Anda di halaman 1dari 7

A.

    MEMPERBAIKI SISTEM KOPLING MOBIL.....................


1.      Dasar Teori
a.       Landasan Teori Umum
Kopling adalah suatu alat yang berfungsi untuk memutuskan dan
menghubungkan putaran mesin ke transmisi secara halus.

Kopling merupakan komponen yang sangat penting sebab tanpa kopling laju
kendaraan kurang sempurna, serta saat pemindahangigi transmisi akan sulit dan
mengakibatkan gigi transmisi kontak.
1)      Jenis-jenis kopling menurut media kerja dibagi menjadi 2 yaitu :
Kopling basah
Adalah kopling yang penempatannya terendam minyak pelumas dan pada
umumnya ditempatkan pada sepeda motor.
Kopling kering
Adalah kopling yang penempatannya tidak terendam minyak pelumas dan
pada umumnya ditempatkan pada mobil-mobil besar maupun kecil.
2)      Macam-macam kopling
a)      Kopling gesek plat tunggal
Pada model ini clutch dipasangkan di out put shaft yang di jepitkan antara
roda penerus dan plat penekan oleh pegas kopling.
b)      Kopling gesek plat ganda
Pada model ini dilengkapi lebih dari satu disc clutch, dimana plat
penggeraknya dipasang pada alur (sprine) yang terdapat pada clutch drum
dihubungkan dengan berputar bersama-sama dengan roda gigi penerus. driven
disc dipasang selang-seling dan diputar gerak sepanjang alur clutch drum.
c)      Kopling gesek sentrifugal
Jika putaran mesin berkurang 600 rpm, kopling secara otomatis terlepas dan
dengan demikian mesin bebas.
Kopling fluida
Kopling fluida digunakan pada kopling kompresor AC.
d)     Kopling magnet
Pada kopling magnet biasanya digunakan pada kopling-kopling kompresor AC
pada kendaraan.
e)     Kopling over running
Jenis ini biasanya disebut free whelling clutch.

b.      Landasan Teori Khusus


Pada mobil ........... menggunakan kopling gesek plat tunggal (single
clutch) dengan menghubungkan pegas diafragma dan memakai system penggerak
hidrolis.
Komponen-komponen utama pada kopling pegas diafragma :
1)     Pedal kopling
Fungsi : menarik pegas pembebas kopling
2)      Pegas pembebas
Fungsi : untuk mengukur kebebasan kabel kopling
3)      Garpu pembebas
Fungsi : untuk menekan pegas diafragma dan plat penekan
4)      Pegas diafragma
Fungsi : mengungkit pegas penekan
5)      Plat penekan
Fungsi : menekan plat kopling dan sebagai bidang gesek
6)      Plat kopling
Fungsi : untuk dapat memindahkan tenaga dengan lembut tanpa terjadi selip
7)      Fly wheel
Fungsi : sebagai bidang gesek plat kopling

Cara kerja kopling :


 Saat pedal kopling di injak
Pada saat pedal kopling di injak, garpu pembebas menekan bantalan
pembebas kedepan sekaligus menekan pegas diafragma / tuas penekan, plat
penekan tertarik mundur sehingga plat kopling terbebas dari jepitan plat
penekan, akibatnya putaran mesin terputus.
 Saat pedal kopling dilepas
Pada saat pedal kopling dilepas, tekanan yang melawan tegangan
pegas hilang, plat penekan bergerak maju dan plat kopling terjepit sehingga
putaran mesin terhubung.
2.      Analisa Gangguan
Kasus yang sering terjadi pada koling adalah :
a.       Kopling selip
1)      Penyebab
(a)    Gerakan bebas pedal kopling kecil
(b)   Permukaan plat gesek terkena minyak
(c)    Permukaan plat gesek terkena tanah / debu bekan gesekan plat kopling
2)      Cara mengatasi
(a)    Setel gaya gerak bebas pedal kopling dengan benar
(b)   Ganti plat kopling
(c)    Ganti plat gesek
(d)   Setel playing
b.      Kopling sukar bebas
1)      Penyebab
(a)    Penyetelan pembebas pedal kopling terlalu besar
(b)   Pegas diafragma terlalu besar
(c)    Mekanik penerus mengalami gangguan
(d)   Bantalan aus
(e)    Pegas aus
2)   Cara mengatasi
(a)    Setel kebebasan pedal kopling
(b)   Ganti pegas diafragma
(c)    Ganti olinya
(d)   Setel kebebasan jarak pedal garpu
c.       Kopling berisik
1)      Penyebab
(a)    Bantalan penekan rusak
(b)   Bearing aus
(c)    Kanuas kopling retak_retak
(d)   Karet dari plat gesek lemah atau rusak
2)      Cara mengatasi
(a)    Ganti bantalan penekan yang baru
(b)   Gant bantalan bantalan
(c)    Ganti kanvas kopling
(d)   Ganti karet plat gesek

