Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

BAB 1
A.Latar Belakang

B.Tujuan Praktik Kerja Lapangan

C.Manfaat Praktik Kerja Lapangan

BAB 2

A.Sejarah Berdirinya BU/DI

B.Struktur Organisasi

C.Kepegawaian

D.Tata Letak/Denah

BAB 3
A.Dasar Teori

B.Data Teknias Pekerjaan

C.Proses Kerja Meliputi :

1.Persiapan Pekerjaan

2.Gambar Kerja

3.Langkah Kerja

4.Hasil Pekerjaan

BAB 4
A.Kesimpulan

B.Saran

BAB 5
A.Daftar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Prakerin atau Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk melatih dan memberikan
pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha yang relevan terkait
kompetensi keahlian masing masing

Selain itu prakerin juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar
dimasa mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat seperti
saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis dengan wawasan yang
luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu dalam
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang
diperoleh siswa dari sekolah masing masing terkait jurusannya.

B.Tujuan Praktik Kerja Lapangan


adalah untuk melatih kemampuan- kemampuan serta kemandirian dan percaya diri
peserta PKL pada lingkup SMK terutama Siswa SMK Karya Nasional Kuningan, sesuai dengan
jurusan masing-masing

C.Manfaat Praktik Kerja Lapangan


1.Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan
keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.

2.Mengasah keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

3.Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha serta industri


yang professional dan handal.

4.Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman
dalam dunia Industri maupun dunia kerja.

5.Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik dalam dunia usaha
maupun dunia Industri.
6.Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan usaha sehingga pada
saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan
cepat.

7.Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja yang
berkualitas.

8.Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.

9.Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di era
teknologi informasi dan komunikasi terkini.

10.Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu sendiri, karena keahlian
yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia usaha/industri

BAB 2
A.Sejarah Berdirinya BU/DI

B.Struktur Organisasi

C.Kepegawaian

D.Tata Letak/Denah

BAB 3
PEMASANGAN KOPLING

A.Dasar Teori

1.Pengertian Kopling

Kopling merupakan komponen peralatan yang menghubungkan roda gigi transmisi dan
poros engkol sehingga roda belakang bisa bergerak. Komponen ini mempunyai fungsi utama
untuk mengubah tingkat kecepatan mesin sesuai keinginan pengendara.

2.Fungsi Kopling
Fungsi kopling adalah untuk menciptakan perubahan tingkat kecepatan dari mesin
sesuai dengan kebutuhan pengendara. Kecepatan inilah yang akan mempengaruhi jalan dari
kendaraan.

3.Cara Kerja Kopling

Secara ringkas mekanisme kerja kopling adalah putaran mesin dari poros engkol
diteruskan oleh kopling menuju transmisi dan ke roda belakang pada saat kampas kopling dan
pelat kopling merapat. Namun, putaran mesin dari poros engkol menuju transmisi akan
terputus jika kampas kopling merenggang.

4.Jenis Kopling

Klasifikasi kopling ada tiga jenis, yaitu jenis manual, otomatis, dan ganda. Jenis manual
banyak diaplikaskan pada motr sport seperti Honda Tiger, Ciri kopling manual adalah
dioprasikan dengan tangan dengan cara menarik tuas kopling (bekerja secara manual, dilakukan
oleh pengendara motor itu sendiri). Berbeda dari kopling otomatis yang bekerja berdasarkan
gaya sentrifugal (putaran mesin). Contohnyaadalah motor bebek lama seperti Honda Astrea
800, Bebek jaman sekarang banyak mengadopsi model kopling ganda. Terdiri atas kopling
primer yag bekerja berdasarkangaya sentrifugal dan kopling sekunder (konvensional).

Pada bagian kopling primer terdapat tiga buah sepatu kopling (clutch shoe) yang
beroutar mengikuti poros engkol. Bagian luarnya terdapat rumah kopling (clutch drum), yang
berhubungan dengan bagian kopling sekunder. Bagian kopling sekunder terdiri atas rumah
kopling (clutch outer drum) yang ikut berputar dengan poros engkol. Perputaran ini lewat
pertautan gigi primer dan sekunder. Lalu ada pusat kopling (clutch center) yang dipasang pada
ujung poros input transmisi.

