Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

SMK YSB Suryalaya adalah sekolah yang menghasilkan sumber daya


manusia yang handal dan profesional.

Dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan


professional tersebut sehingga semua siswa harus melaksanakan prakerin sesuai
dengan kurikulum pendidikan saat ini. Selain itu prakerin   sebagai wujud link
and match antara program pendidikan sekolah dengan Industri. Sehingga
diharapkan dengan adanya praktek kerja industri tersebut akan mempercepat
ahli teknologi dan penguasaan teknologi yang akan memberi arti positif dalam
pembangunan bangsaini.

Perkembangan ilmu teknologi dan pengetahuan saat ini semakin berke-


mbang dengan di tanda-tandainya daya cipta manusia sebagai  pencetus ilmu
yang berkembang pesat dewasa ini bahkan untuk selamanya memiliki prospek
yang  cukup cerah. Kemajuan generasi otomotif dapat kita rasakan saat ini.

Dibidang otomotif telah nengalami banyak perkembangan diantaranya


dari segi mesin. Untuk peningkatan tenaga secara koefisien mesin itu juga
banyak  dikembangkan. Untuk segi lainnya seperti body, chasis, electrical dan
powertrain juga banyak mengalami perkembangan.

Dalam perkembangan sistem kemudi telah dirancang sedemikian rupa


sehingga dapat menghasilkan tenaga (power) untuk memperingan pengemudi
sehingga meningkatkan kenyamanan pengendara.

1.2.Pembatasan Masalah

Untuk membatasi kesalah pahaman pembaca terhadap laporan ini, maka


penulis menerapkan beberapa hal. Dengan laporan ini penulis menerapkan
beberapa hal. Dalam laporan ini penulis menerangkan tentang Rem cakram
1.3.Tujuan Pelaksanaan Prakerin

1.      Dapat menyesuaikan dengan teori yang diterima dibangku sekolah dan praktek
yang di dapakan di dunia industri sebagai tempat penerapan teori tersebut.

2.      Dapat menambah ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat serta


berhubungan dengan program pendidikan.

3.      Memenuhi tugas yang diberikan oleh bengkel mobil Konjaya.

1.4.Tempat Dan Pelaksanaan

Praktek kerja industri dilaksanakan dalam satu tahap yaitu tanggal di


Bengkel Mobil Konjaya.

1.5.Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan ini telah digunakan beberapa metode


sebagaimana yang tertera dibawah ini:

1.        Observasi (pengamatan langsung)

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan


secara langsung pada objek yang telah di bahas.

2.        Metode Interview (Wawancara)

Metode interview adalah metode pengumpulan data dengan cara


menggunakan media tanya jawab dengan mekanik. Tanya jawab tentang pokok
permasalahan yang dikerjakan secara sisitematis dan berdasarkan tujuan pokok
bahasan.

3.        Metode Praktek Kerja Industri

Metode Praktek Kerja Industri adalah metode pengumpulan data dengan


cara ikut langsung menangani masalah atau trouble yang berhubungan dengan
pokok bahasan.
4.        Metode Literatur

Metode Literatur yaitu metode pengumpulan data dengan cara


menggunakan media buku atau bahan-bahan bacaan yang dapat dibenarkan
kebenarannya.

1.6.Sistematika Penulisan

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PETA LOKASI PRAKERIN

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Pembatasan Masalah

Tujuan Pelaksanaan Prakerin

Tempat Dan Pelaksanaan

Metode Pengumpulan Data

Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Rem

Fungsi Sistem Rem

Jenis-jenis rem

Nama-Nama Bagian Rem

Fungsi-fungsi Bagian Rem Cakram


Sistem Rem

Prinsip Rem

Type Rem

Rem kaki

Mekanisme kerja

Rem Cakram

Piringan (disc)

Pad Rem

Jenis-jenis Kaliper

Type Fixed Caliper (double piston)

Type Floating Caliper (single piston)

Type semi Floating (Tipe PS)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Perusahaan

Struktur Organisasi

Lokasi Perusahaan

BAB IV PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM CAKRAM

Langkah Pembongkaran Kampas Rem Cakram Mobil

Kesimpulan Pembahasan

BAB V PENUTUPAN

Kesimpulan

Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Rem

Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan


menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir
kendaraan ditempat yang menurun. Peranan rem sangat penting dalam sistem
mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya.
Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong,
hal ini  diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab
terjadinya rem blong yaitu pad rem habis (aus), minyak rem habis, dan
terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang
remnya,  maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.

