Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR SISTEM

TRANSMISI SEPADA MOTOR

Oleh :
Nama : Yusa Dwi Saputra
Nama: Abdul Rohman

PROGRAM STUDI
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
SMK DARUL HIKAM BARON

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat serta Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah sistem
transmisi sepeda motor. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
segenap pihak karena telah membantu dalam penyelesaian makalah ini sehingga
dapat selesai dengan semestinya.

Makalah ini disusun berdasarkan apa yang saya dapatkan dari berbagai
referensi yang telah saya dapatkan.

Dengan tersusunnya makalah ini, saya berharap agar makalah ini dapat
berguna dan dijadikan sebagai salah satu referensi penambah ilmu, wawasan,
dan pengetahuan. Selain itu saya mengharapkan makalah ini tidak hanya menjadi
pelengkap tugas tetapi dapat juga menjadi hasil karya yang bermanfaat untuk
penambah wawasan bagi pembaca.

Akhirnya saya sadari bahwa makalah ini belumlah sempurna, oleh karena
itu demi kesempurnaan makalah yang akan di buat berikutnya, saya
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari pembaca
sehingga dengan semua itu kesempurnaan dapat tercapai.

Nganjuk, 25 januari 2022


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................

BAB I.PENDAHULUAN .........................................................................................


A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan
Masalah ..........................................................................................
C. Tujuan ...........................................................................................................
.
BABII.PEMBAHASAN ......................................................................................... ...
A. Pengertian Sistem Transmisi...........................................................................
B. Macam – Macam Sistem Transmisi...........................................................
C. Sistem Transmisi manual.................................................................................
D. Sistem Transmisi Semi Otomatis.....................................................................
E. Sistem Transmisi Otomatis..............................................................................

BAB III. PENUTUP ................................................................................................

Kesimpulan....................................................................................................

Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan teknologi sangatlah pesat, berbagai produk
serta teknologi baru bermunculan seiring majunya IPTEK. Berbagai bidang
kehidupan telah dijamah dengan berbagai kemudahan yang disediakan
karenaa adanya teknologi. Kini penerapan teknologi yang paling pesat
adalah dibidang transportasi dan otomotif. Produk otomotif yang paling
pesat perkembangannya adalah pada sepeda motor. Di Indonesia sendiri,
pengguna sepeda sangatlah banyak dan telah menimbulkan berbagai
macam masalah sosial yang rumit dan sukar untuk diselesaikan. Sepada
motor sendiri merupakan mode transportasi yang banyak digunakan
warga Indonesia. Tetapi pada kenyataannya banyak pengguana sepada
motor tersebut tidak tahu bagaimana merawat sepeda motor serta tidak
mengetahui tentang bagian-bagian yang ada pada sepada motor.
Sehingga para pengguna sepeda motor hanya mampu menjadi pengguna
dan tidak mau untuk mempelajari lebih lanjut tentang sepada motor.
Sepeda motor sendiri memiliki berbagai macam jenis dan
klasifikasinya. Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan
pada berbagai kondisi jalan. Namun, mesin yang berfungsi sebagai
penggerak utama pada sepeda motor tidak bisa melakukan dengan baik
apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi yang ada saat ini.
Misalnya, pada saat jalanan mendaki, sepeda motor membutuhkan
momen puntir (torsi) yang besar namun kecepatan atau laju sepeda
motor yang dibutuhkan rendah. Pada saat ini walaupun putaran mesin
tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh namun putaran
mesin tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau laju sepeda motor
yang rendah. Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang
rata, kecepatan diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar.
Berdasarkan penjelasan di atas, sepeda motor harus dilengkapi dengan
suatu sistem yang mampu menjembatani antara output mesin (daya dan
torsi mesin) dengan tuntutan kondisi jalan. Sistem ini dinamakan dengan
sistem pemindahan tenaga dan pada makalah ini akan menyajikan
tentang sistemm transmisi yang ada pada sepeda motor.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini ialah :
1. Apakah sistem transmisi itu ?
2. Apa saja yang temasuk dalam sistem transmisi sepada motor ?
3. Apa sistem transmisi manual itu ?
4. Apa sistem transmisi semi otomatis itu ?
5. Apa sistem transmisi otomatis itu ?
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk mempelajari sistem transmisi.
2. Untuk mengetahui macam-macam sistem transmisi.
3. Untuk mengetahui perbedaan antara transmisi manual, semi
otomatis dan otomatis.
4. Untuk mengetahui konstruksi dari transmisi manual, semi
otomatis dan otomatis.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Transmisi
Pada saat sepeda sepeda motor berjalan, mesin memerlukan
momen yang besar. Sedangkan mesin dapat menghasilkan tenaga yang
cukup pada daerah putaran tertentu. Untuk mengusahakan agar putaran
mesin untuk setiap kecepatan sepeda motor selalu berada pada daerah
tersebut diperlukan tingkatan perbandingan yang berlainan antara
putaran mesin dengan roda belakang. Alat yang mengatur perubahan
perbandingan antara putaran mesin dengan putaran roda belakang
adalah transmisi. Setiap set roda- roda gigi pada transmisi mempunyai
perbandingan putaran tertentu. Dengan memakai set-set roda gigi secara
bergantian dapat diperoleh tingkatan perbandingan putaran yang
berlainan, sesuai dengan kebutuhan sepeda motor.
Sistem transmisi dalam otomotif, berfungsi untuk konversi torsi
dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang
berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini
mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih
bertenaga, atau sebaliknya. Pada dasarnya sistem transmisi sepeda
motorbekerja dengan cara menukar atau memindah kombinasi gigi
sehingga terjadi perbandingan gigi yang berguna untuk mengubah tenaga
mesin menjadi momen sesuai dengan kondisi jalan ataupun pengguna
kendaraan.
Secara umum transmisi sepeda motor adalah salah satu
komponen sistem pemindah tenaga (power train) yang mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke outpur shaft.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan
(beban mesin dan kondisi jalan).