Dalam rumah kopling terdapat kampas, steel plate, pegas serta plat penekan. Pada saat
kruk as berputar rendah (transioner), clutch shoe belum mengembang karena masih tertahan
pegas sehingga clutch drum belum berputar. Seiring naiknya kecepatan putaran mesin, clutch
shoe turut mengembang karena gaya sentrifugal. Ketika clutch shoe menempel dinding clutch
drum putaran kruk as diteruskan ke rumah kopling sekunder. Karena rumah kopling, kampas,
plate dan center clutch menjadi satu kesatuan, putaran mesin diteruskan ke transmisi.
Tetapi ketika pedal transmisi diinjak, pegas kopling ditekan. Langah ini menyebabkan
hubungan kampas dan plat merenggang, akibatnya putaran mesin ke transmisi terputus.

5.Bagian-Bagian Kopling

Kopling terdiri atas dua bagian utama yaitu :

• Rumah kopling (clutch outer drum),bagian ini ikut berputar dengan poros engkol (yang
digerakan oleh roda didi pada ujung poros engkos).

• Pusat kopling (clutch center), dipasang pada ujung poros utama persneling.

Untuk meneruskan perputaran rumah kopling kepusat koplung dipakai susunan plat gesek atau
sering disebut (kampaskopling) dan pelat –pelatbaja (pelat kopling/pelat tekan) yang saling
bersentuhan.

• Pelat-pelat gesek (friction plate) megikuti gerak memutar rumah kopling (lidah-lidahnya
terkait pada rumah kopling).

• Pelat-pelat baja mengikuti gerak memutar pusat kopling (lidah-lidahnya terkait pada
pasak/spie kopling).

Agar pelat-pelat gesek dan pelat-pelat baja (tekan) berputar besama-sama sebagai satu
kesatuan, pelat gesek dan pelat baja ditekan bersama oleh pegas-pegas yang kuat. Jika pegas
atau per kopling lemah, kopling akan selip, yaitu perputaran rumah kopling tidak diteruskan
seluruhnyake pusat kopling. Bagian yang mengatur besarnya tekanan pegas atas susunan pelat
gesek dan pelat baja adalah pelat pengunkit (lifter plate) yang digerakan secara manual oleh
handle kopling.

6.Prosedur Pergantian Dan Pemasangan Kopling

Kampas atau plat kopling merupakan salah satu komponen yang memiliki peran cukup
penting dalam kinerja kendaraan. Kampas kopling berfungsi sebagai penyalur tenaga mesin ke
transmisi. Kampas kopling yang habis tentu tak dapat menyalurkan tenaga sebesar apapun
tenaga mesin yang dihasilkan. Kampas kopling yang habis juga dapat mempengaruhi tenaga
yang disalurkan ke roda ikut berkurang. Tidak hanya itu, habisnya kampas kopling mobil juga
dapat membuat pengonsumsian BBM menjadi boros.

Alat dan bahan yang perlu disiapkan:


~2 buah dongkrak

~3 buah jackstand

~1 set kunci shock

~1 kunci momen

~Obeng (+)

~Obeng (-)

~1 set kunci ring

~Rachet

~Palu

~Pelurus

~Kaliper

~Bak penampung

~Kain lap

~Kuas

~Tang

~Kompresor

~Amplas

PEMBONGKARAN

~Anda harus memakirkan mobil di jalan yang datar dan pastikan bahwa rem tangan aktif.

~Anda juga perlu melepas terminal negatif (-) aki atau baterai mobil untuk menjaga keamanan
Anda ketika melakukan proses penggantian.

~Pasanglah dongkrak agar mobil dapat terangkat sehingga membuat Anda lebih leluasa ketika
ingin bekerja di bawah mobil. Pastikan dongkrak terpasang dengan benar dan aman demi
terjaganya keselamatan kerja.

