PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam penulisan laporan kerja industri ini penulis mempunyai tujuan :
1. Untuk menjelaskan tentang system rem.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara memperbaiki system rem.
browsing di internet.
2
setengah tahun. Dan juga agar bisa bermanfaat bagi teman-teman teknik
kendaraan ringan SMK IT BANI ABDURRAHMAN serta pembaca. Bagi diri
penulis sendiri untuk mengetahui seberapa banyak ilmu atau pengetahuan
yang telah penulis kuasai sampai saat ini, dan yang terakhir semoga
bermanfaat bagi semua pihak.
3
BAB II
SEJARAH BENGKEL AUTOMECHANIC BONTANG
4
BAB III
LANDASAN TEORI
5
Gambar 1. Rem Tromol Tipe Leading Trailing
memiliki satu piston. Keuntungan tipe ini yaitu : Saat kendaraan maju
kedua sepatu rem menjadi leading shoe sehingga daya pengereman baik.
Kerugian tipe ini : Saat kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi
6
Gambar 2. Rem Tromol Tipe Two Leading Trailing
3. Tipe Dual Two Leading
Tipe ini mempunyai 2 silinder roda (wheel cylinder), yang masing-
masing memiliki 2 buah piston, dan menghasilkan efek pengereman yang
baik saat kendaraan maju maupun mundur.
4. Tipe Uni-Servo
Tipe ini mempunyai 1 wheel cylinder dengan 1
piston.Keuntungan : Saat kendaraan maju kedua sepatu rem
menjadi leading shoe sehingga daya pengereman baik. Kerugian : Saat
kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing shoe sehingga daya
pengereman kurang baik.
7
5. Tipe Duo-Servo
Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe uni-servo yang
mempunyai 1 wheel cylinder dengan 2 piston.Gaya pengereman tetap baik
tanpa terpengaruh oleh gerakan kendaraan.
8
Tromol adalah bagian rem tromol yang akan bergeserkan dengan
sepatu rem sehingga saat tromol bergesekan kendaraan itu berhenti
berputar.
Tromol rem pada umumnya dibuat dari besi tuang, pada waktu
terjadi pengereman suhu tromol rem antara 200®-300®C, oleh karena itu
tromol rem harus mudah menghantarkan panas. Permukaan tromol yang
tidak rata mengakibatkan tromol rem bergerak pada waktu direm dan
getaran tersebut akan diteruskan keseluruh badan kendaraan.
9
3.3.3 Silinder Roda (Wheel Cylinder)
Fungsinya adalah untuk menekan brake shoe (sepatu rem) ke brake
drum (Tromol rem). Didalam silinder roda terpasang satu atau dua
buah piston beserta seal tergantung dari konstruksi rem tromolnya.Bila
brake pedal diinjak, tekanan minyak rem dari master silinder
disalurkan kesemua wheel silinder, tekanan didalam wheel silinder
menekan piston kearah luar dan selanjutnya piston menekan menekan
brake shoe menggesek tromol sehingga roda berhenti. Bila brake pedal
dilepas maka, brake shoe kembali keposisi semula oleh tarikan pegas,
roda bebas.
Silinder roda terdiri atas body dan piston didalamnya. Piston
berguna untuk meneruskan tekanan hidrolik kekanvas rem sehingga
dapat terjadi pengereman, apabila piston macet karena berkarat maka
pengereman tidak akan terjadi.
10
3.3.5 Sepatu Rem (Brake Shoe)
Sepatu Rem berfungsi untuk menahan putaran tromol rem melalui
gesekan. Karena sepatu8 rem harus bergesekan maka bagian luar
direkatkan dengan bahan yang tahan terhadap panas. Bahan ini biasanya
terbuat dari bahan asbes dengan tembaga atau campuran plastic.
11
3.4 Rem Cakram atau Disc Brake
Rem cakram lahir untuk mengeliminasi kelemahan rem teromol. Prinsip
kerjanya adalah brake pad mencengkeram disc atau rotor yang berputar
dengan kekuatan hidrolik yang disalurkan kaliper rem. Rem cakram
menghasilkan kinerja yang lebih baik dan stabil saat menghentikan kendaraan
Rem cakram atau disc brake bayak dipakai di kendaraan bermotor
berkecepatan tinggi. Terjadinya gaya pengereman pada rem cakram adalah
akibat gesekan yang dilakukan oleh pad/ bantalan terhadam cakram/ piringan
dengan cara menjepit. Rem cakram memiliki suhu yang lebih dingin, karena
udara luar dapat bersirkulasi secara bebas pada permukaan bidang gesek.
Rotor memiliki lubang-lubang udara yang bisa menyalurkan panas hasil
gesekan secara cepat.
