Anda di halaman 1dari 6

A.

Transmisi
Transmisi adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan
(putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk
diteruskan pada penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang
tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.
Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari
batas putaran mesin yang diizinkan, sedangkan kendaraan memerlukan torsi
tertinggi pada saat mulai bergerak. Selain itu, kendaraan yang berjalan pada jalan
yang mendaki memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mobil yang
berjalan pada jalan yang mendatar. Kendaraan yang berjalan dengan kecepatan
rendah memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan kecepatan tinggi.
Dengan kondisi operasi yang berbeda-beda tersebut maka diperlukan sistem
transmisi agar kebutuhan tenaga dapat dipenuhi oleh mesin.
B. Tipe tipe transmisi pada otomotif
1. Transmisi semi-otomatis
Transmisi semi-otomatis merupakan tranmisi yang perpindahan
gigi percepatannya tanpa menginjak/menekan kopling, sistem ini
menggunakan

sensor

elektronik,

prosesor

dan

aktuator

untuk

memindahkan gigi percepatan atas perintah pengemudi. Sistem ini


dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas didaerah
perkotaan. Transmisi semi otomatis juga digunakan pada mobil-mobil
sport mewah seperti digunakan Porsche, Maserati, Ferrari yang kadangkadang ditempatkan pada setir untuk mempermudah perpindahan gigi
percepatan.
2. Transmisi otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan
gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada
sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan
minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari

berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada
roda gigi pada transmisi manual. Kecenderungan masyarakat untuk
menggunakan transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa
tahun belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan typetype tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi otomatis.
Kenderungan yang sama terjadi juga pada sepeda motor seperti Yamaha
Mio, Honda Vario.
3. Transmisi manual
Transmisi manual adalah tipe transmisi yang digunakan pada
kendaraan bermotor. Sistem ini menggunakan clutch yang dioperasikan
oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi dari mesin menuju
transmisi, serta pemindah gigi yang dioperasikan dengan tangan (pada
mobil) atau kaki (pada motor). Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak
gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 sampai 6
gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan
yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan
rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau
kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi
kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan
penurunan gigi percepatan.
C. Macam macam Transmisi Berdasarkan Cara Penyaluran Tenaga
1. Transmisi langsung
Sistem ini sering disebut dengan transmisi roda gigi, karena cara
kerjanya kontak secara langsung antara elemen poros penggerak dengan
yang digerakan.
Adapun kelebihan dan kelemahan pada transmisi ini di antaranya:
a. Kelebihan
1) Tidak terjadi slip
2) Dapat memindahkan daya yang besar
3) Dapat digunakan untuk putaran tinggi dan tepat

4) Ringkas tidak memerlukan tempat yang luas


5) Dapat memindahkan daya dengan putaran stabil
b. Kelemahan
1) Perlu ketelitian tinggi dalam perencanaannya,

sampai

perawatannya.
2) Biaya pembuatan yang cukup mahal.
2.

Transmisi Tak Langsung


Pada transmisi ini tidak terjadi kontak elemen poros dengan poros
yang digerakkan melainkan melalui elemen suatu transmisi yang
menghubungkan kedua poros. Transmisi ini digunakan jika kedua poros
letaknya saling berjauhan.
Adapun kelebihan dan kelemahan pada transmisi ini di antaranya:
a. Kelebihan
1) Dapat meneruskan daya antara poros yang berjauhan
2) Tidak perlu ketelitian yang tinggi dalam perencanaan
3) Biaya pembuatan dan perewatannya cukup murah
b. Kelemahan
1) Memerlukan tempat yang lebih luas
2) lebih sering terjadi slip
3) tidak dapat digunakan dengan putaran tinggi

D. Tipe Transmisi Berdasarkan Alatnya


1. Roda gigi
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk
mentransmisikan

daya.

Roda

gigi

memiliki

gigi-gigi

yang

saling

bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi
yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda
gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi.
Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap
sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain;
salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber
dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan
keistimewaan dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain

(misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi seperti jam tangan mengambil
banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di
mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan
karena mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah
biaya pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang
menjadikan biaya operasi lebih tinggi.
Keuntungan transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah:
keberadaan gigi yang mampu mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan
lebih besar Namun, roda gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang
bisa dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi
yang terlibat di dalamnya.Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak
sama dikombinasikan, keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu
kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan yang
sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam
mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.

2. Transmisi sabuk dan Puli


Transmisi sabuk adalah sistem transmisi tenaga/daya/momen puntir
dari poros yang satu ke poros yang lain melalui sabuk (belt) yang
melingkar/melilit pada puli yang terpasang pada poros-poros tersebut.

Karakter gesekan sabuk dan permukaan puli sangat mempengaruhi


kemampuan transmisi. Jadi besarnya gaya tegang dalam sabuk menentukan
besarnya momen puntir yang dapat ditransmisikan.
Keuntungan transmisi sabuk dan puli antara lain:
a. Pemindahan tenaga berlangsung secara elastik, maka tidak dibutuhkan
b.
c.
d.
e.
f.
g.

kopling elastik.
Tidak berisik.
Dapat menerima dan meredam beban kejut.
Jarak poros tidak tertentu
Jarak poros yang lebih besar dapat dicapai.
Mudah dah murah dalam pembuatan.
Hanya memerlukan sedikit perawatan.

Kerugian transmisi sabuk dan puli antara lain:


a. Slip yang terjadi mengakibatkan rasio angka putaran tidak konstan.
b. Diukur dari besarnya tenaga yang ditransmisikan, sistem transmisi
sabuk memerlukan dimensi/ukuran yang lebih besar dari sistem
transmisi roda gigi atau rantai.

3. Transmisi Rantai-Sproket
Transmisi rantai-sproket (chain and sprocket) transmisi rantai-sproket
digunakan untuk transmisi tenaga pada jarak sedang. Kelebihan dari transmisi
ini dibanding dengan transmisi sabuk-puli adalah dapat digunakan unutk
mennyalurkan daya yang lebih besar seperti diuraikan berikut ini. Sketsa
rantai dan sproket diperlihatkan pada

Kelebihan Transmisi rantai-sproket:


a.
b.
c.
d.
e.

Transmisi tanpa slip


perbandingan putaran tetap
Dapat meneruskan daya besar
Keausan kecil pada bantalan
Jarak poros menengah (antara belt dan gear)

Kekurangan transmisi rantai-sproket:


a. Tidak dapat dipakai utk kecepatan tinggi
b. Suara dan getaran tinggi
c. Perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus

Anda mungkin juga menyukai