Anda di halaman 1dari 6

-->

Daftar isi
Kategori
Tanya

Home // Materi Chasis

Sistem Powertrain Alat Berat, KATEGORI BLOG

Komponen dan Fungsinya Materi Otomotif


Amrie Muchta
7/24/2018

Perawatan Mobil
Definisi sistem powertrain adalah mekanisme dari beberapa
komponen yang saling bekerja sama untuk meneruskan
Perawatan Motor
tenaga dari mesin menuju final drive, tujuannya agar alat berat
bisa bergerak.

Fungsi sistem powertrain antara lain ;

Meneruskan tenaga mesin ke final drive


Mereduksi putaran yang dihasilkan mesin
Mengubah tingkat percepatan gear
Mengubah arah putaran

Dari masing-masing fungsi tersebut, sistem powertrain harus


dilengkapi dengan beberapa komponen. Diartikel ini, akan kita
bahas nama-nama komponen powertrain pada alat berat
beserta fungsinya.

Komponen Alat Berat dan Fungsinya


Secara umum, sistem pemindah tenaga pada alat berat tidak
jauh beda dengan powertrain kendaraan ringan. Beberapa
komponen tersebut antara lain ;

1. Kopling

Kopling berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan


tenaga dari mesin menuju komponen powertrain lainnya.
Kopling akan diaktifkan saat operator akan mengubah tingkat
percepatan gigi, dalam hal ini putaran mesin harus diputus
kalau tidak akan timbul efek nyentak karena perbedaan rasio
gigi.

Ada dua macam kopling yang sering digunakan

Manual flywheel clutch, ini menggunakan beberapa


plat yang bergesekan dengan flywheel. Saat akan
memutuskan hubungan powerflow, maka operator
harus menginjak pedal secara manual. Tipe ini memiliki
konstruksi yang sederhana sehingga cocok untuk alat
berat dengan ukuran kecil.
Hydraulic torque converter, berbeda dengan tipe
manual clutch, torque converter bekerja secara
otomatis yang artinya operator tidak perlu menginjak
pedal kopling untuk pindah gigi. Torque converter
memanfaatkan aliran hidrolik untuk memindahkan
tenaga.
2. Transmisi

Transmisi berfungsi sebagai perangkat yang mengubah rasio


gigi, artinya saat kita mengganti posisi gear maka rentangan
torsi dan kecepatan alat berat bisa berubah. Komponen ini
dimanfaatkan untuk memperbesar momen ketika sedang
menanjak, serta memperbesar range kecepatan alat berat
ketika sedang berada dijalan rata.

Transmisi yang digunakan, juga ada dua jenis yakni ;

a. Direct drive transmission

tipe ini dipasangkan bersama manual clutch, karena memang


sistem perpindahan giginya masih manual menggunakan
beberapa rangkaian roda gigi. Secara umum, tipe direct drive
ini dipakai pada machine dengan ukuran kecil dan beroperasi
pada jalan relatif rata. Seperti motor grader dan traktor
pertanian.

b. Power transmission

Advertisement

tipe power transmission digunakan pada tipe torque converter


yang memanfaatkan aliran hidrolik. Pada tipe ini, perpindahan
gigi bisa langsung dilakukan tanpa perlu putus sambung
tenaga dari mesin. Sehingga lebih efektif.

Untuk mekanisme perpindahannya, ada dua macam.

Planetary gear, ini menggunakan rangkaian gigi planet


yang dapat mereduksi putaran atau menambah
momen ketika salah satu gigi di engaged-kan.
Counter shaft, tipe ini mirip tranmsisi tipe direct
dengan beberapa rangkaian roda gigi. Namun, pada
tipe ini diberi tambahan clutch pack untuk melakukan
perpindahan gigi.

3. Transfer Gear

Pada beberapa jenis machine seperti wheel loader yang


memilik empat roda dan empat penggerak (4WD), maka perlu
komponen tambahan seperti transfer gear. Fungsinya untuk
membagi putaran output dari transmisi ke masing-masing
roda.

4. Diferential

Fungsi diferensial adalah untuk membuat putaran roda kiri


dan kanan berbeda saat belok agar tidak terjadi selip.

Komponen ini bisa ditemui pada machine yang masih


menggunakan roda seperti wheel loader dan dump truck.
Sementara untuk alat berat yang menggunakan tracker,
menggunakan bevel gear.

Beberapa jenis differential antara lain ;

Open differential/standar, tipe ini banyak digunakan


pada hampir semua kendaraan. Pada tipe ini, putaran
roda kiri dan kanan bisa berbeda tergantung lintasan
(biasanya saat belok).
Limited slip differential, tipe ini memungkinkan adanya
sedikit slip pada roda saat belok untuk menunjang
power tetap tersalur dengan maksimal. Tipe ini lebih
populer pada race car.
Lock differential, tipe ini menggunakan pin pengunci
untuk menyamakan putaran roda kiri dan kanan dan
pin tersebut akan terlepas saat kendaraan berbelok.
Tipe ini lebih sering dipakai pada kendaraan-kendaraan
yang beroperasi pada medan off-road.
Spool differential, tipe ini menyatukan poros roda
sehingga putaran roda kiri dan kanan akan selalu sama
meski sedang belok.

5. Drive shaft

Drive shaft merupakan poros yang dijadikan penghubung


antara dua komponen powertrain yang lokasinya berjauhan.
Tidak semua alat berat dilengkapi drive shaft, hanya alat berat
yang menggunakan roda yang dilengkapi drive shaft.

6. Final drive

Final drive adalah gigi terakhir yang menghubungkan tenaga


dari komponen powertrain ke roda/track, selain sebagai
penghubung final drive juga akan mereduksi putaran input
untuk menaikan torsi putaran memanfaatkan perbedaan mata
gigi. Final drive juga berperan untuk mengubah arah tenaga
dari powertrain secara tegak lurus. Sehingga bisa diteruskan
ke roda.

Sekian artikel singkat tentang komponen dan fungsi sistem


powertrain pada alat berat, semoga dapat menambah
wawasan kita semua.

Facebook Twitter Whatsapp

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Sistem 12 Komponen 9 Alat Berat Pada


Powertrain Alat Chasis Mobil + Pertambangan
Berat, Komponen Gambar dan Beserta
dan Fungsinya Fungsinya Fungsinya

9 Komponen 9 Jenis Alat Berat Camber, Caster,


Powertrain Mobil Beserta dan Toe –
+ Fungsi dan Kegunaan dan Pengertian,
Pengertianya Contohnya Fungsi dan

Disclaimer
Tentang
Sitemap
Kontak
TOS
Privasi

© 2018 AutoExpose

Anda mungkin juga menyukai