DISUSUN OLEH:
NIS : 18.11758
1. A. Landasan Teori
1. Fungsi System
Secara umum, Kopling adalah alat yang digunakan untuk menyambung dua poros yang didalam
perangkat mobil adalah poros penggerak dan poros pemindah daya atau dari putaran engine (mesin) ke
transmisi.
Syarat-syarat kopling :
2. Setelah terhubung, kopling dapat memindahkan seluruh daya secara penuh (100%) tanpa slip.
3. Waktu terputus dan terhubungnya putaran dapat berlangsung dengan relatif cepat.
Komponen-komponen kopling:
2. Pelat kopling.
3. Disc clutch
4. Presure plate
5. Strap
6. Retraxing spring
7. Diafragma spring
2. Nama komponen dan fungsinya
a. Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling manual yang dimana didalamnya
terdapat komponen-komponen lainnya yang mendukung kerja kopling lebih sempurna, selain itu clutch
cover menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate dengan fly wheel berrotasi
bersama saat pedal kopling tidak diinjak.
b. Diafragma spring berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover, saat pedal
kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan serangkaian komponen pendukung
dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel dgn
disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas.
c. Disc clutch berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antara flywheel dengan presure plat
dan clutch cover, disc plate bekerja sama dengan unit clutch cover untuk meneruskan putaran dari
flywheel ke input shaft transmisi.
Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendirinya roda gila ikut berputar, sedangkan
pada roda gaya ini dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda
gigi atau poros utama persneling belum dapat berputar, demikian juga dengna plat kopling yang
dipasang dengan perantaraan suatu alur pada poros tersebut yang memungkinkannya bergerak
sepanjang poros persneling. Selanjutnya, apabila kita ingin menggerakkan roda, hal ini dapat dilakukan
dengna mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat pegas-pegas kopling akan menekan
plat tekan pada roda gila. Hal ini yang menyebabkan plat kopling tersebut terjepit diantara roda gila
dengna plat tekan. Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan
tetapi selanjutnya secara bertahap akan ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros
utama persneling
Cara cek kopling mobil yaitu dengan cara mesin dihidupkan tarik rem tangan masukan gigi 1 lepas
kopling perlahan kaki kanan dalam posisi menginjak rem dan gas perlahan, bila posisi pedal kopling
sudah terlepas tetapi mesin tidak mati maka kampas kopling sudah habis,setelah mekanik mengetesnya
ternyata ada tanda-tanda plat kopling habis .
I. Bahan
II. Alat
– Sigmat
– Kuas
– Majun
– Dongkrak putar
– Gemuk
i. Pembongkaran
– Lepaskan kabel yang menempel pada tranmissi dan lepas As roda ,Steering linkage yang
menempel pada roda,Stabilizer- bar
– Apabila plat koplingnya ada didepan harus membuka rem cakram yang sebelah kiri.
– Periksa cluth dish dan cluth cover apakah layak atau tidak untuk di pakai
– Apabila plat kopling dan cluth cover sudah aus .di wajibkan harus diganti
ii. Pemasangan
– Pasang plat kopling dan cluth cover dengan lurus menggunakan senter kopling .
– Apabila sudah lurus kencangkan dengan baut menggunakan kunci yang pas
– Pasang tranmissi kembali dengan rapih apabila sudah bersih dari debu
– Pasang kembali komponen- komponen yang di lepas dengan rapih seperti kabel yang menempel di
tranmissi, As roda ,Stabilizer bar dan lain sebagainya.
dan komponen-komponennya.
a) Pembongkaran
merata.
gemuk.
yang baru!
(b) Lakukan pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan release bearing. Kedalaman
maksimal adalah 0.6 mm dan lebar maksimal 5.0 mm. Jika keausan melebihi spesifikasi ganti dengan
yang baru!
Dengan bantuan SST dan Filler gauge, periksa kerataan permukaan ujung pegas diphragm atau ujung
tuas pembebas. Selisih pengukuran atau ketidakrataan maximal 0.5 mm.
Gambar 17 : Pemeriksaan kerataan tinggi pegas
Dengan dial indikator dan alat pemutar juga dapat dilakukan pengukuran ketidakrataan
permukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas.Untuk memudahkan pengukuran
pasanglah dial dengan magnetik base pada mesin. Penyimpangan maximal : 0.5 mm.
Panjang bebas pegas penekan mempunyai limit yang bervariasi tergantung ukuran kopling unit.
Demikian juga dengan ketidaksikuan pegas penekan (lihat buku manual) Semakin besar unit kopling
biasanya limit/ tolerensi semakin besar.
Tegangan pegas penekan sangat berpengaruh pada kekuatan kerja kopling dalam meneruskan putaran
dan daya mesin. Semakin berat suatu kendaraan maka akan semakin kuat/ besar tegangan pegas
penekan yang digunakan. Spesifikasi tegangan pegas dapat dilihat pada buku manual
kendaraan. Perbedaan antar pegas juga tidak boleh terlalu besar, karena akan membuat penekanan
kopling tidak merata.