2.1.1.      Fungsi Sistem Rem

Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan atau


menghentikan kendaraan melalui mekanisme gesekan antara komponen rem,
dengan roda yang berputar yaitu sepatu rem dengan tromol rem.

2.1.2.      Jenis-jenis rem

Rem dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1.      Rem cakram

Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini.


Biasanya piranti seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru
sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.

Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada
mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah
memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan
menjepit cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper
yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke
cakram.

2.      Kelebihan rem cakram


Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua
kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai andalanya. selain itu rem
cakram tahan terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang telah
menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir.

Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin diluar


(terbuka) sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada
beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilatin disk) atau
cakram yang memiliki lubang sehingga pendinginan rem lebih maksimal
digunakan.

Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan kendaraan


karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan lebih besar
dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada
bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang menggunakan  rem
cakram pada keempat rodanya.

3.      Kekurangan rem cakram

Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur


menempel, lama kelamaan lumpur (kotoran) tersebut dapat menghambat
kinerja pengeraman sampai merusak komponen pada bagian caliper, seperti
piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan sesering
mungkin.

2.2.Nama-Nama Bagian Rem

1.      Rem cakram

2.      Piringan rotor

3.      Selang rem

4.      Plat pengatur pad

5.      Plat momen

6.      Plat rem

7.      Pegas penahan pada pegas anti berisik


8.      Shim anti cicit

9.      Silinder rem

10.  Karet pelindung utama

11.  Perapat piston

12.  Piston

13.  Karet pelindung silinder

14.  Ring set

15.  Bushing lucur

16.  Karet pelindung (boot)

2.2.1.      Fungsi-fungsi Bagian Rem Cakram

1.   Piringan rotor, untuk menjamin  pendiginan yang baik

2.   Selang rem, untuk jalurnya fluida atau minyak rem

3.   Plat pengatur pad, untuk menahan rem

4.   Plat momen, penahan silinder agar tidak jatuh

5.   Pad rem, untuk menghentikan piringn rotor yang sekaligus menghentikan


kendaran

6.   Pegas penahan pad, untuk menahan pad rem agar tidak goyang atau pad rem
tidak lepas karena tergajal

7.   Pegas anti berisik, agar pada saat pengereman berlangsung pad rem tidak
berisik

8.   Shim anti cicit, untuk menganjal pad rem pada silinder rem agar tidak lepas

9.   Silinder rem, sebagai wadah dari pad rem

2.3.Sistem Rem
Sistem rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan atau memungkinkan perkir pada tempat yang
menurun. Peralatan ini sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga
dapat berhenti ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi
dengan baik dan aman.

Gambar 1 Sistem rem

2.3.1.      Prinsip Rem

Kendaran tidak dapat berhenti segera apabila mesin dibebaskan (tidak


dihubungkan) dengan pemindah daya, kendaraan cenderung tetap bergerak.
Kelemahan ini harus dapat di kurangin dengan maksud menurunkan kecepatan
gerakan hingga berhenti. Mesin merubah energi panas menjadi energi kinetik
(energi gerak) untuk menggerakan kendaraan. Sebaiknya, rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan system gerak
putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang
ditimbulkan antara dua objek.
Gambar 2 Prinsip Rem

2.3.2.      Type Rem

Rem yang dipergunakan pada kendaran bermotor dapat digolongkan


menjadi beberapa type tergantung pada penggunaannya.

1.    Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan


menghentikan kendaran.

2.    Rem parkir (parking break) digunakan terutama untuk


memarkir       kendaraan.

3.    Rem tanbahan (auluxialy brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki)
yang digunakan pada truk diesel dan kendaran berat.

