Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH CHASIS OTOMOTIF

SISTEM KEMUDI

OLEH : Kelompok 2

1. Nur Magefirah

2. Salpin Apun

3. Andi Zulfikar Barasua

4. Jamaluddin

5. M. Raihan Ade Anugrah

6. Muh. Ikhsan Rauf

7. Aswin

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar,….September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR....................................................................................................iv

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................1

C. Tujuan....................................................................................................................2

D. Manfaat..................................................................................................................2

BAB II............................................................................................................................3

PENDAHULUAN..........................................................................................................3

A. Fungsi Sistem Kemudi..........................................................................................3

B. Cara Kerja Sistem Kemudi....................................................................................3

C. Komponen Sistem Komudi Manual......................................................................4

D. Konstruksi Atau Macam-Macam Sistem Kemudi.................................................7

BAB III.........................................................................................................................11

PENUTUP....................................................................................................................11

A. Kesimpulan..........................................................................................................11

B. Saran....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Sistim kemudi model Recirculating ball ................................................. 3


Gambar 2. 2 Sistim kemudi model Rack dan pinion .................................................... 4
Gambar 2. 3 Steering Wheel ......................................................................................... 5
Gambar 2. 4 Steering column........................................................................................ 5
Gambar 2. 5 Steering gear box ......................................................................................
6
Gambar 2. 6 Steering lingkage ...................................................................................... 6
Gambar 2. 7 Ball join .................................................................................................... 6
Gambar 2. 8 Dust boot .................................................................................................. 7
Gambar 2. 9 Steering gear tipe recirculation ball ......................................................... 9
Gambar 2. 10 Steering gear tipe rack dan pinion ........................................................ 10

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Dunia otomotif berkembang dengan sangat pesat di Indonesia khususnya pada
kendaraan roda empat seperti mobil sekarang ini merupakan kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh kebanyakan orang karena mampu mempermudah seseorang untuk
berpindah-pindah tempat tanpa terganggu oleh cuaca dan rasa tidak nyaman sehingga
tidak mengherankan jika dari hari ke hari jumlah mobil makin meningkat baik di
perkotaan maupun di pedesaan.
Mobil merupakan kebutuhan yang perkembangan penggunaannya terbilang
pesat. Mobil sendiri merupakan alat transportasi darat yang dapat bergerak dengan
roda dan menggunakan sumber tenaga yang berasal dari engine. Salah satu
mekanisme penting pada sebuah mobil adalah sistem pengarah kendaraan atau sistem
kemudi. Fungsi utama sistem ini adalah mengarahkan dan mengatur posisi mobil pada
situasi jalan yang dapat berubah, sepertu lurus dan berbelok. Sistem kemudi suatu
kendaraan dimaksudkan untuk mengendalikan arah kendaraan dengan menggunakan
berbagai tenaga.
Sistem kemudi bila ditinjau dari tenaga yang digunakan untuk membelokkan
kendaraan dapat dibedakan menjadi dua, manual steering (kemudi manual) dan
kemudi dengan power steering. Manual steering (kemudi manual) menggunakan
tenaga dari pengemudi ketika memutarkan steering wheel (roda kemudi) sedangkan
pada sistem kemudi dengan power steering nyaris tanpa tenaga atau usaha yang besar
dari pengemudi karena dibantu dengan mekanisme tenaga hidrolik atau elektrik.

B. Rumusan Masalah.
1. Menjelaskan fungsi sistem kemudi ?
2. Menjelaskan cara kerja sistem keudi ?
3. Menjelaskan komponen yang ada pada sistem kemudi ?
4. Menjelaskan kontruksi sistem kemudi ?

1
C. Tujuan.
1. Mahasiswa di harapkan mampu memahami fungsi sistem kemudi.
2. Mahasiswa di harapkan mampu memahami cara kerja sistem kemudi.
3. Mahasiswa di harapkan mampu menjelaskan komponen sistem kemudi.
4. Mahasiswa di harapkan mampu memahami konstruksi sistem kemudi.

D. Manfaat.
1. Mengetahui fungsi sistem kemudi.
2. Dapat menerapkan dalam kehidupn sehari hari cara kerja sistem kemudi.
3. Mengetahui komponen apa saja yang ada pada sistem kemudi
4. Mengetahui kontruksi pada sistem kemudi.

