Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PENDAHULUAN
SISTEM KEMUDI, REM, DAN SUSPENSI

Disusun Oleh :

Ibnu Arfan
(210101006)

PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF


FAKULTAS TENIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan pendahualuan Tentang :
1. Laporan ini disusun untuk melengkapi Tugas mata kuliah praktek system kemudi,
rem ,dan suspensi
, Program Studi Mesin Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Riau.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis tak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan, dorongan
dan masukan yang telah diberikan kepada :
2. Bapak Teguh S.Pd selaku dosen pembimbing matakuliah praktek system kemudi,
rem ,dan suspensi
3. Rekan-rekan perjuangan. Penulis menyadari bahwa dalam penuyusunan laporan ini
masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
besifat membangun dari pembaca.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua. Aamiin.

Pekanbaru, 19 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2. Tujuan...............................................................................................................................1
1.3. Ruang Lingkup..................................................................................................................1
1.4. Metodologi........................................................................................................................1
1.5. Sistematika Penulisan.......................................................................................................1
BAB 2 SISTEM KEMUDI..............................................................................................................2
2.1. Pengertian..............................................................................................................................2
2.2. Jenis-jenis Sistem Kemudi....................................................................................................2
2.3. Komponen-komponen Sistem Kemudi.................................................................................2
BAB 3 SISTEM REM....................................................................................................................3
3.1 Pengertian Sistem Rem..........................................................................................................3
3.2 Jenis-jenis Sistem Rem..........................................................................................................3
3.3. Komponen-komponen Sistem Rem......................................................................................3
3.4. Sistem Anti-lock Braking System (ABS).............................................................................4
BAB 4 SISTEM SUSPENSI...........................................................................................................4
4.1. Pengertian Sistem Suspensi..................................................................................................4
4.2. Jenis-jenis Sistem Suspensi...................................................................................................4
4.3. Komponen-komponen Sistem Suspensi................................................................................4
4.4. Sistem Suspensi Aktif...........................................................................................................4
BAB 5 KESIMPULAN...................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................6

ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem kemudi, rem, dan suspensi adalah komponen utama pada kendaraan yang sangat
penting dalam memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Sistem-sistem tersebut
berfungsi untuk mengontrol arah dan kecepatan kendaraan, memberikan perlindungan pada
pengemudi dan penumpang, serta menstabilkan dan menyeimbangkan kendaraan saat melaju di
jalan.
Dalam perkembangan teknologi otomotif, sistem-sistem tersebut terus mengalami
perbaikan dan penyempurnaan agar dapat memberikan kinerja yang lebih baik. Oleh karena itu,
penting untuk mempelajari dan memahami sistem-sistem tersebut agar dapat mengoperasikan
kendaraan dengan aman dan mengidentifikasi masalah yang terjadi pada sistem-sistem tersebut.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan konsep dasar dan prinsip
kerja sistem kemudi, rem, dan suspensi pada kendaraan, serta memberikan pemahaman yang
lebih dalam tentang komponen-komponen yang digunakan dan perawatan yang diperlukan untuk
menjaga kinerja sistem-sistem tersebut.
1.3. Ruang Lingkup
Makalah ini akan membahas tentang sistem kemudi, rem, dan suspensi pada kendaraan
bermotor. Pada sistem kemudi, akan dijelaskan tentang jenis-jenis sistem kemudi, komponen-
komponen yang digunakan, serta prinsip kerja dari setiap jenis sistem kemudi. Pada sistem rem,
akan dijelaskan tentang jenis-jenis sistem rem, komponen-komponen yang digunakan, serta
prinsip kerja dari setiap jenis sistem rem. Pada sistem suspensi, akan dijelaskan tentang jenis-
jenis sistem suspensi, komponen-komponen yang digunakan, serta prinsip kerja dari setiap jenis
sistem suspensi.
1.4. Metodologi
Untuk menyusun makalah ini, dilakukan beberapa metode pengumpulan data, yaitu studi
pustaka dari buku-buku referensi, jurnal, artikel, dan website terpercaya. Selain itu, pengalaman
dan pengetahuan yang diperoleh dari praktek dan pengalaman kerja di bidang otomotif juga
menjadi sumber data untuk penyusunan makalah ini.
1.5. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari empat bab. Bab pertama adalah pendahuluan yang berisi latar
belakang, tujuan, ruang lingkup, metodologi, dan sistematika penulisan. Bab kedua adalah
tentang sistem kemudi, yang akan membahas jenis-jenis sistem kemudi, komponen-komponen,
dan prinsip kerja. Bab ketiga adalah tentang sistem rem, yang akan membahas jenis-jenis sistem
rem, komponen-komponen, dan prinsip kerja. Bab keempat adalah tentang sistem suspensi, yang
akan membahas jenis-jenis sistem suspensi, komponen-komponen, dan prinsip kerja. Bab kelima
adalah kesimpulan dan saran, yang memberikan ringkasan dari keseluruhan isi makalah dan
saran untuk perawatan sistem kemudi, rem, dan suspensi

