pump
6) Timing device
7) Roller ring
Bahan bakar yang dihisap oleh pompa pengisi dari tangki dengan volume yang sama pada setiap
putarannya. Jumlah tekanan bahan bakar diatur oleh mekanisme tingkat pengatur tekanan
(pressure regulating valve) yang konstruksinya berada di atas dari pompa pengisi bahan bakar
yang telah diatur tekanannya, kemudian selanjutnya dialirkan melalui lubang pengeluaran
(delivery port) di tutup pompa pengisi (feed pump cover) ke ruang pompa injeksi (injection pump
chamber).
Plunger pompa dalam kerjanya digerakkan oleh cam plate yang terhubung dengan poros
penggerak (drive shaft), dan ditekan oleh pegas plunger. Pada plunger ditekan juga oleh cam
plate sehingga dapat bergerak maju mundur.
Cam plate memilik kontruksi permukaan yang menonjol yang disebut face cam yang jumlah
tonjolan sama banyaknya dengan jumlah silinder pada mesin. Pompa dipasang dan dihubungkan
dengan cincin roller yang tidak dapat bergerak oleh tekanan dua pegas plunger, sehingga cam
plate selain berputar juga agar dapat bergerak maju mundur sejauh cam liftnya yang sudah
ditentukan. Apabila pada bagian yang menonjol cam plate (face cam) yang berputar kemudian
bertemu dengan roller yang diam maka pada cam plate akan bergerak mundur kembali.
Banyaknya roller sama dengan banyaknya face cam. Dengan gerakan plunger seperti inilah yang
memungkinkan bahan bakar yang dipompa selain bertekanan tinggi akan tetapi juga dapat
membagi dan mengatur jumlah pemberian bahan bakar ke semua nozzle untuk diinjeksikan
sesuai dengan urutannya.
Bahan bakar mulai ditekan ke luar melalui nozzle saat plunger mulai bergerak maju sampai
lubang pada spill (spill port) yang terdapat pada plunger tidak lagi ditutupi oleh cincin spill (spill
2
ring). Karena plunger kerjanya selain berputar juga bergerak maju mundur sehingga selain
memompa juga mengatur pemberian bahan bakar meskipun plungernya hanya satu.
Fungsi dari governor centrifugal yang ada pada bagian atas dalam rumah pompa (pump housing)
adalah untuk mengatur seberapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan dengan cara
merubah kedudukan cincin spill (spill ring). Selain itu hydraulic timer yang berada pada bagian
bawah rumah pompa juga bekerja tergantung perubahan dari tekanan bahan bakar yang berada
dalam rumah pompa (pump housing) dalam menggerakan cincin roller (roller ring) untuk
kemudian memajukan saat penginjeksian agar sesuai dengan perubahan putaran.
Komponen solenoid penghenti bahan bakar (fuel cut-off solenoid) yang berada pada bagian
distributor head dengan aliran listriknya yang berhubungan dengan rangkaian penyalaan (ignition
circuit) kunci kontak. Apabila kunci kontak diputar kedudukan “off” saat mematikan mesin maka
aliran listrik ke solenoid akan berhenti sehingga pemberian bahan bakar ke nozzle juga akan
berhenti dan kemudian mesin berhenti berputar.
3. Jelaskan cara kerja feed pump dan lengkapi dengan gambar
Fungsi dari feed pump pada mesin diesel adalah untuk ambil bahan bakar diamankan dan
diteruskan ke bagian pompa injeksi. Tetapi saat sebelum pendistribusian dilaksanakan lebih dulu
bahan bakar disaring lewat filter solar.
Untuk letak dari feed pump adalah pada pompa injeksi untuk yang kerjanya ditolong oleh tenaga
yang dibuat oleh camshaft (kutub nok). Bukan hanya dapat ambil bahan bakar saja, tetapi
komponen itu dapat hilangkan udara pada mekanisme bahan bakar yang tidak dibutuhkan.
Di saat terjadi permasalahan pada bagian pompa injeksi karena itu hal itu dibutuhkan. Tetapi jika
feed pump perannya terusik karena itu menjadi pemicu mobil tiba-tiba mati. Meskipun terlihat
sama, tetapi komponen feed pump pada mesin diesel tidak terpindahkan. Argumennya adalah
untuk komponen pompa injeksi tidak bisa lakukan pengisian cukup pada ruangan bahan bakar
saat mobil dikendarai dalam kecepatan yang tinggi.