Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MATERI REM CAKRAM

DISUSUN OLEH :
1. AGUSTINO CANDRA S
2. CHAGIVA DWI P

SMK N NGARGOYOSO
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat Rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah “ Materi Rem Cakram “ ini guna memenuhi
salah satu tugas mata pembelajaran PSSM.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Guru yang telah memberikan
bimbingan tentang materi rem cakram pada sepeda motor, dan juga kepada rekan – rekan
yang telah memberi dukungan untuk Menyusun makalah ini.

Besar harapan saya mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan –
rekan, khususnya bagi penulis . Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kalimat atau
Bahasa yang kurang berkenen saya mohon maaf yang sebesar besarnya . Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari guna mencapai penyempurnaan
laporan penyusunan kedepanya .
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… ii

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………
C. Tujuan Pembuatan Makalah ………………………………………………………
D. Metode Pemecahan Masalah ………………………………………………………

BAB 2 PEMBAHASAN ……………………………………………………………………..

A. Sejarah Rem Cakram ………………………………………………………………


B. Pengertian Rem Cakram …………………………………………………………..
C. Fungsi Rem Cakram ………………………………………………………………
D. Jenis-jenis Rem ……………………………………………………………………
E. Macam Macam Rem pada kendaraan .,……………………………………………
F. Komponen Rem Cakram ………………………………………………………….
G. Sistem Rem Cakram ………………………………………………………………
H. Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram …………………………………………
I. Analysis dan Perhitungan ………………………………………………………….

BAB 3 PENUTUP ……………………………………………………………………………

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………….
B. Saran ………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………..

LAMPIRAN ………………………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan teknik
transportasi demi keamaan dan keselamatan dalam berkendara. Pada dasarnya rem
mempunyai fungsi untuk memperlambat dan mengatur gerakan suatu putaran. Adapun rem
yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (dapat bekerja dengan baik
dan cepatdapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah diperiksa dan
disetel)

Walaupun sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak diantara masyarakat umum yang
belum memahami dan mengerti fungsicara kerja dan jenis- jenis dari rem tersebut. Oleh
karena itu penulis membuat makalah ini bertujuan untuk memperkenalkan fungsi, cara kerja,
dan jenis-jenis dari rem itu sendiri. Dengan adanya makalah ini diharapkan kita bisa lebih
mengenal fungsi, cara kerja dan jenis-jenis rem serta bisa menambah dan memperluas
wawasan kita terutama mengenai sistem rem.

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan kita bahas adalah:

1. Apa itu Rem Cakram ?

2. Apa fungsi dari rem?

3. Apa saja jenis jenis dari rem?

4. Apa komponen dari rem cakram?

5. Bagaimana system kerja dari rek cakram?

6. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari rem cakram dibandingkan dengan rem
tromol?
C. TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui prinsip dari rem cakram


2. Mengetahui komponen dari rem cakram
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari rem cakram.

D. METODE PEMECAHAN MASALAH

Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah ini adalah studi pustaka yang
diambil dari berbagai sumber baik buku maupun internet.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Rem Cakram

Sistem rem pada 120 tahun yang lalu sangat begitu sederhana. Sistem ini hanya berbentuk
balok kayu yang melalui tuas ditempelkan ke roda sehingga menimbulkan gesekan untuk
memperlambat kendaraan. Sistem ini bahkan lebih sederhana daripada rem sepeda mini.
Tentu saja saat itu rem tadi dianggap cukup karena kecepatan kendaraan pun sedemikian
rendahnya, bahkan lebih pelan daripada seseorang yang berlari. Tapi seiring meningkatnya
teknologi dan kecepatan, mau tak mau rem pun mengalami evolusi.

Baru pada 1902, atau sekitar 17 tahun setelah mobil bermesin pertama dibuat, timbul
kebutuhan akan rem yang lebih memadai. Louis Renault disebut sebagai salah satu pionir rem
teromol. Rem model drum dengan sepatu rem di dalamnya, membuat sistem pengereman ini
sangat efektif di zamannya. Masih di tahun sama, William Lanchester dari Inggris
mematenkan jenis rem baru yakni cakram. Modelnya lebih sederhana dan mampu membuang
panas lebih cepat. Sayangnya, konsep itu belum bisa diterima di masanya. Bentuk rem
terbuka membuat debu mudah mengotori sepatu rem, lagipula ketika itu belum diperlukan
rem yang mampu melepas panas secara cepat. Alhasil, hampir semua mobil di dunia
menggunakan rem teromol.