Gambar Sistem pemidah tenaga pada sepeda motor.


Gambar Sistem pemidah tenaga pada sepeda motor.
Macam-Macam Tipe Roda Gigi Transmisi

Ada beberapa macam tipe roda gigi transmisi diantaraanya yaitu :

1. Roda gigi jenis Spur


Roda gigi ini bentuk giginya lurus sejajar dengan poros,
dipergunakan untuk roda gigi geser atau yang bisa digeser (Sliding
mesh).
2. Roda gigi jenis Helical
Roda gigi ini bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan
untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh
dan synchro-mesh).

3. Roda gigi jenis Double Helical


Roda gigi ini bentuk giginya dobel miring terhadap poros,
dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser
(Constant mesh dan synchro-mesh).

4. Roda gigi jenis Epicyclic


Roda gigi ini bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros,
dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik
porosnya (Constant mesh).
B. Macam-Macam Sistem Transmisi
Pada sepada motor ada 3 macam sistem transmisi yang
digunakan, yaitu :
1. Sistem transmisi manual (tipe sport)
2. Sistem transmisi semi otomatis (tipe cub)
3. Sistem transmisi otomatis
C. Sistem Transmisi Manual (Tipe Sport)
Transmisi posisinya berada antara cluth dengan gigi reduksi kedua,
perubahan ratio gigi tergantung pada jalan atau kondisi operasi,
contohnya pada saat start, percepatan, permukaan jalan, tekanan angin,
dan sebagainya. Supaya kecepatan ban belakang atau torsi dapat
bervariasi. Alasan mengapa perbandingan gigi harus dirubah, karena saat
mesin di start atau menanjak, kecepatan tinggi tidak diperlukan tetapi
torsi yang besar yang diperlukan. Dengan kata lain pada saat sepeda
motor berjalan pada jalan yang rata, kecepatan diperlukan tetapi tidak
diperlukan torsi yang besar. Untuk meningkatkan torsi mesin kecepatan
mesin harus dikurangi melalui primary dan secondary gigi reduksi.
Transmisi manual adalah sistem transmisi yang memerlukan
pengemudi untuk menekan/menarik tuas kopling seperti pada mobil dan
menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di
dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar
antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 5 gigi percepatan maju. Gigi
percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan
pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan
seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya
kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman
dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan. Transmisi manual
merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan,
yaitu sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses
pemindahan tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan.

