Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENELITIAN

SISTEM REM MOBIL

Disusun oleh:

ADIB AHMAD W. (1)


HAFIZ MAULANA G. (19)
RADEN MAS WISNU RW. (30)

SMK NEGERI 7 SEMARANG


1
2022

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang karena Rahmat-Nya,
saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah rem tepat pada waktunya, dan rasa
terima kasih pada semua pihak baik dosen maupun mahasiswa yang telah mendukung dalam
pembuatan makalah ini.
Ilmu Bahan merupakan mata kuliah program studi pendidikan teknik mekatronika,
salah satu materinya yang diberikan ialah rem. Makalah rem dirancang untuk digunakan
sebagai sarana dalam kegiatan belajar untuk mahasiswa jurusan pendidikan teknik mekatronika
untuk menjadi seorang engineer yang ahli dalam bidangnya. Makalah ini memuat ringkasan
teori dari berbagai sumber yang disusun secara ringkas dan sistematis.
Saya menyadari bahwa proses penyusunan makalah yang ringkas dan sistematis,
merupakan pekerjaan yang tidak ringan. Demikian pula dalam teknik penulisan dan tata bahasa
tak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Dari kesadaran tersebut, saya sangat mengharapkan saran, kritik maupun masukan
dari pembaca dan pemakai makalah rem ini, guna penyempurnaan pada masa mendatang.
Penghargaan yang setinggi-tinginya saya sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu tersusunnya makalah rem ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasaa
memberikan limpahan rahmat, petunjuk dan bimbingan-Nya terhadap setiap niat baik kita.

Semarang, 8 November 2022

Penulis

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................. 4
C. TUJUAN PENULISAN................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. SISTEM REM.................................................................................. 5
1. Pengertian Sistem Rem............................................................... 5
2. Prinsip Sistem Rem..................................................................... 5
B. JENIS JENIS REM KAKI.............................................................. 6
1. Uraian Rem Kaki........................................................................ 6
3. Booster Rem................................................................................ 7
5. Sistem rem Anti-Lock Brake System........................................... 8
C. PERMASALAHAN PADA REM.................................................. 9
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan
teknik transportasi demi keamaan dan keselamatan dalam berkendara.
Pada dasarnya rem mempunyai fungsi untuk memperlambat dan mengatur
gerakan suatu putaran. Adapun rem yang digunakan harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut (dapat bekerja dengan baik dan cepat, dapat dipercaya
dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah diperiksa dan disetel)
Walaupun sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak diantara
masyarakat umum yang belum memahami dan mengerti fungsi, cara kerja dan
jenis-jenis dari rem tersebut. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini
bertujuan untuk memperkenalkan fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis dari rem itu
sendiri. Dengan adanya makalah ini diharapkan kita bisa lebih mengenal fungsi,
cara kerja dan jenis-jenis rem serta bisa menambah dan memperluas wawasan
kita terutama mengenai sistem rem.

B. RUMUSAN MASALAH
Beberapa permasalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini adalah
1. Mengapa saat melakukan pengereman,rem terasa kurang pakem?
2. Mengapa saat melakukan pengereman,pedal rem terasa bergetar cepat?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui fungsi dari rem.
2. Mengetahui jenis dari rem dan mekanisme kerja rem.
3. Mengetahui bahan apa saja yang digunakan untuk komponen pada rem.
4. Mengetahui permasalahan yang sering terjadi pada rem.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. SISTEM REM
1. Pengertian Sistem Rem
Rem di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan serta untuk memungkinkan parker pada tempat
yang menurun. Peralatan ini sangat penting sebagai alat keselamatan dan
menjamin untuk pengendara yang aman. (Sumber: New Step 1 Training)
Menurut para ahli permobilan rem merupakan kebutuhan sangat
penting untuk keamanan berkendara dan juga dapat berhenti di tempat
manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan
aman.

Gambar 1. Sistem rem mobil


Mesin mengubah energi panas menjadi energi kinetik (energi gerak)
untuk menggerakkan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi kinetic
kembali menjadi energy panas untuk menghentikan kendaraan. Umumnya,
rem bekerja di sebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan
6
melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh
dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.Selanjutnya
“engine brake” adakalanya digunakan untuk menurunkan kecepatan
kendaraan. Braking effect ditimbulkan oleh tahanan putaran dari mesin itu
sendiri, tidak ada peralatan khusus. Contohnya seperti dua orang saling
berpegangan sambil berlari, walaupun yang depan cepat tapi ia akan
mengimbangi yang belakang dengan larinya lambat.

JENIS JENIS REM KAKI

1. Uraian Rem Kaki


Rem kaki (foot break) dikelompokkan menjadi dua tipe rem : rem hidraulik
(hydraulic break) dan rem pneumatic (pneumatic break). Rem hidraulik lebih
merespon dan lebih cepat disbanding tipe lainnya, dan konstruksinya lebih mudah
dan sederhana.
Rem hidraulik juga mempunyai konstruksi khusus yang handal (superior
design flexibility). Dengan adanya keuntungan tersebut, rem hidraulis banyak
digunakan pada kendaraan penumpang dan truk ringan.
Bekerjanya rem hidraulik sebagai berikut.
Rem menekan mekanisme rem dan menyalurkan tenaga rem dan mekanisme
pengereman akan menimbulkan gaya pengereman.

