Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) INI , DI AJUKAN


SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PADA SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK) TAMTAMA 2 SIDAREJA KABUPATEN
CILACAP

Disusun Oleh:
Nama

: ARIS MANTO

NIS

: 6180

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN PROGRAM


KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK) TAMTAMA 2 SIDAREJA KABUPATEN CILACAP 2016/2017

PENGESAHAN 1
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di bengkel PUTRA GALUH dengan judul
KOPLING dan dianjurkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UN dan UAS dan telah di
sahkan dari Bengkel pada
:

HARI

: SENIN

TANGGAL

: 5 DESEMBER 2016

DISUSUN OLEH

Pemimpin Bengkel

NAMA

: ARIS MANTO

NIS

: 6180

KELAS

: XI TKR 1

Pembimbing Praktek

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


MENENGAH KEJURUAN (SMK) TAMTAMA 2 SIDAREJA
KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
AKHMAD YANI No. 31 TELP./FAX. (0280) 524310

SEKOLAH
BIDANG
PROGRAM
JL. JEND.

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendidikan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dengan judul KOPLING
DISUSUN OLEH
NAMA

: FAJAR RAFLIANTO

NIS

: 6186

KELAS

: XI TKR 1

Di persetujui dan di sahkan pada tanggal

Program Keahlian Teknik


TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Pembimbing

Mengetahui
KEPALA SMK TAMTAMA 2 SIDAREJA

(RUSWANTO .ST .MM)

MOTTO

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Belajarlah untuk kepentinganmu seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya.


Taatilah perintah ALLAH SWT dan RASULNYA.
Carilah ilmu sampai ke negeri Cina.
Jauhilah larangan agama.
Hormatilah orangtua dan bapak / ibu guru.
Wujudkan cita-citamu setinggi langit.
Jauhilah narkoba , karena narkoba membunuhmu.
Lakukanlah yang terbaik untuk yang kau inginkan walaupun pada akhirnya jauh dari apa
yang kau inginkan.
9. Jadilah orang yang bermanfaat.
10. Lebih baik mendapat nilai jelek hasil usaha sendiri dari pada nilai bagus hasil mencontek.

PERSEMBAHAN
Laporan ini dipersembahkan kepada :

Bapak Kepala SMK TAMTAMA 2 SIDAREJA , Ruswanto .ST.MM.


Wali kelas XI TKR 1 , Warisno Tri Anjaya.
Bapak/ibu guru pembimbing di SMK TAMTAMA 2 SIDAREJA.
Ayah dan ibuku dan semua keluargaku.
Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT , yang telah member rahmat dan
Hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan
praktek kerja industry (prakerin). Ini merupakan laporan tertulis dari pelaksanaan praktek kerja
industri (prakerin) yang melupakan salah satu syaraat untuk menyelesaikan praktek kerja industri
(prakerin) program dan pelatihan pada sekolah menengah kejuruan (SMK) TAMTAMA 2
SIDAREJA.
Laporan ini tersusun berkat dari bantuan dari berpihak baik material mori. Langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu paada kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima
kasih yang sedalam-dalamnya terutama kepada :
1. Yth. Pemimpin bengkel yang mau menerima saya untuk prakerin yang telah memberi
kesempatan untuk berbagi pengalaman dan cara kerja.
2. Yth. Bapak Ruswanto .ST.MM selaku kepala SMK TAMTAMA 2 SIDAREJA.
3. Yth. Bapak Warisno Tri Anjaya selaku wali kelas saya di kelas XI TKR 1.
4. Yth. Segenap dewan guru SMK TAMTAMA 2 SIDAREJA yang telah mengajar
siswa-siswi SMK TAMTAMA 2 SIDAREJA dengan penuh kesabaran mendidik,
membimbing, dan mengarahkan penulis selama menuntut ilmu.
5. Yth. Ayah dan ibu yang telah mengasuh, membimbing, dan memberikan dukungan
serta doanya pada penulis,
6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam melakukan prakerin sekaligus
dalam upaya menyelesaikan penulisan laporan ini.

Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan penulis akan
dengan senang hati menerima masukan-masukan dan saran serta kritik dari semua pihak.
Harapan penulis semoga laporan ini tidak mengecewakan guru dan semua siswa, dan semoga
laporan ini bermanfaat bagi pembacanya Aamiin.

BAB III

KAJIAN TEORITIS
Sistem Kopling
Kopling terletak di antara engine dan transmisi yaitu suatu unit penggerak atau system
yang merupakan bagian dari system pemindah daya dengan fungsi untuk memutus dan
menghubungkan putaran dan daya mesin ke unit pemindah tenaga dengan lembut dan cepat.