2
BAB II

PENDAHULUAN

A. Fungsi Sistem Kemudi.


Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membe
lokkan roda depan.
B. Cara Kerja Sistem Kemudi.
Bila steering wheel (roda kemudi) diputar, steering coulomn (batang kemudi)
akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear (roda gigi kemudi). Steering gear
memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasi lkan momen puntir yang lebih besar
untuk diteruskan ke steering lingkage. Steering lingkage akan meneruskan gerakan
steering gear ke roda-roda depan. Jenis sistem kemudi pada kendaraan menengah
sampai besar yang banyak digunakan adalah model recirculating ball dan pada
kendaraan ringan yang banyak digunakan adalah model rack dan pinion. Agar sistem
kemudi sesuai dengan fungsinya maka harus memenuhi persyaratan seperti berikut :
• Kelincahannya baik.
• Usaha pengemudian yang baik.
• Recovery ( pengembalian ) yang halus.
• Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin.

Gambar 2. 1 Sistim kemudi model Recirculating ball


Keterangan :
1. Steering wheel

3
2. Steering coloumn
3. Steering gear
4. Pitman arm
5. Idle arm
6. Tie rod
7. Relay rod
8. Knuckle arm

Gambar 2. 2 Sistim kemudi model Rack dan pinion


Keterangan :
1. Steering wheel
2. Steering coulomn
3. Universal joint
4. Housing steering rack
5. Booth steer
6. Tie rod

C. Komponen Sistem Komudi Manual


1. Steering wheel

4
Fungsi utama Steering Wheel atau roda kemudi yaitu sebagai komponen
pengendai awal sistem kemudi setelah pengemudi. Dan dari komponen inilah
pengemudi akan dapat dengan mudah membelok-belokan posisi roda depan.

Gambar 2. 3 Steering Wheel


2. Steering column
Fungsi utama steering column yaitu menggeser naik dan turun. Selain itu
komponen ini juga merupakan mekanis penyerap energi berupa gaya dorong dari
kemudi pada saat terjadi tabrakan.

Gambar 2. 4 Steering column


3. Steering gear box
Fungsi utama steering gear box yaitu menggerakkan roda depan dan juga
sebagai gigi reduksi yang akan digunakan untuk meningkatkan momen agar kemudi
menjedi lebih ringan. Biasanya perbandingan reduksi atau perbandingan steering gear
ini berada diantara 18-20 : 1.

5
Gambar 2. 5 Steering gear box
4. Steering lingkage
Fungsi utama steering lingkage yaitu meneruskan tenaga gerak dari steering
gear ke bagian roda depan.

Gambar 2. 6 Steering lingkage


5. Ball Join
Fungsi utama Ball join yaitu membuat pergerakan sambungan bisa bebas dan
membuat distribusi gerak akan semakin halus.

Gambar 2. 7 Ball join


6. Dust boot

6
Fungsi utama Dust boot yaitu melindungi komponen rack dari kotoran berupa
debu atau yang lainnya. Dust boot sendiri terbuat dari material karet yang cukup
lentur sehingga akandapat mengikuti gerak rack shaft.

Gambar 2. 8 Dust boot


D. Konstruksi Atau Macam-Macam Sistem Kemudi.
Pada umumnya konstruksi sistem kemudi terdiri dari tiga bagian utama yaitu :
1. Steering coulomn.
Steering coulomn terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran steering
wheel ke steering gear dan coulomn tube yang mengikat main shaft ke body.Bagian
ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi sebagai tempat
mengikatkan steering wheel dengan sebuah mur pengikat. Bagian bawah main shaft
dihubungkan dengan steering gear menggunakan flexibel joint atau universal joint
yang berfungsi untuk menahan dan memperkecil kejutan dari steering gear kesteering
wheel yang diakibatkan oleh keadaan jalan. Steering coulomn harus dapat menyerap
gaya dorong dari pengemudi dan dipasangkan pada body melalui bracket coulomn
tipe breakaway sehingga dapat bergeser turun pada saat terjadinya tabrakan.
Pada kendaraan tertentu,steering coulomn dilengkapi dengan :

• Steering lock yang berfungsi untuk mengunci main shaft.


• Tilt steering yang berfungsi untuk memungkinkan pengemudi menyetel posisi
vertikal steering wheel.

• Telescopic steering yang berfungsi untuk mengatur panjang main shaft,agar


diperoleh posisi yang sesuai.

