( RPP )
Kelas/Semester : XI Sem. 1
A. Kompetensi Inti :
B. Kompetensi Dasar :
3.3 Menjelaskan cara kerja dan fungsi mekanisme Transmisi
4.4 Mengidentifikasi komponen Transmisi
3.3.1 Mendiagnosis kerusakan pada unit Transmisi secara cermat dan bertanggung
jawab.
3.3.2 Memeriksa komponen Transmisi sesuai SOP secara cermat dan teliti
4.4.1 overhoule komponen Transmisi sesuai SOP secara cermat, teliti dan bertanggung
jawab
4.4.2 overhoule komponen Transmisi sesuai SOP secara cermat, teliti dan bertanggung
jawab
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk
diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi
lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.
FUNGSI TRANSMISI
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train)
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan
kondisi jalan).
3. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan
kondisi jalan).
KOMPONEN TRANSMISI
TIPE
Transmisi otomatis
adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk
mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek
dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi
untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi
manual.
Kecendenderungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin meningkat
dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan type-
type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi otomatis. Kenderungan yang sama
terjadi juga pada sepeda motor seperti Yamaha Mio, Honda Vario.
MOTOR MATIC
CVT adalah sistem perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran mesin.
sistem ini tidak memakai gigi transmisi, tetapi sebagai gantinya menggunakan 2 buah pulley
(depan dan belakang) yang dihubungkan oleh sabuk (V-BELT) dengan sistem ini nantinya
pengendara tidak perlu mengoperasikan perpindahan gigi sehingga lebih mudah. Hanya
dengan memutar handle gas untuk menambah kecepatan dan mengendurkan gas untuk
mengurangi kecepatan.
Pulley depan berhubungan langsung dengan kruk as sedangkan pulley belakang berhubungan
dengan final gear langsung ke roda belakang. Kedua pulley ini dapat melebar dan mengecil
sehingga akan mendesak sabuk kearah luar. lebar kecilnya pulley depan tergantung dari
putaran mesin berdasarkan gaya, sentrifugal, pulley belakang lebih kecilnya tergantung dari
tarikan pulley depan.
Pada saat langsam posisi sabuk pulley depan kecil sedangkan pulley belakang besar, sehingga
jika diibaratkan gigi maka perbandingannya ringan. Saat putaran menengah posisi sabuk
pulley depan dan belakang sama besar, dan saat putaran tinggi sabuk pulley depan besar
sedangkan sabuk pulley belakang kecil sehingga perbansingannya berat.
Keunggulan CVT ini selain pengoperasiannya mudah. perawatannya juga relatif murah. Yang
perlu diperhatikan kondisi sabuk (V-BELT) harus selalu diperiksa setiap 20.000 km.
Tergantung cara pemakaian dan kondisi medan jalan. Jika V-BELT sudah retak-retak atau
memanjang maka sebaiknya diganti baru.
TRANSMISI MANUAL
Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri
untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada
mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak
gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju
sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan
yang digunakan tergantung kepada kecepatan
kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya
kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi
percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.
Saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan mobil.
Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah perbandingan roda gigi
sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin dan kondisi jalan , dan
memindahkan momen tersebut keroda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran
dibalik oleh transmisi sebelum dipindah keroda-roda.
KOMBINASI RODA GIGI (Gear Combination).
Gerak Maju.
Dua pasang roda gigi pad transmisi dikombinasikan seperti pada gambar di bawah, untuk
memperoleh putaran output shaft searah dengan input shaft.Perbandingan roda gigi dalam
suatu kombinasi ini dapat dinyatakan sebagai berikut.
Gerak Mundur.
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas keadaan, roda gigi idle
(idler gear) dipasang diantara roda gigi A dan B untuk merubah arah putaran, dengan
demikian mobil dapat berjalan mundur.
Transmisi Semi-Otomatis
Pemakaian lain
Motor bebek yang beredar di Indonesia pada awal tahun 1970an sampai sekarang umumnya
menggunakan transmisi semi-otomatis yang sederhana, motor bebek sangat populer pada
waktu itu baru belakangan ini mulai diproduksi dan dipasarkan motor transmisi otomatis
seperti digunakan pada Yamaha Mio, Honda Vario.
Gambar-gambar transmisi
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demontrasi
4. Tanya jawab
5. Penugasan/ praktik
6. Penugasan/ praktik
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal
o Guru menjelaskan tentang tujuan dan materi pembelajaran yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
o Guru menjelaskan nama-nama komponen transmisi manual
2. Elaborasi
o Guru mengajak siswa mengemukakan pendapat mengenai prinsip dasar dan fungsi masing-
masing komponen transmisi manual
3. Konfirmasi
o Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya pada materi yang belum dipahami.
3. Kegiatan Akhir
o Guru memberikan tugas tes/praktek kepada siswa seputar materi yang disampaikan.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Awal
o Diawali dengan pemberian salam
o Guru menjelaskan tentang tujuan dan materi pembelajaran yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
2. Elaborasi
o Guru mengajak siswa mengemukakan pendapat mengenai prinsip dasar dan fungsi masing-
masing komponen transmisi manual
3. Konfirmasi
o Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya pada materi yang belum dipahami.
3. Kegiatan Akhir
o Guru memberikan tugas tes/praktek kepada siswa seputar materi yang disampaikan.
Pertemuan 3 - 7
1. Kegiatan Awal
o Guru menjelaskan tentang tujuan dan materi pembelajaran yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
2. Elaborasi
o Guru mengajak siswa untuk melakukan pengamatan langsung mengenai prinsip dasar dan
fungsi masing-masing komponen transmisi manual
3. Konfirmasi
o Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya pada materi yang belum dipahami.
3. Kegiatan Akhir
o Guru memberikan tugas tes/praktek kepada siswa seputar materi yang disampaikan.
1. Jalius Jama, dkk., Teknik Sepeda Motor Jilid 3 BSE, Dir.Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, DirJend Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, DepdikNas,
Jakarta, 2008.
2. Tanpa nama, Buku Petunjuk Service Yamaha, PT. YMKI, Jakarta, Tanpa tahun.
4. Hand tools.
5. Papan tulis.
6. Modul.
7. Lembar kerja siswa.
F. Penilaian
1. Test tertulis.
2. Test Praktikum.
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Al Huda Bumiayu
Drs. Muslih HS
NIP.-