iii
BAB 2 SISTEM KEMUDI
2.1. Pengertian
Sistem Kemudi Sistem kemudi adalah sistem pada kendaraan yang digunakan untuk
mengontrol arah kendaraan. Sistem kemudi terdiri dari berbagai komponen, seperti roda kemudi,
box kemudi, tiang kemudi, tie rod, ball joint, pitman arm, idler arm, dan power steering. Setiap
komponen memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling berkaitan dalam memberikan kinerja
sistem kemudi.
2.2. Jenis-jenis Sistem Kemudi
Ada beberapa jenis sistem kemudi yang umum digunakan pada kendaraan, yaitu:
2.2.1. Sistem Kemudi Rack and Pinion Sistem kemudi rack and pinion merupakan sistem
yang paling umum digunakan pada kendaraan saat ini. Sistem ini terdiri dari rack yang
terpasang pada roda kemudi dan pinion yang terpasang pada shaft kemudi. Saat roda
kemudi diputar, rack akan bergerak ke kiri atau kanan, yang akan menggerakkan tie rod
dan menyesuaikan arah kendaraan.
2.2.2. Sistem Kemudi Recirculating Ball Sistem kemudi recirculating ball menggunakan
sebuah bola kecil yang bergerak di sekitar sebuah track pada box kemudi. Saat roda
kemudi diputar, bola akan bergerak di sekitar track dan menarik tie rod, sehingga
menggerakkan roda depan dan mengubah arah kendaraan.
2.2.3. Sistem Kemudi Worm and Sector Sistem kemudi worm and sector menggunakan
sebuah shaft kemudi dengan ulir yang berputar di dalam sebuah sektor. Saat shaft kemudi
diputar, ulir akan menggerakkan sektor dan tie rod, sehingga mengubah arah kendaraan.
2.2.4. Sistem Kemudi Torsion Bar Sistem kemudi torsion bar menggunakan sebuah
batang baja yang ditempatkan di bawah bodi kendaraan dan dihubungkan ke tie rod. Saat
roda kemudi diputar, torsion bar akan membungkuk dan menggerakkan tie rod, sehingga
mengubah arah kendaraan.
2.3. Komponen-komponen Sistem Kemudi
Berikut adalah beberapa komponen penting pada sistem kemudi:
2.3.1. Roda Kemudi Roda kemudi adalah komponen yang digunakan untuk mengontrol
arah kendaraan. Roda kemudi terdiri dari satu atau dua roda yang terhubung dengan shaft
kemudi.
2.3.2. Box Kemudi Box kemudi adalah komponen yang digunakan untuk mengubah
gerakan roda kemudi menjadi gerakan horizontal yang dapat menggerakkan tie rod. Box
kemudi terdiri dari sebuah gear dengan ulir yang menggerakkan sekrup kemudi.
2.3.3. Shaft Kemudi Shaft kemudi adalah komponen yang menghubungkan box kemudi
dengan roda kemudi. Shaft kemudi terdiri dari sebuah batang yang ditempatkan di dalam
sebuah tabung dan terhubung dengan box kemudi.
2.3.4. Tiang Kemudi Tiang kemudi adalah komponen yang menghubungkan shaft
kemudi dengan tie rod. Tiang kemudi terhubung dengan shaft kemudi di satu ujungnya
dan
iv
dengan
BAB 3 SISTEM REM
3.1 Pengertian Sistem Rem
Sistem rem adalah sistem pada kendaraan yang digunakan untuk menghentikan
pergerakan kendaraan atau mengurangi kecepatan kendaraan. Sistem rem terdiri dari berbagai
komponen, seperti master silinder, kaliper, piston, rotor, dan kampas rem. Setiap komponen
memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling berkaitan dalam memberikan kinerja sistem rem.
3.2 Jenis-jenis Sistem Rem
Ada beberapa jenis sistem rem yang umum digunakan pada kendaraan, yaitu:
3.2.1. Sistem Rem Cakram Sistem rem cakram menggunakan kaliper yang menggenggam
rotor saat rem ditekan. Tekanan pada kaliper akan menggerakkan piston dan menekan
kampas rem ke rotor, sehingga menghasilkan gesekan yang dapat menghentikan
pergerakan kendaraan.
3.2.2. Sistem Rem Tromol Sistem rem tromol menggunakan drum sebagai rotor dan
kampas rem yang ditekan ke drum saat rem ditekan. Tekanan pada kampas rem akan
menghasilkan gesekan yang dapat menghentikan pergerakan kendaraan.
3.3. Komponen-komponen Sistem Rem
Berikut adalah beberapa komponen penting pada sistem rem:
3.3.1. Master Silinder Master silinder adalah komponen yang menghasilkan tekanan
hidrolik yang diperlukan untuk menekan kampas rem ke rotor. Master silinder terhubung
dengan pedal rem dan menghasilkan tekanan hidrolik saat pedal rem ditekan.
3.3.2. Kaliper Kaliper adalah komponen pada sistem rem cakram yang digunakan untuk
menggenggam rotor dan menekan kampas rem ke rotor. Kaliper terdiri dari dua piston
yang digerakkan oleh tekanan hidrolik dari master silinder.
3.3.3. Piston Piston adalah komponen yang digunakan pada sistem rem cakram untuk
menekan kampas rem ke rotor. Piston digerakkan oleh tekanan hidrolik dari master
silinder.
.3.4. Rotor Rotor adalah komponen yang digunakan pada sistem rem cakram sebagai
objek yang digenggam oleh kaliper dan ditekan oleh kampas rem. Rotor biasanya terbuat
dari bahan logam dengan permukaan yang kasar untuk meningkatkan gesekan dengan
kampas rem.
3.3.5. Kampas Rem Kampas rem adalah komponen yang digunakan pada sistem rem
untuk menekan rotor dan menghentikan pergerakan kendaraan. Kampas rem terbuat dari
bahan yang tahan aus dan menghasilkan gesekan yang cukup tinggi dengan rotor untuk
menghentikan kendaraan. Kampas rem dapat berbentuk cakram atau tromol tergantung
pada jenis sistem rem yang digunakan.
3.4. Sistem Anti-lock Braking System (ABS)
Sistem Anti-lock Braking System (ABS) adalah sistem yang digunakan pada kendaraan
untuk mencegah terjadinya pengunci atau slipping pada roda saat pengereman. ABS mengatur