Syarat-syarat Kopling
1. Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi dengan lembut
2. Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa selip jika kopling sudah terhubung
penuh
3. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat

A. Komponen Unit Kopling

Komponen konstruksi utama sebuah unit kopling gesek adalah:

1. Plat Kopling
Berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin dari fly wheel dan plat penekan ke input shaft
transmisi. plat kopling disebut dengan kampas kopling terbuat dari paduan bahan asbes dan
logam.

a.
b.
c.
d.
e.
f.

2.

Bagian-bagian plat kopling meliputi :


Clutch Hub
Berfungsi sebagai tempat perkaitan unit plat kopling dengan input shaft transmisi yang
memungkinkan unit plat kopling dapat bergerak sedikit maju dan mundur.
Disc Plate
Berfungsi sebagai rangka utama dari unit plat kopling untuk menahan beban kerja.
Torsion Dumper
Berfungsi untuk meredam hentakan/ puntiran saat kopling mulai menghubungkan/ meneruskan
putaran dan pada saat akselerasi maupun deselerasi
Kampas Kopling/ Facing
Berfungsi untuk memperbesar gesekan, sehingga effisiensi pemindahan tenaga dan daya mesin
optimal.
Cushion Plate
Berfungsi untuk dudukan facing atau kampas kopling serta memperhalus kerja kopling.
Paku Keling/ Rivet
Berfungsi untuk menyatukan kampas kopling dan cushion plate serta menyatukan cushion plate
dan disc plate.

Plat penekan

Berfungsi untuk menekan plat kopling terhadap fly wheel dengan adanya tekanan pegas
penekan.

3.

Pegas penekan
Berfungsi untuk memberikan gaya tekan kepada plat penekan.

4.

Rumah Kopling/ Tutup Kopling


Berfungsi untuk dudukan komponen-komponen unit kopling, sebagai tumpuan tuas penekan
serta untuk memungkinkan terjadinya pemutusan dan penghubungan tenaga mesin dengan akurat
dan cepat.
5. Tuas Penekan
Berfungsi untuk meneruskan gaya pedal kopling yang melalui bantalan pembebas untuk
menekan pegas penekan.
6. Bantalan Pembebas
Berfungsi untuk meneruskan gaya dorong dari release fork ke tuas pembebas/ pegas
diaphragma pada saat pedal kopling ditekan.

7.

Garpu Pembebas
Berfungsi untuk meneruskan gaya dorong/ tarik dari pedal kopling untuk menekan bantalan
pembebas.
B. Cara Kerja Kopling
a.
Pada Saat Pedal Kopling Di Injak
Saat pedal kopling di injak maka release fork akan menekan release bearing ke depan
sekaligus menekan diafragma spring sehingga diafragma spring akan mengungkit pressure plate.
Dengan demikian disc clutch akan terbebas sehingga putaran mesin tidak di teruskan ke
transmisi.
b. Pada Saat Pedal Kopling Di Lepaskan
Saat kopling di lepas maka release fork kembali ke posisi semula dan release bearing tidak
menekan diafragma spring sehingga pressure plate kembali menekan clutch disc dengan fly
wheel sehingga daya dari mesin di teruskan ke transmisi.
3.3.
A.

Differential
Pengertian dan Fungsi Gardan
Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang
berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda yang sebelumnya melewati transmisi
dan propeller shaft . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal
dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang
kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalu gerak naik turun piston
ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol .
Gerak putar poros engkol pada mesin ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel.
Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar
transmisi ke as kopel lalu ke gardan . Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda sesuai
dengan beban dari kendaraan dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat
berjalan. Jadi dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin
sampai ke roda , sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.

B.

Komponen Differential
Adapun komponen - komponen utama gardan adalah sebagai berikut :
1. Final gear
: terdiri atasring gear dan drive pinion .
2. Differential gear : terdiri atas pinion gear , side gear dan differential carrier.
Ukuran dari sebuah differential atau gardan menggambarkan dari bobot atau berat kendaraan,
mobil bertenaga diesel yang memiliki tubuh yang kekar memiliki gardan yang kekar, kuat, dan
bandel. Sedangkan untuk mobil non komersial yang bertubuh lebih dinamis seperti minibus dan
sedan memiliki gardan yang lebih kecil dan imut namun dalam proses pembagian putaran side
gear kiri maupun side gear kanan keduanya memiliki kemampuan yang sama sama baik.
Fungsi Differential
a.
Merubah arah putaran mesin
Sebagaimana Anda ketahui bahwa posisi mesin pada mobil untuk truck atau khusunya
mobil yang menggunakan as kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke depan . Sehingga
arah putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda. Maka gardan inilah yang
membuat arah dari putaran mesin menjadi searah dengan arah putaran roda ( yaitu maju ke depan
).
b.

