Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRATIKUM PRAKTEK PERAWATAN DASAR

Di susun oleh : Kelompok 4


1. Rafly Prasetya
2. Rahmat Nasrullah
3. Randy Hidayat
4. Rizky Hidayat

Dosen Pembimbing : Ahmad Junaidi, S.T., M.T (0011076606)

JURUSAN TEKNIK MESIN


PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Laporan ini
merupakan aplikasi dari hasil praktikum yang telah kami lakukan di bengkel
M&R  yang dituangkan dalam bentuk tulisan guna untuk menjelaskan langkah-
langkah, uraian pekerjaan, dan preventive maintenance pada komponen mesin
selama kami praktikum di bengkel M&R.

Ucapan terimakasih tidak lupa penulis ucapkan kepada dosen pembimbing


mata kuliah ini, yakni bapak Ahmad Junaidi,ST.,MT  yang telah membimbing dan
memberi pelajaran kepada kami selama praktikum ini dilaksanakan serta, juga
kepada orang tua yang telah memberikan semangat kepada penulis, dan tidak lupa
ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada teman teman yang telah bekerja sama
dengan baik selama proses praktikum berlangsung dan menyelesaikan laporan
praktikum ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan praktikum ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan
penulis, oleh karena itu kritik dan sarannya yang membangun sangatlah penulis
harapkan demi kesempurnaan laporan ini dimasa yang akan datang.
            Akhir kata penulis ucapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Palembang , 17 Oktober 2019

    
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawatan mesin merupakan kegiatan yang sangat diperlukan dalam


kegiatan produksi. Beberapa perusahaan biasanya melakukan perawatan apabila
fasilitas atau peralatan mengalami kerusakan. Perawatan mesin yang baik dapat
meningkatkan keandalan dan peformasi mesin. Kendala utama dalam aktivitas
perawatan mesin adalah menentukan waktu penjadwalan perawatan mesin secara
teratur.

perawatan pada suatu industri merupakan salah satu faktor penting untuk
mendukung aktivitas produksi yang memiliki daya saing di pasaran. Pengertian
dari perawatan yaitu berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu
barang, memperbaikinya hingga kondisi yang dapat diterima.

Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang


dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan- kerusakan yang tidak terduga
dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi
mengalami kerusakan pada waktu proses produksi. Jadi, semua fasilitas produksi
yang mendapatkan perawatan (preventive maintenance) akan terjamin kontinuitas
kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi atau keadaan yang siap
dipergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat. 

Pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan pada tujuan untuk


menjamin kelangsungan fungsional suatu sistem produksi sehingga dari sistem itu
dapat diharapkan menghasilkan output sesuai dengan yang dikehendaki.
Pemeliharaan adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk menjaga sistem
peralatan agar pekerjaan dapat sesuai dengan pesanan. Perawatan juga
didefinisikan sebagai suatu aktivitas untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian dan penggantian
yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan
sesuai dengan apa yang direncanakan. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan
perawatan dilakukan untuk merawat ataupun memperbaiki peralatan agar dapat
melaksanakan kegiatan produksi dengan efektif dan efisien dengan hasil produk
yang berkualitas. Sistem perawatan dapat dipandang sebagai bayangan dari sistem
produksi, dimana apabila sistem produksi beroperasi dengan kapasitas yang
sangat tinggi maka perawatan akan lebih intensif (Ahmadi dkk, 2017).

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan pemeliharaan sebagai


penjagaan harta kekayaan, terutama alat produksi agar tahan lama dan tetap dalam
kondisi yang baik. Jadi tujuan pemeliharaan menjaga mesin dan peralatan
terhadap kerusakan dan kegagalan mesin dalam berproduksi. Secara umum kata
pemeliharaan tidak akan terlepas dengan pekerjaan memperbaiki, membongkar,
atau memeriksa mesin secara saksama dan menyeluruh (Maintenance, Repair, and
Overhaul – MRO). Sistem pemeliharaan sendiri mencakup pengerian
memperbaiki perangkat mekanik dan kelistrikan yang menjadi rusak (Ngadiyono,
2010).

