penggerak dengan yang digerakan. Sebagai contoh pada kendaraan bermotor, antara mesin
dengan poros penerus dipasang transmisi. Fungsi pemasangan transmisi tersebut adalah untuk
meneruskan putaran dan daya mesin. Disamping fungsi tersebut, transmisi sebagai pengontrol
putaran sehingga kendaran bermotor dapat dijalankan dengan mudah pada variasi kecepatan.
Contoh lain pada instalasi pompa dengan penggerak motor bakar (diesel atau bensin) atau yang
digerakan dengan motor listrik, pemasangan transmisi sangat penting disamping sebagai penerus
daya, dengan pemasangan transmisi, putaran pompa dapat divariasi untuk pengaturan kapasitas
aliran. Pada gambar berikut adalah instalasi kompresor dengan penggerak motor listrik dengan atau
tanpa pemasangan transmisi. Dengan pemasangan transmisi sebagai pengatur putaran, nilai
ekonomis konstruksinya jika dibandingkan dengan pengatur putaran menggunakan pengubah
frekuensi adalah lebih besar. Dengan kata lain untuk tujuan yang sama harga kontruksi transmisi
lebih murah. Dari contoh-contoh tersebut secara umum transmisi berfungsi mengubah jumlah
putaran dan momen putaran mesin daya dan mengatur keduanya untuk kebutuhan kerja mesin.
Juga pada gambar berikut adalah kontruksi dasar sebuah transmisi dengan komponen-komponen
gayanya.
Transmisi sabuk
Transmisi ini banyak dipakai untuk poros sejajar atau menyilang, keunggulan transmisi ini adalah
kemampuan terhadap beban kejut dan tidak brisik, tidak memerlukan pelumasan, kontruksi
sederhana dan murah. Transmisi sabuk dibedakan menjadi tiga yaitu transmisi sabuk rata, sabuk V
dan sabuk gigi.
http://khususteknik.blogspot.co.id/2014/05/transmisi-pada-mesin.html