Perkembangan Teknologi Memasuki era 1910-an, kegilaan orang akan balap mulai
berkembang. Sistem rem pun lantas mengalami lompatan signifikan di 1918 ketika Malcolm
Loughead, salah satu pendiri Lockheed Aircraft Corporation menemukan sistem hidraulis.
Memanfaatkan hukum bejana dari Bernoulli, Sistem rem hidraulis memungkinkan kita
mengerem dengan tenaga injakan pedal lebih sedikit.

Memasuki era 1950-an yang banyak disebut sebagai era keemasan dunia otomotif pasca
Perang Dunia, kecepatan mobil semakin menggila. Di saat inilah pabrikan mobil teringat
kembali akan penemuan William Lanchester yakni rem cakram.
Chrysler pun menjadi pabrikan pertama yang mengaplikasikan rem cakram yang digabung
dengan sistem hidraulis. Sejak saat itu perkembangan teknologi rem agak tersendat karena
sudah dianggap memadai. Butuh sekitar 20 tahun untuk menyadari bahwa sistem pengereman
mobil memiliki cacat bawaan yang mengerikan. Saat direm keras hingga mengunci, mobil
tidak akan bisa dikendalikan sama sekali. Fenomena ini merenggut banyak nyawa sampai
akhirnya ABS ditemukan. ABS di keempat roda yang dikendalikan penuh oleh komputer
pertama kali hadir di Mercedes Benz S-Class pada 1978.

Dan era pengereman modern berbasis komputer pun dimulai. Peranti elektronik lantas banyak
memainkan peranan penting dalam memaksimalkan sistem rem. Kehadiran EBD (Electronic
Brake Force Distribution) makin menyempurnakan ABS dengan membagi daya pengereman
sesuai kebu tuhan masing-masing roda. Bahkan memasuki 1990an, sistem pengereman
dipakai sebagai salah satu perangkat penunjang sistem kontrol kestabilan. Saat mobil tidak
terkendali, komputer akan mengaktifkan rem secara individual untuk mengembalikan posisi
mobil. Dan sekarang, kita tinggal menikmati hasil jerih payah para penemu teknologi rem.
Berkendara pun semakin nyaman dan aman.

B. Definisi Rem Cakram

Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau
menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi
panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga
putarannya akan melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti
dikarenakan adanya kerja rem.

Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam
berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara
jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap
gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja
dalam suhu tinggi
C. Fungsi Rem Cakram

Salah satu sistem yang ada pada kendaraan adalah sistem remSistem rem juga merupakan
salah satu bagian dari casis kendaraan. Casis pada kendaraan sendiri terdiri dari sistem
kemudi, sistem rem, sistem suspensi, roda dan ban. Pada kendaraan baik sepeda motor
maupun mobil, harus ada sistem rem karena mengingat fungsi sistem rem yang sangat
penting bagi kendaraan.

Pada dasarnya sistem rem pada kendaraan memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1. Untuk mengurangi laju atau kecepatan kendaraan.

2. Untuk menghentikan laju kendaraan.

3. Untuk memungkinkan kendaraan dapat parkir (rem parkir/ hand brake) ditempat yang
tidak rata (pada tanjakan atau turunan).

4. Sebagai alat yang menjamin keamanan dan keselamatan pengendara.

D. Jenis-jenis Rem

1. Rem Cakram

Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu iniBiasanya piranti seperti ini
dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi
maksimal dan terarah. Rem cakram menjadi
salah satu sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan ideal untuk diterapkan pada
setiap mobil, terutama yang telah memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem
cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui
caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

2. Rem Tromol

Fungsi Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari tromol
yang berputar bersama-sama dengan roda, untuk menghentikan kendaraan. Walaupun
terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem, jenis leading dan trailing yang paling banyak
dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial. Rem Tromol tahan lama
karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara sepatu dan tromol, tetapi penyebaran
panas agak lebih sulit dibanding dengan rem piringan karena mekanismenya yang agak
tertutup. Karena itu rem tromol hanya dipakai pada roda - roda belakang yang tidak begitu
banyak memerlukan tenaga pengereman.

E. Macam-macam Rem pada Kendaraan

Dilihat dari segi pengendalian, sistem rem dibagi menjadi empat macam yaitu;

1. Rem Tuas

Rem tuas memanfaatkan sebuah tuas untuk mengaktifkan sistem pengereman. Rem tuas
menjadi pilihan utama pada pengereman sepeda dan sepeda motor.