Gambar 3. Mekanisme kerja rem


2. Booster Rem (break booster)

7
Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak kuat
untuk segera dapat menghentikan kendaraan. Booster rem melipat gandakan
daya penekanan pada pedal sehingga diperoleh daya pengereman yang lebih
besar.
Booster rem dapat di pasang menjadi satu dengan master silinder atau
dapat juga dipasang secara terpisah dari master silinder itu sendiri. Tipe
integral banyak digunakan pada penumpang dan truk kecil.
Booster rem mempunyai diaprham (membran) yang bekerja dengan
adanya perbedaan tekanan antara atmosfir dan kevakuman yang dihasilkan
dari intake manifold mesin. Master silinder dihubungkan dengan pedal dan
membran untuk memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal
minimum.
Bila bosster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan hal lain,
booster dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga boosternya saja
yang hilang. Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal
yang lebih besar, tetapi kendaraan dapat direm dengan normal tanpa bantuan
booster.
Untuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel, booster remnya
diganti pompa vakum karena kevakumannya yang terjadi pada intake
manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat.

8
Gambar 6. Booster rem

3. Sistem Rem Anti-Lock Brake System (ABS)


Rem ABS ini diciptakan hanya untuk mencegah terkuncinya roda-
roda belakang selama pengereman secara tiba-tiba, tetapi juga untuk
mengontrol roda-roda depan agar kendaraan tidak berputar atau slip serta
menjaga pengendalian kemudi dengan baik.
Perhatian :
1) Bila kendaraan mulai bergerak ada gejala slip, akan dapat
diperbaiki dengan adanya gerakan lebih mudah menghindar dari
rintangan.
2) Bila rem bekerja selama kendaraan membelok, kendaraan dapat
berhenti dengan aman tanpa mengalami perubahan langsung.
Tabel 1. Fungsi sensor pada ABS
Komponen Fungsi
Speed sensors depan Mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing roda
depan
Speed sensors Mendeteksi kecepatan pada roda pada masing-
9
belakang masing roda belakang
Switch lampu rem Mendeteksi tanda pengereman dan mengirimkan ke
komputer A.B.S
Lampu peringatan Lampu menyala untuk memberi tanda agar
Anti-lock (ANTI- pengemudi siaga saat anti-lock brake system ada
LOCK Warning yang tidak berfungsi
light)
A.B.S Untuk mengontrol tekanan minyak rem pada masing-
masing silinder disc brake
A.B.S computer Dengan signal-signal dari masing-masing speed
sensor ia menghitung jumlah akselerasi dan
deselerasi dan mengirim signal-signal ke aktuator ke
pengontrol tekanan minyak rem

C. PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI DALAM SISTEM REM

1.Gejala : Gerakan pedal rem terlaludekat dengan lantai

Penyebab :

Minyak rem pada master cylinder terlalu rendah.

Kanvas rem (lining) rem sudah aus

Sepatu rem terpasang tidak sebagaimana mestinya

10
Kebocoran pada wheel cylinder

Kanvas rem kendor atau pecah

Kebocoran atau keausan pada master cylinder

Ada udara dalam sistem hidrolisnya(masuk angin)

2. Gejala : Self adjuster tidak bekerja

Penyebab :

Kanvas rem kendor/lepas

Seal wheel cylinder macet

Backing plate kendor

Setelan bearing tidak tepat

3.Gejala : Rem selip

Penyebab :

Ada gemuk/minyak rem pada kanvas

Backing plate kendor

Teromol tidak bulat

Teromol cacat.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini
adalah:
1. Rem di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan serta untuk memungkinkan parker pada tempat
yang menurun. Peralatan ini sangat penting sebagai alat keselamatan dan
menjamin untuk pengendara yang aman. Menurut para ahli permobilan
rem merupakan kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendara dan
11
juga dapat berhenti di tempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat
berfungsi dengan baik dan aman.
2. Tipe Rem
Rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat di golongkan
menjadi beberapa tipe tergantung penggunaannya :
a. Rem kaki
Rem kaki (foot break) di gunakan untuk mengontrol kecepatan
mobil dan menghentikan kendaraan.

3. Pinsip kerja rem ketika kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera
apabila mesin dibebaskan (tidak di hubungkan) dengan pemindahan daya,
kendaraan cenderung tetep bergerak. Kelemahan ini harus di kurangi
dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak kendaraan hingga
berhenti. Mesin mengubah energi panas menjadi energi kinetik (energi
gerak) untuk menggerakkan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi
kinetic kembali menjadi energy panas untuk menghentikan kendaraan.
Umumnya, rem bekerja di sebabkan oleh adanya sistem gabungan
penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking
effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1997. New Step 1 Training. Jakarta : P.T. Toyota Astra.

Sucahyo, Bagyo, Dkk. 1997. Mesin Tenaga. Surakarta : Tiga Serangkai

Darmawan, Iwan. 2003. Merawat dan Memperbaiki Mobil Bensin. Jakarta : Puspa
Swara

Widy Anata. Sistem Rem pada Kendaraan. Available from: w w w . d u n i a -


otomotif-mobil.blogspot.com .
Accesed Desember 10th 2014. At 04.56 PM.

12
Anonim. Cara Kerja Rem ABS. Available from: w w w. r e n t a l m o b i l b a l i . n e t
Accesed Desember 11th 2014. At 04.56 AM.

Anonim. Sistem dan Jenis-jenis rem pada mobil. Available from:


w w w. r e n t a l m o b i l b a l i . n e t
Accesed Desember 12th 2014. At 05.00 AM.

I. Solihin. Drs, Mulyadi. S.Pd., 2002 Perbaikan Chasis dan pemindahan tenaga,
SMK. Tingkat 2, Bandung, CV. ARMICO.

13

Anda mungkin juga menyukai