Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMBAHASAN MASALAH

4.1 Komponen Kopling

Kopling adalah salah satu pemindahan tenaga atau daya yang


menghubungkan daya yang menghasilkan engine dapat menghasilkan suatu usaha
dengan adanya roda pada kopling. Adapun komponen-komponen kopling sebagai
berikut :

A. Plat Kopling (Disc Clutch)

Fungsi dari plat kopling ini sebagai perantara pemindahan putaran


dari engine ke transmisi. Hubungan antara facing melalui beberapa damper
spring atau damper rumber yang berfungsi sebagai peredam kejutan pada
kopling melalui bergerak. Facing ini disambungkan dengan cushioning
plat kopling juga sama sebagai peredam kejutan.

Gambar 4.1 Plat Kopling

B. Rumah kopling (Clutch Coverassy)

Clutch Cover diikat pada bautfly wheel yang berfungsi untuk


menjempit Clutch disc terhadap Fly Wheel, Clutch spring (dibagi menjadi
2 type yaitu type diafragma dan type coil) Clutch Cover. Adapun
keuntungan menggunakan Clutch coverassy :

1. Pada putaran rendah/tinggi tetap balance (seimbang)


2. Kontruksi kompak
3. Tidak memerlukan penyetelan ketinggian release fork.

Gambar 4.2 Clutch Coverassy

C. Bantalan Pembebas (Release bearing)

Fungsi komponen ini adalah untuk meneruskan gaya dorong dari


realease fork ke diafragma, selain itu juga dapat meneruskan/
menghubungkan plat kopling dengan roda penerus.

D. Tongkat Pembebas kopling (Clutch release fork)

Fungsi ini adsalah untuk meneruskan release bearing sehingga


menyentuh pegas, komponen ini digerakan langsung oleh pedal kopling.

4.2 Gangguan pada Sistem Kopling

Pada sistem kopling gangguan-gangguan sebagai berikut :

1. Kopling tidak berfungsi, disebsbkan karena minyak tidak lancar yang


mendorong kampas kopling/plat kopling karena minyak habis.
2. Kopling tidak berfungsi, karena fly kopling aus atau tipis.
3. Kopling tidak berfungsi, karena terdapat udara pada minyak yang ada
didalam master silinder maupun silinder pembebas

4.2.1 Cara mengatasi gangguan pada Sistem Kopling


A. Cara pertama
1. Periksa minyak yang menghubungkan master silinder atau silinder
pembebas.
2. Kocok pedal kopling sambil menutup dan membuka baut yang ada di
silinder.
3. Apabila sudah keluar semua minyak, akan mengetahui ada minyak
atau tidak.
4. Jika ada udara atau kotoran ada dipipa, buang sampai tidak ada lagi.

B. Cara kedua

1. Lepas transmisi dari mesin


2. Lepas penutup kop[ling dan plat kopling
3. Ukurlah keladaman keliling dan ketebalan plat kopling dengan
menggunakan jangka sorong, apakah masih tebal atau tipis.
4. Jika sudah tipis, plat kopling harus di ganti

4.2.2 Pembongkaran pemeriksaan dan pemasangan

A. Pembongkaran Sistem Kopling

1. Pedal Kopling
a. Ukur tinggi clutch pedal, bila tidak sesuai dengan standarnya maka
lakukan langkah berikut :
a) Kendorkan lock hut pada stoples lalu putar stoples untuk
menyetel tinggi pedal sesuai standarnya.
b) Pemeriksaan Clutch pedal free play

2. Master Silinder
a. Langkah Pembongkaran :
a) Keluarkan atau kuras minyak kopling
b) Kopling dan selang kopling dilepas
c) Kopling dan pen klevis dilepas
d) Tangki baut pengikat dan cincinya dilepas
e) Snap ring dilepas
f) Keluarkan baut pendorong
g) Keluarkan piston dari silinder

b. Langkah Pemeriksaan

a) Periksa apakah padasilinder ada karatnya


b) Periksa piston dari kemungkinan aus/bocor
c) Periksa kemungkinan kebocoran pada silinder

c. Pemasangan

a) Oleskan gemuk dan pasangkan piston dalam silinder


b) Pasangkan Snap Ring dan karet penutup debu
c) Tangki di pasangkan
d) Pasang master Silinder pada dudukannya
e) Pasang selang pada Master Silinder
f) Setelah dipasang isi master silinder dengan minyak rem dan
buang udara
g) Stel pedal Kopling
h) Silinder Pembebas

D. Pembongkaran bagian utama Sistem Kopling

1. Lepaskan transmisi dari mesin


2. Ukur kelonggaran dial gauge
3. Ukur kelonggaran roda gaya dengan dial gauge
4. Periksa apakah bantalan pilot macet atau tidak
5. Ukur kedalaman dan lebar diafragma dengan jangka sorong

E. Pemeriksaan Komponen Sistem Kopling bagian bawah


a. Ukur kedalaman paku keliling dengan jangka sorong
b. Ukur kelonggaran dial gauge
c. Ukur kelonggaran roda gaya dengan dial gauge
d. Periksa apakah bantalan pilot macet atau tidak
e. Ukur kedalaman dan lebar diafragma dengan jangka sorong

F. Pemasangan Sistem Kopling bagian bawah

a. Pasang plat kopling pada roda gaya.


b. Pasang tutup kopling.
c. Periksa kembali karatan diafragma.
d. Olesi gemuk pada release fork.
e. Pasang karet pelindung.
f. Pasang pegas pemegah.
g. Pasang klip sebagai pengaman bantalan

Anda mungkin juga menyukai