Memperbesar momen
Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar. Putaran poros engkol
mempunyai tenaga atau momen . Tenaga dari suatu benda yang berputar dengan cepat adalah
kecil , sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat adalah besar. Seperti kita ketahui
bahwa selambat - lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal 600 rpm. Maksudnya
adalah dalam satu menit poros engkol berputar 600 kali. Sedangkan pada kecepatan tinggii
memiliki kecepatan hingga 12.000 rpm , berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1
menit. Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar , maka kecepatan putaran dari poros
engkol ini harus diperlambat. Di sisnlah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros
engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau
berjalan.
c.
Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat daripada
putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok dengan baik dan tidak

slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di
sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama , sehingga mobil dapat
membelok dengan baik.

C.
1.

LSD ( Limited Slip Differential )


Viscous LSD
LSD ini terbilang cukup nyaman apabila dipergunakan untuk harian, karena menggunakan
sejenis fluida/oil, dimana pada saat roda berputar secara berlebihan, oli akan mengental dan
menimbulkan efek mengunci pada roda tersebut sehingga tengan disalurkan ke rod yang lainnya.
kelemahan terletak pada kemampuan untuk menahan slip yang tidak terlalu baik dibanding
dengan mekanism yang lain.
2. Clutched LSD
LSD ini bereaksi terhadap torsi as kopel (peghubung mesin dengan gardan). semakin cepat
perputarannya,maka semakin keras penekanan kopling (clutch). Kemampuan untuk menahan slip
terbilang cukup baik, karena ketika melakukan oversteer, sistem ini bekerja pada torsi dan
kecepatan. dan untuk drifting, LSD yang direkomendasikan adalah jenis ini karena
kemampuannya untuk men-sense torsi dan kecepatan. Kelemahannya terletak pada maintenancenya akibat kopling yang akan cepat aus.
3. Geared LSD
LSD type ini sangat kuat untuk menahan slip dan free maintenance. Walaupun
kenyamanannya berkurang cukup drastis, tetapi pengurangan/hambatan ke tenaga lumayan
bagus. LSD type ini sangat bergantung pada torsi, bukan kecepatan tiap as roda. Jadi dengan kata
lain, LSD ini sangat mumpuni ketika dipakai dipermukaan kering, tetapi menjadi kebalikan
ketika dipakai dipermukaan licin. Keunggulan geared LSD yang tidak dimiliki oleh Clutched
LSD adalah bisa dipakai untuk mengatur torsi antara as roda depan dan as roda belakang pada
mobil-mobill 4WD /AWD.
Cara Kerja System LSD
Berdasarkan status inputnya, ada 3 jenis status LSD, yaitu Load, No Load & Over Run.
Dalam kondisi Load, maka Kinerja kopling akan sejajar dengan perputaran dari as kopel.
Sedangkan pada kondisi No Load, Kinerja Kopling akan diturunkan menjadi kopling statis.

Sedangkan untuk kondisi Over Run, kinerja kopling punya kelakuan khusus yang akan
cenderung kearah 1 way, 1,5 way atau 2way.
LSD 1 way direkomendasikan untuk kendaraan berpenggerak roda depan (FWD) dan
tergolong type LSD yang sangat aman, karena system ini berkerja pada saat berakselerasi saja.
Untuk LSD 2way, type ini direkomendasikan bagi para drifter. Dengan mempergunakan LSD
type ini, dapat membantu para drifter melakukan drifting dengan baik pada saat menikung,
karena systemnya mampu berkerja pada saat akselerasi dan deselerasi. Sedangkan untuk LSD
1.5way, sifatnya lebih cenderung diantara ke-2 type LSD ini dimana pada jenis ini lebih kuat
disektor akselerasi daripada deselerasi.
Penggunaan LSD membuat pegangan kemudi semakin stabil karena daya yang dihasilkan
mesin akan dibagi pada roda kiri dan kanan, begitu juga pembagian tenaga bagian depan dan
belakang mobil.
Hasilnya, respon menjadi lebih baik sehingga membuat mobil tetap stabil sekalipun
dipacu zig zag. LSD juga mampu membuat mobil tetap terkendali sekalipun harus melewati
medan berlumpur atau bersalju. Untuk itulah, biasanya mobil-mobil di Eropa dan Amerika untuk
pabrikan standartnya sudah mengaplikasikan parts LSD..

