OLEH :
I. Tujuan pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan cara kerja dari governor
2. Siswa dapat mengetahui pengaturan governor dan nosel
2. Pengaturan governor
3. Pengaturan nosel
V. Referensi
Modul pemeliharaan / Sistem bahan bakar diesel
Teknik bengkel PEDC Bandung
VI. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan awal :
o Apresiasi, penjelasan tentang cara kerja governor dan
jenis-jenis governor
o Penjelasan lingkup materi yang diajarkan
Kegiatan inti :
o Pembuatan soal oleh guru
o Siswa menjawab soal
Kegiatan akhir :
o Kesimpulan
VII. Penilaian
Penilaian proses dari hasil perkembangan pemahaman dan pekerjaan siswa
Tes formatif tertulis dalam bentuk essay test
SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bagian pengatur governor?
2. Jelaskan cara kerja dasr dari governor?
3. Jelaskan cara pengaturan governor sentrifugal
4. Sebutkan beberapa macam governor?
5. Jelaskan fungsi utama injector bahan bakar mesin diesel?
JAWABAN:
1. Bagian pengatur (governor) adalah komponen sistem penyaluran bahan bakar motor
bakar torak yang berfungsi untuk mengatur suplei kabut gas ke ruang bakar di dalam
silinder tetap terjaga konstan pada berbagai variasi beban, sehingga besar kecepatan
putar poros engkol tetap (stabil).
2. Kerja dasar governor adalah sebagai berikut : pada saat motor mati pegas pengembali
diafragma menekan diafragma dan batang bergigi ke arah kiri pada posisi bahan
bakar penuh. Jika motor di-starter sumber vakum dari plat trotel bekerja mendorong
diafragma ke arah kanan sehingga mengurangi penyaluran oleh pompa injeksi dan
mengontrol kecepatan motor sesuai dengan posisi trotel. Saat trotel dibuka, suplai
vakum pada diafragma menurun sehingga diafragma terdesak ke kiri oleh pegas
pengembali yang meningkatkan penyaluran bahan bakar dan kecepatan motor.
Vakum manifold menjadi hilang saat trotel membuka penuh sehingga pegas
pengembali mendesak diafragma pada posisi bahan bakar penuh. Vakum manifold
yang tertinggi adalah pada saat posisi trotel menutup dan diafragma terdesak pegas
pengembali untuk menggerakkan batang bergigi pada posisi bahan bakar minimum
atau idle.
Posisi start :
Pedal gas sedikit ditekan, putaran mesin naik diatas putaran idle,
bobot sentrifugal membuka bebas dari pegas pengatur putaran idle
dan terletak pada pegas putaran maksimum.
Dengan demikian pada posisi putaran menengah governor tidak
bekerja.
MATERI
PENGATURAN GOVERNOR
Contoh mekanisme dan cara kerja governor dapat dilihat dalam Gambar 11.
Gambar 11. Contoh mekanisme dan cara kerja governor pada motor bensin
Governor motor diesel merupakan alat yang digunakan untuk mengontrol
kecepatan motor agar sesuai dengan besarnya beban kerja. Governor adalah alat
mekanis yang biasanya digunakan berpasangan dengan pompa injeksi bahan bakar.
Kerja governor dapat dikontrol dengan berbagai alat misalnya diafragma vakum,
pembeban sentrifugal atau tekanan hidrolis. Fungsi utama governor adalah
mengontrol besarnya bahan bakar yang diberikan oleh pompa injeksi sesuai posisi
katup trotel yang ditentukan oleh operator atau pengendara dan beban motor. Oleh
karena itu governor mengontrol keseluruhan kecepatan motor serta pada beberapa
motor juga mengontrol kecepatan idle.
Gambar 7: Governor yang mengontrol kecepatan maksimum dan idle
Governor pneumatik dapat meregulasi setiap putaran (putaran idle putaran maksimum) dan
digunakan pada motor Diesel ukuran kecil yang mempunyai putaran tinggi.
