PENDAHULUAN
1.2.Pembatasan Masalah
1. Dapat menyesuaikan dengan teori yang diterima dibangku sekolah dan praktek
yang di dapakan di dunia industri sebagai tempat penerapan teori tersebut.
1.6.Sistematika Penulisan
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Pembatasan Masalah
Sistematika Penulisan
Pengertian Rem
Jenis-jenis rem
Prinsip Rem
Type Rem
Rem kaki
Mekanisme kerja
Rem Cakram
Piringan (disc)
Pad Rem
Jenis-jenis Kaliper
Sejarah Perusahaan
Struktur Organisasi
Lokasi Perusahaan
Kesimpulan Pembahasan
BAB V PENUTUPAN
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Rem
2.1.2. Jenis-jenis rem
1. Rem cakram
Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada
mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah
memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan
menjepit cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper
yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke
cakram.
1. Rem cakram
2. Piringan rotor
3. Selang rem
5. Plat momen
6. Plat rem
9. Silinder rem
11. Perapat piston
12. Piston
14. Ring set
15. Bushing lucur
6. Pegas penahan pad, untuk menahan pad rem agar tidak goyang atau pad rem
tidak lepas karena tergajal
7. Pegas anti berisik, agar pada saat pengereman berlangsung pad rem tidak
berisik
8. Shim anti cicit, untuk menganjal pad rem pada silinder rem agar tidak lepas
2.3.Sistem Rem
Sistem rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan atau memungkinkan perkir pada tempat yang
menurun. Peralatan ini sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga
dapat berhenti ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi
dengan baik dan aman.
2.3.1. Prinsip Rem
2.3.2. Type Rem
3. Rem tanbahan (auluxialy brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki)
yang digunakan pada truk diesel dan kendaran berat.
Rem hidraulis lebih respon lebih cepat dibanding tipe lainnya, dan juga
konstruksinya yang khusus dan handal (superior design flexibility). Dengan
adanya keuntungan tersebut, rem hidraulis banyak digunakan pada kendaran
penumpang truk ringan.
2.3.4. Mekanisme kerja
1. Master Silinder
Master silinder mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis.
Master silinder terdiri dari reservoir tank yang berisi minyak rem,
demikian juga master silinder yang membangkitkan tekanan hidraulis. Ada dua
tipe silinder: tipe tunggal dan tipe ganda. Master silinder tipe ganda banyak
digunakan dibandingkan tipe tunggal.
2. Boster Rem
Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup
kuat untuk segerah menghentikan kendaraan. Boster rem melipat gandakan
daya pemekanan pedal, sehingga daya pengereman yang lebih besar di
perlukan.
Bila boster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan lain hal,
boster rem dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja
yang hilang dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal
yang lebih besar, tetapi kendaran dapat direm normal tanpa bantuan boster.
Untuk kendaran yang digerakkan oleh mesin diesel, boster remnya diganti
dengan pompa vacum karena kevacuman yang terjadi pada intake manifold
pada mesin diesel tidak cukup kuat.
Boster body dibagi menjadi bagian depan (ruang tekan tenaga) dan
bagian belakang (ruang tekan variasi), dan masimg-masing ruang dibatasi
dengan memberan dan piston boster.
3. Katup Pengimbang
Di samping katup P, efek yang sama akan diperoleh dari load silinder and
proportioning valve (LSPV) yang merubah tekanan awal split point dari roda-
roda belakang sesuai
2.4.Rem Cakram
2.4.1. Piringan (disc)
Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam
bentuk biasa (solid) dan berlubang-lubang untuk ventilasi.
Pad (disc pad) biasanya dibuat campuran metalik fiber dan sedikit serbuk
besi. Tipe ini disebut dengan “semi metalik disc pad”.
Pada pad diberi garis celah untuk menunjukan tabel pad (batas yang
diijinkan). Dengan dengan demikian mempermudah pengecekan keausan pad.
2.5.Jenis-jenis Kaliper
Seperti terlihat pada gambar piston banyak ditempatkan pada satu sisi
caliper saja. Tekanan hidraulis dari master silinder mendorong piston (A) dan
selanjutnya menekan pada rotor disc (cakram). Pada saat yang sama tekanan
hidraulis menekan sisi pad (Reaksi b). Ini menyebabkan caliper bergeak
kekanan dan menjepit cakram dan terjadinya usaha tenaga pengereman.
Kaliper dipasangkan dengan bantuan dua buah pen pad torkue plit.
Apabila rem bekerja maka body bergerak masuk dengan adanya gerak piaton.
Tekanan pengereman yang berlaku pada pad bagaikan luar diterima oleh
caliper dan meneruskan momen kepada arah putaran. Kekuatan reaksi pada
bagian dalam diterima langsung oleh plate.
Mekanisme tipe ini sangat sederhana, tipe caliper ini cenderung tidak
berfungsi sangat kecil, dan memenuhi syarat semua perawatan dan memiliki
kemampuan pengereman. Tipe ini sering digunakan pada cakram belakang yang
rem parkirnya terpasang didalamnya.
BAB III
3.1 Sejarah Perusahaan
Adapun rincian tugas setiap divisi antara lain divisi cuci mobil yang
bertugas mecuci mobil, divisi engine repair bertugas melakukan cek mesin
mobil dan memperbaiki mesin mobil yang rusak, divisi body repair bertugas
untuk memperbaiki bagian body mobil yang rusak baik dari warna atau cat
mobil dan permukaan body yang rusak.
b. Pelayanan terbaik Customer Care, adalah hal yang kami bentuk yang
ditanamkan pada tim maupun individu karyawan, untuk dapat memberikan
pelayanan terhadap mitra kerja maupun customer baik mengenai kemudahan
informasi, proses layanan, kualitas maupun hasil sehingga dapat menumbuhkan
kepercayaan dan menjadikan Bengkel Konjaya-Motor mitra terbaiknya.
