Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESUME

PRAKTEK SISTEM PENGGERAK

Dosen Pengampu :
Indah Puspitasari, M.T.

Disusun oleh Kelompok:


Akhmad Efendi Khoiri (203303036)
Mokhammad Afif Revanza (203303034)
Reyhan Yusuf Kalyana (203303041)

PROGRAM DIPLOMA III MESIN OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
MADIUN
2021
TRANSMISI
Transmisi adalah kompoenen penting yang ada pada mobil, kebanyakan
pengendara lebih sering mengulik transimisi manual untuk dibandingkan
dengan transmisi otomatis. Nah, mobil transmisi manual terdiri dari beberapa
komponen yang menyokong pergerakannya. Baik pada seluruh kendaraan
bermotor, mulai dari mobil, motor, bus, hingga truk memiliki komponen yang
bernama gearbox (transmisi) yang berguna untuk menggerakkan kendaraan.

Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara merubah


perbandingan gigi, untuk :

• Merubah momen
• Merubah kecepatan kendaraan
• Memungkinkan kendaraan bergerak mundur
• Memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup ( posisi netral )

Roda gigi
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar untuk mentransmisikan daya.
Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda
gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja
bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan
keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah
kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda
gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah
pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya
translasi, bukan gaya rotasi.

Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan,
keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi,
yang bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah
gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun
meningkatkan torsi.
Macam macam jenis roda gigi
a). Roda gigi jenis Spur – bentuk giginya lurus sejajar
denganporos, dipergunakan untuk roda gigi geser atau
yang bisadigeser (Sliding mesh).

b). Roda gigi jenis Helical – bentuk giginya miring


terhadapporos, dipergunakan untuk roda gigi tetap
atau yang tidakbisa digeser (Constant mesh dan
synchro-mesh).

c). Roda gigi jenis Double Helical – bentuk giginya


dobel miringterhadap poros, dipergunakan untuk roda
gigi tetap atauyang tidak bisa digeser (Constant mesh
dan synchro-mesh).

d). Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk giginya lurus atau


miringterhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi yang
tidaktetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh

Jenis jenis transmisi


Pada dasarnya, sistem transmisi pada mobil dapat dibagi menjadi 2, yaitu
transmisi mobil manual dan transmisi mobil otomatis. Perbedaan untuk
keduanya terletak pada cara pemindahan transmisi (perpindahan gigi).
Jika dilihat dari cara pemindahan gigi atau transmisi secara manual dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu constant mesh, sliding mesh, dan
syncromesh.

Transmisi tipe sliding mesh


Tipe transmisi sliding mesh ini merupakan tipe transmisi berdasarkan selectibe
gear yang pertama kali digunakan sebelum tipe-tipe yang lainnya yaitu transmisi
tipe constant mesh dan transmisi tipe synchronmesh.
Namun untuk saat ini, untuk transmisi manual tipe sliding mesh sudah tidak lagi
digunakan dan sudah digantikan dengan transmis manual dengan synchronmesh.
Namun kita juga perlu tahu bagaimana cara kerja dari transmisi sliding mesh ini,
mengingat walaupun tipe transmisi ini sudah tidak digunakan lagi namun pada
transmisi manual untuk kecepatan mundur biasanya menggunakan prinsip sliding
mesh.
Konstruksi untuk transmisi manual tipe sliding mesh dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :

Perpindahan transmisi tipe sliding mesh ini dengan cara menggeser roda gigi
utama (main gear) nya. Roda gigi utama ini dipasangkan di bagian poros output,
namun roda gigi ini tidak dihubungkan langsung dengan poros output dan roda
gigi ini dapat bergeser (sliding).
Ketika pengendara menggeser tuas transmisi maka akan diteruskan ke garpu
pemindah. Garpu pemindah ini kemudian akan menggeser roda gigi
utama. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini :
Transmisi manual tipe sliding mesh ini memiliki kekurangan dibandingkan
dengan tipe-tipe transmisi manual lainnya. Kekurangan dari transmisi tipe ini
antara lain :