1. Saringan 3udara
2
2. Venturi ( utama dan tambahan )
3. Throtel valve
4. Tuas penyetel
5. Saluran vakum
6. Pegas pengatur
7. Ruang vakum
8. Membran
9. Ruang atmosfer
10. Ventilasi ruang atmosfer
11. Batang pengatur
a. Posisi start
b. Posisi idle
Throtel pada penahan putaran idle
kecepatan udara tinggi kevakuman
besar dan batang pengatur tertarik
kearah stop / sedikit. Putaran
mesin menurun kevakuman
menurun batang pengatur
terdorong kearah maksimum.
Putaran mesin, naik kevakuman
naik, dst.
Throtel tambahan
1. Secara mekanis 2. Secara pneumatis
Batang pengatur ditarik kearah stop Dengan throtel tambahan, kevakuman
secara mekanis pada throtel regulasi menjadi besar
(lihat gambar) sekali, batang pengatur tertarik kearah
stop
e. Venturi tambahan
Fungsi utama :
Mengatur kevakuman pada ruang vakum pompa injeksi berdasarkan aliran udara
Cara kerja :
Pada putaran idle, siklus regulasi kurang cepat, gerakan batang pengatur dari maksimum
ke minimum terlalu panjang sehingga putaran mesin tidak dapat stabil. Untuk mencegah
hal ini dipasang perlengkapan tambahan.
Fungsi :
Pegas
Sekrup
Iidle
penyetel
terlalu besar sehingga putaran
idle dapat stabil
Ruang atmosfer dihubungkan
dengan saringan udara supaya
aliran udara tidak
mempengaruhi proses regulasi.
Contoh : isuzu
Saklar nok
Pegas idle
c. Peredam getaran
Dengan spuyer Dengan karet peredam
Spuyer
Karet
peredam
celah
Tuas membran
Governor Hidrolis
Governor hidrolis merupakan alat mekanis yang menggunakan tekanan minyak
pelumas atau bahan bakar untuk menggerakkan piston servo untuk mengontrol operasi
batang pengontrol bahan bakar. Beberapa governor hidrolis menggunakan flyweight untuk
mengontrol tekanan cairan yang menggerakkan batang pengontrol. Tekanan hidrolis
minyak pelumas atau bahan bakar diperoleh dari pompa, baik yang bertipe baling-baling
ataupun bertipe roda gigi, dan biasanya merupakan pompa pengangkat utama dari pompa
injeksi bahan bakar. Tekanan pompa berubah jika kecepatan motor berubah, sehingga
menjadi media yang efektif dalam meraba rpm motor untuk mengontrol penyaluran bahan
bakar pompa injeksi.
Pada motor Diesel yang dihisap hanya udara saja, isi silinder selalu dalam keadaan
maksimum. Putaran mesin dan gaya mesin hanya diregulasi dengan volume bahan bakar yang
diinjeksi.
Dengan pengatur putaran biasanya diregulasi putaran idle dan putaran maksimum.
Pengatur putaran (Governor) yang bekerja tergantung dari putaran mesin disebut Governor
Sentrifugal atau Governor Mekanis sedangkan yang bekerja berdasarkan kevakuman
dinamakan Governor vakum atau Goveernor Pneomatic.
Pada saat putaran lebih, daya mesin terus naik karena isi silinder masih baik.
Supaya hal ini tidak terjadi, motor Diesel dilengkapi dengan governor yang membatasi
putaran dan daya maksimum
Penyesuaian ini tergantung dari putaran mesin. Pada saat momen putar maksimum,
volume injeksi juga harus maksimum. Dengan putaran yang lebih tinggi, volume
penyemprotan harus diperkecil, karena isi silinder menjadi lebih sedikit. Tanpa
penyesuaian pada putaran tinggi gas buang akan menjadi hitam.