4.    Engines break digunakan ada kalanya untuk menurunkan kecepatan


kendaraan, Beaking effect (reaksi pengereman) ditimbulkan oleh tahanan
putarn dari mesin itu sendiri, tidak ada khusus yang diperlukan, untuk itu
engine break tidak diterangkan

Gambar 3. Prinsip Rem


2.3.3.      Rem kaki

Rem kaki (foot break) di kelompokan menjadi dua tipe,yaitu:

1.      Rem hidraulis (hydraulic break)

2.      Rem panematik (peneumatic break)

Rem hidraulis lebih respon  lebih cepat dibanding tipe lainnya, dan juga
konstruksinya yang khusus dan handal (superior design flexibility). Dengan
adanya keuntungan tersebut, rem hidraulis banyak digunakan pada kendaran
penumpang truk ringan.

Sistem rem panematik termasuk kompresor atau jenis yang menghasilkan


udara, udara yang bertekanan yang digunakan untuk menambah daya
pengereman. Tipe sistem rem ini banyak digunakan pada kendaran berat
seperti truk dan bus.

Cara kerja rem hidraulis sebagai berikut: rem hidraulis menekan


mekanisme rem dan menyalurkan tenaga rem, dan mekanisme pengereman
akan menimbulkan daya pengereman.

Gambar 4 Rem Hidraulis

2.3.4.      Mekanisme kerja

1.      Master Silinder
Master silinder mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis.

Master silinder terdiri dari reservoir tank yang berisi minyak rem,
demikian juga master silinder yang membangkitkan tekanan hidraulis. Ada dua
tipe silinder: tipe tunggal dan tipe ganda. Master silinder tipe ganda banyak
digunakan dibandingkan tipe tunggal.

Gambar 5. Master Silinder Tunggal Tipe Konvensinal

2.      Boster Rem

Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup
kuat untuk segerah menghentikan kendaraan. Boster rem melipat gandakan
daya pemekanan pedal, sehingga daya pengereman yang lebih besar di
perlukan.

Boster dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (type


integral) atau dapat juga dipasang secara terpisah dari master silinder itu
sendiri.

Boster rem mempunyai diaphragma (memberan) yang bekerja dengan


adanya perbedan tekanan antara tekanan atmosfir dan kevakuman yang
dihasilkan dari dalam intake manifold mesin. Master silinder di hubungkan
dengan pedal dan memberan untuk memperoleh daya pengereman yang besar
dari langkah pedal yang minimum.

Bila boster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan lain hal,
boster rem dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja
yang hilang dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal
yang lebih besar, tetapi kendaran dapat direm normal tanpa bantuan boster.
Untuk kendaran yang digerakkan oleh mesin diesel, boster remnya diganti
dengan pompa vacum karena kevacuman yang terjadi pada intake manifold
pada mesin diesel tidak cukup kuat.

Boster body dibagi menjadi bagian depan (ruang tekan tenaga) dan
bagian belakang (ruang tekan variasi), dan masimg-masing ruang dibatasi
dengan memberan dan piston boster.

Mekanisme katup pengontrol (control valve mechanis). Termasuk katup


udara, katup vakum, katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan
dengan pedal rem melalui batang penggerak katup (valve operating road).

Gambar 6. Boster Rem

3.      Katup Pengimbang

Kendaran dihentikan dengan adanya gesekan antara ban dan ditambah


jalan. Gesekan ini akan sesuai adanya pembagian beban pada roda. Biasanya
kendaran yang mesinnya terletak didepan, bagian depannya lebih berat
dibandingkan dengan bagian belakangnya, bila kendaran direm, maka titik
pusat gravitasi akan pindah kedepan (bergerak maju) disebabkan adanya gaya
intertia, dan karena adanya beban yang besar menyatu pada bagian depan.

Bila daya cengkeram pengeremannya berlaku sama terhadap keempat


rodanya, maka roda belakang akan terkunci (menyebabkan slip antara ban dan
permukan jalan) ini disebabkan oleh daya pengereman terlalu besar dengan
terkuncinya roda belakang gesekan akan menurun, dan roda belakang seperti
ekor ikan (bergerak kekanan dan kekiri dan sukar terkontrol) dan ini sangat
berbahaya.