Macam-macam transmisi manual


Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual
dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Tipe Sliding mesh.
Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang
cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser
langsung roda gigi input dan outputnya. Transmsi jenis ini jarang
digunakan, karena mempunyai kekurangan–kekurangan :
a) Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara
langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk
melakukan perpindahan gigi.
b) Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
c) Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.

2. Tipe Constant mesh.


Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi
manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan
bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros
input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda
gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put
tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan
diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser.
Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi
lebih dari satu jenis.
Pada tipe ini gigi pada main shaft selalu berhubungan
dengan gigi pada counter shaft, gigi ini dilengkapi dog gear yang
akan dihubungkan dengan sleeve yang terpasang pada main shaft.
Shaft arm menggerakan sleeve agar terjadi perpindahan putaran
dari gigi percepatan ke main shaft.Tipe ini digunakan pada gigi
mundur.

3. Tipe Sincromesh.

Menghubung dan memutus tenaga/putaran dari roda gigi


tingkat ke poros output pada kondisi putaran tidak sama.
Bagianbagian :
1. Roda gigi tingkat
2. Gigi penghubung
3. Cincin sikronmesh
4. Kopling geser
5. Roda gigi sinkronmesh
6. Konis pengereman
7. Poros output
Komponen utama dari gigi transmisi manual sepeda motor terdiri
dari susunan gigi-gigi yang berpasangan yang berbentuk. Salah satu
pasangan gigi tersebut berada pada poros utama (main shaft/input shaft)
dan pasangan gigi lainnya berada pada poros luar (output shaft/counter
shaft). Transmisi / perseneling jenis ini umum digunakan pada sepeda
motor. Komponen-komponen pendukung transmisi manual antara lain :
1. Main shaft (poros utama/poros primer). Poros utama
selalu berhubungan dengan kopling.
2. Counter shaft (poros lawan/poros sekunder). Poros
lawan selalu berhubungan dengan gear depan atau
roda belakang melalui rantai roda.
3. Shift fork (garpu pemindah) sebagai penggerak gigi
geser.
4. Shift drum (botol perseneling) sebagai penggerak shift
fork. Cara kerja transmisi manual :
Gigi transmisi pada saat posisi berpasangan dengan masing-
masing maka posisi tersebut adalah posisi netral, karena hubungan dari
pada kedua poros adalah bebas, sehingga apabila poros primer berputar,
poros sekunder tidak berputar. Transmisi dikatakan bekerja apabila kedua
poros saling berhubungan/saling berputar. Maka dari itu kedua gigi
transmisi yang berpasangan harus sama-sama mati, yaitu yang
merupakan gigi bebas harus dimatikan/dikunci dengan gigi geser. Dengan
demikian gigi transmisi yang bekerja adalah pasangan gigi transmisi yang
sama-sama mati.
D. Sistem Transmisi Semi Otomatis (Tipe Cub)
Transmisi semi-otomatis merupakan tranmisi yang perpindahan
gigi percepatannya tanpa menginjak/menekan kopling, sistem ini
menggunakan kopling otomatis untuk membantu memindahkan gigi
percepatan atas perintah pengemudi. Sistem ini dikembangkan untuk
mengantisipasi kemacetan lalu lintas didaerah perkotaan. Contoh
penggunaan transmisi semi otomatis adalah pada sepeda motor Honda
Astrea, Supra, Yamaha Jupiter dan juga digunakan pada mobil-mobil sport
mewah seperti digunakan Porsche, Maserati, Ferrari yang kadang-kadang
ditempatkan pada setir untuk mempermudah perpindahan gigi
percepatan.
Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang
cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser
agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put.
Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan output selalu
berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put
transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme
kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan
roda gigi lebih dari satu jenis.
E. Sestem Trannsmisi Otomatis