2. Rem Pedal

Rem pedalmemanfaatkan sebuah pedal yang terletak didaerah kaki. Saat pedal ini diinjak,
maka sistem rem akan aktif. Rem Pedal, banyak digunakan pada sepeda motor manual/bebek
dan pada mobil.

3. Rem Parkir

Jenis rem selanjutnya, diaktifkan ketika tuas rem ditarik. Meski sama-sama menggunakan
tuas, rem parkir dan rem tuas berbeda. Rem parkir memiliki fitur Lock. Sehingga saat tuas ini
ditarik, maka tuas rem tidak kembali ke posisi semula dan menahan pengereman untuk tetap
aktif
4. Rem Elektrik

Jenis rem terakhir, juga banyak diaplikasikan belakangan ini. Karena jenis ini lebih praktis.
Rem Elektrik pada dasarnya sama seperti rem parkir namun tidak secara manual, melainkan
dikendalikan secara elektronik melalui sentuhan tombol.

F. Komponen Rem Cakram

a. Disk Brake (Piringan)

Komponen pertama, adalah piringan rem atau disc brake. Fungsi piringan adalah sebagai
media penekanan oleh kampas rem untuk menimbulkan efek braking. Disc brake berbahan
baja karena komponen ini harus menahan panas yang dihasilkan dari gaya gesek yang terjadi
saat proses pengereman. Piringan sendiri memiliki dua jenis

1. Ventilated Disc

Jenis Ventilated disc banyak diaplikasikan pada rem cakram sepeda motor. Cirinya, jenis ini
memiliki lubang disekitar piringan dan biasanya memiliki bentuk yang lebih tipis. Lubang itu
akan dimaksimalkan untuk proses pendinginan piringan.

2. Solid Disc

Solid disc akan kita temui pada rem cakram mobil. Piringan ini juga berbahan besi baja
namun memiliki ketebalan yang lebih besar dan tidak terdapat lubang disekitar piringan. Hal
ini memungkinkan daya pengereman bisa lebih kuat.

b. Kampas Rem

Kampas rem atau brake pad adalah komponen yang berfungsi menekan piringan rem saat
proses pengereman diaplikasikan. Untuk menghasilkan pengereman yang optimal, brake pad
harus memiliki gaya gesek yang besar dan dapat pula menahan panas.
Dulu, brake pad dibuat dari bahan asbes, namun saat ini penggunaan asbes pada komponen
otomotif sudah dilarang karena debu asbes tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia. Saat ini, bahan yang marak dipakai adalah paduan keramik dan serbuk besi. Dengan
bahan ini, maka gesekan yang dihasilkan bisa lebih besar dengan panas yang wajar dan
pastinya lebih ramah lingkungan.

c. Kaliper Rem

Kaliper rem adalah komponen yang akan mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis
yang akan menekan brake pad. Singkatnya, tekanan hidraulik yang masuk ke kaliper akan
diubah menjadi gerakan mekanis untuk menjepit brake pad. Brake Caliper memiliki dua jenis
yaitu

1. Single Piston (Floating Caliper)

Tipe pertama hanya memiliki satu piston yang aktif bergerak untuk menekan brake pad.
Namun bukan berarti hanya satu sisi saja yang tertekan. Sisi lain otomatis tertekan karena
pada tipe floating, posisi caliper bisa bergeser untuk menekan brake pad. Caliper tipe single
piston juga banyak digunakan pada rem cakram motor, baik sebagai rem depan maupun rem
belakang motor. Alasannya, karena cukup simple

2. Double Piston (Fixed Caliper)

Untuk tipe kedua memiliki dua buah piston yang aktif menekan kedua sisi brake pad. Jenis
satu ini memiliki daya pengereman yang lebih kuat dan seimbang namun konstruksi caliper
jenis double piston rumit.

d. Pedal Rem

Pedal atau tuas rem adalah komponen yang bertugas sebagai media untuk mengaktifkan
sistem rem. Pedal rem bekerja dengan prinsip tuas sederhana. Dimana ketika tuas atau pedal
yang memiliki lengan yang lebih panjang maka akan lebih mudah untuk menekan benda
dengan gaya yang besar. Pedal atau tuas rem didesain seperti tuas sederhana untuk
memperoleh gaya penekanan yang besar

dengan aksi yang kecil. Sehingga daya pengereman diharapkan juga dapat maksimal.
e. Master Rem

Master silinder akan mengubah gerakan mekanis pedal rem menjadi tekanan hidraulis.
Master silinder memiliki komponen piston yang terhubung dengan pedal rem. Piston ini akan
menekan fluida berdasarkan hukum pascal. Master silinder juga memiliki dua jenis yaitu:

1. Tipe Tunggal

Master silinder tipe tunggal memiliki satu buah piston dan satu outlet hose. Artinya keempat
roda akan dikendalikan dari satu buah piston ini.