Dengan alasan tersebut, diperlukan alat pembagi tenaga sehingga dapat


diberikan pengereman yang lebih besar untuk roda depan dari pada roda
belakang atas tersebut disebut katup pengembali (proportioning valve) atau
bias disebut katup P. Alat ini bekerja secara otomatis menurutkan tekanan
hidraulis pada silinder roda belakang dengan demikian daya pengereman (daya
cengkeram) pada roda belakang akan berkurang.

Di samping katup P, efek yang sama akan diperoleh dari load silinder and
proportioning valve (LSPV) yang merubah tekanan awal split point dari roda-
roda belakang sesuai

Dengan beban, proportioning and by pass valve (P dan BV) yang


meneruskan tekanan master silinder langsung ke silinder roda tanpa melalui
katup P bila system rem dapat tidak berfungsi, katup decelaration sensing
proportioning valve (DSPV) yang membedakan tekanan awal split point sesuai
dengan,deselerasi selama pengereman dan perlengkapan lainnya.
Gambar 7 Rem Cakram

2.4.Rem Cakram

Rem cakram  (disc brake) pada dasarnya terdiri pada cakram yang


terbuat dari besi tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek
(dalam hal ini disc pad) yang mendorong dan menjepit cakram. Daya
pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram (disc).
Gambar.8. Rem Cakram

Karakteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri


(self energizing action), daya pengreman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktualisi
koefisien gesek yang manghasilkan kesetabil tinggi. Selain itu, karena
permukaan bidang gesek selalu terkena udara, radiasi panasnya terjamin baik,
ini dapat mempengaruhi dan menjamin dari tekanan air.

Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuranya.


Ukuran disc tambahkan tekanan hidraulis yang lebih besar untuk mendapatkan
daya pengereman yang efisien, juga pad akan lebih cepat aus dari pada sepatu
rem pada rem tromol. Tetapi konstruksi yang sederhana mudah pada
perawatannya penggantian pad.

Gambar 9 Tipe Pad Rem

Caliper akan diterngkan pada “jenis-jenis caliper rem cakram”

2.4.1.      Piringan (disc)

Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam
bentuk biasa (solid) dan berlubang-lubang untuk ventilasi.

Tipe cakram lubang terdiri dari pasangan piringan berlubang untuk


menjamin pendinginan yang baik,kedua-duanya untuk mencegah fading dan
menjamin umur pad lebih panjang atau tahan lama.
2.4.2.      Pad Rem

Pad (disc pad) biasanya dibuat campuran metalik fiber dan sedikit serbuk
besi. Tipe ini disebut dengan “semi metalik disc pad”.

Pada pad diberi garis celah untuk menunjukan tabel pad (batas yang
diijinkan). Dengan dengan demikian mempermudah pengecekan keausan pad.

Pada beberapa pad, penggunaan metalik plat (disebut dengan anti-sequal


shim) dipasang pada sisi piston dari pad untuk mencegah bunyi disaat
pengereman berlangsung.

Gambar 10. Tipe Pad Rem

2.5.Jenis-jenis Kaliper

Kaliper juga disebut dengan cylinder body, memanggang piston-piston


dan dilengkapi dengan saluran dimana minyak rem disalurkan ke silinder.
Kaliper dikelompokan sebagai berikut menurut jenis pemasangannya:

2.5.1.      Type Fixed Caliper (double piston)

Kaliper dipasangkan tepat pada excel atau strut. Seperti digambarkan


dibawah ini, pemasangan caliper dilengkapi dengan sepasang piston. Daya
pengereman didapat apabila pad ditekan piston secara hidraulis pada kedua
ujung piringan atau cakram.
Fixed Caliper adalah dasar desain yang sangat baik dan dijamin dapat
bekerja lebih akurat. Namun demikian radiasi panasnya terbatas karena silinder
rem berada antara cakram dan velg, menyebabkan sulit tercapainya
pendinginan. Untuk ini membutuhkan penambahan komponen yang banyak.
Untuk mengatasi hal tersebut jenis Caliper Fixed ini sudah jarang digunakan.

