Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMK AL HUDA BUMIAYU

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor

Kelas/Semester : XI Sem. 1

Materi Pokok : Sistem Transmisi

Alokasi Waktu : 24 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti :

1. Mendiagnosis gangguan sistem transmisi manual dilakukan tanpa menyebabkan


kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Pendiagnosis gangguan sistem transmisi manual dilakukan sesuai spesifikasi
kendaraan mengenai metode dan perlengkapan.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan.
5. Seluruh kegiatan diagnosis gangguan sistem transmisi manual dilakukan berdasarkan
SOP, UU K3L, peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan pabrik.

B. Kompetensi Dasar :
3.3 Menjelaskan cara kerja dan fungsi mekanisme Transmisi
4.4 Mengidentifikasi komponen Transmisi

3.3.1 Mendiagnosis kerusakan pada unit Transmisi secara cermat dan bertanggung
jawab.
3.3.2 Memeriksa komponen Transmisi sesuai SOP secara cermat dan teliti

4.4.1 overhoule komponen Transmisi sesuai SOP secara cermat, teliti dan bertanggung
jawab
4.4.2 overhoule komponen Transmisi sesuai SOP secara cermat, teliti dan bertanggung
jawab
A. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan kegiatan belajar ini, siswa dapat:

1. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip operasi dari transmisi manual.

2. Siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian transmisi manual.

3. Siswa dapat mengetahui tentang penggunaan minyak / pelumas transmisi.

4. Siswa memperoleh informasi teknik yang sesuai.

B. Materi Pembelajaran

1. Prinsip kerja transmisi manual.


2. Identifikasi bagian-bagian transmisi manual.
3. Data spesifikasi pabrik.
4. Langkah kerja identifikasi transmisi manual berdasarkan SOP, UU K3L dan
prosedur / kebijakan pabrik.

Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk
diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi
lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.

FUNGSI TRANSMISI
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train)
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan
kondisi jalan).
3. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan
kondisi jalan).

KOMPONEN TRANSMISI

TIPE

Transmisi otomatis

adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk
mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek
dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi
untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi
manual.
Kecendenderungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin meningkat
dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan type-
type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi otomatis. Kenderungan yang sama
terjadi juga pada sepeda motor seperti Yamaha Mio, Honda Vario.

CARA KERJA SISTEM TRANSMISI OTOMATIS PADA

MOTOR MATIC

CVT (Continuous Variable Transmission)

CVT adalah sistem perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran mesin.
sistem ini tidak memakai gigi transmisi, tetapi sebagai gantinya menggunakan 2 buah pulley
(depan dan belakang) yang dihubungkan oleh sabuk (V-BELT) dengan sistem ini nantinya
pengendara tidak perlu mengoperasikan perpindahan gigi sehingga lebih mudah. Hanya
dengan memutar handle gas untuk menambah kecepatan dan mengendurkan gas untuk
mengurangi kecepatan.
Pulley depan berhubungan langsung dengan kruk as sedangkan pulley belakang berhubungan
dengan final gear langsung ke roda belakang. Kedua pulley ini dapat melebar dan mengecil
sehingga akan mendesak sabuk kearah luar. lebar kecilnya pulley depan tergantung dari
putaran mesin berdasarkan gaya, sentrifugal, pulley belakang lebih kecilnya tergantung dari
tarikan pulley depan.
Pada saat langsam posisi sabuk pulley depan kecil sedangkan pulley belakang besar, sehingga
jika diibaratkan gigi maka perbandingannya ringan. Saat putaran menengah posisi sabuk
pulley depan dan belakang sama besar, dan saat putaran tinggi sabuk pulley depan besar
sedangkan sabuk pulley belakang kecil sehingga perbansingannya berat.
Keunggulan CVT ini selain pengoperasiannya mudah. perawatannya juga relatif murah. Yang
perlu diperhatikan kondisi sabuk (V-BELT) harus selalu diperiksa setiap 20.000 km.
Tergantung cara pemakaian dan kondisi medan jalan. Jika V-BELT sudah retak-retak atau
memanjang maka sebaiknya diganti baru.