3.      Proses perbaikan


a.       Alat dan bahan
1)      Kunci ring 12, 14, 17
2)      Kunci kombinasi 12, 14
3)      Kunci sock
4)      Balok
5)      Tang
6)      Dongkrak
7)      Palu
8)      Special tool
a)      Fly wheel installer
b)      Bearing installer
c)      Center clutch
9)      Jangka sorong
10)  Dial test inidiktor
11)  Kunci momen
b. Bahan yaitu satu unit system kopling mobil Hyundai Atoz
c.      Pembongkaran
1)     Lepas roda dan poros roda bagian depan
2)     Lepas transmisi dari mesin
Petunjuk : jangan menguras oli transmisi
3)     Lepas tutup kopling dan plat kopling
a)      Buatlah tanda pada penutup kopling dan roda penerus
b)      Kendorkan setiap baut satu persatu
c)      Tarik tutup kopling bersama plat kopling
4)      Lepas bantalan pembebas bersama hub dan garpu pembebas seta boot dari
transmisi
a)      Lepas klip dan bantalan pembebas bersama hub
b)      Lepas pega pemegang
c)      Lepas garpu dan boot
d.     Pemeriksaan
1)      Pemeriksaan plat kopling dari keausan dan kerusakan dengan menggunakan
jangka sorong urung dengan kedalaman paku keeling
Standar : 0,3 mm
Hasil pemeriksaan :
Kondisi plat kopling : aus dan tergores
Kedalaman : paku keeling menonjol
2)      Pemeriksaan kabel kopling
Pada kabel kopling di temukan gejala seperti kabel kusut / bengok, pecah dan
bagian ujungnya aus.
3)      Periksa keolengan plat kopling
Dengan menggunakan dial gauge ukur keolengan plat kopling
Standar: 0,8 mm
4)      Periksa bantalan pilot pada fly wheel
Putar bantalan dengan tangan sambil memberikan gaya pada arah aksial, bila
bantalan macet atau terlampau besar tahannya gantilah bantalan pilot.
5)      Periksa pegas diafragma
Dengan menggunakan jangka sorong, ukuran kedaaman dan lebar pegas
diafragma
Limit kedalaman : 0,5 mm
Lebar pegas : 5,0 mm
Hasil pengukur :
Kedalaman pegas : 0,4 mm
Kondisi pegas : aus
6)      Peeriksa kedalaman roda penerus
Dengan menggunakan dial gauge, ukur keolengan fly wheel
7)      Periksa ujung garpu pembebas

e.      Perbaikan
1)      Kanvas kopling
Karena keaadaan kanvas kopling sudah tidak memungkinkan untuk digunakan
lagi, maka yang harus dilakukan adalah mengganti kanvas kopling tersebut
dengan yang baru
2)      Kabel kopling
Karena kabel kopling sudah tidak berfungsi dengan baik dan banyak
ditemukan kerusakan maka kabel tersebut harus diganti supaya fungsi dan
system kopling dapat lebih nyaman digunakan
3)      Bantalan pilot pada fly wheel
Pada bantalan pilot tidak ditemukan adanya kerusakan bantalan pilot hanya
perlu diberi greas
4)      Pegas diafragma
Pada kondisi pegas diafragma di temukan kerusakan yang tidak mungkin di
perbaiki maka pegas tersebut harus diganti
5)      Fly wheel
Pada fly wheel hanya ditemukan goresan akibat gesekan dengan paku keeling
yang menonjol, namun gesekan tersebut cukup dalam sehingga fly wheel
harus diganti
6)      Oleskan greas atau vet pada :
a)      Titik singgung garpu pembebas dengan hub
b)      Titik singgung garpu pembebas dengan batang pendorong
c)      Titik tumpu garpu pembebas
d)     Alur plat kopling
e)      Alur dalam hub bantalan pembebas

f.       Pemasang
1)      Pemasang fly wheel menggunakan bonder
2)      Pasang plat kopling pada roda penerus dengan menggunakan clutch aligment
3)     Pasang tutup kopling sesuai tanda pada tutup kopling dan roda penerus,
kencangkan baut pengikat dengan rata dalam beberapa tahap sampai titik
kopling terpasang dengan baik.
4)      Memeriksa kerataan ujung pegas diafragma.
5)      Menyetel pegas diafragma
6)      Pasang boot garpu pembebas dan batalan pembebas dengan hub pada
transmisi
a)      Pasang boot pada garpu pembebas
b)      Pasang pegas penegang
c)      Dengan klip amankan bantalan dan hub terhadap transmisi
7)      Pasang transmisi
8)      Pasang poros roda dan roda depan

g.       Penyetelan
1)      Cara menyetel tinggi pedal
a)      Longgarkan mur pengunci
b)      Setel tinggi pedal apabila ukuran melebihi standar dengan memutarkan
baut
c)      Apabila baut ini dipendekan maka tinggi pedal kopling akan berkurang
d)     Kebebasan pedal kopling dapat di stel dengan jalan menyetel besar kecil
kebebasan ujung garpu pembebas
2)      Cara menyetel kebebasan pedal kopling system hidrolis
a)      Ukur kebebasan yang ada, sebelum di stel
b)      Hasilnya dibandingkan dengan standar
c)      Lakukan penyetelan pada push rod silinder kopling..
4.      Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan praktek pada mobil Hyundai atoz mendapatkan beberapa
kerusakan dan berdasarkan data hasil pemeriksaaan erusakan. Kerusakan yang terjadi
adalah
a.       Pada saat pedal di injak plat kopling tidak terbebas sepenuhnya dari fly wheel
b.      Pada saat peda dilepas putaran roda tidak sesuai denga tenaga mesin yang di
hasilkan
c.       Gigi transmisi sulit di pindahkan
Perbaikan :
a.       Plat penekan diganti karena aus
b.      Plat kopling diganti karena aus
c.       Bantalan pembebas aus
Setelah diperbaiki :
a.       Saat peda diinjak plat kopling sdah bias terbebas denga sempurna dari fly wheel
b.      Pada saat pedal dilepas putaran roda seuai dengan mesin yang sudah di hasilkan
c.       Gigi tansmisi menjadi mudah di operasikan

Anda mungkin juga menyukai