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang

1. Apa yang di maksud dengan perawatan ?


2. Bagaimana cara melakukan perawatan ?
3. Bagaimana cara membuat jadwal perawatan ?
4. Bagaimana Langkah – Langkah melakukan perawatan ?

1.3 Tujuan

1. Agar kita tahu Apa yang di maksud dengan perawatan ?


2. Agar kita tahu Bagaimana cara melakukan perawatan ?
3. Agar kita tahu Bagaimana cara membuat jadwal perawatan ?
4. Agar kita tahu Bagaimana Langkah – Langkah melakukan perawatan ?
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perawatan ( Maintenance )

2.1.1. Pengertian Perawatan

Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang

dilakukan untuk menjaga suatu produk atau barang dalam

memperbaikinya sampai pada kondisi yang dapat diterima. Definisi

Perawatan menurut Jay Heizer dan Barry Render (2001), adalah segala

kegiatan yang di dalamnya adalah untuk menjaga sistem peralatan

agar bekerja dengan baik.

Definisi Perawatan menurut M.S Sehwarat dan J.S Narang,

(2001), dalah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk

menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan

standar (sesuai dengan standar fungsional dan kualitas).

2.1.2. Tujuan Perawatan

Pentingnya dilakukannya pekerjaan perawatan bertujuan untuk :

1. Agar alat tersebut selalu siap pakai pada saat dibutuhkan


2. Agar kinerja suatu alat tetap dalam kondisi yang baik,baik secara
teknis maupun ekonomis
3. Agar umur pakai dari alat tersebut bertambah Panjang
4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana
tersebut

2.1.3. Jenis – Jenis Perawatan


1. Perawatan saat terjadi Kerusakan (Breakdown Maintenance)
Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika
sudah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja sehingga
Mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhentinya
operasional secara total dalam kondisi mendadak. Breakdown
Maintenance ini harus dihindari karena akan terjadi kerugian akibat
berhentinya Mesin produksi yang menyebabkan tidak tercapai
Kualitas ataupun Output Produksi
2. Perawatan pencegahan ( Preventive Maintenance )
Perawatan pencegahan adalah perawatan yang dilakukan pada
selang waktu yang ditentukan sebelumnya,atau terhadap kriteria lain
yang diuraikan dan dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan
bagian-bagian lain yang tidak memenuhi kondisi yang bias diterima.
3. Perawatan Korektif (Corrective Maintenance)
Perawatan korektif adalah perawatan yang dilakukan untuk
memperbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang
telah terhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang bias diterima.
4. Perawatan jalan adalah perawatan yang dapat dilakukan selama
mesin dipakai
5. Perawatan berhenti adalah perawatan yang dilakukan pada saat
mesin berhenti beroperasi
6. Perawatan darurat adalah perawatan yang harus segera dilakukan
agar tidak menimbulkan kerusakan yang serius terhadap permesinan

2.2. Perawatan Pencegahan ( Preventive Maintenance )

2.2.1 Pengertian Perawatan Pencegahan


Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance) adalah kegiatan
pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah
timbulnya gejala kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi
atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami
kerusakan pada waktu proses produksi. Jadi, semua fasilitas produksi
yang mendapatkan Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance)
akan terjamin kontinuitas kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi
atau keadaan yang siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses
produksi pada setiap saat.