1.
a.
b.
2.
a.
b.
c.
-

BAB IV
KEGIATAN PRAKTIK
4.1. Mengganti Kanvas Rem Cakram Avanza
Alat dan Bahan
Alat
Kunci Roda
KunciRing
Dongkrak
Jackstand
Bahan
Brake pads
Keselamatan Kerja
Keselamatan Alat
Gunakan alat alat kerja dengan benar dan hati hati, sesuai dengan SOP ( Standar
Oprational Procedure ).
Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja.
Keselamatan Bahan
Hindari kerusakan pada bahan kerja.
Pisahkan part part yang telah rusak dan yang masih bagus.
Jangan biarkan baut baut dan mur berserakan di tempat kerja.
Keselamatan manusia
Gunakan baju praktik yang sesuai dengan badan kita.

3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Gunakan sarung tangan dan masker.


Bekerjalah dengan benar dan hati hati.
Proses Kerja
Buka kap mesin.
Tarik rem tangan, kemudian kendorkan mur roda depan menggunakan kunci roda.
Dongkrak bagian depan kendaraan.
Pasang jackstand pada bagian frame kendaraan.
Simpan kembali dongkrak ke ruang peralatan.
Lepaskan mur roda.
Lepaskan roda depan kendaraan.
Lepaskan baut sub pin caliper dengan menggunakan kunci ring. Simpan bautnya pada wadah
yang disediakan untuk mencegah baut tersebut hilang.
9. Buka caliper, dan lepaskan brake pads dari dudukan caliper. Simpan brake pads pada wadah
yang telah disediakan.
10. Sebelum melakukan penggantian brake pads, periksa terlebih dahulu keolengan Brake disc
dengan menggunakan dial indicator. Bila keolengannya melebihi limit, maka brake disc harus di
bubut atau di ganti. Bila brake disc masih baik, maka haluskan permukaan brake disc
menggunakan amplas.
11. Bersihkan permukaan brake disc, dan brake caliper dengan menyemprotkannya dengan tekanan
angin dari kompresor menggunakan air gun.
12. Sebelum melakukan pemasangan brake pads baru, pres caliper piston dengan bantuan brake
pads bekas dan kunci roda. Pengeppress-an piston ini bertujuan untuk menyesuaikan pad baru
dengan kaliper.
Untuk rem cakram kanan, pasangkan brake pads sebelah kiri pada dudukan caliper.
Kemudian pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ). Ungkit piston dengan
menggunakan kunci roda seperti gambar dibawah ini hingga piston beserta sil nya masuk
seluruhnya kedalam kaliper.
Untuk rem cakram kiri, pasangkan brake pads sebelah kanan pada dudukan caliper.
Kemudian pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ). Ungkit piston kaliper
dengan cara seperti pada gambar dibawah hingga piston beserta sil nya masuk ke dalam kaliper.
13. Pasangkan brake pads pada dudukan caliper. Jangan tertukar antara brake pads bagian dalam
dan bagian luar. Brake pads bagian dalam terdapat bekas tekanan piston pada bagian
belakangnya. Karena brake pads ini diganti, maka setelah pemasangan brake pads, tekan tekan
pedal rem hingga pijakan pedal rem keras.
14. Tutup brake pads dengan brake caliper. Pasang dan kencangkan kembali baut sub pin caliper
pada caliper menggunakan kunciring .
15. Pasangkan roda depan beserta mur-nya. Pres terlebih dahulu mur roda depan sebelum kendaraan
diturunkan untuk mencegah kerusakan pada roda pada saat kendaraan diturunkan.
16. Dongkrak bagian depan kendaraan. Lepaskan jackstand dari frame, lalu turunkan bagian depan
kendaraan dengan hati hati dengan menggunakan dongkrak.
17. Kencangkan mur roda depan dan belakang dengan menggunakan kunci roda.
18. Periksa dan sesuaikan tekanan ban depan dan ban belakang menggunakan tire pressure tester
hingga sesuai standar.
Tekanan udara ban depan
=
30
Psi.
Tekanan udara ban belakang
=
32
Psi.