~Jangan lupa untuk memasang jackstand.


~Anda dapat memasang jack stand yang atasnya diberi balok pada bak canter sebagai
penyangga agar mesin tidak jauh ketika bak persneling dilepas.

~Gunakan tang untuk melepas olor persneling.

~Berikutnya, untuk melepas penghubung kopling (olor) yang terpasang di garpu pengungkit
Anda dapat menggunakan obeng (-) dengan cara melepas pegas pembalik garpunya terlebih
dahulu.

~Kemudian, lepaslah soket atau kabel mundur yang terpasang pada kaki transmisi.

~Setelah itu, gunakan kunci ring 14 mm untuk melepas motor starter dengan melepas dua baut
pengikatnya.

~Melepas poros propeller dengan cara melepas 4 baut pengikat menggunakan kunci ring
ukuran 14mm. Kemudian lepas atau tarik keluar poros bagian depan sampai terlepas dari bak
transmisi.

~Melepas bak transmisi dengan cara melepas 8 buah baut pengikat dengan menggunakan kunci
sok 14mm.

~Sebelum baut terlepas, pastikan dongkrak telah terpasang di bawah bak transmisi.

~Setelah baut terlepas, Anda perlu melepas bak transmisi dan menurunkannya.

~Letakkan bak transmisi pada bak pencuci.

~Selanjutnya untuk melepas rumah kopling, Anda dapat mengendurkan 8 buah baut pengikat
menggunakan kunci sok berukuran 12mm. Lakukan proses tersebut secara berurutan dan satu
persatu.

~Anda dapat menarik rumah kopling ke luar dari tempatnya setelah semua baut terlepas.

~Untuk melepas bantalan pembebas atau release bearings kopling, Anda dapat melepas
terlebih dahulu garpu pembebas (release fork) dengan cara melepas klem pengunci dengan
menggunakan tang.

~Berikutnya, lepaslah garpu pembebas (release fork) dari karet pelindung debu dengan menarik
keluar garpu pembebas dari lubang dudukannya pada bak transmisi.

~•Pemeriksaan:

•Memeriksa roda gaya


Untuk memeriksa roda gaya, Anda perlu memastikan bahwa rumah kopling sudah
terlepas. Pemeriksaan roda gaya kopling dapat Anda lakukan dengan memeriksa alur
permukaannya, Anda dapat menemukan hasil bahwa permukaan roda gaya masih dalam
kondisi yang baik dan hanya perlu diamplas saja. Jangan lupa juga untuk periksa roda gigi, Anda
tak perlu melakukan perbaikan apabila kedua komponen tersebut masih dalam kondisi yang
baik dan tidak cacat.

•Memeriksa kampas kopling

Lakukan pemeriksaan kampas kopling dengan memeriksa kondisi fisiknya, penting bagi
Anda untuk melakukan penggantian ketika karet torsi sudah mengendur dan kampas kopling
sudah tipis.

Selain pemeriksaan secara visual, Anda juga perlu memeriksa kampas kopling ke dalam
paku keeling dengan cara mengukurnya menggunakan kaliper. Anda harus mengganti kampas
kopling mobil ketika hasilnya menunjukan ukuran 0,03mm.

•Memeriksa bantalan pembebas

Cara yang dapat Anda lakukan untuk memeriksa release bearings atau bantalan pembebas
ialah dengan cara diputar-putar dan dengarkan bunyi putaran tersebut. Lakukan penggantian
ketika Anda mendengar putaran release bearing yang sudah tidak lancar.

~•Pemeriksaan:

Sebelum semua pemasangan komponen dilakukan, Anda perlu melumasi grease pada
bantalan pembebas (release bearings) dan poros transmisi.

Pertama, Anda perlu memasang kampas kopling yang baru beserta rumah kopling pada
roda gaya dengan menggunakan batang pelumas agar dapat memudahkan Anda ketika ingin
memasang poros transmisi.

