Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum
Dengan rahmat Allah S.W.T alhamdullilah kita semua selalu dalam lindunganNya. Sholawat beserta salam mari kita curah dan limpahkan kepada Nabi
Muhammad S.A.W. Sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah hasil diskusi
kami, dengan judul MAKALAH PEMINDAH DAYA DENGAN RANTAI yang
merupakan salah satu tugas guna memperdalam dan saling berbagi ilmu kepada
pembaca.
Dalam pengerjaan makalah ini Kami menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu dengan hati yang terbuka, Kami mengharapkan
kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr Wb

Medan, 13 November 2015


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Sistem pemindah tenaga saat ini teah menjadi sebuah sistem yang wajib terdapat
pada segala jenis kendaraan bermotor. Fungsi fungsi sistem pemindah tenaga
yaitu memungkinkan kendaraan menyesuaikan beban dan kondisi jalan,
memungkinkan kendaraan berjalan mundur, meminimalisir hentakan ketika
perpindahan gigi, dan menyalurkan putaran mesin menuju roda roda. Misalkan
saja pada kondisi jalan menanjak, penggunaan roda gigi yang tepat akan
memudahkan kendaaan untuk menanjak. Selain itu memungkinkan juga
kendaraan untuk melintas dengan kecepatan tinggi dengan akselerasi yang baik.
Pada kendaraan sepeda motor, pemindah tenaga adalah mekanisme pemindahan
tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk menggerakkan roda sepeda motor
sehingga dapat berjalan dan dapat dikendarai. Mekanisme yang memindahkan
tenaga adalah : kopling, transmisi, roda gigi (sprocket) yang dipasang pada poros
lawan, rantai, dan roda gigi (sprocket) yang dipasang pada tromol roda belakang.
Secara berurutan, pemindahan tenaga berawal dari poros engkol mesin, kemudian
melalui kopling ganda, lalu diteruskan ke roda gigi sprocket, yang seterusnya
diteruskan ke roda belakang melalui rantai. Putarn dari mesin tidak sejumlah
dengan ptaran roda karena gigi gigi transmisi memiliki rasio yang berbeda beda.
Sehingga tidak berarti satu kali putarn mesin = satu kali putaran roda
Tujuan :
Agar mahasiswa mengetahui apa itu sistem pemindah tenaga
Agar mahasiswa mampu melakukan identifikasi kerusakan dan perbaikan pada
sistem pemindah tenaga
Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara kerja sistem pemindah tenaga

Rumusan masalah :
Apa saja nama nama bagian dan komponen dalam sistem pemindah tenaga
Bagaimana cara kerja dari sistem pemindah tenaga
Bagaimana cara pemeriksaan dan perbaikan sistem pemindah tenaga

BAB II
PEMBAHASAN

1. Transmisi Perpindahan Daya


Rantai transmisi biasanya dipergunakannpa di mana jarak poros lebih besar dari
pada transmisi roda gigi tetapi lebih pendek dari pada dalam transmisi sabuk,
rantai mengait pada gigi sprocket dan meneruskan daya tanpa slip untuk
menjamin perbandingan putaran yang tetap.

(Gambar. 2.1 Rantai Rol )


Rantai sebagai transmisi mempunyai keuntungan-keuntungan seperti : mampu
meneruskan daya besar karena kekuatanya yang besar, tidak memerlukan
tegangan awal, keausan kecil pada bantalan, dan mudah memasangnya. Karena
keuntungan-keuntungan tersebut, rantai mempunyai pemakain yang luas seperti
roda gigi dan sabuk.
Transmisi rantai dapat dibagi atas rantai Rol dan rantai gigi, yang di gunakan
untuk meneruskan putaran dengan perbandingan yang tepat dengan jarak sumbu
poros sampai 4 (m) dan perbandingan 1/1 sampai 7/1. Kecepatan yang di izinkan
pada rantai rol adalah sampai 5 (m/s) pada umunya, dan maksimum sampai 10
(m/s). untuk rantai gigi kecepatanya dapat di pertinggi hingga 16 sampai 30 (m/s).

Menentukan beban
Beban yang bekerja pada suatu rantai f (kg) dapat di hitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
F = (102 pd)/v (kg)

Keterangan :
F : gaya
V : kecepatan

Komponen Utama
Transmisi daya pada rantai kendaraan roda dua memiliki komponen yang sangat
mendukung. Adapun Komponen komponen utama pada rantai transmisi
perpindahan daya ini meliputi :

A. Sproket kecil
Sproket kecil mempunyai fungsi meneruskan putaran dari transmisi ke rantai.
Umumnya spoket kecil berbentuk gear kecil, letaknya didepan atau samping
mesin, dan sejajar dengan transmisi, karena satu poros dengan transmisi. Ukuran
sproket kecil umunya 15 mata gigi atau 2,5 cm.