2. Tipe Tandem

Master silinder tipe tandem atau ganda memiliki dua buah piston dan dua outlet hose yang
akan memisahkan pengendalian roda depan dan belakang. Sistem ini lebih aman karena
ketika satu piston tidak berfungsi, masih ada satu piston lagi untuk melaksanakan proses
pengereman.

f. Reservoir Tank

Reservoir adalah komponen yang berfungsi menampung fluida atau minyak rem cadangan.
Tabung reservoir terletak menyatu dengan master silinder. didalam tabung ini biasanya
memiliki sebuah sensor untuk mendeteksi level volume minyak rem. Sehingga saat sistem
rem mengalami kekurangan fluida, akan ada informasi terkait di multi info display.

g. Selang Hidraulis

Selang hidraulis menjadi komponen yang akan mendistribusikan fluida rem ke setiap sistem.
Tekanan didalam sistem rem beragam. Sehingga selang ini juga harus dapat menahan tekanan
yang beragam itu. Umumnya,selang hidraulis terbuat dari baja dengan harapan tidak terjadi
kebocoran fluida pada sistem pengereman

h. Piston

Piston pada rem cakram berfungsi sebagai pembuka dan penutup lubang aliran minyak rem
pada bak penampungan untuk menekan minyak rem ke arah kaliper

i. Booster Rem

Booster rem fungsinya sebagai assist yang akan meringankan penekanan pedal rem tanpa
mengurangi daya pengereman. Booster rem akan melipat gandakan energi pengereman yang
diaplikasikan oleh pengguna.
Booster rem dibuat dari membran yang terhubung dengan intake manifoldSaat terdapat
kevakuman di intake manifold, membran yang terhubung dengan master silinder akan
menarik pedal rem namun tidak sampai melakukan pengeremanSaat pengemudi menginjak
pedal rem rasanya akan sangat ringan karena sudah dibantu dengan tarikan membran booster
rem. Pada mesin diesel umumnya menggunakan pompa vakum karena kevakuman di intake
manifold diesel kurang signifikan.

G. Sistem Rem Cakram

Baik rem tromol maupun cakram memiliki prinsip kerja yang sama, dengan menggunakan
gaya gesek. namun keduanya memiliki perbedaan cara kerja.

Cara kerja rem cakram pada mobil adalah sebagai berikut;

1. Saat pedal ditekan oleh pengemudi, maka push rod pada pedal akan menekan piston.

2. Karena piston tertekan, akibatnya piston bergerak dan mengecilkan volume didepan piston.

3. Volume didepan piston beisikan fluida minyak rem. Karena terjadi pengecilan volume,
fluida terdorong keluar melalui outlet valve menuju outlet house.

4. Hal ini akan timbul tekanan pada fluida sesuai dengan hukum pascal. Dimana tekanan pada
zat cair akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.

5. Melalui selang hidraulis, tekanan fluida disalurkan ke dalam brake caliper.

6. Didlam brake caliper tekanan fluida akan diubah menjadi energi mekanis

melalui piston caliper.

7. Piston caliper akan bergerak untuk menekan brake pad atau kampas rem.
8. Sehingga akan ada gaya penekanan antara brake pad dan piringan rem. Yang menyebabkan
gesekan dan panas sehingga putaran rotor piringan tersebut berhenti.

9. Saat penekanan pedal rem dilepas, pegas yang berada di sekitar pedal rem akan menarik
pedal rem ke posisi semula.

10Piston didalam master silinder pun tertarik dan volume di depan piston membesar.

11. Akhirnya timbul kevakuman dan fluida akan tersedot ke dalam volume didepan piston
pada master silinder.

12. Sehingga gaya pengereman antara brake pad dan piringan akan terlepas, yang
menyebabkan piringan terbebas dan dapat berputar seperti semula.

H. Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram

a. Kelebihan Rem Cakram

1. Cepat menghentikan Laju/Pakem

Kelebihan yang pertama pada Rem Cakram adalah kecepatan dalam menghentikan laju
kendaraan atau yang kita sebutnya pakem. Dengan model

epit dan bukan gesek (pelebaran kampas rem) seperti sistem pada Drum Brake, dalam
menhentikan laju akan lebih cepat.