2.2.2 Tujuan Perawatan Pencegahan

Tujuan Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance), yaitu :

1) Memperpanjang umur produktif aset dengan mendeteksi bahwa


sebuah aset memiliki titik kritis penggunaan (critical wear point)
dan kemungkinan gejala akan mengalami kerusakan Melakukan
inspeksi secara efektif dan menjaga kondisi peralatan selalu dalam
keadaan baik.
2) Meminimalkan kerusakan peralatan dan hasil produksi yang cacat
serta meningkatkan kemampuan dan ketahanan mesin.
3) Mengurangi waktu yang terbuang pada kerusakan peralatan dengan
membuat aktivitas pemeliharaan dan perawatan peralatan
4) Meminimalkan biaya produksi seminimum mungkin

2.2.3 Manfaat Perawatan Pencegahan


Beberapa manfaat dengan adanya Perawatan
Pencegahan (Preventive Maintenance) pada perusahaan, yaitu :
1) Memperkecil terjadi penurunan performa mesin (Overhaul)
2) Mengurangi kemungkinan terjadinya reparasi berskala besar.
3) Mengurangi pengeluaran biaya kerusakan / pergantian mesin.

4) Meminimalkan persediaan suku cadang.


5) Memperkecil hilangnya biaya-biaya tambahan akibat penurunan
performa mesin (Overhaul)

2.2.4 Jenis – Jenis Perawatan Pencegahan

Jenis Preventive Maintenace terdiri dua jenis, yakni :


1) Perawatan berkala (Periodic Maintenance)
Perawatan berkala (Periodic Maintenance) ini diantaranya adalah
perawatan berkala yang terjadwal dalam melakukan pembersihan
mesin, Inspeksi mesin, meminyaki mesin dan juga pergantian suku
cadang yang terjadwal untuk mencegah terjadi kerusakan mesin
secara mendadak yang dapat menganggu kelancaran produksi.
Perawatan berkala (Periodic Maintenance) biasanya dilakukan
dalam harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan.

2) Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance)


Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance) adalah perawatan
yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi
kerusakan total. Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance) ini
akan memprediksi kapan akan terjadinya kerusakan pada komponen
tertentu pada mesin dengan cara melakukan analisa trend perilaku
mesin/peralatan kerja. Berbeda dengan Perawatan berkala (Periodic
Maintenance) yang dilakukan berdasarkan waktu (Time Based),
Predictive Maintenance lebih menitik beratkan pada Kondisi Mesin
(Condition Based)

2.2.5 Proses Perawatan Pencegahan


1. Melakukan Inspeksi (inspection), Inspeksi (inspection) adalah
kegiatan pemeliharaan periodik untuk memeriksa kondisi
komponen peralatan peralatan produksi dan area sekitar
peralatan produksi.
2. Melakukan Pemeliharaan berjalan (running maintenance),
Pemeliharaan berjalan (running maintenance) adalah kegiatan
pemeliharaan yang dilaksanakan tanpa menghentikan kerja
peralatan.
3. Penggantian komponen kecil (small repair) secara berkala,
merupakan kegiatan pemeliharaan yang berupa penggantian
komponen kecil dalam menjaga kondisi mesin tetap baik.
4. Melakukan pencatatan dan pengelolaan data tentang perawatan,
kegagalan, dan penggunaan peralatan (dasar analisis peralatan).
5. Melakukan Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance) saat
mesin mulai menunjukan gejala akan mengalami kerusakan,
Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance) adalah
pemeliharaan yang dapat dilakukan hanya pada saat peralatan
produksi berhenti

2.2.6 Perencanaan dan Penjadwalan Perawatan


Penjadwalan (scheduling) atau membuat jadwal adalah
salah satu kegiatan yang penting dalam proses perawatan atau pun
perkerjaaan suatu perbaikan. Penjadwalan digunakan sebagai dasar
untuk mengalokasikan sumber daya pabrik seperti mesin dan
peralatan produksi, pembelian spare part dan merencanakan proses
perbaikan. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak
positif terhadap kelancaran produksi serta meminimalkan waktu
dan biaya produksi