Gambar 11. Type Fixed Caliper (double piston)

2.5.2.      Type Floating Caliper (single piston)

Seperti terlihat pada gambar piston banyak ditempatkan pada satu sisi
caliper saja. Tekanan hidraulis dari master silinder mendorong piston (A) dan
selanjutnya menekan pada rotor disc (cakram). Pada saat yang sama tekanan
hidraulis menekan sisi pad (Reaksi b). Ini menyebabkan caliper bergeak
kekanan dan menjepit cakram dan terjadinya usaha tenaga pengereman.

Gambar 12. Type Floating Caliper (single piston)


2.5.3.      Type semi Floating (Tipe PS)

Kaliper dipasangkan dengan bantuan dua buah pen pad torkue plit.
Apabila rem bekerja maka body bergerak masuk dengan adanya gerak piaton.
Tekanan pengereman yang berlaku pada pad bagaikan luar diterima oleh
caliper dan meneruskan momen kepada arah putaran. Kekuatan reaksi pada
bagian dalam diterima langsung oleh plate.

Mekanisme tipe ini sangat sederhana, tipe caliper ini cenderung tidak
berfungsi sangat kecil, dan memenuhi syarat semua perawatan dan memiliki
kemampuan pengereman. Tipe ini sering digunakan pada cakram belakang yang
rem parkirnya terpasang didalamnya.
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1  Sejarah Perusahaan

Bengkel Konjaya-Motor didirikan pada tahun 1994 oleh Bapak Purkon


yang juga sebagai pemilik bengkel tersebut, beralamat di Jalan Terusan Jakarta
No. 32 Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Telephone (022)7205697. Pada
tahun 2000 Bengkel Konjaya-Motor kepemimpinan diserahkan kepada putranya
yaitu Bapak Windi sampai dengan sekarang.

Bengkel Konjaya-Motor merupakan perusahaan jasa dan penjualan spare


parts kendaraan roda empat. Jasa yang dilakukan oleh bengkel ini antaralain
yaitu terdapat pada divisi cuci mobil, divisi engine repair, divisi body repair,
divisi salon mobil, divisi uji emisi, divisi AC, dan divisi variasi. Sedangkan pada
penjualan barang terdapat pada divisi pelumas dan divisi ban dan velg.

Adapun rincian tugas setiap divisi antara lain divisi cuci mobil yang
bertugas mecuci mobil, divisi engine repair bertugas melakukan cek mesin
mobil dan memperbaiki mesin mobil yang rusak, divisi body repair bertugas
untuk memperbaiki bagian body mobil yang rusak baik dari warna atau cat
mobil dan permukaan body yang rusak.

1.      Visi Perusahaan dan Misi Perusahaan

Visi bengkel Konjaya-Motor adalah “Menjadi


perusahaan car service, body repair and paintingterbaik di wilayah Bandung
dan sekitarnya”
MISI perusahaan adalah : “Memberikan pelayanan terbaik dan standar
mutu kepada pelanggan dengan menjalankan proses kerja terbaik sehingga
tercapai kepuasan pelanggan” Beberapa pengertian dari visi dan misi Bengkel
tersebut antara lain :

a.       Perusahaan servis mobil, Body Repair and Painting yang mempunyai kegiatan


utama memperbaiki dan melakukan pengecatan bodi mobil, dengan tenaga
berpengalaman dan pemakaian bahan baku serta bahan cat yang berkualitas
demi tercapainya hasil kerja yang maksimal dan sesuai dengan standar mutu.

b.      Pelayanan terbaik Customer Care, adalah hal yang kami bentuk yang
ditanamkan pada tim maupun individu karyawan, untuk dapat memberikan
pelayanan terhadap mitra kerja maupun customer baik mengenai kemudahan
informasi, proses layanan, kualitas maupun hasil sehingga dapat menumbuhkan
kepercayaan dan menjadikan Bengkel Konjaya-Motor mitra terbaiknya.