Setelah rumah dan kampas kopling terpasang, Anda dapat memasang baut pengikat rumah
kopling sebanyak 8 buah menggunakan kunci sok berukuran 12 mm secara merata dan juga
bergantian.

Kencangkan semua baut yang telah terpasang menggunakan kunci momeng agar lebih erat
dengan cara menyilang dan merata.

Selanjutnya, Anda dapat memasang bak transmisi dengan cara meletakkan bak transmisi
pada dongkrak dan memompa dongkrak sampai ketinggian transmisi sama dengan rumah
kopling, kemudian dorong bak transmisi maju sampai poros transmisi masuk ke dalam poros
kopling (clutch hub)

Pasanglah baut pengikat bak transmisi dengan menggunakan kunci ukuran 14mm dengan
cara menyilang dan rata kemudian lepas jack stand yang menahan mesin

Setelah itu, Anda dapat memasang penyangga bak transmisi dengan bodi mobil dan
mengikatnya dengan 4 buah baut pengikat menggunakan kunci ring ukuran 17 mm

Memasang poros propeller dengan cara memasukkan poros dimulai dari bagian depan
masuk ke dalam bak transmisi bagian output. Kemudian pasang poros propeller bagian
belakang yang berhubungan dengan garden dan ikat menggunakan 4 buah mur dan baut
pengikat lalu keraskan.

Berikutnya, pasang kembali olor kopling pada garpu pembebas, kemudian pasang pegas
pembalik garpu pembebas menggunakan obeng (-) dan tang, lalu pasang kembali juga kabel
mundur pada soket yang terdapat pada bak transmisi.

Selanjutnya, pasang olor presneling dengan menggunakan tang

Kemudian Anda dapat memasang kembali motor starter dengan memasang dua baut
pengikatnya, lalu hubungkan kembali kabel (-) aki dengan terminal 30 motor starter dan
terminal 50 dengan ST kunci kontak.

Lepas dongkrak secara perlahan untuk menurunkan mobil.

Setelah mobil diturunkan Anda dapat melakukan pengujian. Langkah pengujian dilakukan di
jalan umum.

Setelah pengujian, Anda dapat memastikan proses penggantian telah berhasil ketika Anda
mencoba penambahan gas, kecepatan mobil juga bertambah serta pemindahan persneling
yang dapat berjalan mulus tanpa menimbulkan bunyi.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN


1.KESIMPULAN

Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuahkendaraan, yaitu
sistem yang berfungsi untuk memutus danmenghubungkan tenagadari sumber tenaga (mesin)
ke roda kendaraan(pemakai/penggunaan tenaga). Secaragaris besar terdiri dari unit kopling,
transmisi, differensial, poros dan rodakendaraan. Sementara posisi unit kopling dan
komponennya (clutchassembly ),terletak pada ujung paling depan dari sistem pemindah
tenaga padakendaraan. rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (engine )
kesistem pemindah tenaga, yaitu masuk ke unit kopling (clutch)diteruskan ketransmisi(gear box
) ke propeller shaft dan keroda melalui defrensial (final drive ).

komponenutama dari kopling mulai dari roda gila (flywheel) adalah driven plate
,pressureplate , pressure plate lever , clutch release atau throwout bearin ,throwoutlever .
terdapat dua macam kopling gesek yaitu kopling plat tunggal dan kopling platganda. Kopling
gesek plat tunggal banyak dipergunakan pada kendaraan roda empat.Sedangkan koplinggesek
plat ganda banyak dipergunakan pada sepeda motor. kurankopling sangat ditentukan oleh
besarnya tenaga mesin yang akan disalurkan melaluikopling.

2.SARAN

Bagi pihak perusahaan saya berharap bisa menerima kembali adik kelas kami yang akan
prakerin lagi keperusahaan ini.

2. Mudah-mudahan di kemudian hari bisa lebih baik lagi membimbing anak prakerin.

3. Bisa menjalin hubungan baik dengan SMK NUSANTARA WONOSOBO

PENYUSUN

................

Anda mungkin juga menyukai