4.2. Mengganti Clutch Disc, dan rumah kopling


1. Alat Dan Bahan
a.
Alat
Kunci Ring 12 14 . dan 14 17
Handle dan Sambungannya
Kunci Sok 12 , 14 , dan 17
Rachet Handle
Kunci Pas 12 14
Tang lancip
b. Bahan
Satu set kopling ( Clutch cover, dan clutch disc )
2. Keselamatan Kerja
a.
Keselamatan Alat
Gunakan peralatan kerja dengan benar.
Jangan biarkan alat kerja berserakan di lantai.
Simpan kembali alat kerja ke tempatnya apabila telah digunakan.
b. Keselamatan Bahan
Pisahkan bahan kerja yang masih bagus dengan yang tidak.
Simpan transmisi dan propeler shaft di tempat yang telah dialasi untuk menghindari
kerusakan.
c.
Keselamatan Manusia
Gunakan baju praktik yang sesuai dengan tubuh kita.
Gunakan sepatu pelindung untuk melindungi kaki.
3. Proses Kerja
i.
Persiapan
1. Buka kap mesin.
2. Lepaskan terminal negatif baterai.
3. Angkat kendaraan dengan menggunakan dongkrak.
4. Pasang jack stand di bawah kendaraan.
ii.
Pembongkaran
5. Lepaskan sensor speedometer, clutchcable , dan karet - karet lain dari trasmisi.
6. Lepaskan cross member dari dudukannya. Untuk melepaskan bautnya, gunakan kunci sok 17
untuk membukanya. Lepaskan baut nya secara menyilang.
7. Turunkan propeler shaft, dengan melepaskan baut yang mengikatnya dengan differential
terlebih dahulu, kemudian baut bagian tengah pada body. Dengan menggunakan kunci ring 12
14.
8. Setelah menurunkan propeler shaft, turunkan tansmisi. Lepaskan baut baut yang mengikat
transmisi dengan mesin menggunakan kunci sok 14 dan kunci sok 17.
9.
Lepaskan clutch cover dan clutch disc dari flyweel, dengan melepas baut baut pengikatnya
menggunakan kuncisock 12 secara menyilang. Gunakan rachet handle untuk mempercepat
pelepasan bautnya. Hati hati jangan sampai clutch disc jatuh terbanting ke lantai.
iii. Pemasangan
10. Bersihkan permukaan rumah transmisi dan release fork dengan menyemptokan angin
bertekanan.
11. Siapkan clutch cover ( tipe diaphragma spring ), clutch disc.

12. Pasangkan relase bearing baru pada release fork. Kunci release bearing dengan memasang
kawat penguncinya menggunakan tang lancip.
13. Pasangkan clutch cover dan clutch disc pada flywheel, dengan menggunakan SST clutch pilot
aligner atau centre clutch untuk meluruskan lubang tengah clutch disc dengan lubang tengah
pada flywheel. Pasang centre clutch pada lubang tengah kopling, lalu pasang clutch cover.
Kencangkan baut baut pengikat clutch cover secara menyilang menggunakan kunci sok 12, lalu
lepaskan centre clutch.
14.
Lepaskan clutch pilot aligner. Naikkan transmisi menggunakan dongkrak transmisi dan
pasangkan transmisi pada dudukannya ( mesin ) dengan mengencangkan baut bautnya
menggunakan kunci sok 14 dan kunci sok 17. Gunakan impact gun untuk mempercepat
pengencangannya, dan keraskan baut bautnya menggunakan kunci sok dengan handle-nya.
15.
Pasangkan propeler shaft pada transmisi dan differential. Pasangkan dan kencangkan baut
bagian tengah propeler shaft yang mengikatnya dengan body terlebih dahulu, lalu pasangkan
baut bagian belakang propeler shaft yang mengikatnya dengan differential. pasangkan baut
bautnya menggunakan kunciring 12 14 atau kunci sok 12 ( bagian belakang ) dan 14 ( bagian
tengah ).
16.
Pasangkan cross member baut baut nya menggunakan kunci sok 14. Gunakan impact gun
untuk mempercepat pengencangannya, dan kencangkan baut nya menggunakan handle.
17.
Pasangkan sensor speedometer, kabel kopling, karet karet dan kabel - kabel lainnya pada
transmisi.
18.
Periksa kembali hasil pekerjaannya.
iv.
Penutupan
19. Turunkan kendaraan dengan dongkrak
20.
Setel ketinggian pedal kopling. Ketinggian pedal kopling harus distel dengan mengendorkan
baut pedalnya hingga ketinggiannya ( H ) 181 mm 191 mm. setelah ketinggiannya sesuai,
keraskan kembali bautnya.
21.
Setel kebebasan release fork kopling, dengan memutarkan baut penyetel nya yang berada di
dekat trasmisi ( ujung clutchcable ) hingga kopling terasa tidak terlalu ringan atau berat.
4.3.

1.
2.
3.
4.