v
tekanan hidrolik pada kaliper atau drum secara otomatis sehingga roda tidak terkunci dan
kendaraan dapat bergerak
BAB 4 SISTEM SUSPENSI
4.1. Pengertian Sistem Suspensi
Sistem suspensi adalah sistem pada kendaraan yang berfungsi untuk menyerap getaran
dan mempertahankan stabilitas kendaraan pada saat melewati jalan yang tidak rata. Sistem
suspensi terdiri dari berbagai komponen, seperti per, shock absorber, dan peredam.
4.2. Jenis-jenis Sistem Suspensi
Ada beberapa jenis sistem suspensi yang umum digunakan pada kendaraan, yaitu:
4.2.1. MacPherson Strut Suspension MacPherson Strut Suspension adalah jenis suspensi
independen yang terdiri dari satu buah strut yang terhubung dengan chasis pada bagian
atas dan roda pada bagian bawah. Strut berfungsi sebagai pengganti per dan shock
absorber pada sistem suspensi konvensional.
4.2.2. Double Wishbone Suspension Double Wishbone Suspension adalah jenis suspensi
independen yang terdiri dari dua buah per dan beberapa link yang menghubungkan per
dengan chasis dan roda. Double Wishbone Suspension memberikan kemampuan handling
yang lebih baik dibandingkan dengan MacPherson Strut Suspension.
4.3. Komponen-komponen Sistem Suspensi
Berikut adalah beberapa komponen penting pada sistem suspensi:
4.3.1. Per Per adalah komponen utama pada sistem suspensi yang berfungsi untuk
menyerap getaran dan mempertahankan stabilitas kendaraan. Per terbuat dari bahan yang
elastis seperti karet atau baja pegas.
4.3.2. Shock Absorber Shock Absorber adalah komponen yang berfungsi untuk menyerap
getaran yang dihasilkan oleh per dan menjaga roda agar tetap menempel pada permukaan
jalan. Shock Absorber terdiri dari piston yang bergerak dalam silinder yang berisi
minyak.
4.3.3. Peredam Peredam adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur kecepatan
kompresi dan ekspansi pada shock absorber. Peredam dapat disesuaikan sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi pengendara.
4.3.4. Stabilizer Bar Stabilizer Bar adalah komponen yang berfungsi untuk mengurangi
body roll pada kendaraan saat melalui tikungan. Stabilizer Bar terbuat dari bahan yang
elastis seperti baja pegas dan terhubung dengan per pada kedua sisi kendaraan.
4.4. Sistem Suspensi Aktif
Sistem suspensi aktif adalah sistem suspensi yang dapat diatur secara elektronik untuk
menyesuaikan kondisi jalan dan kecepatan kendaraan. Sistem suspensi aktif menggunakan
sensor untuk mendeteksi gerakan kendaraan dan mengatur kekakuan per dan kecepatan shock
absorber sesuai dengan kondisi jalan dan kecepatan kendaraan. Sistem suspensi aktif dapat
meningkatkan kenyamanan dan stabilitas kendaraan pada saat berkendara.