2.3 Komponen Permesinan Praktik Dalam Perawatan Dasar


Komponen permesinan adalah bagian-bagian suatu konstruksi yang
mempunyai bentuk serta fungsi tersendiri seperti pada praktik kali ini
menggunakan bearing, pompa, katup, roda gigi, belt, chain, dan shaft,
yang dalam pengunaannya Komponen mesin berfungsi sebagai elemen
pengikat, elemen pemindah, elemen tranmisi, elemen penyanga, elemen
pelumas, elemen pelindung dan sebagainya.
BAB III
ANALISIS PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

3.1 Jadwal Praktikum Perawatan Pencegahan


Penjadwalan (scheduling) atau membuat jadwal adalah salah satu kegiatan
yang penting dalam proses perawatan atau pun perkerjaaan suatu perbaikan.
Penjadwalan digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya pabrik
seperti mesin dan peralatan produksi, pembelian spare part dan merencanakan
proses perbaikan. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif
terhadap kelancaran produksi serta meminimalkan waktu dan biaya produksi.
Berikut adalah penjadwalan perawatan dan perbaikan pada bengkel maintenance
and repair Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.

Jadwal Praktikum Perawatan DasarSemester Ganjil Tahun Akademik


Program Studi Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Sriwijaya

17 61940211918 Rafly Prasetya PM KT BR RD BL CH SF


18 61940211919 Rahmat Nasrullah PM KT BR RD BL CH SF
19 61940211920 Randy Hidayat PM KT BR RD BL CH SF
20 61940211921 Rizky Hidayat PM KT BR RD BL CH SF

BR BEARING PL PULLY RM REM


RD RODA GIGI CH CHAIN PM POMPA
BL BELT SP SPROCKET CM COMPRESOR
SF SHAFT KT KATUP
CP COUPLING ML MOTOR LISTRIK
Praktikum ke-1 (Pompa)

Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida untuk memindahkan jenis fluida
melalui pipa dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Pompa mengubah energi
mekanik poros dengan menggerakkan sudut-sudut pompa menjadisebuah energi
kinetik dan energi tekanan pada suatu fluida.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas fungsi pompa adalah memindahkan suatu
cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain dengan menaikkan tekanan pada
cairan tersebut. Kenaikan tersebut merupakan proses untuk mengatasi hambatan-
hambatan pada pengaliran berupa perbedaan tekanan, ketinggian, atau hambatan
gesek.
Secara umum pompa memiliki dua kegunaan utama, diantaranya:

1. Memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ketempat lainnya.


2. Mensirkulasi cairan (fluida) sekitar sistem.

Pompa juga bisa digunakan dalam proses yang membutuhkan hidrolik yang besar,
yang mana bisa kita temui pada alat-alat berat. Ketika menggunakan alat berat
proses operasinya akan membutuhkan discharge yang besar namun tekanan isap
yang rendah. Jika tekanan isap yang rendah maka cairan (fluida) akan naik pada
kedalaman tertentu, namun jika tekanan isap yang tinggi makan cairan (fluida)
akan dipaksa untuk naik pada ketinggian yang ditentukan.

 Peralatan dan Bahan yang di perlukan


1. Kunci Pas
2. Kuas
3. Minyak Solar/Bensin
4. Oli Pelumas
5. Grease
6. Majun
7. Wadah/Baskom
 Keselamatan kerja
1. Gunakan pakaian keselamatan kerja, sepatu safety, dan kaca mata saat
melakukan praktikum perawatan permesinan
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan tugas dan fungsi dari alat
tersebut
3. Fokus dan berkonsentrasi saat bekerja menggunakan alat dan tidak
bercanda/bermain- main pada saat praktikum berlangsung

Nama Mesin : Centrifugal Pump


No Nama Komponen / Keterangan Uraian
. Pekerjaan
 1 Casing  Baik I,C
 2 Impeller  Baik I,C
 3 Shaft  Baik I,C
 4 Vane  Baik I,C
 5 Shaft Sleeve  Baik I,C
 6 Packing  Baik I,C
 7 Stuffing Box  Baik I,C

Uraian Pekerjaan :