2. Fasilitas Perusahaan
a. Cuci mobil
b. Mushola
d. Salon Mobil
f. Servis
g. Spare part
h. Parkiran
i. Area spooring dan balancing
j. Ganti oli
k. WC
l. Kantin
m. Ruang rapat
3.2 Struktur Organisasi
Pimpinan
Windi
3.3 Lokasi Perusahaan
BAB IV
Cara ganti kampas rem depan mobil - Pembongkaran atau servis rem
cakram mobil diperlukan ketika kita mau mengganti kampas rem yang
disebabkan mungkin rem bunyi karena wear limit kampas rem sudah
bersentuhan dengan disc brake. Mungkin ketika mobil melakukan pengereman
karena permukaan kampas rem licin dan mengkilap yang menyebabkan rem
bunyi. Mungkin juga karena pen kaliper macet yang menjadi penyebab rem
bunyi sehingga di perlukan langkah untuk membongkar dan ganti kampas rem
cakram mobil.
2. Kunci Roda
3. Kunci Pas,Ring atau kunci shock 12mm atau 14mm untuk buka baut pen
caliper
1. Siapkan kampas rem baru atau brake pads dan kendorkan semua mur
roda yang mau di bongkar brake pad atau kampas rem nya.
2. Dongkrak mobil bagian depan, di belakang roda yang mau di buka kampas
rem nya
3. Lepas semua mur roda dengan kunci roda, mobil ada yang menggunakan
4 atau 5 mur roda
4. Buka roda, lepaskan dari hub roda, sehingga akan tampak gambar disc
brake seperti di bawah ini.
5. Gunakan kunci 12 atau 14 untuk buka pen caliper bagian bawah dan buka
pegangan slang minyak rem karena terkadang ada tipe mobil susah buka
caliper tanpa buka pegangan slang minyak rem.
6. Tarik Caliper ke atas setelah baut pen caliper terbuka, seperti gambar di
bawah ini
7. Buka dengan tarik kampas rem keluar ke arah samping dan jangan lupa
cek kondisi pelumasan pen caliper, pen caliper harus dengan mudah bisa
ditarik atau didorong. Jika pen caliper terasa keras saat di tarik atau di
dorong kemungkinan pelumasnya kering. Buka pen caliper bersihkan
dengan kain dan beri pelumasan yang tipis.
Perhatikan posisi plat yang ada di belakang kampas rem, kampas rem ada
yang menggunakan wear limit tertanam pada brake pads tetapi ada juga yang
menggunakan plat di belakang kampas rem untuk indikator wear limit atau
indikator ketebalan kampas rem.
8. Setelah kampas rem di buka, biar tidak lupa pindahkan plat yang ada di
kampas rem lama ke kampas rem baru.
9. Dorong piston kaliper ke belakang, hal ini untuk menyesuaikan dengan
ketebalan kampas rem baru, saat mendorong piston jangan lupa
perhatikan minyak rem yang ada di reservoir minyak rem. Karena minyak
rem akan naik ketika piston rem di dorong ke belakan, bertujuan agar
tidak sampai tumpah supaya tidak merusak cat yang ada di bawah
reservoir minyak rem. Alat untuk mendorong piston rem tidak harus
memakai track seperti gambar dibawah.
Tetapi juga bisa menggunakan bekas kampas rem yang mau diganti untuk
mendorong atau memundurkan piston rem dengan bantuan kunci roda,seperti
gambar di bawah ini. Dorongan pelan sesuai arah panah pada kunci roda, akan
membuat piston mundur, kalau di dorong keras akan percuma karena piston
rem akan melawan. Video di bawah juga terdapat sst - spesial service tool lain
untuk mendorong piston rem pada caliper.
10. Pasang Brake pad yang baru, langkahnya kebalikan dari saat melepas
pada point no 7 diatas, catatan jika brake pad menggunakan indikator
jadi satu dengan kampas rem, taruh kampas rem dengan indikator
ketebalan ini di bagian dalam. Jika kampas rem tidak terdapat indikator
artinya indikator ketebalan kampas rem ini berupa plat yang di pasang di
belakang kampas rem,bisa di taruh sembarang entah bagian luar atau
bagian dalam.
11. Turunkan caliper atau pasang kaliper dan terakhir adalah memasang baut
pen caliper.
12. Pasang roda dan hidupkan mesin,jangan langsung jalankan mobil,
kemudian tekan pedal rem beberapa kali, sampai pedal rem terasa keras,
yang artinya rem sudah bekerja dengan baik. Point ini penting karena
jika mobil langsung di jalankan sebelum pedal rem terasa keras, kita
akan kaget karena rem akan kosong seperti blong.
4.2.Kesimpulan Pembahasan
Cara ganti kampas rem depan mobil - Pembongkaran atau servis rem
cakram mobil diperlukan ketika kita mau mengganti kampas rem yang
disebabkan mungkin rem bunyi karena wear limit kampas rem sudah
bersentuhan dengan disc brake. Mungkin ketika mobil melakukan pengereman
karena permukaan kampas rem licin dan mengkilap yang menyebabkan rem
bunyi. Mungkin juga karena pen kaliper macet yang menjadi penyebab rem
bunyi sehingga di perlukan langkah untuk membongkar dan ganti kampas rem
cakram mobil.
Untuk itu pengetahuan dan tata cara merawat dan memperbaiki kanvas
rem mobil perlu diketahui, adapun apabila tidak mengetahui dapat menanyakan
kepada mekanik atau instruktur otomotif yang berpengalaman.
BAB V
PENUTUPAN
5.1.Kesimpulan