Anda di halaman 1dari 25

MELAKUKAN PERBAIKAN

SISTEM TRANSMISI
OTOMATIS
TRANSMISI

TRANSMISI ?
Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem
pemindah tenaga.
TRANSMISI

FUNGSI TRANSMISI ?
1. untuk mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai
dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan.
2. Merubah arah putaran roda. Sehingga kendaraan dapat
maju dan mundur, khususnya pada kendaraan lebih dari 2
roda.
3. Memutuskan dan menghubungkan putaran, sehingga
kendaraan dapat berhenti sementara mesin hidup.
TRANSMISI

Rangkaian pemindah tenaga berawal dari sumber tenaga


(engine) ke sistem pemindah tenaga yaitu masuk ke unit
kopling (clutch), diteruskan ke transmisi (gear box), kemudian
menuju final drive.
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS

SISTEM TRANSMISI
OTOMATIS ?
Transmisi kendaraan yang pengoperasiannya
dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal.
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Transmisi Otomatis yang digunakan yaitu transmisi otomatis
“V” belt atau yang dikenal dengan CVT (Continuous Variable
Transmission).
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS

CVT ?
sistem transmisi daya dari mesin menuju ban
belakang menggunakan sabuk yang
menghubungkan antara drive pulley dengan
driven pulley menggunakan prinsip gaya
gesek.
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Keuntungan dari transmisi
otomatis adalah :
a. Tidak adanya pedal kopling, sehingga
pengoprasian kendaraan lebih mudah.
b. Perpindahan kecepatan dapat dilakukan secara
lembut
c. Tidak terjadinya hentakan pada saat perpindahan
kecepatan
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Kontruksi CVT
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Komponen Utama CVT :
1. Drive pulley (Primary Pulley)
berfungsi dengan puli primer mengatur kecepatan berdasar
besar gaya tarik sabuk yang diperoleh dari puli primer.
2. Drive belt (v-belt)
Berfungsi sebagai penghubung putaran dari puli primer ke puli
sekunder.
3. Driven pulley (Secondary Pulley)
berfungsi dengan puli primer mengatur kecepatan berdasar
besar gaya tarik sabuk yang diperoleh dari puli primer.
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Bagian Komponen Primary Pulley
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Bagian Komponen Secondary Pulley
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Cara Kerja CVT :
1. Kecepatan Rendah
Primary Pulley
Sewaktu kecepatan mesin rendah, gaya sentrifugal yang terjadi pada
weight rooler kecil dan posisi movable drive (cam) tidak berubah.
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Secondary Pulley
Pada kecepatan rendah, gaya sentrifugal yang terjadi pada weight roller
masih kecil, oleh karena itu tegangan v-belt adalah rendah, yang belum
mampu menggerakkan movable driven face (pulley bergerak) pada
secondary pully.
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
2. Kecepatan Tinggi
Primary Pulley
Ketika kecepatan tinggi, akibat gaya sentrifugal akibat dari makin
terlemparnya weight roller yang bergerak mendorong movable drive face
(lebar puli mengecil),hal ini menyebabkan v-belt terdorong keluar
(diameter primary pulley menjadi
besar)
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Secondary Pulley
Pada saat diameter primary pulley menjadi besar, maka diameter
secondary pulley menjadi mengecil. Hal ini terjadi akibat movable driven
face (4) bergerak membuka, dan v-belt bergerak masuk.
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Primary Pulley

Kecepatan Rendah Kecepatan Tinggi


SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Secondary Pulley

Kecepatan Rendah Kecepatan Tinggi


PERAWATAN TRANSMISI OTOMATIS

1. Pelumasan colar pada primer pulley


Sebab :
Jika tidak ada pelumasan, akselerasi/percepatan tidak halus karena
gerakan penyesuaian pada primary sheave tidak bekerja dengan baik.

2. Bagian dalam starter wheel gear, starter idle gear, drive axle dari secondary
sheave.
Sebab :
Putaran tidak lancar,
3. Pelumasan Torsi cam pada Pulley sekunder .
Sebab :
Jika tidak terdapat gemuk atau pelumas bagian ini :
a. Akselerasi tidak lembut
b. Mendaki kurang kuat karena pulley sekunder tidak bekerja dengan
baik
c. Pin guide dan alur pin guide terjadi keausan .
Pemeriksaan V-belt CVT
Gambar A ( V-belt kondisi baik )

Harus ada kelebihan dari V-belt antara V-belt bagian bawah dan
bagian bawah alat pemeriksa V-belt .
Gambar B ( Kondisi V-belt saatnya harus diganti )

Jika bagian bawah alat pemeriksa sudah rata dengan V belt Artinya V-belt
telah aus. Rekomendasi penggantian : Tiap 25.000 km .
TUGAS

Anda mungkin juga menyukai