1. Pertama siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan pada saat
Praktikum Mesin Pompa
2. Lakukan pemeriksaan bagian-bagian/Komponen pada Pompa
3. Bukalah bagian-bagian dalam untuk pemeriksaan pada kondisi mesin
4. Setelah dilakukan pemeriksaan maka lakukan proses pembersihan dengan
menggunakan majun dan bersihkan bagian-bagian yang sukar hilang
menggunakan bensin dan kuas
5. Pastikan seluruh komponen - komponen pada tempatnya kemudian
lakukan pergantian bagian-bagian yang rusak
6. Lakukan Pelumasan pada bagian-bagian yang rawan terhadap gesekan dan
bagian yang bergerak
7. Jika sudah melakukan pemeriksaan dan perawatan, pasang kembali
komponen dan pastikan semua komponen terpasang
8. Kencangkan semua baut dan mur
9. Kembalikan alat-alat dan bersihkan lingkungan setelah melakukan
praktikum

Praktikum ke-2 (Katup)

Valve atau yang biasa disebut katup adalah sebuah perangkat yang mengatur,
mengarahkan atau mengontrol aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan
terfluidisasi) dengan membuka, menutup, atau menutup sebagian dari jalan
alirannya.

Global Valve digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju aliran fluida dalam
pipa (throttling). Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak
lurus disk dari dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin
antara disk dan cincin kursi bertahap sedekat Valve ditutup.

Dengan mudah memutar handel valve, besarnya aliran zat yang melewati valve
bisa diatur. Dudukan valve yang sejajar dengan aliran, membuat globe valve
efisien ketika mengatur besar kecilnya aliran dengan minimum erosi piringan dan
dudukan. Namun demikian tahanan didalam valve cukup besar.
Desain Globe Valve yang sedemikian rupa, memaksa adanya perubahan arah
aliran zat didalam valve, sehingga tekanan menurun drastis dan menyebabkan
turbulensi di dalam valve itu sendiri. Dengan demikian, Globe Valve tidak
disarankan diinstal pada sistem yang menghindari penurunan tekanan, dan sistem
yang menghindari tahanan pada aliran.

 Peralatan dan Bahan yang di perlukan


1. Obeng dan kunci
2. Oli Pelumas
3. Minyak solar/Bensin
4. Kuas
5. Kunci pada Tool Box

 Keselamatan kerja
1. Gunakan pakaian keselamatan kerja, sepatu safety, dan kaca mata saat
melakukan praktikum perawatan permesinan
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan tugas dan fungsi dari alat
tersebut
3. Fokus dan berkonsentrasi saat bekerja menggunakan alat dan tidak
bercanda/bermain-main pada saat praktikum berlangsung

Nama Mesin : Globe Valve


No Nama Komponen / Keterangan Uraian
. Pekerjaan
 1 Body  Baik I,C
 2 Seat Ring  Baik I,C,L
 3 Disk  Baik I,C
 4 Bonnel  Baik I,C
 5 STEM  Baik I,C,L
 6 Handweel  Baik I,C
 7 Back Seat  Baik I,C,L

Uraian Pekerjaaan :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan pada praktikum ini


2. Lepaskan atau keluarkan Globe Valve dari meja penegak globe valve
3. Bukalah semua baut yang menghubungkan antara tuas pemutar dengan
bagian bawah pada Globe Valve
4. Lakukanlah pemeriksaan baik itu di bagian dalam maupun di bagian luar
dari Globe Valve konsultasi dengan instruktur apabila ada kerusakan atau
kesalahan
5. Lakukan pembersihan dengan menggunakan kuas dan minyak solar pada
bagian-bagian yang kotor dan sulit untuk menghilang seperti bekas oli dsb
dan kemudian lakukan pembersihan menggunakan majun
6. Setelah di bersihkan lakukan pelumasan dan pemberian grease pada
bagian tiang pemutar Globe Valve dan pada bagian baut-baut serta bagian
yang rawan terhadap gesekan atau putaran
7. Pasang dan kencangkan semua baut penghubung antara bagian atas dan
bawah
8. Pasang bantalan karet pada meja penegak Globe Valve yang bertujuan
agar alat tidak jatuh saat di taruh di atas meja
9. Letakkan kembali Globe Valve dan pastikan agar Globe Valve tidak
terjatuh
10. Kembalikan semua alat dan bahan pada tempatnya dan bersihkan
lingkungan praktek
Praktikum ke-3 (Bearing)