Rem cakram bagian depan relatif lebih terlindung dibandingkan rem
cakram bagian belakang. Debu dan serpihan kotorannya lebih cepat melekat
pada rem cakram belakang akibat lontaran dari ban depan. Itu sebabnya rem
cakram belakang lebih cepat aus daripada rem cakram belakang. Meskipun
demikian, rata-rata mobil sport memakai rem cakram depan dan belakang
karena kinerjanya yang bagus.
12
3.4.1 Komponen utama rem cakram:
1. Disc (Cakram)
Umumnya cakram atau piringan terbuat dari besi tuang dalam
bentuk penuh / solid disc maupun berlubang untuk ventilasi. Tipe
cakram lubang ventilasi terdiri dari pasangan pasangan piringan yang
berlubang untuk menjamin pendinginan yang baik. Lubang tersebut
bertujuan agar umur brake pad lebih panjang dan tahan lama.
2. Cakram penuh (Solid Disc)
a. Digunakan untuk mobil
Ukuran sedang
Kecepatan menengah
3. Pendinginan cukup
4. Cakram dengan sirip pendingin
a. Digunakan untuk mobil
Ukuran berat
Kecepatan tinggi
b. Pendinginan lebih baik
c. Harganya mahal
13
Gambar 5 caliper
14
Langkah lepas
Tegangan pegas menekan sil karet kembali, makan ruang didepan
sil karet membesar (vacuum), cairan rem dari reservoir mengalir keruang
kerja. Setelah itu, cairan rem silinder roda (akibat gerak kembali toraknya)
mengalir ke silinder master dan kembali ke reservoir, setelah lubang
kompensasi terbuka.
3.5.2 Silinder master dua torak ( jenis tandem )
Master silinder tandem mempunyai dua torak (primer dan sekuder)
dan dua silinder yang terpisah. Sehingga antara rem depan dan belakang
dapat bekerja sendiri-sendiri. Jenis inilah yang lebih sering dipakai pada
mobil-mobil sekarang. Karena keunggulannya pada keamanan, yaitu
apabila terjadi kebocoran pada salah satu saluran rem, system rem masih
mampu bekerja dengan saluran satunya.
15
Bagian-bagian master silinder port less :
Cara kerjanya : Bila Anda menekan pedal rem, itu mendorong pada
piston utama melalui linkage. Tekanan membangun dalam silinder dan
garis sebagai pedal rem tertekan lebih jauh. Tekanan antara primer dan
sekunder memaksa piston piston sekunder untuk menekan cairan dalam
rangkaian. Jika rem berfungsi dengan benar, tekanan akan sama di kedua
sirkuit.
16
Gambar 3.5.4 Boster Body
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Kesimpulan Praktik Kerja Industri (Prakerind)
Banyak sekali sistim pada kendaraan yang telah saya praktikan
dibengkel Automechanic Bontang antara lain adalah sistim transmisi,
sistim suspensi, sistim rem, sistim pengapian, sistim pendinginan,
perbaikan body, kelistrikan dan masih banyak yang lainnya. Penulis
mengambil salah satu sistim yang telah di praktikan yaitu
“MEMPERBAIKI SISTEM REM ” .
Kegiatan prakerin sangat membantu memperdalam pengetahuan
siswa mengenai otomotif dan dunia kerja khususnya. Kegiatan prakerin
juga sangat tepat untuk meningkatkan ketrampilan siswa dan sebagai
sarana perbandingan antara praktik disekolah dengan didunia kerja secara
nyata.
18
acuan dari para pelajar untuk menyesuaikan diri dengan keadaan didunia
kerja yang sesungguhnya.
3. Sikap kerja yang harus dimiliki para mekanik pemula pada saat dibengkel
adalah :
a. Sabar dan teliti
b. Harus bisa menggunakan alat sesuai fungsinya
c. Harus bisa mengerti dan biasa mengerjakan masalah apa yang sedang
dihadapi
d. Harus bisa menjaga keselamatan kerja
e. Efisiensi terhadap waktu
4. Juga harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dibengkel dan
menjalin kerja sama yang baik dengan montir, terutama montir yang sudah
senior.
4.2 Saran-saran
4.2.1 Saran untuk sekolah :
a. Melengkapi sarana dan prasarana untuk praktek disekolah
b. Menyediakan peralatan praktik yang lebih maju sesuai dengan
perkembangan teknologi
c. Mengutamakna guru-guru pengajar yang lebih handal
d. Pihak sekolah memberikan teori sejelas-jelasnya dalam pelajaran dan
praktek agar siswa dapat menerapkannya didunia kerja dengan mudah
e. Pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan pihak bengkel/industri
untuk memepermudah siswanya dalam melaksanakan prakerin
f. Pihak sekolah memberikan penambahan teori mengenai teknologi
terbaru yang selama ini sudah berkembang
4.2.2 Saran untuk bengkel :
a. Meningkatakn salinan komunikasi antara siswa praktik kerja industri
dan mekanik
b. Kerjasama antara pembimbing dengan siswa praktik kerja industri
senantiasa harus diperhatikan.
19
20