Konstruksi
- + 2
3
1
4
9
5
6
10
7
8
Nama-nama bagian
6. Pegas start
1. Tuas pengatur
7. Busing pengatur
2. Pegas pengatur
8. Saluran pengatur
3. Pegas idle
9. Bobot sentrifugal
4. Tuas start
10. Batang governor
5. Tuas penekan
Cara kerja
Perlengkapan tambahan
1. Start dingin
1 Nama-nama bagian
1. Tuas
6 2. Pegas pengembali
3. Poros
4. Batang peluru
2 3
5. Lubang panjang
6. Cincin rol
1. Tuas
2. Kabel penarik 4
3. Penekan
4. Pegas
Dengan termo elemen ( secara automatis )
Membran
MATERI
PENGATURAN NOSEL
Injektor bahan bakar diesel merupakan alat yang digunakan untuk memberi
sejumlah bahan bakar diesel yang terukur pada ruang pembakaran. Injektor bisa
berupa atomiser, sprayer atau nozel. Cara kerja injektor kendaraan ringan pada
umumnya menggunakan pemberian bahan bakar bertekanan tinggi dari pompa injeksi
bahan bakar.
Beberapa jenis injektor bekerja dengan mekanisme gerakan mekanis dari
poros bubungan motor. Fungsi utama injektor diesel adalah memberi bahan bakar
pada ruang pembakaran pada suatu kondisi pengkabutan (atomised state) serta dalam
suatu pola semprotan tertentu untuk menjamin adanya efisiensi pembakaran bahan
bakar dan daya motor.
Gambar 1: Diagram sederhana injektor bahan bakar disel tipe injeksi pada setiap manifol
Pengabut dalam istilah lain disebutkan Injector nozzle adalah suatu alat
untuk menyemprotkan bahan bakar solar dalam hamburan-hamburan yang sangat
halus (bentuk kabutan) ke dalam suatu udara yang sedang dipadatkan (dikompresi) di
dalam ruang bakar silinder motor, dimana udara yang dipadatkan itu memiliki suhu
yang sangat cukup tinggi.
Penghamburan dari bahan bakar ke dalam udara yang bersuhu tinggi,
menyebabkan bahan bakar menguap membentuk gas dan selanjutnya bahan bakar
yang berobah menjadi gas akan terbakar.
Pembakaran bahan bakar akan menimbulkan panas yang sangat tinggi, dan
panas yang tinggi akan memiliki tenaga tekanan yang sangat besar. Dari keterangan di
atas dapat disimpulkan bahwa motor diesel sangat cocok sekali untuk operasi
peralatan yang memerlukan tenaga yang sangat besar.
Secara garis besar nozzle dapat dibagi atas model lubang dan model pin. Model
nozzle sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang bakar. Jenis lubang
umumnya digunakan untuk mesin semprotan langsung, sedangkan model pin umumnya
digunakan untuk mesin yang mempunyai ruang bakar muka dan ruang bakar model
pusar. Untuk mesin diesel Hyundai FE 120 PS menggunakan nozzle jenis lubang (nozzle
hole). Bahan bakar dialirkan dari injection pump masuk ke nozzle hole. Ketika tekanan
bahan bakar melebihi nilai yang telah ditetapkan, tekanan bahan bakar akan
mengalahkan kekuatan spring dan mendorong needle valve ke atas dan menyemprotkan
- bahan bakar dari injection oriffice pad bagian ujung nozzle ke dalam silinder.
Tekanan penginjeksian dapat disetel dengan menambah atau mengurangi
jumlah washer pada spring.
- Nozzle holder menempatkan nozzle pada mesin dan berfungsi untuk
menetukan jumlah bahan bakar yang disemprotkan dan mengatur tekanan
penyemprotan. Nozzle ditahan oleh pin penekan dan tegangan pegas yang
dapat diatur dengan memutar mur, sehingga membukanya nozzle dapat diatur.
Penyambung pin dilengkapi dengan saringan yang dapat menahan semua
kotorankotoran dari bahan bakar ataupun kotoran-kotoran yang masuk ke pipa
saat dibuka.