Pada pegas diaphragm lakukan penyetelan ketinggian dan kerataan dengan SST seperti terlihat
pada gambar berikut!
tahapan yaitu :
(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/
terbakar,tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya
sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah,perbaiki dengan
menggunakan mesin bubut atau jika tidak memungkinkan, ganti dengan plat penekan baru.
(b) Lakukan pengukuran kerataan plat penekan dengan straigh edge dan filler gauge. Ketidakrataan
max.adalah 0.5 mm.
(c) Jika ketidakrataannya melebihi spesifikasi, ratakan dengan menggunakan mesin bubut atau ganti
dengan plat penekan yang baru.
tahapan yaitu :
(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/
terbakar,tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya
sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti kampas
kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
(b) Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keeling dengan jangka sorong. Batas kedalaman paku
keling, minimal 0.3 mm. Jika kedalaman sudah melebihi spesifikasi, ganti kampas kopling atau ganti
dengan plat kopling baru.
Penggantian kampas kopling dilakukan dengan cara melepas kampas kopling lama dengan merusak
paku kelingnya dengan bor, memasang kampas kopling baru dengan paku keling baru dengan urutan
menyilang.Lakukan pengetesan kerataan dan keolengan plat kopling dengan bantuan roller
instrumen dan dial indikator.
(c) Pemeriksaan kekocakan atau kerusakan torsion dumper. Jika ditemukan kekocakan dan
kerusakan pada torsion dumper, ganti dengan plat kopling unit baru.
(d) Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur hub.Kaitkan/ pasangkan plat kopling pada input
shaft transmisi, plat kopling harus bergerak dengan mudah tetapi tidak longgar. Jika macet atau longgar
ganti dengan plat kopling baru.
(e) Pemeriksaan run-out plat kopling. Dengan roller-instrumen (mesin/alat-pemutar) dan dial indicator
periksalah run-out plat kopling! Bila run-out melebihi 0.8 mm, gantilah plat kopling dengan yang baru.
tahapan yaitu :
(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan, tergores
dan atau retak pada bidang geseknya. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu
hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti
dengan plat kopling baru.
(b) Pemeriksaaan keausan gigi-gigi ring gear dari keausan dan kerusakan. Jika terdapat
kerusakan, ganti dengan ring gear yang baru. Penggantian ring gear adalah dengan cara dipanaskan
pada suhu 80 s.d. 100oC, kemudian lepaskan ring gear lama dan pasangkan ring gear baru dengan
menggunakan mesin press. Pemanasan tidak boleh melebihi 120oC karena bisa mengubah sifat logam.
(c) Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indicator
Periksalah run-out fly wheel! Bila run-out melebihi 0.2 mm, gantilah fly wheel.
(d) Pemeriksaan Pilot Bearing. Putarkan bearing dan beri tenaga pada arah axial. Jika putaran kasar dan
terdapat kekocakan yang berlebihan, ganti dengan pilot bearing yang baru.
Penggantian pilot bearing dilakukan dengan melepas pilot bearing lama dengan SSt sliding hamer dan
kemudian memasangkan pilot bearing baru.
E. Langkah Pemasangan
c) Pemasangan
Pemasangan unit kopling dengan pegas spiral adalah diawali dengan merakit unit plat penekan dan
rumah kopling.
penekan.
cover
(e) Lakukan penekanan clutch cover dengan alat penekan sehingga pegas penekan
(f) Lepaskan tekanan mesin penekan,dan lakukan penyetelan tinggi pressure lever.
Setelah unit clutch cover terpasang, pemasangan kampas kopling dan unit kopling dapat
dilakukan.Prosedur pemasangannya adalah sebagai berikut :
(clutch hub).
(b) Masukkan center clutch pada clutch hub dan atur posisi
plat kopling.
(c) Pasangkan plat kopling pada fly wheel dengan panduan center clutch dan atur posisinya supaya tepat
di tengah.
(d) Pasangkan clutch cover unit dengan memperhatikan tanda yang telah kita buat pada saat
pembongkaran dan ketepatan knock pin.
(f) Lakukan pengerasan baut-baut pengikat secara bertahap. Mulailah pengerasan dari baut yang paling
dekat dengan knock pin secara menyilang. Sebelum baut dikeraskan, pastikan lagi posisi plat kopling
dengan mengatur posisi center clutch.
Setelah semua komponen unit kopling terpasang, rakitlah/ pasang unit transmisi, unit pemindah
transmisi,propeller (kendaraan tipe FR dan FWD) dan release cylinder.
BAB. III PENUTUP
1. A. Kesimpulan
transmisi.