Bearing dalam Bahasa Indonesia berarti bantalan. Dalam ilmu mekanika


bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak
relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang
diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu
porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu
berada pada jalurnya. Bearing merupakan elemen mesin yang berfungsi untuk
mengurangi gesekan dan keausan serta hilangnya tenaga akibat bagian yang saling
berputar. Biasanya bearing dipakai pada bagian yang berputar seperti poros dan
elemen mesin yang lainnya.

Langkah – Langkah Perawatan

 Peralatan yang diperlukan


1. Obeng
2. Kuas
3. Majun
4. Wadah/Baskom
5. Kompresor

 Bahan
1. Oli SAE 40
2. Grease (Gemuk) SGNL
3. Minyak Solar/Bensin

 Keselamatan kerja
1. Gunakan pakaian keselamatan kerja, sepatu safety, dan kaca mata saat
melakukan praktikum perawatan permesinan
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan tugas dan fungsi dari alat
tersebut
3. Fokus dan berkonsentrasi saat bekerja menggunakan alat dan tidak
bercanda/bermain-main pada saat praktikum berlangsung

Nama Alat : Bearing


No Nama Komponen / Keterangan Uraian
. Pekerjaan
 1 Elemen gelinding  Baik I,C
 2 Inner race  Baik I,C
 3 Out race  Baik I,C
 4 Seperator  Baik I,C
 5 Cage  Baik I,C
 6 Roller  Baik I,C
 7 Balls  Baik I,C

Uraian Pekerjaan :
1. Pertama siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan pada saat
Praktikum Bearing
2. Lakukan pemeriksaan bagian-bagian/Komponen pada Bearing
3. Bukalah bagian-bagian dalam untuk pemeriksaan pada kondisi bearing
dengan menggunakan alat
4. Setelah dilakukan pemeriksaan maka lakukan proses pembersihan dengan
menggunakan majun dan bersihkan bagian-bagian yang sukar hilang
menggunakan bensin dan kuas
5. Buka bersihkan bagian-bagian bearing disetiap rongga – rongga.
6. Pastikan seluruh komponen utama maupun komponen penunjang ada pada
tempatnya kemudian lakukan pergantian bagian-bagian yang rusak
7. Lakukan Pelumasan pada bagian-bagian yang rawan terhadap gesekan dan
bagian yang bergerak pada mesin bor yaitu pada bagian gear dan tiang
mesin bor
8. Kembalikan alat-alat dan bersihkan lingkungan setelah melakukan
praktikum
Praktikum ke-4 (Roda gigi)

Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar untuk mentransmisikan
daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari
roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja
bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan
keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah
kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda
gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah
pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya
translasi, bukan gaya rotasi.

Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan
transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu
mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak
bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan
puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.

Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan,
keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang
bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi
yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun
meningkatkan torsi.

 Peralatan dan Bahan yang di perlukan


1. Obeng dan kunci
2. Oli Pelumas
3. Minyak solar/Bensin
4. Kuas
5. Kunci pada Tool Box

 Keselamatan kerja
1.Gunakan pakaian keselamatan kerja, sepatu safety, dan kaca mata saat
melakukan
praktikum perawatan permesinan
2.Gunakan alat dan bahan sesuai dengan tugas dan fungsi dari alat tersebut
3. Fokus dan berkonsentrasi saat bekerja menggunakan alat dan tidak
bercanda/bermain-
main pada saat praktikum berlangsung
Nama Mesin : Gear Box
No Nama Komponen / Keterangan Uraian
. Pekerjaan
 1 Out Shaft  Baik I,C,L
 2 Input Shaft  Baik I,C,L
 3 Roda Gigi transmisi  Baik I,C,L
 4 Bearing  Baik I,C,L
 5 Oil Seal  Baik I,C,L
 6 Packing  Baik I,C
 7 Baut pengikat gear box  Baik I,C