TRANSMISI MANUAL

Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri
untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada
mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak
gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju
sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan
yang digunakan tergantung kepada kecepatan
kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya
kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi
percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.

PRINSIP KERJA TRANSMISI MANUAL


Transmisi bekerja berdasarkan prinsip Perubahan Momen.

Saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan mobil.
Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah perbandingan roda gigi
sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin dan kondisi jalan , dan
memindahkan momen tersebut keroda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran
dibalik oleh transmisi sebelum dipindah keroda-roda.
KOMBINASI RODA GIGI (Gear Combination).

Kombinasi dasar roda gigi transmisi.


Bila dua roda gigi dikombinasikan seperti pada gambar di bawah ini, maka arah putaran dari
input shaft (A : Sisi mesin dengan poros input) akan berbalik arah pada poros output ( B : Sisi
proppeler shaft ).

Gerak Maju.
Dua pasang roda gigi pad transmisi dikombinasikan seperti pada gambar di bawah, untuk
memperoleh putaran output shaft searah dengan input shaft.Perbandingan roda gigi dalam
suatu kombinasi ini dapat dinyatakan sebagai berikut.

Gerak Mundur.
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas keadaan, roda gigi idle
(idler gear) dipasang diantara roda gigi A dan B untuk merubah arah putaran, dengan
demikian mobil dapat berjalan mundur.

MACAM_MACAM TRANSMISI MANUAL


Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Tipe Sliding mesh.
2. Tipe Constant mesh.
3. Tipe Sincromesh.
Transmisi Tipe Sliding Mesh.
Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam
pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan out putnya. Transmsi
jenis ini jarang digunakan, karena mempunyai kekurangan–kekurangan :
1. Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa saat
untuk melakukan perpindahan gigi.
2. Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
3. Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.

Transmisi Tipe Constant Mesh.


Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam
pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari
poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put
nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi.
Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis
ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.

Transmisi Semi-Otomatis

Transmisi semi-otomatis merupakan tranmisi yang perpindahan gigi percepatannya tanpa


menginjak/menekan kopling, sistem ini menggunakan sensor elektronik, prosesor dan
aktuator untuk memindahkan gigi percepatan atas perintah pengemudi. Sistem ini
dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas didaerah perkotaan. Transmisi
semi otomatis juga digunakan pada mobil-mobil sport mewah seperti digunakan Porsche,
Maserati, Ferrari yang kadang-kadang ditempatkan pada setir untuk mempermudah
perpindahan gigi percepatan.

Pemakaian lain

Motor bebek yang beredar di Indonesia pada awal tahun 1970an sampai sekarang umumnya
menggunakan transmisi semi-otomatis yang sederhana, motor bebek sangat populer pada
waktu itu baru belakangan ini mulai diproduksi dan dipasarkan motor transmisi otomatis
seperti digunakan pada Yamaha Mio, Honda Vario.

Gambar-gambar transmisi
C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demontrasi
4. Tanya jawab
5. Penugasan/ praktik
6. Penugasan/ praktik
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal

o Diawali dengan pemberian salam

o Guru mengajak semua siswa berdoa bersama.

o Guru melakukan presensi siswa

o Guru menjelaskan tentang tujuan dan materi pembelajaran yang akan dicapai.

2. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi
o Guru menjelaskan nama-nama komponen transmisi manual

o Guru menjelaskan fungsi masing-masing komponen transmisi manual

2. Elaborasi

o Guru mengajak siswa mengemukakan pendapat mengenai prinsip dasar dan fungsi masing-
masing komponen transmisi manual

o Guru memfasilitasi siswa untuk bertanyajawab tentang transmisi manual

o Guru memfasilitasi siswa untuk menyebutkan komponen-komponen transmisi manual

3. Konfirmasi

o Guru memberikan apresiasi kepada siswa atas keberhasilannya.

o Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya pada materi yang belum dipahami.

o Guru membantu menyelesaikan persoalan/hal yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

o Merangkum/membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan.

o Guru memberikan tugas tes/praktek kepada siswa seputar materi yang disampaikan.

o Siswa mengerjakan tugas/tes/praktek yang diberikan oleh guru.

Pertemuan 2

1. Kegiatan Awal
o Diawali dengan pemberian salam

o Guru mengajak semua siswa berdoa bersama.

o Guru melakukan presensi siswa

o Guru menjelaskan tentang tujuan dan materi pembelajaran yang akan dicapai.

2. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

o Guru menjelaskan nama-nama komponen transmisi manual

o Guru menjelaskan fungsi masing-masing komponen transmisi manual

2. Elaborasi

o Guru mengajak siswa mengemukakan pendapat mengenai prinsip dasar dan fungsi masing-
masing komponen transmisi manual

o Guru memfasilitasi siswa untuk bertanyajawab tentang transmisi manual

o Guru memfasilitasi siswa untuk menyebutkan komponen-komponen transmisi manual

3. Konfirmasi

o Guru memberikan apresiasi kepada siswa atas keberhasilannya.

o Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya pada materi yang belum dipahami.

o Guru membantu menyelesaikan persoalan/hal yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

o Merangkum/membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan.

o Guru memberikan tugas tes/praktek kepada siswa seputar materi yang disampaikan.

o Siswa mengerjakan tugas/tes/praktek yang diberikan oleh guru.

Pertemuan 3 - 7

1. Kegiatan Awal

o Diawali dengan pemberian salam

o Guru mengajak semua siswa berdoa bersama.

o Guru melakukan presensi siswa

o Guru menjelaskan tentang tujuan dan materi pembelajaran yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

o Guru menjelaskan nama-nama komponen transmisi manual

o Guru menjelaskan fungsi masing-masing komponen transmisi manual

o Guru menjelaskan prinsip dasar sistem transmisi manual

o Guru menjelaskan spesifikasi dan penggunaan minyak pelumas manual

2. Elaborasi

o Guru mengajak siswa untuk melakukan pengamatan langsung mengenai prinsip dasar dan
fungsi masing-masing komponen transmisi manual

o Guru memfasilitasi siswa untuk bertanyajawab tentang transmisi manual

o Guru memfasilitasi siswa untuk menyebutkan komponen-komponen transmisi manual

3. Konfirmasi

o Guru memberikan apresiasi kepada siswa atas keberhasilannya.

o Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya pada materi yang belum dipahami.

o Guru membantu menyelesaikan persoalan/hal yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

o Merangkum/membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan.

o Guru memberikan tugas tes/praktek kepada siswa seputar materi yang disampaikan.

o Siswa mengerjakan tugas/tes/praktek yang diberikan oleh guru.

E. Alat / Bahan / Sumber Belajar

1. Jalius Jama, dkk., Teknik Sepeda Motor Jilid 3 BSE, Dir.Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, DirJend Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, DepdikNas,
Jakarta, 2008.

2. Tanpa nama, Buku Petunjuk Service Yamaha, PT. YMKI, Jakarta, Tanpa tahun.

3. Unit sepeda motor.

4. Hand tools.

5. Papan tulis.

6. Modul.
7. Lembar kerja siswa.

F. Penilaian

1. Test tertulis.

2. Test Praktikum.

3. Observasi dan checklist.

Bumiayu, 24 April 2019


Diperiksa oleh,

Ketua Paket Keahlian TSM Pendidik Mata Diklat

Dede Muladi Agustian, ST Muhamad Adnan, S.T


NIP. - NIP. -

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Al Huda Bumiayu

Drs. Muslih HS
NIP.-

Anda mungkin juga menyukai