Mengganti Gigi Gigi Differential


1.
Alat dan Bahan
a.
Alat
Dial Indicator
Kunci sok 24
Kunci ring 12 14
Kunci pas 12 - 14
Palu plastik
Obeng ( - )
b.
Bahan
1 unit kendaraan L300
2.
Keselamatan Kerja
Sebelum melakukan pekerjaan sebaiknya memakai pakaian kerja/ wear park.
Jangan menaruh kunci/ alat-alat disaku pakaian kerja sehingga tidak membahayakan diri kita
sendiri dan orang lain.
Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
Lakukan pekerjaan dengan teliti dan hati hati.

3.
Proses Kerja
a. Melepas poros-poros roda
Melepas poros-poros roda itu sangat penting, karena itu dapat memperlancar pelepasan
differential dari kendaraan, yaitu dengan melepas mur penahan poros penggerak aksel, kemudian
tarik keluar poros penggerak aksel dengan palu luncur. Setelah terlepas lalu diperiksa gigi pada
poros roda, ternyata gigi pada poros roda sudah aus dan perlu diganti.
b. Lepas poros propeler dari diferensial
Setelah melepas poros roda lalu melepas poros propeller, yaitu dengan membuat tanda terlebih
dahulu pada kedua flens, kemudian lepas keempat baut dan mur.
c. Lepas differential dari axle housing
Sebelum dilepas oli harus dikuras dulu, jika sudah habis kemudian lepas, tetapi jika sulit dilepas,
jangan gunakan obeng atau pahat karena dapat merusak paking atau permukaan dudukan.
Ternyata setelah dilepas paking sudah rusak, dan diganti.
d. Pemeriksaan differential sebelum di bongkar
Bila timbul suara diferensial, lakukan pemeriksaan awal berikut, sebelum pembongkaran untuk
menentukan penyebab suara. Kemudian Periksa keolangan roda gigiring . Keolengan
maksimum 0,10 mm (0,0039 in). Setelah pengukuran ternyata hasilnya sama dengan keolengan
maksimum yaitu 0,10mm, Jadi tidak perlu mengganti roda gigi ring, disamping itu roda gigi ring
masih baru. Bila keolengan lebih besar dari nilai maksimurn, gantilah roda gigi ring.
Setelah memeriksa keolengan ring gear, kemudian Periksa backlash roda gigi ring. Backlash 0,13
- 0,18 mm (0,0051 - 0,0071 in).Dan setelah diukur hasilnya kurang dari nilai spesifikasi, jadi
dilakukan penyetelan kembali backlas, setelah disetel yang hedua kalinya hasilnya pun sama
yaitu 0,14mm
e. Pembongkaran differential Lepas flens penyambung, dengan menggunakan palu dan pahat,
longgarkan takikan mur, lalu Menggunakan SST untuk menahan flens, lepas mur 09330
00021, kemudain gunakan SST, lepas flens penyambung. SST 09330 - 00021
Setelah melepas flens penyambung, kemudian Lepas perapat oli dan penahan oli. Menggunakan
SST, lepas perapat oli dari diferensial carrier. SST 09308 10010, Lepas penahan oli.
Setelah melepas penahan oli kemudian lepas differential case dan ring gear dari differential
carier dengan cara buat tanda pada tutup bantalan dan diferensial carrier, kemudian lepas dua
pengunci mur penyetel, lalu Lepas tutup bantalan dan penyetel.
Setelah differential terlepas, kemuduan lepas pinion penggerak dari diferensial carrier.
f. Melepas roda gigiring (ring gear)
Lepas baut pengikat roda gigi ring dan plat pengunci, kemudian buatlah tanda pada roda gigi ring
dan differential case, lalu gunakan palu plastic atau tembaga, pukul roda gigi ring untuk
melepaskan dari differential case.
g. Membomngkar differential case
Setelah roda gigi ring terlepas, kemudian bongkar differential case dengan menggunakan palu
dan drip, keluarkan pen. Lalu lepas poros pinion, dua roda gigi pinion dengan cincin dorong.
2. PEMERIKSAAN KOMPONEN DIFFERENTIAL
a. Memeriksa bagian penggerak sudut
Yang diperiksa yaitu bagian pasak mur pengikat flens, keausan dudukan bantalan poros pinion,
dan keausan gigi pinion dan gigi korona. Setelah melakukan pemeriksaan, ternyata hasilnya
masih baik, tidak ada yang aus.
b.