Uraian Pekerjaan :
1. Pertama siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2. Bersihkanlah terlebih dahulu body gear box tersebut menggunakan majun.
3. Kemudian bukalah baut pengisi pelumas dan baut pembuangan pelumas.
4. Bukalah baut pengikat rumah gear box pakai kunci pas ukuran 12 dan 10.
5. Kemudian lepaskanlah dan keluarkan lah input shaf gear, output shaf gear,
gear tranmisi tengah , gasker, sel Karen dan bearing.
6. Setelah di keluarkan semua gear bersihkan gear
7. Kemudian periksalah dan hitung modulnya.
8. Lakukan pengukuran terlebih dahulu dengan menggunakan Jangka Sorong
untuk mencari nilai Diameter dan hitung jumlah mata gigi untuk mencari
nilai Z.
9. Hasil Modulnya.
d 5 mm
a. 1.Input shaf gear M = M= = 0,24
z 21
b. 2.Gear transmision tengah
d 5 mm
i. a. Gear besar M= z M = =0,06
¿ 82
¿
d 7.4 mm
ii. b.Gear kecil M= M= = 0.35
z 21
d 7,4 mm
c. .Output shaft gear M = M= = 0,11
z 65

10. Nilai pengukuran dilakukan untuk mencari Modul pada masing masing
gear
11. Kemudian bersikanlah lagi bagian –bagian komponen gear box tersebut
pakai kuas dan minyak solar.
12. Kemudian lap pakai majun dan semprotlah pakai udara dari mesin
kompresor lalu keringkan.
13. Pasang kembali semua gear pada kotak yang sudah di lakukan
pembersihan
14. Setelah Gear terpasang lakukan pelumasan pada gear dengan cara
membuka baut pada frame menggunakan kunci pas
15. Kemudian tuangkanlah oli dengan tarakan yang dianjurkan
16. Kemudian tutup kembali lubang oli dengan menggunakan kunci pas
17. Kembalikan semua alat dan bahan pada tempatnya dan bersihkan
lingkungan praktikum
Praktikum ke-5 ( Belt )

Belt adalah Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampung
trapezium. Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk
membawa tarikan yang besar. Sabuk dibelitkan pada alur puli. Bagian sabuk yang
membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan
bertambah besar.

Belt atau sabuk digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke
poros yang lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau
berbeda.

Mengingat kerja belt tidak ringan dan ada industri yang terus-menerus
memerlukan kerja mesin, maka bagian sabuk belt akan ada yang kendor dan
rusak.Jika pemakain sudah lama cek belt apakah ada keretakan , jika ada maka
harus diganti dengan belt baru. Kemudian Anda pun harus segera melakukan
pengencangan sabuk belt kembali. Terlebih dahulu lihat kondisi sabuk belt apakah
benar kendor atau tidak. Jika kendor, maka belt Anda tekan dengan ibu jari serta
bagian bawah telapak tangan. Perhatikan pada jarak belt berkisar antara tiga
centimeter atau tergantung pada spesifikasi belt mesin industri

Praktikum ke-6 ( Chain )

Rantai biasanya digunakan untuk memindahkan daya atau putaran dari poros
penggerak ke poros yang digerakan dengan posisi sumbu sumbu porosnya sejajar.
Jarak antara poros satu dengan poros lainnya pada transmisi rantai relatip lebih
jauh dibandingkan dengan transmisi roda gigi ,
dan lebih pendek jika dibandingkan dengan transmisi roda sabuk .