2.      Fasilitas Perusahaan

Adapun fasilitas perusahaan dalam operasionalnya meliputi pelayanan


jasa, penjualan dan sarana prasarana yang menunjang kelancaran dan
kenyamanan konsumen. Antara lain sebagai berikut:

a.       Cuci mobil

b.      Mushola

c.       Ruang tunggu full AC

d.      Salon Mobil

e.       Body Repair and Painting

f.       Servis

g.      Spare part

h.      Parkiran

i.        Area spooring dan balancing

j.        Ganti oli

k.      WC
l.        Kantin

m.    Ruang rapat

n.      Mes bagi pegawai yang menginap

3.2  Struktur Organisasi

Bengkel Kukun mempunyai struktur organisasi dalam menjalankan


aktivitasnya yaitu sebagai berikut:

  
Pimpinan
Windi
 
3.3  Lokasi Perusahaan

BAB IV

PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM CAKRAM

4.1.Langkah Pembongkaran Kampas Rem Cakram Mobil

Cara ganti kampas rem depan mobil - Pembongkaran atau servis rem
cakram mobil diperlukan ketika kita mau mengganti kampas rem yang
disebabkan mungkin rem bunyi karena wear limit kampas rem sudah
bersentuhan dengan disc brake. Mungkin ketika mobil melakukan pengereman
karena permukaan kampas rem licin dan mengkilap yang menyebabkan rem
bunyi. Mungkin juga karena pen kaliper macet yang menjadi penyebab rem
bunyi sehingga di perlukan langkah untuk membongkar dan ganti kampas rem
cakram mobil.

Untuk membongkar kampas rem mobil diperlukan beberapa peralatan


atau tool:

1.        Dongkrak untuk mengangkat roda depan

2.        Kunci Roda

3.        Kunci Pas,Ring atau kunci shock 12mm atau 14mm untuk buka baut pen
caliper

4.        Track untuk mendorong Piston Rem

5.        Grease atau Pasta Caliper

Berikut Langkah-langkah atau Cara bongkar rem cakram mobil untuk


ganti kampas rem:

1. Siapkan kampas rem baru atau brake pads dan kendorkan semua mur
roda yang mau di bongkar brake pad atau kampas rem nya.
2. Dongkrak mobil bagian depan, di belakang roda yang mau di buka kampas
rem nya
3. Lepas semua mur roda dengan kunci roda, mobil ada yang menggunakan
4 atau 5 mur roda
4. Buka roda, lepaskan dari hub roda, sehingga akan tampak gambar disc
brake seperti di bawah ini.
5. Gunakan kunci 12 atau 14 untuk buka pen caliper bagian bawah dan buka
pegangan slang minyak rem karena terkadang ada tipe mobil susah buka
caliper tanpa buka pegangan slang minyak rem.

6. Tarik Caliper ke atas setelah baut pen caliper terbuka, seperti gambar di
bawah ini
7. Buka dengan tarik kampas rem keluar ke arah samping dan jangan lupa
cek kondisi pelumasan pen caliper, pen caliper harus dengan mudah bisa
ditarik atau didorong. Jika pen caliper terasa keras saat di tarik atau di
dorong kemungkinan pelumasnya kering. Buka pen caliper bersihkan
dengan kain dan beri pelumasan yang tipis.

Perhatikan posisi plat yang ada di belakang kampas rem, kampas rem ada
yang menggunakan wear limit tertanam pada brake pads tetapi ada juga yang
menggunakan plat di belakang kampas rem untuk indikator wear limit atau
indikator ketebalan kampas rem.
8. Setelah kampas rem di buka, biar tidak lupa pindahkan plat yang ada di
kampas rem lama ke kampas rem baru.
9. Dorong piston kaliper ke belakang, hal ini untuk menyesuaikan dengan
ketebalan kampas rem baru, saat mendorong piston jangan lupa
perhatikan minyak rem yang ada di reservoir minyak rem. Karena minyak
rem akan naik ketika piston rem di dorong ke belakan, bertujuan agar
tidak sampai tumpah supaya tidak merusak cat yang ada di bawah
reservoir minyak rem. Alat untuk mendorong piston rem tidak harus
memakai track seperti gambar dibawah.
Tetapi juga bisa menggunakan bekas kampas rem yang mau diganti untuk
mendorong atau memundurkan piston rem dengan bantuan kunci roda,seperti
gambar di bawah ini. Dorongan pelan sesuai arah panah pada kunci roda, akan
membuat piston mundur, kalau di dorong keras akan percuma karena piston
rem akan melawan. Video di bawah juga terdapat sst - spesial service tool lain
untuk mendorong piston rem pada caliper.