Memeriksa bagian dari differential case

Memeriksa keausan permukaan gesek bantalan, keausan poros roda gigi planet, dan keausan gigi
planet dan gigi satel.
3. PERAKITAN DIFFERENTIAL
a. Merakit differential case
Pasang cincin dorong yang tepat dan roda gigi samping. Mengikuti petunjuk tabel berikut ini,
pilihlah cincin dorong yang dapat memberikan backlash spesifikasi. Pilihlah cincin dengan
ketebalan yang sama untuk kedua sisi. Kemudian memasang planetary gear kedalam differential
case.
b. Memasang pen Menggunakan palu dan drip, pasang pen masuk pada bak diferensial dan lubang
poros pinion.
c. Memasang roda gigi ring pada differential case
Sebelum memasang ring gear terlebih dahulu Bersihkan permukaan kontak pada diferensial
case, kemudian panaskan roda gigi ring pada 100C (212F) di dalam pemanas oli, setelah itu
bersihkan permukaan kontak pada roda gigi ring dengan bahan pembersih.
Kemudian segera pasangkan roda gigi ring pada diferensial case. Tepatkan tanda pada roda gigi
ring dan differential case, Oleskan oli roda gigi pada baut pengikat roda gigi ring.kemudian
Pasang plat pengunci dan baut pengikat. Kencangkan baut dengan merata, sedikit demi sedikit,
dengan momen 985 kg-cm. Lalu dengan menggunakan palu dan drip, takik plat pengunci.
d. Pasang poros pinion
e. Memasang flens penyambung
Pasang flens penyambung dengan Oleskan gemuk MP pada ulir mur yang baru, Menggunakan
SST, untuk menahan flens, kencangkan mur.SST 09330 - 00021
f. Memasang differential case dan roda gigiring pada differential carier
Pasang luncuran luar bantalan pada masing- masing bantalan, dan pastikan luncuran luar tidak
tertukar antara kiri dan kana
g. Memasang mur penyetel
Pasang mur penyetel pada masing- masing carier, dan pastikan ulir terkait dengan benar.
h. Memasang tutup bantalan
Tempatkan tanda pada tutup bantalan dan carier, kemudian pasang kedua baut tutup bantalan,
dua atau tiga ulir, dan tekan tutup bantalan dengan menggunakan tangan.
i.
Mengencangkan ring penyetel
Kencangkan ring penyetel kiri dan kanan sampai mendapatkan posisi yang diinginkan atau
menyetel gesekan antara gigi ring dan gigi pinion sampai baik dan benar. Kemudian kencangkan
baut tutup bantalan.
4. MEMASANG DIFFERENTIAL PADA KENDARAAN
a. Pasang gasket pada rumah axsel, kemudian pasang differential pada rumah axsel, dan
kencangkan Ke 12 baut pengikat.
b. Memasang poros propelel
Tempatkanlah tanda pada kedua flens, kemudian pasang flens dengan empat baut dan mur
tersebut.
c. Periksa permukaan oli diferensial.
Isilah dengan oIi roda gigi hypoid bila diperlukan.
Tingkat oli
:
API GL-5, oIi roda gigi hypoid
Viskositas
:
SAE 90
Kapasitas 1 1,3 liter (1,4 US qts, 1,1 Imp, qts)

BAB V
PENUTUP
5.1.

1.

2.

3.

4.

Kesimpulan
Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh seluruh
siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih mantap lagi pendidikan
kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga dengan adanya praktek kerja industri ini
siswa dapat memperoleh gambaran sacara langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan dan
serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan disiplin kerja
yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping itu juga mudahmudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal
5.2. Saran
Sebaiknya pelaksanaan prakerin itu dilaksanakan pada waktu kelas XI sebab yang kami rasakan
adalah terlalu merepotkan apabila segala macam tes dan kewajiban yang harus kami lakukan di
tumpuk pada satu tahun ( kelas XII ), seperti pelaksanaan prakerin itu sendiri, pembuatan
laporan, sidang prakerin, ujikom, UN, US, belum lagi kami harus mengejar ketertinggalan
pelajaran untuk semester ini.
Pembimbingan selama waktu kegiatan prakerin haruslah merata dan sering dilaksanakan, tidak
hanya ke beberapa orang di instansi yang sama sedangkan yang lainnya tidak,juga jangan hanya
sekali karena akan ada rasa berbeda bila kami siswa prakerin diberi perhatian lebih dan dibantu
dalam mengatasi masalah-masalah yang kami hadapi di tempat pelaksanaan prakerin.
Para pembimbing pra sidang seharusnya menyibukan diri dengan siswa prakerin karena saya
melihat banyak sekali yang kebingungan bagaimana menyusun laporan prakerin yang baik.
Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas jelasnya tentang bagaimana cara pembuatan
laporan prakerin yang baik dan benar.
Pihak sekolah seharusnya lebih profesional dalam memilih instansi apa yang mencetak buku
jurnal prakerin karena kualitasnya yang sangat aneh dan desain yang sangat menjauhkan nama
sekolah kita sebagai sekolah percontohan. Lebih baik pendesainan buku jurnal tersebut
diserahkan atau di lombakan kepada siswa seluruh sekolah atau kepada kami siswa prakerin
khususnya jurusan Otomotif.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajardan
proses pembelajaran agar peserta
didik secara
aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu usaha dalam melaksanakan pendidikan
adalah adanya sekolah, dan dalam hal ini adalah SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebuah Lembaga Pendidikan Menengah
Atas, yang memiliki kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan yang mengarah kepada
keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan di bidang kejuruan yang bertujuan
agar siswa dapat memiliki keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha
industri atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk melakukan
Prektek Kerja Industri ( PRAKERIN ) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja
yang nyata, juga untuk mempersiapkan siswa agar dapat bersaing di dunia industri.
Karena prakerin merupakan salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai
tingkat keahlian tertentu.
Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri di
bidangotomotif seperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan ( servis ) pada
kendaraan. Oleh karena itu, siswa siswa lulusan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (
TKR ) di SMK sangatlah dibutuhkan oleh dunia industri.