Praktikum ke-7 (Shaft)


Secara istilah Poros adalah elemen mesin yang berbentuk batang dan umumnya
berpenampang lingkaran, berfungsi untuk memindahkan putaran atau mendukung
sesuatu beban dengan atau tanpa meneruskan daya.

Beban yang didukung oleh poros pada umumnya adalah roda gigi, roda daya (fly wheel),
roda ban (pulley), roda gesek, dan lain lain. poros hampir terdapat pada setiap konstruksi
mesin dengan fungsi yang berbeda beda. dilihat dari fungsinya poros dibedakan menjadi

1. Poros dukung : misalnya gandar, poros motor


2. poros transmisi : misalnya poros motor listrik, poros gigi transmisi pada gear box
3. Gabungan antara dukung dan transmisi : misalnya poros pada roda mobil

Pemeriksaan belt,chain,dan shaft pada mesin press kaleng soft drink

 Peralatan dan Bahan yang di perlukan


1. Kunci T 12 dan Kunci Pass Ring 12
2. Oli Pelumas
3. Minyak solar/Bensin
4. Kuas
 Keselamatan kerja
1. Gunakan pakaian keselamatan kerja, sepatu safety, dan kaca mata saat
melakukan praktikum perawatan permesinan
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan tugas dan fungsi dari alat
tersebut
3. Fokus dan berkonsentrasi saat bekerja menggunakan alat dan tidak
bercanda/bermain-main pada saat praktikum berlangsung

Nama mesin : Press kaleng soft drink

No. Nama Komponen / Keterangan Uraian


Pekerjaan
 1 Piston  Baik I,C
 2 Belt  Baik I,C
 3 Chain  Baik I,C,L
 4 Shaft  Baik I,C
 5 Motor Listrik AC  Baik I,C
 6 Bearing  Baik I,C,L
 7 Baut pengikat  Baik I,C
8 Kerangaka body  Baik I,C

Uraian pemeriksaan :

1. Pertama siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan praktikum


2. Bukalah bagian-bagian yang perlu dibuka untuk pemeriksaan pada kondisi
mesin
3. Lakukan pemeriksaan bagian-bagian/Komponen pada Mesin press kaleng
soft drink
4. Setelah dilakukan pemeriksaan maka lakukan proses pembersihan dengan
menggunakan majun dan bersihkan bagian-bagian yang sukar hilang
menggunakan bensin dan kuas
5. Pastikan seluruh komponen - komponen pada tempatnya kemudian
lakukan pergantian jika ada bagian-bagian yang rusak
6. Lakukan Pelumasan pada bagian-bagian yang rawan terhadap gesekan dan
bagian yang bergerak seperti chain,bearing.
7. Jika sudah melakukan pemeriksaan dan perawatan, pasang kembali
komponen dan pastikan semua komponen terpasang
8. Kencangkan semua baut dan mur
9. Kembalikan alat-alat dan bersihkan lingkungan setelah melakukan
praktikum
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Farid, dkk. 2017. The Development of Pop-Up Book Media to


Improve 4th Grade Students’ Learning Outcomes of Civic Education. ISBN: 978-
Jurnal Asia Pacific Institute of Advanced Research (APIAR) 0-9953980-5- 4.
Australia: 3rd International Conference on Theory & Practice (ICTP).

http://seputarpengertian.blogspot.com/2016/05/pengertian-preventive-
maintenance.html#:~:text=Preventive%20Maintenance%20adalah
%20pemeliharaan%20yang,pembersihan%2C%20pelumasan%20dan
%20penyesuaian%20dilaksanakan.

http://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/2373/5/BAB_III.pdf

http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/02/belt-tramisi-sabuk.html

http://www.kitomaindonesia.com/article/21/valve-solenoid-valve-jenis-
valve

https://teknikmesin.id/kebaikan-dan-kekurangan-transmisi-rantai/

https://teknik-mesin1.blogspot.com/2011/05/poros.html

Anda mungkin juga menyukai