(Gambar. 3.1. sproket kecil)

Rantai motor
Rantai merupakan perangkat yang sangat penting dalam bidang permesinan. Daya
yang dihasilkan oleh motor biasanya menggunakan rantai sebagai alat untuk
transfer daya. meskipun dewasa ini banyak yang telah menggunakan belt tetapi
posisi rantai masih sangat dibutuhkan.

Khususnya pada sepeda motor masih banyak yang menggunakan rantai sebagai
alat untuk transfer daya. Agar didapat transfer daya yang maksimal rnaka
diperlukan pemilihan rantai dan sprocket yang tepat dan benar. Silent chain
merupakan salah satu jenis dari rantai yang mentransfer daya dari suatu motor.
Rantai jenis ini dapat memberikan hasil yang lebih maksimal daripada roller chain
atau bush chain.
Dengan perencanaan dan pemilihan rantai dan sprocket yang tepat, maka akan
didapat daya transfer yang maksimal.
B. Sproket besar
Sproket besar mempunyai fungsi sebagai meneruskan putaran dari rantai ke
roda umumnya berbentuk diameter besar dan letaknya berada di bagian belakang
atau tepat pada poros roda belakang, sprocket ini berdiameter 36 mata gigi.
Pengunci rantai
Pengunci rantai yang mempunyai fungsi untuk mengikat atau menyatukan
rantai agar dapat bebentuk lingkaran yang elastis dan dapat di gunakan untuk
mengantarkan putaran dari sprocket kecil ke sprocket besar.
Kelebihan:
transmisi tanpa slip
perbandingan putaran tetap
dapat meneruskan daya besar
keausan kecil pada bantalan
jarak poros menengah (antara belt dan gear)

Kekurangan:
tdk dapat dipakai utk kecepatan tinggi (max. 600 m/min)

suara dan getaran tinggi


perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus

Sproket
Bentuk S dan U, bahan:baja kar
Jumlah gigi min. 13 dan max. 114
Perbandingan putaran max. 10/1
Sudut kontak rantai dan sproket >120
Transmisi
Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah
perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban
mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan momen tersebut kerodaroda. Bila
kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah ke
roda.
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga
(power train) mempunyai fungsi:
Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler (counter scraft)
Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin
dan kondisi jalan)
Pada sepeda motor terdapat 2 macam transmisi yang memiliki cara kerja yang
berbeda, yaitu :
Transmisi mekanik (constant mesh)
Cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser, agar
terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros output. Transmisi jenis ini
antara roda gigi input dan outputnya selalu berkaitan, tetapi roda gigi output tidak

satu poros dengan poros output transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros output
melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan penggunaan
roda gigi yang lebih dari satu jenis.
Transmisi otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan
secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi
otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis.
Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat
kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
Kecendenderungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin
meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil
mewah, bahkan type-type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi
otomatis. Kenderungan yang sama terjadi juga pada sepeda motor matic
Continous Variable Transmision (CVT) adalah model transmisi otomatis
yang dapat mengubah rasio putaran(gear ratio) tanpa tingkatan-tingkatan. Dengan
kata lain, rasio putaran akan berubah secara kontinyu tergantung pada putaran
mesin dan beban. Pada CVT terdapat dua pulley, Pulley yang berhubungan
dengan mesin biasa disebut drive pulley sedangkan yang berhubungan dengan
roda disebut driven pulley. Pada setiap pulley terdapat dua sisi, sisi yang tetap dan
sisi yang bergerak

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Sistem pemindah tenaga sangat diperlukan dalam teknologi otomotif oleh
karenanya sangatlah penting dalam perawatannya,oleh karena itu diperlukan
perawatan secara berkala agar kendaraan dapat dipergunakan sehari-hari. Pada
kendaraan sepeda motor, pemindah tenaga adalah mekanisme pemindahan tenaga
yang dihasilkan oleh mesin untuk menggerakkan roda sepeda motor sehingga
dapat berjalan dan dapat dikendarai.

DAFTAR PUSTAKA
MARSUDI,MT. 2010. TEKNISI_OTODIDAK_SEPEDA_MOTOR. YOGYAKARTA :
ANDI.

Anda mungkin juga menyukai