1.2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

1.3.
1.

Tujuan Praktik Kerja Industri


Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian
profesional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja;
Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha/Industri
dengan lingkungan Sekolah;
Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas;
Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa
akan pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan;
Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku
sekolah;
Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai
kompetensi dasar jurusan.

Manfaat Praktik Kerja Industri


Manfaat Bagi Siswa

Manfaat Praktik Kerja Industri bagi siswa yakni terbentuknya kemitraan selama
mengikuti program Praktek Kerja Industri itu sendiri, sehingga menjadi modal peluang
dimasa depan sebagai persiapan membangun karier dibidangnya.Selain itu juga sebagai
media penyalur ide, aspirasi, dan menunjukan prestasi pada perusahaan tempat
melaksanakan Praktek Kerja Industri.Manfaat yang bisa didapat juga sebagai pengenalan,
pemahaman, berbagai aspek suatu perusahaan, seperti: standar kerja, budaya perusahaan,
dan hal positif lainnya yang bermanfaat.
2. Manfaat Bagi Perusahaan
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi perusahaan adalah terbentuknya jaringan
antara para siswa, sekolah, dan perusahaan untuk maju dan saling sinergis dengan tujuan
institusi masing-masing. Serta sebagai media pertukaran informasi dibidang teknologi
dan aplikasi keilmuan antara perusahaan sebagai pengguna teknologi dengan sekolah
sebagai pengembang studi ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.

Manfaat Bagi Sekolah


Manfaat Praktek Kerja Industri bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program
keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak industri. Juga sebagai umpan
balik penyempurnaan program Praktek Kerja Industri, sistem pembelajaran,
menyelaraskan kesepadanan dengan kebutuhan pemakai / pengguna lulusan dengan
sistem pembelajaran di Praktek Kerja Industri. Manfaat lainnya yakni sebagai bahan
referensi bagi pihak sekolah untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang
dijalankan kepada siswa.
1.4.
1.
2.
3.
4.

Tujuan Penulisan Laporan


Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami, menyimpulkan dan
mengembangkan pengetahuan yang didapat di dunia industri saat prakerin
dalam bentuk laporan tertulis.
Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan
ketentuan.
Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang prakerin.
Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.

1.5.

Metode Yang Digunakan


Untuk menyusun laporan ini kami berusaha untuk mengumpulkan informasi
profil perusahaan atau instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan Otomotif dan datadata yang diperoleh dari hasil prakerin terhadap pembimbing dan staf karyawan, baik
berupa informasi suatu instansi maupun hal-hal yang berhubungan dengan otomotif.

1.6.

Landasan Hukum Praktek Kerja Industri


1. UU No.2 Tahun 1998
2. PP No. Tahun 1990
3. PP No.39 Tahun 1992
4. Keputusan Mendikbud No. 0490-U/1992

1.7.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin


Kegiatan prakerin yang saya lakukan bertempat di LPK PUTRA GALUH yang
beralamat di Jalan Karangpucung no. 3. Waktu pelaksanaannya dimulai dari tanggal 25
Juli 2016 hingga 8 Oktober 2014 dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00.

1.8.

Rumusan Masalah
a.
Bagaimana cara membedakan mana Brake Pads rem cakram yang masih
bagus dan tidak?
b.
Bagaimana cara mengetahui gejala plat kopling yang telah aus?
c.
Bagaimana langkah kerja cara mengganti ring gear differential?

Anda mungkin juga menyukai