10. Pasang Brake pad yang baru, langkahnya kebalikan dari saat melepas
pada point no 7 diatas, catatan jika brake pad menggunakan indikator
jadi satu dengan kampas rem, taruh kampas rem dengan indikator
ketebalan ini di bagian dalam. Jika kampas rem tidak terdapat indikator
artinya indikator ketebalan kampas rem ini berupa plat yang di pasang di
belakang kampas rem,bisa di taruh sembarang entah bagian luar atau
bagian dalam.
11. Turunkan caliper atau pasang kaliper dan terakhir adalah memasang baut
pen caliper.
12. Pasang roda dan hidupkan mesin,jangan langsung jalankan mobil,
kemudian tekan pedal rem beberapa kali, sampai pedal rem terasa keras,
yang artinya rem sudah bekerja dengan baik. Point ini penting karena
jika mobil langsung di jalankan sebelum pedal rem terasa keras, kita
akan kaget karena rem akan kosong seperti blong.

4.2.Kesimpulan Pembahasan
Cara ganti kampas rem depan mobil - Pembongkaran atau servis rem
cakram mobil diperlukan ketika kita mau mengganti kampas rem yang
disebabkan mungkin rem bunyi karena wear limit kampas rem sudah
bersentuhan dengan disc brake. Mungkin ketika mobil melakukan pengereman
karena permukaan kampas rem licin dan mengkilap yang menyebabkan rem
bunyi. Mungkin juga karena pen kaliper macet yang menjadi penyebab rem
bunyi sehingga di perlukan langkah untuk membongkar dan ganti kampas rem
cakram mobil.

Untuk itu pengetahuan dan tata cara merawat dan memperbaiki kanvas
rem mobil perlu diketahui, adapun apabila tidak mengetahui dapat menanyakan
kepada mekanik atau instruktur otomotif yang berpengalaman.

BAB V

PENUTUPAN

5.1.Kesimpulan

Dengan berakhirnya kegiatan praktek kerja lapangan (PKL), maka penulis


dapat menyimpulkan antara lain :

Rem yaitu alat untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan


menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang
menurun. Peralatan ini sangat penting pada keselamatan dan menjamin untuk
pengendaraan  yang aman. Rem juga bisa diartikan sebagai kebutuhan sangat
penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat
manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.
5.2.Saran

Dalam Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa di tuntut untuk


mampumenerapkan dan mengembangkan Pengetahuan dan keahlian yang
didapat di sekolah ke dalam dunia kerja. Maka dari itu, diperlukan dukungan
dan perhatian dari berbagai pihak, baik dari puhak sekolah maupun pihak
industri .

Dengan berakhirnya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang


telah kami laksanakan, maka kami memberanikan diri mengajukan saran – saran
kepada pihak sekolah maupun pihak industri sebagai bahan pertimbangan untuk
kemajuan bersama.

1.        Saran untuk sekolah :

a.       Sekolah harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa baik teori


umum maupun praktek di tiap jurusan,

b.      Adanya kerjasama antara guru dengan murid

c.       Penambahan bahan praktek baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi


saat ini.

2.        Saran untuk perusahaan :

a.       Tingkatkan disiplin kerja karyawan agar menghasilkan tenaga kerja


Professional

b.      Adanya komunikasi baik dari pihak industri dengan peserta PRAKERIN

c.       Memberikan kesempatan bagi para peserta PRAKERIN untuk memasang atau


membongkar komponen yang rusak atau diganti.

Anda mungkin juga menyukai