7
7. Steering gear
Steering Gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan dalam waktu yang
bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksiuntuk meningkatkan momen agar
kemudi menjadi ringan.
Steering gear ada beberapa type dan yang banyak di gunakan adalah type
recirculating ball dan rack and pinion. Berat ringannya kemudi ditentukan oleh besar
kecilnya perbandingan steering gear dan umumnya berkisar antara 18 sampai 20:1.
Perbandingan steering gear yang semakin besar akan menyebabkan kemudi semakin
ringan akan tetapi jumlah putarannya semakin banyak, untuk sudut belok yang sama.
Jumlah putaran roda kemudi (derajat)
Perbandingan steering gear = ----------------------------------------------- (tipe
recirculating ball) Jumlah gerakan pit man arm (derajat)

Jumlah putaran roda kemudi (derajat)


Perbandingan steering gear = ----------------------------------------------- (tipe
rack and pinion) Besarnya sudut belok roda depan(derajat)
Berikut bebrapa tipe Steering gear sebagai berikut :
a. Tipe Recirculating Ball 1) Cara kerja.
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke worm shaft/poros
cacing, sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak mendatar kekiri atau kanan.
Sementara nut bergerak, sektor shaft juga akan ikut berputar menggerakkan
pitman arm yang diteruskan ke roda depan melalui batang-batang kemudi/steering
linkage.

8
Gambar 2. 9 Steering gear tipe recirculation ball
Keterangan :
1. Lengan pitman
2. Sektor
3. Baut kemudi
4. Bantalan peluru
5. Mur kemudi
6. Peluru
7. Batang kemudi
2) Kelebihan sistem kemudi recirculating ball.
• Memiliki gigi kemudi yang terbilang lebih besar yang membuatnya bisa
digunakan pada beberapa tipe atau jenis mobil yang besar.
• Memiliki tingakat keausan roda gigi yang lebih kecil.
• Pemutaran roda kemudi jauh lebih ringan.
3) kekurangan sistem kemudi recirculating ball.
• Memiliki konstruksi yang lebih rumit.
• Mempunyai biaya perbaikan yang lebih mahal.
b. Tipe rack and pinion 1)
Cara kerja :
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion.
Roda gigi pinion selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah mendatar.

Gerakan rack ini diteruskan ke steering knuckle melalui tie rod sehingga roda
membelok.

9
Gambar 2. 10 Steering gear tipe rack dan pinion
2) Kelebihan sistem kemudi manual rack end pinion.
• Mempunyai kontruksi yang cukup sederhana dan cukup ringan.
• Perpindahan momen yang dibutuhkan jauh lebih baik dan lebih ringan.
• Singgungan antara gigi rack dan gigi pinion dilakukan secara lansung.
3) Kekurangan sistem kemudi manual rack end pinion.
• Hanya cocok digunakan pada jenis mobil penumpang yang memiliki
ukuran kecil atau sedang.
• Karena memiliki bantuk gigi, membuatnya cepat aus ketika masuk dalam
pemakaian yang cukup lama.
8. Steering linkage
Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari
steering gera ke roda depan. Gerakan roda kemudi harus diteruskan ke roda-roda
depan dengan akurat walaupun mobil bergerak naik turun. Ada beberapa tipe steering
linkage yaitu :
a. Steering linkage untuk suspensi rigid, Steering linkage tipe ini terdiri dari pitman
arm, drag link, knuckle arm, tie rod dan tie rod end. Tie rod mempunyai pipa
untuk menyetel panjangnya rod.

b. Steering linkage untuk suspensi independence. Pada tipe ini terdapat sepasang tie
rod yaitu yang disambungkan dengan relay rod (pada tipe rack dan pinion, rack

10
berfungsi sebagai relay rod. Untuk menyetel panjangnya rod, maka dipasangkan
sebuah pipa diantara tie rod dan tie rod end.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan cara
membelokkan roda depan.
2. Cara kerja sistem kemudi, bila roda kemudi diputar, steering coulomn akan
meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear memperbesar tenaga
putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda
depan melalui steering linkage.
3. Konstruksi sistem kemudi terdiri dari steering coulomn, steering gear dan steering
linkage.
4. Tipe sistem kemudi yang banyak digunakan khususnya untuk kendaraan
penumpang adalah tipe recirculating ball dan tipe rack and pinion.

B. Saran
Makalah ini hanya membahas secara umum dasar tentang sistem kemudi.
Sehingga bisa di jadikan referensi sebelum masuk peraktikum. Namundi harapkan
mahasiswa bisa mendapatkan atau menambah wawasanya setelah membaca makalah
ini dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sahri-hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anon., 2018. Otoflik. [Online] Available at: https://www.otoflik.com/sistem-


kemudimobil/ [Accessed 12 September 2021].

MA`ARIF, 2021. SISTEM KEMUDI KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF. 2021st ed.


Banyumas.

13

Anda mungkin juga menyukai