Sistem transmisi otomatis yang ada pada sepeda motor lebih


dikenal dengan CVT (Continously Variable Transmission). Ide teknoologi
CVT sudah ada sejak tahun 1490 yang dicetuskan oleh ilmuwan terkenal,
Leonardo Da Vinci. Ketika Da Vinci menggambar sketsa mekanisme
pergerakan sabuk yang menyambungkan mesin dengan roda. Konsep ini
baru berhasil diwujudkan pada tahun 1886 dengan peluncuran teknologi
toroidal CVT pertama di dunia. Produk otomotif pertam yang memakai
teknologi CVT adalah Dodge Adiel buatan AS. Penjualan perdana
kendaraan yang menggunakan teknologi CVT adalah pada tahun 1958.

Prinsip kerja CVT sepeda motor


Pada transmisi CVT prinsipnya adalah menggunakan perangkat puli
dan sabuk baja sebagai komponen utama pengggerak transmisi. Sepeda
motor dengan transmisi CVT dapat melakukan perubahan gigi rasio
menyesuaikan dengan putaran mesin.
1. Saat gigi pada putaran rendah
Puli penggerak akan bergerak lebih melebar antara jarak axial-shift
cones sehingga belt akan bergerak kedalam dan menghasilkan sudut
lingkar yang lebih kecil dibanding dengan puli penerima. Dan
menghasilkan rasio output lebih kecil.
2. Saat gigi pada putaran tinggi
Puli penerima akan bergerak lebih melebar antara jarak axial-shift
cones sehingga belt akan bergerak kedalam dan menghasilkan sudut
lingkar yang lebih kecil dibanding dengan puli penggerak. Dan
menghasilkan rasio putaran output yang besar.

Bagian-bagian CVT

Pada sepeda motor transmisi CVT terdiri dari berbagai bagian dan
komponen yang ada didalamnya diantaranya :
1. Poros Input
Poros input digunakan sebagai penghubung dan penyalur tenaga
yang disampaikan dari kopling menuju ke unit transmisi CVT.
2. Reversing Wheel atau Roda Pembebas
Komponen ini digunakan sebagai penghubung antara poros input
dan puli input.
3. Axial-shift cones (input side)
Puli input ini sebagai pengatur belt atau sabuk sehingga putaran
yang dihasilkan menjadi berbeda-beda pada setiap kecepatannya.

4. Pompa minyak pelumas


Pompa ini berfungsi agar aliran pelumas tetep bersirkulasi pada
sistem transmisi CVT. Pompa berperan penting karena jikia pompa
tidak berfungsi maka kerusakan dapat terjadi disetiap komponen
CVT.
5. Final drive unit
Final drive untuk menyalurkan tenaga putaran dari puli output ke
roda-roda.
6. Intermediate shaft
Komponen ini sebagai penyalur yang dihubungkan ke final drive unit.
7. Linked steel belt
Sabuk atau belt yang terbuat dari bahan baja ini merupakan
komponen terpenting dari sebuah transmisi CVT, karena sebagai
penyalur putaran dari puli input ke puli output. Dalam
pembuatannya belt ini dibuat dengan mempertimbangkan kekuatan
dari penggunaanya dan disesuaikan pada mobil yang akan
diaplikasikannya.