• Konstruksi transmisi manual tipe sliding mesh pada umumnya lebih besar
• Perpindahan gigi tidak dapat langsung atau memerlukan waktu beberapa
saat (akan mengalami kesukaran saat memindahkan gigi pada saat
kendaraan berjalan dan berakselerasi)
• Suara saat memindahkan gigi kasar
• Hanya menggunakan satu jenis roda gigi yaitu roda gigi lurus (spur)

Transmisi tipe constant mesh


Tipe transmisi berdasarkan selective gearnya, yang kedua adalah transmisi tipe
constant mesh. Transmisi tipe constant mesh merupakan transmisi manual yang
cara kerjanya yaitu saat perpindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser
karena pada tipe contant mesh ini posisi roda giginya tetap (tidak dapat bergeser).
Posisi antara main gear (roda gigi utama) selalu berhubungan dengan counter gear
(roda gigi lawan). Main gear ini tidak berhubungan dengan poros output sehingga
bila poros input berputar dan poros counter berputar maka akan menggerakkan
roda gigi counter dan roda gigi utama namun poros output tidak akan berputar.
Untuk menghubungkan putaran roda gigi utama dan poros output maka memerlukan
kopling geser. Kopling geser ini terhubung dengan garpu pemindah (shift fork) dan
pada kopling geser ini terdapat spline (alur) untuk menghubungkan kopling geser
dengan poros output sehingga jika kopling geser berputar maka poros output juga
berputar.

Ketika tuas transmisi digeser maka garpu pemindah akan menggeser kopling geser
sehingga kopling geser akan terhubung dengan roda gigi utama sehingga bila roda
gigi utama berputar akan memutarkan kopling geser dan selanjutnya putaran tersebut
disalurkan pada poros output.

Untuk lebih jelasnya tentang transmisi contant mesh, perhatikan gambar di bawah ini:

Transmisi tipe synchronmesh


Tipe transmisi berdasarkan selective gearnya yang ketiga adalah transmisi tipe
synchronmesh. Transmisi tipe synchronmesh ini hampir sama dengan transmisi
tipe constant mesh yaitu roda gigi utama dan roda gigi counter selalu
berhubungan serta roda gigi utamanya tidak dapat bergeser. Dan sama-sama
memerlukan kopling geser untuk melakukan perpindahan gigi.
Bedanya antara transmisi tipe constant mesh dan synchronmesh ini adalah pada
tipe synchronmesh terdapat unit synchronmesh pada kopling gesernya yang
berfungsi untuk menyamakan putaran antara kopling geser dan roda gigi utama
ketika akan berhubungan dengan cara melakukan pengereman
Komponen Transmisi Manual
1. Poros Input Transmisi (Transmission
Input Saft)
Komponen ini sebagai sumbu yang
bekerja sama dengan kopling untuk
memutar gigi di dalam girboks

2. Gigi Transmisi

Gigi transmisi atau Gear Transmission fungsinya yaitu mengubah input tenaga
dari mesin menjadi dari output gaya torsi sesuai dengan yang dibutuhkan
kendaraan.
3. Gigi Penyesuaian (Synchcroniser)

Gigi Penyesuaian fungsinya untuk


memindahkan gigi pada saat mesin mobil
sedang berkerja.

4. Garpu Pemindah (Shift Fork)

Komponen ini fungsinya memindahkan gigi pada


sumbunya, sehingga gigi akan mudah untuk dipasang
atau dipindahkan.

5. Output Shaft

Komponen berupa poros yang dapat


mentransferkan torsi dari sistem
transmisi ke gigi terakhir, sekaligus
dudukan persneling
6. Bantalan (Main Bearing)

Berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi


antara permukaan komponen yang berputar di dalam
sistem transmisi.

7. Counter Gear
Counter Gear fungsinya untuk menghasilkan torsi
dari gigi input menuju gigi kecepatan.

8. Reverse Gear
Mengubah arah dari putaran output shaft sehingga
mobil bisa berjalan mundur.

9. Hub Slave
Pengunci penyesuaian gigi percepatan sehingga output shaft bisa berputar dan
berhenti.

Anda mungkin juga menyukai