vi
BAB 5 KESIMPULAN

Dalam makalah ini, telah dibahas mengenai sistem kemudi, rem, dan suspensi pada
kendaraan. Sistem kemudi adalah sistem yang berfungsi untuk mengontrol arah kendaraan saat
bergerak. Sistem rem adalah sistem yang berfungsi untuk menghentikan atau menurunkan
kecepatan kendaraan. Sedangkan, sistem suspensi adalah sistem yang berfungsi untuk menyerap
getaran dan mempertahankan stabilitas kendaraan pada saat melewati jalan yang tidak rata.
Jenis-jenis sistem kemudi yang umum digunakan pada kendaraan antara lain rack and
pinion, recirculating ball, dan worm and sector. Sistem rem pada kendaraan terdiri dari rem
tromol dan rem cakram. Sistem suspensi pada kendaraan terdiri dari berbagai komponen seperti
per, shock absorber, peredam, dan stabilizer bar.
Penggunaan sistem suspensi aktif dapat meningkatkan kenyamanan dan stabilitas
kendaraan pada saat berkendara. Namun, pengaturan yang tidak tepat pada sistem suspensi dapat
mengakibatkan masalah pada kendaraan, seperti getaran berlebih dan keausan pada komponen
suspensi.
Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan sistem kemudi, rem, dan suspensi yang tepat
dan pengaturan yang baik pada komponen-komponen tersebut sangat penting untuk memastikan
kenyamanan, keselamatan, dan stabilitas kendaraan pada saat berkendara.

vii
DAFTAR PUSTAKA

Cheon, H., & Lee, H. (2016). A review of active suspension control strategies for improving ride
comfort and road holding. Journal of Mechanical Science and Technology, 30(3), 1223-
1237.
Gillespie, T. D. (2011). Fundamentals of vehicle dynamics. SAE International.
Goyal, R., Kumar, A., & Nandal, A. (2016). An overview of suspension system: Design and
optimization for vehicle performance improvement. Journal of King Saud University-
Engineering Sciences, 28(2), 131-145.
Hoyos, G. A., Orjuela-Vargas, S. A., & Calderón-Noreña, D. (2021). Design, simulation and
control of a semi-active suspension system. Applied Sciences, 11(1), 334.
National Highway Traffic Safety Administration. (2015). Vehicle braking systems (No. DOT HS
812 197). US Department of Transportation.
Osgood, G., & Grainger, J. (2014). Principles of vehicle dynamics. SAE International.
Packard, A. K., & Soliman, A. M. (2014). Vehicle dynamics and control. Springer.
Raghavan, M., & Balaji, C. (2018). Design and analysis of hydraulic power steering system.
International Journal of Mechanical and Production Engineering Research and
Development, 8(6), 633-644.
Society of Automotive Engineers. (2006). Suspension systems and components for passenger
cars and light duty trucks (No. J2374_200603). SAE International.
Watson, D. (2015). Automotive suspension and steering systems. Cengage Learning

viii

Anda mungkin juga menyukai