8. Axial-shift cones (output side)


Puli output ini sebagai penerima putaran yang telah disalurkan ke
belt atau sabuk sehingga putaran yang dihasilkan menjadi berbeda-
beda pada setiap kecepatannya.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem transmisi sepeda motor adalah salah satu komponen sistem
pemindah tenaga (power train) yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke outpur shaft.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan
(beban mesin dan kondisi jalan).
Sistem transmisi sepeda motor ada 3 jenis yaitu :
1. Sistem transmisi manual (tipe sport)
2. Sistem transmisi semi otomatis (tipe cub)
3. Sistem transmisi otomatis (CVT)

Pada sistem transmisi tipe sport, memerlukan pengemudi untuk


menekan/menarik tuas kopling seperti pada mobil dan menukar gigi
percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak
gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi
percepatan maju sampai dengan 5 gigi percepatan maju.

Komponen-komponen pendukung transmisi manual antara lain main


shaft (poros utama/poros primer), poros utama selalu berhubungan
dengan kopling. Counter shaft (poros lawan/poros sekunder), poros
lawan selalu berhubungan dengan gear depan atau roda belakang melalui
rantai roda. Shift fork (garpu pemindah) sebagai penggerak gigi geser.
Shift drum (botol perseneling) sebagai penggerak shift fork.

Transmisi semi-otomatis merupakan tranmisi yang perpindahan gigi


percepatannya tanpa menginjak/menekan kopling, sistem ini
menggunakan kopling otomatis untuk membantu memindahkan gigi
percepatan atas perintah pengemudi.

Dalam CVT terdapat dua penggerak atau puli yang disambungkan


dengan sabuk ataupun belt dari baja, yang berfungsi sebagai penerima
dan pemberi tenaga dari mesin yang diteruskan ke bagian yang
selanjutnya berupa putaran mesin. Sistem CVT sepeda motor digunakan
untuk menciptakan perpindahan transmisi yang lebih halus dan
menghasilkan performa mesin yang maksimal serta dalam konsumsi
bahan bakar akan menjadi lebih efisien.
Terdapat beberapa bagian pada sistem CVT diantaranya Poros Input,
Reversing Wheel atau Roda Pembebas, Axial-shift cones (input side),
Pompa minyak pelumas, Final drive unit, Intermediate shaft, Linked steel
belt, serta Axial-shift cones (output side).
B. Saran
Di harapkan untuk pembaca supaya mendalami hal-hal yang
berkenaan mengenai sistem transmisi sepeda motor agar dapat
mendapat ilmu yang bermanfaat. Karena sangat banyak ilmu yang harus
digali agar pengetehuan tentang keotomotifan kita menjadi lebih luas dan
tidak hanya berpatok pada satu sumber saja, maka pembaca diharapkan
melihat dan membaca referensi lain sehingga dapat memenuhi apa-apa
yang belum diketahui oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

• Jalius Jama,dkk. 2008.Teknik sepeda motor jilid III .Jakarta : Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan.
• George Lear, Lynn S. Mosher. 1977. Motorcycle Mechanics. New Jersey :
Prentice-Hall
• Novriza, S.Pd, 2012. Memperbaiki Transmisi. Medan
• Tim Fakultas Teknik UNY, 2004. Pemeliharaan/Servis Transmisi Manual.
Yogyakarta
• Macam-Macam Sistem Transmisi Kendaraan Bermotor (Part 1)
http://artikel-teknologi.com/macam-macam-sistem-transmisi-
kendaraanbermotor-part-1/ (9 Juni 2016)
• Pengenalan Mesin Mekanisme Peminda Gigi Transmisi
https://motogokil.com/2014/10/28/pengenalan-mesin-
mekanismepemindah-gigi-transmisi/ (9 Juni 2016)
• Macam-Macam Transmisi
http://wahyudisporrt.blogspot.com/2015/03/transmisi-transmisi-
manualtransmisi.html?m=1 (9 Juni 2016)
• Sistem Transmisi Dan Penjelasannya
https://kamatblog.wordpress.com/2013/04/12/sisten-transmisi-
danpenjelasannya/ (9 Juni 2016)

Anda mungkin juga menyukai