2. Lebih Stabil dan Konsisten

Penggunaan Rem Cakram lebih stabil dan konsisten dalam setiap takaran pengereman,
dengan rem cakram kita tidak akan menjumpai pengereman yang terkadang tajam dan
terkadang tidak seperti apabila menggunakan rem tromol.

3. Good Looking

Secara Visual, dengan penggunaan Rem Cakram dapat memperindah penampilan sepeda
motor atau istilahnya Lebih Good Looking daripada penggunaan Rem Tromol.

b. Kekurangan Rem Cakram

1. Riskan Kerusakan dan Mudah terkena kotoran

Karena rem Cakram menggunakan Disk Brake yang posisinya di luar, maka jika terjadi
benturan akan merusah keseluruhan kinerja rem dan laju roda motor, selain itu debu atau
kotoran juga menjadi penghambat rem cakram bekerja maksimal. Hal ini berbeda dengan rem
Tromol yang posisinya didalam.
2. Kinerja Pengereman Kasar

Hasil pengereman menggunakan rem Cakram lebih galak daripada rem Tromol, jadi
pengereman tidak begitu halus dan cenderung kasar. Meskipun hal itu bisa disiasati dengan
menekan rem secara perlahan yang membutuhkan tingkat detail dalam menekan tuas rem.

3. Risiko Rem Mengancing

Untuk Disk Brake yang tidak dilengkapi dengan fitur ABS (Anti-Lock Braking System),
risiko rem mengancing selalu membayangi pengguna rem cakram. Rem mengancing sangat
berbahaya bila terjadi di kecepatan yang sangat tinggi dan bisa menyebabkan kecelakaan
I. Analysis dan Perhitungan

Analisis gaya pada rem cakram (disk brake) untuk kendaraan Mitsubishi Pajero sport
2000 – 2004

Metode pengoalahan data


Untuk mendapatkan data-data hubungan yang diinginkan , maka dilakukan Langkah-
langkah pengolahan data sebagai berikut :
1. Menghitung perbandingan gaya pada pedal (K) didapat dari persamaan.
K=a/b
Dimana :
a = jarak dari pedal rem ke fulcrum / tumpunan
b = jarak dari pushrod ke fulcrum / tumpuan

2. Persamaan yang digunakan untuk mencari gaya yang keluar dari pedalrem (FK)
FK = F.a / b
Dimana :
FK = Gaya yang dihasilkan dari pedal rem (kfg).
F = Gaya yang menekan pedal rem Listrik (kfg)
a / b = Perbandingan tuas pedal rem
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang kami dapatkan dari uraian diatas adalah bahwa Rem yaitu alat
untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau
untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat
penting pada keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan yang aman. Rem
juga bisa diartikan sebagai kebutuhan sangat penting untuk keamanan
berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat manapun, dan dalam berbagai
kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman. Rem cakram merupakan rem yang
sangat responsive dibutuhkan bagi jaman sekarang dikarenakan sangat cocok
untuk kendaraan yang memiliki performa engine yang besar.

B. SARAN

Saran dari kelompok kami adalah selalu mempelajari ilmu tentang otomotif, selalu
memeriksa rem kendaraan sebelum berpergian dan selalu mengutamakan
keselamatan
DAFTAR PUSTAKA

Autoexposes (2018). System Rem Cakram. Diakses dari:


http://www.autoexpose.org/
2018/01/ sistem-rem-cakram.htm
OtomotifTeknik. (2017). Komponen-komponen Rem Cakram dan Fungsinya
Diakses
dari: https://www.teknik-otomotif.com/2017/11/komponen-komponen-rem-
cakram-dan.html
Laskar, Suzuki. (2012). Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram dan Rem
Tromol.
Diakses dari: https://www.laskar-suzuki.com/2012/1/kelebihan-dan- kekurangan-
dari-rem.html
FamolahX. (2011). Prinsip Kerja Sistem Rem Cakram. Diakses dari:
http://famolahx.blogspot.co.id/2011/06/prinsip-rem-cakram.html
Mr.Bob. (2017). Sistem dan Cara Kerja Rem Cakram Kendaraan Bermotor.
Diakses dari: http://danmogot.com/blog/artikel-15759-sistem-dan-cara-kerja-rem-
cakram.html

Anda mungkin juga menyukai